OLEH :
1. Ni Luh Ade Yusma Wardani,S.Kep (C1220073)
2. Kadek Evi Trisna Yanti,S.Kep (C1220074)
3. Ni Luh Gita Meriyanti,S.Kep (C1220075)
4. I Gusti Made Ari Saputra,S.Kep (C1220076)
5. Ayu Dwi Brahmayanthi,S.Kep (C1220077)
6. Ni Luh Pasek Ayuningsih,S.Kep (C1220028)
7. Ni Komang Roli Erawati,S.Kep (C1220079)
8. I Komang Danton Adi Putra,S.Kep (C1220080)
9. Ayu Ika Cahya Dewantari,S.Kep (C1220081)
10. I Gusti Agung Istri Dwi Ardi,S.Kep (C1220082)
11. Ni Kadek Widiani,S.Kep (C1220083)
Diajukan Oleh
Kelompok 2
RSU. Surya Husadha Nusa Dua
Mengetahui
STIKES Bina Usada Bali
Profesi Ners
Ketua
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Praktek pelayanan keperawatan di banyak rumah sakit di Indonesia belum
klien, melainkan lebih berorientasi pada tugas. Era globalisasi dan perkembangan
ilmu dan teknologi kesehatan menuntut perawat, sebagai suatu profesi, memberi
untuk mencapai sasaran secara efektif dan efisien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat
dicapai sesuai perencanaan, sedangkan efisien berarti bahwa tugas yang ada
untuk dapat memberikan asuhan keperawatan yang seefektif dan seefisien mungkin
Model asuhan keperawatan yang saat ini sedang dilaksanakan pada ruang
memberikan keuntungan bagi klien yaitu klien merasa lebih dihargai sebagai manusia
1
tinggi dan tercapainya pelayanan yang efektif terhadap pengobatan, dukungan
proteksi, informasi dan advokasi. Namun kelemahan dari metode ini adalah
komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi tim, yang
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
2
e. Menyusun rencana strategis untuk menjalankan program inovasi yang
C. Manfaat
1. Bagi Pasien
2. Bagi Perawat
keluarganya.
dilaksanakan.
keperawatan.
adalah di Ruang Ranap LT 2 Rumah Sakit Umum Surya Husadha Nusa Dua
3
BAB II
GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT
mengembangkan jejaring lebih kuat di Klinik Nusa Dua menjadi Rumah Bersalin
dan Praktik Spesialis Nusa Dua pada bulan Oktober 2006, tampak kunjungan dan
November 2006.
statusnya menjadi Rumah Sakit Umum Surya Husadha Nusa Dua sesuai dengan
Dengan didukung oleh SDM serta pelayanan yang kami berikan, maka RSU
Surya Husadha Nusa Dua dapat beroperasi dengan baik dan cenderung dapat
Rontgen yang dilengkapi dengan alat USG dan CT Scan, IPAL, TPS infeksius dan
non infksius, Genzet 600 KVA automatis, Ground Water Tank, Selasar, Kantin,
4
sekitar, dapat meyakinkan masyarakat lokal untuk lebih percaya kepada RSU
Surya Husadha Nusa Dua dibandingkan dengan kondisi RB dan Poli Spesialis
sebelum perluasan.
Surya Husadha Nusa Dua siap memberikan pelayanan yang terbaik untuk
2. Kondisi Umum
Bali
e. Email :Info@suryahusadha.com
f. Website : mysuryahusadha.info
02.03/I/0398/2015
5
Predikat PARIPURNA (16
Pelayanan)
3. Fasilitas
b. Poliklinik Spesialis :
1. Interna
2. Anak
3. Bedah Umum
4. Bedah Tulang
5. Saraf
8. Mata
9. THT
10. Jantung
11. Paru
12. Gigi
14. Kejiwaan
c. IGD :
a. 6 Bed Tindakan
b. 2 Bed Triage
d. VK :
a. Obstetri : 4 Bed
b. Gynecologi : 1 Bed
e. Oncall 24 Jam
f. Advance Ambulance
6
g. Medical Check Up
h. Rawat Inap :
a. HCU/ICU/ICCU :3 Bed
b. Gardenia : 13 Bed
c. Frangipani : 12 Bed
d. Lavender : 11 Bed
e. Orchid :9 Bed
f. Jasmine : 12 Bed
g. Lotus :5 Bed
i. Radiologi :
a. X-Ray
b. USG
c. CTScan
j. Laboratorium Klinik
k. Bank Darah
l. Umum :
a. IPAL
e. Ruang Bermain
f. Ruang Laktasi
g. Baby Treatment
h. Beauty Treatment
i. Selasar
j. Kantin
7
k. APAR dan Hydran
l. Parkir kendaraan
4. Pelayanan
1. Poliklinik Umum
2.Poliklinik Interna
3.Poliklinik Anak
4.Poliklinik Bedah
5.Poliklinik Saraf
8. Poliklinik Mata
9. Poliklinik THT
16. Poliklinik TB
a. Rawat Inap
c. Ruang HCU/ICU/ICCU
8
d. Pelayanan dan fasilitas penunjang terdiri dari ;
1. Pelayanan Bersalin
2. Pelayanan Operasi
4. Bank Darah
5. Pelayanan Farmasi
6. Pelayanan Hemodialisis
8. Poliklinik Fisioterapi
9. Ruang Laktasi
14. Oncall
a. Kedudukan
1. Rumah Sakit Umum Surya Husadha Nusa Dua dipimpin oleh seorang
b. Tugas Pokok
9
2. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu sesuai dengan
c. Fungsi
6. Visi, Misi, Falsafat, Budaya Organisasi, Motto Dan Tujuan Rumah Sakit
a. Visi
Pelayanan Kesehatan.
b. Misi
c. Motto
d. Nilai
Bagaimanapun kondisi yang sedang kami hadapi di RS Surya Husada Nusa Dua,
aspek keselamatan dan kepuasan pelanggan adalah yang paling utama melalui
10
pelayan pasien yang cepat dan sigap (respon time), informatif (communication),
e. Falsafah
f. Budaya Organisasi
Kreatif dan Inovatif, Kami selalu berusaha menemukan cara-cara baru untuk
paling penting.
Tim Kerja Yang Solid, Kami berkeyakinan bahwa kualitas unggul hanya
kesempurnaan.
1. Tujuan Umum
11
2. Tujuan Khusus
Rawat Inap
a. Tata kerja
perawatan
pelayanan keperawatan
Perawatan
12
Mengkoordinasikan tindakan penyelamatan pasien dan pengunjung
Perawatan
b) Tanggung jawab
c) Wewenang
13
Melakukan kegiatan pelayanan sesuai dengan rincian kewenangan klinik
a) Tugas pokok/utama :
b) Tanggung jawab
a) Tugas pokok/utama
b) Tanggung jawab
14
Tujuan: terselenggaranya asuhan keperawatan
a) Tugas pokok/utama
b) Tanggung jawab
a) Tugas pokok/utama
b) Bertanggung jawab
a) Tugas pokok/utama
mutu
15
b) Tanggung jawab
Ruang Ranap LT 2 merupakan bagian dari Instalasi Rawat Inap RSU Surya
Husadha Nusa Dua. Ruang Ranap LT 2 RSU Surya Husadha Nusa Dua dipimpin oleh
seorang kepala ruangan yang dibantu 1 orang katim, 4 ka.jaga serta 6 perawat
pelayanan bagi pasien yang ditangguang oleh pemerintah untuk saat ini. Ruang rawat
inap lantai 2 seluruhnya dijadikan ruangan isolasi dengan jumlah tempat tidur
Lantai II RSU Surya Husadha Nusa Dua merupakan salah satu ruangan
perawatan pasien isolasi untuk sementara, serta terdapat juga ruang bayi, ruang
perawat, ruang tindakan, Ruangan perawatan pasien terdiri dari 19 bad, dan 1 nurse
station. Untuk ruangan terdiri dari ruang Jasmine yang terdiri dari 9 kamar nomor
201-209. Untuk ruang Orchid terdiri dari 6 kamar, dan ruang Gardenia terdiri dari 4
16
C. Analisa SWOT Ruangan Ranap LT 2
SWOT
1. Man 1. Struktur organisasi RS sudah ada 1. Primary nursing belum
17
ada menggunakan metode TIM.
keperawatan, berdasarkan
RS
seperti :
a. Infentaris
b. obat
c. linen
d. alat kesehatan
pasien.
2. Methode Merode keperawatan : a) 1. Pada MPKP dilaksanakan
18
1. Dalam penerapan metode TIM saat timbang terima, perawat
jaga
ruangan)
medis
pasien .
stop
19
4. Karu, Ketua tim atau kepala jaga,
Ners station.
pasien.
dokter.
20
menggunakan MRE. terlaksana dengan optimal,
tindakan keperawatan
pendidikan
SWOT
1. Man 1. Memiliki nama baik rumah sakit 1. Adanya RS Internasional
pasien.
21
memeberikan keperawatan kepada
komunikatif.
2. Methode 1. Adanya kerjasama yang baik
pasien.
3. Material 1. Rumah sakit terakreditasi 1. Adanya RS internasional
institusi pendidikan.
kesehatan.
22
BAB III
A. Pengumpulan Data
1. M1 (Man)
a. Struktur Organisasi
1) Struktur Organisasi RS
organisasi rumah sakit yang dibuat pada tahun 2019, nama jabatan jelas,
garis koordinasi serta garis komando sudah jelas, dan nama-nama jabatannya
sudah tercantum. Dalam struktur organisasi RSU Surya Husadha Nusa Dua
dipimpin oleh Direktur RSU Surya Husadha Nusa Dua yang berkoordinasi
dengan komite keperawatan, kelompok staf medis, tim dan satuan pemeriksa
pada tahun 2019. Garis komando sudah jelas dan pada struktur organisasi
dipimpin oleh Kepala Manager Keperawatan yang yang diikuti oleh kepala
ruangan intensif care, kepala ruangan, kamar operasi dan bedah, kepala
ruangan gawat darurat (IGD), kepala ruangan kamar bersalin dan bayi
(Perinatal), kepala ruangan rawat jalan, kepala ruangan pelayanan rawat inap
lantai 1,2,3, kepala ruangan pelayanan hemodialysis, dan kepala unit kerja
IPSRS.
23
STRUKTUR ORGANISASI RSU SURYA HUSADA
Komisaris
oleh Kepala ruangan yang membawahi kepala tim, dan kepala tim
membawahi perawat kepala jaga. Jumlah kepala tim yang ada di ruang
b. Ketenagaan
1. Tenaga Keperawatan
Ners,
23
3. Sistem Pembagian Dinas Perawat Ruang pada Tanggal 14 Januari 2021.
Tabel 3.1
Sistem Pembagian Dinas Perawat Ruang Ranap Lantai 2
Tanggal 14 Januari 2021
Tenaga Dinas Libur/Lepas Ket.
Pagi Sore Malam /Cuti
Karu 1
Ka. Jaga 1 1 1 Isolasi
2
Perawat 2 2 2
Pelakana
4. Tenaga keperawatan secara umum (Penghitungan menurut PPNI)
berikut:
Tabel 3.2
Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan Ruang Rawat Inap Lantai 2
Tanggal 14 Januari 2021
Metode lokakarya PPNI:
Ket:
A : jumlah jam perawatan
TT : tempat tidur
BOR : (Bed Occupancy Rate)
Jadi:
= 14,14
= 14 orang.
24
Berdasarkan tingkat ketergantungan pasien di Ruang Rawat Inap Lantai
Pagi = 4 orang
Siang = 4 orang
Malam = 4 orang
Jumlah = 12 orang
orang.
2. M2 (Material)
25
Tabel 14.
Jumlah Tempat Tidur Ruang Ranap lantai 2 RS Surya Husadha Nusa Dua
Kamar Kondisi
Jumlah Keterangan
(Kelas) Baik Rusak
VIP 0 0 0 -
Kelas I 0 0 0 -
Kelas II 0 0 0 -
Kelas III 0 0 0 -
TOTAL 19 19 0 -
Sumber : Observasi (14 Januari 2021)
I terdapat 2 bed setiap kamar, 4 kursi, 2 meja, 1 ac, 1 tv, 1 kamar mandi,
dan 1 wastafel. Fasilitas kamar kelas II yaitu 3 bed setiap kamar, 3 kursi, 1
ac, 1 tv, 1 kamar mandi, dan 1 wastafel. Fasilitas kamar kelas III yaitu 5
bed setiap kamar, 5 kursi, 1 tv, 1 ac, 1 kamar mandi, 1 wastafel. Fasilitas
kamar di ruang VIP yaitu 1 bed, 1 meja, 1 kursi, 1 sofa panjang, 1 tv, 1 ac,
fasilitas tv .
Tabel 15
Daftar Alat Medis dan non Medis di Ruang Ranap lantai 2 RS Surya Husadha
Nusa Dua
Kondisi
No Nama Alat Jumlah
Baik Rusak
1 Korentang 0 0 0
2 Tonggou Spatel 2 2 0
3 Blass Spuit 0 0 0
4 Kupet Kecil 0 0 0
5 Darmbuls Besar 0 0 0
6 Darmbuls Kecil 0 0 0
26
7 Temperatur Rectal 0 0 0
8 Temperatur Digital 2 2 0
9 Reflek Hummer 1 1 0
10 Tromol Sedang 0 0 0
11 Kupet Sedang 0 0 0
12 Kabel Rol 0 0 0
13 Bengkok 5 5 0
14 Senter 2 2 0
15 Tensimeter Pegas 4 4 0
16 Gunting Perban 3 3 0
17 Temperatur Sensor 1 1 0
18 Alat Nebulizer 2 2 0
19 Amubag Dewasa 1 1 0
20 Amubag Kecil 1 1 0
21 Suction 1 1 0
22 EKG 1 1 0
23 Monitor 1 1 0
24 Dopler 1 1 0
25 Timbangan Dewasa 1 1 0
26 Stetoskop Dewasa 4 4 0
27 Stetoskop Anak 4 4 0
28 Saturasi O2 3 3 0
29 Syring Pump 1 1 0
30 Infus Pump 1 1 0
31 O2 Mobile 1 1 0
32 Kotak Darah 1 1 0
33 Troli Keliling 1 1 0
34 Troli Rawat Luka 1 1 0
35 Troli Emergency 1 1 0
Ruang Rawat Inap Lantai 2 sudah memiliki kelengkapan alat medis
ataupun alat non medis yang sudah sesuai dengan standar RSU Surya Husadha
Nusa Dua dalam pemilahan sampah tajam sepenuhnya menggunakan safety box
.Setiap kamar diruang rawat inap lantai 2 sudah terdapat handrub, penempatan
27
handrub dalam bentuk elektrik dengan sensor pada masing-masing ruangan,
poster cuci tangan dan five moment., dan terbatasnya jumlah media edukasi
(leaflet). Pada ruang Ranap LT 2 sudah terdapat SOP yang lengkap, namun
SOP kurang terlaksana dengan optimal, salah satunya pada SOP Timbang
Terima
3. M3 (Method)
1) Timbang Terima
28
e) Perawat selalu menanyakan respon pasien selama di rawat,
dinas perawat.
oleh perawat dan disimpan dalam lemari khusus penyimpanan obat baik
29
obat oral maupun obat injeksi. Secara keseluruhan sentralisasi obat sudah
4) Supervisi
5) Discharge Planning
pasien. Pasien yang telah diperbolehkan pulang dari rumah sakit sudah
medis pasien, terapi yang harus dilanjutkan di rumah dan waktu untuk
kontrol kembali.
30
belum memberikan leaflet sebagai media edukasi terkait penyakit yang
diderita pasien.
6) Metode/Standar/Pedoman/Protap
tentang MPKP yang diterapkan oleh perawat pada ruangan rawat inap lt 2
7) Dokumentasi Keperawatan
keperawatan sudah lengkap seperti identitas pasien pada form askep, hasil
lain hal.
8) Uraian Tugas
31
Uraian tugas terbaru yang ada diruang Ranap lantai 2 RSU
Surya Husadha Nusa Dua hanya uraian tugas kepala ruangan, untuk wakil
kepala ruangan tidak ada. Dari data yang didapatkan di Ruang Ranap
tim kerja.
9) Patient Safety
Pada pelaksanaan patient safety di ruang Ranap lantai 2 , sudah baik karena
merupakan salah satu program unggulan Rumah Sakit. Hal ini dapat dilihat
a) Ketepatan identifikasi
tulisan yang sudah diketik dengan jelas, dan warna gelang pasien.
32
resuscitation), gelang berwarna putih untuk pasien yang belum tahu
jenis kelaminnya.
b) Komunikasi efektif
pasien dengan resiko jatuh, pemakaian dan penanda untuk pasien risiko
bed site.
Cara ini dilakukan agar memastikan obat tetap aman untuk diberikan
33
secara optimal yang dimana obat pasien sudah disimpan dilemari obat dan
f) Pencegahan Infeksi
sudah optimal.
4. M4 (Money)
5. M5 (Market)
a. Sarana promosi
b. BOR
1) BOR ruangan rawat inap lantai 2 secara umum jumlah pasien rata-
rata 18 pasien dan jumlah tempat tidur berjumlah 19 jadi nilai BOR
34
2) Salah satu indicator kerumah sakit adalah menentukan lamanya hari
rawat inap pasien dari asil wawancara oleh kepala ruangan rawat
B. Analisa Data
saat pemulangan
pasien
2 Pada MPKP dilaksanakan saat timbang MPKP sudah
optimal.
35
BAB IV
A. Rumusan Masalah
lain:
B. Prioritas Masalah
36
Rentang nilai yang digunakan adalah 1 sampai 5, dengan kriteria:
4. Nilai 4 : Penting
Masalah yang paling prioritas mendapat skor yang paling tinggi. Adapun
Tabel 5.1
No Masalah Mg Sv Mn Nc Av Nilai
1 Belum optimalnya MPKP 4 3 4 4 4 768
1.
2 Belum optimalnya health 3 3 3 4 4 432
pemulangan pasien
37
C. Analisa Penyebab Masalah
39
D. Alternatif Penyelesaian Masalah
Table 5.2
No Penyebab Penyelesaian
1 Kurang optimalnya perawat melakukan
timbang terima keperawatan karena
keterbatasan waktu yang dimiliki saat
timbang terima.
2 Pada MPKP dilaksanakan saat timbang
terima, perawat kurang penyebutan dalam
identitas pasien, diagnosa keperawatan,
kurang terlaksananya intervensi pada
implementasi , sehingga timbang terima
belum dilakukan dengan optimal
3 Ruangan memiliki SOP namun SOP
kurang terlaksana dengan optimal, salah
satunya SOP Timbang Terima.
berikut:
4. Nilai 4 : Penting.
Tabel 5.3
40
No Alternatif penyelesaian masalah C A R L Nilai
1 Kurang optimalnya perawat
terima.
dengan optimal
Timbang Terima.
41
F. POA Penyelesaian Masalah
Rincian
NO Tujuan Sasaran Target Waktu Penanggung Jawab Tempat
Kegiatan
1 Dengan memberikan leaflet saat Agar pasien dan Pasien dan Pelaksanaan 16 Januari Kepala ruangan Ruang
bagaimana
pencegahan penyakit
kembali.
2 Menyediakan leaflet sebagai media Sebagai media Kepala Pelaksanaan 16 Januari Kepala ruangan Ranap Ruang
42
pelaksana
43
G. Kriteria Evaluasi
planning kembali..
44
DAFTAR PUSTAKA
Dua, S. H. N. (2014). Pedoman Pengorganisasian Ranap SHND.