(KESALAHAN PENGOBATAN)
ADRs
ADEs Medication
errors
Medication misadventures
Penyebab Umum
• Kekuatan obat pada etiket/kemasan membingungkan
• Nomenklatur sediaan obat (nama kelihatan mirip atau bunyi
nama obat mirip)
• Kegagalan fungsi peralatan/sistem
• Tulisan tangan tidak terbaca
• Penulisan kembali resep/order dokter yang tidak tepat
• Perhitungan dosis tidak tepat
• Personel tidak terlatih secara memadai
• Penggunaan singkatan tidak tepat dalam order maupun etiket
• Kesalahan etiket
• Beban kerja personel berlebihan
• Konsentrasi personel hilang selama bekerja, banyak interupsi dll
CAKUPAN
1 • Prescribing
2 • Dispensing
3 • Administering
Kejadian Kesalahan Obat
Prescribing Transcribing Dispensing Administering
38% 39%
12% 11%
Kejadian kesalahan obat
Prescribing : 39%
Transcribing : 11%
Dispensing : 12%
Administering : 38%
I . Prescribing errors
Merupakan kesalahan pada tahap penulisan
order obat/ resep
• ChlorproMAZINE
• ChlorproPAMIDE
• PredniSONE
• PredniSOLONE
• DimenHYDRINATE
• DiphenhydrAMINE
• HydrALAzine
• HydrOXYsine
Contoh Tall Man Lettering
Contoh tanpa Tallman Lettering
Adakah perbedaannya??
Serupa tapi tak sama (1)
Serupa tapi tak sama (2)
Indeks medication errors untuk kategori errors (berdasarkan dampak)
*) KTC & KTD dilaporkan secara tertulis dalam Form Laporan Insiden ke Tim
Keselamatan Pasien RS, max 2x24 jam
Jenis-jenis medication errors berdasarkan alur proses pengobatan
Tipe Medication Errors Keterangan
Unauthorized drug Obat yang terlanjur diserahkan kepada pasien padahal diresepkan oleh
bukan dokter yang berwenang
Improper dose/quantity Dosis, kekuatan atau jumlah obat tidak sesuai dengan yang dimaksud
dalam resep
Wrong dose preparation method Penyiapan/formulasi atau pencampuran obat yang tidak sesuai
Wrong dose form Obat yang diserahkan dalam dosis dan cara pemberian yang tidak sesuai
dengan yang diperintahkan dalam resep
Wrong patient Obat diserahkan/diberikan pada pasien yang keliru yang tidak sesuai
dengan yang tertera di resep
Omission error Gagal dalam memberikan dosis sesuai permintaan, mengabaikan
penolakan pasien atau keputusan klinik yang mengisyaratkan untuk tidak
diberikan obat yang bersangkutan
Extra dose Memberikan duplikasi obat pada waktu yang berbeda
Prescribing error Obat diresepkan secara keliru atau perintah diberikan secara lisan atau
diresepkan oleh dokter yang tidak berkompeten
Wrong administration technique Menggunakan cara pemberian yang keliru termasuk misalnya menyiapkan
obat dengan teknik yang tidak dibenarkan (mis obat im diberikan iv)
Wrong time Obat diberikan tidak sesuai dengan jadwal pemberian atau diluar jadwal
yang ditetapkan
STANDAR KESELAMATAN PASIEN RS
SASARAN III : PENINGKATAN KEAMANAN OBAT
YANG PERLU DIWASPADAI (HIGH-ALERT)
Rumah sakit mengembangkan suatu pendekatan untuk
memperbaiki keamanan obat-obat yang perlu diwaspadai (high-
alert)
Obat-obatan yang perlu diwaspadai (high-alert medications):
Obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan/kesalahan serius
(sentinel event), obat yang berisiko tinggi menyebabkan dampak
yang tidak diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat yang
terlihat mirip dan kedengarannya mirip (Nama Obat Rupa dan
Ucapan Mirip/NORUM, atau Look Alike Sound Alike/LASA).
ISMP’s List of
High-Alert Medications
• Adrenergic agents • Insulin/hypoglycemics
• Anesthetics • Liposomal products
• Antiarrhythmics • Narcotics
• Anticoagulants • Neuromuscular blocking
• Cardioplegic solutions agents
• Chemotherapy • Nitroprusside
• Dextrose ≥ 20% • Oxytocin
• Dialysis solutions • Parenteral nutrition
• Electrolytes (concentrated) • Promethazine
• Epidural/intrathecal agents • Radiocontrast agents
• Epoprostenol • Sedatives
• Inotropic agents • Sterile water for injection
HIGH ALERT MEDICATION
• Pemerintah/BPOM
LASA
Aturan kemasan obat
Informasi produk
Bentuk sediaan
Usaha pencegahan (2)
• INDUSTRI
Desain produk/kemasan
Seleksi nomenklatur/tata nama obat (penulisan nama
generik secara jelas)
Instruksi khusus
Bentuk sediaan
Informasi pada profesional kesehatan jika terjadi perubahan
formula/kekuatan sediaan, bentuk sediaan
Penulisan masa kadaluarsa (tinta hitam, bukan embose)
Perhatian khusus dituliskan dengan jelas (tidak digerus, tidak
dikunyah, dll)
Usaha pencegahan (3)
43
44
Usaha pencegahan (4)
RUMAH SAKIT :
PFT
Formularium
SIM/IT RS
SDM (cukup)
Lingkungan kerja
Komite-komite di RS yang berkaitan
dengan jaminan mutu (komite EPO)
Sumber informasi obat memadai
Edukasi pasien
Usaha pencegahan (5)
• DOKTER :
– Mengikuti kebijakan/aturan PFT ttg penulisan resep (order
harus lengkap)
– Tulisan dalam resep jelas
– Perhatian pada order obat verbal/disampaikan melalui
telepon
– Menghindari singkatan (misal: q.d bisa salah interpretasi :
o.d atau q.i.d. Tuliskan saja “setiap hari/sekali sehari)
– Hindari : gunakan sesuai petunjuk
– Mengindari singkatan tidak baku : AZT Aztreonam atau
Azathioprine; PCT Paracetamol atau PZT untuk Pirazinamid
– Selalu menuliskan angka 0 di depan desimal : 0,5 mL,
bukan : .5 mL atau lebih baik menuliskan 500 mg
dibandingkan 0,5 g
Usaha pencegahan (6)
• Apoteker ???
Proses Penggunaan Obat
IDENTIFIKASI MASALAH/DIAGNOSIS
Wawancara sejarah
PENYIAPAN/DISPENSING
Kunjungan ke
ruang/visite
KONSELING/PENDIDIKAN
Konsultasi dg perawat
ttg regimen
KONSUMSI OBAT
Kunjungan ke
ruang/visite