Anda di halaman 1dari 14

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

MENJAGA IMUNITAS DI MASA PANDEMI

Pembimbing:
1. Abdul Rokhman, S.kep., Ns. M.Kep
2. Abdul Wakhid, S.kep., Ns.

Disusun Oleh:
Kelompok 6 Keperawatan
1. Akhol Firdaus Fanani (2002031947)
2. Mahendra Aginza Ahmad (2002031945)
3. Elinda Ayu Mutiara (2002031858)
4. Alif Rahmawati (2002031887)
5. Nila Agustin (2002031835)
6. Ifatur Rosyidah (2002031867)
7. Mifta Kurnia A (2002031879)

PRODI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH LAMONGAN
2020
Lembar Pengesahan

Satuan Acara Penyuluhan ini di buat untuk memenuhi tugas praktik klinik
keperawatan oleh Mahasiswa Profesi Ners program studi ilmu keperawatan
Universitas Muhammadiyah Lamongan di Puskesmas Paciran pada tanggal 08
Maret 2021.

Lamongan, 07 Maret 2021

Pembimbing Klinik Pembimbing Akademik


Puskesmas Paciran Universitas Muhammadiyah
Lamongan Lamongan

(Abdul Wakhid, S.kep., Ns.) (Abdul Rokhman, S.Kep.Ns, M.Kep)

2
SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)
Pokok Bahasan : Menjaga Imunitas di Masa Pandemi
Tempat : Desa Sendang Duwur
Sasaran : Ibu-ibu di posyandu balita
Hari/Tgl : Senin/08 Maret 2021
Waktu : Pukul 09.00-09.30 WIB

A. Latar Belakang
Masa pandemi COVID-19 belum juga usai. Ditandai dengan terus
meningkatnya angka kasus positif di berbagai penjuru dunia. Namun,
rutinitas harian harus tetap berjalan. Mulai beradaptasi dengan kehidupan
baru di masa pandemi, pemerintah menghimbau agar masyarakat terus
menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19
[ CITATION Kem21 \l 1033 ].
Dengan relaksasi PSBB, maka ada kemungkinan interaksi dengan
OTG lebih tinggi dan update dari WHO ada kemungkinan virus Covid 19
airborne (menyebar lewat udara). Maka beberapa kebiasaan baru pun harus
dijalankan, mulai dari memakai masker, menjaga jarak fisik, hingga rutin
cuci tangan. Namun, satu hal yang juga penting dijadikan kebiasaan adalah
selalu memastikan sistem imun tetap kuat [ CITATION Kem21 \l 1033 ].
Sejak 31 Desember 2019 hingga 2021 kasus ini meningkat pesat. Virus
ini dapat ditularkan dari manusia ke manusia dan telah menyebar secara luas.
Kasus terbaru pada tanggal 13 Agustus 2020, WHO mengumumkan COVID-
19, terdapat 20.162.474 juta kasus konfirmasi dan 737.417 ribu kasus
meninggal dimana angka kematian berjumlah 3,7 % di seluruh dunia,
sementara di Indonesia sudah ditetapkan 1.026.954 juta kasus dengan
spesimen diperiksa, dengan kasus terkonfirmasi 132.138 (+2.098) dengan
positif COVID-19 sedangkan kasus meninggal ialah 5.968 kasus yaitu 4,5%
[CITATION Kem211 \l 1033 ].
Dalam menghadapi gaya hidup baru atau New Normal, daya tahan
tubuh menjadi salah satu hal yang sangat diperhatikan guna menjauhi segala
macam penyakit. Sistem imunitas tubuh memiliki peran yang sangat penting

3
agar tubuh tetap sehat dan mampu menunjang berbagai aktivitas [ CITATION
Pra20 \l 1033 ].
Daya tahan tubuh yang baik akan melindungi diri dari penyebab
penyakit ke dalam tubuh. Kesehatan kian penting dan menjadi prioritas, salah
satunya menjaga tubuh dari berbagai bakteri maupun virus. Oleh karena itu,
tubuh yang sehat merupakan kunci utama di era New Normal ini, ketika
pandemi covid-19 sedang marak terjadi. “Jaga kesehatan” merupakan pesan
yang paling sering dilontarkan di masa-masa seperti ini. Untuk itu, penting
untuk mengetahui tentang sistem imunitas tubuh, hal-hal yang memengaruhi
imunitas tubuh, dan gaya hidup yang mendukung imunitas tubuh [ CITATION
Dia20 \l 1033 ].

B. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum (TIU)
Setelah diberikan penyuluhan tentang diet sehat pada remaja selama 30
menit diharapkan sasaran (peserta) dapat mengetahui, memahami, serta dapat
mengimplementasikan cara meningkatkan imunitas tubuh di masa pandemi.
2. Tujuan Intruksional Khusus (TIK)
Setelah diberikan penyuluhan selama 30 menit diharapkan sasaran dapat
a. Menjelaskan pengertian imunitas tubuh
b. Menjelaskan penyebab menurunnya system imun tubuh
c. Menjelaskan cara meningkatkan system imun tubuh

C. Pelaksanaan Kegiatan
1. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab (diskusi)
2. Media dan alat
a. Leaflet
b. Lembar balik
3. Waktu dan tempat
Hari / Tanggal : Senin/08 Maret 2021

4
Pukul : Pukul 09.00-09.30 WIB
Tempat : Desa Sendang Duwur
4. Setting Tempat
Keterangan :
Media

: Presenter

: Fasilitator

: Observer

: Moderator

: Peserta

5. Pengorganisasian
a. Moderator : Akhol Firdaus Fanani
b. Penyaji : Mahendra Aginza Ahmad
c. Notulen : Alif Rahmawati
d. Observer : - Ifatur Rosyidah
- Elinda Ayu Mutiara
e. Fasilitator : - Nila Agustin
- Mifta Kurnia A

6. Rincian Tugas
a. Moderator
Mengatur jalannya penyuluhan, membuka dan menutup acara,
memperkenalkan tim, menjelaskan kontrak waktu dan mekanisme
acara, memberikan umpan balik atau feedback, memfasilitasi diskusi,
membuat kesimpulan.
b. Penyaji
Menggali kemampuan dan pengalaman peserta mengenai topik yang
dibicarakan, menyampaikan materi, evaluasi terhadap cara penyampaian.
c. Fasilitator

5
Memfasilitasi jalannya penyuluhan, memperhatikan kehadiran anggota,
menjawab pertanyaan dari peserta.
d. Notulen + Observer
Mengawasi jalannya acara penyuluhan, menulis pertanyaan dan jawaban,
mengevaluasi jalannya penyuluhan.

D. Materi Penyuluhan (Terlampir)


1. Pengertian sistem imun
2. Penyebab menurunnya sistem imun
3. Cara meningkatkan sistem imun

E. Kegiatan Penyuluhan

Tahap
No Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran
Kegiatan
Pembukaan :  Menjawab salam
1. Pembukaan 5 menit  Menanyakan apakah sudah  Mendengarkan dan
siap menyimak
 Mengucapkan salam
 Memperkenalkan diri
 Menjelaskan alur acara
penyuluhan
Penyampaian Materi  Mendengarkan
2. Pelaksanaan 15  Membagikan leaflet penjelasan dan
menit  Menjelaskan pengertian menyimak
diet sehat  Bertanya jika kurang
 Menjelaskan pengertian paham
sistem imun
 Menjelaskan penyebab
menurunnya sistem
imun
 Menjelaskan cara
meningkatkan sistem
imun
Diskusi tanya jawab
 Mempersilahkan peserta
untuk bertanya
 Menjawab pertanyaan
dari peserta
Evaluasi dan Penutupan  Sasaran dapat
3. Penutup 10  Memberikan kuis pertanyaan menjawab tentang
menit kepada peserta (untuk pertanyaan yang
evaluasi) diajukan
 Mengakhiri pertemuan dan  Mendengarkan
mengucapkan salam  Menjawab6 salam
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Semua peserta hadir/ikut dalam kegiatan penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilakukan di ruang tunggu UPT
Puskesmas Sugio Lamongan.
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta tidak meninggalkan tempat sebelum kegiatan selesai.
c. Peserta terlibat aktif dalam kegiatan penyuluhan.
3. Evaluasi Hasil
Peserta mengerti dan memahami tentang menjaga imunitas di masa
pandemi
4. Evaluasi Kerja
Prosedur : Post Test lisan dengan pertanyaan sebagai berikut :
a. Apa yang dimaksud dengan imunitas?
b. Apa Penyebab imunitas menurun?
c. Bagaimana meningkatkan imunitas tubuh?

7
Lampiran materi

MENJAGA IMUNITAS DI MASA PANDEMI

1. Pengertian Sistem Imunitas Tubuh


Sistem imunitas merupakan sistem pertahanan atau kekebalan tubuh
yang memiliki peran dalam mengenali dan menghancurkan benda-benda
asing atau sel abnormal yang merugikan tubuh. Sistem imunitas ini tidak
memiliki tempat khusus di tubuh dan tidak dikontrol oleh otak. Sistem
imunitas ini berbentuk sel-sel tertentu yang berfungsi sebagai pasukan
pertahanan tubuh dalam memerangi pathogen yang berpotensi menyebabkan
gangguan pada tubuh. Saat Patogen masuk ke tubuh, antigen atau molekul
yang terletak pada dinding sel bakteri atau lapisan organisme, merangsang
sistem imunitas untuk menghasilkan antibodi untuk melawan dan melindungi
tubuh. Sistem imunitas tubuh merupakan cara alami pertahanan tubuh dalam
menjauhi segala macam infeksi. Sistem imunitas juga menyerang berbagai
macam bakteri dan menjaga tubuh tetap sehat. Banyak sel dan organ yang
bekerja sama untuk menjaga tubuh tetap sehat. Sel darah putih yang bernama
Leukosit juga memiliki peran penting dalam menjaga sistem imunitas tubuh
tetap sehat [ CITATION Tan20 \l 1033 ].

2. Penyebab Menurunnya Kekebalan


Tubuh
Ada beberapa penyebab mengapa tubuh mengalami sistem imunitas
yang rendah menurut Upahita (2020) antara lain:
a. Stress Berat
Tubuh yang stres tidak terkendali akan meningkatkan produksi hormon
kortisol. Peningkatan hormon ini mengakibatkan penurunan fungsi
kekebalan tubuh secara signifikan. Secara berkelanjutan, stres mampu
membuat fungsi tubuh menurun, bahkan memberikan sugesti buruk
b. Kurang Istirahat
Ada kebiasaan buruk lain yang membuat sistem imunitas tubuh menurun.
Kurang tidur, pentingnya mencukupi kebutuhan dengan istirahat baik di

8
segala usia. Sebaiknya, orang dewasa memiliki waktu tidur selama 7-8
jam. Berbeda juga dengan remaja, dianjurkan untuk tidur dalam kisaran
waktu 9-10 jam. Penting agar tubuh dapat merespon baik dan menjaga
fokus, apalagi tidur memberikan waktu untuk organ agar beristirahat
c. Jarang Berolahraga
Dianjurkan untuk rutin berolahraga setiap hari selama 30 menit. Olahraga
yang rutin juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam
melawan infeksi virus maupun bakteri. Banyak olahraga yang terbukti
ampuh tanpa harus mengeluarkan biaya, seperti jogging atau berjalan kaki.
Aktivitas satu ini juga bisa dilakukan di dalam rumah, tentunya dengan
melakukan olahraga aktivitas fisik seperti Push Up, Yoga, atau kegiatan
pemanasan yang rutin.
d. Dehidrasi
Setiap jaringan dan organ di dalam tubuh bergantung pada air, karena
membantu membawa nutrisi dan mineral ke sel, dan menjaga mulut,
hidung, dan tenggorokan Anda lembap, juga untuk menghindari penyakit.
Meskipun tubuh terdiri dari 60 persen air, Anda kehilangan cairan melalui
buang air kecil, buang air besar, berkeringat, dan bahkan bernapas.
Dehidrasi terjadi ketika Anda tidak cukup mengganti cairan yang hilang.
Dehidrasi ringan hingga sedang terkadang sulit diidentifikasi, tetapi bisa
membuat Anda sakit. Gejala dehidrasi ringan hingga sedang dapat
disalahartikan sebagai nyeri, kelelahan, sakit kepala, dan sembelit. Kedua
dehidrasi akut dan kronis bisa berbahaya, bahkan mengancam jiwa. Gejala
termasuk haus yang ekstrem, mata cekung, sakit kepala, tekanan darah
rendah, detak jantung cepat, kebingungan dan merasa lelah.
e. Kurangnya asupan nutrisi yang diperlukan
Penting untuk makan berbagai makanan yang seimbang termasuk buah-
buahan, sayur-sayuran, dan sumber gandum utuh yang membantu
mendukung sistem kekebalan dengan menyediakan vitamin, mineral,
fitokimia dan antioksidan yang penting. Sama pentingnya, sebaiknya Anda
menghindari makan makanan berlemak, terutama lemak tak jenuh ganda
yang cenderung menekan sistem kekebalan tubuh. Asupan nutrisi yang

9
sangat dibutuhkan tubuh untuk meningkatkan sistem imun tubuh adalah
vitamin C, ginseng dan bunga echinacea. Vitamin C diperlukan tubuh
untuk meningkatkan daya tahan tubuh, melindungi tubuh dari penyakit
jantung, mata dan kerutan pada kulit. Vitamin C dapat Anda peroleh dari
buah maupun sayuran. Namun jika daya tahan tubuh Anda sedang
menurun maka Anda membutuhkan tambahan suplemen untuk memenuhi
kebutuhan vitamin C. Selain vitamin C Anda perlu mempertimbangkan
untuk menggunakan herbal dalam menjaga kekebalan tubuh
seperti ginseng Asia (Panax ginseng) atau ginseng Amerika (Panax
quinquefolius). Antioksidan dalam ginseng mampu meningkatkan sistem
imun atau daya tahan tubuh. Anda juga bisa menggunakan bunga
echinacea, yang bagus digunakan untuk meningkatkan sistem imun dan
membantu tubuh meredakan berbagai gejala penyakit seperti flu atau
penyakit infeksi. Bunga ini memiliki campuran zat aktif yang kompleks,
beberapa di antaranya disebut antimikroba. Sementara kandungan lainnya
yaitu fenol dan alkylamides diyakini memiliki efek pada sistem kekebalan
tubuh manusia dan antioksidan. Tentunya untuk memenuhi ketiga nutrisi
tersebut Anda tidak perlu bingung mencari 3 jenis makanan yang berbeda.
Anda dapat mempertimbangkan penggunaan suplemen daya tahan tubuh
yang memuat sekaligus tiga nutrisi tersebut. Suplemen tersebut dapat
membantu Anda dalam meningkatkan sistem imun.

3. Cara meningkatkan kekebalan


tubuh
Menurut Noya (2020) cara meingkatkan kekebalan tubuh adalah:
a. Menghindari stres dan bersikap rileks atau santai
Stres merupakan salah satu sumber penyakit. Semakin tinggi stres, semakin
sedikit antibodi dan sel darah putih yang dihasilkan tubuh. Stres bahkan
selanjutnya bisa membawa seseorang pada gaya hidup sembarangan,
misalnya: Mengasup makanan tidak sehat Merokok Minum minuman
berakohol Berbagai tindakan tersebut jelas bisa semakin menurunkan
kemampuan tubuh dalam melawan penyakit. Meluangkan waktu sejenak di

10
tengah stres akibat kesibukan yang tak pernah berakhir sangatlah
dianjurkan. Stres yang dibiarkan bisa menyebabkan perubahan-perubahan
fisiologis yang dapat melemahkan sistem imunitas tubuh seseorang. Orang
yang mengalami stres sebenarnya sudah mulai memasuki “jenjang sakit”.
Tekanan yang terus-menerus mengakibatkan menurunnya zat-zat kimia
dalam tubuh, seperti hormon adrenalin dan kortisol, yang akhirnya menekan
dan merusak sisten imun dalam tubuh. Dalam berbagai penelitian telah
membuktikan, bahwa stres sangat berhubungan dengan menurunnya kinerja
Natural Killer Cell, juga sel darah putih, dan antibodi dalam darah.
b. Mengonsumsi makanan berserat dan mengandung antioksidan
Cukup banyak pekerja kantor biasanya mengalami penyakit yang disebut
Sick Building Syndrome (SBS). SBS bisa dipahami sebagai penyakit yang
muncul karena terkontaminasi dengan radikal bebas dari alat elektronik di
sekitar. Radikal bebas juga bisa terjadi dari metabolisme dalam tubuh, asap
rokok, dan polusi udara. Saat berada dalam ruangan tertutup dan ber-AC,
radikal bebas ini ikut terbawa melalui orang-orang yang sebelumnya telah
terkontaminasi dengan polusi-polusi kendaraan bermotor saat beraktivitas di
luar. Radikal bebas ini selanjutnya akan terus berputar dalam ruangan
tertutup, dan tanpa sadar kita bisa ikut menghirup udara tersebut sehingga
lambat laun kesehatan akan terganggu. Antioksidan di sini akan membantu
menetralisasi radikal bebas sehingga tubuh terhindar dari berbagai
kerusakan sel dan jaringan. Selain itu, antioksidan juga diperlukan untuk
mengangkat radikal bebas yang ada dalam darah yang bisa menekan daya
tahan tubuh. Agar bisa mengasup antioksidan dalam jumlah cukup, Anda
dianjurkan untuk rutin mengonsumsi buah-buahan dan sayuran bewarna-
warni, misalnya: Kiwi Jeruk Apel Anggur Keluarga beri Sayur-sayuran
hijau Wortel Bayam Polong-polongan Biji-bijian Aneka jamur Bawang
putih
c. Mengonsumsi makanan kaya akan vitamin dan mineral
Kekuatan imunitas secara menyeluruh tergantung pada pasokan vitamin dan
mineral yang optimal, terutama: Vitamin A sebagai pendongkrak pertahanan
tubuh dengan cepat Vitamin B kompleks di mana vitamin B6 yang

11
berfungsi sebagai T Cell sangat memengaruhi produksi antibodi penting
untuk mengatasi setiap infeksi Vitamin C sebagai nutrisi utama peningkat
imunitas atau masker immune-boasting nutrient yang membantu sel-sel
imunitas menjadi dewasa, meningkatkan performa antibodi, dan antibakteri
Vitamin E Selain itu, sejumlah mineral juga dikaitkan dengan antioksidan
dan telah terbukti dapat memengaruhi daya tahan tubuh secara positif, di
antaranya: Zat besi Mangan Tembaga Selenium Seng yang menjadi mineral
terpenting selain selenium
d. Olahraga teratur
Penelitian telah menunjukkan bahwa olahraga selama 30 menit setiap hari
akan meningkatkan kadar leukosit sel darah tanpa warna yang berfungsi,
antara lain untuk: Membinasakan bakteri yang memasuki tubuh
Meningkatkan kekebalan tubuh Meningkatkan respons antibodi dan T Cell
Olahraga yang dianjurkan yakni bisa dilakukan di bawah sinar matahari
pagi sambil menghirup udara segar.
e. Tidur cukup
Kurang tidur atau terlalu letih dapat meningkatkan risiko seseorang terkena
penyakit dan menurunkan sistem imunitas tubuh. Seseorang yang kurang
tidur biasanya akan mudah terserang influenza atau infeksi lainnya. Oleh
sebab itu, sangat dianjurkan bagi siapa saja untuk memenuhi durasi tidur
masing-masing. Untuk orang dewasa, durasi tidur yang disarankan, yakni 7-
9 jam tiap malam demi kesehatan tubuh.
f. Menjaga kebersihan makanan
Kebersihan makanan perlu diperhatikan, mulai dari proses pembersihan,
pembuatan, termasuk juga perlengkapan makan dan air minum untuk
menunjang daya tahan tubuh dan kesehatan.
g. Menjaga asupan nutrisi dengan baik
Daya tahan tubuh dapat ditingkatkan dengan sangat efektif melalui
kombinasi nutrisi, yaitu nutrisi makro, serat dan nutrisi mikro. Nutrisi
makro, di antaranya yakni karbohidrat, protein dan lemak. Sedangkan
nutrisi mikro adalah vitamin dan mineral. Sel-sel dalam tubuh
membutuhkan nutrisi agar dapat berfungsi dengan baik. Kurangnya nutrisi

12
dapat menurunkan fungsi sel, hingga akibatnya bisa menurunkan sistem
imunitas tubuh. Jadi, sebaiknya perbanyak makan makanan alaminah,
seperti omega 3 dan 6 yang dapat ditemukan dalam minyak ikan, kacang-
kacangan, dan biji-bijian. Selain itu, perbanyak juga konsumsi protein yang
dapat ditemukan dalam daging lembuh (sedikit lemak), telur, dan ikan.
h. Konsumsi makanan yang banyak mengandung air dan makanan hangat
Untuk meningkatkan imunitas dan memperbaiki selaput lendir yang
melapisi dinding saluran pernapasan, sup hangat adalah menu pilihan
terbaik. Sebaliknya, makanan dan minuman dingin akan merangsang
keluarnya lendir dan bisa memengaruhi sistem pernapasan serta
menurunkan daya tahan tubuh.
i. Memperbanyak teman atau bersosialisasi
Menurut ahli, seringnya menyendiri atau tidak ada waktu untuk bertemu
dengan kerabat atau bersosialisasi akan mengubah sistem imunitas tubuh
pada tingkat seluler. Artinya, kesehatan fisik dan mental akan menurun dan
terganggu. Maka dari itu, bersosialisasilah dengan orang-orang di sekeliling
untuk membuat pikiran rileks dan meningkatkan daya tahan tubuh.
j. Berjemur
Melansir Kompas.com (6/4/2020), Dosen Fakultas Kedokteran (FK)
Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo, Dr. dr. Prasetyadi Mawardi, Sp.KK
(K), membenarkan melakukan sun-exposures atau berjemur dapat bermafaat
untuk kekebalan tubuh jika dilakukan dengan tepat. Dokter Spesialis Kulit
dan Kelamin RSUD Dr. Moewardi Surakarta itumenjelaskan paparan ringan
sinar matahari terutama pada jam tertentu seperti antara pukul 08.00-09.00
WIB atau pukul 11.00-13.00 WIB, dapat meningkatkan produksi vitamin D
yang juga bermanfaat untuk kekebalan tubuh. “Untuk durasinya, cukup 10-
15 menit saja setiap kali berjemur. Sedangkan intensitasnya, berjemur cukup
dilakukan 2-3 kali dalam seminggu untuk menghasilkan vitamin D yang
memadai,” jelas dr. Pras.

13
Daftar Pustaka

Kemenkes RI. (2021, Februari 28). Kesiapan Menghadapi Infeksi COVID-19.


Untuk Indonesia Yang Lebih Sehat.

Kumampung, D. R. (2020). Jelang New Normal, Ini Tips Jaga Daya Tahan Tubuh
agar Tetap Prima. Mimpi Indonesia.

Noya, A. B. (2020, Maret 30). Berbagai Cara Meningkatkan Imunitas Tubuh Agar
Tidak Mudah Sakit. Hidup Sehat.

PHEOC Kemenkes RI. (2021, Februari 27). Peta Sebaran Transmisi Lokal Dan
Wilayah Terkonfirmasi. Infeksiemerging. Retrieved from
https://infeksiemerging.kemkes.go.id/dashboard/covid-19

Putri, P. H. (2020, Agustus 9). New Normal, Tingkatkan Imunitas Tubuh dengan
Makanan Sehat. Artike Dosen.

Savitri, T. ( 2020, November 3 ). Cara Kerja Sistem Imun Manusia. informasi


kesehatan.

Upahita, D. (2020, Juni 30). Penyebab Sistem Imun Lemah dan Tubuh Mudah
Sakit. Gejala dan Kondisi Umum Kesehatan.

14

Anda mungkin juga menyukai