Disusun oleh :
0433131420116043
Telp.(0267)412480,Fax (0267)410842
SATUAN ACARA PENYULUHAN
Semester 7 Tingkat 4A
A. Tujuan Instruksional
1. Tujuan Instruksional umum
Setelah dilakukan penyuluhan tentang Inkontinesia Urine dan Senam
Kegel selama 15 menit, Lansia diharapkan lebih memahami dan lebih
mengerti tentang penyakit Inkontinesia Urine dan Senam Kegel.
2. Tujuan Instruksional Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan, diharapkan peserta mampu :
a. Mengetahui pengertian Inkontinesia Urine dan Senam Kegel
b. Mengetahui etiologi Inkontinesia Urine
c. Mengetahui Manfaan Senam Kegel
d. Mengetahui bagaimana cara melakukan Senam Kegel
B. Kegiatan Penyuluhan
C. Materi
Terlampir
D. Media dan alat penyuluhan
a. Leaflet
b. Lembar balik
c. Leaflet
E. Metode penyuluhan
a. Ceramah
b. Tanya jawab
F. Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir ditempat penyuluhan.
b. Penyelenggaraan penyuluhan dilaksanakan di STIKes Kharisma
Karawang
c. Pengorganisasian penyelenggaraan penyuluhan dilakukan
sebelumnya.
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan.
b. Peserta mengikuti jalannya penyuluhan sampai selesai
c. Peserta dapat mempraktekkan teknik cuci tangan dengan benar
d. Peserta dapat mengulang cara pembuatan dan pemberian oralit sesuai
anjuran dan takaran yang disampaikan
e. Pesertamengajukanpertanyaan dan menjawabpertanyaan secara benar.
3. Evaluasi Hasil
a. Setelah penyuluhan diharapkan sekitar 80% peserta penyuluhan
mampu mengerti dan memahami penyuluhan yang diberikan sesuai
dengan tujuan khusus.
Lampiran
MATERI
Inkontinensia Urine (IU) atau yang lebih dikenal dengan beser sebagai bahasa
awam merupakan salah satu keluhan utama pada penderita lanjut usia.
Inkontinensia urine adalah pengeluaran urin tanpa disadari dalam jumlah dan
frekuensi yang cukup sehingga mengakibatkan masalah gangguan kesehatan
dan sosial. Variasi dari inkontinensia urin meliputi keluar hanya beberapa tetes
urin saja, sampai benar-benar banyak, bahkan terkadang juga disertai
inkontinensia alvi (disertai pengeluaran feses) (brunner, 2011).
B. Penyebab
C. Pengobatan
Pengobatan tergantung pada sumber masalah dan jenis inkontinensia.
1. Jika disebabkan oleh masalah medis, inkontinensia akan hilang setelah
penyakitnya diterapi.
2. Senam kegel dapat membantu beberapa jenis inkontinensia dengan
memperkuat otot-otot panggul.
3. Teknik relaksasi untuk memperpanjang interval kencing yang normal
(frekuensi kencing yang umum adalah 6-7 kali per hari) dapat membantu
mengatasi inkontinensia stres dan mendesak.
4. Pengobatan dan operasi adalah pilihan terapi bagi inkontinensia yang
disebabkan penyakit
D. Tips
1. Kurangi jumlah dan frekuensi minum
2. Hindari minuman yang bersifat memicu inkontinensia (alkohol, kafein,
soft drink)
3. Sediakan alat penampung kencing di dekat tempat tidur
2. Latihan II
a. Minta klien mengambil posisi duduk atau berdiri.
b. Instruksikan klien untuk mengencangkan otot-otot di sekitar anus.
1. Pemanasan.
Kendurkan otot-otol perut, bokong dan paha atas se-rilek mungkin. Untuk
memastikan otot-otot tersebut rilek, letakkan kedua tangan di atas perut. Jika perut
tidak ikut bergerak ketika otot-otot dasar panggul (PC) dikontraksi, berarti
gerakan Anda benar.
2. Kontraksi.
3. Ulangan.
4. Variasi.
5. Catatan.
Latihan Kegel dengan menahan air seni, disarankan hanya dilakukan pada saat
awal berlatih. Gunanya untuk menemukan letak otot PC. Setelah itu sebaiknya
jangan dilakukan lagi karena akan mengganggu pola kencing Anda. Sebaiknya
berkonsultasi lebih dulu sebelum berlalih dan lakukan evaluasi dalam jangka
waktu tertentu.
2. Memulai jadwal berkemih pada bangun tidur, setiap 2 jam sepanjang siang dan
sore hari, sebelum tidur, dan setiap 4 jam pada malam hari.
8. Minum obat-obatan diuretic yang sudah diprogramkan atau cairan yang dapat
meningkatkan dieresis (seperti teh atau kopi) dini pada pagi hari.
Pedoman ini dapat membantu klien untuk mendapatkan pola berkemih rutin dan
mengontrol factor-faktor yang mungkin meningkatkan jumlah episode
inkontinensia.
DAFTAR PUSTAKA
http://soetojo.blog.unair.ac.id/2009/03/13/inkontinensia-urine-perlu-penanganan-
multi-disiplin/ (akses, 7 maret 2012)