Anda di halaman 1dari 15

PEMANTAUAN TERAPI OBAT ( PTO )

&
DRUG RELATED PROBLEM (DRP )

DISUSUN OLEH :
Fathia Afini
 Fenny Alfionita Agustin
LiLik Fahmilik
Muthi Rusyda
Silvia Wijayanti
Sugri Fadiah
PEMANTAUAN TERAPI OBAT ( PTO )

Adalah suatu proses yang mencakup kegiatan untuk


memastikan terapi obat yang aman Efektif dan rasional
dan ekonomis untuk menjamin terapi obat kepada
pasien yang aman.
PTO meliputi pengkajian
• pilihan obat
• dosis
• cara pemberian obat
• respon terapi
• reaksi obat yang tidak dikehendaki ( ROTD)
• rekomendasi perubahan atau alternatif terapi.
Kondisi pasien yang perlu mendapat
penanganan PTO antara lain :

1. Pasien yang masuk RS dengan multi penyakit sehingga menerima


polifarmasi
2. Pasien kanker yang menerima terapi sitostatika
3. Pasien dengan gangguan fungsi organ terutama hati dan ginjal
4. Pasien geriatri dan pediatri
5. Pasien hamil dan menyusui
6. Pasien dengan perawatan intensif
7. Pasien yang menerima regimen yang kompleks ( polifarmasi, variase
rute pemberian, variasi aturan pakai, cara pemberian khusus spt
inhalasi dsb.)
Metode kerangka S-O-A-P
(pelaksanaan PTO)

• S ( SUBJECTIVE)
Data subyektif adalah gejala yang dikeluhkan (pusing, mual, nyeri, sesak
nafas,dsb.)
• O ( OBJECTIVE)
Data obyektif adalah tanda/gejala yang terukur oleh tenaga kesehatan (
tekanan darah, denyut nadi, kecepatan pernafasan , hasil lab dan
diagnostik )
• A (ASSESSMENT)
Berdasarkan data subyektif dan obyektif dilakukan analisis terkait obat
• P (PLANS)
Menyusun rencana yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan masalah
Faktor- faktor yang
mempengaruhi efekasi terapi
Faktor Obat Faktor Pasien
• Dosis yang diberikan • Jenis kelamin
• Multi efek • Usia
• Absorbsi • Ukuran dan BB
• Efek samping • Kehamilan
• Hipersensitif • Penyakit
• Interaksi obat • Hipersensitif
• Harga/ biaya
Faktor Dokter
• Pelatihan
• Keterampilan diagnosis
• Keterampilan terapi
• Pengalaman dengan obat
• Terapi bersamaan
• Sikap terhadap terapi
obat
• Sikap terhadap penyakit
Masalah yang biasa ditemukan

1. Ada indikasi tapi tidak di terapi


2. Pemberian obat tanpa indikasi, pasien
mendapatkan obat yang tidak diperlukan
3. Pemilihan obat yang tidak tepat
4. Dosis terlalu tinggi
5. Dosisi terlalu rendah
6. Reaksi obat yang tidak dikehendaki (ROTD)
7. Interaksi obat
8. Pasien tidak meminum obat karena suatu sebab
Langkah – Langkah Dalam
Melaksanakan Pemantauan Terapi
Obat
 Orientasi masalah dari data pasien
 Pengkajian ketetapan seleksi terapi obat dan
mengidentifikasi data terapi
 Mengembangkan sasaran-sasaran pemantauan
terapi tertentu
 Menyusun/mendesain rencana pemantauan
terapi obat
 Identifikasi masalah dan atau kemungkinan untuk
ROM (Reaksi Obat Merugikan)
 Pengembangan alternatif atau pemecahan
masalah
 Pendekatan untuk intervensi dan tindak lanjut
 Penyampaian terapi dan rekomendasi
DRUG RELATED PROBLEM
(DRP )

PENGERTIAN

Drug Related Problems (DRPs) adalah kejadian ya


ng tidak diharapkan, berupa pengalaman pasien
KOMPONEN PRIMER
yang melibatkan atau diduga melibatkan terapi
obat dan pada kenyataannya atau potensial
mengganggu keberhasilan penyembuhan yang
diharapkan.
1. Pasien mengalami keadaan yang
tidak dikehendaki.
2. Ada hubungan antara keadaan yang
tidak dikehendaki dengan terapi
obat.
• KATEGORI UMUM DRUG RELATED
PROBLEMS ( DRPS )
• Membutuhkan obat tambahan.
• Menerima obat tanpa indikasi yang sesuai atau tidak perlu
obat.
• Menerima obat yang salah.
• Dosis terlalu besar.
• Dosis terlalu kecil.
• Pasien mengalami adverse drug reactions.
• Pasien mengalami kondisi yang tidak diinginkan akibat tidak
minum obat secara benar.
DATA YANG PENTING MENGENAI PASIEN
DAPAT DIGOLONGKAN DALAM 3
KATEGORI :
- Karakter klinis dari penyakit atau kondisi pasien,
meliputi:umur,seks,etnis,ras, sejarah sosial, status kehamil
an,status kekebalan, fungsi ginjal, hati dan jantung,status
nutrisi, serta harapan pasien.

- Obat lain yang dikonsumsi pasien, berkaitan dengan


terapi obat pada saat inidan masa lalu, alergi obat, profil
toksisitas, adverse drug reaction, rute dan cara pemberian
obat, dan persepsi mengenai pengobatannya.

- Penyakit, keluhan, gejala pasien meliputi masalah


sakitnya pasien,keseriusan, prognosa,kerusakan,
cacat, persepsi pasien mengenai proses penyakitnya.
INDIKASI KEAMANAN
1. Pasien memerlukan obat 1. Pasien menerima obat dalam
tambahan. dosis yang terlalu tinggi.
2. Pasien menerima obat yang 2. Pasien mengalami efek obat yang
tidak diperlukan tidak diinginkan (Adverse Drug
Reaction.

EFEKTIVITAS
EFEKTIVITAS 1. Pasien menerima regimen
1. Pasien menerima regimen terapi yang terapi yang salah.
salah. a.Terapi multi obat
a.Terapi multi obat b.Frekuensi pemberian
b.Frekuensi pemberian c. Durasi dari terapi
c. Durasi dari terapi 2. Pasien menerima obat yang
2. Pasien menerima obat yang benar benar tetapi dosisnya terlalu
tetapi dosisnya terlalu rendah. rendah.
KLASIFIKASI DRP
PEMILIHAN OBAT
Obat yang dipilih untuk mengobati
setiap kondisi harus yang paling tepat
dari yang tersedia yang memiliki efek
terapi sesuai dengan spektrum
penyakit.

INTERAKSI OBAT
1. Obat-Makanan.
2. Obat-Uji Laboratorium.
3. Obat-Penyakit.
4. Obat-Obat.
Langkah-langkah untuk mengidentifikasi dan
menangani DRPs :
• Menentukan klasifikasi permasalahan terapi
obat yang terjadi.
• Menentukan penyebab terjadinya DRPs.
Menentukan tindakan intervensi yang paling
tepat terhadap DRPs.
• Melakukan assesmen (penilaian) terhadap
intervensi yang telah dilakukan untuk
evaluasi.
RESEP
Pasien dinyatakan mengalami diabetes
mellitus, hipertensi,
hiperkolesterolemia,ostheoartritis, dan
sindrom dispepsia.

Anda mungkin juga menyukai