Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN PRAKTIK

ASUHAN KEBIDANAN KEHAMILAN


DI POLINDES DESA PACIRAN LAMONGAN
Tanggal Praktik : 09 November s/d 04 Desember 2020

Disusun Oleh :

Zaidatul Ilmiyah (P27824417038)

KEMENTRIAN KESEHATAN RI
BADAN PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN
SUMBER DAYA MANUSIA KESEHATAN
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SURABAYA
JURUSAN KEBIDANAN
PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN KEBIDANAN
2021
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Individu yang disusun oleh Zaidatul Ilmiyah Mahasiswa Semester VII
Program Studi Sarjana Terapan Kebidanan Jurusan Kebidanan Tahun Akademik
2020-2021 ini sesuai dengan keadaan sebenarnya.

Tempat Praktik Polindes Desa Paciran Lamongan


Tanggal Praktik 09 November s/d 04 Desember 2020

Pembimbing Pendidikan Pembimbing Klinik

Astuti Setiyani, SST., M.Kes Bening Diana, Amd. Keb


NIP. 196810201988032001

Ketua Progam Studi Sarjana Terapan Kebidanan

Dwi Purwanti, S.Kp., SST., M.Kes


NIP.1967020619990032001
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan.
Laporan ini disusun untuk memenuhi tugas individu selama pelaksanaan praktik
klinik, mulai tanggal 09 November s/d 04 Desember 2020 di Polindes Desa
Paciran Lamongan.
Dalam penyusunan ini, penulis memperoleh bantuan dari berbagai pihak, oleh
karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan kesehatan, kelancaran
sehingga dapat menyelesaikan laporan ini.
2. Bening Diana, Amd. Keb., selaku Pembimbing Klinik di Polindes Desa
Paciran Lamongan
3. Astuti Setiyani SST., M.Kes., selaku Kepala Jurusan Kebidanan Politeknik
Kesehatan Kemenkes Surabaya sekaligus Pembimbing Pendidikan
4. Dwi Purwanti, SKp., SST., M.Kes., selaku Ketua Program Studi Sarjana
Terapan Kebidanan Politeknik Kesehatan Kemenkes Surabaya.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan laporan individu ini masih
terdapat kekurangan, maka diharapkan kritik dan saran dari pembaca untuk
memperoleh perbaikan dan penyempuranaan laporan ini

Lamongan, 20 November 2020

Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kehamilan merupakan proses yang alamiah. Perubahan-perubahan yang
terjadi pada wanita selama kehamilan normal adalah bersifat fisiologis, bukan
patologis. Oleh karenanya, asuhan yang diberikan pun adalah asuhan yang
meminimalkan intervensi. Bidan harus memfasilitasi proses alamiah dari
kehamilan dan menghindari tindakan-tindakan yang bersifat medis yang tidak
terbukti manfaatnya (Walyani, 2015).
Kehamilan adalah peristiwa alamiah, yang akan dialami oleh seluruh ibu
yang mengharapkan anak. Namun demikian setiap kehamilan perlu perhatian
khusus, untuk mencegah dan mengetahui penyakit-penyakit yang dijumpai
pada persalinan, baik penyakit komplikasi dan lain-lain.
Pada tahun 2007 Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia 228 per 100.000
kelahiran hidup (KH). Meningkat menjadi 359 per 100.000 KH tahun 2012.
AKI terakhir dari data survei antara sensus (SUPAS) tahun 2015 sebesar 305
per 100.000 (Kemenkes RI, 2017).
Pada umumnya kehamilan berkembang dengan normal dan menghasilkan
kehamilan sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu pelayanan
antenatal care merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung
kesehatan ibu hamil dan mendeteksi adanya kehamilan resiko tinggi. Dengan
adanya Ante Natal Care sebagai deteksi dini adanya kehamilan yang beresiko
tinngi sebagai salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal
care diharapkan dapat mengurangi angka kematian ibu.
Ibu hamil tersebut harus sering dikunjungi jika terdapat masalah dan
hendaknya disarankan untuk menemui petugas kesehatan bila merasakan
tanda-tanda kehamilan. Untuk itu ibu hamil terutama trimester ini untuk lebih
sering memeriksakan diri sejak dini dengan tujuan untuk mengurangi penyulit
saat inpartu.
Untuk itulah tenaga kesehatan dituntut untuk memberikan pelayanan
obstetrik dan neonatal, khususnya bidan harus mampu dan teerampil
memeberikan pelayanan sesuai dengan standart yang diterapkan.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Setelah melaksanakan praktek lapangan di Polindes Desa Paciran
Lamongan diharapkan mahasiswa dapat memberikan asuhan kebidanan
pada ibu hamil.
1.2.2 Tujuan Khusus
1. Mahasiswa mampu melaksanakan pengkajian data subjektif dan
objektif.
2. Mahasiswa mampu memberikan analisa data untuk menentukan
diagnosa.
3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi diagnosa potensial pada
asuhan kebidanan kehamilan fisiologis.
4. Mahasiswa mampu mengidentifikasi kebutuhan segera.
5. Mahasiswa mampu menyusun rencana asuhan kebidanan
berdasarkan diagnosa.
6. Mahasiswa mampu melaksanakan asuhan kebidanan sesuai
rencana yang dibuat.
7. Mahasiswa mampu mengevaluasi hasil asuhan kebidanan yang
telah dilaksanakan.
1.3 Pelaksanaan
Pelaksanaan Praktik Klinik Mahasiswa Semester VII Program Studi
Sarjana Terapan Kebidanan Jurusan Kebidanan dilaksanakan pada tanggal 09
November s/d 04 Desember 2020 di Polindes Desa Paciran Lamongan.

1.4 Sistematika Penulisan


BAB 1 : PENDAHULUAN
Menguraikan tentang latar belakang, tujuan, pelaksanaan, dan
sistematika penulisan.
BAB 2 : LANDASAN TEORI
Menguraikan tentang konsep teori yang mendukung penelitian, serta
menjelaskan teori asuhan kebidanan.
BAB 3 : TINJAUAN KASUS
Menguraikan tentang keseluruhan asuhan kebidanan yang telah
dilaksanakan.
Asuhan dilakukan sesuai dengan teori dari pengkajian hingga
pencatatan.
BAB 4 : SIMPULAN
Merupakan sintesa hasil dari bahasan yang dapat menjawab
permasalahan dan tujuan penyusunan studi kasus.
DAFTAR PUSTAKA
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Kehamilan
2.1.1 Pengertian Kehamilan
Masa kehamilan mulai dari ovulasi sampai partus kira-kira 280
hari (40 minggu) dan tidak lebih dari 43 minggu, dihitung dari hari
pertama haid terakhir (Prawirohardjo, 2011). Proses kehamilan
berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama
haid terakhir (Kamariyah, 2014).
Kehamilan adalah fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan
ovum dan dilanjutkan dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari
saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9 bulan
menurut kalender internasional.
Kehamilan terbagi menjadi 3 trimester yaitu :
a. Trimester satu berlangsung 12 minggu (minggu ke-0 hingga ke-12)
b. Trimester kedua 15 minggu (minggu ke-13 hingga ke-27)
c. Trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40)
(Saiffudin, 2009).
Pada umumnya kehamilan berkembang secara normal dan
menghasilkan kelahiran bayi sehat cukup bulan melalui jalan lahir,
namun ini tidak sesuai dengan yang diinginkan. Sulit sekali diketahui
sebelumnya bahwa kehamilan akan menjadi masalah, oleh karena itu
asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memperhatikan ibu dan
kehamilannya.

2.1.2 Tanda dan Gejala Kehamilan


Menurut Sulistyawati (2011), tanda dan gejala kehamilan meliputi :
1. Tanda tidak pasti kehamilan
a) Rahim membesar
b) Tanda Hegar
Pelunakan ismus uterus mempalpasi servik yang kenyal dan
ismus yang lunak.
c) Tanda Chadwik
Warna kebiruan pada serviks, vagina, dan vulva.
d) Tanda Pischasek
Pembesaran uterus ke salah satu arah sehingga menonjol jelas ke
arah pembesaran tersebut.
e) Braxton Hicks
Bila uterus dirangsang (distimulasi dengan diraba) akan mudah
berkontraksi.
f) Ballotment positif
Jika dilakukan pemeriksaan palpasi di perut ibu dengan cara
menggoyang-goyangkan di salah satu sisi, maka akan terasa
“pantulan” di sisi yang lain.
g) Tes urine kehamilan (tes HCG) positif
Tes urine dilaksanakan minimal satu minggu setelah terjadi
pembuahan. Tujuan dari pemeriksaan ini adalah mengetahui kadar
hormon gonadotropin dalam urine. Kadar yang melebihi ambang
normal mengindikasikan bahwa wanita mengalami kehamilan.
2. Tanda dugaan kehamilan
a) Amenore ( tidak datang bulan)
Faktor kondisi kesehatan penyebab hilangnya periode adalah
sebuah siklus tidak adanya ovulasi.
b) Anoreksia dan emesis/ mual muntah
Pengaruh hormon pada sistem gastrointestinal mungkin
menyebabkan mual muntah (morning sickness) yang muncul
kira-kira pada minggu kelima atau keenam yang terus berlanjut
sampai minggu keempat belas kehamilan.
c) Pusing
d) Miksi/sering buang air kecil
Penekanan pada kandung kemih disebabkan oleh awalnya
antlefeksi posisi uterus kearah anterior dan kemudian pada
trimester pertama karena pembesaran uterus menyebabkan
peningkatan frekuensi berkemih.
e) Perubahan payudara menegang
Nyeri tekan atau kesemutan pada payudara mirip dengan yang
dialami pada beberapa wanita sebelum haid yang disebabkan
oleh perubahan hormon dalam kehamilan.
3. Tanda pasti kehamilan
a) Terdengar denyut jantung janin (DJJ)
b) Terasa gerak janin
c) Pada pemeriksaan USG terlihat adanya kantong kehamilan
adanya gambaran embrio
d) Pada pemeriksaan Rontgen terlihat adanya rangka janin (>16
minggu).
2.1.3 Perubahan dan Perkembangan Janin
1. Usia 0-4 Minggu
Pada minggu-minggu awal ini, janin memiliki panjang tubuh kurang
lebih 2 mm. Perkembangannya juga ditandai dengan munculnya
cikal bakal otak, sum sum tulang belakang yang masih sederhana,
dan tanda- tanda wajah yang akan terbentuk.
2. Usia 4-8 Minggu
Ketika usia kehamilan mulai mencapai usia 4 minggu, jantung janin
mulai berdetak, dan semua organ tubuh lainnya mulai terbentuk.
Muncul tulang-tulang belakang wajah, mata, kaki dan tangan.
3. Usia 8-12 Minggu
Saat memasuki minggu-minggu ini, organ-organ tubuh utama janin
telah terbentuk. Kepalanya berukuran lebih besar daripada
badannya, sehingga dapat menampung otak yang terus berkembang
dengan pesat. Dan memilliki dagu, hidung, dan kelopak mata yang
jelas. Di dalam rahim, janin mulai diliputi cairan ketuban dan dapt
melakukan aktifitas seperti menendang dengan lembut. Organ-organ
utama janin kini telah terbentuk.
4. Usia 12-16 Minggu
Paru-paru janin mulai berkembang dan detak jantungnya apat
didengarkan melalui ultrasonografi (USG). Wajahnya mulai dapat
menunjukan ekspresi tertentu dan mulai tumbuh alis dan bulu mata.
Kemudian janin sudah mulai dapat memutar kepalanya dan
membuka mulut. Rambutnya mulai tumbuh kasar dan berwarna.
5. Usia 16-20 Minggu
Janin mulai bereaksi terhadap suara ibunya. Akar-akar gigi tetap
telah muncul dibelakang gigi susu. Tubuhnya ditumbuhi rambut
halus yang disebut lanugo. Janin bisa menghisap jempol dan
bereaksi terhadap suara ibunya. Ujung-ujung indra pengecap mulai
berkembang dan bisa membedakan rasa manis dan pahit dan sidik
jari mulai tampak.
6. Usia 20-24 Minggu
Pada sat ini ternyata besar tubuh janin mulai sebanding dengan
badanya. Alat kelaminnya mulai terbentuk, cuping hidungnya muli
terbuka, dan mulai melakukan gerakan pernafassan. Pusat-pusat
tulangnya pun mulai mengeras. Selain itu, Kini ia mulai memiliki
waktu-waktu tertentu untuk tidur.
7. Usia 24-28 Minggu
Di bawah kulit, lemak sudah mulai menumpuk, sedangkan dikulit
kepalanya rambut mulai bertumbuhan, kelompok matanya
membuka, dan otaknya mulai aktif. Janin dapat mendengar, baik
suara dari dalam maupun dari luar (lingkungan). Janin dapat
menegnali suara ibunya dan detak jantungnya bertambah cepat jika
ibunya berbicara. Atau boleh dikatakan pada masa ini merupakan
masa-mas bagi sang janin mempersiapkan dirinmenghadapi hari
kelahirannya.
8. Usia 28-36 Minggu
Walaupun gerakannya sudah mulai terbatas karna beratnya yang
semakin bertambah, namun matanya sudah mulai bisa berkedip bila
melihat cahaya melalui dinding perut ibunya, kepalanya sudah
mulai mengarah ke bawah. Paru-parunya belum sempurna.
9. Usia 38 Minggu
Kepalanya sudah berada pada rongga panggul, seolah-olah
mempersiapkan diri bagi kelahirannya kedunia. Ia kerap berlatih
bernapas, menghisap dan menelan. Rambut-rambut halus di sekujur
tubuhnya mulai menghilang. Ususnya terisi mekonium (tinja pada
bayi baru lahir) yang biasanya akan dikeluarkan dua hari setelah
lahir. Sat ini persalinan sudah amat dekat dan bisa terjadi kapan
saja.
2.1.4 Perubahan Fisiologis Pada Ibu Hamil
Suatu kehamilan normal biasanya berlangsung 280 hari, selama
ini terjadi perubahan yang menakjubkan baik pada ibu maupun janin.
Janin berkembang dari 2 sel ke satu bentuk yang akan mampu hidup di
luar uterus. Adapun perubahan yang terjaid ada 3 bagian, yaitu :
1. Trimester I
Ibu terlambat menstruasi, payudara menjadi nyeri dan membesar,
kelelahan, dan ibu akan mengalami dua gejala terakhir selama 3
bulan berikutnya yaitu morning sickness atau mual muntah yang
biasanya dimulai sekitar 8 minggu dan mungkin berkhir sampai 12
minggu.
2. Trimester II
Fundus berada ditengah antara simpisis dan pusat, sekris vagina
meningkat tetapi tetap normal juka tidak gatal, iritasi dan berbau,
bulan ke 5 TFU 3 jari dibawah pusat, payudara melai sekresi
kolostrum, kantung ketuban menampung 400 ml cairan. Bulan ke 6
fundus sudah diatas pusat, sakit punggung dan kram pada kaki
mungkin melai terjadi, mengalami gatal-gatal pada abdomen
karrena uterus dan kulit merenggang.
3. Trimester III
Fundus berada di pertengahan antara pusat dan PX, hemoroid
mungkin terjadi, pernapasan dada berganti menjadi npenapasan
perut, mungkin ibu lelah menjalani kehamilannya dan ingin sekali
menjadi ibu, ibu juga sulit tidur. Bulan kesembilan, penurunan
kepala ke panggul ibu/kepala masuk PAP, sakit punggung dan
sering kencing, barxton Hik meningkat karna serviks dan segmen
bawah rahim disiapkan.
2.1.5 Perubahan Psikologis Pada Ibu Hamil
1. Trimester I
Trimester 1 sering dianggap sebagai periode penyesuaian.
Penyesuaian yang dilakukan wanita adalah terhadap kenyataan
bahwa ia sedang mengandung. Penerimaan kenyataan ini dan arti
semua ini bagi dirinya merupakan tugas psikologis yang paling
penting pada trimester pertama kehamilan. Sebagian besar wanita
merasa sedih dan ambivalen tentang kenyataan bahwa ia hamil.
Kurang lebih 80% wanita mengalami kekecewaan, penolakan,
kecemasan, depresi dan kesedihan.
2. Trimester II
Trimester kedua sering dikenal sebagai periode kesehatan yang baik.
Yakni ketika wanita merasa nyaman dan bebas dari segala
ketidaknyamanan yang normal dialami saat hamil. Namun, trimester
kedua juga merupakan fase ketika wanita menelusur kedalam dan
paling banyak mengalami kemunduran. Trimester kedua sebenarnya
terbagi atas dua fase : pra quickening dan pasca quickening.
Quickening menunjukkan kenyataan adanya kehidupan yang
terpisah, yang menjadi dorongan bagi wanita dalam melaksanakan
tugas psikologis utamanya pada trimester kedua, yaitu berbeda dari
ibunya.
3. Trimester III
Trimester tiga sering disebut priode penantian dengan penuh
kewaspadaan. Pada periode ini wanita mulai menyadari kehadiran
bayi sebagai mahluk yang terpisah sehingga ia menjadi tidak sabar
menanti kehadiran sang bayi. Ada perasaan was-was mengingat bayi
dapat lahir kapan pun. Hal ini membuatnya berjaga-jaga sementara
ia memperhatikan dan menunggu tanda dan gejala persalinan
muncul (Walyani, 2015).
2.2 Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis
2.2.1 Pengkajian Data
Pada langkah pertama dilakukan pengkajian dengan
mengumpulkan semua data yang diperlukan baik berupa data subjektif
maupun data objektif untuk mengevaluasi keadaan klien secara
lengkap.
A. Data subjektif
Data Subyektif yaitu data yang didapat dari pertanyaan yang
disampaikan dengan menggunakan standar yang diakui.
1) Identitas
Identitas yaitu berisi identitas dari ibu (klien) dan suami, yang
terdiri dari :
- Nama Ibu
Dikaji dengan jelas dan lengkap agar tidak terjadi
kekeliruan dalam memberikan asuhan kebidanan.
- Umur Ibu
Dikaji untuk mengetahui apakah umur ibu termasuk resiko
tinggi atau tidak. Usia normalnya 20-35 tahun.
- Agama
Agama dinyatakan berhubungan dengan perawatan klien
misal ada yang dilarang oleh agama klien .
- Pekerjaan
Untuk mengetahui aktifitas pekerjaan ibu dan mengetahui
tingkat ekonomi keluarga
- Pendidikan
Dikaji untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu sebagai
dasar dalam memberikan konseling asuhan kebidanan
- Alamat
Agar dapat mengenal klien dan tidak keliru dengan klien
lainnya.
2) Alasan datang
Dikaji untuk mengetahui tujuan utama pasien datang. Alasan
datang pada trimester 1 untuk kunjungan awal atau
pemeriksaan ulang.
3) Keluhan Utama
Untuk mengetahui apa saja yang dirasakan oleh klien pada saat
petugas kesehatan mengkaji agar dapat mengetahui tindakan
apa yang harus dilakukan. Keluhan yang dirasakan pada
trimester 1 misalnya tidak haid, mual, mutah, pusing, sering
kencing, ayudara tegang.
4) Riwayat Pernikahan
Untuk mengetahui sudah berapa kali menikah, berapa lama
menikah, usia pertama kali menikah. Menikah dan hamil di
usia terlalu muda kurang dari 16 tahun atau terlalu tua lebih
dari 35 tahun sangat beresiko tinngi selama proses kehamilan.
5) Riwayat Menstruasi
Hal yang perlu ditanyakan adalah
1) HPHT : menentukan tafsiran persalinan dan
usia kehamilan.
2) Menarche : normalnya 9 – 13 tahun.
3) Siklus : normalnya 21-35 hari.
4) Lama menstruasi : normalnya 5 – 7 hari.
5) Banyaknya : normalnya 2 – 3 ganti
pembalut/hari
6) Dysmenorrhoe : normalnya sebelum/ saat/ setelah
haid.
6) Riwayat Obstetri
Berupa riwayat ibu selama hamil pada kehamilan sebelumnya,
riwayat persalinan dan bayi baru lahir, riwayat masa nifas
sebelumnya. Ditanyakan pada ibu keluhan-keluhan dan
penyulit yang dirasakan.
7) Riwayat kehamilan sekarang
Berupa riwayat kehamilan saat ini. Ditanyakan keluhan, teapi
yang pernah diberikan, dan nasehat yang diberikan.
8) Riwayat KB
Bila ibu pernah mengikuti KB perlu ditanyakan jenis
kontrasepsi, efek samping, alasan berhenti (bila tidak memakai
lagi), lamanya menggunakan alat kontrasepsi.
9) Riwayat Kesehatan
Ibu hamil fisiologis tidak mempunyai riwayat alergi dan
riwayat penyakit menahun, menular, dan menurun. Seperti
diabetes mellitus, hipertensi, jantung, asma, TBC, hepatitis,
IMS, HIV/AIDS.
10) Riwayat Kesehatan Keluarga
Ibu hamil fisiologis keluarganya tidak memiliki riwayat
penyakit menahun, menular, atau menurun. Seperti diabetes
mellitus, hipertensi, jantung, asma, TBC, hepatitis, IMS,
HIV/AIDS.
11) Pola Kebutuhan Sehari-hari
a) Nutrisi
Untuk mengetahui status gizi ibu apakah sudah memenuhi
standar makanan yang dibutuhkan seorang ibu hamil.
Kategori Berat
Setara Dengan

Nasi/pengganti 200 gram 1 piring

Lauk pauk 40 gram Ikan : 1/3 ekor


hewani (ayam, sedang
dagng, ikan) Ayam : 1 potong
sedang
Daging : 2 potong
kecil

Lauk pauk nabati Tempe : 50 Tempe : 2 potong


(tempe, tahu, gram sedang
kacang- Tahu : 100 Tahu : 2 potong
kacangan) gram sedang
Kacang- Kacang-kacangan : 2
kacangan : sendok makan
25 gram

Sayuran 100 gram 1 gelas/1 piring/1


mangkok (setelah
dimasak/ditiriskan)

Buah-buahan 100 gram 2,5 potong sedang

b) Eliminasi
BAK ditanyakan adakah perubahan pola BAK sebelum dan
sesudah hamil sering kencing
o BAK: normalnya 6 – 8x/hari, jernih, bau khas.
o BAB: normalnya kurang lebih 1x/hari, konsistensi
lembek, warna kuning.
c) Aktifitas
Untuk mengetahui aktifitas ibu berlebihan atau tidak dan
adakah trauma atau kecelakaan kerja.
d) Istirahat
Istirahat yang cukup dapat meningkatkan kesehatan jasmani
dan rohani untuk kepentingan perkembangan janin.
o Tidur siang normalnya 1 – 2 jam/hari.
o Tidur malam normalnya 8 – 10 jam/hari.
o Kualitas tidur nyenyak dan tidak terganggu.
e) Personal Hygiene
Normalnya mandi 2x/hari, gosok gigi 3x/hari, ganti baju
2x/hari, keramas 2x/minggu, ganti celana dalam 2x/hari,
atau jika terasa basah, menggunakan pakaian yang
berbahan menyerap keringat.
12) Riwayat Psikososial, Spiritual dan Kultural
Psikologis perlu dikaji untuk mengetahui kehamilannya
diterima oleh dirinya, suami dan keluarga. Spritual untuk
menilai bagaimana kehidupa beragamanya. Sedangkan kultural
untuk mengetahui bagaimana adat dan kebiasaan lingkungan
sekitarnya yang dapat mempengaruhi selama proses kehamilan.
13) Perilaku Kesehatan
Ibu hamil tidak boleh menggunakan obat-obatan terlarang,
minum jamu-jamuan, minuman beralkohol, pijat perut karena
membahayakan selama proses kehamilan.
B. Data objektif
1) Pemeriksaan umum
- Keadaan umum : baik
- Kesadaran : composmentis
- Tanda-tanda vital :
 Tekanan darah : normal (100/60-130/90 mmHg)
 Suhu : normal (36,5-37,5oC)
 RR : normal (16-24x/menit)
 Nadi : normal (60-80x/menit)
2) Pemeriksaan Antropometri
- Berat Badan sebelum dan saat hamil
Kenaikan BB/bulan tidak lebih dari 1 kg
- Tinggi badan
Normal TB tidak kurang dari 145 cm
- LILA
Normal lebih atau sama dengan 23,5 cm
3) Pemerisaan Fisik
Kepala : Simetris, tidak ada benjolan abnormal, rambut
hitam dan
bersih.
Wajah : Simetris, tidak ada pembengkakan pada wajah,
tidak pucat,
tidak ada cloasma gravidarum.
Mata : Simetris, sklera putih, konjuntiva merah muda,
tidak ada
sekret dan tidak ada tanda infeksi .
Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada pernafasan cuping
hidung, tidak
ada polip.
Mulut : Mukosa bibir lembab, lidah bersih, tidak ada
karies, tidak ada
stomatitis.
Telinga : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada kelainan
pendengaran.
Leher : Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada
pembesaran
kelenjar tyroid, dan kelenjar limfe.
Dada : Dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
Payudara : Simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
abnormal,
Puting susu menonjol, areola hyperpigmentasi,
kolostrum
sudah keluar.
Abdomen : Tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran
hepar, terdapat
linea dan striae
Leopold I : pada usia kehamilan lebih kurang
12 minggu
TFU 2 jari diatas simpisis,
ballotemen (+)
Leopold II : tidak dilakukan pada Trimester 1
Leopold III : tidak dilakukan pada Trimester 1
Leopold IV : tidak dilakukan pada Trimester 1
TFU Mc. Donald : pada usia kehamilan lebih
kurang 12
minggu TFU 8 cm
Detak Jantung Janin : DJJ terdengar mulai usia 12
minggu
dengan menggunakan dopler
Genetalia : Bersih, tidak ada kondiloma akuminata, tidak ada
pembesaran
kelenjar skene dan bartolini.
Anus : Bersih, tidak ada hemoroid.
Ekstremitas : Atas : akral hangat, tidak odem, kuku tidak
sianosis
Bawah : tidak ada varises, tidak odem, Refleks
patella positif (+) kanan dan kiri
4) Pemeriksaan Penunjang
Dilakukan pemeriksaan ANC terpadu, KSPR, ROT, MAP,
untuk membantu menegakan diagnosa dan tindakan yang harus
dilakukan.
2.2.2 Diagnosa/Masalah
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap
diagnosa, masalah dan kebutuhan klien berdasarkan interpretasi yang
benar atas data-data yang dikumpulkan. Tidak ada masalah pada
kehamilan fisiologis.

2.2.3 Diagnosa Potensial


Pada langkah ini kita mengidentifikasi diagnosa potensial
berdasarkan rangkaian masalah dan diagnosa yang sudah diidentifikasi,
langkah ini membutuhkan antisipasi, bila memungkinkan dilakukan
pencegahan, sambil mengamati klien, bidan diharapkan dapat bersiap-
siap bila diagnosa potensial ini benar-benar terjadi. Tidak ada diagnosa
potensial pada kehamilan fisiologis.

2.2.4 Tindakan Segera


Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter
dan ditangani bersama dengan anggota tim kesehatan yang lain sesuai
dengan kondisi klien. Tidak ada tindakan segera pada kehamilan
fisiologis.

2.2.5 Rencana Tindakan


Pada langkah ini direncanakan asuhan yang menyeluruh ditentukan
oleh langkah-langkah sebelumnya.
1. Lakukan pendekatan komunikasi terapeutik pada klien
R/ Dengan pendekatan terapeutik akan terjalin kerjasama dan
kepercayaan pada petugas
2. Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilan dan
perubahan fisiologis
R/ Ibu akan merasa lega dan mengetahui tentang keadaanya
3. Jelaskan cara mengurangi rasa mual dengan makan sedikit tapi
sering
R/ Kebutuhan gizi ibu hamil terpenuhi
4. Sarankan ibu untuk miring dan duduk terlebih dahulu sebelum
bangun tidur
R/ Mengurangi rasa pusing setelah bangun tidur
5. Jelaskan tentang tanda bahaya kehamilan
R/ Ibu dapat mendeteksi dini tanda bahaya dan terhindar dari
komplikasi
6. Beri terapi vit B6 dan asam folat
R/ Menjaga kondisi ibu tetap baik
7. Anjurkan ibu periksa ulang tanggal atau sewaktu-waktu bila
membutuhkan bantuan
R/ Pemeriksaan teratur kehamilan sehingga dapat mendeteksi
bagaimana keadaan ibu.
8. Lakukan pendokumentasian asuhan
R/ sebagai pertanggung jawaban dan pencatatan apabila ada
tuntutan
2.2.6 Penatalaksanaan
Pada langkah ini rencana asuhan menyeluruh seperti yang telah
diuraikan pada langkah 5 dilaksanakan secara efisien dan aman.

2.2.7 Evaluasi
Pada langka ini dilakukan evaluasi ke efektifan dari asuhan SOAP
yang sudah diberikan meliputi pemenuhan kebutuhan akan bantuan
apakah benar-benar telah terpenuhi sesuai dengan kebutuhan
sebagaimana telah diidentifikasi didalam masalah dan diagnosa.
Tahapan tersebut dianggap efektif jika memang benar efektif dalam
pelaksanannya.
BAB 3
TINJAUAN KASUS

Tanggal Pengkajian : 9 November 2020


Waktu Pengkajian : 10.00 WIB
Pengkaji : Zaidatul Ilmiyah

3.1 PENGKAJIAN DATA


A. Data Subjektif
1. Identitas
Identitas Istri Identitas Suami
Nama : Ny. I Nama : Tn. I
Usia : 32 Tahun Usia : 32 Tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Suku/Bangsa : Suku/Bangsa :
Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia
Pendidikan : SD Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Tidak Pekerjaan : Buruh
Bekerja Bangunan
Alamat : Paciran Alamat : Paciran
2. Alasan Datang
Ingin melakukan kunjungan ulang untuk memeriksakan kehamilanya.
3. Keluhan Utama
Mual dan pusing.
4. Riwayat Perkawinan
Status perkawinan : Menikah
Lama perkawinan : 10 Tahun
Pernikahan ke- : 1 (satu)
Menikah sejak umur : 22 Tahun
5. Riwayat Menstruasi
HPHT : 9 Juli 2020
HPL : 16 April 2021
Menarche : 12 Tahun
Lama Menstruasi : ±6 Hari
Teratur/tidak : Teratur
Siklus : ±28 Hari
Banyaknya : 80cc
Ganti pembalut : 4 Kali ganti pembalut
6. Riwayat Obstetri
Kehamilan Persalinan Usia
saat ASI
Hamil Hidup/ Penyu
UK Penyulit Jenis Penolong Tempat BB/PB JK ini
ke Mati lit
43 2900 1
Post 10
1 min - SC Dokter RS gr/47 P Hidup tahu
date thn
ggu cm n
2
7. Riwayat Kehamilan Sekarang
Trimester I
ANC : 1x di PMB
Keluhan : mual, muntah
Terapi : asam folat 1x1, vit B6 1x1
Nasehat : pemenuhan nutrisi selama hamil, pemeriksaan
laboratorium
8. Riwayat KB
Ibu belum pernah menggunakan KB.
9. Riwayat Kesehatan Ibu
Ibu tidak ada yang memiliki riwayat penyakit apapun seperti Diabetes
Mellitus, Hipertensi, Jantung, Asma, TBC, Hepatitis, IMS, HIV/AIDS dll.
10. Riwayat Kesehatan Keluarga
Keluarga tidak ada yang memiliki riwayat penyakit apapun seperti Diabetes
Mellitus, Hipertensi, Jantung, Asma, TBC, Hepatitis, IMS, HIV/AIDS dll.
11. Pola Kebiasaan Sehari-hari
a. Pola Nutrisi
Frekuensi makan : 3x/hari, 1 porsi setiap makan
Jenis : Nasi, lauk pauk (tempe, tahu, telur),
sayuran (sop,
tumisan), dan buah-buahan (1 potong
pepaya, 1 buah
jeruk)
Frekuensi minum : 8-9 gelas/hari (gelas ukuran 200 cc)
Jenis : air mineral
b. Pola Eliminasi
BAB : Teratur 1x sehari, bertekstur lembek, coklat kekuningan,
berbau khas
BAK : 6-7x/hari, jernih kekuningan, berbau khas
c. Pola Aktifitas
Ibu beraktifitas di rumah dengan mengerjakan pekerjaan rumah
dan mengurus anak.
d. Pola Istirahat
Siang : ± 2 jam/hari
Malam : ±8 jam/hari
e. Pola Personal Higiene
Mandi 2x sehari, menggosok gigi 2x sehari, keramas 3x/minggu,
mengganti pakaian setiap kali mandi atau sesuai kebutuhan.
12. Riwayat Psikososial, Spiritual, dan Kultural
Psikososial : Ibu dan keluarga merasa senang dan menerima kehamilan
ini
Ibu berhubugan baik dan berkomunikasi baik dengan
keluarga dan Masyarakat
Spiritual : Ibu berdoa semoga kehamilan hingga persalinan berjalan
dengan
lancar
Kultural : Ibu tidak mempercayai mitos yang ada dimasyarakat
sekitar
13. Perilaku Kesehatan
Ibu tidak pernah merokok, tidak pernah minum-minuman beralkohol, tidak
pernah meminum jamu-jamuan, dan tidak pernah mengkonsumsi obat-
obatan terlarang.
B. Data Objektif
1. Pemeriksaan umum
a. Keadaan umum : baik
b. Kesadaran : composmentis
c. Tanda-tanda vital : TD : 120/ 60 mmHg
RR : 80 x/menit
Suhu : 36 oC
Nadi : 22 x/menit
2. Pemeriksaan Antropometri
BB sebelum hamil : 42 kg
BB saat ini : 45 kg
Tinggi badan : 153 cm
IMT : 19,2
LILA : 23.5 cm
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala : Simetris, tidak ada benjolan abnormal, rambut hitam dan
bersih.
Wajah : Simetris, tidak ada pembengkakan pada wajah, tidak
pucat, tidak ada cloasma gravidarum.
Mata : Simetris, sklera putih, konjungtiva palpebra merah muda,
tidak ada sekret dan tidak ada tanda infeksi, mata tidak
cekung
Hidung : Tidak ada sekret, tidak ada pernafasan cuping hidung,
tidak ada polip
Mulut : Bibir lembab, lidah bersih, tidak ada karies, tidak ada
stomatitis.
Telinga : Simetris, tidak ada sekret, tidak ada kelainan.
Leher : Tidak ada bendungan vena jugularis, tidak ada
pembesaran kelenjar tyroid, dan kelenjar limfe.
Dada : Dada simetris, tidak ada retraksi dinding dada.
Payudara : Simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada benjolan
abnormal, puting susu menonjol, areola hyperpigmentasi,
ASI belum keluar.
Abdomen : Terdapat luka bekas SC, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan
abnormal, linea nigra
Leopold I : TFU 3 jari diatas simpisis
Leopold II : Ballotement (+)
Leopold III : tidak dilakukan
Leopold IV : tidak dilakukan
TFU Mc. Donald : 17 cm
Detak Jantung Janin : 146x/menit
Genetalia : Bersih, tidak ada kondiloma akuminata, tidak ada
pembesaran
kelenjar skene dan bartolini.
Anus : Bersih, tidak ada hemoroid.
Ekstremitas : Atas : akral hangat, tidak odem, kuku tidak sianosis
Bawah : tidak ada varises, tidak odem, Refleks positif (+)
kanan dan kiri
4. Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan Laboratorium
Golongan Darah : A
Hb : 12,2 g/dl
Protein : negatif
Reduksi : negatif
HIV : non reaktif
HbsAg : non reaktif
Sifilis : negatif
- KSPR : 10
C. Analisa
G2P10001 usia kehamilan 17/18 minggu keadaan umum ibu baik
D. Penatalaksanaan
Tanggal : 09 November 2020 Pukul : 10.00
WIB
1. Melakukan pendekatan komunikasi terapeutik pada klien dan keluarga
2. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan kehamilan bahwa
keadaan ibu dan janin baik, serta menjelaskan bahwa rasa mual dan pusing
yang dialami merupakan hal yang normal dialami oleh ibu di setiap awal
kehamilan
3. Menjelaskan pemenuhan nutrisi ibu hamil, sebaiknya mengkonsumsi
makanan dengan menu seimbang yaitu mengandung karbohidrat ,protein,
vitamin, minum air putih minimal 8 gelas perhari (2-3 liter per hari) dan
minum susu minimal 1 gelas per hari. Dengan cara makan sedikit tapi
sering dan perbanyak mengkonsumsi sayur dan buah untuk mengurangi
rasa mual.
4. Menjelaskan kepada ibu cara untuk menangani mual yang dialami, yaitu
dengan minum teh hangat di pagi hari, mengurangi makanan ringan,
mengurangi makanan yang memicu pembentukan gas seperti buah durian,
nangka, serta menghindari makanan pedas dan asin.
5. Menganjurkan kepada ibu apabila terjadi mual muntah secara berlebihan
untuk segera datang ke fasilitas kesehatan terdekat
6. Menganjurkan ibu untuk mengurangi pekerjaan yang berat, dan istirahat
yang cukup disiang dan malam hari.
7. Menganjurkan ibu untuk miring dan duduk terlebih dahulu sebelum
bangun tidur, untuk mengurangi rasa pusing ketika bangun tidur dan
menjelaskan pada ibu untuk tidur miring ke kiri dan menghindari posisi
terlentang.
8. Menjelaskan tentang tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan dari jalan
lahir, bengkak (kaki, tangan, atau wajah) disertai sakit kepala dan atau
kejang, air ketuban keluar sebelum waktunya, gerakan bayi berkurang atau
tidak bergerak, penglihatan kabur, mual muntah yang berlebihan.
9. Menganjurkan ibu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara rutin,
yaitu 1 bulan sekali hingga usia kandungan 7 bulan, lalu 2 minggu sekali
pada usia kehamilan 7-9 bulan, dan selanjutnya 1 minggu sekali saat sudah
mendekati persalinan.
10. Memberikan terapi dan menjelaskan cara meminumnya yaitu asam folat
1x1 dan vitamin B6 1x1
11. Menganjurkan ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan lagi atau
sewaktu-waktu bila terdapat keluhan.
12. Melakukan pendokumentasin asuhan kebidanan kehamilan

Evaluasi :

1. Ibu merasa senang saat dilakukan pemeriksaan.


2. Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaannya bahwa dirinya dalam keadaan
baik dan keluhan yang dirasakan merupakan keadaan yang normal terjadi
diawal kehamilan.
3. Ibu mengerti pemenuhan gizi ibu hamil.
4. Ibu mengerti penjelasan bidan dan mengetahui cara untuk mengurangi rasa
mual serta bersedia melakukan sesuai anjuran.
5. Ibu bersedia dating ke fasilitas kesehatan terdekat apabila terjadi mual
muntah berlebihan
6. Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup dan mengurangi pekerjaan berat.
7. Ibu bersedia melakukan anjuran yang diberkan dengan miring dan duduk
terebih dahulu sebelum bangun tidur,
8. Ibu mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan seperti perdarahan, kaki
bengkak, keluar air ketuban sebelum waktunya, dan gerakan janin
berkurang.
9. Ibu bersedia melakukan pemeriksaan kehamilan rutin.
10. Ibu bersedia meminum obat secara benar dan mengikuti anjuran yang telah
diberikan.
11. Ibu bersedia untuk kunjungan ulang 1 bulan lagi atau apabila ada keluhan
12. Pendokumentasian telah dilakukan

BAB 4
SIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Asuhan kebidanan pada Ny. “I” G2P10001 usia kehamilan 17-18
minggu sesuai dengan manajemen kebidanan. Pengkajian data diperoleh
dari data subyektif dan data obyektif. Data subyektif diperoleh anamnesa
dan ibu mengeluh mual dan muntah. Data obyektif diperoleh dari berbagai
pemeriksaan (pemeriksaan fisik, pemeriksaan umum, laboratorium), hasil
dari pemeriksaan pada Ny. “I” semuanya normal. Dari data pengkajian
penulis menyimpulkan bahwa tidak ada kesenjangan antara praktek
dilapangan dengan teori dan penjelasan yang telah diterima selama
perkuliahan.
Pada pemeriksaan kehamilan yang perlu diutamakan adalah KIE
yang tepat sehingga apabila terjadi masalah pada kehamilannya ibu dapat
menerima keadaan tersebut dan dapat beradaptasi dengan perubahan-
perubahan yang terjadi selama masa kehamilan.
Didalam teori dituliskan dengan menganggap semua ibu memiliki
resiko tinggi maka dilakukan pengawasan kehamilan atau yang dikenal
dengan ANC (Antenatal Care). Dengan usaha ini ternyata angka mortalitas
serta mordibilitas ibu dan bayi jelas menurun.

DAFTAR PUSTAKA
Prawirohardjo, Sarwono. 2006. Buku Acuan Nasional Pelananan Kesehatan
Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBP-SP.
Prawirohardjo, Sarwono. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan,
Maternal dan
Neonatal. Jakarta : YBP-SP.
Manuaba, Ida Bagus Gde. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : ECG.
Dewi, R . 2009. Buku Ajar Asuhan Kebidanan. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Hidayat, A, A. 2008. Keterampilan Dasar Praktek Klinik untuk Praktek
Kebidanan. Jakarta :
Salemba Medika
Mandriawati,G, A. 2006. Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Jakarta : EGC
Saifuddin. 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Pendidikan Bina Pustaka
Varney . 2010. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Pendidikan Bina Pustaka
Ai Yeyeh, R, et all. 2009. Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan).Jakarta : TIM.
Kemenkes RI. 2017. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta : Kemenkes RI.
Mufdillah. Dalam Buku Walyani. 2009. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.
Yogyakarta : Pustaka Barupress
Mochtar, R. 2011. Sinopsis Obstetri. Obstetri fisiologi dan patologi. Jakarta :
ECG
Saiffudin. Dalam Buku Walyani. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan.
Yogyakarta : Pustaka Barupress.
Saifuddin, A.B., 2009. 2014. Buku Ilmu Kebidanan. Jakarta : PT Bina Pustaka
Sulistyawati, A. 2011. Buku Asuhan Kebidanan Masa Kehamilan. Jakarta :
Salemba Medika
Walyani, E.S. 2015. Asuhan Kebidanan Pada Kehamilan. Yogyakarta : Pustaka
Barupress
.

Anda mungkin juga menyukai