Anda di halaman 1dari 8

SATUAN ACARA PENYULUHAN

DIARE
I.
II.
III.
IV.
V.
VI.

Satuan Pendidikan
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
Topik
Alokasi Waktu
Sasaran

: DIII Keperawatan Soetomo


: TK II Reguler A / Semester 4
: Keperawatan Anak
: Diare
: 20 Menit
: Keluarga pasien

a.

Kompetensi Dasar

Setelah dilakukan penyuluhan, keluarga pasien diharapkan paham mengenai


penyakit Diare
b.

Indikator Pencapaian

:
1. Keluarga pasien mengetahui pengertian Diare
secara benar
2. Keluarga pasien mampu menyebutkan penyebab
Diare dengan tepat
3. Keluarga pasien mengetahui klasifikasi Diare
4. Keluarga pasien mengetahui tanda dan gejala
Diare dengan baik
5. Keluarga pasien mengetahui komplikasi diare
6. Keluarga pasien mampu menyebutkan cara
penularan dan pencegahan Diare
7. Keluarga pasien mengetahui penatalaksanaan
Diare
8. Keluarga pasien mengetahui

cara pembuatan

oralit
c.

Tujuan Pembelajaran
:
Setelah mengikuti pembelajaran ini masyarakat diharapkan mampu :
1. Menjelaskan pengertian Diare
2. Menyebutkan penyebab Diare
3. Menyebutkan klasifikasi Diare
4. Menyebutkan tanda dan gejala Diare
5. Menyebutkan komplikasi Diare
6. Menyebutkan cara penularan dan pencegahan
Diare
7. Menyebutkan penatalaksanaan Diare
8. Menyebutkan cara pembuatan oralit

d.

Materi Pembelajaran

:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

e.

Metode Pembelajaran

Pengertian Diare
Penyebab Diare
Klasifikasi Diare
Tanda dan gejala Diare
Komplikasi Diare
Cara penularan dan pencegahan Diare
Penatalaksanaan Diare
Cara pembuatan oralit

:
1. Ceramah
2. Tanya Jawab

f.

Media Pembelajaran

Sumber Belajar

:
1. Leflet
2. Power point
:

1. DEPKES RI. 2005. Pedoman Pemberantasan Penyakit Diare. Jakarta :


DEPKES RI
2. Juffrie, Muhammad. 2012. Buku Ajar Gastroentrologi-Hepatologi jilid 1.
Jakarta : Badan penerbit IDAI
3. Setyohadi, Bambang. 2006. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta : IPD FK
UI
4. Ngastyah. 2005. Keperawatan Anak Sakit. Jakarta : EGC
5. DEPKES RI. 2012. Buku Bagan MTBS (Manajemen Terpadu Balita Sakit).
Jakarta : DEPKES RI
g.

Pengorganisasian

:
1. Pembimbing Akademik :
Indriatie,S.Kp.,M.M.Kes
2. Pembimbing Ruangan :
Ir. Hartono M. Amd.Kep
Yuni Munifah, Amd.Kep
3. Anggota :
Ahmad Dayuardi ( Penyaji 1 )
Fitri Qurani ( Moderator )
Imas Adelia Al Burdah ( Penyaji 2 )
Izza Devi Y ( Notulen )
Rizza Zunita ( Observer )

VII. Kegiatan Pembelajaran


No.
1.

Tahap
Kegiatan
Kegiatan

Alokasi
Waktu
3 Menit

Kegiatan Pembelajaran

Penanggung
Jawab

1.

Membuka pembelajaran dengan

Moderator

2.
3.
4.

salam
Memperkenalkan diri
Menginformasikan topik penyuluhan
Menjelaskan tujuan penyuluhan

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Menjelaskan pengertian Diare


Menyebutkan penyebab Diare
Menyebutkan klasifikasi Diare
Menyebutkan tanda dan gejala Diare
Menyebutkan komplikasi Diare
Menyebutkan cara penularan dan

7.
8.

pencegahan Diare
Menyebutkan penatalaksanaan
Menyebutkan cara pembuatan oralit

a.

Evaluasi

Pendahuluan

Kegiatan Inti

10 Menit

2.

Kegiatan
Penutup

Penyaji 1
(Ahmad
Dayuardi)

Total 7
Menit
(5 Menit)

Lisan :
Memberikan kesempatan bertanya.
(1 Menit )
3.

(Fitri Qurani)

Penyaji 2
( Imas Adelia )

Menanyakan ulang kepada pasien


dan keluarga seputar pembelajaran

(1 Menit)
b.

yang telah disampaikan.


Kesimpulan
Menyimpulkan materi pembelajaran

Moderator
(Fitri Qurani)

c.

Menutup pertemuan dengan salam

Notulen
( Izza Devi )
Moderator
(Fitri Qurani )

Evaluasi
1. Evaluasi Persiapan.
a. Materi dan SAP sudah siap.
b. Media sudah siap
2. Evaluasi Proses
a. Peserta kooperatif serta aktif bertanya
b. Media digunakan secara efektif
3. Evaluasi Hasil
a. Keluarga pasien mengetahui pengertian Diare secara benar
b. Keluarga pasien mampu menyebutkan penyebab Diare dengan tepat
c. Keluarga pasien mengetahui klasifikasi Diare
d. Keluarga pasien mengetahui tanda dan gejala Diare dengan baik
e. Keluarga pasien mengetahui komplikasi diare
f. Keluarga pasien mampu menyebutkan cara penularan dan pencegahan Diare
g. Keluarga pasien mengetahui penatalaksanaan Diare
h. Keluarga pasien mengetahui cara pembuatan oralit

MATERI PENYULUHAN
DIARE
A. Definisi
Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda adanya perubahan bentuk,
konsistensi dari tinja yang melembek sampai mencair dan bertambahnya frekuensi BAB
sebanyak 3 kali atau lebih dalam sehari ( Depkes RI, 2005).
B. Penyebab
1. Infeksi mikroorganisme
a Infeksi enteral : infeksi oleh bakteri, virus atau parasit pada saluran pencernaan
b

yang menjadi penyebab utama diare.


Infeksi parenteral : infeksi di bagian tubuh lain di luar saluran pencernaan

seperti : campak, infeksi telinga,, infeksi tenggorokan, malaria,dll


2. Non infeksi
a. Malabsorbsi/ gangguan penyerapan makanan :defisiensi disakarida/karbohidrat,
malabsorbsi glukosa-galaktosa, lemak dan protein intoleransi laktosa pada bayi
dan anak
b. Keracunan makanan
c. Psikologi : rasa takut dan cemas yang dialami anak.
d. Alergi terhadap makanan atau obat tertentu
C. Klasifikasi Diare
1.
2.

Pembagian diare menurut lamanya diare adalah :


Diare akut yang belangsung kurang dari 7 hari
Diare kronik yang berlangsung lebih dari 14 hari dengan penyebab non-infeksi

3.
4.

secara terus menerus


Disentri yaitu diare yang disertai darah dalam tinjanya.
Diare dengan masalah lain yaitu diare yang djuga disertai penyakit lain seperti
demam, gangguan gizi atau penyakit lain.

D. Tanda dan Gejala

1. Bayi cengeng,
2. Gelisah
3. Demam (peningkatan suhu badan)
4. Nafsu makan menurun
5. BAB cair
6. Mual muntah
7. BB menurun
8. BAK sedikit
9. Pada bayi ubun-ubun nampak cekung
10. Mata cowong
11. Pada tahap lanjut ( kekurangan cairan yang sudah berat ) : kesadaran menurun dan
juga terkadang kejang
E. Komplikasi diare
Diare sangat sering mengakibatkan terjadinya Dehidrasi.
TINGKATAN DEHIDRASI PADA DIARE
Tanda Dan Gejala Tidak

Dehidrasi Dehidrasi

Ringan Dehidrasi

(Kehilangan Cairan < (Kehilangan Ciaran (

Berat

Kehilangan

Keadaan Umum

5% BB)
Baik

5-10%BB)
Cairan > 10% BB)
Rewel,
gelisah, Apatis, tidak sadar

Mata
Air mata

lemah
Tidak cekung
Cekung dan kering Sangat cekung
Jika menangis masih Jika menangis tidak Jika menangis tidak

Bibir
Rasa haus

ada
Tidak kering
Tidak merasa haus

terdapat air mata


ada air mata
kering
Sangat kering
Haus sekali, jika Tidak bisa minum
diberi

Kulit

Jika

dicubit

kembali

minum

sangat rakus
cepat Jika
dicubit Jika
kembali lambat

kembali
lambat

F. Cara Penularan Diare


Penularannya disebut dengan 3F yaitu

dicubit
sangat

Finger (jari) : anak sering memasukan tangan ke dalam mulut sehingga dapat

terkomtaminasi virus
Food (makanan) : makanan yang lebih dari 2 jam tidak habis jangan di berikan

pada anak
Fly (lalat) : sebiasa mungkin hindari hinggapan lalat

G. Cara Pencegahan Diare


1. Mencuci tangan dengan baik dengan sabun. Dengan 5 waktu penting cuci tangan :
a Sebelum makan
b Setelah BAB
c Sebelum memegang bayi
d Setelah menceboki anak
e Sebelum menyiaakan makanan
2. Jaga kebersihan diri,makanan,sumber air,lingkungan dan jamban
3. berikan ASI eksklusif minimal 6 bulan karena mengandung antibodi untuk bayi
4. berikan imunisasi lengkap pada anak
5. Makanan harus selalu ditutup
6. Air minum dimasak sampai matang
7. BAB tidak di sembarangan tempat (di jamban)
H. Penatalaksanaan Diare
Prinsip dari penanganan diare adalah mencegah dehidrasi,mengganti cairan
yang telah hilang (rehidrasi),memenuhi kebutuhan nutrisi serta mencegah masalah
lain yang mungkin muncul.
1. Anak diberikan cairan lebih dari biasanya : Minum air matang atau air tajin,atau kuah
sayur sebanyak banyaknya
2. Anak tidak boleh dipuasakan. Makanan harus tetap diberikan tapi hindari sayuran
karena serat sulit untuk dicerna sehingga bisa meningkatkan frekuensi diare
3. Hindari buah-buahan dan sayuran ( makanan yang mengandung serat )
4. Untuk anak yang masih menyusu, tetap berikan ASI
5. Beri cairan oralit atau larutan gula garam
6. Istirahat yang cukup
I. Cara Pembuatan Oralit :
Sediakan 1 sendok teh gula pasir tambahkan sendok teh garamKemudian

larutkan didalam air 200 ml (1 gelas) Atau


Sediakan 8 sendok teh gula pasir tambahkan 1 sendok teh garam.kemudian
larutkan didalam air 1000 ml (5 gelas).
Kebutuhan oralit sesuai kelompok umur
Umur
< 1 tahun
1-4 tahun
> 5 tahun
Dewasa

3 jam pertama
1 gelas (300 ml)
3 gelas (600 ml )
6 gelas (1200 ml )
12 gelas (2400 ml)

Tiap diare/ mencret


gelas (100 ml )
1 gelas (200 ml)
1 gelas (300 ml )
2 gelas (400 ml )

Catatan :
-

Berikan oralit/LGG sedikit demi sedikit


Hentikan pemberian jika penderita muntah.Lanjutkan setelah 5 menit
1 bungkus oralit = 1 gelas = 200 ml. Perkiraan oralit untuk kebutuhan 2
hari.

a. Berikan larutan ini dalam keadaan darurat


b. Beri makanan untuk cegah gizi :
Makanan yang mudah dicerna dan tidak merangsang (pedas,kecut dan
merica ).
Bila pasien masih minum ASI teruskan ASI
Hindari makanan tinggi serat (sayur dan buah ).
Hindari makanan panas dan dingin.
Hindari makanan yang tinggi lemak,terlalu manis,asam dan berbumbu.
Memasakan makanan hingga lunak
c. Segera bawa ke Puskesmas atau Rumah Sakit bila tidak membaik dalam 3 hari
atau ada salah satu tanda : Diare terus menerus, muntah berulang-ulang, rasa
haus yang nyata, makan/minum sedikit, ada darah dalam tinja, dan demam.

Anda mungkin juga menyukai