Anda di halaman 1dari 27

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM :
PENDAMPINGAN SENAM IBU HAMIL SEBAGAI UPAYA
PENINGKATAN PENGETAHUAN DAN PERSIAPAN IBU
MENJELANG PERSALINAN

BIDANG KEGIATAN :
PKM-P
Disusun oleh :
1. NAFA RIZKYA MEGAWATI PUTRI
2. TRI SHELA NINDYA DESTIVA
3. NIVA AFDHOLU RIZKA
4. SISKA NDANI
5. TRI YUNI ROHMADISARI

Pembimbing :

Wahyu Tri Ningsih.,S.Kep.,Ns.,M.Kep

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN RI


SURABAYA
TAHUN 2017
LEMBAR PENGESAHAN
USUL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Pendampingan Senam Ibu Hamil Sebagai Upaya Peningkatan


Pengetahuan dan Persiapan Ibu Menjelang Persalinan
1. Bidang Kegiatan : PKMP
Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Nafa Rizkya Megawati Putri
b. NIM : P27820515013
c. Jurusan : Keperawatan
d. Program Studi : D III Keperawatan Tuban
e. Alamat Rumah/Telp : Desa Banaran Kulon, Kec. Bagor. Kab.Nganjuk
f. Anggota Pelaksana Kegiatan : 5 Orang

2. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Wahyu Tri Ningsih.,S.Kep.,Ns.,M.Kep
b. NIP : 197609222005012002

3. Biaya Kegiatan Total :


Poltekkes : Rp.5.000.000,-

4. Jangka Waktu Pelaksanaan : 3 bulan

Menyetujui
Narasumber Ketua Pelaksana Kegiatan

Dr. Ririh Yudhastuti,M.Sc Nafa Rizkya Megawati Putri


NIP.19591224198012001 NIM. P27820515013

Ka Unit PPM Direktur


Poltekkes Kemenkes Surabaya

Setiawan,SKM.,M.Psi Drg. Bambang Hadi Sugito,M.Kes


NIP. 19630421 1998503 1005 NIP. 19620429 199303 1 002
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA PKM-M

A. JUDUL PROGRAM
Pendampingan Senam Ibu Hamil Sebagai Upaya Peningkatan Pengetahuan dan Persiapan
Ibu Menjelang Persalinan

B. LATAR BELAKANG MASALAH


Widdowson Rosalind, 2001 dalam buku Yoga untuk Masa Kehamilan,mengatakan
Kehamilan adalah salah satu dari 3 periode kehidupan wanita saaat ia mengalami perubahan
hormonal yang penting. Periode pertama adalah menarche (yaitu pertumbuhan hingga usia
bisa mengandung). Kedua adalah masa kehamilan (yang juga biasanya terjadi pada usia
muda); dan yang ketiga adalah masa menopouse. Karena sebagian besar kehamilan terjadi
pada wanita yang masih tergolong muda dan belum berpengalaman, tidak mengherankan jika
mereka belum bisa memahami dan mengatur diri sendiri.
Tingginya angka kematian ibu (AKI) menempatkan Indonesia pada urutan teratas di
Asean. Departemen Kesehatan menyebutkan angka kematian ibu di Indonesia mencapai
334/100.000 kelahiran hidup. Penyebab langsung kematian ibu yaitu 28% karena perdarahan,
eklamsia 24%, komplikasi puerperium 8%, abortus 5%, partus eklamsia 24%, trauma
obstetrik 3%, lain-lain 11%. (Riskesdas, 2010) Menurut Hartati Fauzi Bowo (2008),
kematian ibu dapat dicegah hingga 22% salah satunya yaitu melalui pelaksanaan senam hamil
secara teratur.
Senam hamil adalah senam yang dilakukan pada masa kehamilan dengan tujuan untuk
mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil, dengan harapan proses kehamilan akan berjalan
lancar dan aman. Latihan senam hamil yang dilakukan secara teratur baik di tempat latihan
maupun di rumah dalam waktu senggang dapat menuntun ibu hamil ke arah persalinan yang
fisiologis selama tidak ada keadaan patologis yang menyertai kehamilan. Ibu hamil yang
melakukan senam hamil secara teratur selama masa kehamilan dilaporkan dapat memberikan
keuntungan pada saat persalinan yaitu pada masa kala aktif (kala II) menjadi lebih pendek,
mencegah terjadinya letak sugsang dan mengurangi terjadinya insiden sectio caesaria
(Brayshaw, 2007 ). Data dari Puskesmas Palang diketahui jumlah ibu hamil pada tahun 2016
sebanyak 760 orang ibu hamil ditemukan 322 kasus maternal dengan uraian sebagai berikut :
Tabel 1 Kasus Maternal Ditemukan di Wilayah Puskesmas Palang Tuban 2016
No. Kasus Maternal Ditemukan Jumlah
1 Anemia 3
2 Hiperemesis 3
3 Keguguran 20
4 Eklamsi/Preeklamsi 29
5 Perdarahan kehamilan 3
6 Perdarahan persalinan 8
7 Perdarahan nifas 1
8 Partus lama 25
9 Kelainan letak 25
10 KPD 46
11 Gemeli 1
12 Postdate 74
13 Penyakit menyertai 7
14 Lain-lain 77
Jumlah 322
Sumber : Laporan Tahunan KIA Puskesmas Palang Tahun 2016

Dari 322 kasus maternal, 155 kasus diantaranya (komplikasi kebidanan) yang tertangani
sebanyak 125 kasus atau sebesar 80,65%, sedangkan untuk kasus yang tidak tertangani 30
kasus atau sebesar 19,35%.
Survey awal yang dilakukan peneliti pada tanggal 11-12 Februari 2016 dengan
memberikan kuisioner tentang tanda bahaya kehamilan pada 10 ibu hamil wilayah Puskesmas
Palang, didapatkan dari 3 ibu hamil kurang mengetahui tanda bahaya kehamilan, 5 orang
memiliki pengetahuan cukup dan 2 ibu hamil memiliki pengetahuan baik. Kemudian
dilakukan lagi survey ibu hamil yang melakukan senam ibu hamil. Hasil survey yang
dilakukan tanggal 3 Maret 2017 didapatkan dari Bidan Desa, ibu hamil di Desa Cepokorejo
Palang tidak ada yang melaksanakan senam ibu hamil selama masa kehamilannya.
Berdasarkan uraian data dan teori tersebut, memotivasi kami (mahasiswa) untuk
memasyarakatkan senam hamil pada ibu hamil baik primigravida maupun multigravida di
Desa Cepokorejo Palang melalui penyuluhan dan pendampingan senam hamil.

C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti merumuskan masalah yaitu “Bagaimana cara
meningkatkan pengetahuan dan mengubah pandangan ibu tentang pentingnya senam
hamil dalam persiapan menjelang persalinan?”
D. TUJUAN PROGRAM
1. Tujuan Umum
Setelah dilakukan kegiatan pendampingan kesehatan diharapkan para ibu hamil dapat
mengetahui tentang pentingnya senam hamil menjelang persalinan serta termotivasi
untuk melaksanakan senam hamil

2. Tujuan Khusus
2.1 Meningkatkan pengetahuan ibu tentang pentingnya senam hamil
2.2 Memantau pelaksanakan senam hamil secara rutin
2.3 Mengkaji pengetahuan dan perubahan yang dirasakan oleh ibu hamil

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN


Bagi Peserta
Kegiatan ini diharapkan mampu memberikan informasi dan memberikan masukan yang
berarti bagi ibu hamil dalam meningkatkan pengetahuan dan mengubah pandangannya
tentang Senam Ibu Hamil.

Bagi Pelaksana
Dapat mengembangkan kerjasama lintas program (Rumah sakit dan klinik bersalin) dan
kemampuan kreatifitas mahasiswa dalam melaksanakan penyuluhan di masyarakat.

Bagi Institusi
Dapat memberi informasi tentang pelaksanaan program khususnya dalam bidang
pencegahan penyakit, peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan meningkatkan
pelayanan keperawatan

F. KEGUNAAN PROGRAM
1. Bagi Peserta
Kegiatan ini diharapkan mampu menurunkan Angka Kematian Ibu (AKI) melalui
strategi penyuluhan dan demonstrasi dengan didampingi secara rutin.
2. Bagi Pelaksana
Dapat meningkatkan kerjasama dengan rumah sakit atau klinik bersalin dalam
memasyarakatkan senam hamil serta meningkatkan kemampuan kreatifitas mahasiswa
dalam melaksanakan penyuluhan di masyarakat
3. Bagi Institusi
Dapat melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan kemasyarakatan
tentang pentingnya Senam Ibu Hamil, dengan menerapkan strategi baru dalam
mengubah pandangan ibu hamil tentang pentingnya senam ibu hamil bagi persiapan
menjelang persalinan dan membantu pemerintah menurunkan Angka Kematian Ibu.

G. TINJAUAN PUSTAKA
1. Konsep Kehamilan
Kehamilan adalah masa mulai terjadinya konsepsi sampai lahirnya bayi. Lamanya hamil
normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid
terakhir. Kehamilan dibagi dalam tiga triwulan yaitu triwulan pertama dimulai dari konsepsi
sampai 3 bulan, triwulan kedua dari bulan keempat sampai enam bulan, triwulan ketiga dari
bulan ketujuh sampai sembilan bulan. (Yayasan Bina Pustaka, Sarwono Prawirohardjo, 2006)
Proses mulai terjadinya pertemuan sel telur dengan sperma sampai menjelasng keluarnya
hasil konsepsi dalam rahim disebut hamil (Prof. Dr. Ida Bagus Gede Manuaba, SPOG, 2003).
2. Konsep Senam Kehamilan
1) Pengertian Senam Hamil
Menurut Sitorus (2001) senam hamil merupakan senam yang diberikan kepada ibu
hamil bila masa kehamilannya diatas 22 minggu sampai saat akan melahirkan. Dengan
tujuan untuk mempersiapkan fisik dan mental ibu hamil dalam menghadapi proses
persalinan, dengan harapan proses persalinan yang dihadapi dapat berjalan dengan aman
dan lancar. Senam hamil harus secara rutin dilakukan 2 kali dalam satu minggu.
Senam hamil dianjurkan dilakukan ketika janin dalam kandungan telah berusia lebih
dari 3 bulan, karena sebelum usia kandungan menginjak 3 bulan penlekatan janin di dalam
uterus belum terlalu kuat. Hal ini dimaksudkan untuk menghindari resiko abortus
(Kushartanti dkk, 2004).
Menurut Mandriawati (2008) dianjurkan untuk melakukan senam hamil yaitu setelah
usia kehamilan 22 minggu.
Pergerakan dan latihan senam kehamilan tidak saja menguntungkan sang ibu, tetapi
juga sangat berpengaruh terhadap kesehatan bayi yang dikandungan. Pada saat bayi mulai
dapat bernafas sendiri, maka oksigen yang mengalir kepadanya melalui plasenta, yaitu dari
aliran darah ibunya kedalam aliran darah bayi yang dikandung. Senam kehamilan akan
menambah jumlah oksigen dalam darah diseluruh tubuh sang ibu dan karena itu aliran
oksigen kepada bayi melalui plasenta juga akan menjadi lebih lancar. Dikalangan wanita
hamil yang melakukan senam hamil juga lama persalinan kala II nya juga bermakna lebih
singkat dari pada yang tidak melakukan senam hamil. Secara statistik resiko relatifnya
0,125; artinya resiko partus lama pada ibu yang melakukan senam hamil 0,125 kali
dibandingkan dengan ibu yang tidak melakukan senam hamil.(Supratmaja, 2005).

2) Tujuan Senam Hamil


Mochtar (1998) membagi tujuan dari senam hamil menjadi tujuan secara umum dan
khusus, tujuan tersebut dijabarkan sebagai berikut:
1. Tujuan Umum:
a. Melalui latihan senam hamil yang teratur dapat dijaga kondisi otot-otot dan persendian
yang berperan dalam proses mekanisme persalinan.
b. Mempertinggi kesehatan fisik dan psikis serta kepercayaan pada diri sendiri dan
penolong dalam menghadapi persalinan.
c. Membimbing wanita menuju suatu persalinan yang fisiologis.
1. Tujuan Khusus:
a. Memperkuat dan mempertahankan elastisitas otot-otot dinding perut, otot-otot dasar
panggul, ligamen dan jaringan serta fasia yang berperan dalam mekanisme persalinan.
b. Melonggarkan persendian—persendian yang berhubungan dengan proses persalinan.
c. Membentuk sikap tubuh yang prima, sehingga dapat membantu mengatasi keluhan-
keluhan, letak janin dan mengurangi sesak nafas.
d. Menguasai teknik-teknik pernafasan dalam persalinan.
e. Dapat mengatur diri kepada ketenangan.

3) Manfaat Senam Hamil


Eisenberg (1996), membagi senam hamil menjadi 4 tahap dimana setiap tahapnya
mempunyai manfaat tersendiri bagi ibu hamil. Tahap dan manfaat dari senam hamil
tersebut, yaitu:
1. Senam Aerobik
Merupakan aktivitas senam berirama, berulang dan cukup melelahkan, dan gerakan yang
disarankan untuk ibu hamil adalah jalan-jalan.
Manfaat:
a. Meningkatkan kebutuhan oksigen dalam otot
b. Merangsang paru-paru dan jantung juga kegiatan otot dan sendi
c. Secara umum menghasilkan perubahan pada keseluruhan tubuh terutama kemampuan
untuk memproses dan menggunakan oksigen.
d. Meningkatkan peredaran darah.
e. Meningkatkan kebugaran dun kekuatan otot.
f. Meredakan sakit punggung dan sembelit
g. Memperlancar persalinan.
h. Membakar kalori (membuat ibu dapat lebih banyak makan makanan sehat).
i. Mengurangi keletihan.
j. Menjanjikan bentuk tubuh yang baik setelah melahirkan.

2. Kalistenik
Latihan berupa gerakan-gerakan senam ringan berirama yang dapat membugarkan dan
mengembangkan otot-otot serta dapat memperbaiki bentuk postur tubuh.
Manfaat:
a. Meredakan sakit punggung.
b. Meningkatkan kesiapan fisik dan mental terutama mempersiapkan tubuh dalam
menghadapi masa persalinan.

3. Relaksasi
Merupakan latihan pernafasan dan pemusatan perhatian. Latihan ini bisa dikombinasikan
dengan latihan kalistenik.
Manfaat:
a. Menenangkan pikiran dan tubuh.
b. Membantu ibu menyimpan energi untuk ibu siap menghadapi persalinan.

4. Kebugaran Panggul (biasa disebut latihan kegel)


Manfaat:
a. Menguatkan otot-otot vagina dan sekitarnya (perineal) sebagai persiapan untuk
persalinan.
b. Mempersiapkan diri baik fisik maupun mental.
4) Syarat-syarat mengikuti senam hamil
Ada beberapa syarat yang harus diperhatikan oleh ibu hamil sebelum mengikuti senam
hamil. Menurut Mochtar (1998), syarat tersebut antara lain:
1. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter atau bidan.
2. Latihan dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu.
3. Latihan dilakukan secara teratur dan disiplin, dalam batas kemampuan fisik ibu.
4. Sebaiknya latihan dilakukan di rumah sakit atau klinik bersalin dibawah pimpinan
instruktur senam hamil.

5) Larangan atau Kontra Indikasi mengikuti senam hamil


Menurut Mandriawati (2008 hlm 174), Senam hamil seharusnya dapat dikuti oleh
semua wanita hamil yang tanpa komplikasi atau kelainan, adapun wanita hamil yang tidak
boleh melakukan senam hamil apabila ibu tersebut mengalami:
a) Seorang ibu hamil tidak mutlak dilarang mengikuri senam hamil apabila pada masa
kehamilan terdapat kondisi seperti berikut:
(1) Penyakit jantung
(2) Penyakit paru
(3) Servix inkompeten (servix membuka)
(4) Kehamilan kembar
(5) Riwayat perdarahan pada trimester II dan III
(6) Kelainan letak ari-ari seperti plasenta previa
(7) Preklamsi maupun hipertensi
(8) Riwayat keguguruan
b) Seorang wanita relatif tidak boleh mengikuti senam hamil apabila:
(1) Ibu hamil menderita anemia berat.
(2) Riwayat diabetes melitus
(3) Kegemukan yang sangat hebat (obesitas)
(4) Badan ibu terlalu kurus (BMI di bawah 12)
(5) Penyakit-penyalit dengan riwayat operasii tulang.
(6) Perokok berat
6) Bentuk-bentuk latihan senam hamil
A. a) Latihan Pendahuluan
(1) Latihan pertama
Duduk tegak bersandar pada kedua lengan, kedua tungkai kaki diluruskan dan dibuka
sedikit, seluruh tubuh lemas (relax)
(2) Latihan kedua
Duduk tegak kedua tungkai kaki lurus dan rapat. Letakkan tungkai kanan di atas tungkai
kiri, kemudian tekan tungkai kiri dengan seluruh kekutan tungkai kanan, sambil
mengempiskan dinding perut sebelah atas simpisis pubis dan mengerutkan liang dubur.
Beberapa saat kemudian relax. Lakukan gerakan ini dengan tungkai kiri yang diatas dan
lakukan juga sebanyak 8 kali.
(3) Latihan ketiga
Angkat tungkai kiri ke atas dan letakkan kembali. Lakukan gerakan secara berganti-
gantian dengan tungkai kanan sebanyak 8 kali.
(4) Latihan keempat
Duduk sila dan tegak. Kedua tangan di atas bahu dan kedua lengan samping mammae.
Tekan samping mammae dengan sisi lengan atas. Kemudian putarkan kedua lengan
tersebut kedepan, keatas samping telinga belakang dan kembali ke sikap semula. Lakukan
gerakan ini sebanyak 8 kali.
(5) Latihan kelima
Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan dan kedua lutut ditekuk. Angkat
panggul sampai badan dan kedua tungkai atas membentuk sudut dengan lantai dan ditahan
oleh kedua kaki dan bahu turunkan perlahan-lahan dan relax.
(6) Latihan keenam
Berbaring terlentang, kedua lengan disamping badan, tungkai lurus dan relax. Panjangkan
tungkai dengan menarik tungkai kiri mendekati bahu kiri dan kembali ke posisi semula,
kedua lutut tidak boleh ditekuk, lakukan gerakan ini 2 kali berturut-turut kemudian
lakukan gerakan ini sebaliknya pada tungkai kanan, sehingga latihan ini berturut-turut
dilakukan sebanyak 8 kali.
Tujuan Pendahuluan:
(1) Menjaga daya kontraksi otot-otot tubuh
(2) Menjajagi luas gerakan persendian
(3) Mengurangi kekakuan-kekauan yang terjadi pada permulaan latihan.
Latihan pendahuluan dilakukan kurang lebih 5 menit.
b) Latihan Inti
Latihan inti pada senam hamil terdiri dari beberapa gerakan, antara lain:
(1) Latihan membentuk sikap tubuh
Latihan membentuk sikap yaitu latihan untuk memperoleh sikap tubuh yang baik.
(2) Latihan kontraksi dan relaksasi
Latihan kontraksi dan relaksasi yaitu latihan untuk memperoleh dan mengatur sikap tubuh
yang relax pada saat diperlukan.
(3) Latihan pernafasan
Latihan pernapasan yaitu latihan untuk menguasi berbagai teknik pernapafasan sehingga
pada saatnya dapat digunakan sesuai dengan kepentingannya.
Gerakan-gerak diatas dapat dilakukan melalui beberapa gerakan:
(1) Latihan bernafas
Terlentang dilantai atau ranjang yang telah diberi bantal, dengan lutut dibengkokkan serta
kaki rata pada lantai. Bernafas pelan-pelan untuk menggeser iga-iga kesamping membuka
bentuk seperti huruf V terbalik didepan yang terbentuk oleh iga, kemudian biarkan nafas
keluar dengan lembut dan bisa dilakukan dengan mulut tertutup maupun mulut terbuka
sebanyak 8 kali.
(2) Latihan kaki
Duduk dikursi dengan kaki disokong diatas bangku sewaktu berbaring.
(a) Bengkokkan dan regangkan pergelangan kaki sebanyak 8 kali.
(b) Bengkokkan dan regangka jari-jari kaki sebanyak 8 kali.
(c) Putar kaki membentuk lingkaran dalam kedua arah 8 kali.
(3) Latihan berjongkok
Berdiri dengan kaki menapak lantai yang sejajar serta terpisah 45 cm serta bergantung
dengan sokongan yang kuat. Berjongkok kembali di atas tumit, mulai dengan merotasi
lutut kearah luar, latihan berjongkok akan dapat dirasakan manfaatnya pada saat
persalinan berlangsung.
(4) Latihan memiringkan panggul
Terlentang atau miring, kerutkan otot perut dan dasar panggul, tahan lalu lepaskan.
(5) Latihan koreksi sikap
Berdiri mantap dengan kaki hampir sejajar serta semua jari kaki ditekan pada lantai
bersama berat badan diatas lengkungan kaki, miringkan panggul kearah atas, kembangkan
dada dengan pernapasan yang meregangkan iga dan lihat bahwa payudara dibawa kedepan
diatas dinding perut. Kemudian angkat kepala kearah langit-langit seolah-olah ia
digantung diatas.
Tujuan latihan ini:
(1) Membentuk sikap tubuh yang bak.
(2) Melatih otot-otot panggul untuk kontraksi dan relaksasi.
(3) Melatih pernapasan untuk menghadapi proses persalinan.

c) Latihan Penenangan
(1) Lengan dan tangan
Genggam tangan, kerutkan lengan dengan kuat tahan, lepaskan.
(2) Tungkai dan kaki
Terlentang atau miring, luruskan kaki (dorso fleksi) tahan beberapa detik lepaskan.
(3) Perut dan dasar panggul
Terlentant atau miring, kerutkan otot perut dan dasar panggul, tahan lalu lepaskan.
(4) Seluruh tubuh
Terlentang atau miring, konraksikan atau kencangkan semua otot sambil nafas dada pelan,
teratur lalu relaks (bayngkan hal menyenangkan)
Tujuan latihan penenangan
(1) Merileksasikan kembali otot-otot yang sedikit tegang pada latihan inti.
(2) Mengurangi stress.
(3) Memulihkan kembali tenaga yang sedikit hilang pada saat latihan inti. (Adiyono. W,
2008)

B. Gerakan Senam Hamil lainnya.


1. Kegel
Senam kegel sangat penting untuk menguatkan pelvic floor muscles atau
pubococcygeal (PC) muscle. Otot ini yang gunanya mengontrol keluarnya air seni.
Menguatkan otot ini dapat membantu pada saat nanti melahirkan dan setelahnya, dan juga
dapat membantu menjaga bentuk otot vagina.
a. Gerakan senam kupu-kupu
Posisi kupu - kupu selain dalam senma hamil juga bisa ditemukan dalam gerakan
yoga. Manfaatnya adalah untuk menghilangkan stress pada bagian punggung ibu hamil. Hal
itu juga bermanfaat untuk melatih otot paha agar kuat.
Cara menggunakannya adalah sebagai berikut ini :
- Duduk di lantai.
- Punggung lurus.
- Kedua telapak kaki saling bersentuhan.
- Dorong lutut ke bagian bawah hingga lutu menyentuh lantai.
- lakukan posisi ini dalam 8 kali hitungan kemudian lakukan sebanyak 2 kali.
b. Posisi Duduk Dan Bersila
Gerakan senam duduk bersila seperti posisi yoga, menjaga kehamilan agar tetap sehat
yang sangat mudah dilakukan serta dimana saja. Bersila adalah posisi yang baik saat hamil.
Posisi ini baik karena posisi perut tidak tertekan sehingga janin tidak terganggu atau terancam
posisinya. Cara menggunakannya adalah sebagai berikut ini :
- Posisi pertama yang akan dilakukan adalah pemanasan.
- Menggelengkan kepala ke kanan dan ke kiri sebanyak 8 kali.
- Gerakan kepala tengok kanan dan ke kiri sebanyak 8 kali.
- Menundukkan dan menengadahkan kepala ke atas dan ke bawah sebanyak 8 kali.
- Angkat salah satu tangan sambil miringkan badan, tangan yang satu menyentuh
lantai lakukan secara bergantian.
- Putar badan tangan kiri pegang lutut yang kanan tangan kanan pegang lantai lakukan
secara bergantian.
Ketika anda melakukan gerakan ini harap perhatikan bahwa badan harus dalam posisi
tegak agar janin didalamnya tidak tertekan.
2. Pelvic Tilt
Latihan ini untuk memperkuat otot perut dan meregangkan punggung bawah.
Melakukannya dapat membantu melegakan ketidaknyamanan akibat kehamilan (sakit
pinggang, dll) dan masalah postur, serta mengencangkan pantat. Pada trimester pertama dan
pasca melahirkan, anda dapat melakukannya dengan posisi telentang. Tetapi pada trimester
kedua dan ketiga, anda dapat melakukannya sambil duduk, berdiri, merangkak (bertumpu
pada kedua tangan dan lutut), atau berbaring pada sisi tubuh.
a. Gerakan Senam Mengayuh Sepeda
Cara melakukannya adalah sebagai berikut ini :
- ibu hamil memposisikan tubuh dengan berbaring dan telentang.
- luruskan kedua belah kaki, kemudaian ditekuk keatas. Gerakan tersebut di ulangi
sebanyak 8 kali hitungan.
- setelah sudah gerakan diatas, gerakan kaki selanjutnya menggunakan gerakan
kayuhan sepeda.
- letakkan kedua tangan disamping tubuh. Gerakan kayuhan sepeda itu bisa dilakukan
sebanyak 8 kali.
b. Gerakan Otot Panggul
Senam ibu hamil menggunakan gerakan otot panggul. Fungsinya adalah untuk
menguatkan otot panggul selam persalinan. Kekuatan otot panggul sangat dibutuhkan ibu
hamil untuk mengejan saat persalinan. Cara melakukannya adalah sebagai berikut ini :
- Posisikan tubuh ibu hamil dengan berbaring.
- Kedua kaki ditekuk dan kedua tangan diletakkan di samping tubuh.
- Perlahan namun pasti tarik nafas dari dalam hidung dan tahanlah dalam beberapa
detik.
- Kencangkan otot panggul selama nafas ditahan. Cara menguatkan otot panggul
adalah dengan mengangkat panggul ke atas sambil menahan nafas.
- Hembuskan nafas secara perlahan dari mulut kemudian kembalikan bagian panggul
ke daerah semula.
- Ulang sebanyak 2 kali.
c. Gerakan Menghilangkan Punggung Pegal
Ibu hamil sering merasakan pegal-pegal, terutama ibu hamil dengan kondisi perut
yang sudah membesar. Ibu hamil perlu asupan kalsium yang cukup agar tidak terkena
osteoporosis. Tidak hanya itu saja, punggung yang pegal-pegal juga harus dihilangkan. Cara
melakukannya adalah sebagai berikut ini :
- Posisikan tubuh ibu hamil dalam posisi merangkak.
- Tumpuhan ada pada salah satu paha.
- Biarkan kaki yang idak dijadikan tumpuhan dengan posisi dilengkungkan ke atas.
- Tahanlah selam beberapa detik sesuai dengan kemampuan ibu hamil.
- Lakukanlah secar bergantian.
d. Gerakan Senam Jongkok
Saat melakukan senam ibu hamil, ada gerakan senam yang jongkok. Gerakan jongkok
ini bermanfaat untuk menguatkan otot panggul dan otot paha ibu hamil. Otot panggul dan
otot paha yang kuat akan memudahkan ibu hamil dalam persalinan. Efek yang diberikan dan
manfaat senam gerakan jongkok bagi ibu hamil adalah untuk meregangkan otot sekitar
pinggul dan pelviks agar longgar dan lentur. Berikut ini cara melakukan senam jongkok :
- Berdiri dengan luruskan posisi punggung dan pelan - pelan turunkan posisi sampai
ke dalam posisi jongkok.
- Tahanlah selama 10 detik dan kembali ke posisi berdiri.
- ulangi gerakan sampai 2 kali.
Gerakan senam hamil diatas dapat dilakukan dengan mudah dimana saja, namun anda
dapat mengikutinya berdasarkan instruksi rumah sakit atau program yang disediakan oleh
rumah sakit tersebut. Bidan dan instruktur biasanya akan memberikan tips dan panduan
gerakan senam hamil yang tepat untuk anda.
Gambar Gerakan Senam Hamil

Gerakan senam ibu hamil yang pernah dilakukan oleh mahasiswa prodi DIII
Keperawatan Kampus Tuban.

Posisi 1

Posisi 2 Posisi 3
Posisi 4 Posisi 5

Posisi 6 Posisi 7
Posisi 8 Posisi 9

Posisi 10 Posisi 11

Posisi 12 Posisi 14

Posisi 15
Posisi 16 Posisi 17

Posisi 18 Posisi 19

H. METODE PELAKSANAAN PROGRAM


1. Pre Test
Pre test diberikan dengan maksud untuk mengetahui apakah ada diantara para ibu hamil
yang sudah mengetahui mengenai materi yang akan diajarkan. Pre test juga bisa di
artikan sebagai kegiatan menguji tingkatan pengetahuan peserta terhadap materi yang
akan disampaikan, kegiatan pre test dilakukan sebelum kegiatan penyuluhan diberikan.
Adapun manfaat dari diadakannya pre test adalah untuk mengetahui kemampuan awal
peserta mengenai materi yang disampaikan. Dengan mengetahui kemampuan awal
peserta ini, peneliti akan dapat menentukan cara penyampaian pelajaran yang akan di
tempuhnya nanti.
2. Penyuluhan dan Demonstrasi Senam Ibu Hamil
Penyuluhan senam ibu hamil ini merupakan suatu kegiatan pendidikan yang dilakukan
melalui metode ceramah media slide,leaflet dan pemutaran video senam hamil yang
berguna untuk menyampaikan pesan dengan cara ceramah mengenai suatu keadaan
fisik, mental, dan sosial yang utuh, beserta pemeragaan senam hamil dalam segala
aspek yang berhubungan dengan ibu hamil dalam pelaksanaan senam hamil fungsi
serta prosesnya yang dilihat ibu secara bersama-sama. Mendemonstrasikan senam
hamil pada ibu menggunakan metode ceramah,leaflet dan memutar video bersama
instruktur dari rumah sakit atau klinik bersalin. Setelah mendapatkan penjelasan umum
mengenai kondisi kehamilan serta pengetahuan tentang senam hamil, tahap selanjutnya
adalah melakukan gerakan latihan senam hamil. Sebelum melakukan peragaan
sebelumnya kita sudah memiliki Data demografi ibu hamil berupa pengkajian yang
diperoleh (usia kehamilan, anak ke-berapa, usia ibu hamil dan lain-lain. Dalam
pemeragaannya, 2 orang ibu hamil didampingi oleh satu pendamping (mahasiswa).
Selama melakukan gerakan-gerakan senam hamil sebaiknya diiringi dengan penjelasan
mengenai tujuan dari gerakan yang dilakukan. Penjelasan ini dimaksudkan agar wanita
hamil merasakan otot-otot yang terlibat dalam senam dilakukan . Perempuan
mengandung yang mengikuti senam hamil diharapkan dapat menjalani persalinan
dengan lancar, dapat memanfaatkan tenaga dan kemampuan sebaik-baiknya, sehingga
proses persalinan normal berlangsung relatif cepat. Dalam peragaan senam hamil ini
diharap dapat dilakukan secara rutin dengan antusias dari para ibu hamil.

3. Post Test
Post test merupakan bentuk pertanyaan yang diberikan setelah materi telah
disampaikan. Singkatnya, post test adalah evalausi akhir saat materi yang di ajarkan
pada hari itu dengan pentanyaan sama saat pre test. Memberikan post test dengan
maksud apakah peserta sudah mengerti dan memahami mengenai materi yang baru saja
diberikan pada hari itu. Manfaat dari diadakannya post test ini adalah untuk
memperoleh gambaran tentang kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya
penyampaian pelajaran. Hasil post test ini dibandingkan dengan hasil pree test yang
telah dilakukan sehingga akan diketahui seberapa jauh efek atau pengaruh dari
pengajaran yang telah dilakukan, disamping sekaligus dapat diketahui bagian bagian
mana dari bahan pengajaran yang masih belum dipahami oleh sebagian besar peserta.
4. Evaluasi
Setelah dilakukan penyuluhan dan pemeragaan senam ibu hamil, pemateri melakukan
dua evaluasi yaitu evaluasi mingguan dan evaluasi setelah melaksanakan senam ibu
hamil selama 1 bulan. Evaluasi mingguan yaitu pemateri menanyakan seberapa jauh ibu
hafal gerakan senam ibu hamil dan apakah leaflet beserta video kaset yang diberikan
oleh pemateri dibaca atau tidak. Evaluasi setelah satu bulan yaitu pemateri
menyanyakan kepada para ibu hamil apa yang dirasakan sebelum dan sesudah
melakukan senam ibu hamil.
5. Pendampingan dalam Peragaan Secara Rutin Senam Ibu Hamil
Mendemonstrasikan dan melakukan pendampingan senam ibu hamil secara rutin (1
minggu sekali) dengan rasio 1 pemateri mendampingi 2 orang ibu hamil beserta
evaluasi selama dan setelah 1 bulan. Sebelum melakukan demonstrasi sebelumnya
kelompok sudah memiliki data demografi ibu hamil melalui pengkajian yang dilakukan.
Data demografi meliputi usia kehamilan, anak ke-berapa, aktifitas sehari-hari ibu, usia
ibu hamil dan lain-lain.
1. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

Bersama Bidan Desa Mengidentifikasi Ibu Hamil Di Desa


Cepokorejo Kecamatan Palang

Melaksanakan Pre test menggunakan


kuesioner

Penyuluhan menggunakan metode


ceramah, media slide, leaflet dan
pemutaran video

Pendampingan dalam peragaan Senam Ibu Hamil


dimana 2 orang Ibu Hamil didampingi 1 Pemateri

Post test menggunakan kuesioner

Evaluasi

Pendampingan dan peragaan secara Rutin


Senam Ibu Hamil beserta Evaluasi 1 minggu
sekali selama 1 bulan

Gambar. 1 Jadwal Pelaksanaan Program


I. JADWAL KEGIATAN PROGRAM

No Kegiatan Bulan Kegiatan


Feb Maret April Mei Juni Juli Agus Sept Okt

1 Pembuatan
Proposal
2 Seleksi
Proposal
3 Penyuluhan
Senam Ibu
Hamil ke
Masyarakat
4 Laporan
Akhir Hasil
Penelitian

J. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK


1) Nama lengkap : Nafa Rizkya Megawati Putri (KETUA)
NIM : P27820515013
Jurusan/program studi : Prodi DIII Keperawatan Kampus Tuban
Waktu untuk kegiatan PKM : 3 bulan
2) Nama Anggota :
1. Tri Shela Nindya Destiva
2. Niva Afdholu Rizka
3. Siska Ndani
4. Tri Yuni Rohmadisari

J. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING


Nama Lengkap dan Gelar : Wahyu Tri Ningsih., S.Kep.,Ns.,M.Kep
Golongan pangkat dan NIP : Sub Unit 3 B /197609222005012002
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Jabatan Struktural : Administrasi Akademik
Jurusan/Program Studi : Prodi DIII Keperawatan Tuban
Bidang Keahlian : Ilmu Keperawatan
Waktu untuk Kegiatan PKM : 3 bulan
K. BIAYA

*Rencana Anggaran 5 Juta

Peralatan Penunjang

A. Bahan Habis Pakai


Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Biaya (Rp)
Pemakaian
1.Handuk Kecil 10 buah Rp 30.000,00 Rp 300.000,00
2. Air Minum 10 buah Rp 4.000,00 Rp 40.000,00
botol 600 ml
3. Leaflet 10 buah Rp 6.000,00 Rp 60.000,00
4. ATK 1 paket Rp 200.000,00 Rp 200.000,00
5.Penggandaan 1 paket Rp 150.000,00 Rp 150.000,00
dan Penjilidan
6. Banner 1 buah Rp 150.000,00 Rp 150.000,00
Sub Total Rp 900.000,00

B. Lain-lain
Kegiatan Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Biaya (Rp)
Pemakaian
Konsumsi 10 buah Rp 20.000,00 Rp 200.000,00
Souvenir 10 buah Rp 100.000,00 Rp1.000.000,00
Kaset Video
Senam Ibu 10 buah Rp 5.000,00 Rp 50.000,00
Hamil
Sub Total Rp1.250.000,00

C. Perjalanan
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Biaya (Rp)
Pemakaian
Perjalanan Presentasi 5 orang Rp 300.000,00 Rp1.500.000,00
Ke Surabaya Konsultasi 2 orang Rp 175.000,00 Rp 350.000,00

Sub Total Rp1.850.000,00

D. Peralatan Penunjang
Material Justifikasi Kuantitas Harga Satuan Biaya (Rp)
Pemakaian
Matras 10 orang Rp 100.000,00 Rp1.000.000,00
Sub Total Rp1.000.000,00
L. DAFTAR PUSTAKA

Mandriati, G.A. (2008). Panduan Belajar Asuhan Kebidanan Ibu Hamil.EGC.Jakarta

Rukiyah, Ai Yeyen., Lia Yulianti. 2009. Asuhan Kebidanan 1 (Kehamilan).


Purwakarta:CV. Trans Info Media.

Walyani, Elisabeth Siwi.2015. Asuhan Keperawatan Pada Kehamilan. Yogyakarta :


Pustaka Baru Press.

Eisenberg.1996.Kehamilan ;Apa Yang Anda Hadapi Bulan Per Bulan. Jakarta :Arcan.

Indriani, MT.(2008). Senam Hamil dan Balita. Cemerlang Publishing. Yogyakarta

Kushartanti.(2004). Senam Hamil. Lintang Pustaka. Yogyakarta.

Brayshaw, E. 2007. Senam Hamil dan Nifas. Jakarta : EGC

Rosalind, Widdowson. 2001. Yoga untuk Masa Kehamilan. Jakarta : Erlangga

Riskesdas, 2010. Laporan Riset Kesehatan Dasar. Badan Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Risma,I.2013.Jurnal Kebidanan : Hubungan Tingkat Kepatuhan Ibu Hamil Trimester III


yang Menjalankan Program Senam Hamil dengan Lama Persalinan. Semarang.
Dilihat 02 juni 2016.

Jurnal Ilmu Keperawatan. Volume III, No.2,September 2015 ISSN : 2338-7246.

Inka puty Larasati,Arief Wibowo.(2015). Jurnal Ilmu Kebidanan. Hubungan pengetahuan


dengan sikap ibu hamil terhadap senam hamil di rumah sakit elisabet medan tahun
2014. Volume I, NO.1, Februari 2015
Lampiran
KUESIONER

1. IDENTITAS
KODE =………………………(Diisi peneliti)
NAMA =………………………
UMUR =………………………Tahun
PEKERJAAN =……………………….
USIA KEHAMILAN =……………………….

A. ISILAH PERTANYAAN DIBAWAH INI DENGAN BENAR !

1. Apa tujuan Senam Hamil, kecuali :


a. Memperkuat dan mempertahankan elasititas otot-otot dinding
perut,panggul,ligamen dan jaringan.
b. Mengatur diri pada ketenangan
c. Mempertinggi kesehatan fisik
d. Membentuk tubuh ideal

2. Apakah Syarat-syarat Senam hamil, kecuali :


a. Dilakukan setelah kehamilan mencapai 22 minggu
b. Dilakukan sebelum kehamilan mencapai 22 minggu
c. Dilakukan secara teratur dan disiplin dalam batas kemampuan fisik ibu
d. Telah dilakukan pemeriksaan kesehatan dan kehamilan oleh dokter /
bidan

3. Seorang wanita relative tidak boleh mengikuti senam hamil apabila, ?:


a. Ibu hamil sudah mencapai 22 minggu
b. Penyakit paru
c. Riwayat diabetes mellitus
d. Ibu hamil trimester III

4. Apa sajakah manfaat Senam Hamil , kecuali :


a. Membimbing wanita menuju tubuh ideal
b. Membantu mengendorkan ketegangan dan perasaan cemas
c. Membantu dalam metabolism tubuh
d. Mencegah terjadinya kelainan

5. Apa tujuan latihan Inti dalam Senam Ibu Hamil ?


a. Membentuk sikap tubuh yang baik
b. Melatih otot-otot panggul untuk kontraksi dan relaksasi
c. Melatih mental terhadap stress yang dialami
d. Melatih pernapasan untuk menghadapi persalinan
B. ISI/PILIHLAH JAWABAN DARI PERTANYAAN DIBAWAH INI,
“PERNAH/IYA” DAN “TIDAK PERNAH/TIDAK”.
1. Pernahkah ibu-ibu mendengar dari masyarakat/tenaga lainnya tentang senam ibu
hamil ?
a. Pernah b. Tidak Pernah

2. Pernahkah ibu-ibu melakukan senam ibu hamil sebelumnya?


a. Pernah b.Tidak Pernah
Alasannya : ………………………………….

3. Pernahkah ibu-ibu melihat senam hamil di media seperti TV/Koran/Majalah ?


a. Pernah b.Tidak Pernah

4. Apakah ibu-ibu mengetahui manfaat senam ibu hamil ?


a. Ya b. Tidak

5. Apakah ibu-ibu mengetahui bahwa senam hamil dapat memberi manfaat dalam
mengatur pernafasan saat persalinan ?
a. Ya b. Tidak
JAWABAN :

A.
1. D
2. B
3. C
4. A
5. C

B.
JIKA JAWABAN BERUPA “PERNAH/IYA” BERNILAI (1)
JIKA JAWABAN BERUPA “TIDAK PERNAH/TIDAK” BERNILAI (0)

Anda mungkin juga menyukai