C. Materi
1. Pengertian diare.
2. Gejala diare.
3. Penyebab dan faktor risiko diare.
4. Komplikasi diare.
5. Cara perawatan diare.
6. Cara pencegahan terhadap diare.
D. Kegiatan Penyuluhan
No. Uraian Kegiatan Metode Media Waktu
1 Pendahuluan: Ceramah Wireless 5 menit
a. Mengucapkan salam
b. Memperkenalkan diri
c. Menyampaikan tujuan
c. Memberi salam.
E. Evaluasi
1. Prosedur : Langsung
2. Bentuk Evaluasi : Lisan
3. Waktu : 5 menit
4. Jumlah soal : 6 soal
5. Jenis Soal : Essay
F. Sumber
Hidayatun Najah. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Klien Anak dengan Diare yang di
Rawat di Rumah Sakit Samarinda. (http://repository.poltekes kaltim.ac.id /1061 /1 /
KTI%20Hidayatun%20Hidayatun%20Najah.pdf) Diakses pada tanggal 4 Juni2022.
Kemenkes Kesehatan RI.(2011). Buku Saku Lintas Diare. Jakarta: Direktorat Jendral
Pedoman Pengendalian Penyakit Kemenkes RI. (https://agus34drajat.files.word
press.com/2010/10/buku-saku-lintas-diare-edisi-2011.pdf) Diakses pada tanggal 4
Juni 2022.
URAIAN MATERI
PERAWATAN DAN PENCEGAHAN DIARE
A. Pengertian Diare.
Diare adalah sebuah kondisi dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi
lembek atau cair, bahkan dapat berupa air saja dan frekuensinya lebih sering
(biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari.
Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk dan
konsistensi pada tinja yakni lebih lembek atau lebih cair serta frekuensi buang air
besar lebih banyak dari biasanya.
B. Gejala Diare.
Beberapa gejala yang biasanya menjadi tanda munculnya diare :
1. Perut mulas
2. Buang air besar cair ( tinja encer ) atau bahkan berdarah
3. Nyeri dan kram perut
4. Mual dan muntah
5. Nyeri kepala
6. Kehilangan nafsu makan
7. Haus terus menerus
8. Lemas
D. Komplikasi Diare.
Beberapa komplikasi yang diakibatkan diare, anatara lain :
1. Dehidrasi ( kehilangan cairan tubuh) ringan hingga berat
2. Malnutrisi terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat
mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh anak.
3. Ketidak seimbangan elektrolit karena elektrolit ikut terbuang Bersama air yang
keluar saat diare, yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh, hingga kejang
4. Kulit disekitar anus mengalami iritasi karena PH tinja yang asam
Pertanyaan
1. Jelaskan pengertian diare
2. Sebutkan gejaka pada diare
3. Sebutkan penyebab dan faktor risiko diare
4. Sebutkan komplikasi yang dapat terjadi pada diare
5. Sebutkan cara perawatan diare
6. Sebutkan cara pencegahan diare
Jawaban
1. Pegertian Diare adalah suatu penyakit yang ditandai dengan perubahan bentuk dan
konsistensi tinja yang lebih lembek atau lebih cair serta frekuensi buang air besar
yang lebih dari biasanya, yaitu 3 kali atau lebih dalam sehari.
2. Gejala pada diare yaitu:
a. Perut mulas
b. Buang air besar cair ( tinja encer ) atau bahkan berdarah
c. Nyeri dan kram perut
d. Mual dan muntah
e. Nyeri kepala
f. Kehilangan nafsu makan
g. Haus terus menerus
h. Lemas
3. Penyebab Diare adalah
a. Adanya infeksi bakteri & virus pada saluran cerna
b. Alergi makanan, khususnya susu atau laktosa ( makanan yang mengandung
susu)
c. Faktor makanan, seperti makanan basi, beracun, terlalu banyak lemak, makanan
pedas, dan sayuran yang dimasak kurang matang. Minum air mentah atau kotor.
d. Konsumsi alcohol dan kopi yang berlebihan.
e. Lingkungan rumah yang kumuh dan kotor.
f. BAB disembarang tempat.
g. jarang mencuci tangan setelah ke toilet
h. sumber air yang tidak bersih
i. makan makanan sisa yang sudah dingin.
j. Tidak mencuci tangan dengan sabun
4. Komplikasi yang dapat terjadi pada diare yaitu:
a. Dehidrasi ( kehilangan cairan tubuh) ringan hingga berat
b. Malnutrisi terutama pada anak dengan usia kurang dari 5 tahun, yang dapat
mengakibatkan menurunnya kekebalan tubuh anak.
c. Ketidak seimbangan elektrolit karena elektrolit ikut terbuang Bersama air yang
keluar saat diare, yang dapat ditandai dengan lemas, lumpuh, hingga kejang
d. Kulit disekitar anus mengalami iritasi karena PH tinja yang asam
5. Cara perawatan diare yaitu:
a. Anjurkan untuk banyak minum air putih. Untuk menggantikan cairan yang
keluar dari dalam tubuh. Namun, bisa juga minum cairan oralit yang bisa
dibeli di apotek tanpa resep dokter.
b. Makan makanan sehat rendah serat atau diet (BRAT). Diet BRAT dapat
membantu menghasilkan lebih banyak feses yang padat. Pada diet ini menu
makanan pilihannya , melputi:
Banana atau Pisang
Rice atau Nasi
Apple sauce atau Saus apel
Toast atau Roti tawar panggang (tanpa olesan)
c. Selain empat jenis makanan diatas, ada pilihan makanan berserat lain yang
dapat mengatasi diare dirumah yaitu:
Kentang
Selai kacang
Daging ayam tanpa kulit
d. Hindari makan makanan yang membuat diare semakin parah . makanan yang
harus dihindari termasuk makanan yang pedas, berminyak, kopi, minuman
bersoda serta susu dan makanan yang mengandung pemanis buatan ( permen,
minuman kemasan,dsb)
e. Minum obat diare, obat untuk diare dapat dibeli di apotek atau took obat tanpa
harus menebus resep dokter
f. Bila keadaan semakin memburuk segera bawa ke tempat pelayanan kesehatan
6. Cara pencegahan terjadap diare yaitu:
a. Selalu mencuci tangan, terutama sebelum dan setelah makan, setelah
menyentuh daging yang belum dimasak, setelah dari toilet, atau setelah bersin
dan batuk, dengan menggunakan sabun dan air bersih.
b. Mengonsumsi makanan dan minuman yang sudah dimasak hingga matang
sempurna, serta menghindari makanan dan minuman yang tidak terjamin
kebersihannya.
c. Menjaga kebersihan lingkungan : rumah, aliran air, sampah dibuang pada
tempatnya dan ditutup
SATUAN ACARA PEMBELAJAR
PERAWATAN DAN PENCEGAHAN DIARE
DI PUSKESMAS KECAMATAN MENTENG
DISUSUN OLEH :