DOSEN PENGAJAR :
Dr.Nur Elly,S.Kp.,M.Kes
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah kami panjatkan puji syukur kehadirat Allah Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat, taufik, dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan makalah dengan judul "Memandikan Bayi Baru Lahir". Makalah ini disusun
untuk memenuhi tugas mata kuliah "maternitas" Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan
menambah wawasan keilmuan bagi semua pihak yang membacanya. Kami menyadari
sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih banyak sekali kekurangan dan jauh
dari kesempurnaan, maka dengan segala kerendahan hati kami sangat mengharapkan adanya
kritik dan saran yang membangun sehingga penyusun makalah selanjutnya akan menjadi
lebih baik.
COVER.....................................................................................................................................
KATA PENGANTAR..............................................................................................................
DAFTAR ISI.............................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................................
A. Latar Belakang..........................................................................................................
B. Rumusan Masalah......................................................................................................
C. Tujuan.........................................................................................................................
BAB II TINJAUAN TEORI
A. Definisi...........................................................................................................................
B. Apa yang sebaiknya digunakan untuk membersihkan bayi...........................................
C. Peralatan memandikan..................................................................................................
D. Prosedur pelaksanaan memandikan bayi..............................................................
E. Dampak positif dan negatif memandikan bayi...............................................................
F. Faktor yang mempengaruhi cara memandikan bayi......................................................
BAB III PEMBAHASAN
BAB IV
A. Kesimpulan................................................................................................................
B. Saran..........................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayidengan air dengan cara
menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan yang sesuai. Memandikan bayi
baru lahir bukanlah hal yang mudah, terutama bagi ibu baru. Dibutuhkan ekstra hati-hati serta
persiapan yang benar agar mandi si kecil tak hanya berjalan lancar namun juga
menyenangkan bagi mereka (Naureh 2009 ) Memandikan bayi memiliki tantangan tersendiri
bagi orang tua terutama bila mereka baru pertama kali mempunyai seorang bayi. Tidak
sedikit dari mereka yang tidaktahu bagaimana cara memandikan bayi sehingga mereka
menyerahkan bayinya kepda pengasuh atau neneknya.
C. Tujuan Khusus
1. Mengerti definisi memandikan bayi
2. Mengetahui kapan sebaiknya memandikan bayi
3. Mengetahui apa yang sebaiknya digunakan untuk membersihkan bayi
4. Mengetahui peralatan memandikan bayi
5. Memahami prosedur pelaksanaan memandikan bayi
6. Mengerti dampak positif dan negatif memandikan bayi
7. Mengerti faktor yang mempengaruhi cara memandikan bayi
BAB III
TINJAUAN TEORI
A. Definisi
1. Pengertian Memandikan
Memandikan adalah suatu cara membersihkan tubuh seseorang dengan cara menyiram,
merendam diri dalam air (Choirunisa, 2009). Dalam minggu minggu pertama bayi cukup
mandi satu kali sehari dipagi hari. Jika perlu sore hari cukup dibersihkan dari kulit yang
basah atau keringat. Usahakan tidak langsung memandikan bayi setelah menyusu,sedang
lapar atau mengantuk untuk menghindarkan bayi muntah,kedinginan, atau kaget. Tujuan dari
memandikan bayi untuk membersihkan tubuh bayi (Huliana, 2003)
2. Definisi bayi
Bayi merupakan makhluk yang sangat peka dan halus (Choirunisa, 2009). Memandikan bayi
yang benar adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram,
merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan yang sesuai (Choirunisa, 2009)
1. Siapkan keperluan mandi dan pakaian bayi sebelum pakaian bayi dilepas, seperti sabun,
sampo bayi, waslap pembasuh, gumpalan kapas untuk membersihkan mata, handuk, popok,
dan pakaian bersih dan air hangat
4. Memeriksa air:
5. Periksalah suhu air dengan siku atau bagian dalam pergelangan tangan. Air tidak boleh
terlalu panas atau terlalu dingin. Jika anda ingin memeriksa air dengan thermometer, suhu
sebaiknya 290C .
8. Angkat bayi dari tempat tidur. Tangan kanan memegang kaki, tangan kiri masuk melalui
kuduk, kemudian menuju ke ketiak
11. Dengan menggunakan kapas depper / sisi handuk, seka mata menggunakan kapas lembab
dengan cara menghapus dari bagian dalam ke arah luar. Setiap mengusap kapas harus diganti
12. Telinga bersihkan dengan kapas pembersih, setiap usapan kapas harus diganti
13. Cuci muka bayi dengan washlap tanpa menggunakan sabun. setelah itu keringkan dengan
handuk (Keringkan muka dengan 1 sudut handuk) Boleh menggunakan sabun tetapi hati-hati
karena sabun dapat menyebabkan iritasi pada mata dan kulit bayi
14. Mulailah membasuh tubuh bayi dari bagian terbersih hingga terkotor.
15. Kemudian kepala bayi ditaruh di atas tangan kiri, lalu disabun kemudian bersihkan
dengan waslap sampai bersih.
16. Bersihkan dengan washlap bersabun pada area kepala dengan gerakan memutar, leher,
ketiak, badan, sela paha, dan sela bokong bayi hingga rata,
17. Bagian punggung dibersihkan dengan menggnti tangan kiri, dan bayi dengan bagian
muka bersandar pada lengan kanan dengan waslap basah sampai bersih, lihat daerah-daerah
lipatan jangan ada yang tersisa.
18. Bokong, perinium, genetalia dibersihkan paling akhir untuk mencegah kontaminasi
karena daerah ini paling kotor.
19. Angkat bayi seperti pada waktu memasukkan bayi ke dalam bak mandi.
21. Kepala, badan dan anggota tubuh lainnya dibersihkan dengan waslap yang satunya (yang
belum kena sabun) dengan menggunakan tangan kanan
22. Keringkan dengan handuk sampai ke sela- sela badan, Keringkan kepala bayi diatas meja
dengan gerakan memutar. Gosok kepala dengan baby oil bila ada kotorannya, beri minyak
telon, baby oil dan talk
23. Bila tali pusat belum lepas, lakukan perawatan tali pusat
25. Bersihkan telinga dan hidung dengan kapas pembersih, rambut disisir
Waktu yang tepat untuk memandikan bayi adalah sebelum bayi tidur, karena dapat
membuatnya rileks hingga memudahkan bayi tidur. Hindari memandikan bayi sebelum atau
setelah makan karena perut bayi yang tertekan akan membuatnya muntah.(Parker catharinr.
2008)
Mandi mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk kebersihan dan kesehatan bayi,
mandi akan memberikan rasa nyaman bagi tubuh bayi (Choirunisa,2009.92). Memandikan
bayi adalah cara yang tepat bagi ibu untuk mengajarkan cara membersihkan tubuh mereka
sendiri (Iskarina,2008).
Memandikan bayi harus menggunakan air yang hangat jika menggunakan air yang
dingin akan menakutkan mereka. Gunakan bak mandi yang khusus untuk memandikan bayi,
selalu memegang bayi secara hati-hati karena bayi akan licin saat dibasahi sehingga ibu harus
memegang bayi secara kuat tetapi harus tetap dengan kelembutan untuk menjaga bayi agar
tidak celaka, jatuh, tenggelam, air juga dapat masuk kedalam telinga bayi, jangan
memandikan bayi terlalu lama karena dapat menyebabkan perubahan suhu tubuh bayi
(hipotermi) dan air juga dapat masuk lewat hidung. (Deswani,2010,p.88).
a. Pengetahuan
b. Pendidikan
c. Pengalaman
2. Faktor Pendorong
Peran atau dukungan suami dan keluarga merupakan hal terpenting dalam proses
memandikan bayi yang benar. Kondisi ibu nifas yang masih lemah apalagi ditambah dengan
adanya luka jahitan perineum yang menyebabkan ibu merasa malas dan tidak mau untuk
memandikan bayinya sendiri. Kondisi saat inilah dukungan suami dan keluarga dibutuhkan
untuk menambah kepercayaan diri ibu agar mau dan berani memandikan bayinya sendiri
(Setiadi, 2008. 35)
DAFTAR PUSTAKA
Priono, y. (2010). merawat bayi tanpa baby sitter. jakarta: buku kita.
Hidayat Alimul. 2007. Buku saku praktikum keperawatan anak. Jakarta: EGC
Hamilton persis. 1995. Dasar- dasar keperawatan maternitas edisi 6. Jakarta: buku kedokteran
EGC
Priono yunisa. 2010. Merawat bayi tanpa babby sitter. Jakarta: buku kita
Hidayat aziz. 2009. Asuhan neonatus, bayi dan balita. Jakarta : buku kedokteran EGC