Desa : Cijeruk
Kecamatan : Pamulihan
Kabupaten : Sumedang
Materi Pokok : Kesehatan dan Gizi
Alokasi Waktu : 3 Pertemuan x 3 Jam pelajaran @ 90 Menit
Makan makanan yang bergizi merupakan perilaku yang penting untuk kesehatan
dan perkembangan anak. Lebih dari sepertiga kematian bayi dan anak, serta 11% beban
penyakit di dunia disebabkan karena kekurangan gizi pada ibu hamil dan anak. Bukan
hanya itu, kekurangan gizi pada ibu hamil dapat nantinya mengganggu perkembangan
fisik, mental dan kecerdasan anak. Bayi yang dilahirkan pendek dan sangat kurus, akan
tumbuh di bawah normal dan menjadi orang dewasa bertubuh pendek dengan
mempunyai kecerdasan dan penghasilan rendah. Agar anak menjadi pintar dan tumbuh
optimum, keluarga perlu memperhatikan masa penting, yakni 1000 Hari Pertama
Kehidupan (HPK), mulai selama kehamilan (9 bulan atau 270 hari) sampai 2 tahun
pertama sejak anak dilahirkan (730 hari pertama). Seribu hari pertama merupakan
periode penting di mana gangguan yang muncul pada masa ini akan berakibat secara
menetap dan tidak dapat diperbaiki.
Sesi ini akan membahas perilaku sehat apa yang perlu dilakukan selama ibu
menjalani masa kehamilan (9 bulan atau 270 hari)
2.3.1 Memahami pentingnya ASI SAJA bagi bayi usia 0-6 bulan dan ASI
sampai usia 2 tahun.
2.3.2 Memahami bahaya memberikan makanan/minuman pada bayi sebelum
usia 6 bulan.
2.3.3 Memahami pentingnya ASI bagi bayi usia 0-6 bulan sampai dengan
usia 2 tahun.
2.3.4 Memahami makanan pendamping ASI bagi anak mulai usia 6 bulan.
2.3.5 Memahami makanan bergizi seimbang bagi ibu menyusui.
2.3.6 Memahami pentingnya layanan Posyandu dan layanan kesehatan
lainnya.
2.3.7 Memahami pentingnya gizi bagi ibu menyusui. Memahami ragam
makanan ibu hamil dan menyusui
1. ASI Eksklusif Pentingnya ASI SAJA bagi bayi usia 0-6 bulan dan ASI
sampai usia 2 tahun.
Bahaya memberikan makanan/minuman pada bayi
sebelum usia 6 bulan.
Pentingnya ASI bagi bayi usia 0-6 bulan sampai dengan
usia 2 tahun
2. MP ASI Memahami makanan pendamping ASI bagi anak mulai
usia 6 bulan
Memahami makanan bergizi seimbang bagi ibu menyusui.
a. Posyandu Memahami pentingnya layanan posyandu dan layanan
kesehatan lainnya.
Peserta memahami pentingnya layanan Posyandu.
4. Gizi bagi Ibu Pentingnya gizi bagi ibu menyusui.
Menyusui Ragam makanan ibu menyusui.
Terjadinya penyakit infeksi atau penyakit menular merupakan salah satu faktor penting
yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan anak. Penyakit menular adalah
penyakit yang disebabkan oleh masuknya bibit penyakit ke dalam tubuh karena lingkungan atau
perilaku yang tidak bersih dan sehat. Perilaku ini misalnya tidak mencuci tangan sebelum makan
dan Buang Air Besar (BAB) sembarangan di tempat terbuka. Seseorang yang menderita penyakit
menular akan mengalami penurunan nafsu makan sehingga jumlah dan jenis zat gizi yang masuk
ke tubuh berkurang. Sementara itu, dalam keadaan tertular penyakit, tubuh justru membutuhkan
zat gizi yang lebih banyak untuk melawan bibit penyakit, terutama apabila disertai kenaikan suhu
tubuh atau demam. Sebaliknya, seseorang yang kekurangan gizi akan lebih mudah terkena
penyakit menular karena kekurangan gizi menyebabkan daya tahan tubuh seseorang menurun,
sehingga kuman penyakit lebih mudah masuk dan berkembang. Anak yang sering sakit,
pertumbuhannya akan terganggu karena zat gizi dalam tubuh yang semestinya digunakan untuk
tumbuh kembang, digunakan untuk melawan penyakit. Kedua hal tersebut menunjukkan bahwa
hubungan kurang gizi dan penyakit menular adalah hubungan timbal balik. Membiasakan perilaku
hidup bersih bisa mencegah terpaparnya seseorang terhadap sumber penularan penyakit.
Perilaku itu antara lain:
Selalu mencuci tangan dengan sabun menggunakan air bersih mengalir pada saat:
3.1.1 Sebelum dan sesudah makan, Sebelum mengolah dan menghidangkan makanan, Sebelum
menyusui,
3.1.2 Sebelum memberi makan bayi/balita, Sesudah buang air besar/kecil, dan
3.3.3 Sesudah memegang hewan/unggas, sehingga menghindarkan tangan dan makanan
dari kuman penyakit, antara lain kuman penyebab diare.
3.3.4 Selalu menggunakan alas kaki agar terhindar dari penyakit kecacingan.
1. Kesakitan pada anak Kesakitan pada anak (diare, kecacingan dan malaria) yang
(diare, kecacingan dan dapat menyebabkan kurang gizi.
malaria). Pencegahan dan penanggulangan diare, kecacingan dan
malaria.
4. Kebersihan diri dan Mencuci tangan memakai sabun.
lingkungan BAB di jamban sehat.
Buang sampah pada tempatnya.
Penggunaan air bersih.
Mengetahui,
Ketua PPKH Kab. Sumedang
KOMAR, SE, ME
NIP. 19690204 199710 1 001