Disusun oleh :
Mengetahui,
Ketua Program Studi Profesi Ners
Post partum atau masa nifas merupakan masa sesudah persalinan terhitung
mulai saat selesai persalinan sampai pulihnya kembali alat kandungan ke keadaan
sebelum hamil. Masa nifas berlangsung selama kurang lebih 6 minggu, Masa
nifas sangat penting bagi seorang wanita karena termasuk masa-masa pemulihan
untuk mengembalikan alat kandungan serta fisik ibu kekondisi seperti shamil
fisik baik primipara maupun multipara. Primipara adalah seorang wanita yang
pernah sekali melahirkan janin yang mencapai viabilitas (Arma et al., 2015).
Salah satu perubahan yang terjadi pada ibu nifas adalah perubahan pada
kulit dan di atas otot dada yang berfungsi untuk menyusui (Sutanto, 2018).
Menyusui adalah keterampilan dalam proses pemberian air susu ibu dari payudara
untuk memenuhi nutrisi bayi (Rahayu, 2016). Menyusui juga merupakan suatu
proses alamiah, namun sering ibu-ibu tidak berhasil atau menghentikan menyusui
bayinya karena kurangnya pengalaman pada ibu primipara atau juga karena ibu
merasa air susunya tidak cukup dan tidak keluar pada hari pertama kelahiran bayi
(Prasetyo, 20013). Perasaan ibu tersebut akan menyebabkan ibu memberikan susu
formula atau makanan tambahan selain ASI pada bayinya (Latifah & Wahid,
2015).
Prevalensi bayi pada umur nol sampai lima bulan yang mendapatkan ASI
predominan (menerima ASI dan air atau cairan selain ASI) di Indonesia pada
tahun 2017 adalah sebesar 58% (Depkes, 2017). Mengingat banyak terjadi
pengganti ASI sebelum waktunya, maka hal yang dapat dilakukan adalah upaya
suatu tindakan pada ibu pasca bersalin untuk merawat payudara yang dilakukan
secara mandiri atau dengan bantuan orang lain (Nugroho, Nurrezki, Warnaliza, &
2 hari setelah bayi dilahirkan dan dilakukan 2 kali sehari (Rini & Kumala, 2016)
Perawatan payudara pada ibu menyusui begitu penting karena manfaatnya yaitu
untuk melancarkan air susu ibu yang merupakan makanan pokok pada bayi
Diketahui saat ini terjadi wabah penyakit baru yang berasal dari virus yaitu corona
virus yang merupakan keluarga besar virus menyebabkan penyakit mulai dari
gejala ringan sampai berat. Corona Virus Disease (COVID-19) adalah virus jenis
klinis COVID-19 biasanya muncul dalam 2 hari hingga 14 hari setelah paparan.
Tanda dan gejala umum infeksi corona virus antara lain gejala gangguan
pernapasan akut seperti demam, batuk dan sesak napas. Pada kasus yang berat
sebesar 4.839 orang dengan jumlah kasus baru sebanyak 282 orang, pasien
sembuh 426 orang dan angka kematian 459 orang (Kemenkes RI, 2020).
kecemasan yang dirasakan oleh ibu yang menyebabkan ibu tidak memberikan asi
pada Bayi. Kecemasan yang dialami oleh ibu menyusui dikarenakan adanya
pemikiran atau pengetahuan ibu, akan menularkan virus Covid 19 kepada bayinya
melalui ASI, Menurut WHO Virus Covid 19 tidak ditularkan melalaui ASI Ibu
melainkan dengan cara kontak langsung ketika ibu menyusui Bayinya (WHO,
pada ibu sehat dan ibu sakit. Pada Ibu sehat dapat menerapkan 3 W yaitu wear
mask (menggunakan masker), Wash Hand (Mencuci tangan), dan Wipe Surfase
(mengusap payudara). Sedangkan pada Ibu sakit dengan gejala ringan dapat
menyusui atau memerah ASInya dan pada ibu dengan gejala berat dapat ASI
pada Bayi dimasa pandemi covid -19, dimana Ibu yang tidak memiliki
pengetahuan terkait cara pemberian ASI menjadi cemas dan khawatir untuk
RSUD Kabupaten Temanggung selama 3 minggu terdapat banyak ibu post partum
yang mengalami masalah pada pemberian ASI terkait perawatan payudara dan
kekhawatiran terhadap pemberian ASI dimasa pandemi covid – 19, maka kami
akan memberikan edukasi terkait perawatan payudara dan cara pemberian ASI
selama masa pandemi covid 19 Pada Ibu Post Partum di Ruang Mawar RSUD
temanggung.
BAB II
RENCANA KEGIATAN
A. Tujuan Kegiatan
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
B. Target Luaran
Target luaran pada kegiatan ini adalah ibu postpartum primipara dan
C. Kegiatan
masa pandemi covid -19 pada ibu post partum dilaksanakan pada Hari
pada Ibu Post Partum” dalam bentuk ceramah oleh Mahasiswa Co-Ners
payudara palsu dan print out materi perawatan payudara dan menyusui di
masa pandemi covid -19 pada ibu post partum, yang dibagikan kepada
di masa pandemi covid -19 pada ibu post partum. Kegiatan terakhir di
masa pandemi covid -19 pada ibu post partum berjalan dengan baik.
4
X 100 % = 66,7 %
6
7
X 100 % = 87,5 %
8
saat pasien mampu menjawab pertanyaan dari pemberi materi seperti yang
Kelebihan :
Kekurangan :
Yulina Febrianti
perawatan payudara.
1. Pokok Bahasan
4. Metode
a. Ceramah
b. Demonstrasi
5. Media
Power Point
Waktu
No. Kegiatan Kegiatan pengajar Kegiatan peserta
(Menit)
1. Pembukaan 5 menit • Mengucapkan salam • Menjawab salam
• Memperkenalkan diri • Mendengarkan
• Menyampaikan dan menyimak
tentang tujuan pokok • Bertanya
materi mengenai
• Menyampaikan perkenalan dan
pokok pembahasan tujuan jika ada
• Menyampaikan yang kurang jelas
kontrak waktu
2. Isi 30 menit Penyampaian materi • Mendengarkan
terkait perawatan dan menyimak
payudara pada ibu • Bertanya
postpatum mengenai hal-hal
yang belum jelas
dan dimengerti
3. Penutup 5 menit • Melakukan evaluasi • Sasaran dapat
• Menyampaikan menjawab tentang
kesimpulan materi pertanyaan yang
• Mengakhiri diajukan
pertemuan dan • Mendengar
menyampaikan salam Menjawab salam
7. Evaluasi
1. Evaluasi struktur
2. Evaluasi proses
3. Evaluasi hasil
Ambarwati, E., & Wulandari, D. (2010). Asuhan Kebidanan NIFAS. (A. Setiawan
& D. Wulandari, Eds.). Yogyakarta: MITRA CENDIKIA Press,
Yogyakarta.
Arma, N., Karlinah, N., & Yanti, E. (2015). Bahan Ajar Obstetri Fisiology (1st
ed.). Yogyakarta: Deepublish.
Bobak, et. al., (2014). Keperawatan Maternitas, Jakarta: EGC
Depkes. (2017). Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017. Jakarta.
Huriah, T. (2018). Metode Student Center Learning Aplikasi pada Pendidikan
Keperawatan (I). Jakarta: Prenadamedia Group.
Latifah, J., & Wahid, A. (2015). Perbandingan Breast Care dan Pijat Oksitosin,
3(1), 34–43
Marmi. Asuhan Kebidanan Masa Nifas “Puerperium care.” Yogyakarta: Pustaka
Pelajar; 2012
Nugroho, T., Nurrezki, Warnaliza, D., & Wilis. (2014). Buku Ajar Asuhan
Kebidanan Nifas (Askeb 3) (I). Yogyakarta: Nuha Medika.
Pitriani, R., & Andriyani, R. (2014). Panduan Lengkap Asuhan Kebidanan Ibu
Nifas Normal (Askeb III) (1st ed.). Yogyakarta: deepublish.
Prasetyo, D. S. (2013). Buku Pintar ASI Eksklusif : Pengenalan, Praktik, dan
Kemanfaatan-kemanfaatannya. Yogyakarta: Diva Press.
Rahayu, A. P. (2016). Panduan Praktikum Keperawatan Maternitas (1st ed.).
Yogyakarta: Deepublish.
Rini, S., & Kumala, F. (2016). Panduan Asuhan Nifas & Evidence Based Practice
(1st ed.). Yogyakarta: deepublish.
Saleha, S., (2013). Asuhan Kebidanan Pada Masa Nifas. Jakarta: Salemba
Medika.
Suryaman, R., & Girsang, E. Hubungan Pengetahuan Dengan Kecemasan Ibu
Dalam Pemberian Asi Pada Bayi Dimasa Pandemi Covid 19.
World Health Organization (WHO). Health topics: Breastfeeding overview
[Internet]. Available from: https://www.who.int/health-
topics/breastfeeding#tab=tab_120/03/2020
Wulan. Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Dengan Perawatan Payudara Pada Ibu
Post Partum. Kebidanan. 2016;(Sumatera Utara). 11. Yanti. Hu