Anda di halaman 1dari 32

POSYAN

DU
H. Dedi
Supriadi,S.Sos,S.Kep,
M.MKes
KONSEP • Pengertian Salah satu bentuk upaya
Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
DASAR (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan
dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat
POSYAND dalam penyelenggaraan pembangunan

U kesehatan, guna memberdayakan


masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh
pelayanan kesehatan dasar untuk
mempercepat penurunan AKI dan AKB
Pemberdayaan Masyarakat adalah
segala upaya fasilitasi yang bersifat non
UKBM Wahana pemberdayaan Pelayanan Kesehatan Dasar Pelayanan
instruktif, guna meningkatkan
masyarakat yang dibentuk atas dasar kesehatan yang mempercepat
pengetahuan dan kemampuan
kebutuhan masyarakat, dikelola oleh penurunan AKI dan AKB yang
masyarakat, gar mampu
masyarakat dan untuk masyarakat, sekurang-kurangnya mencakup 5
mengidentifikasi masalah,
dengan bimbingan dari petugas kegiatan yakni KIA, KB, imunisasi,
merencanakan dan melakuka
Puskesmas dan lintas sektor terkait gizi dan penanggulangan diare
pemecahannya dengan memanfaatkan
potensi setempat.
TUJUAN
Mempercepat penurunan
Angka Kematian Ibu (AKI)
Dan Angka Kematian Bayi
1. UMUM 2. KHUSUS
(AKB) di Indonesia
melalui Pemberdayaan
Masyarakat

c. Meningkatnya cakupan
a. Meningkatnya Peran
b. Meningkatnya Peran dan jangkauan yankes
masyarakat dalam
lintas sektor dalam dasar terutama yang
penyelenggaraan Upaya
penyelenggaraan Posyandu berkaitan dengan
kes. dasar
penurunan AKI dan AKB
SASARAN

Seluruh masyarakat,
utamanya:

1. Bayi

2. Anak balita

3. Ibu hamil, melahirkan,


nifas dan ibu menyusui

4. PUS
1. Sebagai wadah pemberdayaan
masyarakat dalam alih infor dan
keterampilan dari petugas kepada
masyarakat dan an sesama masyarakat
dalam rangka mempercepat penurunan
AKI dan AKB
FUNGSI

2. Sebagai wadah untuk mendekatkan


yankes dasar terutama berkaitan dengan
penurunan AKI dan AKB
MANFAAT

a. Memperoleh
b. Memperoleh bantuan
kemudahan untuk c. Efisiensi dalam
secara profesional dalam
mendapatkan informasi mendapatkan pelayanan
Bagi Masyarakat pemecahan masalah
dan yankes dasar, terpadu kesehatan dan
kesehatan terutama terkait
terutama berkaitan dengan sektor lain terkait.
kesehatan ibu dan anak.
penurunan AKI dan AKB .
Bagi Kader, Pengurus Posyandu dan Tokoh
Masyarakat

a. Mendapatkan informasi terdahulu tentang


upaya kesehatan yang terkait dengan
penurunan AKI dan AKB.

b. Dapat mewujudkan aktualisasi dirinya


dalam membantu masyarakat
menyelesaikan masalah kesehatan terkait
dengan penurunan AKI dan AKB.
• Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai pusat
penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat,
pusat pelayanan kesehatan strata pertama. –
• Dapat lebih spesifik membantu masyarakat
dalam pemecahan masalah kesehatan sesuai
kondisi setempat. –
• Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan
dana melalui pemberian pelayanan secara
terpadu
Bagi sektor lain

- Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah sektor terkait,
utamanya yang terkait dengan upaya penurunan AKI dan AKB sesuai kondisi setempat.

- Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu sesuai dengan


tupoksi masing- masing sektor.
LOKASI
Di setiap desa/kelurahan, bila dibutuhkan dan mampu, dapat
didirikan di RW, dusun
KEDUDUKAN dan TATA KERJA
- Terhadap Pemerintahan
- Terhadap Puskesmas Desa/kelurahan Secara
KEDUDUKAN
Secara teknis medis dibina kelembagaan dibina oleh
POSYANDU
Puskesmas Pemerintahan
desa/kelurahan

- Terhadap Konsil
- Terhadap Pokja Posyandu Kesehatan Kecamatan
Secara administratif, - Terhadap berbagai UKBM Mendapat arahan dan
keuangan dan program Sebagai mitra dukungan sumberdaya dari
dibina oleh Pokja Konsil Kesehatan
Kecamatan
Struktur Organisasi
Pengurus :
Ketua, Sekretaris dan Bendahara Kader
Posyandu yang merangkap anggota
Kepengurusan
PENGORGANISASIA Kriteria: Pengurus :
N Para Dermawan dan Tokoh Masyarakat
semangat pengabdian, berinisiatif dan mampu
memotivasi masyarakat bersedia bekerja
sukarela
Kader Posyandu : berasal dari masyarakat dapat
baca- tulis berjiwa pelopor, pembaharu dan
bersedia.
a. Diutamakan
Kriteria tenaga b.
berasal dari
profesional Berpendidikan
anggota
adalah sebagai sekurang-
masyarakat
berikut: kurangnya SMP
setempat

c. Bersedia dan
mau bekerja
secara purna/
paruh waktu
untuk
mengelola
Posyandu
Untuk mengatasinya kedudukan dan
Dalam keadaan tertentu, terutama di peranan kader Posyandu dapat
daerah perkotaan, karena kesibukan digantikan oleh tenaga profesional
yang dimiliki, tidak mudah mencari terlatih yang bekerja secara
anggota masyarakat yang bersedia purna/paruh waktu sebagai kader
aktif secara sukarela sebagai kader Posyandu dengan mendapat imbalan
Posyandu. khusus dari dana yang dikumpulkan
oleh dan dari masyarakat.
PEMBENTUKAN

Satu Posyandu
melayani sekitar
Pendekatan
100 balita Pendekatan
eksternal →
( Langkah- internal
SMD → MMD
langkah
pembentukan
Pembentukan dan pemantauan kegiatan
Posyandu yaitu

1 2 3 4
Pemilihan b. Orientasi c. d.
Pengurus dan Pengurus dan Pembentukan Penyelenggara
Kader Pelatihan dan Peresmian an dan
Kader Pemantauan
Kegiatan
Posya
Sumber Biaya Masyarakat,
swasta/dunia usaha, hasil
usaha dan pemerintah
Pemanfaatan dana →
PEMBIAYA membiayai kegiatan
AN Posyandu
Pengelolaan dana →
dikelola oleh pengurus
PENCATATAN DAN PELAPORAN
Pencatatan Buku
register kelahiran Buku register
dan kematian bayi, Buku register Buku register bayi pelayanan
ibu hamil, ibu WUS dan PUS dan balita Posyandu khusus
melahirkan dan ibu balita
nifas
Buku catatan
Buku catatan kegiatan usaha
Buku catatan
kegiatan pada hari Buku pengelolaan
pertemuan
buka keuangan dll
sesuai kebutuhan
Pelaporan
Posyandu tidak wajib melaporkan kegiatannya

Tetapi dianjurkan untuk melaporkan secara lisan pada


Puskesmas/sektor terkait untuk kepentingan pembinaan dan
pengembangan
Bila dibutuhkan, Puskesmas atau sektor terkait harus
mengambil sendiri data yang dibutuhkan ke Posyandu
Kegiatan Utama

KEGIATA
Kesehatan Ibu dan Anak (KIA) Keluarga
N Berencana Imunisasi Gizi
Penanggulangan diare
POSYAN • Kegiatan Tambahan/Pengembangan
DU jika 5 kegiatan utama telah dilaksanakan
dengan baik (grafik SKDN membaik),
sumberdaya mendukung, ditetapkan
masyarakat melalui SMD dan MMD,
disebut : POSYANDU PLUS
PENYELENGGARAAN POSYANDU

WAKTU PENYELENGGARAAN

Hari buka sekurang-kurangnya satu hari dalam sebulan


• TEMPAT PENYELENGGARAAN di lokasi yang mudah dijangkau, atau tempat khusus yang dibangun secara
swadaya dan disebut “ Wisma Posyandu”
• PENYELENGGARAAN KEGIATAN POSYANDU Jumlah minimal kader 5 (lima) orang Pelayanan mengacu
pada sistem/pola 5 (lima) meja
5 MEJA
POSYANDU
Pembinaan dilaksanakan secara terpadu melalui Pokja
Posyandu di tingkat desa/kelurahan

PEMBINAAN Pembinaan meliputi Peningkatan pengetahuan dan


ketrampilan pengurus dan kader Pembinaan administrasi
POSYANDU penyelenggaraan dan keuangan

A. Bentuk Pembinaan Rapat koordinasi berkala Pokja


Posyandu Kunjungan bimbingan dan fasilitasi Menghadiri
rapat-rapat yang diselenggarakan masyarakat
Penghargaan kepada pengurus dan kader Posyandu yang
berprestasi
Kegiatan bulanan belum
rutin Jumlah kader sangat
B. Tingkat Perkembangan terbatas (<5). masyarakat
1. Posyandu Pratama 2. Posyandu Madya
Posyandu beum siap → ntervensi:
•Memotivasi masyarakat
•Menambah jml kade

Intervensi ;
Kegiatan sudah > 8
mengikutsertakan toga sbg
kali/tahun Rata-rata jmlh
motivator dgn pelatihan ,
kader 5 orang/lebih
menggiatkan kader,
Cakupan kegiatan utama <
menerapkan pendekatan
50%
pkmd
3. Posyandu Purnama

Melaksanakan kegiatan > 8 kali/tahun

•Rata-rata jml kader 5 orang/lebih

•Cakupan kegiatan utama > 50%

•Menyelenggarakan program tambahan

•Memperoleh pembiayaan dari dana sehat dengan peserta masih


terbatas (<50% KK)

Intervensi: Sosialisasi program dana sehat Pelatihan dana sehat


Melaksanakan kegiatan > 8 kali/tahun

•Rata-rata jml kader 5 orang/lebih

•Cakupan kegiatan utama > 50%


POSYANDU
MANDIRI •Menyelenggarakan program tambahan

•Memperoleh pembiayaan dari dana sehat


• Intervensi:
• •Pembinaan program dana sehat
• •Memperbanyak prog. tambahan
TUJUAN Umum :

Meningkatnya fungsi dan kinerja Posyandu sehingga


mampu mempertahankan dan meningkatkan status
REVITALISASI kesehatan dan gizi ibu dan anak dalam rangka
POSYANDU mempercepat penurunan AKI dan AKB

Khusus: Terselenggaranya kegiatan Posyandu secara


rutin dan berkesinambungan Tercapainya pemberdayaan
toma dan kader melalui advokasi, orientasi, pelatihan
atau penyegaran Tercapainya pemantapan kelembagaan
Posyandu
SASARAN

Semua Posyandu, terutama: Posyandu yang sudah tidak aktif atau berstrata rendah
(Posyandu Pratama dan Madya)

Posyandu di daerah yang sebagian besar penduduknya miskin

Adanya dukungan materi dan non materi dari toma setempat untuk menunjang
kegiatan

Upaya pembinaan terhadap Posyandu lain yang sudah mapan terus dilanjutkan agar
status tersebut dapat tetap dipertahankan
1. Kegiatan Revitalisasi Posyandu,
terdiri dari:
• - kegiatan utama terdiri dari
Perbaikan gizi, KIA, KB,
imunisasi, gizi dan penanggulangan
diare
• - kegiatan pengembangan/pilihan PELAKSANAAN
• 2. Langkah-langkah pelaksanaan
revitalisasi Posyandu:
REVITALISASI
• a. Tahap Persiapan Advokasi
POSYANDU
Sosialisasi Pertemuan dengan
Pokja Posyandu
• b. Tahap Pelaksanaan Orientasi
pengurus Pelatihan kader
Pengadaan perlengkapan dan
kebutuhan operasional
INPUT Jumlah kader terlatih Ketersediaan
sarana Dukungan pembiayaan

INDIKATOR PROSES Frekuensi hari buka Rata-rata


kegiatan Rata-rata kader yang hadir Frekuensi
POSYANDU kunjungan Petugas Puskesmas

LUARAN Cakupan program Tingkat


Partisipasi Masyarakat (D/S)
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai