Anda di halaman 1dari 34

FRAKTUR

(PATAH TULANG)
TRAUMA
EKSTREMITAS
Kedaruratan Muskulo skletal
 Fraktur Terbuka
 Fraktur tertutup dgn ggn neurovascular
 Dislokasi
Trauma Ekstremitas :
 Cedera jaringan lunak
 Cedera tulang
MANAGEMENT OF
EXTREMITY INJURIES

Management of extremity injuries should aim to:

 Keep blood flowing to peripheral tissues


 Prevent infection and skin necrosis
 Prevent damage to peripheral nerves.
Trauma tumpul :
Akan memberikan kememaran
yang diffuse dari jaringan lunak
termasuk gangguan vascular
yang menentukan vitalitas ektremitas
Trauma tajam :
Akan memberikan putusnya partial
ataupun total dari jaringan lunak dan
Kerusakan jaringan tulang
baik inkomplit ataupun komplit
termasuk gangguan vascular yang
menentukan vitalitas ektremitas
DIAGNOSA
ANAMNESE
 Keluhan Nyeri
 Riwayat Trauma Adequat
 Disertai fungsio laesa

PEMERIKSAAN FISIK
• Inspeksi
- Odema
- Haematom
- Deformitas ( Angulasi,Discripancy,Rotasi )
• Perabaan
- Nyeri Tekan
- Kripitasi
• Pergerakan
- Fungsio Laesa
DIAGNOSA
Pemeriksaan Radiologik (Rontgen)

 Bagian yang fraktur harus difiksasi dahulu


 Rontgen meliputi bagian proksimal dan distal dari fraktur

Guna Foto Rontgen


• Untuk menunjang diagnosa
• Untuk melihat konfigurasi Fraktur
• Untuk tindakan definitif
Fraktur Terbuka :
 Derajat I
 Derajat II
 Derajat III
( Gustilo )
Prinsip Penanganan Fraktur
“ Recognition ”
4R “ Reduction ”
“ Retaining ”
“ Rehabilitation ”
FIRST AID FOR LOWER EXTREMITY TRAUMA

Skin Traction for imobilization


90/90 balance suspension

Dunlap’s traction

Russell’s traction Pelvic sling traction


Perkin’s traction
Short leg patella tendon bearing cast
Short arm thumb spica cast

Orthopaedic
surgeon
Hip spica cast Minerva jacket
Partially threaded pins eksternal Fixasi
Peningkatan tekanan pada
compartment otot

COMPARTMENT
SYNDROME

Orthopaedic
surgeon
Fraktur tungkai bawah
Sering terjadi
Compartment Syndrome

Periksa Neurovasculer distal


terutama bila
bengkak nyata dan kulit tegang

Orthopaedic
surgeon
Bila gejala tsb timbul lakukan tindakan :

 Luruskan ekstremitas
 Tinggikan bagian distal
 Awasi dengan ketat kemungkinan tindakan bedah
eksplorasi pembuluh darah arteri
 Fasiotomi
 Bila perlu spasmolitik

Orthopaedic
surgeon
Tindakan sederhana pada
Compartment Syndrome
 Fasciotomi yang luas sedini mungkin
 Membiarkan luka tanpa dijahit
 Luka ditutup dengan penutup luka biasa
 Anggota gerak ditinggikan
 Delayed suture dapat dilakukan setelah
1 minggu
DISLOKASI
Dislokasi sendi

Reposisi segera
EMERGENCY
PERTOLONGAN PADA FRAKTUR

A. Pertolongan Emergency(ditempat)
 Hilangkan obstruksi jalan nafas
 Hentikan perdarahan dengan balut tekan / torniquet
 Mencegah / mengatasi shock
 Pemasangan balut bidai
 Evakuasi

B. Pengobatan Definitif
 Obat Analgetik & Antibiotik
 Pasang infus / transfusi
 Pasang Gips
 Skin Traksi
PATAH TULANG PUNGGUNG

TANDA-TANDA UTAMA :
 Nyeri pada leher atau punggung sebatas cedera
 Lengkungan tulang punggung terdorong ke dalam,
memar / luka pada daerah cidera
 Tungngkal tidak dapat digerakkan/lemah
 Tidak bisa merasakan sesuatu
 Napas sesak

TINDAKAN :
 Penderita di tenangkan
 Periksa jalan napas, ABC
 Pasang penyangga leher (Neck Collar)
 Fiksasi dengan scoope stretcher atau vacum matras
 Evakuasi

Anda mungkin juga menyukai