Pertama
Kehidupan
Kelompok 1
Disusun Oleh :
Kelas A: Kelas B:
1. Andika Fajar H. 1910713002 1.Natasya Anggraeni Azis 1910713007
2. Anisya Dea Nirmala 1910713042 2. Dinda Bilah Salwah C. 1910713010
3. Yusnita Rachmawati 1910713046 3. Sania Izel Askia 1910713018
4. Fathia Nurul Izza 1910713063 4. Sara Herna Cova S. 1910713023
5. ANN Bella Yoselina 1910713103 5. Ratu Wavia Nadiarta 1910713135
Kelas C: Kelas D:
1.Rafael Arfah 1910713036 1. Sisca Chairani 1910713003
2. Muhammad Rachsanzani 1910713037 2. Nur Azizah Wafiqoh 1910713008
3. Chusnul Khotimah 1910713073 3. Verina Nabila Fajar 1910713085
4. Hana Nabilah Aprillia 1910713113 4. Frisca Ajeng A 1910713091
5. Aqillah Tasya 1910713130
Pengertian 1000 Trend dan Isu Status
Hari Pertama Gizi Remaja atau
Kehidupan Prahamil
Topik Bahasan
Pengertian
1000 Hari Pertama
Kehidupan
● Pra-konsepsi merupakan penggabungan 2 kata, yaitu pra
yang berarti sebelum, dan konsepsi yang berarti
pertemuan antara sel telur wanita dan sel sperma pria.
Pra-konsepsi dilakukan untuk mengidentifikasi dan
memodifikasi risiko biomedis, mekanis dan sosial
terhadap kesehatan wanita ataupun pasangan usia
produktif yang berencana untuk hamil. Pada masa pra-
konsepsi status gizi dan kesehatan ibu sangat penting
sebagai penentu kualitas sumber daya manusia. Untuk
menghasilkan generasi yang berkualitas maka harus
disiapkan sejak sebelum kehamilan sampai berusia dua
tahun.
1000 hari pertama kehidupan merupakan
masa sejak konsepsi hingga seorang anak
berusia 2 tahun. 1000 hari pertama
kehidupan merupakan momentum kritis
yang akan menentukan kualitas generasi
masa depan suatu bangsa. (Trisnawati,
Purwanti dan Retnowati, 2016).
1000 hari pertama kehidupan dihitung
mulai sejak anak masih dalam
kandungan (280 hari) dan sampai anak
tersebut berusia 2 tahun (720 hari). Pada
rentang usia tersebut, anak harus
mendapatkan asupan gizi yang optimal
agar penurunan gizi anak bisa dicegah
sejak awal. Selain itu, ibu juga harus
menjaga kehamilan dengan baik,
menghindari kebiasaan buruk, dan
menjaga kebersihan (Hidayati, 2014).
Kesimpulan
Periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) adalah periode kritis anak sejak
terbentuknya janin dalam kandungan (270 hari) sampai berusia 2 tahun (730 hari)
yang sangat menentukan kualitas hidup anak tersebut di masa yang akan datang.
Karena mengingat pentingnya periode 1000 HPK ini maka, pemerintah Indonesia
membuat suatu Gerakan percepatan perbaikan gizi yang diadopsi dari gerakan
Scaling Up Nutrition (SUN) Movement. Gerakan 1000 HPK dilaksanakan
melalui perancangan kegiatan intervensi gizi yang spesifik dan sensitif yang
terdiri dari 270 hari selama kehamilan dan 730 hari pada 2 tahun pertama
kehidupan seorang anak.
Tahapan 1000
HPK
Tahapan periode ataupun titik kritis pada 1000
hari pertama kehidupan yang harus
diperhatikan:
1
• Di Indonesia masih banyak ibu hamil yang memiliki
status gizi kurang atau menderita anemia karena asupan
makanan tidak terpenuhi dan diperburuk oleh beban
kerja ibu hamil
• Hindari kebiasaan buruk seperti merokok atau minum
Periode Kehamilan alkohol, serta mulai dengan kebiasaan yang baik seperti
(280 hari) menjaga kebersihan atau senam hamil.
Tahapan periode ataupun titik kritis pada 1000
hari pertama kehidupan yang harus
diperhatikan:
• Begitu dilahirkan bayi harus mendapatkan Inisiasi
Menyusui Dini. IMD dilakukan dalam satu jam
pertama kelahirannya
• Pemberian ASI eksklusif, untuk mendapatkan
kolesterum semakin besar yang mana kolesterum 2
ini merupakan ASI terbaik yang keluar pada hari
ke 0-5 hari setelah bayi lahir yang mengandung
antibodi Periode 0-6 Bulan
• Memberi dukungan kepada ibu untuk (80 hari)
memberikan ASI eksklusif
• Memantau pertumbuhan bayi secara teratur
Tahapan periode ataupun titik kritis pada 1000
hari pertama kehidupan yang harus
diperhatikan:
2. Mengetahui transisi pemberian makan mulai dari makanan cair atau lumat (6-
8 bulan), lembek dan lunak/semi padat (8-12 bulan), dan padat (12-24 bulan).
4. Mengetahui cara mengolah dan memilih makanan yang murah dan bernilai
gizi tinggi.
Periode 6-24 5. Memantau pertumbuhan dan memeriksakan kesehatan anak secara teratur.
Bulan (540 hari)
Visi dan misi 1000 HPK
—Bappenas, 2013
Misi 1000 HPK
Visi dan misi 1000 HPK
2. Menjamin dilakukannya
pendidikan gizi secara tepat dan
benar untuk meningkatkan kualitas
asuhan gizi ibu dan anak
pemberdayaan perempuan Menurunkan jumlah BBLR
dan anak
TUJUAN 1000 HPK
(Bappenas, 2013).
Tahapan Gerakan 1000 HPK
01 02 03 04
Analisa
kondisi saat Penyiapan
ini Gerakan Memelihara
Pelaksanaan
dan Kesinambunga
Pengorganisa n Gerakan
sian Gerakan
Strategi Gerakan 1000 HPK 1. Strategi Nasional :
1. Perencanaan terpadu untuk menentukan prioritas lokasi pembangunan infrastruktur air bersih dan
sanitasi.
2. Peningkatan pendidikan kesehatan tentang perilaku hidup bersih
3. Menghidupkan kembali program pemanfaatan tanaman pekarangan dan kebun sekolah dikaitkan
dengan program makanan tambahan anak sekolah (PMTAS
4. Mengupayakan akses pangan pada kelompok rawan pangan,
5. Meningkatkan produksi sayur dan buah untuk mencukupi kebutuhan vitamin, mineral dan serat dalam
rangka diversifikasi pangan
6. Pendidikan persiapan perkawinan yang sehat ditinjau dari usia, kesehatan dan budaya
7. Memberikan kewenangan kepada Puskesmas untuk memeriksa kesehatan calon pengantin agar bebas
dari kekurangan gizi
8. Adanya suatu pusat KIE gizi 1000 HPK untuk mengelola kegiatan KIE Gizi
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Status Gizi Pada Masa
Pra Hamil
Kekurangan gizi dapat berdampak pada tingginya angka kematian ibu saat
melahirkan, angka kematian bayi, angka kematian balita, serta rendahnya usia
harapan hidup. Kekurangan gizi yang dialami oleh wanita subur dapat
memengaruhi status kesehatan ibu.
01 02 03
Lemak
Karbohidrat Protein lemak sebesar 20-30%
karbohidrat protein sebesar
Lemak juga merupakan zat yang
sebesar 50-60% 10-20%.
digunakan tubuh untuk memproduksi
Karbohidrat Kebutuhan
prostaglandin, yaitu hormon yang
berfungsi untuk tambahan protein
berperan dalam mengatur tekanan
menyediakan dipengaruhi oleh
darah, sistem saraf, denyut jantung,
energi bagi tubuh kecepatan
konstriksi pembuluh darah, transportasi
pertumbuhan janin
vitamin larut lemak,
Asuhan Pra Hamil (Kesehatan Sistem
Reproduksi)
01 02 03
04
Histerosalfingografi USG transvaginal Histereskopi Laparoskopi
atau HSG dilakukan dengan selang Prosedur memasukkan
Proses ini menggunakan
tipis dan fleksibel kamera kecil ke dalam
Tes kesuburan ini ultrasound untuk
dengan kamera di perut melalui sayatan kecil
menggunakan sinar-X mengambil gambar organ
ujungnya yang di perut. Gunanya untuk
untuk mengambil reproduksi melalui
dimasukkan ke rahim. melihat seluruh bagian
gambar bagian dalam vagina.
Alat tersebut akan panggul hingga bisa
rahim, saluran tuba mengetahui apa penyebab
melihat ke dalam rahim
dan sekitarnya. infertilitas
Asuhan Pra Hamil (Nutrisi)
Karbohidrat
Untuk meningkatkan peluang kehamilan,
disarankan mengonsumsi 300-350 gram
karbohidrat per hari Dan agar lebih sehat,
pilih yang berkarbohidrat kompleks.. Protein
Protein berfungsi dalam pembentukan sel-sel
baru dan memelihara sel di dalam tubuh.
Selain itu, protein juga berperan dalam kerja
Sayur dan Buah enzim, hormon, dan menjaga daya tahan
tubuh.
Anjuran konsumsi sayur dan buah
Kementerian Kesehatan melalui Gerakan
Masyarakat Sehat (GERMAS) telah
menggarisbawahi pentingnya konsumsi Zat Gizi Mikro
sayur dan buah setiap hari. Sayur dianjurkan
untuk dikonsumsi sebanyak 3–4 porsi/hari, Zat gizi mikro dibutuhkan tubuh dalam
sedangkan buah 2–3 porsi/hari jumlah sedikit, namun mempunyai peran
yang sangat penting misalnya dalam
pembentukan hormon, kerja enzim, fungsi
sistem daya tahan tubuh & sistem reproduksi
Fungsi Vitamin dan Sumber Bahan Pangannya
Vitamin A -> menjaga kesehatan mata, menjaga daya tahan Vitamin K -> mengatur pembekuan darah saat terjadi luka.
tubuh, dan menjaga kesehatan kulit. Sumber bahan pangan: Sayuran (misalnya brokoli, caisim/sawi
Sumber bahan pangan: Sayuran berdaun hijau, Buah- hijau, kembang kol), Kedelai dan olahannya, dan Produk yang
buahan (seperti melon, mangga, pepaya, semangka, tomat), dihasilkan oleh bakteri baik yang ada di usus kita
Umbi-umbian berwarna seperti labu kuning, dan Pangan
hewani Vitamin C -> sebagai antioksidan, menjaga daya tahan tubuh, dan
membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh.
Vitamin B -> membantu metabolisme kalsium yang sangat Sumber bahan pangan: Sayur dan buah, misalnya jeruk, jambu
penting dalam pembentukan tulang. biji, tomat, brokoli, pepaya, dan kol.
Sumber bahan pangan: Pangan hewani dan Sinar matahari.
Vitamin B1 -> membantu metabolisme karbohidrat menjadi
Vitamin E -> sebagai antioksidan yang mencegah energi.
kerusakan sel akibat radikal bebas yang biasanya diproduksi Sumber bahan pangan: Kacang-kacangan, Beras, gandum, dan
tubuh saat terpapar sinar matahari, asap rokok, polusi lain, Telur.
stress.
Sumber bahan pangan: Biji-bijian/kacangkacangan, VItamin B2 -> membantu metabolisme karbohidrat menjadi
Sayuran (misalnya kecambah, brokoli), Buah (misalnya energi dan membantu pembentukan sel darah merah.
alpukat). Sumber bahan pangan: Pangan hewani (seperti telur, susu, daging
ayam, susu) dan Asparagus.
Fungsi Vitamin dan Sumber Bahan Pangannya
Vitamin B3 -> membantu metabolisme karbohidrat Vitamin B12 -> memelihara kesehatan sel saraf dan membantu
menjadi energi. pembentukan sel darah merah.
Sumber bahan pangan: Gandum dan Pangan hewani Sumber bahan pangan: Hanya terkandung pada pangan
(seperti daging ayam, tuna). hewani seperti daging sapi, daging unggas (ayam, bebek) dan
ikan salmon.
Vitamin B5 -> membantu metabolisme zat gizi makro
terutama lemak dan menjaga komunikasi pada sistem saraf. Folat -> sebagai antioksidan, menjaga daya tahan tubuh, dan
Sumber bahan pangan: Pangan hewani (seperti daging membantu penyerapan zat besi di dalam tubuh.
merah, susu), Sayuran hijau, dan Kacang hijau. Sumber bahan pangan: Sayuran (seperti bayam, asparagus,
kacang panjang, brokoli. Buah (seperti alpukat, tomat, jeruk),
Vitamin B6 -> membantu metabolisme asam lemak Kacang-kacangan, Biji-bijian (gandum), dan Pangan hewani
menjadi energi dan membantu pembentukan sel darah (seperti telur, hati ayam, daging ayam).
merah.
Sumber bahan pangan: Pangan hewani (seperti daging
ayam,telur), Buah (seperti pisang, Biji-bijian dan
kacangkacangan (seperti kacang polong, sereal).
Asuhan Pra Hamil (Imunisasi)
Vaksin Tetanus
Pengantin perempuan perlu mendapat imunisasi Tetanus agar memiliki kekebalan sehingga bila hamil dan melahirkan,
ibu, dan bayi akan terlindungi dari penyakit Tetanus.
Tabel Status Imunisasi Tetanus Pada Calon Pengantin
T1 - -
Status Gizi
(Harjatmo, Par’i dan Wiyono, 2017)
Keadaan yang diakibatkan oleh
keseimbangan antara asupan zat
gizi dari makanan dan kebutuhan
zat gizi oleh tubuh
A. Pengertian Trend dan Isu Status Gizi Remaja
Remaja (BKKBN)
Rentang usia remaja adalah 10-24
tahun dan belum menikah
• Perilaku PHBS
• Tidak mengkonsumsi
makanan bergizi
• Lingkungan sosial
Obesitas