Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL GAGASAN

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

DETEKSI DINI TANDA BAHAYA KEHAMILAN SECARA MANDIRI


MELALUI APLIKASI TANMILAN DI SITUASI PANDEMI

PKM – PENGABDIAN MASYARAKAT ( PKMM )

Disusulkan oleh :

Dea Catur Syadila (P05140120


Juwita Lestari (P0514012068)
Eliya Putriani (P0514012013)
Rena Yulindri (P05140120080)

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

DIPLOMA III KEBIDANAN BENGKULU

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES BENGKULU

TAHUN AJARAN 2021/2022


PENGESAHAN PROPOSAL GAGASAN

PKM-PENGABDIAN MASYARAKAT (PPKM)

Judul Kegiatan : Menanggulangi Masalah Kehamilan Secara


Mandiri di Situasi Pandemi dengan Menggunakan
Aplikasi
Bidang Kegiatan :
Ketua Kelompok
Nama Lengkap :Dea Catur Syadila
NIM :
Alamat Rumah :
No. Telepon/HP :
Alamat E-mail :
Anggota Kelompok :1. Juwita Lestari
2. Eliya Putriani
3. Rena Yulindri
Dosen Pendamping
Nama Lengkap dengan Gelar :
NIDN :
Alamat Rumah :
No. Telepon/HP :
Rencana Biaya Kegiatan Total :
Rencana Jangka Waktu :
Pelaksaan

Bengkulu, 07 Oktober 2021

Menyetujui,
Ketua Jurusan/Program Studi Ketua Kelompok

(Yunniarti, SST, M. Kes) (Dea Catur Syadila)


NIP. 198006052001122001 NIM. P0514012007

Direktur/Wadir III Poltekkes Kemenkes Dosen Pendamping

(Eliana, SKM, MPH) (Suci Sholihat, SST, M. KEB)


NIP. NIP. 1990122262020122006
DAFTAR ISI
ABSTRAK
Bab 1. Pendahuluan

1.1 Latar Belakang


Kehamilan adalah masa dimulai dari saat konsepsi sampai lahirnya janin.
Lamanya hamil normal adalah 280 hari ( 40 minggu atau 9 bulan 7 hari ) dihitung
dari haid pertama haid terakhir, kehamilan dibagi dalam 3 triwulan / trimester,
yaitu triwulan / trimester pertama dimulai dari konsepsi sampai 3 bulan, trimester
ke dua dari bulan ke empat sampai 6 bulan, triwulan / trimester ke tiga dari bulan
ke tujuh sampai bulan ke Sembilan ( Depkes RI, 2007 ).

Pada awalnya, kehamilan yang diperkirakan normal dapat berkembang menjadi


kehamilan pathologi. Jadi ibu hamil harus rutin untuk memeriksakan
kehamilannya agar dapat deteksi dini jika ada komplikasi kehamilan. Selain itu
ibu hamil juga harus mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan. Apabila ibu
mengetahui tentang tanda bahaya kehamilan, ibu akan selalu waspada dan
berhati-hati dengan cara selalu rutin memeriksakan kehamilannya (Saifuddin,
2008: 28; Prawiharjo, 2007).

Kurangnya deteksi dini mengenali tanda – tanda bahaya kehamilan dan factor –
faktor resiko pada kehamilan dapat mengakibatkan kurangnya antisipasi yang
cepat pada saat kehamilan sampai proses kehamilan sehingga beresiko besar
terjadinya kematian ibu. Yang dimaksud tanda – tanda bahaya pada kehamilan
adalah perdarahan pervaginam, nyeri abdomen yang hebat, berkurangnya gerakan
janin, bengkak / oedema, pengelihatan kabur, sakit kepala hebat, demam, muntah
– muntah hebat, keluar cairan pervaginam secara tiba – tiba, sedangkan factor –
factor resiko pada ibu hamil adalah umur ibu kurang dari 20 tahun, umur ibu lebih
dari 35 tahun, jumlah anak 4 atau lebih, jarak kehamilan kurang dari 2 tahun,
lingkar lengan atas kurang dari 23,5 cm, riwayat kehamilan sebelumnya buruk.
Untuk mengatasi masalah di atas, maka dari itu kami mengatasinya dengan cara
merancang sebuah aplikasi yang nantinya bisa berguna untuk para ibu hamil lebih
mudah mendeteksi atau mengenali tanda bahaya yang mungkin terjadi pada saat
kehamilan secara dini dan mandiri tanpa harus segera menemui bidan untuk
memastikan kehamilannya secara langsung. Selain itu, aplikasi ini juga
bermanfaat dalam situasi pandemi untuk mencegah penyebaran covid-19, dan
khususnya untuk para ibu hamil yang tentunya sangat bahaya bagi kehamilannya
jika terkena virus ini. Maka dari itu kami menggangkat judul “ Deteksi Dini
Tanda Bahaya Kehamilan Secara Mandiri Melalui Aplikasi Tanmilan Di Situasi
Pandemi “ untuk membantu masyarakat khususnya para ibu hamil.

1.2 Rumusan Masalah


Untuk membantu meningkatkan deteksi dini tanda-tanda bahaya kehamilan dan
membantu upaya penurunan penyebaran virus maka perlu diketahui bagaimana
cara ibu hamil mengetahui tanda-tanda bahaya kehamilan melalui aplikasi dan
bagaimana cara menggunakan.

1.3 Tujuan
Membantu ibu hamil untuk mengetahui masalah tanda bahaya kehamilan secara
dini dan mandiri serta mengurangi penyebaran virus yang terjadi pada saat ini.
BAB 2. Tinjauan Pustaka

2.1 Kehamilan
Kehamilan merupakan proses yang alamia dan normal, perubahan yang terjadi
pada wanita hamil bersifat fisiologis bukan patologis. Walau tidak dipungkiri
dalam beberapa kasus mungkin dapat terjadi komplikasi sejak awal karena
kondisi tertentu atau komplikasi tersebut terjadi kemudian. Ibu hamil juga perlu
merasakan adanya tanda-tanda bahaya kehamilan. Apabila tanda-tanda bahaya
dalam kehamilan ini tidak dilaporkan atau terdeteksi, dapat mengancam jiwanya
(Marmi, 2011).

Kehamilan merupakan suatu perubahan dalam rangka melanjutkan keturunan


yang terjadi secara alami, meghasilkan janin yang tumbuh di dalam rahim ibu,
dan selanjutnya dapat di jelaskan tingkat pertumbuhan dan besarnya janin sesuai
usia kehamilan, pada setiap dilakukan pemeriksaan kehamilan.

Pada wanita hamil terdapat beberapa tanda dan gejala, yaitu tanda dugaan hamil
seperti perut membesar, uterus membesar, tanda hegar, tanda Chadwick, tanda
Piscaseck, kontraksi-kontraksi kecil uterus bila dirangsang, teraba ballotment.
Dan tanda pasti seperti gerakan janin yang dapat dilihat atau di rasa, denyut
jantung janin. Faktor-faktor yang mempengaruhi kehamilan adalah faktor fisik
yaitu status kesehatan, status gizi, gaya hidup. Selain faktor fisik, faktor
psikologis juga mempengaruhi yaitu stressor internal dan eksternal, support
keluarga, substance abuse, patnert abuse. Dan faktor lingkungan, sosial budaya
dan ekonomi yaitu kebiasaan dan adat istiadat, fasilitas kesehatan, ekonomi.

Untuk dapat mencegah terjadinya masalah pada kehamilan, maka setiap ibu hamil
harus dapat mengetahui dan mengenali tanda bahaya pada kehamilan sehingga
keluarga dapat segera membawa ibu untuk mendapatkan pertolongan di fasilitas
terdekat secara tepat waktu. Apabila sejak awal ibu mengenali adanya gangguan
dalam kehamilan maka ibu tidak akan terlambat mendapatkan pertolongan dari
tenaga Kesehatan. Oleh karena itu dibutuhkan adanya aplikasi ini untuk
meningkatkan pengetahuan pada ibu hamil.

Kehamilan merupakan suatu peristiwa alamiah yang dialami seorang Wanita. Saat
yag menyenangkan dan dinanti-nati, tetapi dapat menjadi kegelisahan dan
keprihatinan, karena dalam prosesnya kehamilan melibatkan perubahan fisik
maupun emosional dari seorang ibu serta perubahan social di dalam keluarga.
Pada umumya kehamilan seharusnya berkembang dengan normal dan
menghasilakan kelahiran bayi yang sehat dan cukup bulan melalui jalan lahir
namun terkadang menjadi masalah, apabila dalam perjalanannya, mucul
perubahan yang diikuti dengan proses yang phatologis dimana hal tersebut
menyebabkan kehamilan menjadi terganggu dan berisiko (Sarwono, 2001).

2.2 Tanda Bahaya Kehamilan


a. Pengertian
Tanda bahaya kehamilan adalah gejala yang menunjukkan bahwa ibu dan bayi
dalam keadaan bahaya.
b. Macam- macam tanda bahaya kehamilan
1. Perdarahan Pervaginam
Perdarahan yang terjadi pada masa kehamilan kurang dari 22 minggu.
Pada masa kehamilan muda, perdarahan pervaginam yang berhubungan
dengan kehamilan dapat berupa plasenta previa, solusio plasenta, abortus,
kehamilan mola, kehamilan ektopik (Saifudin, 2002).
Penanganan
Siapkan fasilitas tindakan gawat darurat, lakukan pemeriksaan secara
cepat keadaan umum ibu termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah,
respirasi, dan temperatur). Jika dicurigai adanya syok, segera lakukan
tindakan meskipun tanda–tanda syok belum terlihat. Ingat bahwa saat
melakukan evaluasi lebih lanjut kondisi ibu dapat memburuk dengan
cepat. Jika terjadi syok, sangat penting untuk segera memulai penanganan
syok, yaitu pasang infus dan berikan cairan intravena. Lakukan restorasi
cairan darah sesuai dengan keperluan (Saifudin, 2002).
2. Sakit Kepala Yang Hebat
Sakit kepala yang bisa terjadi selama kehamilan dan sering kali
merupakan ketidaknyamanan yang normal dalam kehamilan.

Tanda dan gejala

Sakit kepala yang menujukan suatu masalah serius adalah sakit kepala
yang menetap dan tidak hilang dengan beristirahat, kadang- kadang
dengan sakit kepala yang hebat ibu mungkin menemukan bahwa
penglihatanya menjadi kabur atau berbayang. Sakit kepala yang hebat
dalam kehamilan adalah gejala dari pre- eklampsia dan jika tidak diatasi
dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan kematian.

Penanganan

Jika ibu tidak sadar atau kejang segera mobilisasi seluruh tenaga yang ada
dan siapkan fasilitas tindakan gawat daruratan. Segera lakukan observasi
terhadap keadaan umum termasuk tanda vital (nadi, tekanan darah, dan
pernafasan) sambil mencari riwayat penyakit sekarang dan terdahulu dari
pasien dan keluarganya.

Komplikasi

Nyeri kepala pada masa hamil dapat merupakan gejala preeklampsia,


suatu penyakit yang terjadi hanya pada Wanita hamil, dan jika tidak
diatasi dapat menyebabkan kejang maternal, stroke, koagulopati dan
kematian (Kusmiyati, 2008).

3. Penglihatan Kabur
Masalah visual yang mengidentifikasikan keadaan yang mengancam jiwa
adalah perubahan visual yang mendadak, misalnya penglihatan kabur atau
berbayang, melihat bintik-bintik mata berkunang-kunang.

Tanda dan gejala

Penglihatan menjadi kabur atau berbayang, melihat bintik-bintik mata


berkunang- kunang, selain itu adanya skotama diplopia dan ambiliopia
merupakan tanda- tanda yang menunjukkan adanya pre- eklampsia berat
yang mengarah pada eklampsia. Hal ini disebabkan adanya perubahan
peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks cerebri atau didalam
retina (odema retina dan spasme pembuluh darah). Dapat juga disebabkan
oleh sakit kepala yang hebat, sehingga terjadi oedema pada otak dan
meningkatkan resistensi otak yang mempengaruhi sistem saraf pusat, yang
dapat menimbulkan kelainan serebral (nyeri kepala, kejang), gangguan
penglihatan. Perubahan penglihatan atau pandangan kabur dapat menjadi
tanda pre-eklampsia. Penanganan Jika tidak sadar atau kejang segera
dilakukan mobilisasi seluruh tenaga yang ada dan menyiapkan fasilitas
tindakan gawat darurat. Segera dilakukan penilaian terhadap keadaan
umum termasuk tanda–tanda vital sambil menanyakan riwayat penyakit
sekarang dan terdahulu dari pasien atau keluarganya.

Komplikasi

Komplikasi yang ditimbulkan antara lain kejang dan eklamsia (Saifuddin,


2002).

4. Bengkak Pada Wajah, Kaki dan Tangan


Bengkak ialah penimbunan cairan yang berlebih dalam jaringan tubuh
dapat diketahui dari kenaikan berat badan serta pembengkakan kaki, jari
tangan dan muka.

Tanda dan gejala

Bengkak pretibial yang ringan sering ditemukan pada kehamilan biasa,


sehingga tidak seberapa berarti untuk penentuan diagnosis pre-eklampsia.
Hampir separuh dari ibu-ibu akan mengalami bengkak yang normal pada
kaki yang biasanya hilang setelah beristirahat atau meninggikan kaki.
Bengkak yang mengkhawatirkan ialah bengkak yang muncul mendadak
dan cenderung meluas. Bengkak biasa menunjukkan adanya masalah
serius dengan tanda-tanda antara lain jika muncul pada muka dan tangan,
bengkak tidak hilang setelah beristirahat, bengkak disertai dengan keluhan
fisik lainnya, seperti sakit kepala yang hebat, pandangan mata kabur. Hal
ini dapat merupakan pertanda anemia, gagal jantung atau pre-eklampsia.
telur pada pemeriksaan urin dan laboratorium (Saifudin,2002).

5. Gerakan Janin Berkurang


Ibu tidak merasakan gerakan janin sesudah kehamilan 22 minggu atau
selama persalinan.
Tanda dan gejala

Gerakan bayi kurang dari 3 kali dalam periode 3 jam.

Penanganan

Memberikan dukungan emosional pada ibu, menilai denyut jantung janin


(DJJ), apabila ibu mendapat sedative, tunggu hilangnya pengaruh obat,
kemudian nilai ulang. Bila denyut jantung janin (DJJ) tidak terdengar
minta beberapa orang mendengarkan menggunakan stetoskop Doppler.

Komplikasi

Komplikasi yang timbul adalah IUFD dan fetal distress (Saifuddin, 2002).

6. Nyeri Perut Yang Hebat


Nyeri perut pada kehamilan 22 minggu atau kurang. Hal ini mungkin
gejala utama pada kehamilan ektopik atau abortus.

Tanda dan gejala

Nyeri abdomen yang mugkin menunjukan masalah yang mengancam


keselamatan jiwa adalah nyeri abdomen yang hebat, menetap dan tidak
hilang setelah istirahat.

Penanganan

Lakukan segera pemeriksaan umum meliputi tanda vital (nadi, tensi,


respirasi, suhu). Jika dicurigai syok mulai pengobatan sekalipun gejala
syok tidak jelas waspada dan evaluasi ketat karena keadaan dapat
memburuk dengan cepat. Jika ada syok segera terapi dengan baik.

Komplikasi

Komplikasi yang dapat timbul pada nyeri perut yang hebat antara lain
kehamilan ektopik, pre-eklampsia, persalinan prematur, solusio plasenta,
abortus, ruptur uteri imminens(Saifuddin, 2002).
7. Keluar Air Ketuban Sebelum Waktunya
Keluarnya cairan berupa air dari vagina setelah kehamilan 22 minggu
ketuban dinyatakan pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan
berlangsung.

Tanda dan gejala

Keluarnya cairan berupa air ketuban dari vagina. Ketuban di nyatakan


pecah dini jika terjadi sebelum proses persalinan berlangsung. Pecahnya
selaput ketuban dapat terjadi pada kehamilan preterm (sebelum kehamilan
37 minggu) maupun pada kehamilan aterm.

Penanganan

Konfirmasi usia kehamilan kalau ada dengan Ultrasonografi (USG),


lakukan pemeriksaan inspekulo (dengan speculum DTT) untuk menilai
cairan yang keluar (jumlah, warna, bau) dan membedakannya dengan urin.
Jika ibu mengeluh perdarahan akhir kehamilan (setelah 22 minggu) jangan
lakukan pemeriksaan dalam secara digital. Observasi tidak adanya infeksi,
observasi tanda–tanda inpartu.

Komplikasi

Perdarahan pervaginam dengan nyeri perut, pikirkan solusio plasenta


Tanda–tanda infeksi (demam, cairan vagina berbau) Jika terdapat his dan
darah lendir, kemungkinan terjadi persalinan preterm (Saifuddin, 2002).

Pengetahuan tentang tanda bahaya kehamilan merupakan hak yang penting untuk
diketahui oleh masyarakat, khususnya bagi ibu haamil. Hal ini penting karena
apabila seorang ibu hamil memiliki pengetahuan yang lebih tentang bahaya
kehamilan maka kemungkinan besar ibu akan berfikir untuk menentukan sikap
dan perilaku untuk mencegah, menghindari atau mengatasi bahaya kehamilan
tersebut. Berkaitan dengan hal itu untuk meningkatkan pengetahuan ibu hamil
mengenai tanda bahaya kehamilan diperlukan adanya pendidikkan Kesehatan
yang dilakukan oleh tenaga Kesehatan serta meningkatkan mutu dan
terjangkaunya pelayanan Kesehatan yang semakin merata salah satunya
pemeriksaan antenatal (Hasugian, 2012). Maka dari itu kami menciptakan sebuah
aplikasi yang berguna untuk ibu hamil supaya tetap waspada mengenai
kehamilannya dan juga bisa mendapatkan suatu pelayanan Kesehatan walaupun di
situasi pandemic pada saat ini.

2.3 Aplikasi
Aplikasi diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menggunakan materi yang
telah dipelajari pada situasi atau kondisi real (sebenarnya). Aplikasi ini dapat
diartikan sebagai aplikasi atau penggunaan prinnsip, metode dan sebagainya
dalam konteks atau situasi yang lain. Misalnya dapat digunakan sebagai
pengetahuan karena sudah terisi data-data pemecahan masalah Kesehatan dari
kasus yang diberikan.
BAB 3. Metode Pelaksanaan

3.1 Persiapan Rancangan Aplikasi


Pada perancangan sistem aplikasi tanda bahaya kehamilan ini terdiri atas
beberapa tahapan yaitu:

a. Perancangan data
Perancangan data dalam system ini adalah rancanngan data-data yang
dibutuhkan oleh sistem. Data untuk aplikasi ini, diperoleh melalui media
internet dengan berbagia jurnal yang telah diakses.
b. Perancangan basis data
Data base system dirancang dengan menggunakan aplikasi. Rancangan basis
data berfungsi untuk menyimpan data-data sebagai inputan system yang
kemudian akan diolah menjadi data output sistem.

3.2 Pelaksanaan
Setelah aplikasi ini dibuat maka kami akan mengupload di google play store dan
kemudian untuk mempromosikan aplikasi tersebut, kami akan melakukan
promosi melalui berbagai sosial media.

3.3 Evaluasi
BAB 4. Potensi Hasil Implementasi

4.1 Prediksi Kinerja Program


Sebuah aplikasi yang Bernama “TANMILAN” yang dirancang untuk mempermudah
masyarakat terutama ibu hamil untuk mendeteksi dini masalah kehamilan sebelum
memeriksakan diri ke klinik bidan. Apllikasi ini juga sangat berperan pentinng dalam
menyukseskan upaya pencegahan penyebaran virus covid-19. Selain itu, aplikasi ini
juga membantu para tenaga Kesehatan khusunya bidan untuk tetap memberikan
asuhan yang terbaik kepada masyarakat terutama ibu hamil walaupun di situasi
pandemi.

Anda mungkin juga menyukai