Disusulkan oleh :
Menyetujui,
Ketua Jurusan/Program Studi Ketua Kelompok
Kurangnya deteksi dini mengenali tanda – tanda bahaya kehamilan dan factor –
faktor resiko pada kehamilan dapat mengakibatkan kurangnya antisipasi yang
cepat pada saat kehamilan sampai proses kehamilan sehingga beresiko besar
terjadinya kematian ibu. Yang dimaksud tanda – tanda bahaya pada kehamilan
adalah perdarahan pervaginam, nyeri abdomen yang hebat, berkurangnya gerakan
janin, bengkak / oedema, pengelihatan kabur, sakit kepala hebat, demam, muntah
– muntah hebat, keluar cairan pervaginam secara tiba – tiba, sedangkan factor –
factor resiko pada ibu hamil adalah umur ibu kurang dari 20 tahun, umur ibu lebih
dari 35 tahun, jumlah anak 4 atau lebih, jarak kehamilan kurang dari 2 tahun,
lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm, riwayat kehamilan sebelumnya buruk.
Untuk mengatasi masalah di atas, maka dari itu kami mengatasinya dengan cara
merancang sebuah aplikasi yang nantinya bisa berguna untuk para ibu hamil lebih
mudah mendeteksi atau mengenali tanda bahaya yang mungkin terjadi pada saat
kehamilan secara dini dan mandiri tanpa harus segera menemui bidan untuk
memastikan kehamilannya secara langsung. Selain itu, aplikasi ini juga
bermanfaat dalam situasi pandemi untuk mencegah penyebaran covid-19, dan
khususnya untuk para ibu hamil yang tentunya sangat bahaya bagi kehamilannya
jika terkena virus ini. Maka dari itu kami menggangkat judul “ Deteksi Dini
Tanda Bahaya Kehamilan Secara Mandiri Melalui Aplikasi Tanmilan Di Situasi
Pandemi “ untuk membantu masyarakat khususnya para ibu hamil.
1.3 Tujuan
Membantu ibu hamil untuk mengetahui masalah tanda bahaya kehamilan secara
dini dan mandiri serta mengurangi penyebaran virus yang terjadi pada saat ini.
BAB 2. Tinjauan Pustaka
2.1 Kehamilan
Kehamilan merupakan proses yang alamia dan normal, perubahan yang terjadi
pada wanita hamil bersifat fisiologis bukan patologis. Walau tidak dipungkiri
dalam beberapa kasus mungkin dapat terjadi komplikasi sejak awal karena
kondisi tertentu atau komplikasi tersebut terjadi kemudian. Ibu hamil juga perlu
merasakan adanya tanda-tanda bahaya kehamilan. Apabila tanda-tanda bahaya
dalam kehamilan ini tidak dilaporkan atau terdeteksi, dapat mengancam jiwanya
(Marmi, 2011).
Pada wanita hamil terdapat beberapa tanda dan gejala, yaitu tanda dugaan hamil
seperti perut membesar, uterus membesar, tanda hegar, tanda Chadwick, tanda
Piscaseck, kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang, teraba ballotment.
Dan tanda pasti seperti gerakan janin yang dapat dilihat atau di rasa, denyut
jantung janin. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan adalah faktor fisik
yaitu status kesehatan, status gizi, gaya hidup. Selain faktor fisik, faktor
psikologis juga mempengaruhi yaitu stressor internal dan eksternal, support
keluarga, substance abuse, patnert abuse. Dan faktor lingkungan, sosial budaya
dan ekonomi yaitu kebiasaan dan adat istiadat, fasilitas kesehatan, ekonomi.
Untuk dapat mencegah terjadinya masalah pada kehamilan, maka setiap ibu hamil
harus dapat mengetahui dan mengenali tanda bahaya pada kehamilan sehingga
keluarga dapat segera membawa ibu untuk mendapatkan pertolongan di fasilitas
terdekat secara tepat waktu. Apabila sejak awal ibu mengenali adanya gangguan
dalam kehamilan maka ibu tidak akan terlambat mendapatkan pertolongan dari
tenaga Kesehatan. Oleh karena itu dibutuhkan adanya aplikasi ini untuk
meningkatkan pengetahuan pada ibu hamil.
Kehamilan merupakan suatu peristiwa alamiah yang dialami seorang Wanita. Saat
yag menyenangkan dan dinanti-nati, tetapi dapat menjadi kegelisahan dan
keprihatinan, karena dalam prosesnya kehamilan melibatkan perubahan fisik
maupun emosional dari seorang ibu serta perubahan social di dalam keluarga.
Pada umumya kehamilan seharusnya berkembang dengan normal dan
menghasilakan kelahiran bayi yang sehat dan cukup bulan melalui jalan lahir
namun terkadang menjadi masalah, apabila dalam perjalanannya, mucul
perubahan yang diikuti dengan proses yang phatologis dimana hal tersebut
menyebabkan kehamilan menjadi terganggu dan berisiko (Sarwono, 2001).
Sakit kepala yang menujukan suatu masalah serius adalah sakit kepala
yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat, kadang- kadang
dengan sakit kepala yang hebat ibu mungkin menemukan bahwa
penglihatanya menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat
dalam kehamilan adalah gejala dari pre- eklampsia dan jika tidak diatasi
dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.
Penanganan
Jika ibu tidak sadar atau kejang segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada
dan siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan. Segera lakukan observasi
terhadap keadaan umum termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, dan
pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari
pasien dan keluarganya.
Komplikasi
3. Penglihatan Kabur
Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa
adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau
berbayang, melihat bintik-bintik mata berkunang-kunang.
Komplikasi
Penanganan
Komplikasi
Komplikasi yang timbul adalah IUFD dan fetal distress (Saifuddin, 2002).
Penanganan
Komplikasi
Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain
kehamilan ektopik, pre-eklampsia, persalinan prematur, solusio plasenta,
abortus, ruptur uteri imminens(Saifuddin, 2002).
7. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya
Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22 minggu
ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan
berlangsung.
Penanganan
Komplikasi
Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan merupakan hak yang penting untuk
diketahui oleh masyarakat, khususnya bagi ibu haamil. Hal ini penting karena
apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih tentang bahaya
kehamilan maka kemungkinan besar ibu akan berfikir untuk menentukan sikap
dan perilaku untuk mencegah, menghindari atau mengatasi bahaya kehamilan
tersebut. Berkaitan dengan hal itu untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil
mengenai tanda bahaya kehamilan diperlukan adanya pendidikkan Kesehatan
yang dilakukan oleh tenaga Kesehatan serta meningkatkan mutu dan
terjangkaunya pelayanan Kesehatan yang semakin merata salah satunya
pemeriksaan antenatal (Hasugian, 2012). Maka dari itu kami menciptakan sebuah
aplikasi yang berguna untuk ibu hamil supaya tetap waspada mengenai
kehamilannya dan juga bisa mendapatkan suatu pelayanan Kesehatan walaupun di
situasi pandemic pada saat ini.
2.3 Aplikasi
Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi ini dapat
diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan prinnsip, metode dan sebagainya
dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya dapat digunakan sebagai
pengetahuan karena sudah terisi data-data pemecahan masalah Kesehatan dari
kasus yang diberikan.
BAB 3. Metode Pelaksanaan
a. Perancangan data
Perancangan data dalam system ini adalah rancanngan data-data yang
dibutuhkan oleh sistem. Data untuk aplikasi ini, diperoleh melalui media
internet dengan berbagia jurnal yang telah diakses.
b. Perancangan basis data
Data base system dirancang dengan menggunakan aplikasi. Rancangan basis
data berfungsi untuk menyimpan data-data sebagai inputan system yang
kemudian akan diolah menjadi data output sistem.
3.2 Pelaksanaan
Setelah aplikasi ini dibuat maka kami akan mengupload di google play store dan
kemudian untuk mempromosikan aplikasi tersebut, kami akan melakukan
promosi melalui berbagai sosial media.
3.3 Evaluasi
BAB 4. Potensi Hasil Implementasi