DU
H. Dedi
Supriadi,S.Sos,S.Kep,
M.MKes
KONSEP • Pengertian Salah satu bentuk upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
DASAR (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
POSYAND dalam penyelenggaraan pembangunan
c. Meningkatnya cakupan
a. Meningkatnya Peran
b. Meningkatnya Peran dan jangkauan yankes
masyarakat dalam
lintas sektor dalam dasar terutama yang
penyelenggaraan Upaya
penyelenggaraan Posyandu berkaitan dengan
kes. dasar
penurunan AKI dan AKB
SASARAN
Seluruh masyarakat,
utamanya:
1. Bayi
2. Anak balita
4. PUS
1. Sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat dalam alih infor dan
keterampilan dari petugas kepada
masyarakat dan an sesama masyarakat
dalam rangka mempercepat penurunan
AKI dan AKB
FUNGSI
a. Memperoleh
b. Memperoleh bantuan
kemudahan untuk c. Efisiensi dalam
secara profesional dalam
mendapatkan informasi mendapatkan pelayanan
Bagi Masyarakat pemecahan masalah
dan yankes dasar, terpadu kesehatan dan
kesehatan terutama terkait
terutama berkaitan dengan sektor lain terkait.
kesehatan ibu dan anak.
penurunan AKI dan AKB .
Bagi Kader, Pengurus Posyandu dan Tokoh
Masyarakat
- Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah sektor terkait,
utamanya yang terkait dengan upaya penurunan AKI dan AKB sesuai kondisi setempat.
- Terhadap Konsil
- Terhadap Pokja Posyandu Kesehatan Kecamatan
Secara administratif, - Terhadap berbagai UKBM Mendapat arahan dan
keuangan dan program Sebagai mitra dukungan sumberdaya dari
dibina oleh Pokja Konsil Kesehatan
Kecamatan
Struktur Organisasi
Pengurus :
Ketua, Sekretaris dan Bendahara Kader
Posyandu yang merangkap anggota
Kepengurusan
PENGORGANISASIA Kriteria: Pengurus :
N Para Dermawan dan Tokoh Masyarakat
semangat pengabdian, berinisiatif dan mampu
memotivasi masyarakat bersedia bekerja
sukarela
Kader Posyandu : berasal dari masyarakat dapat
baca- tulis berjiwa pelopor, pembaharu dan
bersedia.
a. Diutamakan
Kriteria tenaga b.
berasal dari
profesional Berpendidikan
anggota
adalah sebagai sekurang-
masyarakat
berikut: kurangnya SMP
setempat
c. Bersedia dan
mau bekerja
secara purna/
paruh waktu
untuk
mengelola
Posyandu
Untuk mengatasinya kedudukan dan
Dalam keadaan tertentu, terutama di peranan kader Posyandu dapat
daerah perkotaan, karena kesibukan digantikan oleh tenaga profesional
yang dimiliki, tidak mudah mencari terlatih yang bekerja secara
anggota masyarakat yang bersedia purna/paruh waktu sebagai kader
aktif secara sukarela sebagai kader Posyandu dengan mendapat imbalan
Posyandu. khusus dari dana yang dikumpulkan
oleh dan dari masyarakat.
PEMBENTUKAN
Satu Posyandu
melayani sekitar
Pendekatan
100 balita Pendekatan
eksternal →
( Langkah- internal
SMD → MMD
langkah
pembentukan
Pembentukan dan pemantauan kegiatan
Posyandu yaitu
1 2 3 4
Pemilihan b. Orientasi c. d.
Pengurus dan Pengurus dan Pembentukan Penyelenggara
Kader Pelatihan dan Peresmian an dan
Kader Pemantauan
Kegiatan
Posya
Sumber Biaya Masyarakat,
swasta/dunia usaha, hasil
usaha dan pemerintah
Pemanfaatan dana →
PEMBIAYA membiayai kegiatan
AN Posyandu
Pengelolaan dana →
dikelola oleh pengurus
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan Buku
register kelahiran Buku register
dan kematian bayi, Buku register Buku register bayi pelayanan
ibu hamil, ibu WUS dan PUS dan balita Posyandu khusus
melahirkan dan ibu balita
nifas
Buku catatan
Buku catatan kegiatan usaha
Buku catatan
kegiatan pada hari Buku pengelolaan
pertemuan
buka keuangan dll
sesuai kebutuhan
Pelaporan
Posyandu tidak wajib melaporkan kegiatannya
KEGIATA
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Keluarga
N Berencana Imunisasi Gizi
Penanggulangan diare
POSYAN • Kegiatan Tambahan/Pengembangan
DU jika 5 kegiatan utama telah dilaksanakan
dengan baik (grafik SKDN membaik),
sumberdaya mendukung, ditetapkan
masyarakat melalui SMD dan MMD,
disebut : POSYANDU PLUS
PENYELENGGARAAN POSYANDU
WAKTU PENYELENGGARAAN
Intervensi ;
Kegiatan sudah > 8
mengikutsertakan toga sbg
kali/tahun Rata-rata jmlh
motivator dgn pelatihan ,
kader 5 orang/lebih
menggiatkan kader,
Cakupan kegiatan utama <
menerapkan pendekatan
50%
pkmd
3. Posyandu Purnama
Semua Posyandu, terutama: Posyandu yang sudah tidak aktif atau berstrata rendah
(Posyandu Pratama dan Madya)
Adanya dukungan materi dan non materi dari toma setempat untuk menunjang
kegiatan
Upaya pembinaan terhadap Posyandu lain yang sudah mapan terus dilanjutkan agar
status tersebut dapat tetap dipertahankan
1. Kegiatan Revitalisasi Posyandu,
terdiri dari:
• - kegiatan utama terdiri dari
Perbaikan gizi, KIA, KB,
imunisasi, gizi dan penanggulangan
diare
• - kegiatan pengembangan/pilihan PELAKSANAAN
• 2. Langkah-langkah pelaksanaan
revitalisasi Posyandu:
REVITALISASI
• a. Tahap Persiapan Advokasi
POSYANDU
Sosialisasi Pertemuan dengan
Pokja Posyandu
• b. Tahap Pelaksanaan Orientasi
pengurus Pelatihan kader
Pengadaan perlengkapan dan
kebutuhan operasional
INPUT Jumlah kader terlatih Ketersediaan
sarana Dukungan pembiayaan