Anda di halaman 1dari 35

50 Nama obat obatan dari huruf L

1. Levomilnacipran

Kegunaan : Levomilnacipran mungkin akan terasa setelah menggunakan


beberapa bulan. Merupakan hal yang penting untuk Anda terus meminum
Levomilnacipran meskipun Anda sudah merasa baikan. Jangan berhenti
meminum Levomilnacipran tanpa berkonsultasi dengan dokter. Beberapa
kondisi Anda mungkin akan bertambah parah jika Anda berhenti secara tiba-
tiba.

Efek samping : tanda reaksi alergi seperti ruam kulit, kulit kemerahan,


kesulitan bernapas (pembekakan pada wajah, bibir, lidah atau tenggorokan).

Kontra indikasi:orang lanjut usia.

2. Lapirom

Kegunaan: Lapirom digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan,


infeksi kulit dan jaringan lunak, serta infeksi saluran kemih dan kelamin.

Efek samping: Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan


Lapirom adalah:

 Reaksi hipersensitivitas
 Peningkatan enzim hati
 Perubahan hematologis
 Nyeri di tempat injeksi
 Kejang

Kontraindikasi: Hipersensitif atau alergi terhadap antibiotik beta laktam dan


penicillin.
3. .lorazepam

Kegunaan:  untuk mengurangi cemas, gelisah, atau insomnia akibat


gangguan kecemasan. Selain itu, obat ini juga bisa digunakan sebagai obat
penenang yang biasa digunakan sebelum tindakan operasi.
Efek samping:

 Pusing
 Kesulitan menggerakan tubuh dengan baik (lemah)
 Mual
 Mulut kering
 Penglihatan buram
 Gairah seksual menuru
 Tidak nafsu makan

Kontraindikas :orang yg alergi obat.

4. Lacidipine

Kegunaan: digunakan untuk hipertensi, pemberiannya hanya diperuntukan


untuk dewasa.

Efek samping:

 Pusing
 Palpitasi
 Takikardia
 Kemerahan
 Rasa tidak nyaman pada perut
 Mual
 Ruam
 Eritema
 Pruritus
 Poliuria
 Astenia
 Edema
 Peningkatan fosfatase alkali darah

Kontraindikasi: Gunakan dalam 1 bulan MI,Pasien dengan stenosis aorta


5. Lasgan

Kegunaan:  digunakan untuk mengatasi penyakit-penyakit yang disebabkan


oleh kelebihan produksi asam lambung, seperti sakit maag dan tukak
lambung.

Efek samping: sakit kepala, diare, nyeri perut, dispepsia, mulut kering, susah
buang air besar, urtikaria, pruritus, mual, muntah, kembung, pusing dan Lelah

Kontraindikasi: Hipersensitif

6. L-ornithine

Kegunaan: digunakan untuk meringankan gejala enselopati hepatik


(HE) pada penderita sirosis (penyakit hati).

Efek samping: Sejumlah efek samping L-ornithine yang dapat terjadi pada
penggunaan secara intravena adalah:

 Mual;

 Muntah;

 Batuk;

 Kram otot;

 Diare.

Kontra indikasi: Hipersensitif,Kerusakan fungsi ginjal berat,Kehamilan dan ibu


menyusui
7. Lipanthyl capsul

Kegunaan: digunakan untuk terapi sistemik dalam mengatasi hiperkolesterol


dan hipertrigliserid dalam darah. Lipanthyl Micronised mengandung zat aktif
Fenofibrat yang digunakan sebagai obat penurun kolesterol terutama pada
pasien yang memiliki resiko penyakit kardiovaskular. Fenofibrat bekerja
dengan cara mengaktifkan lipase lipoprotein sehingga terjadi peningkatan
katabolisme Very Low Density Lipoprotein (VLDL) sekaligus meningkatkan
kadar High Density Lipoprotein (HDL) dalam menurunkan trigliserid dalam
darah.

Efek samping: jarang terjadi dan ringan: gejala pencernaan (gangguan


lambung atau usus), reaksi alergi kulit, peningkatan sementara transaminase,
sakit kepala, kelelahan, vertigo.

Kontraindikasi: Gangguan fungsi hati dan ginjal berat. Penyakit kandungan


empedu. Anak. Hipersensitif.

8. Lanacetin

Kegunaan: Kegunaan lanacetin adalah untuk pengobatan demam tifus,


paratifus, infeksi Salmonella sp sp, H.influenzae, terutama infeksi meningeal,
Rickettsia, Lympogranulloma psitatacosis, Antrax, gas grangene,
bakteri gram negatif penyebab bakteria meningitis, infeksi kuman yang
resisten terhadap antibiotik lain,  Infeksi pada telinga dan mata.

Efek samping: efek samping yang paling serius dari lanacetin adalah sering
terjadi antara
lain hipersentifitas, ruam,urtikaria, mual, muntah, diare,,sakit kepala , perdara
han saluran cerna, optic neuritis, gangguan penglihatan hingga kebutaan,
delirium, depresi mentaldan super infeksi.

Kontraindikasi: lanacetin dikontraindikasikan terhadap pasien yang


hipersensitf terhadap kloramfenikol (chloramphenicol) dan derivatnya.
Kehamilan, menyusui, porphyria (pembentukan hemoglobin yang terganggu
secara genetik). Profilaksis, pernah mengalami gangguan sumsum tulang
atau diskrasia darah

9. Lansoprazola

Kegunaan: Fungsi Lansoprazole adalah untuk mengobati tukak lambung dan


tukak 12 jari, esofagitis erosif (peradangan/luka pada lapisan kerongkongan
karena refluks cairan lambung).

Efek samping:  efek samping tertentu yang mungkin terjadi selama


penggunaan Lansoprazole, seperti:

 Gangguan pencernaan, seperti diare, sakit perut, mual, kembung, dan


juga konstipasi
 Sakit kepala atau pusing
 Kadar besi darah rendah
 Gatal-gatal dan ruam
 insomnia
 Hipomagnesemia

Kontra indikasi: Jangan gunakan Lansoprazole bila Anda memiliki riwayat


alergi terhadap kandungannya.Obat tersebut juga tidak boleh digunakan
bersamaan dengan rilpivirine dan atazanavir.
10. Laktulosa

Kegunaan: Laktulosa juga dapat digunakan untuk menangani dan


mencegah enseflopati hepatikum, yaitu kelainan fungsi dan struktur otak
akibat komplikasi dari penyakit liver.

Efek samping: Efek samping yang dapat muncul setelah mengonsumsi


laktulosa adalah:

 Diare
 kembung
 Mual
 Muntah
 Kram perut
 Dehidrasi

Kontra indikasi:  Pasien Galaktosemia.

11. Laxana tablet

Kegunaan: digunakan untuk mengatasi sembelit.

Efek SampingEfek samping yang bisa muncul selama penggunaan obat


Laxana, antara lain:

 Mual dan muntah.


 diare
 Gangguan pada saluran pencernaan.
 Kram usus.
Kontra indikasi: Hindari penggunaan Laxana pada orang dengan kondisi
medis berikut:
 Sedang menjalani operasi abdomen.
 Mengalami penyakit usus buntu atau peradangan pada usus.
 Mengalami perdarahan.
 Memiliki penyakit peradangan pada lambung.

12. Lanamol

Kegunaan: Obat Lanamol berfungsi untuk mengatasi nyeri ringan hingga


sedang, serta menurunkan demam.

Efek samping: Efek samping yang mungkin terjadi selama pengunaan


Lanamol, antara lain:

 Signifikan, gangguan sistem peredaran darah: trombositopenia,


leukopenia, neutropenia, pansitopenia,
methaemoglobinaemia, agranulositosis, angioedema.
 Gangguan pencernaan:mual, muntah, konstipasi.
 Gangguan sistem saraf: sakit kepala.
 Insomnia.

Kontra indikasi: Hindari penggunaan Lanamol pada pasien dengan kondisi


sebagai berikut:

 Hipersensitif terhadap paracetamol.


 Riwayat penurunan fungsi hati.

13. Licoprox 500mg

Kegunaan:digunakan untuk Infeksi saluran kemih, saluran cerna, saluran


nafas kecuali pneumonia oleh Streptococcus, kulit dan jaringan lunak, tulang
dan sendi.
 Efek samping:
 Diare.
Mual.
 Muntah.
 Gangguan pencernaan.
 Rasa tidak nyaman pada perut (dispepsia).
 Nyeri pada perut.
 Kehilangan nafsu makan (anoreksia).
Kontraindikasi:
 Pasien yang memiliki alergi terhadap komponen obat ini.
 Pasien dengan riwayat melemahnya otot tubuh akibat gangguan pada
saraf dan otot (miastenia gravis).
 Pasien penderita epilepsi atau pasien dengan gangguan kejang.
 Jangan dikonsumsi bersama dengan tizanidin.
 Pasien yang memiliki riwayat tendon pecah.

14. .Letonal
Kegunaan: Letonal digunakan untuk pengobatan hipertesi, sirosis hati dan
sindrom nefrotik, edema idiopatik, diagnosis dan pengobatan aldosteronisme
primer. Selain itu, Letonal juga dapat digunakan sebagai terapi tambahan
pada hipertensi ganas, profilaksis (pencegahan) hipokalaemia pada pasien
yang menggunakan digitalis ketika tindakan lain dianggap tidak memadai
atau tidak sesuai, serta digunakan untuk mengobati hirsutisme (pertumbuhan
rambut berlebih) pada wanita.
Efek samping:
 Kantuk.
 Lesu.
 Sakit kepala.
 Urtikaria.
 Kebingungan.
 Demam.
 Ketidakmampuan mencapai atau mempertahankan ereksi.
 Menstruasi tidak teratur atau amenore dan perdarahan
pascamenopause.
Kontraindikasi: Hindari penggunaan Letonal pada pasien yang memiliki
indikasi Hipersensitif,Anuria, hiperkalemia,Insufisiensi ginjal akut,Gangguan
fungsi ginjal yang signifikan.

15. Lechitin

Kegunaan:lecithin adalah obat yang di gunakan untuk penyakit


demensia,depresi,kolestrol tinggi,gangguan kecemasan.

Efek samping: diare,Mual,sakit perut,perut kembung.

Kontra indikasi:

16. Lutein

Kegunaan: Lutein diyakini bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan


mencegah terjadinya gangguan mata, seperti degenerasi makula atau
katarak.

Efek samping: Suplemen lutein umumnya tidak menyebabkan efek samping


jika dikonsumsi sesuai dengan dosis umum penggunaan. Namun,
mengonsumsi suplemen lutein dalam jangka panjang dan dosis tinggi bisa
menyebabkan warna kulit menjadi kekuningan.

Pastikan untuk membaca dan memperhatikan bahan yang terkandung dalam


tiap obat. Jangan mengonsumsi lebih dari satu suplemen yang mengandung
lutein pada waktu yang sama untuk mencegah terjadinya overdosis.

Kontra indikasi: Meskipun diketahui lutein dapat memberikan efek perbaikan


fungsi penglihatan pada penderita gangguan penglihatan seperti degenerasi
makula, kontraindikasi relatif lutein secara umum adalah pada wanita hamil
dan menyusui karena derajat keamanannya belum diketahui.

17. Losartan

Kegunaan: menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Obat ini


juga digunakan untuk menangani gagal jantung dan kerusakan ginjal akibat
diabetes (nefropati diabetik).

Efek samping: Beberaa efek samping yang dapat terjadi setelah


mengonsumsi losartan adalah:

 Kantuk
 Sakit kepala, pusing, atau migrain
 Sakit perut atau diare
 Sembelit
 Gejala pilek atau flu, seperti hidung tersumbat, bersin, sakit
tenggorokan, atau demam
 Sakit punggung
 Nyeri sendi dan otot
 Batuk kering

Kontraindikasi: Hindari penggunaan Losartan pada pasien yang memiliki


indikasi:

 Hipersensitif (Reaksi Alergi) terhadap Losartan.


 Penderita gangguan ginjal
 Ibu hamil
18. Lovastatin

Kegunaan: untuk menurunkan kadar kolesterol jahat (low-density lipoprotein


atau LDL), meningkatkan kadar kolesterol baik (high-density lipoprotein atau
HDL), dan menurunkan kadar trigliserida dalam darah.

Efek samping: Efek samping Lovastatin yang mungkin terjadi adalah:

 Gangguan saluran cerna


 Sakit kepala
 Pusing
 Insomnia
 Nyeri otot
 Artralgia (nyeri sendi)
 Penambahan berat badan
 Penglihatan kabur
 Ruam

Kontraindikasi: Obat Lovastatin tidak boleh diberikan kepada pasien dengan


kondisi:

 Hipersensitif pada kandungan Lovastatin


 Gangguan hati
 Penggunaan bersama dengan inhibitor CYP3A4 seperti nefazodone,
eritromisin, boceprevir, klaritromisin, telithromycin, inhibitor protease
HIV, itraconazole, ketoconazole, posaconazole, telaprevir),
gemfibrozil, siklosporin
 Ibu hamil dan menyusui

19. Lynestrenol
Kegunaan: Lynestrenol digunakan untuk mencegah kehamilan dan
mengatasi gangguan menstruasi.

Efek samping: Efek Samping yang mungkin terjadi adalah:

 Gangguan saluran pencernaan


 Perubahan nafsu makan atau berat badan
 Ruam, biduran, depresi mental
 Nyeri payudara
 Perubahan libido
 Sakit kepala, migrain
 Perubahan siklus menstruasi
 Perdarahan menstruasi yang tidak teratur

Kontraindikasi: Tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

 Perdarahan pervagina yang tidak terdiagnosis


 Kelainan tromboemboli vena aktif atau penyakit arteri berat
 Gangguan hati
 Tumor yang tergantung progestogen
 Porfiria
 Kehamilan

20. Loratadine

Kegunaan: Manfaat loratadine adalah untuk mengatasi alergi.

Efek samping: efek samping yang mungkin ditimbulkan:

 sakit kepala
 mengantuk
 gugup
 hipotensi
 jantung berdebar
 mulut kering
 sakit perut
 mual, muntah
 diare

kontraindikasi: Hindari penggunaan obat ini pada orang dengan masalah


hipersensitif pada Loratadine.

21. Lacedim

Kegunaan: Lacedim digunakan sebagai antibiotik untuk mengobati infeksi


parah yang disebabkan oleh bakteri.

Efek samping: Efek samping penggunaan Lacedim yang mungkin terjadi


adalah:

 Gangguan saluran pencernaan


 Efek sistem saraf pusat
 Peradangan setelah injeksi intra muskular
 Sangat jarang: reaksi hipersensitivitas. Perubahan hematologis
sementara

Kontaindikasi: Hindari pemberian Lacedim pada pasien:

 Reaksi berlebihan (hipersensitif) terhadap sefalosporin


 Gangguan ginjal

22. Ladicus

Kegunaan:Ladikus secara tradisional dapat memelihara kesehatan pada


penderita kanker.
Efek samping: Belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika terjadi efek
samping yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan segera hubungi
dokter.

Kontraindikasi: Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu


komposisi dari Ladikus.

23. Lixiana

Kegunaan: Obat Edoxaban berfungsi untuk:

 Mengurangi risiko stroke pada pasien dengan atrial fibrilasi non-


valvular.
 Mengobati trombosis vena dalam/deep vein thrombosis (DVT) dan
emboli paru/pulmonary embolism (PE) pada pasien dewasa.

Efek samping: Efek samping yang dapat muncul pada penggunaan Lixiana,
yaitu:

 Sakit kepala.
 Pusing.
 Mual.
 Pendarahan saluran cerna.
 Nyeri perut.
 Pendarahan jaringan lunak kulit.
 Pusing.
 Mual.
 Anemia.
 Peningkatan bilirubin darah.

Kontraindikasi: Hindari penggunaan Lixiana pada pasien dengan kondisi:

 Riwayat hipersensitif terhadap edoxaban.


 Perdarahan aktif yang signifikan.
 Risiko perdarahan mayor.
 Hipertensi berat yang tidak terkontrol.
 Penggunaan bersama dengan antikoagulan lainnya.
 Kehamilan dan menyusui

24. Loperamide

Kegunaan: Loperamide digunakan mengatasi diare akut, mengurangi jumlah


cairan yang keluar dan mengobati diare pada pasien yang memiliki penyakit
radang usus. Loperamide juga dapat digunakan untuk memperlambat
pengeluaran fases pada pasien yang sedang mengalami pembuatan lubang
baru (dubur) yang dihubungkan dengan usus halus.

Efek samping: Efek samping dari penggunaan obat ini biasanya, seperti :

 Pusing
 Terasa lemas
 Menyebabkan kantuk
 Menyebabkan konstipasi/sembelit
 Kembung
 Mual dan muntah
 Gangguan pada pencernaan

Kontraindikasi: Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

Sembelit, distensi abdomen, ileus

Kolitis ulseratif akut, disentri akut yang ditandai dengan tinja berdarah dan
demam tinggi

Enterokolitis bakterial yang disebabkan oleh Salmonella, Shigella, dan


Campylobacter
Kolitis terkait antibiotik

Sakit perut tanpa diare

Pasien yang berusia

25. L-Vit D3

Kegunaan: L-Vit D3 digunakan untuk membantu memenuhi kebutuhan


vitamin D dalam tubuh.

Efek samping: Efek samping yang mungkin terjadi ketika mengkonsumsi


vitamin D adalah:

 Sakit kepala
 Mengantuk
 Kelelahan
 Mulut kering
 Rasa logam
 Mual
 Muntah.

Kontraindikasi: Jangan konsumsi vitamin D jika mengalami:

 Hiperkalsemia
 Hypervitaminosis D
 Hipersensitivitas.

26. Littel U Lysin

Kegunaan: Little U Lysin digunakan untuk meningkatkan daya tahan tubuh


pada anak, menambah nafsu makan, membantu menambah nutrisi pada
anak yang kekurangan vitamin.

Efek samping: Belum ada efek samping yang dilaporkan.


Kontraindikasi: Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu
komposisi dari Little U Lysin.

27. Lipira

Kegunaan: Lipira digunakan untuk menurunkan kadar lipid atau lemak yang
tinggi dalam darah.

Efek samping: Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

 Gangguan otot (miopati)


 Peningkatan transaminase hati
 Penurunan hemoglobin
 Rendahnya sel darah merah (hematokrit)
 Gugup
 Pusing
 Kantuk
 Sakit kepala
 Kelelahan
 Kesemutan
 Depresi
 Vertigo
 Mulut kering
 Gangguan rasa
 Radang usus buntu
 Diare
 Sembelit
 Mual, muntah
 Sakit perut
 Perut kembung
 Ruam

Kontraindikasi: Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

 Riwayat fotosensitifitas atau reaksi fototoksik dengan fibrat


 Riwayat atau penyakit kandung empedu atau saluran empedu yang
sudah ada sebelumnya (misalnya batu empedu)
 Gangguan hati berat (termasuk sirosis bilier primer) dan gangguan
ginjal berat
 Ibu menyusui
 Penggunaan bersama dengan repaglinide, dasabuvir, atau statin

28. Laastro

Kegunaan: Laastro secara tradisional dapat membantu meringankan gejala


kolesterol, membantu melancarkan sirkulasi darah.

Efek samping: Belum ada efek samping yang dilaporkan. Jika terjadi efek
samping yang tidak diinginkan, hentikan penggunaan dan segera hubungi
dokter.

Kontraindikasi: Pasien yang memiliki riwayat hipersensitif terhadap salah satu


komposisi dari Laastro

29. Lisinopril

Kegunaan: Lisinopril digunakan untuk menurunkan tekanan darah tinggi,


membantu mencegah stroke, serangan jantung, dan masalah ginjal.

Efek samping: Efek samping yang mungkin akan muncul:


 Signifikan: Jumlah kalium berlebih (Hiperkalemia), tekanan darah
rendah (hipotensi), nyeri dada, kehilangan kesadaran sementara
akibat kurangnya aliran darah ke otak (sinkop), batuk, efek
hematologis (misal. Neutropenia, anemia, trombositopenia).
 Gangguan pencernaan: Mual, diare, muntah, sakit perut, mulut kering,
sembelit.
 Gangguan metabolisme dan nutrisi: Ketidakseimbangan elektrolit.
 Gangguan sistem saraf: Sakit kepala, vertigo, kesemutan, gangguan
rasa, pusing.
 Gangguan kejiwaan: Halusinasi, perubahan suasana hati, gangguan
tidur, kantuk.

Kontraindikasi: Hindari pemberian obat Lisinopril pada penderita:

 Riwayat angioedema terkait dengan pengobatan ACE inhibitor


sebelumnya, herediter atau angioedema idiopatik.
 Penggunaan bersamaan dengan aliskiren terutama pada pasien
dengan diabetes mellitus atau gangguan ginjal (GFR - Penggunaan
bersamaan dengan sacubitril.
 Kehamilan.

30. Lactulax

Kegunaan: Lactulax digunakan sebagai obat pencahar untuk mengatasi


konstipasi.

Efek samping: Efek samping yang mungkin timbul selama pengunaan


Lactulax, yaitu:

 Perut kembung
 Mual
 Muntah
 Dosis tinggi: diare, kehilangan cairan tubuh

Kontraindikasi: Hindari penggunaan Lactulax pada pasien yang memiliki


kondisi:

 Diet galaktosa
 Meningkatnya kadar galaktosemia dalam darah

31. Lincomycin

Kegunaan: Lincomycin digunakan sebagai obat antibiotik untuk mengobati


infeksi parah yang disebabkan oleh bakteri staphylococcus, streptococcus
dan pneumococcus.

Efek samping: Efek samping yang mungkin timbul adalah:

 Gangguan saluran pencernaan


 Mual, muntah
 Diare
 Ruam, gatal
 Trombositopenia (jumlah trombosit kurang dari normal)
 Leukositopenia (jumlah leukosit kurang dari normal).

Kontraindikasi: Tidak boleh di berikan pada pasien yang hipersensitif


terhadap lincomycin atau clindamycin.

32. Lidocaine HCL

Kegunaan: Lidocaine HCl digunakan sebagain obat bius lokal, sebelum


dilakukan proses penjahitan luka robek atau operasi Caesar.
Efek samping: Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan
Lidocaine HCl, antara lain:

 Kejang
 Bicara cadel
 Mual dan muntah
 Rasa logam
 Memar dan iritasi
 Perubahan visual
 Bradikardi (meningkatnya detak jantung)
 Edema (pembengkakan)
 Hipotensi
 Kecemasan
 Kebingungan
 Kantuk
 Halusinasi dan eufhoria (kesenangan)
 Sakit kepala
 Lesu, gugup.

Kontraindikasi: Hindari penggunaan Lidocaine HCl pada pasien yang memiliki


indikasi:

 Sindrom Wolff-Parkinson-White (penyakit parkinson).


 Tidak boleh digunakan pada kulit yang meradang atau terluka.
 Gangguan jantung.

33. Linugo

Kegunaan: Linugo digunakan untuk meredakan nyeri otot, sakit kepala, sakit
gigi, dismenore primer (kram menstruasi) dan menurunkan demam.
Efesk samping: Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan
Linugo adalah:

 Gangguan fungsi hati


 Mual dan muntah
 Nyeri lambung
 Rasa panas pada ulu hati
 Diare
 Konstipasi (sembelit)
 Perdarahan lambung
 Ruam kulit
 Pusing
 Bronkospasme (kondisi otot-otot yang melapisi bronkus pada paru-
paru jadi mengencang dan menegang)
 Trombositopenia (kurangnya jumlah platelet atau trombosit, sel darah
yang berperan penting pada proses pembekuan darah)
 Limfopenia ( kondisi limfosit dalam darah di bawah 1.500 per mikroliter
darah)
 Gangguan fungsi hati dan ginjal
 Penglihatan kabur

Kontraindikasi: Linugo tidak boleh diberikan pada pasien dengan kondisi:

 Riwayat hipersensitivitas (reaksi berlebihan, tidak diinginkan karena


terlalu senisitifnya respon imun (merusak, menghasilkan
ketidaknyamanan, dan terkadang berakibat fatal) yang dihasilkan oleh
sistem imun) terhadap paracetamol, ibuprofen, atau OAINS.
 Tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat tukak peptik
(luka pada lambung yang menyebabkan keluhan sakit mag) dan hamil
trimester 3.
 Pasien yang mengalami gejala asma, rinitis (Respons alergi
menyebabkan gatal, mata berair, bersin, dan gejala serupa lainnya)
atau urtikaria (Kulit melepuh) yang dipicu oleh penggunaan asetosal
atau OAINS lain.

34. Levofloxacin

Kegunaan: Obat Levofloxacin antara lain digunakan sebagai terapi untuk:

 pneumonia atau infeksi paru-paru


 bronkitis kronik eksaserbasi akut
 sinusitis akut
 infeksi kulit dan struktur kulit
 infeksi saluran kemih
 prostatitis bakterialis kronik
 demam tifoid

Efek samping: Efek samping Levofloxacin yang mungkin timbul antara lain:

 Efek saluran pencernaan, misalnya mual, diare, dan konstipasi


 Sakit kepala, insomnia, pusing, tendinitis
 Hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau hiperglikemia (kadar gula
darah tinggi)
 Artralgia (nyeri sendi)
 Artritis (radang sendi)
 Demam, penurunan penglihatan sementara, terbakar pada mata,
nyeri, kering, gatal, atau tidak nyaman

Kontraindikasi: Sebaiknya tidak diberikan pada pasien dengan riwayat


hipersensitif terhadap Levofloxacin atau antibiotik quinolon lainnya.
35. Lovenox

Kegunaan: Lovenox digunakan untuk mencegah tromboembolik vena,


terutama pada bedah ortopedi atau bedah umum pada pasien berisiko tinggi.

Efek samping: Efek samping yang dapat muncul selama penggunaan


Lovenox, yaitu:

 Nyeri.
 Kemerahan.
 Edema.
 Pendarahan.
 Trombositosis.
 Peningkatan enzim hati.
 Reaksi alergi.
 Urtikaria.
 Pruritus.

Kontraindikasi: Hindari penggunaan Lovenox pada pasien dengan kondisi


berikut:

 Hipersensitivitas terhadap enoxaparin sodium dan heparin


 Riwayat heparin-induced thrombocytopenia (HIT) dalam 100 hari
terakhir.
 Perdarahan mayor aktif.

36. Levopront

Kegunaan: Levopront digunakan sebagai pereda batuk.

Efek samping: Efek samping yang mungkin muncul adalah

 Mual, muntah
 Mulas, diare
 Kelelahan
 Badan lemah
 Kantuk
 Pusing, sakit kepala
 Jantung berdebar

Kontraindikasi: Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

 Mukus yang berlebihan dan fungsi mukosiliar terbatas.


 Kerusakan hati yang parah.

37. Lacidofil

Kugunaan: Lacidofil digunakan untuk memelihara kesehatan saluran cerna


pada anak dan dewasa. Selain itu, Lacidofil dapat membantu mengurangi
kasus diare, sembelit (susah BAB).

Efek samping: Efek samping penggunaan Lacidofil yang mungkin terjadi


adalah:

 Jarang: ruam kulit atau gangguan usus ringan (diare).

Kontrindikasi: Hindari penggunaan pada pasien yang hipersensitif.

38. Levobupivacaine

Kegunaan: Levobupivacaine digunakan untuk anestesi bedah pada orang


dewasa untuk epidural mayor (dalam prosedur obstetri termasuk operasi
caesar), intratekal, atau blok saraf tepi. Anestesi bedah pada orang dewasa
untuk infiltrasi lokal kecil dan blok peribulbar dalam operasi mata. Selain itu,
Levobupivacaine digunakan untuk analgesia infiltrasi pada anak (blok
ilioinguinal/iliohipogastrik).
Efek samping: Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan
Levobupivacaine, antara lain:

 Efek sistem saraf pusat seperti gelisah, gelisah, pusing, kebingungan,


depresi pernafasan dan kejang-kejang.
 Penglihatan kabur.
 Konstriksi pupil.
 Tinitus (bedenging pada telinga).
 Hipotensi.
 Bradikardia dan kolaps CV yang dapat menyebabkan henti jantung.
Jarang, reaksi hipersensitivitas.
 kejang.
 Kelemahan neuromuskuler dan kerangka.

Kontraindikasi: Hindari penggunaan Levobupivacaine pada pasien yang


memiliki indikasi:

 Tidak untuk digunakan dalam anestesi regional IV (blok Bier) dan blok
paracervical dalam kebidanan.
 Jangan gunakan larutan 0.75% untuk blok epidural dalam kebidanan.
 Penyumbatan jantung.
 Hipovolemia.

39. Levovid

Kegunaan: Levovid digunakan untuk pengobatan infeksi sistemik sinusitis


bakteri akut, pneumonia komunitas, pengobatan dan profilaksis
pascapajanan antrax, pielonefritis (infeksi pada ginjal), eksaserbasi bakteri
akut bronkitis kronis, prostatitis bakteri akut, infeksi saluran kemih dengan
komplikasi dan infeksi saluran kemih tanpa komplikasi.
Efek samping: Efek samping yang mungkin terjadi adalah:

 Efek saluran pencernaan (misalnya mual, diare, konstipasi)


 Sakit kepala
 Insomnia
 Pusing
 Tendinitis (peradangan pada tendon)
 Reaksi fotosensitifitas / fototoksisitas
 Neuropati perifer (ireversibel
 Hipoglikemia (kadar gula darah rendah) atau hiperglikemia (kadar gula
darah tinggi)
 Artralgia (nyeri sendi)
 Artritis (radang sendi)
 Demam
 Penurunan penglihatan sementara
 Nyeri, kering, gatal atau tidak nyaman

Kontraindikasi: Hipersensitif (reaksi berlebih atau sangat semsitif) terhadap


levofloksasin atau golongan kuinolon lainnya.

40. Lanavision Plus

Kegunaan: Lanavision Plus digunakan untuk membantu mencegah berbagai


masalah mata, seperti katarak, rabun senja, dan glaukoma.

Efek samping: Efek samping yang mungkin timbul adalah:

 Sakit kepala
 Gangguan saluran cerna
 Alergi pada kulit
 Trombositopenia (penurunan jumlah platelet dalam darah di bawah
batas minimal)
 Epitaksis (mimisan)
 Purpura (penyakit peradangan pembuluh darah)

Kontraindikasi: Tidak boleh diberikan pada pasien yang memiliki riwayat


hipersensitif terhadap salah satu komposisi dari Lanavision Plus.

41. L-Bio

Kegunaan: Kandungan probiotik dalam L-Bio baik untuk membantu


mengurangi gangguan pencernaan, seperti diare dan sembelit.

Efek samping: Sejauh ini penggunaan L-Bio belum menunjukkan adanya efek
samping.

Kontraindikasi: L-Bio sebaiknya tidak dikonsumsi oleh pasien yang alergi


terhadap probiotik dan bakteri asam laktat.

42. LDLox

Kegunaan: LDLox digunakan sebagai antioksidan kuat dalam menangkal


radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh dan bermanfaat dalam menjaga
kesehatan jantung, kulit, sendi dan sistem daya tahan tubuh.

Efek samping: Belum ada efek samping yang dilaporkan.

Kontraindikasi: Tidak boleh di gunakan pada pasien yang sudah diketahui


memiliki alergi terhadap kandungan.

43. L-Falergi
Kegunaan: L-Falergi digunakan untuk meredakan gejala alergi, seperti mata
berair, pilek, mata gatal / hidung, dan bersin. Obat ini juga digunakan untuk
menghilangkan gatal-gatal.

Efek samping: Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan L-


Falergi:

 Pusing
 Kelelahan
 Mulut kering
 Faringitis
 Batuk
 Diare
 Muntah
 Sembelit
 Penglihatan kabur

Kontraindikasi: Hindari penggunaan L-Falergi pada pasien yang memiliki


indikasi gangguan ginjal.

44. Leflunomide

Kegunaan: Lefos digunakan untuk mengobati infeksi yang disebabkan oleh


bakteri.

Efek samping: Efek samping yang mungkin timbul adalah:

 Menyebabkan demam
 Penurunan penglihatan sementara
 Sensasi terbakar pada mata, nyeri, kering, gatal atau tidak nyaman
 Faringitis/peradangan yang menyerang tenggorok atau hulu
kerongkongan
 Fotofobia/rasa takut abnormal pada cahay
 Uveitis/ penyakit radang yang menyebabkan pembengkakan dan
merusak jaringan mata
 Reaksi alergi
 Edema/ pembengkakan
 Efek pada saluran pencernaan (misalnya mual, diare, konstipasi)
 Sakit kepala
 Insomnia/susah tidur
 Pusing
 Tendinitis( kondisi peradangan atau iritasi pada tendon)
 Ruptur tendon/cedera tendon
 Hipoglikemia atau hiperglikemia (bertambah/berkurangnya kadar gula
daram darah secara sigfikan)

Kontraindikasi: Hindari penggunaan pada pasien dengan kondisi:

 Epilepsi
 Riwayat gangguan tendon akibat penggunaan fluoroquinolon
sebelumnya
 Hipersensitif /memiliki alergi terhadap levofloksasin atau kuinolon
lainnya

45. Leomoxyl

Kegunaan: Leomoxyl digunakan untuk mengobati infeksi saluran pernafasan


bagian atas, infeksi saluran kemih, tifus dan paratifus /penyakit infeksi bakteri
yang menyerang usus dan aliran darah.

Efek samping: Efek samping yang mungkin timbul adalah:

 Mual, muntah
 Diare
 Eritema multiforme/alergi pada kulit
 Sindrom Stevens Johnson/ gangguan kulit dan selaput lendir yang
langka dan serius
 Dermatitis eksfoliatif/kondisi kulit yang kemerahan dan mengelupas
pada area tubuh yang luas
 Nekrolisis epidermal toksik/gangguan kulit yang jarang terjadi dan
dapat membahayakan nyawa
 Kristaluria/urin keruh
 Anemia
 Trombositopenia/suatu keadaan dimana jumlah trombosit dalam tubuh
menurun atau berkurang dari jumlah normalnya
 Purpura trombositopenik/kondisi di mana tubuh tidak memiliki cukup
platelet (trombosit)
 Kecemasan
 Insomnia
 Kebingungan
 Kejang-kejang
 Perubahan perilaku
 Pusing
 Perubahan warna gigi

Kontra indikasi: Tidak boleh di gunakan pada pasien yang diketahui memiliki
reaksi alergi /hipersensitif terhadap amoksisilin dan penisilin lain.

46. L-ornithine L-aspartate

Kegunaan: L-ornithine L-aspartate digunakan untuk pengobatan penyakit hati


akut dan kronis, seperti sirosis hati, perlemakan hati dan hepatitis.
Efek samping: Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan L-
ornithine L-aspartate, antara lain:

Mual, muntah, sensasi panas dan nyeri di area injeksi.

Kontraindikasi: Hindari penggunaan L-ornithine L-aspartate pada pasien yang


memiliki indikasi:

 Hipersensitif
 Kerusakan fungsi ginjal berat
 Kehamilan dan ibu menyusui

47. Latanoprost

Kegunaan: Latanoprost digunakan untuk pengobatan hipertensi okular, dan


glaukoma sudut terbuka.

Efek samping: Efek samping yang mungkin terjadi selama penggunaan


Latanoprost, antara lain:

 Pigmentasi warna cokelat terutama pada iris warna campuran


 Gelap
 Penebalan dan pemanjangan bulu mata (reversibel)
 Iritasi okular
 Edema kelopak mata
 Sakit kepala
 Pusing
 Jarang, penggelapan kulit, iritis.

Kontraindikasi: Hindari penggunaan Latanoprost pada pasien yang memiliki


indikasi:
Hipersensitif terhadap latanoprost, benzalkonium Cl.

48. Lonene

Kegunaan: ungsi obat Lonene adalah untuk mengurangi rasa sakit,


pembengkakan, dan kaku sendi akibat osteoarthritis dan rheumatoid arthritis.

Efek samping: Efek samping yang bisa muncul jika menggunakan obat
Lonene, antara lain:

 Mual muntah.
 Edema.
 Diare.
 Konstipasi.
 Sakit kepala.
 Depresi.

Kontraindikasi: Obat Lonene sebaiknya tidak diberikan pada orang-orang


dengan kondisi berikut ini:

 Memiliki riwayat hipersensitif terhadap kandungan dari Lonene.


 Memiliki riwayat gangguan pencernaan, terutama lambung.

49. Lactamor

Kegunaan: Manfaat Lactamor adalah untuk membantu memperlancar dan


memperbanyak produksi ASI pada ibu menyusui.

Efek samping: Efek samping yang dapat timbul setelah menggunakan


Lactamor, antara lain:

 urine dan keringat mungkin berbau


 diare dan mual dapat terjadi jika dosis yang diambil berlebihan
 feses atau tinja menjadi lunak

Kontraindikasi: Hindari penggunaan Lactamor pada kondisi berikut:

 hipersensitif atau alergi dengan salah satu kandungan dari suplemen


ini
 ibu hamil

50. Lactulosa

Kegunaan: Befit Lynae digunakan untuk membantu mengurangi lemak tubuh


dan mengurangi nafsu makan.

Efek samping: Belum ada efek samping yang dilaporkan.

Kontraindikasi: Hindari penggunaan pada pasien yang memiliki riwayat


hipersensitif terhadap salah satu komposisi dari Lynae Befit.

Anda mungkin juga menyukai