Anda di halaman 1dari 3

PROPOSAL

PELATIHAN PERAWAT HCU (High Care Unit)

I. Latar Belakang
Rumah sakit merupakan wadah pelayanan kesehatan masyarakat yang dalam
menjalankan fungsinya dilengkapi dengan berbagai peralatan, sumber daya tenaga kesehatan dan
sistem yang memungkinkan pelayanan yang diberikan menjadi berkualitas. Dalam rangka
mewujudkan pelayanan yang berkualitas diperlukan standarisasi pelayanan disetiap unit
pelayanan. Unit gawat Darurat (UGD) merupakan pintu pertama pelayanan rumah sakit yang
harus mempunyai standar pelayanan agar bisa menangani pasien secara cepat dan tepat. Standar
pelayanan di UGD secara rinci dijelaskan pada Kepmenkes No. 856 tahun 2009, tentang standar
Unit Gawat Darurat rumah sakit.
Menurut kepmenkes no 856 tahun 2009, rumah sakit tipe C masuk katagori level II yang
harus mimiliki standar sumber daya manusia antara lain dokter umum jaga UGD, perawat UGD
dan dokter spesialis konsulan. Untuk pelayanan yang cepat dan tepat kualifikasi dan kompetensi
yang tepat untuk memberikan pelayanan di UGD. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki
adalah penanganan gawat darurat yang bersertifikasi. Dimana saat ini pelayanan UGD di RSIA
Puri Bunda belum ada yang memiliki kompetensi pelatihan penanganan pertama gawat darurat
yang bersertifikasi.
RSIA puri bunda malang merupakan rumah sakit ibu dan anak tipe C yang sedang
berkembang. Seperti halnya rumah sakit yang lain RSIA puri bunda mempunyai UGD 24 jam
sebagai pintu masuk pertama pelayanan medis maupun penunjang. Walaupun berleber rumah
sakit ibu dan anak, tidak menutup kemungkinan UGD menerima pasien dengan populasi diluar
ibu dan anak. Berdasarkan data enam bulan terakhir pada tahun 2017 terjadi trend peningkatan
jumlah kunjungan pasien di UGD, dengan rata-rata jumlah pasien enam bulan terakhir 1020
pasien. Dengan jumlah kasus yang semakin beragam, tidak hanya kasus Obgyn dan anak.
Melihat dari perkembangan pelayanan dan kompleksitas pelayanan di UGD banyak yang
aspek yang perlu dibenahi untuk mencapai pelayanan yang berkualitas. Salah satu aspek yang
penting adalah mengembangkan dan menata sarana prasarana di UGD dan menambahkan HCU
(High Care Unit) untuk kontinuitas pelayanan yang komprehensif di instalasi unit khusus.
Dengan demikian dibutuhkan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi pengembanagan UGD dan
HCU, dari aspek sumber daya manusia, untuk menciptakan pelayanan yang berstandar dan
bermutu.Sehingga dibutuhkan pelatihan untuk mencapai kompetensi pada sumber daya manusia
yang mencakup teori dasar dan keterampilan klinis dalam mengelola pasien dengan kebutuhan
tinggi.
II. Tujuan
2.1 Tujuan Umum :
Perawat HCU mampu meningkatkan pemahaman dan mengaplikasikan teori dasar dan
keterampilan klinis dalam mengelola pasien dengan kebutuhan tinggi.
2.2 Tujuan Khusus :
2.2.1 Meningkatkan keselamatan pasien selama berada di HCU.
2.2.2 Memberikan pelayanan yang bersertifikasi di bidangnya.
2.2.3 Memberikan pelayanan sesuai ilmu ter-update di bidang kesehatan.

III. Rencana Pelaksanaan


3.1 Jenis Kegiatan :
Pelatihan ICU pemula untuk perawat HCU yang diselenggarakan Instalasi Pelatihan Rumah
Sakit Umum DR. Saiful Anwar Malang.
3.2 Waktu dan Tempat Pelaksanaan :
Tanggal : 1-31 Agustus 2018
Tempat : Pelatihan Rumah Sakit Umum DR. Saiful Anwar Malang
3.3 Peserta :
3.3.1 Ria Dwi Restiana
3.3.2 Katon Prayogo

IV. Pelaksana Program


Pelindung : dr. Merry Nuthea (Direktur Rumah Sakit)

Ketua : I Ketut Yoga Sedana, S.Kep., Ns. (Ka. Unit UGD)

Sekretaris : Dio Ganesha P.P (Bag. SDM)


V. Anggaran Dana
No Keterangan Peserta Harga Satuan Jumlah
.
1 Biaya registrasi ICU pemula untuk 2 orang Rp 5.000.000,- Rp 10.000.000,-
perawat oleh Rumah Sakit Umum DR. perawat
Saiful Anwar Malang
Total Rp. 10.000.000,-

Malang, 19 Maret 2018


Mengetahui,
Ketua Pelaksana Direktur RSIA Puri Bunda

I Ketut Yoga Sedana, S.Kep., Ns dr. Merry Nuthea

Anda mungkin juga menyukai