Product Code:: G Komposisi: Digoxin Indikasi: Gagal jantung kongestif akut dan kronik. Takikardi supraventrikuler paroksismal. Dosis: Dewasa : Untuk digitalisasi cepat (24-36 jam) : 4-6 tablet , kemudian 1 tablet pada interval tertentu sampai kompensasi tercapai. Untuk digitalisasi lambat (3-5 hari) : 2-6 tablet/hari dalam dosis terbagi. Pemeliharaan : 1/2-3 tablet/hari. Anak : Untuk digitalisasi cepat : 25 mcg/kg berat badan dengan selang waktu tertentu sampai kompensasi tercapai. Pemeliharaan : 10-20 mcg/kg berat badan/hari. Pemberian Obat: Diberikan sebelum atau sesudah makan. Kontra Indikasi: Blok AV total dan blok AV derajat 2 (2:1), henti sinus, sinus bradikardi yang berlebihan, pemberian kalsium parenteral. Perhatian: Usia lanjut, kor pulmonalis kronik, insufisiensi koroner, gangguan eletrolit, insufisiensi ginjal dan hati. Efek Samping: Penurunan segmen ST pada EKG, pruritus, urtikaria, ruam makular, ginekomastia, gangguan SSP, anoreksia, mual, muntah, gangguan kecepatan denyut jantung, kondisi, dan irama jantung. Interaksi Obat: Antibiotik seperti eritromisin dan tetrasiklin, kalsium dosis tinggi, obat psikotropik termasuk litium dan simpatomimetik, kuinidin, antagonis Ca, terutama verapamil; amiodaron, spironolakton dan triamteren, diuretik tiazid, kortikosteroid dan amfoterisin B; kolestiramin, kolestipol, antasid dan neomisin. Kemasan: Tablet 0.25 mg x 10 x 10
cefadroxilcefadroxil
2.2.2 Tinjauan dan cara kerja cefadroxil
Cefadroxil adalah antibiotika semisintetik golongan sefalosforin untuk pemakaian oral. Golongan sefalosforin secara kimiawi memiliki mekanisme kerja dan toksisitas yang serupa dengan penicillin. Sefalosforin lebih stabil daripada penicillin terhadap banyak bacteria beta-laktamase sehingga biasanya mempunyai spektrum aktivitas yang lebih luas. Cefadroxil bersifat bakterisid dengan jalan menghambat sintesa dinding sel bakteri. Yang dihambat ialah reaksi transpeptidase tahap ketiga dalam rangkaian reaksi pembentukan dinding sel. Cefadroxil aktif terhadap Streptococcus beta-hemolytic, Staphylococcus aureus (termasuk penghasil enzim penisilinase), Streptococcus pneumoniae, Escherichia coli, Proteus mirabilis, Klebsiella sp, Moraxella catarrhalis. Cefadroxil merupakan antibiotic golongan sefalosforin generasi pertama. Pada umumnya generasi pertama tidak dapat mengalami penetrasi pada system saraf pusat (tidak dapat menembus BB