Anda di halaman 1dari 26

POSYANDU

UJUNG TOMBAK
PENCEGAHAN STUNTING
Oleh :
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Aru
UKBM
(PERMENKES No. 65 Tahun 2013)
Adalah : wahana pemberdayaan masyarakat yang dibentuk atas dasar
kebutuhan masyarakat, dikelola dari untuk dan bersama masyarakat
dengan bimbingan dari petugas Puskesmas, lintas sektor dan lembaga
lainnya)

UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) antara lain :

Pos Pelayanan Terpadu POS TB Desa


(POSYANDU)
POS Malaria Desa (Posmaldes)
Pos Kesehatan Desa
(POSKESDES) Pos Upaya Kesehatan Kerja
(Pos UKK)
Pos Kesehatan Pesantren
(POSKESTREN) Pos Obat desa (POD)

Pos Pembinaan Terpadu Pondok Bersalin Desa


Penyakit Tidak Menular (POLINDES)
(Posbindu PTM)
• Permendagri nomor 19 tahun 2011 tentang Pedoman Pengintegrasian Layanan
Sosial Dasar di Pos Pelayanan Terpadu
• Permendagri nomor 18 tahun 2018 tentang Kedudukan Posyandu sebagai LKD

PERAN LEMBAGA KEMASYARAKATAN FUNGSI LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA


DESA (POSYANDU merupakan jenis Lembaga
(POSYANDU merupakan jenis Lembaga Kemasyarakatan Desa)
Kemasyarakatan Desa)

SEBAGAI WADAH PARTISIPASI 1. Pemberdayaan Masyarakat Desa


MASYARAKAT DAN PENYALUR ASPIRASI 2. Ikut Serta dalam Perencanaan dan
MASYARAKAT DALAM BERBAGAI ASPEK, Pelaksanaan Pembangunan
SERTA SEBAGAI MITRA PEMERINTAH
DESA 3. Meningkatkan pelayanan masyarakat
desa

MANAJEMEN PEMERINTAHAN DESA TERPADU DENGAN MANAJEMEN PEMBANGUNAN DESA,


SEJALAN DENGAN MAKNA PASAL 150 – PP No. 43/2014
LOGO POSYANDU LOGO & TAGLINE POSYANDU BARU (2021)

LAMA

“Posyandu Sahabat Masyarakat”


Gambar logo: penggabungan antara beberapa gambar, yaitu
masyarakat lanjut usia (lansia), ibu, bayi/anak, hati (lambang
cinta), dan rumah
Warna logo: biru dan putih yang melambangkan
penampilan yang tenang, jujur, logis, peduli dan dapat
dipercaya.

Makna keseluruhan logo: Posyandu yang mencerminkan "rumah" yang


bersahabat bagi kesehatan masyarakat dan layanan sosial dasar
lainnya, mulai dari bayi hingga lansia yang peduli dan dapat dipercaya
sangat sesuai untuk image/citra Posyandu sebagai lembaga kesehatan
masyarakat
“Posyandu Sahabat Masyarakat”

1 Bayi

2 Anak Balita

3 Ibu Hamil, Ibu Nifas,


dan Ibu Menyusui

4
Pasangan Usia Subur
FUNGSI POSYANDU
a) Sebagai wadah Pemberdayaan masyarakat dalam alih informasi dan ketrampilan dari Petugas
kepada masyarakat dan antar sesama masyarakat dalam rangka mempercepat penurunan Angka
Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKBA)
b) Sebagai wadah untuk mendekatkan pelayanan kesehatan dasar , terutama berkaitan dengan
Penurunan AKI, AKB, dan AKBA

MANFAAT POSYANDU
a) Bagi Masyarakat
1) Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan informasi dan pelayanan kesehatan dasar,
terutama berkaitan dengan penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB),
dan Angka Kematian Balita (AKBA).
2) Memperoleh layanan secara professional dalam pemecahan masalah kesehatan terutama
terkait kesehatan ibu, bayi dan balita
3) Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan kesehatan dasar terpadu dan pelayanan sosial dasar
sektor lain terkait.
b) Bagi Kader dan Tokoh Masyarakat
1) Mendapatkan Informasi terlebih dahulu tentang upaya kesehatan yang terkait dengan
Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian
Balita (AKBA)
2) Dapat Mewujudkan aktualisasi dirinya dalam membantu masyarakat menyelesaikan
masalah kesehatan terkait dengan Penurunan AKI, AKB, dan AKBA

c) Bagi Puskesmas
1) Optimalisasi Fungsi Puskesmas sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat pemberdayaan masyarakat, pusat pelayanan kesehatan perorangan
primer, dan pusat pelayanan kesehatan masyarakat primer
2) Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan
sesuai kondisi setempat.
3) Mendekatkan akses pelayanan kesehatan dasar pada masyarakat
d) Bagi Sektor Lain
1) Dapat lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan dan
social dasar lainnya, terutama yang terkait dengan upaya penurunan Angka Kematian
Ibu (AKI), Angka Kematian Bayi (AKB), dan Angka Kematian Balita (AKBA) sesuai kondisi
setempat.
2) Meningkatkan efisiensi melalui pemberian pelayanan secara terpadu sesuai dengan
tugas, pokok dan fungsi (tupoksi) masing – masing sektor.
KEGIATAN POSYANDU TERDIRI DARI KEGIATAN UTAMA DAN KEGIATAN
PENGEMBANGAN/PILIHAN. SECARA GARIS BESAR, KEGIATAN POSYANDU ADALAH SEBAGAI
BERIKUT :

A.KESEHATAN IBU DAN ANAK


1. Pelayanan untuk ibu hamil
2. Pelayanan untuk ibu nifas dan menyusui
3. Pelayanan untuk bayi dan balita
B. KELUARGA BERENCANA (KB)
Pelayanan KB di Posyandu yang dapat diberikan oleh Kader adalah
Pemberian kondom dan pemberian pil ulangan.
C. IMUNISASI
Pelayanan imunisasi di Posyandu hanya dilaksanakan oleh Petugas
Puskesmas.
D. G I Z I
1. Penimbangan Berat Badan
2. Deteksi dini gangguan pertumbuhan
3. Penyuluhan dan konseling gizi
4. Pemberian makanan tambahan (PMT) local
5. Suplementasi kapsul Vitamin A dan tablet Fe

E. PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN DIARE


Pencegahan Diare di Posyandu dilakukan dengan penyuluhan Perilaku
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)
KEGIATAN PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
FOKUS PADA 1000 HPK

Kelas Ibu 4
SAAT INI SEKITAR
1 dari 3 Anak
Indonesia
mengalami
ANAK INDONESIA MENGALAMI
PERTUMBUHAN TIDAK MAKSIMAL

TERJADI SEJAK DALAM


KANDUNGAN DAN AKAN
NAMPAK SAAT ANAK BERUSIA
Anak tidak datang ke
Posyandu
Penyebab
Kurangnya akses ke makanan
Terbatasnya layanan bergizi:
Praktek pengasuhan yang kesehatan: a. 1 dari 3 ibu hamil Anemia
tidak baik: a. 2 dari 3 ibu hamil belum b. Makanan bergizi sulit didapat
a. Kurang pengetahuan mengonsumsi suplemen
tentang kesehatan zat besi yang memadai
dan gizi sebelum dan b. 1 dari 3 anak usia 3-6
pd masa kehamilan thn tdk terdaftar di
b. 60% dari anak usia 0 PAUD Kurangnya akses ke air Bersih dan
– 6 bulan tidak Sanitasi:
mendapat ASI c. Menurunnya tingkat a. 1 dari 5 rumah tangga masih BAB di
eksklusif kehadiran anak di ruang terbuka
c. 2 dari 3 anak usia 0 – Posyandu b. 1 dari 3 rumah tangga belum memiliki
24 bln tidak menerima d. Tidak mendapat akses akses ke air minum bersih
MP - ASI yang memadai ke c. Cuci tangan dengan benar masih
layanan imunisasi rendah
MENGAPA MASA KEHAMILAN
SAMPAI ANAK BERUSIA 2 TAHUN PENTING?

Gangguan
Gagal Gangguan
Perkembangan
Tumbuh Metabolisme
Otak
Tubuh
PENCEGAHAN STUNTING DALAM MASA KEHAMILAN SAMPAI
ANAK BERUSIA 2 (DUA) TAHUN

Mendukung ibu hamil untuk Membantu ibu hamil untuk


Membantu ibu hamil untuk
mengkonsumsi makanan yang Mengingatkan ibu hamil untuk
memeriksakan kehamilan dapat melahirkan di fasilitas
sehat dan seimbang dalam minum TTD secara teratur kesehatan oleh tenaga
kepada fasilitas pelayanan
jumlah yang cukup. setiap hari kesehatan
kesehatan

Mendukung pelaksanaan Berperan aktif dalam Membantu tenaga kesehatan Ikut mempromosikan dan
IMD dan pemberian ASI pelaksanaan Posyandu dan dalam mendampingi ibu hamil atau melksanakan pola hidup
Eksklusif 6 bulan mengajak ibu hamil,ibu dan anak penanganan balita gizi kurang. bersih dan sehat di
balita agar datang lingkungannya

19
Contoh Kegiatan
JAMINAN KESEHATAN
SASARAN Ibu Hamil JAMPERSAL – DANA SEHAT
DESA

KELOMPOK SUAMI PEDULI


PEMANTAU
IBU HAMIL
MINUM OBAT

PENDAMPINGAN IBU
AMBULANS DESA – P4K HAMIL
sampai PADA DONOR DARAH KUNJUNGAN MASY KE RUMAH
IBU HAMIL

FESTIVAL MAKANAN IBU


KELAS IBU
HAMIL
LOMBA BUKU KIA
Contoh Kegiatan pada Ibu menyusui dan anak
usia 0-6 bulan
PASI – SUAMI IBU
UKBM
ASI
KESEHATAN
POS YANDU
ASOSIASI IBU DESA UCI & DESA ODF
MENYUSUI
DESA MANDIRI
PENDAMPINGAN IBU
PANGAN -FESTIVAL
SAYUR
DUTA ASI DAN
SERTIFIKAT ASI
EKSLUSIF DESA ASI

KAMPUNG KB DESA SEHAT


DESA MIGRATIF LOMBA BALITA
Contoh Kegiatan pada Ibu menyusui dan anak
PELAYANAN IMUNISASI usia 7-23 bulan
OBAT CACING VITAMIN
A DAN ORALIT
Ibu selalu membawa anak ke
posyandu untuk ditimbang
dan imunisasi

ISI PIRINGKU
MAKANAN JAJAJAN FESTIVAL BUKU KIA
ANAK RUMAH DESA SEHAT

MAKANAN
PENDAMPING POS PAUD DAN
ASI – LOKAL POSYANDU

DESA MANDIRI Masyarakat


PANGAN – KRPL FESTIVAL ANAK
SOLEH
INDIKATOR PENENTUAN DESA/KELURAHAN
LOKUS STUNTING
1. DATA JUMLAH STUNTING (DESA/KELURAHAN TERTINGGI)
2. PREVALENSI/PERSENTASE STUNTING (DESA/KELURAHAN TERTINGGI)
3. DATA CAKUPAN LAYANAN/6 PAKET LAYANAN
(DESA/KELURAHAN TERENDAH) :
1) KESEHATAN IBU DAN ANAK
2) KONSELING GIZI, KEBERSIHAN, PENGASUHAN ORANG TUA
3) AIR MINUM DAN SANITASI
4) PAUD
5) PERLINDUNGAN SOSIAL
6) KETAHANAN PANGAN
4. KESANGGUPAN DAERAH UNTUK MEMBIAYAI KONVERGENSI STUNTING
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH NASIONAL
TAHUN 2020-2024
(LAMPIRAN L3 PERPRES NO.18 TAHUN 2020

N PROYEK INDIKATOR TARGET


O PRIORITAS 2020 2021 2022 2023 2024
(Prop)
1 1. Persentase kabupaten/kota yang 30% 35% 40% 45% 50%
menerapkan kebijakan Germas
Penguatan
25% 35% 50% 60% 70%
Promosi 2. Persentase kabupaten/kota dengan
(129) (178) (257) (308) (360)
Germas minimal 80% posyandu aktif
PROYEK
PRIORITAS K/L

2 Pembinaan 51% 70% 90% 100% 100%


3. Persentasi Kab/Kota melaksanakan
Posyandu pembinaan Posyandu Aktif
(262) (360) (463) (514) (514)
INDIKATOR
Persentase Kabupaten/Kota dengan minimal 80%
Posyandu Aktif
PMK NO.13 th 2022
Kriteria
1. Melakukan kegiatan rutin Posyandu (pelayanan kesehatan
ibu/balita/remaja/usia produktif/lansia) 1 kali dalam satu bulan minimal 8
kali per tahun
2. Memberikan pelayanan kesehatan minimal 80% untuk ibu hamil dan atau
balita dan atau remaja (penimbangan BB/ukur TB/Ukur LiLa/KIE/mengikuti
kelas ibu hamil), dan atau memberikan pelayanan kepada kelompok
sasaran balita (penimbangan BB/ukur TB/Ukur LiKa/KIE, imunisasi,dll) dan
atau remaja (penimbangan BB/ukur TB/Ukur LiLa/KIE/TTD, dll)
3. Memiliki minimal 5 orang kader (dibuktikan dengan SK Kepala Desa/Lurah
tahun anggaran berjalan)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai