MEDISA.
Definisi
Coronary Artery
Disease (CAD)
atau penyakit
arteri koroner
atau disebut
juga penyakit jant
ung koroner (
Coronary Heart
Disease/CHD
) adalah istilah
umum
untuk penumpuk
an plak di arteri ja
ntung yang bisa
menyebabkan ser
angan jantung (A
HA,2015). CAD
terjadi ketika
arteri yang
memasok darah
ke otot jantung
menjadi
mengerasdan
menyempit. Hal
ini disebabkan
oleh penumpukan
kolesterol dan
bahan lainnya,
yangdisebut plak,
di dinding bagian
dalamnya.
Penumpukan ini
disebut
aterosklerosis.
Lama-kelamaan
akan
menghambat
aliran darah di
arteri. Akibatnya,
otot jantung tidak
bisamendapatkan
darah atau
oksigen yang
dibutuhkannya.
Hal ini dapat
menyebabkan
nyeridada
(angina) atau
serangan jantung.
Sebagian besar
serangan jantung
terjadi
saatgumpalan
darah tiba-tiba
memotong suplai
darah jantung,
menyebabkan
kerusakan jantun
g permanen.
(Ratini, 2018).
Data diunggah
pada May 02, 2018
2K tayangan
17 halaman
Informasi Dokumen
klik untuk memperluas informasi dokumen
Data diunggah
May 02, 2018
Judul Asli
LAPORAN PENDAHULUAN CORONARY ARTERY DISEASE (CAD).docx
Hak Cipta
© © All Rights Reserved
Format Tersedia
DOCX, PDF, TXT atau baca online dari Scribd
Bagikan dokumen Ini
Salin Tautan
Salin Tautan
0%0% menganggap dokumen ini bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai bermanfaat
0%0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaat
Apakah konten ini tidak pantas?
Laporkan Dokumen Ini
Unduh
LAPORAN
PENDAHULUAN
“CO
RONARY ARTERY
DISEASE (CAD
)”
Disusun oleh:
IFTITAH
FARADHILAH
ANNISAR014 17
2003PRESEPTOR I
NSTITUSI PRESEP
TOR LAHAN(Sald
y Yusuf, S.Kep.,N
s.,MN., Ph.D)
( )PROGRAM
STUDI PROFESI
NERSFAKULTAS
KEPERAWATANU
NIVERSITAS
HASANUDDIN201
8
0% menganggap dokumen ini tidak bermanfaat, Tandai dokumen ini sebagai tidak bermanfaatTidak
bermanfaat
BAB IKONSEP
MEDISA.
Definisi
Coronary Artery
Disease (CAD)
atau penyakit
arteri koroner
atau disebut
juga penyakit jant
ung koroner (
Coronary Heart
Disease/CHD
) adalah istilah
umum
untuk penumpuk
an plak di arteri ja
ntung yang bisa
menyebabkan ser
angan jantung (A
HA,2015). CAD
terjadi ketika
arteri yang
memasok darah
ke otot jantung
menjadi
mengerasdan
menyempit. Hal
ini disebabkan
oleh penumpukan
kolesterol dan
bahan lainnya,
yangdisebut plak,
di dinding bagian
dalamnya.
Penumpukan ini
disebut
aterosklerosis.
Lama-kelamaan
akan
menghambat
aliran darah di
arteri. Akibatnya,
otot jantung tidak
bisamendapatkan
darah atau
oksigen yang
dibutuhkannya.
Hal ini dapat
menyebabkan
nyeridada
(angina) atau
serangan jantung.
Sebagian besar
serangan jantung
terjadi
saatgumpalan
darah tiba-tiba
memotong suplai
darah jantung,
menyebabkan
kerusakan jantun
g permanen.
(Ratini, 2018).
B.
Etiologi
Menurut Udjianti
(2010), etiologi
CAD meliputi:1.
Penyebab paling
umum CAD
adalah
aterosklerosis.Ate
rosklerosis
digolongkansebag
ai akumulasi sel-
sel otot halus,
lemak, dan
jarigan konektif di
sekitar lapisan
intima arteri.
Suatu
plak fibrous
adalah lesi khas
dari
aterosklerosis.
Lesi ini
dapat bervariasi u
kurannya dalam d
inding pembuluh
darah, yang dapat
mengakibatkan
obstruksi
aliran darah
parsial maupun
komplet.
Komplikasi lebih
lanjut dari
lesitersebut
terdiri atas
plak fibrous
dengan
deposit kalsium
, disertai oleh
pembentukan
thrombus.Obstru
ksi
pada
lumen
mengurangi atau
menghentikan
aliran darah
kepada jaringan
di sekitarnya.2.
Penyebab lain
adalah
spasme arteri ko
roner.
Penyempitan
dari lumen
pembuluhdarah
terjadi bila serat
otot halus dalam
dinding
pembuluh darah
berkontraksi(vaso
kontriksi
).
Spasme arteri
koroner
dapat menggiring
terjadinya
iskemik
aktualatau
perluasan dari
infark miokard
. Penyebab lain di
luar
ateroskelorik
yang
dapatmempengar
uhi diameter
lumen pembuluh
darah
koroner
dapat
berhubungan
dengan
Sorotan
Tambah Catatan
Berbagi Kutipan
abnormalitas
sirkulasi
. Hal ini meliputi
hipoperfusi,
hipovolemik,
polisitemia
, danmasalah-
masalah atau
gangguan katup
jantung.Menurut
Mayo Clinic
(2017), faktor
risiko penyakit
arteri koroner
meliputi:1.
Usia.Cukup
bertambah tua
meningkatkan
risiko arteri yang
rusak dan
menyempit.2.
Riwayat
keluarga.Riwayat
keluarga penyakit
jantung dikaitkan
dengan risiko
penyakit arteri
koroneryang lebih
tinggi, terutama
jika seorang
kerabat dekat
mengembangkan
penyakit jantung
pada usia dini.3.
Merokok.Orang
yang merokok
memiliki
peningkatan
risiko penyakit
jantung secara
signifikan.4.
Tekanan darah
tinggi.Tekanan
darah tinggi yang
tidak terkontrol
dapat
menyebabkan
pengerasan
dan penebalan
arteri Anda,
mempersempit
saluran yang
melaluinya darah
bisa mengalir.5.
Kadar kolesterol
darah
tinggi.Kadar
kolesterol tinggi
dalam darah
dapat
meningkatkan
risiko
terbentuknya
plak
danaterosklerosis
. Kolesterol tinggi
dapat disebabkan
oleh tingkat tinggi
low-
densitylipoprotei
n (LDL), yang
dikenal sebagai
kolesterol "jahat".
Tingkat
rendahlipoprotei
n densitas tinggi
(HDL), yang
dikenal sebagai
kolesterol "baik",
bisamenjadi
tanda
aterosklerosis.6.
Diabetes.Diabetes
dikaitkan dengan
peningkatan
risiko penyakit
arteri koroner.
Diabetes tipe
2dan penyakit
arteri koroner
memiliki faktor
risiko yang sama,
seperti obesitas
dantekanan
darah tinggi.7.
Kegemukan atau
obesitas.Kelebiha
n berat badan
biasanya
memperburuk
faktor risiko
lainnya.8.
Tidak aktif secara
fisikKurang
olahraga juga
dikaitkan dengan
penyakit arteri
koroner dan
beberapa
faktorrisikonya
juga.
9.
Tegangan
tinggi.Stres yang
tidak henti-
hentinya dalam
hidup dapat
merusak arteri
dan
jugamemperburu
k faktor risiko
penyakit arteri
koroner lainnya.
C.
Manifestasi
Menurut(Lewis,
Dirksen,
Heitkemper, &
Bucher,
2014), manifestas
i klinik yang
biasaterjadi pada
kasus CAD
meliputi:
1.
Nyeri dada
Nyeri dada yang
tiba-tiba dan berl
angsung terus me
nerus, terletak di
bagian bawahster
num dan perut
atas, adalah
gejala utama yang
biasanya muncul.
Nyeri akan
terasasemakin
berat sampai
tidak
tertahankan. Rasa
nyeri yang tajam
dan berat,
biasamenyebar
kebahu dan
lengan biasanya
lengan kiri. Tidak
seperti nyeri
angina, nyeriini
muncul secara
spontan (bukan
setelah kerja
berat atau
gangguan emosi)
danmenetap
selama beberapa
jam sampai
beberapa hari
dan tidak akan
hilang
denganistirahat
maupunnitroglise
rin. Pada
beberapa kasus
nyeri bisa
menjalar ke dagu
danleher.2.
Perubahan pola
EKG
a.
Normal pada saa
t istirahat, tetapi
bisa depresi pada
segmen ST. Gelo
mbang Tinverted
menunjukkan
iskemia,
gelombang Q
menunjukkan
nekrosis b.
Distrimia dan Blok
Jantung.
Disebabkan
kondisi yang
mempengaruhi
sensitivitassel
miokard ke
impuls saraf
seperti iskemia,
ketidakseimbanga
n elektrolit
danstimulus sarat
simpatis dapat
berupa
bradikardi,
takikardi,
premature
ventrikel,contrac
tion (ventrikel
ekstra systole),
ventrikel takikardi
dan ventrikel
fibrilasi3.
Sesak
napasKeluhan ini
timbul sebagai
tanda mulainya
gagal jantung
dimana jantung
tidakmampu
memompa darah
ke paru-paru
sehingga oksigen
di paru-paru juga
berkurang.4.
Diaphoresis Pada
fase awal infark
miokard terjadi
pelepasan
katekolamin yang
meningkatkansti
mulasi simpatis
sehingga terjadi
vasokonstriksi
pembuluh darah
perifer
sehinggakulit
akan menjadi
lembab, dingin,
dan berkeringat.
5.
PusingPusing juga
merupakan salah
satu tanda
dimana jantung
tidak bisa
memompa
darahke otak
sehingga suplai
oksigen ke otak
berkurang.6.
KelelahanKelelah
an disebabkan
karena jantung
kekurangan
oksigen akibat
penyempitan pe
mbuluh darah.7.
Mual dan
muntah Nyeri yan
g dirasakan pada
pasien dengan pe
nyakit jantung ad
alah di dada dan
didaerah perut
khususnya ulu
hari tergantung
bagian jantung
mana yang
bermasalah. Nyer
i
pada ulu hati bisa
merangsang
pusat muntah. Ar
ea infark
merangsang refle
ksvasofagal
D.
Komplikasi
Menurut Institute
for Quality and
Efficiency in
Health Care
(2017),
komplikasi
CADmeliputi:a.
Aritmia
merupakan yang
paling sering
ditemui. Aritmia
yaitu gangguan
dalamirama
jantung yang bisa
menimbulkan
perubahan
eloktrofisiologi
otot-otot jantung.
Perubahan elektr
ofisiologi ini berm
anifestasi sebagai
perubahan bentu
k potensial aksi ya
itu rekaman grafi
k aktivitas listrik s
el. Misalnya pera
ngsangansimpatis
akan
meningkatkan
kecepatan denyut
jantung. Jika
jantung
tidakmendapat
oksigen yang
cukup maka
bagian dari
jaringan jantung
yang
mengaturdetak
jantung akan
rusak. Hal
tersebut dapat
menyebabkan
denyut
jantungmenjadi
tidak teratur
selain itu dapat
menyebabkan
jantung berdebar,
kelelahandan
pusing. b.
Gagal Jantung
Kongestif
merupakan
kongesti sirkulasi
akibat disfungsi
miokard.Disfungsi
ventrikel kiri atau
gagal jantung kiri
akan
menimbulkan
kongesti
padavena pulmon
alis
sedangkan pada
disfungsi ventrikel
kanan akan
menimbulkankon
gesti pada vena
sistemik.c.
Syok
kardikardiogenik
yang diakibatkan
oleh disfungsi
nyata ventrikel
kirisesudah
mengalami infark
yang massif.
Timbulnya
lingkaran setan
perubahanhemod
inamik progresif
hebat yang
irreversible yaitu
penurunan
perfusi perifer,
penurunan perfu
si
koroner, peningk
atan kongesti par
u yang
bisa berakhir
dengankematian.
d.
Disfungsi Otot
Papillaris.
Disfungsi iskemik
atau rupture
nekrotik otot
papilarisakan
mengganggu
fungsi katup
mitralis.
Inkompetensi
katup
mengakibatkanali
ran balik dari
ventrikel kiri ke
atrium kiri
sebagai akibat
pengurangan
aliran keaorta dan
peningkatan
kongesti pada
atrium kiri dan
vena
pulmonalis.e.
Ventrikuler
Aneurisma.
Aneurisma ini
biasanya terjadi
pada permukaan
atriumatau apek
jantung.
Aneurisma
ventrikel akan
mengembang
bagaikan balon
padasetipa
sistolik, teregang
secara pasif oleh
sebagian curah
sekuncup.
Aneurismaventrik
el dapat
menimbulkan 3
masalah yaitu
gagal jantung
kongestif
kronik,embolisasi
sistemik dari
thrombus mural
dan aritmia
ventrikel
refrakter.f.
Perikarditis Infark
transmural dapat
membuat lapisan
epikardium yang
langsung berkont
ak dengan pericar
dium menjadi kas
ar, sehingga mera
ngsang permukaa
n pericardium
dan menimbulkan
reaksi
peradangan.g.
Emboli Paru yang
bisa
menyebabkan
episode dipsnea,
aritmia atau
kematianmendad
ak. Trombosis
vena profunda
lebih lazim pada
pasien payah
jantungkongestif
yang parah
E.
Pemeriksaan
Penunjang
1.
Echo
cardiogramPemer
iksaan ini
dilakukan untuk
mengetahui
kondisi, bentuk
dan ukuran
jantungmelalui
ultrasound dari
bilik-bilik jantung.
Selain itu
pemeriksaan ini
juga
dapatdilakukan
untuk melihat
fungsi dan kerja
jantung, melihat
adanya thrombus
pada bagian jantu
ng, mengetahui k
ekuatan otot jant
ung serta memeri
ksa kerusakan pa
dakatup
jantung.2.
Kateterisasi
Jantung
(Angiografi
Koroner)Kateteris
asi jantung adalah
prosedur
diagnostik invasif
dimana satu atau
lebih
kateterdimasukka
n ke jantung dan
pembuluh darah
tertentu untuk
mengecek aliran
darahdan oksigen
di berbagai ruang
jantung. Saat
kateterisasi
jantung, dapat
juga
dilakukanangiogr
afi koroner
menggunakan
pewarna khusus
dalam pembuluh
darah dan X-
rayuntuk
menunjukkan
bagian dalam
pembuluh darah.
Hal
ini dilakukan untu
k mengkaji
patensi arteri kor
onaria dan menge
tahui apakah terd
apat gangguan
atau penyempita
n pada arteri koro
ner pasien. Pemer
iksaan ini juga da
pat dilakukan unt
uk menentukante
rapi yang
diperlukan mis.
Percutaneus tra
nsluminal corona
ry angioplasty (P
TCA)
atau
pembedahan
bypass koroner
maupun
Percutaneous
Coronary
Intervention (PCI)
bila ada
aterosklerosis.
(Smeltzer, Bare, &
Hinkle, 2010).3.
Elektrokardiogra
m
(EKG)Elektrokardi
ogram
mencerminkan
aktivitas listrik
jantung yang
disadap
dari berbagia sud
ut pada permuka
an kulit. Perubaha
n pada elektrokar
diografi secarako
nsisten akibat
iskemia atau
infark akan
nampak pada
lead tertentu.4.
Pemeriksaan
darah lengkap
dan kimia darah
yang meliputi :
profil lipid
(kolesteroltotal,
trigliserida, dan
lipoprotein)5.
Cardiac Stress
Testing Normalny
a, arteri koroner a
kan berdilatasi sa
mpai 4x dari diam
eter normalnyaun
tuk meningkatkan
aliran darah yang
membawa nutrisi
dan oksigen.
Arteri
yangtersumbat
oleh plak akan
menurunkan
aliran darah ke
miokardium dan
menyebabkaniske
mik. Tes toleransi
jantung yang
terdiri dari tes
toleransi latihan
(treadmill) dantes
toleransi
pengobatan
(pharmacologic
stress test)
membantu
untuk :a.
Mendiagnosis
CAD b.
Membantu
mendiagnosis
penyebab nyeri
dadac.
Menentukan
kapasitas
fungsional
jantung setelah
Infark Miokard
atau pembedaha
n jantung.d.
Mengakji
efektivitas terapi
pengobatan
antiangina dan
antidisritmiae.
Mengidentifikasi
disritmia yang
terjadi selama
latihan fisikf.
Membantu
pengembangan
program
kesegaran
jasmani.Tes
toleransi latihan
(Treadmill)
dilakukan dengan
cara pasien
berjalan pada
ban berjalan,
sepeda statis,
atau naik turun
tangga. Elektroda
EKG dipasang
pada pasiendan
pencatatan
dilakukan
sebelum, selama
dan setelah tes.
Tes toleransi
pengobatandilaku
kan pada pasien
yang tidak dapat
melakukan
aktivitas fisik atau
treadmill. 2agen
vasodilatasi yaitu
dipyridamole
(Persantine) dan
adenosine
(Adenocard),dibe
rikan melalui
intravena untuk
melihat efek dari
dilatasi maksimal
arterikoronaria. (L
ewis,
Dirksen, Heitkem
per, & Bucher,
2014)
F.
Penatalaksanaan
Berbagai obat-
obatan
membantu pasien
dengan penyakit
arteri jantung.
Yang palingumum
diantaranya:1.
Aspirin /
Klopidogrel /
Tiklopidin.Obat-
obatan ini
mengencerkan
darah dan
mengurangi
kemungkinan
gumpalan
darahterbentuk
pada ujung arteri
jantung
menyempit, maka
dari itu
mengurangi
resikoserangan
jantung.2.
Beta-bloker
(misalnya
Atenolol,
Bisoprolol,
Karvedilol).Obat
ini berfungsi
menurunkan
konsumsi oksigen
dengan
menghambat
impulssimpatis ke
jantung. Hasilnya
terjadi penurunan
frekuensi jantung,
tekanan darah,
danwaktu
kontraktilitas
jantung yang
menciptakan
suatu
keseimbangan
antara
kebutuhanoksige
n jantung dan
jumlah oksigen
yang tersedia.3.
Nitrogliserin
(misalnya
Isosorbide
Dinitrate).Obatan
-obatan ini
bekerja membuka
arteri jantung,
dan kemudian
meningkatkanalir
an darah ke otot
jantung dan
mengurangi
gejala nyeri dada.
Bentuk nitrat
bereaksicepat,
Gliseril Trinitrat,
umumnya
diberikan berupa
tablet atau
semprot di bawah
lidah, biasa
digunakan untuk
penghilang nyeri
dada secara
cepat.4.
Angiotensin-
Converting
Enzyme Inhibitors
(misalnya
Enalapril,
Perindopril)
andAngiotensin
Receptor Blockers
(misalnya
Losartan,
Valsartan).Obatan
-obatan ini
memungkinkan
aliran darah ke
jantung lebih
mudah, dan
jugamembantu
menurunkan
tekanan darah.5.
Obatan-obatan
penurun lemak
(misalnya
Fenofibrat,
Simvastatin,
Atorvastatin,Rosu
vastatin).Obatan-
obatan ini
menurunkan
kadar kolesterol
jahat (Lipoprotein
Densitas-
Rendah), yang
merupakan salah
satu penyebab
umum untuk
penyakit jantung
koronerdini atau
lanjut.6.
PCI
( Percutaneus
Coronary
Intervention
) atau angioplasti
koroner
Percutaneus Cor
onary Interventio
n
merupakan suatu
prosedur untuk
mengatasistenosi
s atau
penyempitan di
arteri koronaria.
Prosedur ini
digunakan
untukmengurangi
gejala penyakit
arteri koroner
seperti nyeri
dada, sesak serta
gagal jantung.
PCI dapat
mencegah
terjadinya infark
miokard serta
mengurangi
angka
kematian.Angiopl
asti merupakan
prosedur yang
tidak seinvasif
CABG. Kateter
yang
berbentuk balon
dan stent dimasu
kkan ke arteri kor
oner yang mengal
ami gangguan da
ndiletakkan di
antara daerah
aterosklerotik.
Balon kemudian
dikembangkan
dandikempiskan
dengan cepat
untuk memecah
plak. Prosedur PCI
dilakukan
dilaboratorium
kateterisasi
jantung.
(Smeltzer, Bare, &
Hinkle, 2010)7.
CABG (
Coronary Artery
Bypass Graft
)CABG
merupakan
prosedur operasi
yang digunakan
untuk mengatasi
penyakit jantung
koroner atau CAD
dengan membuat
rute baru
di sekitar arteri
yang
menyempitatau
tersumbat agar
darah tetap
lancar hingga ke
otot jantung
sehingga
jantungmendapat
kan oksigen dan
nutrisi yang
cukup.
Pembuatan rute
tersebut
menggunakan pe
mbuluh darah dar
i bagian tubuh lai
nnya seperti pem
buluh darah dari
kaki (
vena saphena
), dada (arteri
maamria interna)
atau
lengan (arteri
radialis)
(Alodokter, 2016).
BAB IIKONSEP
KEPERAWATANA.
Pengkajian.
1.
Pemeriksaan TTV
meliputi tekanan
darah, nadi, suhu
dan
pernapasan.2.
Kaji keluhan
utama klien.3.
Kaji nyeri
(OPQRST) :
O
nset : kapan
terjadi nyeri
dialami
P
rovocation : hal
yang dapat
memperburuk
nyeri misalnya
pada saat
berbaring.
Q
uality :
bagaimana jenis n
yeri yang dialami
seperti terbakar,
tercekik,
rasamenyesakkan
nafas atau seperti
tertindih barang
berat.
R
adiasi : dimana
nyeri dirasakan,
apakah menjalar
ke bagian tubuh
lainnya.
S
everity :
bagaimana
keparahan
nyerinya. Nilai
menggunakan
skala nyeri.
T
ime : berapa lama
nyeri
berlangsung,
apakah hilang
timbul atau terus-
menerus.4.
Tanda dan gejala :
Cemas, gelisah,
lemah
sehubungan
dengan
keringatan,
dispnea, pening, t
anda-tanda respo
n vasomotor meli
puti : mual, munt
ah, pingsan, kulit
dinghindan
lembab, cekukan
dan stress
gastrointestinal,
suhu menurun.5.
Pemeriksaan
fisik : mungkin
tidak ada tanda
kecuali dalam
tanda-tanda
gagalnyaventrikel
atau kardiogenik
shok terjadi. BP
normal,
meningkat atau
menuirun,
takipnea,mula-
mula pain reda
kemudian
kembali normal,
suara jantung S
3
,S
4
Galop
menunjukandisfu
ngsi ventrikel,
sistolik mur-mur,
M. Papillari
disfungsi, LV
disfungsi
terhadap
suara jantung me
nurun dan perikor
dial friksin rub, pu
lmonary crackles,
urin output menu
run,Vena jugular
amplitudonya
meningkat (LV
disfungsi), RV
disfungsi,
ampiltudo
vena jugular
menurun, edema
periver, hati
lembek.6.
Parameter
Hemodinamik :
penurunan
Pulmonary
Arterial Pressure,
Pulmonary
CapillaryWedge
Pressure,
Systemic Vascular
Resistence,
Cardiac
Output/Cardiac
Index.7.
RespirasiDispnea
dengan atau
tanpa aktivitas,
batuk produktif,
riwayat perokok
dengan
penyakit pernafas
an kronis. Pada p
emeriksaan mung
kin di dapatkan p
eningkatan respir
asi, pucatatau
cyanosis, suara
nafas crakcles
atau wheezes
atau juga
vesikuler. Sputum
jernih atau juga
merah muda/
pink tinged
.
Dipercayai oleh lebih dari 1 juta anggota
Coba Scribd GRATIS selama 30 hari untuk mengakses lebih dari 125 juta judul tanpa iklan
atau gangguan!
8.
Interaksi
sosialStress,
kesulitan dalam
beradaptasi
dengan stresor,
emosi yang tak
terkontrol.9.
PengetahuanRiwa
yat penyakit
sebelumnya dan
riwayat penyakit
di dalam keluarga
ada
yangmenderita
penyakit jantung,
diabetes, stroke,
hipertensi,
perokok.
B. Diagnosis
Keperawatan
1.
Nyeri akut
berhubungan
dengan agen
cedera biologis
(iskemia) (Domain
12, Kelas 1)
2.
Intoleran aktivitas
berhubungan
dengan
ketidakseimbanga
n antara suplai
dankebutuhan
oksigen (Domain
4, kelas 4)
3.
Ansietas
berhubungan den
gan ancaman
kematian (Domai
n 9, kelas 2)
(NANDA
International,
2016)
C. Intervensi
KeperawatanDiag
nosaKeperawatan
/MasalahKolabor
asiRencanakepera
watanTujuandanK
riteriaHasil
IntervensiNyeri
akut bd agen
cederabiologis
(iskemia)
DS:-
Keluhan
tentangkarakteris
tik nyeriDO:-
Ekspresi wajah
meringis-
Fokus
menyempit-
Fokus pada diri
sendiri-
Perubahan posisi
untuk
NOC:
Kontrol nyeri
Perfusi
jaringan :kardiak
Status
kenyamana :fisikS
etelah
dilakukantindaka
n keperawatan
selama….
nyeri akutteratasi
dengan indikator :
Lakukan
pengkajian nyeri
komprehensifyan
g meliputi lokasi,
karakteristik,onse
t/durasi,
frekuensi,kualitas,
intensitas atau
beratnya nyeri
dan
faktor pencetus
Observasi adanya
petunjuk
nonverbalmenge
nai
ketidaknyamanan
terutama pada m
ereka yang tidak
dapat berkomuni
kasi secara
efektif.
Gunakan strategi
komunikasi
terapeutikuntuk
mengetahui
pengalam nyeri
dan
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
menghindari
nyeri-
Putus asa-
Sikap melindungi
areanyeri
Angina tidak ada
Takikardia tidak
ada
Tekanan darah
dalam batas
normal
Nyeri hilang atau
tidak
adasampaikan
penerimaan
pasien
terhadapnyeri.
Tentukan akibat
dari pengalaman
nyeriterhadap
kualitas hidup
pasien.
Gali bersama
pasien faktor-
faktor yangdapat
menurunkan atau
memperberatnye
ri.
Berikan informasi
mengenai
nyeri,seperti
penyebab nyeri,
berapa lamanyeri
dirasakan.
Kurangi atau
eliminasi faktor-
faktoryang dapat
mencetuskan
ataumeningkatka
n nyeri
(kelelahan, stres)
Dorong
istirahat/tidur
yang
adekuatuntuk
membantu
penurunan nyeri.
Ajarkan teknik
non farmakologi
(teknikrelaksasi)
Berikan oksigen
tambahan seperti
yangdiperintahka
n.
DiagnosaKeperaw
atan/
MasalahKolaboras
iRencanakeperaw
atanTujuandanKri
teriaHasil
Intervensi
Intoleran
aktivitas berhubu
ngan
denganketidaksei
mbangan
antarasuplai dan
kebutuhanoksige
nDS:
NOC:
Status Jantung
Paru
Keefektifan
pompa jantungSe
telah
dilakukantindaka
n keperawatan
Monitor sumber
kegiatan olahraga
dankelelahan
emosional yang
dialami pasien
Monitor sistem
kardiorespirasi
pasienselama
kegiatan
(takikardi,
dispnea)
Monitor lokasi
dan
sumberketidakny
amanan/nyeri
yang
dialami pasien
selama aktivitas
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
-
Ketidaknyamanan
setelah berkativit
asDO:-
Respon frekuensi
jantungabnormal
terhadapaktivitas-
Perubahan EKG-
Respons tekanan
darahabnormal
terhadapaktivitas
selama….
intoleransiaktivita
s teratasi
denganindikator :
Angina tidak ada
Tekanan darah
dalam batas
normal
Denyut nadi
dalam batas
normal
Buat batasan
untuk aktivitas
hiperaktifklien
saat mengganggu
yang lain
ataudirinya
sendiri
Bantu pasien
untuk memahami
prinsipkonservasi
energi
(kebutuhan
untukmembatasi
aktiviatas)
Batasi stimuli
lingkungan
yangmengganggu
untuk
memfasilitasirela
ksasi
Tingkatkan tirah
baring/
pembatasankegia
tan
Monitor respon
okseigen pasien
saat perawatan
maupun perawat
an
diri secaramandiri
Instruksikan
pasien dan
keluargamengena
i stres dan koping
intervensiuntuk
mengurangi
kelelahan.
DiagnosaKeperaw
atan/
MasalahKolaboras
iRencanakeperaw
atanTujuandanKri
teriaHasil
Intervensi
Ansietas
berhubunganden
gan ancaman
kematianDS:-
Ketakutan-
Gelisah-
DO:-
Gerakan ektra
NOC:
Status
kenyamanan
Tingkat
kecemasanSetela
h
dilakukantindaka
n keperawatan
selama…
ansietas
teratasidengan
indikator :
Kaji untuk tanda
verbal dan non
verbalkecemasan
Tentukan apakah
ada intervensi
relaksasidi masa
lalu yang sudah
memberikanmanf
aat
Ciptakan
lingkungan yang
tenang dantanpa
distraksi dengan
lampu yang
redupdan suhu
lingkungan yang
nyaman jika
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
-
Peningkatan
tanda-tandavital-
Nyeri
Tanda-tanda
vitaldalam batas
normal
Kontrol
cemasmemungki
nkan
Dorong klien
untuk mengambil
posisiyang
nyaman dengan
pakaian
longgardan mata
tertutup
Minta klien untuk
rileks dan
merasakansensasi
yang terjadi
Tunjukkan dan
praktikkan
teknikrelaksasi
pada klien
Gunakan
pendekatan yang
tenang
danmeyakinkan
Pahami situasi
krisis yang terjadi
dari perspektif
klien
Berikan informasi
faktual
terkaitdiagnosis,
perawatan dan
prognosis
Berada di sisi
klien untuk
meningkatkanras
a aman dan
mengurangi
ketakutan
Lakukan usapan
pada punggung/
leherdengan cara
yang tepat.
Kesalahan! Nama file tidak ditentukan.
Bagikan dokumen Ini
Majalah
Podcast
Lembar Musik
Menu Footer
Kembali ke atas
Tentang
Tentang Scribd
Media
Blog kami
Bergabunglah dengan tim kami!
Hubungi Kami
Undang teman
Hadiah
Scribd untuk perusahaan
Hukum
Syarat
Privasi
Hak Cipta
Preferensi Cookie
Jangan menjual atau membagikan informasi pribadi saya
Dukungan
Sosial
InstagramInstagram
TwitterTwitter
FacebookFacebook
PinterestPinterest
Buku
Buku audio
Majalah
Podcast
Lembar Musik
Dokumen
Snapshots
Bahasa:
Bahasa Indonesia
Navigasi cepat
Beranda
Buku