OLEH:
ELIS PATMAYANTI
P201801002
MANDALA WALUYA
KENDARI
2020
i
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa
penulis dapat menyelesaikan proposal ini dengan judul: Pengaruh Mobilisasi Dini
Terhadap Involusi Uterus Pada Ibu Post Partum. Proposal ini di susun untuk
kekurangan dan kesalahan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati
penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun yang dapat membantu
Penulis berharap kiranya proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
menyelesaikan proposal ini. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih
yang berlimpah dan tak terhingga kepada semua pihak yang telah membantu
penulis baik secara moril maupun material terutama kepada dosen pembimbing
Akhir kata, semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi pembaca dan
Penulis
i
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL................................................................................... i
KATA PENGANTAR.................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................... 1
A. Latar Belakang........................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................... 2
C. Tujuan Penelitian....................................................................... 2
D. Manfaat Penelitian...................................................................... 3
15
A. Kesimpulan................................................................................ 21
B. Saran........................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 22
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam hal menurunkan Angka Kematian Ibu menjadi fokus utama baik dari
SDKI , 1994, 2002/2003, 2007, MDGs dan Bappenas, trend AKI di indonesia
secara nasional dari tahun 1994 sampai dengan 2007 mengalami penurunan
yang signifikan, yaitu angka kematian ibu (AKI) per 100.000 kelahiran hidup
menurun secara bertahap, dari 390 (1994) menjadi 334 (1997), 307 (2003),
dan 228 (2007). Pada tahun 2012 AKI melonjak menjadi 359 tidak jauh
berbeda dengan 22 tahun yang lalu. Data ini menunjukkan bahwa banyak hal
proses involusi. Proses involusi akan berjalan dengan bagus jika kontraksi
Dilakukannya mobilisasi dini pada ibu nifas bertujuan agar ibu merasa
lebih sehat dan kuat dengan early ambulation, yaitu melakukan pergerakan
otot-otot perut dan panggul agar kembali normal dan otot perut ibu menjadi
1
2
kuat kembali, dan dapat megurangi rasa sakit pada ibu, sehingga faal usus dan
kandung kencing menjadi lebih baik. Bergerak juga akan merangsang gerak
perubahan yang terjadi pada ibu pasca persalinan akan cepat pulih
B. Rumusan Masalah
sakit yang luar biasa. Maka ibu akan berpikir tentang bagaimana pemulihan
yang cepat yang dapat ibu lakukan. Maka peneliti merumuskan masalah
yaitu: Apakah mobilisasi dini terhadap involusi uterus pada ibu post partum
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan khusus
D. Manfaat Penelitian
2. Bagi Peneliti
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dengan pasien bisa turun dari tempat tidur, berjalan ke kamar mandi dan
sampai ibu dapat berdiri sendiri. (Puspita, 2014 dalam Rini 2020).
sikap dan gaya berjalan guna untuk memenuhi kebutuhan aktivitas dan
2. Tujuan mobilisasi
mengurangi long of stay (LOS) lama hari rawat pasien (Samuel, 2011).
3. Manfaat mobilisasi
pelemasan otot – otot yang lebih baik. Kontraksi dan retraksi dari otot –
otot uterus setelah bayi lahir, yang diperlukan untuk menjepit pembuluh
darah dalam uterus yang mengakibatkan jaringan otot kekurangan zat – zat
penurunan fundus uteri lebih cepat dan kontraksi uterus yang lebih kuat
6
perubahan yang terjadi pada ibu pasca persalinan akan cepat pulih
2020).
pelemasan otot – otot yang lebih baik. Kontraksi dan retraksi dari otot –
otot uterus setelah bayi lahir, yang diperlukan untuk menjepit pembuluh
darah dalam uterus yang mengakibatkan jaringan otot kekurangan zat – zat
penurunan fundus uteri lebih cepat dan kontraksi uterus yang lebih kuat
4. Macam-macam Mobiliasasi
seseorang.
persalinan merupakan titik awal yang penting bagi bayi apakah akan
mendapatkan ASI cukup atau tidak. Menyusui dini bermanfaat bagi ibu
9
6. Tahap-tahap Mobilisasi
teknik nafas dalam dan batuk efektif, diajarkan latihan gerak (ROM)
dilanjut dengan perubahan posisi ditempat tidur yaitu miring kiri dan
7. Kontraindikasi Mobilisasi
Pasien dengan tekanan darah sistole > 200 mmHg dan diastole >
Pasien dengan fraktur atau patah tulang yang tidak stabil karena
pada pengerutan uterus, apa yang terjadi pada organ dan struktur lain
Proses ini dimulai segera setelah plasenta lahir akibat kontraksi otot – otot
polos uterus.
ditandai dengan penurunan ukuran dan berat serta perubahan pada lokasi
minggu. Setelah plasenta terlepas dari uterus, fundus uteri dapat dipalpasi
12
dan berada pada pertengahan pusat dan symphisis pubis atau sedikit lebih
cm dibawah pusat. Proses involusi uterus yang terjadi pada masa nifas
a. Autolysis
dari semula dan 5 kali lebar dari semula selama kehamilan. Diketahui
b. Atrofi Jaringan
karena kontraksi dan retraksi yang cukup lama seperti tersebut diatas
c. Efek Oksitosin
proses yang kompleks dan terjadi karena adanya pertemuan aktin dan
myocin light chine kinase (MLCK) dan dependent myosin ATP ase,
proses ini dapat dipercepat oleh banyaknya ion kalsium yang masuk
a. Umur
terjadinya proses involusi yang baik. Hal ini disebabkan karena faktor
elastisitas dari otot uterus mengingat ibu yang telah berusia 35 tahun
kontraksi uterus tidak maksimal. Pada ibu yang usianya lebih tua proses
b. Paritas
dan uterus teraba lebih keras, sedangkan pada multipara kontraksi dan
retraksi uterus berlangsung lebih lama begitu juga ukuran uterus pada
semakin cepat proses pengeluaran lokia. Akan tetapi karena kondisi otot
rahim pada ibu bersalin multipara cenderung sudah tidak terlalu kuat
c. Senam nifas
terjadi selama masa nifas, memperkuat otot perut, otot dasar panggul,
d. Mobilisasi uterus
Dengan mobilisasi dini kontraksi uterus akan baik sehingga fundus uteri
setelah persalinan merupakan titik awal yang penting bagi bayi apakah
otot – otot yang lebih baik. Kontraksi dan retraksi dari otot – otot uterus
setelah bayi lahir, yang diperlukan untuk menjepit pembuluh darah yang
uterus yang tidak diperlukan. Terjadinya kontraksi dan retraksi secara terus
ukuran jaringan otot – otot tersebut menjadi kecil. Dengan demikian ibu yang
dan kontraksi uterus yang lebih kuat dibandingkan ibu yang tidak melakukan
semakin tinggi nilai mobilisasi semakin pendek waktu pengeluaran lokia. Hal
(Puspita, 2014).
kemaknaan α ≤ 0,05 membandingkan nilai pre test dan post test didapatkan
tingkat signifikansi nilai P-Value = 0,000 yang lebih kecil dari α ≤ 0,05
terhadap involusi uterus pada ibu post partum di Klinik Pratama Yusnimar
18
Pekanbaru. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Laili (2015)
mengalami proses involusi dan penurunan tinggi fundus uteri yang berjalan
tabel 6 diketahui dari 17 ibu post partum yang tidak melakukan mobilisasi
dini sebagian besar (70,6%) mengalami involusi uteri abnormal. Dari 13 ibu
sebelum hamil. Hasil penelitian juga menunjukkan, dari 13 ibu post partum
ada sebagian kecil (15,4%) ibu post partum yang melakukan mobilisasi dini,
tetapi proses involusi uterusnya abnormal. Dari 17 ibu post partum sebagian
kecil (29,4%) responden terjadi proses involusi uteri normal meskipun tidak
melakukan mobilisasi dini. Hasil ini bisa dikarenakan faktorfaktor lain yang
gizi, psikologis, usia, dan paritas, di mana kesemuanya itu saling berpengaruh
involusi uteri abnormal sebanyak 13,2 kali dibanding ibu yang melakukan
19
mobilisasi dini. Berdasarkan hasil tersebut, menurut peneliti ibu post partum
sebelum hamil. Oleh sebab itu sangat penting pula diperhatikan pengawasan
memulihkan kesehatan. Pada seorang wanita pasca salin biasa ditemui adanya
proses pengecilan rahin atau involusi uteri. Di samping itu involusi uteri juga
PENUTUP
A. Kesimpulan
pengaruh secara signifikan antara mobilisasi dini terhadap involusi uteri ibu
post partum. Begitu juga dengan pijat oksitosin sangat berpengaruh terhadap
penurunan TFU. Oleh karena itu mobilisasi dini berpengaruh pada penurunan
TFU.
fundus uteri pada ibu post partum yang melakukan mobilisasi dini dan
B. Saran
Bagi ibu bersalin, khususnya yang telah memasuki masa post partum
21
DAFTAR PUSTAKA
A Potter, & Perry, A.G. (2006). Buku Ajar Fundamental Keperawatan: Konsep,
Alimul Aziz. (2009). Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisa Data.
Nuha Medika.
Indrayati, 2006, Hubungan Menyusui terhadap Proses Involusi Uteri pada Ibu
Post Partum hari 1-3 di Rumah bersalin Gajayana Malang, Karya Tulis
Saleha, S. 2009. Asuhan kebidanan pada masa nifas. Jakarta : Salemba Medika
22