Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN

PROGRAM PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Penyuluhan Edukasi Pemeriksaan Kehamilan Dimasa Pandemi Covid-19


Di UPTD. Puskesmas Mengwi II

TIM PENYUSUN:

Ketua : Ns. Made Ririn Sri Wulandari, S.Kep., M.Kep


NIDN : 0801019002

Anggota :
1. Putu Widi Eka Saputra Dharma, S.Kep (C1221022)
2. Nyoman Veranisa Sevadewi, S.Kep. (C1221054)
3. Ni Komang Rini Puspa Dewi, S.Kep (C1221016)
4. Jeremiah Galang Putra Ririhena, S.Kep. (C1221043)
5. Gusti Ayu Kade Lia Wartami, S.Kep. (C1221032)
6. Ni Made Ririn Anjani, S.Kep (C1221041)
7. I Komang Gede Bendesa Maha Putra,S.Kep (C1221018)
8. I Dewa Gede Agung Mahendra Putra, S.Kep (C1221061)
9. Ni Putu Setya Agustini, S.Kep (C1221082)
10. I Gusti Ayu Made Kesuma Dewi, S.Kep (C1221030)
11. Ni Luh Devi Irayani, S.Kep (C1221036)

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


STIKES BINA USADA BALI
TAHUN 2021
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Pengabdian : Penyuluhan Edukasi Pemeriksaan Kehamilan Dimasa


Pandemi Covid-19 Di UPTD. Puskesmas Mengwi II

Ketua Pelaksana Pengabdian


Nama Lengkap : Ns. Made Ririn Sri Wulandari, S.Kep.,M.Kep
NIK/NIDN : 17.09.0114
a. Pangkat/Gol/Jab.Fungsional: Dosen STIKES Bina Usada Bali
b. Program Studi : Profesi Ners
c. Bidang Keahlian : Keperawatan Maternitas
d. Nomor HP : 082236820430
e. Alamat surel (e-mail) : binausada@yahoo.com
Personalia
Jumlah Anggota : 11 orang
Jangka Waktu Kegiatan : 1 hari di minggu pertama dan minggu kedua
Bentuk Kegiatan : Penyuluhan Edukasi Pemeriksaan Kehamilan
Tempat Kegiatan : UPTD. Puskesmas Mengwi II
Total Biaya : Rp. 235.000

Telah Disahkan Sebagai Laporan Pengabdian Masyarakat


Stase Keperawatan Keperawatan Maternitas

Preseptor Klinik Preseptor Akademik

(Ns. Ni Wayan Wirastini, S.Kep) (Ns. Made Ririn Sri Wulandari, S.Kep.,M.Kep)
NIP. 198204302005012011 NIK. 17.09.0114
Mengetahui
STIKES Bina Usada Bali
Program Studi Profesi Ners
Ketua

(Ns. I Putu Artha Wijaya, S.Kep.,M.Kep)


NIK. 11.01.0045
DAFTAR ISI

Halaman Pengesahan……………………………………………………………... . .2
Daftar Isi………………………………………………………………………….....3
Abstrak……………………………………………………………………………..
....................................................................................................................................4
A. Analisis Situasi………………………………………………………………..5
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………..5
C. Tujuan Kegiatan………………………………………………………………6
D. Manfaat…………………………………………………………………….....6
E. Pemecahan Masalah…………………………………………………………
..........................................................................................................................6
F. Khalayak Sasaran Strategis………………………………………………….
..........................................................................................................................7
G. Metode Kegiatan…………………………………………………………….
..........................................................................................................................7
H. Realisasi Kegiatan Dan Jadwal………………………………………………
..........................................................................................................................7
I. Evaluasi…………………………………………………………….................8
J. Organisasi Pelaksana………………………………………………………... .8
K. Realisasi Biaya………………………………………………………………..8

Daftar Pustaka
Lampiran-lampiran
ABSTRAK

Pandemi Covid-19 telah berdampak terhadap terganggunya sistem


pelayanan kesehatan di Dunia, termasuk di Indonesia yang menyangkut
pelayanan kesehatan bagi ibu hamil. Kehamilan dimasa pandemi Covid-19
sangat beresiko tinggi (Setyawan A, 2020). Selain karena ibu hamil sangat
rentan terinfeksi dengan virus SAR-Cov-2, pandemi juga telah
mengakibatkan tergangguanya sistem pelayanan kesehatan pada fasilitas
kesehan. Sehingga hal tersebut berdampak terhadap terganggunya akses ibu
hamil pada pelayanan kesehatan (Yurissetiowati, 2021).
Pemeriksaan kehamilan difasilitas kesehatan merupakan kebutuhan
esensial yang harus didapatkan oleh ibu hamil. Berdasarkan standar Word
Healt Organization (WHO), ibu hamil perlu melakukan minimal empat kali
pemeriksaan pada kehamilan di fasilitas kesehatan. Pada trimester pertama
sebanyak satu kali, trimester kedua sebanyak dua kali, trimester ketiga
sebanyak dua kali. Hal tersebut dilakuakn agar kondisi kesehatan ibu hamil
dan janin dapat dipantau secara periodik (Dewi R, 2020).
Melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini, mahasiswa
program studi Profesi Ners Stikes Bina Usada Bali memberikan edukasi
terkait pemeriksaan kehamilan dimasa pandemic Covid-19 yang bertujuan
untuk meningkatkan pengetahuan dan merubah perilaku masyarakat
khususnya ibu hamil diwilayah UPTD. Puskesmas Mengwi II.
A. ANALISIS SITUASI

Covid-19 bisa menjangkit siapa saja tanpa terkecuali dan tidak


membedakan baik itu dari segi umur, kondisi bawaan, jenis kelamin,
termasuk ibu hamil. Ibu dan janinnya adalah populasi yang mempunyai
risiko tinggi selama pendemi penyakit menular. Pandemi ini juga sangat
berdampak pada aktivitas masyarakat termasuk juga pada pelayanan
kesehatan bagi ibu hamil. Ibu yang sedang hamil akan cenderung cemas saat
pergi ke pelayanan kesehatan untuk memeriksakan dirinya. Sebagian besar
ibu takut untuk tertular penyakit dan menganca dirinya serta janinnya.
Dengan demikian kunjungan ibu hamil dibeberapa tempat pelayanan
kesehatan cenderung menurun. Pemberlakukan sosial distancing untuk
mencegah penularan Covid-19 menyebabkan beberpa perubahan baik dari
segi fisiologi dan psikologi ibu hamil, sehingga dalam memenuhi kebutuhan
ibu hamil tersebut memerluka penangan yang khusus.
Dalam menyikapi hal tersebut maka penting sekali pemeriksaan
kehamilan dimasa pandemi Covid-19 untuk mengetahui kesehatan ibu serta
janinnya untuk menghindari adanya hal-hal yang tidak diinginkan seperti:
pendarahan dini, muntah hebat, anemia, pecag ketuban dini, ibu dangan
tekanan darah tinggi dan lain sebagainya.

B. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan data dan fakta yang dilihat ketika melakukan survei, ditemukan
beberapa permasalahan sebagai berikut:
1. Sebagian besar ibu hamil tidak terlalu mengetahui waktu pemeriksaan
kehamilan
2. Kurangnya pemahaman tentang gejala-gejala yang dapat
membehayakan ibu hamil

C. TUJUAN KEGIATAN
1. Tujuan Instruksional Umum
Keluarga pasien diharapkan dapat mengetahui tentang pengertian
chikungunya, faktor penyebab chikungunya, penatalaksanaan
chikungunya, pengobatan chikungunya, cara tindakan pencegahan
chikungunya dan komplikasi chikungunya di UPTD Puskesmas Mengwi I.

2. Tujuan Instruksional Khusus


a. Menjelaskan pengertian chikungunya.
b. Menjelaskan faktor penyebab chikungunya.
c. Menjelaskan penatalaksanaan chikungunya.
d. Menjelaskan pengobatan chikungunya.
e. Menjelaskan tindakan pencegahan chikungunya.
f. Menjelaskan komplikasi chikungunya

D. MANFAAT
Adapun manfaat dari penyuluhan ini adalah menginformasikan serta
mengenalkan secara langsung tentang chikungunya.

E. PEMECAHAN MASALAH
Tahap pemecahan masalah dilakukan dengan beberapa tahap yaitu:
1. Permasalahan yang muncul bisa diidentifikasi dengan banyak hal salah
satunya itu melihat data primer dan sekunder. Data primer dari hasil
wawancara pengunjung dari UPTD Puskesmas Mengwi I didapatkan
bahwa belum pernah terpaparnya penyuluhan tentang chikungunya.
2. Membuat alternatif tindakan
Tahap ini berisi pengidentifikasian berbagai alternatif tindakan yang
memungkinkan pengambilan keputusan yang ada. Selama alternatif itu
ada hubungannya, walaupun sedikit tetap harus dipertimbangkan.
Berbagai alternatif dikembangkan yaitu :
a. Diadakan penyuluhan edukasi tentang chikungunya di UPTD
Puskesmas Mengwi I
b. Mengusulkan penyuluhan edukasi tentang chikungunya di UPTD
Puskesmas Mengwi I
3. Memilih alternatif
Alternatif tersebut harus dipilih. Pemilihan alternatif harus
mempertimbangkan berbagai aspek terutama keefektifan untuk
memecahkan masalah dan bisa untuk dilaksanakan, atas pertimbangan
tersebut alternatif yang dipilih yaitu penyuluhan tentang chikungunya
yaitu suatu bentuk kegiatan pemberian materi secara edukasi kepada
keluarga.
4. Menetapkan keputusan
Penyuluhan kesehatan merupakan solusi dari berbagai permasalahan
di atas. Penyuluhan kesehatan terdiri dari seminar mengenai pemahaman
tentang chikungunya.

F. KHALAYAK SASARAN STRATEGIS


Sasaran pada penyuluhan dengan tema “Penyuluhan Edukasi
Pemeriksaan Kehamilan Dimasa Pandemi Covid-19” ini adalah keluarga
pasien yang berkunjung ke UPTD. Puskesmas Mengwi II.

G. METODE KEGIATAN
Adapun metode pelaksanaan kegiatan pelatihan ini adalah :
1. Ceramah
2. Diskusi

H. REALISASI KEGIATAN DAN JADWAL


1. Tahap Perencanaan
Sebelum pelaksanaan kegiatan, dilakukan koordinasi dan perijinan dengan
Kepala ruangan.
2. Tahap pelaksanaan
Penyuluhan Edukasi Pemeriksaan Kehamilan Dimasa Pandemi Covid-19
yang dilaksanakan pada tanggal 2 December 2021 dan pada tanggal
……………. yang diikuti oleh ibu hamil dan suami.
No Materi Jam Pelaksana
Tahap Persiapan
1. Persiapan materi ceramah 09.00-11.00 Tim Pengabdian
mengenai pemeriksaan
kehamilan
2. Persiapan alat-alat yang 09.00-11.00 Tim Pengabdian
dibutuhkan untuk
penyuluhan pemeriksaan
kehamilan.
3. Persiapan lokasi ceramah 09.00-11.00 Tim Pengabdian
dan lokasi simulasi.
Tahap Pelaksanaan
1. Ceramah 09.00-09.30 Tim Pengabdian
2. Tanya jawab 09.30-11.00 Tim Pengabdian

I. EVALUASI KEGIATAN
Evaluasi dilakukan pada akhir pertemuan berupa pemahaman
keluarga tentang pemeriksaan kehamialan dan mampu menjelaskan
Kembali materi yang didapatkan.
1. Evaluasi Waktu Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan sesuai dengan waktu yang direncanakan,


mulai dari pelaksanaan dan kegiatan selesai dilaksanakan.

2. Evaluasi Proses kegiatan


Proses kegiatan berjalan dengan lancar sesuai dengan rencana
kegiatan yaitu, dari kegiatan ceramah dan tanya jawab.

3. Evaluasi Tujuan Kegiatan

Adanya kesesuaian hasil kegiatan (Output) dengan tujuan kegiatan


yang direncanakan, yaitu ibu hamil dan keluarga mampu memahami
tujuan, alur, pentingnya pemeriksaan dan gejala yang dapat
membahayakan ibu hamil.
J. ORGANISASI PELAKSANA
1. Sie Ilmiah :
a. Ni Putu Setya Agustini, S.Kep
b. Ni Luh Devi Irayani, S.Kep
2. Sie Acara :
a. Ni Made Ririn Anjani, S.Kep
b. I Gusti Ayu Made Kesuma Dewi, S.Kep
3. Sie perlengkapan :
a. I Komang Gede Bendesa Maha Putra,S.Kep
b. I Dewa Gede Agung Mahendra Putra, S.Kep
c. Ni Komang Rini Puspa Dewi, S.Kep
4. Sie Humas :
a. Jeremiah Galang Putra Ririhena, S.Kep.
b. Gusti Ayu Kade Lia Wartami, S.Kep
5. Sie Konsumsi :
a. Nyoman Veranisa Sevadewi, S.Kep.

K. No Jenis Pengeluaran Biaya Yang Diusulkan (Rp)

1 Print proposal 50.000


2 Print laporan 50.000
3 Konsumsi 85.000
4 Print leaflet 50.000
Jumlah 235.000

REALISASI BIAYA
DAFTAR PUSTAKA

Dewi R, W. R. & I. T. (2020). Pengetahuan Dan Sikap Ibu Hamil Trimester III
Terhadap Pencegahan Covid-19. Heal Inf J Penelit, 2(12).
Setyawan A, P. F. (2020). Sosialisasi Peningkatan Pengetahuan Ibu Hamil Dan
Balita Dalam Pemantauan Secara Mandiri Pada Era Pandemik Covid-19 Di
Kelurahan Ngesrep Semarang. Seminar Nasional Pengabdian Kepada
Masyarakat Undip.
Yurissetiowati, & N. B. (2021). Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Kunjungan
Kehamilan, Pada Ibu Hamil Selama Pandemi Covid-19: Literature Review.
Juenal Inovasi Penelitian, 6(2722–9467).
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Edukasi Pemeriksaan Kehamilan di masa Pandemi COVID-19


Sasaran : Ibu hamil
Tempat : UPTD. Puskesmas Mengwi II
Hari/tanggal : Kamis, 02 Desember 2021
…………………………….
Waktu : 30 menit

A. Analisis Instruksional
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan tentang pemeriksaan kehamilan
dimasa pandemi COVID-19 selama 30 menit diharapkan pasien memahami
dan menerapkan edukasi yang telah diberikan.
B. Tujuan
1. Tujuan Instruksional Umum
Pasien dan keluarga pasien diharapkan dapat mengetahui tentang
pengertian COVID-19, pengertian kehamilan, hal yang harus ibu hamil
lakukan selama masa pandemi pada kehamilannya, gejala yang dapat
membahayakan ibu hamil, jadwal pemeriksaan kehamilan dimasa pandemi
dan alur pemeriksaan kehamilan dimasa pandemi COVID-19

2. Tujuan Instruksional Khusus


1) Menjelaskan pengertian COVID-19
2) Menjelaskan pengertian kehamilan
3) Menjelaskan hal yang harus ibu hamil lakukan selama masa pandemi
pada kehamilannnya
4) Menjelaskan gejala yang dapat membahayakan ibu hamil
5) Menjelaskan jadwal pemeriksaan kehamilan dimasa pandemi
6) Menjelaskan alur pemeriksaan kehamilan dimasa pandemi COVID-19
C. MATERI PENYULUHAN
Terlampir

D. METODE
Ceramah dan diskusi

E. MEDIA
Leaflet

F. KEGIATAN
NO WAKTU KEGIATAN PENYULUHAN KEGIATAN PESERTA
1 5 Menit Pembukaan:
1) Membuka kegiatan dengan 1) Menjawab salam
megucapkan salam 2) Mendengarkan
2) Memperkenalkan diri 3) Memperhatikan
3) Menjelaskan tujuan penyuluhan
4) Memberikan leaflet kepada peserta
2 10 Menit Pelaksanaan :
1) Menjelaskan pengertian COVID-19 dan Mendengarkan dan
pengertian kehamilan memperhatikan
2) Menjelaskan hal yang harus ibu hamil
lakukan selama masa pandemi pada
kehamilannya, dan gejala yang dapat
membahayakan ibu hamil
3) Menjelaskan jadwal pemeriksaan
kehamilan dimasa pandemi, dan alur
pemeriksaan kehamilan dimasa pandemi
COVID-19
3 10 menit Diskusi: Mengajukan pertanyaan
1) Memberikan kesempatan pada peserta
untuk mengajukan pertanyaan kemudian
didiskusikan bersama dan menjawab
pertanyaan
4 3 Menit Evaluasi :
Memberikan pertanyaan pada peserta Menjawab dan
tentang materi yang diberikan dan menjelaskan pertanyaan
reinforcement kepada peserta bila dapat
menjawab dan menjelaskan kembali
pertanyaan/materi
5 2 Menit Terminasi :
1) Mengucapkan terimakasih kepada Mendengarkan dan
peserta membalas salam
2) Mengucapkan salam

G. SETTING TEMPAT PENYULUHAN

Flipchart

Keterangan:
: Penyaji
: Fasilitator
: Peserta
: Observer
: Moderator

H. EVALUASI
1. Standar
1) Kesiapan materi.
2) Kesiapan SAP.
3) Kesiapan media : Leaflet.
4) Peserta hadir di tempat penyuluhan.
5) Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan diadakan H-2.
6) Jumlah hadir dalam penyuluhan minimal 15 orang.
2. Proses
1) Fase dimulai sesuai dengan waktu yang direncanakan.
2) Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
3) Peserta mengajukan pertanyaan dan menjawab pertanyaan
secara benar.
4) Suasana penyuluhan tertib.
5) Tidak ada peserta yang meninggalkan tempat penyuluhan.
H. Hasil
Peserta penyuluhan mampu :
a. Menjelaskan pengertian COVID-19
b. Menjelaskan pengertian kehamilan
c. Menjelaskan hal yang harus ibu hamil lakukan selama masa
pandemi pada kehamilannnya
d. Menjelaskan gejala yang dapat membahayakan ibu hamil
e. Menjelaskan jadwal pemeriksaan kehamilan dimasa pandemi
f. Menjelaskan alur pemeriksaan kehamilan dimasa pandemi
COVID-19

Job Description
1. Moderator
Uraian tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim
kepada peserta.
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya.
d. Memimpin jalannya diskusi dan evaluasi.
e. Menutup acara penyuluhan.
2. Penyaji
Uraian tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan dengan bahasa
yang mudah dipahami oleh peserta.
b. Memotivasi peserta untuk tetap aktif dan memperhatikan proses
penyuluhan.
c. Menjawab pertanyaan peserta.
3. Fasilitator
Uraian tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama di antara peserta.
b. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan.
c. Memotivasi peserta untuk bertanya materi yang belum jelas.
d. Menginterupsi penyuluh tentang istilah/hal-hal yang dirasa
kurang jelas bagi peserta.
e. Membagikan leaflet kepada peserta.
4. Observer
Uraian tugas :
a. Mencatat nama, alamat dan jumlah peserta, serta menempatkan
diri sehingga memungkinkan dapat mengamankan jalannya
proses penyuluhan.
b. Mencatat pertanyaan yang diajukan peserta.
c. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama
proses penyuluhan.
d. Mengevaluasi hasil penyuluhan dengan rencana penyuluhan.
e. Menyampaikan evaluasi langsung kepada penyuluh yang dirasa
tidak sesuai dengan rencana penyuluhan.
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian Covid 19
COVID-19 adalah penyakit akibat infeksi virus severe acute
respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). COVID-19
(coronavirus disease 2019) adalah penyakit baru yang disebabkan oleh
virus dari golongan Coronavirus, yaitu SARS-CoV-2 yang juga sering
disebut virus Corona. COVID-19 dapat menyebabkan gangguan sistem
pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-
paru, seperti pneumonia.
COVID-19 awalnya ditularkan dari hewan ke manusia. Setelah itu,
diketahui bahwa infeksi ini juga bisa menular dari manusia ke manusia.
Penularannya bisa melalui cara-cara berikut:
1) Tidak sengaja menghirup percikan ludah (droplet) yang keluar saat
penderita COVID-19 bersin atau batuk
2) Memegang mulut, hidung, atau mata tanpa mencuci tangan terlebih
dulu, setelah menyentuh benda yang terkena droplet penderita
COVID-19, misalnya uang atau gagang pintu
3) Kontak jarak dekat (kurang dari 2 meter) dengan penderita
COVID-19 tanpa mengenakan masker

2. Pengertian Kehamilan
Proses kehamilan merupakan mata rantai yang bersinambung dan
terdiri dari : ovulasi, migrasi spermatozoa dan ovum, konsepsi dan
pertumbuhan zigot, nidasi (implantasi) pada uterus, pembentukan plasenta
dan tumbuh kembang hasil konsepsi sampai aterm. (Manuaba, 2015)
Masa kehamilan dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari)
dihitung dari hari pertama haid terakhir (Prawirohardjo, 2016)
3. Hal yang Harus Ibu Hamil Lakukan Selama Masa Pandemi Pada
Kehamilannnya
1) Memeriksakan Kehamilan
Meski tengah pandemi, pemeriksaan kehamilan harus rutin
dilakukan. Konsultasikan dengan dokter mengenai kondisi
kehamilan dan jadwal konsultasi selama pandemi. Atur jadwal
jauh-jauh hari agar dapat mempersiapkan pemeriksaan dengan
baik.
Berdasarkan rekomendasi, pemeriksaan tatap muka pada ibu hamil
selama pandemi dilakukan satu kali pada trimester pertama, dua
kali pada trimester kedua, dan tiga kali pada trimester ketiga.
2) Menjaga Kebersihan
Menjaga kebersihan dengan menerapkan pola hidup bersih dan
sehat selama kehamilan. Gaya hidup bersih dan sehat dapat
melindungi diri dari berbagai penyakit yang berbahaya.
3) Memenuhi Asupan Gizi Ibu Hamil
Selama hamil, ibu hamil memerlukan setidaknya 70–100 gram
protein setiap harinya. Bumil bisa memenuhi asupan protein harian
dengan mengonsumsi daging, telur, tahu, makanan laut, dan
kacang-kacangan. Selain makanan, ibu hamil juga dapat
memperoleh asupan protein dari susu dan yoghurt. Asupan
vitamin juga sangat diperlukan oleh ibu hamil dan juga janin.
Konsumsi sejumlah nutrisi penting seperti asam folat, kalsium,
vitamin C, vitamin D, dan zat besi.

4. Gejala Yang Dapat Membahayakan Ibu Hamil


Beberapa gejala yang harus diwaspadai dan perlu segera ibu hamil
periksakan ke dokter walaupun belum waktunya melakukan kunjungan
rutin. Gejala tersebut meliputi:
a) Muntah hebat
b) Perdarahan dari vagina
c) Kontraksi atau nyeri perut yang hebat
d) Pecah ketuban
e) Tekanan darah tinggi
f) Nyeri kepala hebat
g) Tidak merasakan gerakan janin
h) Kejang
Mengingat pentingnya pemeriksaan kehamilan, sebaiknya ibu hamil tetap
menjalaninya secara rutin meski dalam kondisi pandemi COVID-19.

5. Jadwal Pemeriksaan Kehamilan Dimasa Pandemi


1) Trimester Pertama
Pada trimester pertama, ibu hamil cukup menjalani satu kali
pemeriksaan kehamilan, yaitu saat usia kandungan 11–13 minggu.
Untuk memastikan kehamilan, lakukanlah pemeriksaan dengan test
pack di rumah. Bila hasil tes positif, ibu hamil dapat menghitung
usia kehamilan mulai dari hari pertama haid terakhir (HPHT). Jika
usia kehamilan masih kurang dari 11 minggu, ibu hamil belum
perlu melakukan kunjungan ke dokter kandungan.
2) Trimester Kedua
Selama kehamilan trimester kedua, ibu hamil hanya perlu
melakukan kunjungan ke dokter satu kali untuk melakukan
pemeriksaan USG kehamilan, tepatnya pada usia kandungan 20
minggu.
Walaupun hanya satu kali, pemeriksaan ini dapat memberikan
informasi mengenai kondisi organ-organ bayi dan plasenta, serta
mendeteksi kelainan yang mungkin terjadi. Selain itu, kesehatan
ibu hamil juga akan diperiksa secara menyeluruh.
3) Trimester Ketiga
Jadwal pemeriksaan kehamilan pada ibu hamil trimester ketiga
harus lebih sering lagi karena sudah mendekati waktu persalinan.
Jadwal pemeriksaan kehamilan di trimester ini adalah sebagai
berikut:
a) Satu kali di usia kehamilan 28 minggu
b) Satu kali di usia kehamilan 32 minggu
c) Satu kali di usia kehamilan 36 minggu
d) Seminggu sekali sejak usia kehamilan 37 minggu sampai
waktu persalinan tiba
Pada kunjungan-kunjungan ini, dokter akan melakukan
pemeriksaan darah, pemeriksaan urine, dan USG untuk memantau
tumbuh kembang dan posisi janin, serta untuk menentukan rencana
persalinan.
4) Jadwal pemeriksaan ibu hamil di UPTD. Puskesmas Mengwi II
yaitu dilaksanakan pada hari Selasa, Rabu, dan Kamis.

6. Alur Pemeriksaan Kehamilan di masa Pandemi COVID-19


Pada masa COVID-19 ini, fasilitas layanan kesehatan pun mengurangi
layanan kesehatan untuk pasien non COVID-19 agar fokus dalam
memberikan layanan pandemi COVID-19 serta untuk mengurangi risiko
penularan di fasilitas kesehatan. Pada ibu hamil yang ingin memeriksakan
kehamilannya dimasa pandemi COVID-19 harus mengikuti protokol
kesehatan yang telah diterapkan. Beberapa alur yang dapat dilakukan
ketika ingin melakukan pemeriksaan kehamilan sebagai berikut:
a) Ibu hamil datang ke fasilitas kesehatan
b) Mencuci tangan menggunakan air mengalir atau handsanitizer
c) Melakukan pemeriksaan suhu
d) Melakukan pendaftaran pada loket pendaftaran yang tersedia
e) Mengambil no antrian
f) Melakukan pemeriksaan kehamilan
g) Mencuci tangan pada air mengalir atau handsanitizer
h) Ibu hamil kembali pulang setelah pemeriksaan selesai
DAFTAR PUSTAKA

Buntarto B. (2015). Panduan Praktis Keselamatan Kerja dan Kesehatan Kerja.


Yogyakarta: Pustaka Baru

Doengoes. ME. (2014). Rencana Asuhan Keperawatan Edisi 3 Jakarta: EGC

Manuaba. (2015). Ilmu Kebidanan Penyakit Kandungan, Jakarta: EGC

Notoadmodjo S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta

Notoadmodjo S. (2014). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta: Rineka


Cipta

Prawirohardjo. (2016). Ilmu Kebidanan. Jakarta: Bina Pustaka Sarwono

Varney. (2012). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Edisi 4 Volume 2. Jakarta: EGC
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai