Anda di halaman 1dari 34

TUGAS DAN FUNGSI KADER

DI MASYARAKAT

Disampaikan pada Pelatihan Deteksi Dini TB Paru


Di Masyarakat oleh Kader

Bapelkes Prov. Kalsel


Senin, 24 Juli 2023
BIODATA

Fungsional Perawat Ahli Muda

 Hj. Barlian, S.Kep.,Ns. M.Kes

 Barabai, 14 Januari 1980

 Status Menikah, 2 Anak


PNS di Puskesmas Banjarbaru Selatan
HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti
pembelajaran materi ini,
peserta mampu
mengetahui tugas dan
fungsi kader posyandu di
masyarakat
INDIKATOR HASIL BELAJAR
Setelah mengikuti pembelajaran materi ini, peserta mampu :
1.Menyebutkan Pengertian Posyandu
2.Menyebutkan Tujuan, Sasaran, Fungsi dan manfaat Posyandu
3.Menyebutkan Lokasi, kedudukan, Pengorganisasian, Pembentukan
Posyandu
4. Menyebutkan Kegiatan posyandu
5.Menyebutkan Peran dan Fungsi Kader Posyandu di Masyarakat
dalam mendeteksi Dini TB Paru
POKOK BAHAN DAN SUB POKOK BAHASAN

01 Pengertian Posyandu

02 Tujuan, sasaran, fungsi dan


manfaat posyandu

Lokasi, Kedudukan,
03 Pengorganisasian Pembentukan
Posyandu

04 Kegiatan Posyandu
POKOK BAHASAN DAN SUB POKOK BAHASAN

01 Pengertian Peran dan Fungsi

02 Peran dan Fungsi Kader dalam


Mendeteksi Dini TB Paru
PENGERTIAN POSYANDU

Salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumber Daya


Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan dari,
oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan, guna
memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan
kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka
kematian ibu dan bayi
TUJUAN POSYANDU

• Menunjang percepatan
• Meningkatnya peran masyarakat
penurunan Angka Kematian Ibu dalam penyelenggaraan upaya
(AKI), Angka Kematian Bayi kesehatan dasar
(AKB), dan Angka Kematian
• Meningkatnya peran lintas
Balita (AKBA) serta
pengendalian penyakit dan sektor dalam penyelenggaraan
penyehatan lingkungan di Posyandu
Indonesia melalui upaya • Meningkatnya cakupan dan
pemberdayaan masyarakat jangkauan pelayanan kesehatan
dasar,
SASARAN POSYANDU

Anak Balita ( 12-59 bulan)


Ibu Hamil dan ibu Menyusui

Bayi 0 – 11 Bulan

Masyarakat kelompok rentan


PUS / WUS TB Paru
FUNGSI POSYANDU

a. Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat dalam alih


informasi dan keterampilan dari petugas kepada masyarakat
dan antar-sesama masyarakat dalam rangka mempercepat
penurunan AKI, AKB, dan AKBA serta pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan

b. Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan


dasar, terutama berkaitan dengan penurunan AKI, AKB, dan
AKBA serta pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan
MANFAAT POSYANDU

Bagi masyarakat Bagi kader, pengurus Posyandu dan


tokoh masyarakat
• Memperoleh kemudahan untuk 1) Mendapatkan informasi terlebih
mendapatkan informasi dan dahulu tentang upaya kesehatan
pelayanan kesehatan dasar
yang terkait dengan penurunan AKI,
• Memperoleh layanan secara
AKB, dan AKBA serta pengendalian
profesional dalam pemecahan
penyakit dan penyehatan lingkungan
masalah kesehatan
• Efisiensi dalam mendapatkan 2) Dapat mewujudkan aktualisasi
pelayanan kesehatan dasar terpadu dirinya dalam membantu masyarakat
dan pelayanan sosial dasar sector
menyelesaikan masalah kesehatan
lain terkait
terkait dengan penurunan AKI,
AKB, dan AKBA serta pengendalian
penyakit dan penyehatan lingkungan
MANFAAT POSYANDU

Bagi Puskesmas
a. Bagi sektor lain

1) Optimalisasi fungsi Puskesmas sebagai 1) Dapat lebih spesifik membantu


pusat penggerak pembangunan masyarakat dalam pemecahan
berwawasan kesehatan, pusat
masalah kesehatan dan sosial dasar
pemberdayaan masyarakat, pusat
lainnya, terutama yang terkait
pelayanan kesehatan perorangan primer,
dan pusat pelayanan kesehatan dengan upaya penurunan AKI, AKB,
masyarakat primer. dan AKBA sesuai kondisi setempat.

2) Dapat lebih spesifik membantu 2) Meningkatkan efisiensi melalui


masyarakat dalam pemecahan masalah pemberian pelayanan secara terpadu
kesehatan sesuai kondisi setempat. sesuai dengan tugas, pokok, dan
• Mendekatkan akses pelayanan kesehatan fungsi (tupoksi) masing-masing
dasar pada masyarakat sektor.
KEDUDUKAN POSYANDU

• Sebagai wadah pemberdayaan masyarakat di bidang


kesehatan yang secara teknis medis dibina oleh
Puskesmas
KEGIATAN POSYANDU

• Kegiatan Utama
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak ( KIA)
- Pelayanan Ibu Hamil
- Pelayanan Ibu Nifas dan Menyusui
2. Pelayanan Bayi dan Balita
3. Keluarga Berencana
4. Pelayanan Imunisasi
5. Pelayanan Gizi
6. Pencegahan dan Penanggulangan Diare
KEGIATAN POSYANDU

• Kegiatan Tambahan
1. Bina Keluarga Balita
2. Kelas Ibu Hamil dan Balita
3. Penemuan Dini dan Pengamatan Penyakit Potensial ( Penemuan
Dini Terduga TB Paru di Keluarga )
4. Kejadian Luar Biasa ( KLB ) misalnya : Infeksi Saluran pernafasan
Atas (ISPA), DBD, Gizi Buruk, Polio, Campak, Difteri, Pertusis,
tetanus Neonatorum
5. Pos Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
6. Usaha Kesehatan Gigi Masyarakat di Desa (UKGMD)
7. Penyediaan air Bersih dan Penyehatan Lingkungan Pemukiman
PERAN DAN FUNGSI
Mempersiapkan pelaksanaan
posyandu :
MELAKUKAN a.Menyiapkan alat dan bahan
KEGIATAN ( alat penimbangan, KMS,
BULANAN pengukur, PMT, bahan
POSYANDU penyuluhan )
b.Menggerakkan masyarakat :
Mengundang dan meberitahu
ibu2 utk datang ke posyandu
c.Menghubungi Pokja Posyandu
d.Melaksanakan pembagian tugas
Pada hari buka Posyandu disebut
juga dengan tugas pelayanan 5
meja :
MELAKUKAN a.Meja 1 Pendaftaran
KEGIATAN b.Meja 2 Penimbangan
BULANAN c.Meja 3 Pengisian KMS
POSYANDU d.Meja 4 Penyuluhan
e.Meja 5 Pelayanan kesehatan
Imunisasi, Kb, Vit A,
Tablet Tambah Darah
Kegiatan setelah pelayanan
a.Melakukan pencatatan (Register
MELAKUKAN posyandu )
KEGIATAN b.Menilai (mengevaluasi hasil
BULANAN kegiatan dan merencanakan
POSYANDU kegiatan hari Posyandu pada
bulan berikutnya
Kegiatan Kunjungan Rumah
-Tentukan keluarga yang akan dikunjungi
yang berhubungan dengan Kesehatan ibu dan
anak ( ibu yang anak balitanya tdk hadir 2 bln
berturut2, belum mendapat vit A, BB tdk
MELAKUKAN naik 2 bln berturut2, ibu hamil tdk hadir 2 bln
KEGIATAN berturut2)
DILUAR -Tentukan keluarga yang terduga TB paru.
POSYANDU Mereka yang perlu dikunjungi adalah
keluarga yang berisiko terduga TB paru
(informasi dari puskesmas atau laporan dari
warga / kader itu sendiri )

Gejala utama Batuk lebih dari 2 minggu atau 3 dari gejala ini yaitu dahak
bercampur darah, batuk darah, sesak napas, badan lemas, nafsu makan menurun,
berat badan menurun, malaise, berkeringat malam hari, demam meriang lebih
dari 1 bulan).
PERAN DAN FUNGSI KADER DALAM MENDETEKSI DINI TB PARU

Melakukan deteksi dini / skrining TB melalui kegiatan kunjungan rumah


•Apabila kader menemukan terduga TB paru maka kader akan memberikan
penyuluhan tentang penyakit TB dan memotivasi terduga TB untuk berobat ke
Puskesmas.

•Melakukan pendampingan terduga TB paru tersebut untuk ke puskesmas untuk


melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

•Apabila kader menemukan penyandang TB paru di rumah, maka kader melakukan


deteksi dini kepada 10 – 15 orang terdekat penyandang atau mereka yang sering kontak
dengan penyandang TB paru tersebut.

•Memberikan motivasi penyandang TB paru untuk berobat secara teratur dan kontinue
sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan puskesmas.
PERAN DAN FUNGSI KADER DALAM MENDETEKSI DINI TB PARU

Menggerakkan Masyarakat Untuk Mengeliminasi TB Paru


•Langsung ke tengah masyarakat : Kader mendatangi
masyarakat yang terduga menderita TB paru atau penyandang TB
paru.
•Melalui tokoh masyarakat atau pemuka agama atau adat : Kader
juga dapat berpartisipasi pada saat ada acara keagamaan atau adat
dimana kader menyisipkan tentang penyuluhan dan deteksi dini
keberadaan terduga dan penyandang TB di masyarakat
•Membantu petugas kesehatan dalam berbagai usaha kesehatan
masyarakat :
PERAN DAN FUNGSI KADER DALAM MENDETEKSI DINI TB PARU

Membantu petugas kesehatan dalam berbagai usaha kesehatan masyarakat :


Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang TB paru,
Melakukan program TenDang TBC (Temukan dan Dampingi terduga dan
penyandang TB paru yang ditemukan di masyarakat)
Melakukan pencatatan dan pelaporan sederhana tentang temuan
Kader memberikan masukan untuk penyusunan bahan advokasi kepada TOMA dan
TOGA Menjadi Pengawas Minum Obat (PMO) bagi penyandang TB paru baik, apalagi
terhadap penyandang yang pernah putus berobat dan tidak memiliki keluarga yang
tinggal dalam satu rumah.
Peran Kader TBC

Peran kader dalam penanggulangan TBC adalah mengatasi masalah


TBC di wilayahnya, dengan cara:
a.Berkoordinasi dan bekerjasama dengan tokoh masyarakat
(RT/RW/Perangkat Desa) dalam program penanggulangan TBC.
b.Penyadaran masyarakat mengenai bahaya TBC dan pentingnya
penanggulangan TBC secara bersama, serta mengikis stigma-
diskriminasi akibat TBC.
c.Membantu menemukan kasus TBC dan mendampingi pasien TBC
yang membutuhkan. d. Membentuk dan mengelola komunitas
masyarakat peduli TBC.
d.Terlibat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
(musrenbangdes) dalam rangka memberikan usulan program dan
penganggaran TBC dari dana pemerintah.
Peran Kader TBC

Peran kader dalam penanggulangan TBC adalah mengatasi masalah


TBC di wilayahnya, dengan cara:
a.Berkoordinasi dan bekerjasama dengan tokoh masyarakat
(RT/RW/Perangkat Desa) dalam program penanggulangan TBC.
b.Penyadaran masyarakat mengenai bahaya TBC dan pentingnya
penanggulangan TBC secara bersama, serta mengikis stigma-
diskriminasi akibat TBC.
c.Membantu menemukan kasus TBC dan mendampingi pasien TBC
yang membutuhkan. d. Membentuk dan mengelola komunitas
masyarakat peduli TBC.
d.Terlibat dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa
(musrenbangdes) dalam rangka memberikan usulan program dan
penganggaran TBC dari dana pemerintah.
PENUGASAN : DISKUSI KELOMPOK

Kelompok I
•Mendiskusikan tentang Tugas Kader dalam melakukan
deteksi dini penderita TB Paru pada kegiatan Posyandu
•Identifikasi masyarakat yang bisa dilakukan deteksi dini
•Identifikasi tindak lanjut yang dilakukan apabila ditemukan
pasien terduga TB
PENUGASAN : DISKUSI KELOMPOK

Kelompok II
•Identifikasi tokoh masyarakat/tokoh agama yang terdapat
di wilayah setempat.
•Mendiskusikan tentang peran tokoh masyarakat
(perangkat RT/RW dan perangkat Desa) dan tokoh agama
dalam penanggulangan TBC.
•Mendiskusikan cara melakukan pendekatan kepada tokoh
masyarakat dan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pendekatan dengan tokoh masyarakat.
PENUGASAN
Kelompok III
•Mendiskusikan Peran Kader dalam
penanggulangan TB Paru
•Tuliskan apa saja yang menjadi tantangan dalam
melaksanakan peran
•Sebutkan alternatif solusi dalam setiap tantangan
EVALUASI
• Jelaskan Pengertian Posyandu dan apa
saja Kegiatan Posyandu
• Jelaskan tugas dan Peran Kader dalam
deteksi dini TB Paru di Masyakat
KESIMPULAN
• Posyandu merupakan Salah satu bentuk Upaya Kesehatan
Bersumber Daya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan
diselenggarakan dari, oleh, untuk, dan bersama masyarakat dalam
penyelenggaraan pembangunan kesehatan dengan salah satu
tujuannya adalah meningkatnya peran masyarakat dalam
penyelenggaraan upaya kesehatan dasar
• Tugas dan Fungsi Kader Posyandu dalam mendeteksi dini TB paru bisa
dilakukan baik saat pelaksanaan Posyandu dan dan diluar kunjungan
rumah
• Peran Kader sangat penting sebagai yang dekat dengan masyarakat baik
dalam melakukan deteksi dini TB paru maupun melakukan motivasi pada
penderita TB untuk mau berobat teratur
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai