Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ELIS PATMAYANTI

NIM : P201801002

KELAS : L1 KEPERAWATAN

TUGAS ESSAY 1000 HARI PERTAMA KEHIDUPAN (HPK)

1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) merupakan masa selama 270 hari dalam
kandungan sampai anak berusia 2 tahun. Pemenuhan asupan gizi pada 1000 HPK sangat
penting. Yang harus diperhatikan selama periode 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK)
yaitu, periode dalam kandungan (280 hari), usia 0-6 bulan (180 hari), usia 6-8 bulan (60
hari), usia 8-12 bulan (120 hari), dan usia 12-24 bulan (360 hari). Pada periode ini tarjadi
pertumbuhan otak yang sangat pesat, yang mendukung seluruh proses pertumbuhan anak
dengan sempurna. Untuk memenuhi asupan gizi pada anak yaitu dengan cara mencukupi
pemenuhan ASI pada anak usia 0-6 bulan (180 hari) dan pada anak usia 6-24 bulan mulai
diberikan Makanan Pendamping ASI (MP ASI) seperti sayuran, buah-buahan, lauk pauk,
sumber protein hewani dan nabati, serta makanan pokok sebagai sumber kalori.

Jika periode 1000 HPK tidak terlewati dengan baik pada anak, maka akan
menimbulkan dampak jangka pendek dan jangka panjang. Dampak jangka pendek yaitu
dapat mengakibatkan terganggunya perkembangan otak, kecerdasan, gangguan
pertumbuhan fisik, dan gangguan metabolisme dalam tubuh. Jika perkembangan otak
tidak optimal itu dapat berpengaruh terhadap perkembangan kognitif, dan ini dapat
berakibat kurangnya kecerdasan pada anak serta kecepatan berfikirnya berkurang. Oleh
karena itu sangat dibutuhkan asupan makanan yang sehat dan bergizi.

Sedangkan dampak jangka panjang yang akan ditimbulkan yaitu menurunnya


kemampuan kognitif dan prestasi belajar, menurunnya kekebalan tubuh sehingga mudah
sakit, dan resiko tinggi munculnya penyakit diabetes, kegemukan, penyakit jantung dan
pembuluh darah, kanker, stroke, dan disabilitas pada usia tua. Pemenuhan gizi yang
optimal, lingkungan pertumbuhan yang kondusif pada masa janin dan bayi, dan imunisasi
selama periode ini akan memberi kesempatan hidup lebih lama, lebih sehat, lebih
produktif dengan kualitas hidup yang lebih baik, serta resiko yang lebih rendah terhadap
penyakit degeneratif.
Pemenuhan gizi yang belum tercukupi baik sejak dalam kandungan hingga bayi
lahir dapat menyebabkan terjadinya berbagai masalah kesehatan, baik pada ibu maupun
bayi. Salah satu gangguan kesehatan yang berdampak pada bayi yaitu stunting atau tubuh
pendek akibat kurang gizi kronik. Stunting dapat terjadi akibat kekurangan gizi terutama
pada saat 1000 HPK. Salah satu cara mencegah stunting adalah pemenuhan gizi dan
pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Upaya ini sangat diperlukan, mengingat stunting
akan berpengaruh terhadap tingkat kecerdasan anak dan status kesehatan pada saat
dewasa. Akibat dari kekurangan gizi pada 1000 HPK bersifat permanen dan sulit untuk
diperbaiki. Penyebab utama stunting yaitu asupan gizi yang kurang. Masyarakat
umumnya menganggap pertumbuhan fisik sepenuhnya dipengaruhi oleh faktor keturunan
(genetik). Pemahaman keliru itu kerap menghambat pencegahan stunting yang
semestinya dilakukan dengan upaya mencukupi kebutuhan gizi sejak anak dalam
kandungan hingga usia dua tahun.

Untuk mencegah terjadinya dampak jangka pendek dan jangka panjang diatas,
maka diperlukan suatu upaya untuk pemenuhan gizi yang optimal pada selama 1000 Hari
Pertama Kehidupan (HPK), yaitu dengan upaya perbaikan gizi sejak ibu hamil, bayi, dan
balita. Sehingga melahirkan anak yang sehat. Misalnya dengan cara memenuhi nutrisi
selama kehamilan, edukasi tentang kesehatan pribadi dan lingkungan, pemeriksaan
antenatal minimal 4 kali selama kehamilan, Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP
ASI) secara bertahap pada usia 6 bulan dan tetap memberikan ASI hingga usia dua
tahun.

Anda mungkin juga menyukai