B. Penyebab
Menurut Hidayat (2012):
1. Virus
2. Jamur
3. Alergi makanan
4. Obat-obatan
5. Psikologis
E. Pencegahan
1. Mencuci tangan pakai sabun dengan benar pada lima waktu penting:
a. Sebelum makan
b. setelah buang air besar
c. sebelum memegang bayi
d. setelah menceboki anak dan
Cara menyiapkan oralit:
1) Sediakan 1 gelas air matang (200 ml)
2) Masukan semua bubuk oralit kemasan 200 ml, ke dalam gelas.
3) Aduk sampai larut
4) Teruskan pemberian makanan
a. Selama diare:
1) Teruskan dan tingkatkan pemberian ASI pada bayi yang menyusui.
2) Anak usia diatas 6 bulan, berikan makanan seperti:
3) Bubur dan sayuran
4) Sari buah segar
5) Beri makanan lebih dari 6 kali sehari
b. Setelah diare:
Beri makanan lebih sering dari biasanya, minimal selama 3 minggu, dan teruskan seperti
biasanya.
c. Harus diperhatikan :
1) Jangan beri makanan seperti pedas, terlalu asin atau asam.
2) Jangan beri makanan yang sudah rusak atau basi
5. Mencari pengobatan lanjutan
Segera bawa ke puskesmas atau rumah sakit, bila tidak membaik dalam 3 hari atau ada salah
satu tanda:
a. Diare terus menerus
b. Muntah berulang-ulang
c. Rasa haus yang nyata
d. Makan/minum sedikit
e. Demam
f. Ada darah dalam tinja
Daftar Pustaka
Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Barat. (2016). Provinsi Jawa Barat
Dalam Angka: Jawa Barat Province in Figures 2016. Diambil pada tanggal 28 Februari 2018
dari www.pusdalisbang.jabarprov.go.id/
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Buku Saku Petugas Keseha-
Tan. (edisi 2011). Diambil pada tanggal 28 Februari 2018 dari www.depkes.go.id/
Hidayat, A.A.A. (2012). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. (edisi kedua). Jakar- ta: Salemba
Medika.
Puspita, Triana (2016). Satuan Acara Penyuluhan Diare pada Anak. Diambil pada tanggal 5
Mei 2018 dari http://trianapuspita96.blogspot.co.id
Wong, D.L. (2009). Wong’s Essentials of Pediatric Nursing. (Andry Haryono. Sari
Kurnianingsih & Setiawan, penerjemah), Mosby, Inc. Jakarta: EGC.