A. Pengertian Mobilisasi
1. Mobilisasi adalah suatu kondisi dimana tubuh dapat melakukan kegiatan dengan
bebas.
2. Mobilisasi adalah kemampuan orang untuk bergerah secara bebas, mudah dan
teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat.
3. Keterbatasan pada pergerakan fisik tubuh atau satu atau lebih ekstremitas secara
mandiri dan terarah.
4. Suatu keterbatasan dalam kemandirian pergerakan fisik yang bermanfaat dari
tubuh satu ekstremitas atau lebih dengan tingkatan:
C. Tujuan Mobilisasi
1. Gaya hidup
2. Proses penyakit dan injury
3. Kebudayaan
4. Tingkat energi
5. Usia dan status perkembangan
E. Etiologi
Postur abnormal
a. Tortikolis : kepala miring pada satu sisi, dimana adanya kontraktur pada otot
sternoklei demanstoid.
b. Lordosis : kurva spinal lumbal yang terlalu cembung ke depan/ anterior.
c. Kifosis : peningkatan kurva spinal torakal.
d. Kipolordosis : kombinasi dari kifosis dan lordosis
e. Skoliosis : kurva spinal yang miring ke samping, tidak samanya tinggi hip/
pinggul dan bahu.
f. Kiposkoliosis : tidak normalnya kurva spinal anteroposterior dan lateral
g. Footdrop : plantar fleksi, ketidakmampuan menekuk kaki karena kerusakan saraf
peroneal
h. Gangguan perkembangan otot, seperti distropi muskular, terjadi karena gangguan
yang disebabkan oleh degenerasi serat otot skeletal
i. Kerusakan sistem saraf pusat
j. Trauma langsung pada sistem muskuloskeletal.
F. Manifestasi Klinis
G. Komplikasi
I. Pemeriksaan Penunjang
1. Sinar X tulang
Menggambarkan kepadatan tulang, tekstur dan perbuatan tualang.
2. Laboratorium
Darah rutin, faktor pembekuan darah crostet dan analisa.
3. Radiologis
Dua gambar antero posterior (AP) dan lateral
Memuat 2 sendi diroksimal dan distol fraktur
Memuat gambar foto 2 ekstremitas yaitu ekstremitas yang terkena cidera dan
ekstremitas yang tidak terkena cidera (pada anak dilakukan 2 kali yaitu
sebelum dan sesudah tindakan).
J. Penatalaksanaan