Anda di halaman 1dari 11

SKENARIO SUPPORT GROUP PADA ODHA

Rafli: Pasien

Wulan: Perawat dukungan spiritual

Galuh: Konselor

PROSEDUR DUKUNGAN DAN PENGOBATAN HIV/AIDS

Tempat di dalam ruang VCT dan saling berhadapan

Galuh : selamat pagi pak, perkenalkan nama saya galuh selaku konselor,
Benar dengan bapak Rafli?
Rafli : nama saya rafli
Galuh : untuk umurnya bapak berapa ya?
Rafli : 26 tahun mbak

Menilai situasi psikososial pada pasien

Galuh : baik pak ada yang pelu dibantu?


Rafli : ini mbak saya ingin cari info mengenai pengobatan hiv/aids
mbak?
Galuh : baik pak rafli, kalau boleh tau bapak mengidap penyakit hiv/aids
sudah berapa lama ya?
Rafli : sudah 1 bulan yang lalu mbak
Galuh : kira-kira apa yang bapak rasakan ketika orang2 terdekat bapak
mengetahu kalau bapak terkena penyakit ini?
Rafli : orang2 terdekat saya takut jika saya berada didekatnya mbak,
saya sempet down banget…Kaget, sempat menolak, takut
menyodorkan hasil dari dokter dan ingin rasanya bunuh diri saja
setelah saya mengetahui hasilnya mbak…
Galuh : yang terpenting pak rafli jangan patah semangat, jangan malu
berinteraksi juga jangan malu untuk mencari informasi tentang
hiv/aids, seperti mencari info secara langsung di tempat pelayanan
Kesehatan puskesmas maupun VCT (voluntary counselling and
testing)
Rafli : iya mbak saya kan tetap semangat untuk menjalani segala
aktifitas
saya
Galuh : oh iya pak, bapak sudah paham macam2 obat yang wajib di
minum
oleh pasien hiv/aids?
Rafli : belum mbak
Galuh : baik pak, disini saya akan menjelaskan ya…yang perlu bapak
ketahui pertama adalah obat Antiretroviral (ARV) harus diminum
seumur hidup ya pak…untuk jenis2nya antara lain:
1. Integrase strand transfer inhibitors (INSTIs) contoh jenis integrase inhibitor
yaitu Dolutegravir
CARA PEMBERIAN:
1. Dolutegravir dipakai sebagai tablet 50mg sekali sehari untuk orang yang
memakainya sebagai obat pertama dalam golongan integrase inhibitor.
2. Dolutegravir mungkin diresepkan untuk dipakai dua kali sehari oleh orang yang
pernah memakai raltegravir atau elvi- tegravir dan virusnya sudah menjadi
resistan terhadap integrase inhibitor.
3. Umumnya, dolutegravir dapat dipakai dengan atau tanpa makan. Bila dipakai
bersamaan dengan obat antiasam, atau suplemen zat kalsium atau besi,
dolutegravir dan suplemen tersebut harus dipakai secara bersamaan dengan
makan.
2. Nucleoside/Nucleotide Reverse Transcriptase Inhibitors (NRTI) Contohnya
Abacavir.
CARA PEMAKAIAN:
1. Abacavir dipakai melalui mulut sebagai kapsul. Dosis dewasa yang biasa
adalah 300mg dua kali sehari atau 600mg sekali sehari. Kapsulnya masing-
masing 300mg, jadi kita harus minum satu kapsul dua kali sehari atau dua
kapsul sekali sehari. Ada bentuk sirop untuk anak. Takaran yang dipakai
tergantung pada berat badan anak.
2. Abacavir dapat dipakai dengan perut kosong atau waktu makan.

3. Cytochrome P4503A (CYP3A) inhibitors, contohnya Cobicistat


CARA PEMAKAIAN:
1. Darunavir/cobicistat digunakan melalui mulut sebagai tablet. Dosis
normal adalah tablet 800/150 miligram (mg) yang digunakan sekali
sehari. Obat ini harus digunakan dengan makanan.

4. Protease Inhibitor (PI), Contohnya Atazanavir


CARA PEMAKAIAN:
1. Atazanavir dipakai sekali sehari dengan makanan sebagai kapsul. Untuk
orang dewasa yang baru mulai memakai ART, takaran normal adalah 300mg
plus ritonavir 100mg sekali sehari.
2. Bila efek samping ritonavir tidak dapat ditahan, pilihan lain adalah
atazanavir dengan takaran 400mg. Namun pilihan ini tidak diusulkan
untuk Odha yang pernah mengalami kegagalan ART dengan rejimen lain.
3. Atazanavir tersedia dalam bentuk kapsul 100mg, 150mg, 200mg dan
300mg. Atazanavir boleh disimpan pada suhu ruang, tetapi harus
dihindari lembab. Kapsul harus tetap dalam kemasan yang tertutup rapat.
4. Menurut pedoman WHO untuk rejimen lini kedua, sebaiknya semua
pengguna atazanavir memakai takaran 300mg + ritonavir 100mg sekali
sehari.
5. Entry inhibitors, contohnya enfuvirtide
CARA PEMAKAIAN:
1. Bila enfuvirtide ditelan, obat dihancurkan oleh asam dalam perut. Hal
ini berarti enfuvirtide tidak dapat dipakai sebagai pil. Enfuvirtide
disuntik di bawah kulit. Proses ini disebut suntikan sub- cutaneous.
2. Dosis normal untuk orang dewasa adalah 90mg per suntikan dipakai
dua kali sehari. Takaran untuk anak berdasar- kan berat badan.
Suntikan enfuvirtide sekali sehari sedang diteliti.
3. Enfuvirtide adalah golongan ARV baru. Hal ini berarti obat ini tetap
manjur terhadap HIV yang sudah mengembang- kan resistansi
terhadap ARV lain. Namun enfuvirtide tidak boleh dipakai sebagai
monoterapi (tanpa ARV lain). Enfuvirtide harus dipakai dalam
kombinasi dengan ARV lain.

Pemahaman dampak putus obat

Galuh : itu tadi jenis dan cara pemberian ya pak, bapak tidak boleh
berhenti
minum obat karena akan berdampak untuk bapak…
Rafli : kalau boleh tau dampaknya apa ya mbak?
Galuh : dampak jika konsumsi obat dihentikan, maka virus semakin
banyak dan mengakibatkan imunitas tubuh lemah. Saat itu lah
pasien jadi mudah terkena penyakit lain pak
Rafli : oh begitu ya mbak

Dukungan untuk menghadapi kehidupan karena ia harus menggunakan


obat dalam jangka waktu yang lama

Galuh : iya bapak, yang perlu bapak ketahui juga…untuk obat ARV
ini diberikan secara cuma-cuma atau gratis ya pak supaya para
pasien tetap semangat dalam menjalani proses pengobatan dan
tidak memberatkan pasien
Rafli : baik mbak…saya akan berusaha untuk selalu semangat dalam
menjalani proses pengobatan ini.

Hal-hal yang harus diperhatikan tentang Pemahaman pasien

Galuh : tadi saya sudah menjelaskan macam-macam obat hiv/aids ya pak,


sekarang saya mau evaluasi kira2 bapak memahami apa yang
sudah saya sampaikan tadi ya..saya akan bertanya ke bapak ada
berapa macam obat yang saya sebutkan tadi pak?
Rafli : ada 5 macam obat ARV mbak
Galuh : ya bener bapak, kira2 dampak jika pasien berhenti minum obat
apa
ya pak?
Rafli : dampaknya terjadi penurunan imun mbak, sehingga sering
terkena
Penyakit jadi saya harus tetap minum obat ARV mbak
Galuh : Ya benar bapak, pertanyaan terakhir dari saya ya…obat ARV
diberikan Cuma-Cuma apa harus membayar ya pak?
Rafli : diberikan Cuma-Cuma mbak
Galuh : ya benar bapak

PENERIMAAN PASIEN

Galuh : meskipun bapak mengidap penyakit hiv/aids bapak harus tetap


mempunyai motivasi hidup ya pak, jangan putus asa apalagi ada
keinginan bunuh diri. Terkena penyakit ini tidak menjadi akhir dari
kehidupan bapak, bapak masih bisa berinteraksi kepada
masyarakat lain ya pak, selagi bapak rutin minum obat yang sudah
di anjurkan dan diresepkan dokter insyaallah bapak akan tetap
sehat dan bisa melakukan aktifitas2 yang bapak inginkan.
Rafli : iya mbak terimakasih atas motivasi yang diberikan kepada saya.
Iya mbak saya juga berfikir karena hal ini sudah terjadi jadi saya…
mau gak mau saya harus menerima dengan lapang dada status ini
mbak,
Galuh : iya pak.. mungkin dari bapak ada yang kurang jelas atau ada yang
ingin ditanyakan?
Rafli : sudah mbak cukup
Galuh : baik bapak kalau sudah cukup, mungkin sekian petemuan kita
kali
ini, bapak jangan malu2 kalau mau sharing atau tanya2 mengenai
penyakit hiv/aids ya pak, kita siap membantu dan mewadahi, tetap
semangat dan terimakasih banyak ya pak…
Rafli : iya mbak, saya juga berterimakasih karena sudah diberikan
informasi mengenai hiv/aids sehingga saya mendapat ilmu yang
bermanfaat…

Dukungan Spiritualitas Pada ODHA

Rafli: Pasien

Wulan: Perawat dukungan spiritual

A. Fase orientasi
1. Salam terapeutik

Wulan : assalamualaikum pak,

Rafi : waalaikumsalam

Wulan : Perkenalkan saya wulan dari perawat dukungan spritual pada hari ini,
sebelumnya benar dengan bapak rafi?
Rafi : Iya Benar ners

2. Validasi kondisi pasien

Wulan : baik pak sudah sesuai ya. Bagaimana kabarnya hari ini pak?

Rafi : masih sakit dan belum terlalu nafsu untuk makan ners

Wulan : sebelumnya bapak sudah tau ya diagnosa yang diderita?

Rafi : sudah tau ners, HIV ners

3. Kontrak waktu
Wulan : baik pak sesuai yang sudah dijelaskan tadi, kita kali ini akan melakukan sesi
bimbingan spiritual ya pak, nanti untuk waktunya sekitar 15 menit ya pak,
apakah bapak bersedia?

Rafi : baik ners, bersedia.

B. Fase Kerja
1. Mempersiapkan alat
Wulan : prmisi ya pak saya akan mempersiapkan ha-hal yang dibutuhkan terlebih dahulu
Rafi : baik ners
2. Persiapan pasien
Wulan : baik pak apakah bapak sudah siap untuk melakukan kegiatan spiritual pada hari
ini?
Rafi : sudah ners
3. Menjeaskan kepada pasien prosedur yang akan diaksanakan
Wulan : baik pak nanti prosedurnya bapak duduk atau tidur sesuai dengan posisi nyaman
bapak, kemudian nanti saya akan membimbing bapak untuk berdoa bersama,
apakah dapat dipahami pak?
Rafi : iya ners saya paham

C. Cara Kerja dan dukungan Spiritual

1. Duduk atau tidur dengan santai


Wulan : baik pak, sebelum kita mulai sesinya, apakah posisi bapak sudah nyaman seperti
ini atau bapak mau dalam posisi duduk atau tiduran saja? atau ingin ketoilet
dahulu?

Rafi : duduk saja ners (kemudian rafi duduk dikursi berhadapan dengan wulan)
2. Menutup mata
Wulan : sama-sama pak, sekarang bapak bisa menutup mata bapak ya agar lebih rileks
dan tenang
Rafi : baik ners
3. Bernafas secara alami dan ucapkan kalimat doa berulang uang
Wulan : baik pak sekarang kita akan berdoa bersama untuk meminta kesembuhan pada
bapak, sekarang bapak bisa mengambil nafas dari hidung dan membuangnya
dari mulut. Kemudian mari kita berdoa agar diberikan kesembuhan pada bapak.
Nanti bapak ulangi doa yang saya ucapkan ya pak
Rafi : baik ners
Wulan : baik mari kita berdoa bersama-sama ya pak. Bismillah, bismillah, bismillah.
U'idzuka bi izzatillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa uhadziru.
As’alullahal 'adhima rabbal 'arsyil 'adhim an yasyfiyaka. Dengan nama Allah,
dengan nama Allah, dengan nama Allah, aku lindungi kamu berkat kemuliaan
Allah dan qudrah-Nya dari kejahatan barang yang aku rasakan dan yang aku
khawatirkan. Aku memohon kepada Allah Yang Maha Besar, Tuhan Arasy yang
maha besar agar Dia dapat menyembuhkan bapak
Rafi : (kemudian rafi mengulangi doa yang diucapkan oleh wulan) Bismillah,
bismillah, bismillah. U'idzuka bi izzatillahi wa qudratihi min syarri ma ajidu wa
uhadziru. As’alullahal 'adhima rabbal 'arsyil 'adhim an yasyfiyaka. Dengan nama
Allah, dengan nama Allah, dengan nama Allah, aku lindungi kamu berkat
kemuliaan Allah dan qudrah-Nya dari kejahatan barang yang aku rasakan dan
yang aku khawatirkan. Aku memohon kepada Allah Yang Maha Besar, Tuhan
Arasy yang maha besar agar engkau dapat menyembuhkan aku
Wulan : baik pak kita lanjutkan ke doa selanjunya ya pak. Nanti bapak ikuti kembali
doa yang saya ucapkan. Bismillahirohmanirrohim, Allahumma Rabbannaasi
Adzhibil Ba'sa Wasy Fihu. Wa Antas Syaafi, Laa Syifaa-A Illa Syifaauka,
Syifaa-An Laa Yughaadiru Saqomaa. Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah
kenersahan dan berilah bapak kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha
Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan kecuali kesembuhan dari-Mu,
kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit lain (rafi dan wulan berdoa
bersama)
Rafi : Bismillahirohmanirrohim, Allahumma Rabbannaasi Adzhibil Ba'sa Wasy Fihu.
Wa Antas Syaafi, Laa Syifaa-A Illa Syifaauka, Syifaa-An Laa Yughaadiru
Saqomaa. Ya Allah, Rabb manusia, hilangkanlah kenersahan dan berilah saya
kesembuhan, Engkau Zat Yang Maha Menyembuhkan. Tidak ada kesembuhan
kecuali kesembuhan dari-Mu, kesembuhan yang tidak meninggalkan penyakit
lain
4. Bila ada fikiran yang mengganggu fokuskan kembali pikiran
Wulan : bagaimana pak adakah pikiran yang mengganggu bapak sampai saat ini?
Rafi : tidak ners
Wulan : baik kalau begitu kita ulangi kembali doa doa yang tadi ya pak
Rafi : baik ners
(Rafi mengulangi doa dengan dibimbing oleh wulan selama 10 menit)
5. Mengulangi doa selama 10 menit
Wulan : (setelah 10 menit) baik pak sesi doa telah selesai semoga Allah senantiasa
mengabulkan doa kita serta memberikan jalan yang terbaik kepada kita.
Rafi : Aamiin aamiin ners terimaksih banyak
6. Setelah selesai duduk dan istirahat trelebih dahulu
Wulan : sama-sama pak, setelah ini bapak jangan langsung berdiri ya istrirahat sebentar
untuk menenangkan hati dan fikiran bapak
Rafi : Baik ners, terimkasih banyak
Wulan : baik pak jika bapak sudah lebih tenang kita lanjutkan ke tahap selanjutnya ya
pak saya akan melakukan evaluasi terhadap tindakan tadi
Rafi : baik ners

D. Melakukan evaluasi

1. Mengkaji proses dan hasil terapi spiritualitas


Wulan : baik pak bagaimana perasaan bapak setelah melakukan tindakan berdoa tadi?

Rafi : alhamdulillah ners saya menjadi lebih tenang dan yakin bahwa saya akan tetap
bisa hidup dengan baik karena ada Allah yang selalu bersama saya

Wulan : alhamdulillah pak, apakah bapak memiliki keluhan tentang kehidupan beribadah
bapak?

Rafi : Kalau ibadah saya tidak ada masalah ners. Saya tetap beribadah seperti biasa
namun semampu saya saja.

Wulan : bagus bapak lalu Bagaimana kebiasaan beribadah bapak, baik dalam keluarga
maupun masyaraka stebelum dan setelah sakit?

Rafi : sebelum sakit saya selalu beribadah tepat waktu dan terkadang melakukannya
berjamaah tetapi setelah saya sakit saya beribadah di rumah dan semampu saya

Wulan : Dalam keadaan seperti apa bapak biasanya membutuhkan dukungan spiritual?

Rafi : biasanya saat keadaan saya sedih memikirkan mengenai penyakit saya ini ners
dan terkadang saya putus asa dalam menghadapainya

Wualn : kemudian apakah dukungan spiritual seperti saat ini dapat membantu
mengurangi hal hal negatif yang bapak pikirkan?

Rafi : iya ners sangat membantu sekali karena saya menjadi lebih tenang dan semangat
kembali dalam melanjutkan hidup saya merasa lebih lega dan tenang, karena saya
dapat berbagi cerita dengan ners

Wulan : syukur pak jika kegiatan ini dapat mrmbuat bapak menjadi semangat, kemudian
apakah dengan bimbingan spiritual ini dapat meningkatkan keimanan bapak?

Rafi : iya ners saya menjadi semakin mendekatkan diri dan lebih mengingat Allah
SWT

Wulan : alhamduillah pak jika kegiatan spiritual seperti ini dapat berdampak positif bagi
bapak, tidak terasa pak waktu 15 menit sudah terlewati tetap semangat ya pak,
terus berikhtiar dan berdo’a agar Allah memberikan hasil yang terbaik bagi
kondisi kesehatan bapak
Rafi : aamiin aamiin ners terimakasih banyak atas dukungannya kepada saya

Wulan : sama-sama pak, sekarang saya kembali ke ruangan ya pak jika ada hal yang
bapak butuhkan bapak bisa memanggil saya kembali, assalamualaikum

Rafi : baik ners terimaksih banyak waalaikumsalam ners.

Anda mungkin juga menyukai