Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL PENELITIAN

HUBUNGAN STATUS BEKERJA DENGAN TB PARU PUTUS OBAT


DI RUMAH SAKIT BHAYANGKARA MAKASSAR

NININ ERNIAWATI AKIB


21706211

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MAKASSAR
MAKASSAR
2018
JUDUL PENELITIAN
• HUBUNGAN STATUS BEKERJA DENGAN
TB PARU PUTUS OBAT DI RUMAH SAKIT
BHAYANGKARA MAKASSAR

RUANG LINGKUP
• KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
BAB I

A. LATAR BELAKANG

lebih kurang 1/3 penduduk


Dunia dunia terinfeksi oleh
Mycobacterium Tuberculosis

WHO menempatkan Indonesia sebagai nomor 3 terbesar didunia setelah


Asia India dan Cina dengan angka kejadian 660.000 per tahunnya

penderita TB semua
Angka kejadian TB paru di Indonesia pada tahun
indonesia 2017 sebanyak 360.770 (kemenkes, 2017
Sulawesi Selatan tipe tahun 2017
8.508 orang,

dimana angka kejadian TB paru Rumah sakit


Makassar sebanyak 3,639 penderita bhayangkara
167 penderita

penelitian yang dilakukan oleh Pamungkas Dkk


Pengobatan (2018) bahwa pekerjaan akan mempengaruhi
Sekitar 75% pasien TB adalah
Kepatuhan pengobatan penderita TB dikarenakan
TB paru waktu Berobat
kelompok usia yang produktif
kepatuhan pengobatan selama 6 bulan,
yang lama secara ekonomi (15- 50 tahun).
terkadang para pekerja sibuk bekerja dan
melupakan jadwal konsumsi obat.
............BAB I
B. Rumusan Masalah c. Tujuan Penelitian
• apakah ada hubungan Tujuan Umum
Adapun tujuan umum penelitian ini adalah
antara status bekerja untuk mengetahui hubungan antara status
dengan TB paru putus obat bekerja dengan TB paru putus obat di
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
di Rumah Sakit Bhayangkara
Makassar? Tujuan Khusus
• Untuk mengetahui status bekerja pasien TB
paru di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar.
• Untuk Meengetahui kejadian putus obat
pada pasien TB paru di Rumah Sakit
Bhayangkara Makassar.
• Untuk mengetahui hubungan antara status
bekerja dengan TB paru putus obat di
Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
D. Manfaat Penelitian

Manfaat ilmiah
• Hasil penelitian ini dapat memperkaya khasana ilmu pengetahuan dan
memberikan sumbangan ilmiah serta satu bahan bacaan bagi penelitian
selanjutnya.
Manfaat institusi
• Penelitian ini menjadai masukan bagi RS Bhayangkara Makasaar dalam
hal tingginya kasus TB paru putus obat.
Manfaat Praktis
• Hasil penelitian ini menambahkan pengetahuan dan pengalaman baru
bagi peneliti.
Manfaat bagi masyarakat
• Sebagai bahan masukan masyarakat agar bisa lebih memperhatikan hal-
hal yang dapat mengakibatkan TB paru putus obat.
Bab II Tinjauan Pustaka
1. Tinjauan Tentang TB Paru Putus Obat
• TB putus obat atau yang biasa disebut TB drop out adalah pasien
tuberkulosis yang telah melakukan pengobatan dan putus pengobatan
2 bulan atau lebih dengan BTA positif (Ramadhayanti,dkk, 2018).
• Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh kuman
TBC (Mycobacterium tuberculosis).
• Masalah yang dapat ditimbulkan oleh drop out tuberkulosis yaitu
adalah resistensi obat
• Untuk pengobatan TB paru dengan memberikan OAT sesuai dengan
strategi DOTS
• faktor yang mempengaruhi kepatuhan minum obat seperti umur, jenis
kelamin, efek samping obat, peran PMO, pekerjaan, penghasilan,
pengetahuan, askes ke puskesmas, dan motivasi, (Iskandar, 2018).
Tinjauan Tentang status bekerja
• Status adalah keadaan atau kedudukan (orang, badan, dan
sebagainya) dalam hubungan dengan masyarakat di sekelilingnya
(KBBI, 2018).
• Menurut kamus besar bahasa Indonesia “kerja diartikan sebagai
kegiatan untuk melakukan sesuatu yang dilakukan atau diperbuat dan
sesuatu yang dilakukan untuk mencari nafkah, mata pencaharian”.
• Terkadang karena faktor pekerjaan ini menyebabkan seseorang
memiliki kesibukan dan peluang untuk bekerja sehingga cenderung
lebih mementingkan pekerjaan daripada kesehatan masing-masing.
Oleh karena tingkat kesibukan dan aktivitas kerja tersebut, penderita
tidak memiliki waktu untuk melanjutkan pengobatan TB secara rutin
dan bahkan berhenti berobat sebelum selesai pada waktu yang telah
ditentukan. (Iskandar 2018).
KERANGKA KONSEP

• Dasar pemikiran Variabel yang diteliti


 TB paru putus obat (faktor resiko terjadinya TB MDR )
 ketidakpatuhan penderita TB paru dalam menjalankan
program pengobatan dapat disebabkan oleh beberapa hal,
yaitu penderita lupa minum obat, malas minum obat,
keluar kota, sibuk bekerja, dahak susah keluar, dan
sebagainya.
Pola pikir variabel penelitian

• Variabel independen variabel dependen


Tb paru putus
Status bekerja
obat
Defenisi Operasional Dan Kriteria Objektif

• Bekerja : jika responden memiliki pekerjaan tetap.


Variabel independen • Tidak bekerja : jika responden tidak memiliki
pekerjaan tetap.

• Putus obat : jika responden yang merupakan


penderita TB paru putus OAT selama 2 bulan.
Variabel dependen • Tidak putus obat: jika responden yang
merupakan penderita TB paru tidak
putus OAT.

Hipotesa Penelitian
Ada hubungan status bekerja dangan TB paru
putus obat di Rumah Sakit Bhayangkara
Makassar.
Metode Penelitian
Jenis Penelitian

• Rancangan penelitian yang digunakan adalah rancangan penelitian analitik dengan jenis penelitian cross
sectional study yang merupakan penelitian atau penelaah antara dua variabel pada suatu situasi atau
kelomopok subjek.

Waktu penelitian

• Penelitian ini akan dilakukan di bulan Januari sampai Februari 2019.


• PopulasiPopulasi pada penelitian ini seluruh penderita TB yang sementara berobat OAT.

Sampel

• Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari populasi yang akan diteliti. Sampel dalam penelitian ini adalah
pasien TB yang sedang mengalami pengobatan dengan OAT.

Teknik pengambilan sampel

• Teknik penganmbilan sampel adalah asidental sampling, yaitu dengan mengambil anggota-anggota dari
populasi untuk digunakan sample secara representatif.
• Adapun kroteria inkluisi yang telah ditetapkan peneliti adalah sebagai berikut:
• pasien di Rumah Sakit Bhayangkara Makassar
• pasien penderita TB paru yang sementara berobat OAT.
• Pasien yang bersedia menjadi responden.
• kriteria ekskluisi
• pasien yang tidak bersedia menjadi responden.
langsung
kepada
responde
n dan
Pengumpulan Data menggun
akan
kuisioner
untuk
mengetah
ui
hubungan
Sumber data status
• Langkah persiapan:
bekerja
• mengurus perizinan
dengan
pada tempat
TB putus
penelitian.
obat. pernyataan
• menyusun
• Data yang akan
penelitian
sekunder:
digunakan pada
penderita
Data TB.
Prosedur pengambilan • Langkah pelaksanaan
sekunder
• Menyerahkan surat izin
dalam
data untuk mengadakan
penelitian
penelitian.
ini
• Menetapkan sampel
diperoleh
penelitian.
dari data
• Melakukan
rekam data
pengambilan
• mediskuisioner
dengna
Instrumen penelitiandisertai
adalah alat yang
yang akan
Rumah dengan
Instrumen Pengambilan digunakan untuk pengumpulan
penjelasan.
Sakit data. Instrumen
data yang akan digunakan dalam
Bhayangk penelitian ini adalah
lembar kuisioner. ara
Makassar.
Pengolahan data
• Editing
• coding
• Tabulasi
• Entri data
• Analisis
Analisa Data
Analisis univariat
• Analisi univariat dilakukan terhadap tiap-tiap variabel
penelitian untuk mengetahui distribusi frekuensi dari
tiap variabel yang diteliti.
Analisis bivariat
• Analisi bivariat dilakuakan pada variabel independen
dan variabel dependen dengan menggunakan uji
Chi_Square untuk mengetahui adanya hubungan
pekerjaan dengan TB putus obat, dengan tingkat
signifikan α < 0,05.
• Penyajian data
Data disajikan dalam bentuk narasi, tabel,
dan grafik yang disertai penjeasan antar variabel.

• Etika penelitian.
 Lembar persetujuan (informed Consent)
 Tanpa nama (anonymity)
 Kerahasiaan (confidentiality)

Anda mungkin juga menyukai