KELOMPOK 14
1. Aris Pradana Putra 1935063
2. Chandra Adi Purwa P.S 1935068
3. Kartika Amelia Pratiwi 1935081
4. Maylan Setya Ningrum 1935085
5. Natalia Simanjuntak 1935088
6. Natasya Putri Larasati 1935089
Kelompok
i
DAFTAR ISI
COVER..........................................................................................................0
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................1
I. Latar Belakang.....................................................................................1
BAB II............................................................................................................3
TINJAUAN TEORI......................................................................................3
A. Memandikan Bayi................................................................................3
1. Pengertian Memandikan..................................................................3
2. Definisi Bayi....................................................................................3
B. Perawatan Tali Pusat...........................................................................7
1. Definisi Perawatan Tali Pusat..........................................................7
2. Tali Pusat.........................................................................................7
3. Tujuan Perawatan Tali Pusat...........................................................8
4. Penatalaksanaan Perawatan Tali Pusat yang Benar.........................8
5. Cara Pencegahan Infeksi Pada Tali Pusar......................................10
BAB III........................................................................................................12
PENUTUP...................................................................................................12
I. Kesimpulan............................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
I. Latar Belakang
Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh
bayi dengan air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air
berdasarkan urut-urutan yang sesuai. Memandikan bayi baru lahir
bukanlah hal yang mudah, terutama bagi ibu baru. Dibutuhkan ekstra
hati-hati serta persiapan yang benar agar mandi si kecil tak hanya
berjalan lancar namun juga menyenangkan bagi mereka (Naureh,
2009,p.35). Memandikan bayi memiliki tantangan tersendiri bagi
orang tua terutama bila mereka baru pertama kali mempunyai
seorang bayi. Tidak sedikit dari mereka yang tidak tahu bagaimana
cara memandikan bayi sehingga mereka menyerahkan bayinya
kepada pengasuh atau neneknya (Choirunisa, 2009,p.91).
Memandikan bayi merupakan saat-saat yang menyenangkan
untuk membangun hubungan yang sangat erat antara ibu dan anak.
Jika bayi sedang gelisah, maka mandi dengan air hangat akan
menjadi hal yang baik untuk menenangkan dan membantunya untuk
dapat tidur dengan nyaman (Iskarina, 2008,p.67). Mandi mempunyai
manfaat yang sangat bagus untuk kebersihan dan kesehatan bayi,
mandi akan memberikan rasa nyaman bagi tubuh bayi (Choirunisa,
2009,p.92). Memandikan bayi adalah cara yang tepat bagi ibu untuk
mengajarkan cara membersihkan tubuh mereka sendiri (Iskarina,
2008,p.68). Memandikan bayi dengan cara yang salah dapat
mengakibatkan kondisi yang buruk seperti celaka (jatuh dan
tenggelam), air masuk ke dalam telinga atau hidung dan dapat
mengalami hipotermi (Deswani, 2010,p.88).
1
Ada pandangan yang berbeda-beda mengenai bagaimana cara
memandikan dan membersihkan seorang bayi, namun opini umum
tampaknya berpendapat bahwa lebih sedikit lebih baik, beberapa
pendapat mengatakan bahwa bayi anda selama satu bulan cukup
diseka. Jika anda ingin melakukannya, gunakan hanya air, dan jika
anda mau, gunakan produk-produk dengan Ph netral. Selalu baca
label dan hindari produk-produk yang mengandung sulfur, kulit bayi
baru lahir sangat halus dan tipis sehingga jika anda menggunakan
produk yang kasar atau berparfum, pelindung kulit dapat rusak, kulit
menjadi kering dan rentan terhadap infeksi. Kulit bayi juga dapat
menyerap beban kimia tertentu yang berperan dalam munculnya
beberapa kondidi seperti eksisim. (Parker catharinr. 2008)
2
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Memandikan Bayi
1. Pengertian Memandikan
Memandikan adalah suatu cara membersihkan tubuh
seseorang dengan cara menyiram, merendam diri dalam air
(Choirunisa, 2009,p.59).
Dalam minggu pertama bayi cukup mandi satu kali sehari di
pagi hari. Jika perlu sore hari cukup dibersihkan dari kulit yang
basah atau keringat. Usahakan tidak langsung memandikan bayi
setelah menyusu, sedang lapar atau mengantuk untuk menghindari
bayi muntah atau kedinginan atau kaget. Tujuan dari memanduikan
bayi untuk membersihkan tubuh bayi ( Huliana, 2003,p.83).
2. Definisi Bayi
Bayi merupakan makhluk yang sangat peka dan halus
(Choirunisa,2009.p.59)
Memandikan bayi yang benar adalah suatu cara
membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram,
merendam diri dalam air berdasarkan urutan yang sesuai
(Choirunisa, 2009,p.59.)
3
peganglah dengan lembut di dalam air, dua atau tiga kali
seminggu.(Parker catharinr. 2008)
4
Tempat pakaian kotor,
Perlengkapan pakaian bayi,
Pakaian untuk ganti,
Perlak dan alasnya,
Waskom / ember berisi air hangat,
Alkohol dan kasa steril untuk merawat tali pusat,
Celemek.
(Hidayat aziz. 2009)
5
Dengan menggunakan kapas depper / sisi handuk, seka mata
menggunakan kapas lembab dengan cara menghapus dari bagian
dalam ke arah luar. Setiap mengusap kapas harus diganti,
Telinga bersihkan dengan kapas pembersih, setiap usapan kapas
harus diganti,
Cuci muka bayi dengan washlap tanpa menggunakan sabun.
setelah itu keringkan,
Dengan handuk (Keringkan muka dengan 1 sudut handuk) Boleh
menggunakan sabun tetapi hati-hati karena sabun dapat
menyebabkan iritasi pada mata dan kulit bayi,
Mulailah membasuh tubuh bayi dari bagian terbersih hingga
terkotor.,
Kemudian kepala bayi ditaruh di atas tangan kiri, lalu disabun
kemudian bersihkan dengan waslap sampai bersih.
Bersihkan dengan washlap bersabun pada area kepala dengan
gerakan memutar, leher, ketiak, badan, sela paha, dan sela
bokong bayi hingga rata,
Bagian punggung dibersihkan dengan mengganti tangan kiri, dan
bayi dengan bagian muka bersandar pada lengan kanan dengan
waslap basah sampai bersih, lihat daerah-daerah lipatan jangan
ada yang tersisa.
Bokong, perinium, genetalia dibersihkan paling akhir untuk
mencegah kontaminasi karena daerah ini paling kotor.
Angkat bayi seperti pada waktu memasukkan bayi ke dalam bak
mandi.
Letakkan kembali bayi diatas meja dengan alas handuk,
Kepala, badan dan anggota tubuh lainnya dibersihkan dengan
waslap yang satunya (yang belum kena sabun) dengan
menggunakan tangan kanan,
Keringkan dengan handuk sampai ke sela- sela badan, Keringkan
kepala bayi diatas meja dengan gerakan memutar. Gosok kepala
6
dengan baby oil bila ada kotorannya, beri minyak telon, baby oil
dan talk,
Bila tali pusat belum lepas, lakukan perawatan tali pusat,
Pakaikan pakaian bayi,
Bersihkan telinga dan hidung dengan kapas pembersih, rambut
disisir,
Bila kuku panjang, potong kuku,
Bungkus bayi dengan selimut,
Bereskan tempat tidur dan alat,
Cuci tangan
Waktu yang tepat untuk memandikan bayi adalah sebelum bayi tidur,
karena dapat membuatnya rileks hingga memudahkan bayi tidur. Hindari
memandikan bayi sebelum atau setelah makan karena perut bayi yang
tertekan akan membuatnya muntah.(Parker catharinr. 2008).
2. Tali Pusat
Tali pusat dalam istilah medisnya disebut dengan umbilical
cord. Merupakan saluran kehidupan bagi janin selama ia di dalam
kandungan, sebab selama dalam rahim, tali pusat ini lah yang
menyalurkan oksigen dan makanan dari plasenta ke janin yang
7
berada di dalam nya. Begitu janin dilahirkan, ia tidak lagi
membutuhkan oksigen.dari ibunya, karena bayi mungil ini sudah
dapat bernafas sendiri melalui hidungnya. Karena sudah tak
diperlukan lagi maka saluran ini harus dipotong dan dijepit, atau
diikat (Wibowo, 2008).
Diameter tali pusat antara 1cm - 2,5cm, dengan rentang
panjang antara 30cm- 100cm, rata-rata 55cm, terdiri atas alantoin
yang rudimenter, sisa-sisa omfalo mesenterikus, dilapisi membran
mukus yang tipis, selebihnya terisi oleh zat seperti agar-agar sebagai
jaringan penghubung mukoid yang disebut jeli whartor. Setelah tali
pusat lahir akan segera berhenti berdenyut, pembuluh darah tali
pusat akan menyempit tetapi belum obliterasi, karena itu tali pusat
harus segera dipotong dan diikat kuat-kuat supaya pembuluh darah
tersebut oklusi serta tidak perdarahan (Retniati, 2010;9).
9
Menurut rekomendasi WHO, cara perawatan tali pusat yaitu
cukup membersihkan bagian pangkal tali pusat, bukan ujungnya,
dibersihkan menggunakan air dan sabun, lalu kering anginkan
hingga benar-benar kering. Untuk membersihkan pangkal tali pusat,
dengan sedikit diangkat (bukan ditarik).
Selama sebelum tali pusat puput, sebaiknya bayi tidak
dimandikan dengan cara dicelupkan ke dalam air, cukup dilap saja
dengan air hangat. Tali pusat harus dibersihkan sedikitnya 2x sehari
selama balutan atau kain yang bersentuhan dengan tali pusat tidak
dalam keadaan kotor atau basah. Tali pusat juga tidak boleh dibalut
atau ditutup rapat dengan apapun, karena akan membuatnya menjadi
lembab. Selain memperlambat puputnya tali pusat, juga dapat
menimbulkan resiko infeksi. Intinya adalah membiarkan tali pusat
terkena udara agar cepat mengering dan terlepas.
10
diduga turut menjadi faktor penyebab tingginya angka kematian
akibat infeksi tali pusat, (Iis Sinsin, 2008).
11
BAB III
PENUTUP
I. Kesimpulan
Memandikan bayi yang benar adalah suatu cara
membersihkan tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram,
merendam diri dalam air berdasarkan uruturutan yang sesubayi
dengan air maupun dengan mencelupkan badan bayi ke dalam air.
Teknik memandikan neonatus adalah dengan teknik spongebath
yaitu membersihkan neonatus dengan membasuh seluruh bagian
tubuh dari mulai kepala sampai degan ujung kaki tanpa dimasukan
kedalam bak mandiai (Choirunisa, 2009).
Waktu yang tepat untuk memandikan bayi adalah sebelum
bayi tidur, karena dapat membuatnya rileks hingga memudahkan
bayi tidur. Hindari memandikan bayi sebelum atau setelah makan
karena perut bayi yang tertekan akan membuatnya muntah.
Perawatan tali pusat adalah tindakan pencegahan aseptic secara dini
yang dilakukan untuk terjadinya infeksi yang ditularkan melalui
pembuluh tali pusat. Tujuan nya mencegah secara dini perdarahan
dan infeksi. Mandi mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk
kebersihan dan kesehatan bayi, mandi akan memberikan rasa
nyaman bagi tubuh bayi.
12
DAFTAR PUSTAKA
Priono yunisa. 2010. Merawat bayi tanpa babby sitter. Jakarta: buku kita
Hidayat aziz. 2009. Asuhan neonatus, bayi dan balita. Jakarta : buku
kedokteran EGC
http://digilib.unimus.ac.id/files//disk1/131/jtptunimus-gdl-nikenmetat-6531-
3-babii.pdf