Anda di halaman 1dari 5

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Pokok Bahasan: Penyakit Diare pada Anak


Sub Pokok Bahasan: Perawatan Penyakit Diare pada Anak
Sasaran: ibu-ibu desa dullah darat
Target: Anank usia 1-6 tahun
Waktu: 20 Menit
Hari/Tanggal: Kamis, 17 Mei 2024
Tempat: Ruang Ade Irma Suryani
Penyuluh: mahasiswa akper
A. Latar Belakang
Penyakit diare masih menjadi masalah kesehatan global di negara- negara berkembang, salah
satunya adalah Negara Indonesia. Kajian Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat
(2016) di Jawa Barat penyakit diare menjadi penyakit menular yang penyumbang angka
Kejadian Luar Biasa (KLB) tertinggi yaitu 1.084.766 kasus. Sedangkan KLB kasus diare di
Kota Cirebon berjumlah 6.303 kasus, dan di Kabupaten Cirebon mencapai 32.342 kasus.
Kejadian di atas memberikan pacuan kepada kita sebagai warga Indonesia agar mengkritisi
masalah ini. Penanganan yang cepat dan tepatlah yang harus dilakukan karena diare dengan
dehidrasi berat dapat menimbulkan kematian.
B. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mendapatkan penyuluhan selama 20 menit tentang perawatan diare pada anak,
peserta penyuluhan dapat mengerti danmelaksanakan hidup sehat melalui pendekatan
Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) sehingga kesakitan dan kematian diare dapat
dicegah.
C. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah mendapatkan penyuluhan satu kali diharapkan Peserta penyuluhan
Mampu :
1. Menjelaskan pengertian diare
2. Menjelaskan penyebab diare
3. Menjelaskan tanda dan gejala diare
4. Menjelaskan cara penularan diare

5. Menjelaskan pencegahan diare


6. Menjelaskan penanganan diare
D. Metode
Diskusi dan ceramah
E. Media
Leaflet
Power point
F. Kegiatan Pembelajaran
G. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi struktur
a. Penyuluh sudah siap sebelum kegiatan dilaksanakan
b. Alat dan tempat siap sebelum kegiatan dilaksanakan.
2. Evaluasi Proses
a. Alat dan tempat bisa digunakan sesuai rencana
b. Peserta mau atau bersedia untuk melakukan kegiatan yang telah direncanakan.
3. Evaluasi hasil
a. Metode evaluasi diskusi dan tanya jawab
b. Jenis pertanyaan lisan
c. Jumlah soal
: 3 soal meliputi:
1) Apa yang dimaksud dengan diare?
2) Apa saja tanda-gejala yang muncul?
3) Kapan harus dibawa ke tenaga kesehatan?
Lampiran Materi
Perawatan Diare pada Anak
A. Pengertian
Departemen Kesehatan Republik Indonesia (2011) mengatakan “diare adalah suatu kondisi
dimana seseorang buang air besar dengan konsistensi lembek atau cair, bahkan dapat berupa
air saja dan frekuensinya lebih sering (biasanya tiga kali atau lebih) dalam satu hari”. Dapat
di simpulkan diare adalah pengeluaran tinja atau berak yang encer lebih dari 3 kali sehari.

B. Penyebab
Menurut Hidayat (2012):
1. Virus
2. Jamur
3. Alergi makanan
4. Obat-obatan
5. Psikologis

Sedangkan Wong (2009) mengatakan:


1. Makanan dan air yang terkontaminasi
2. Lingkungan yang kurang bersih
3. Hygiene yang buruk
4. Sanitasi yang jelek
C. Tanda dan gejala
1. Gelisah atau rewel
2. Tinja cair atau lember dan atau disertai lendir atau darah.
3. Mual atau muntah
4. Demam
5. Napsu makan menurun
6. Berat badan menurun
7. Nyeri perut
8. Mata cekung
9. Bibir atau mulut kering
10. Elastisitas atau kekenyalan kulit saat dicubit melambat > 1 detik
11. Kulit pada bagian dubur atau anus lecet
D. Bahaya diare
Menurut Amin (2015) mengatakan bahwa diare yang berlangsung tanpa penanganan medis
dapat menyebabkan kematian akibat kekurangan cairang dan elektrolit dalam tubuh.

E. Pencegahan

1. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting:
a. Sebelum makan
b. setelah buang air besar
c. sebelum memegang bayi
d. setelah menceboki anak dan
Cara menyiapkan oralit:
1) Sediakan 1 gelas air matang (200 ml)
2) Masukan semua bubuk oralit kemasan 200 ml, ke dalam gelas.
3) Aduk sampai larut
4) Teruskan pemberian makanan
a. Selama diare:
1) Teruskan dan tingkatkan pemberian ASI pada bayi yang menyusui.
2) Anak usia diatas 6 bulan, berikan makanan seperti:
3) Bubur dan sayuran
4) Sari buah segar
5) Beri makanan lebih dari 6 kali sehari
b. Setelah diare:
Beri makanan lebih sering dari biasanya, minimal selama 3 minggu, dan teruskan seperti
biasanya.
c. Harus diperhatikan :
1) Jangan beri makanan seperti pedas, terlalu asin atau asam.
2) Jangan beri makanan yang sudah rusak atau basi
5. Mencari pengobatan lanjutan
Segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit, bila tidak membaik dalam 3 hari atau ada salah
satu tanda:
a. Diare terus menerus

b. Muntah berulang-ulang
c. Rasa haus yang nyata
d. Makan/minum sedikit
e. Demam
f. Ada darah dalam tinja
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat. (2016). Provinsi Jawa Barat
Dalam Angka: Jawa Barat Province in Figures 2016. Diambil pada tanggal 28 Februari 2018
dari www.pusdalisbang.jabarprov.go.id/
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Buku Saku Petugas Keseha-
Tan. (edisi 2011). Diambil pada tanggal 28 Februari 2018 dari www.depkes.go.id/
Hidayat, A.A.A. (2012). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. (edisi kedua). Jakar- ta: Salemba
Medika.
Puspita, Triana (2016). Satuan Acara Penyuluhan Diare pada Anak. Diambil pada tanggal 5
Mei 2018 dari http://trianapuspita96.blogspot.co.id
Wong, D.L. (2009). Wong’s Essentials of Pediatric Nursing. (Andry Haryono. Sari
Kurnianingsih & Setiawan, penerjemah), Mosby, Inc. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai