Anda di halaman 1dari 16

Makalah Asuhan Keperawatan Kesehatan Agregat Anak di Komunitas

(Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Keperawatan Komunitas II)

Dosen pengampu : Susan Susyanti, M.Kep

Disusun Oleh :

Anggi Mulyana (KHGC 18008)

Riki Hanafi (KHGC 18043)

Taufik Auliana Rahman (KHGC 18052)

4A / S1 Keperawatan

Prodi S1 Keperawatan

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Karsa Husada Garut

T.A 2020/2021
1. Silakan identifikasi contoh kemampuan keluarga dalam mengatasi masalah kesehatan
dengan salah satu anggota keluarga sakit Hipertensi , tuliskan jawaban pada tabel di
bawah ini !

Kemampuan Keluarga Contoh


Mengenal masalah kesehatan Keluarga mengetahui tentang hipertensi,
mulai dari gejala, penyebab dan cara
menanganinya.
Mengambil keputusan secara tepat Keluarga mampu mengambil keputusan
untuk mengobati hipertensi.
Memberi perawatan pada anggota keluarga Keluarga mampu mengontrol tekanan darah
yang sakit seperti menerapkan pola makan sehat
rendah garam dan rutin berolahraga dan
menyiapkan obat yang harus dikonsumsi
penderita hipertensi.
Memodifikasi lingkungan Mampu memanfaatkan halaman rumah
yang kosong untuk menanam timun.
Memanfaatkan fasilitas pelayanan Jika keluarga sudah memberi pengobatan
kesehatan melalui dan membatasi asupan makanan
yang mengandung banyak garam belum
juga ada penurunan pada tekanan darah
maka sebaiknya keluarga mampu
menfaatkan pelayanan kesehatan terdekat
seperti puskesmas untuk menindak lanjut
penyakit hipertensi.

2. Dari hasil pengkajian ditemukan data


DS : Keluarga mengatakan “tidak tahu akibat dari penyakit TBC, bagaimana cara
penularan dan perawatan TBC”
DO :
- Ny. R kadang-kadang batuk berdahak
- Anak, menantu dan cucu tidur satu ruangan dengan Ny. R
- Ruang kamar sedikit pengap dan gelap
- Tidak ada pembuangan dahak khusus bagi Ny. R
- Hasil pengkajian keluarga mandiri termasuk Keluarga Mandiri I
Pertanyaan
Berdasarkan data di atas :
a.Apa yang menjadi masalah keperawatan pada keluarga Ny. R tersebut (PROBLEM)?
Jawab :
Perilaku kesehatan cenderung beresiko

b. Apa yang menjadi penyebabnya sehingga muncul masalah tersebut (ETIOLOGI)?


Jawab :
Kurang terpaparnya informasi

c. Rumuskan DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA berdasarkan hasil analisa di


atas!
Jawab :
DIAGNOSA KEPERAWATAN : Perilaku kesehatan cenderung berisiko b.d
kurang terpaparnya informasi

Data Etiologi Problem


DS : Kurang terpaparnya Perilaku kesehatan
Keluarga mengatakan “tidak informasi cenderung berisiko
tahu akibat dari penyakit
TBC, bagaimana cara
penularan dan perawatan
TBC”
DO :
- Ny. R kadang-
kadang batuk
berdahak
- Anak, menantu dan
cucu tidur satu
ruangan dengan Ny.
R
- Ruang kamar sedikit
pengap dan gelap
- Tidak ada
pembuangan dahak
khusus bagi Ny. R
- Hasil pengkajian
keluarga mandiri
termasuk Keluarga
Mandiri I
Pertanyaan

3. Keluarga Tn. S (27 tahun), pendidikan STM, bersama istri dan 1 anak. Penghasilan
keluarga Rp. 400.000,-. Suami bekerja sebagai supir dan istrinya jualan nasi di pasar.
Hasil pengkajian Tn. S sering pusing, TD 150/80 mmHg; anaknya (4 tahun) sudah 3 kali
penimbangan tidak pernah naik, BB 12 Kg, TB 88,5 cm, LK 48 cm, LLA 14 cm. Pada
KMS grafik BB di bawah garis merah. Lingkungan sekitar nampak kotor, sampah
berserakan, tak punya jamban sendiri untuk mandi, cuci, BAB/BAK.
Pertanyaan :
a. Termasuk tipe keluarga apa pada kasus di atas ?
Jawab :
Termasuk tipe Keluarga inti (Nuclear Family) karena terdiri dari ayah ibu dan
satu anak.
b. Termasuk tahap perkembangan keluarga mana pada kasus di atas ?
Jawab :
Tahap III (Anak Prasekolah).
c. Adakah tahapan perkembangan keluarga yang belum terpenuhi pada kasus!
Jawab :
1) Keluarga kurang memahami cara menangani masalah kesehatan pada anak
2) Masalah pada perkembangan dan kebutuhan berbagai anggota keluarga
3) Masalah yang belum terpenuhi status gizinya
d. Sebutkan dan jelaskan fungsi keluarga mana saja yang terganggu pada kasus!
Jawab :
1) Ekonomi
Penghasilan keluarga Rp.400.000, suami bekerja sebagai supir dan istrinya
jualan nasi di pasar
2) Perawatan
Sudah 3x penimbangan tidak pernah naik, BB=12Kg TB=88,5cm LK=48cm
LLA=14cm pada KMS Grafik BB dibawah garis merah.
e. Sebutkan diagnosa keperawatan keluarga yang muncul pada kasus di atas!
Jawab :
Gangguan Tumbuh Kembang pada anak Tn. S

4. Keluarga Bapak J (55 tahun) dan istrinya ibu T (50 tahun), punya anak laki-laki U 30
tahun. An U sudah punya pacar, belum menikah karena masih menganggur. Walau belum
bekerja, An U dan temannya sering nongkrong begadang sampai tengah malam, sambil
merokok, kadang minum alkohol, sehingga jika pulang dini hari sering tercium bau
alkohol. An U sering tidur dari jam 06.00 s.d 12.00 siang karena kurang tidur malam hari.
An U mengeluh sering batuk disertai sesak nafas, terutama malam hari saat dia merokok.
Saat perawat berkunjung ke rumah Bapak J, keluarga menerima perawat untuk dilakukan
asuhan keperawatan dan keluarga bersedia menerima kunjungan perawat berikutnya.
Keluarga menyepakati perencanaan keperawatan yang telah dibuat oleh perawat dan
keluarga. Keluarga ternyata belum tahu dan tidak dapat mengungkapkan masalah
kesehatan yang terjadi di keluarganya secara benar.
Tugas
a. Buat pengkajian berdasarkan kasus di atas dengan menggunakan format pengkajian
keluarga!
b. Buatkan pula pengkajian tingkat kemandirian keluarganya
c. Buatkan analisa datanya untuk merumuskan kemungkinan masalah keperawatan
keluarga
d. Rumuskan diagnosa keperawatan keluarga berdasarkan hasil analisis data tersebut

FORMAT PENGKAJIAN KELUARGA

1. Pengkajian
a. Data Umum
1) Nama Kepala Keluarga : Tn. J
2) Alamat dan Telp : Kp. Samida Ds. Baeud Kec. pakenjeng
3) Pekerjaan Kepala Keluarga : Buruh
4) Pendidikan Kepala Keluarga : SMA
5) Komposisi Keluarga :
Status Imunisasi
Pend
Hubunga B Hepa
N Nam Jenis Umu i Polio DPT Ke
n dengan C titis Cam
o a Kelamin r dika t
KK G pak
n
12341 2 3 1 2 3

1 Ny. T Istri 50 thn SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √


Perempua
n
2 An. U Laki – Anak 30 thn SMA √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √ √
Laki

Genogram :

5 5
5 0

3
0

Keterangan :

: Laki-Laki

: Perempuan

: Klien

: Laki-laki Meninggal

: Perempuan Meninggal
: Tinggal Serumah

: Menikah

: Anak Kandung

6) Tipe Keluarga : Nuclear Family


7) Suku Bangsa : Sunda
8) Agama : Islam
9) Status social ekonomi keluarga
Tn. J sekarang adalah seorang buruh toko banguan dengan penghasilan tetap 1 juta
perbulan.

10) Aktivitas rekreasi Keluarga


Tn. J ketika di rumah sering menonton Tv bersama keluarganya ketika memiliki waktu
senggang sebagai hiburannya.
b. Riwayat Tahap Perkembangan Keluarga
1) Tahap perkembangan keluarga saat ini
Tahap perkembangan keluarga Tn. J berada pada tahap VI yaitu kehidupan keluarga inti
dengan 2 orang tua dengan anak dewasa muda

2) Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


Pada tahap perkembangan VI tersebut ada beberapa tugas – tugas perkembangan yang
belum terpenuhi yaitu

- Memperluas lingkaran keluarga terhadap anak dewasa muda, termasuk memasukan


anggota keluarga baru yang berasal dari pernikahan anak – anaknya
- Melanjutkan untuk memperbaharui dan mnyesuaikan kembali hubungan pernikahan
- Membantu orang tua suami dan istri yang sudah menua dan sakit
3) Riwayat kesehatan keluarga inti
Riwayat masing-masing anggota keluarga yaitu Tn. J dan istrinya dalam keadaan sehat
sedangkan An. U sekarang mengeluh sering batuk disertai sesak nafas, terutama malam
hari saat dia merokok.

4) Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya


Keluarga Tn. J tidak mempunyai riwayat penyakit terdahulu

c. Keadaan Lingkungan
1) Karakteristik Rumah
a) Gambaran tipe tempat tinggal
Keluarga Tn. J memiliki rumah sendiri

b) Gambaran kondisi rumah (interior/eksterior rumah)

Kondisi rumh Tn.M berukuran 10x8 M², dilingkungan padat penduduk, terdapat
ventilasi dari jendela samping kanan dan kiri juga dari pintu depan, terdapat 2 kamar
tidur, ruang tamu dan dapur. Terdapai 1 kamar mandi dan sumber air minum dari
PDAM,

Contoh Gambar Denah Rumah :

4
2 B
5
U S
c
3 m
2 1

Teras
depan
10 cm
Ket:

= Pekarangan rumah
= Pintu
= Jendela
1 = Ruang tamu
2 = Kamar tidur
3 = Dapur
4 = Kamar mandi

2) Karakteristik tetangga dan komunitasnya


Jarak rumah keluarga Tn. J dengan tetangganya berjarak antara 10 – 20 meter, keluarga Tn.
J dan tetangganya selalu tolong menolong jika ada yang membutuhkan bantuan. Terdapat
sebuah toko sembako keci / warung yang sering keluarga Tn. J datangi untuk membeli
kebutuhan sehari – hari. Untuk mendapatkan transportasi umum dari rumah keluarga Tn. J
membutuhkan waktu 20 menit dengan berjalan kaki.

3) Mobilitas Geografis Keluarga


Setelah menikah keluarga Tn. J sempat mengontrak di kota selama 5 tahun karena waktu
itu Tn. J bekerja di kota. Setelah itu keluarga Tn. J kembali lagi ke desa nya karena orang
tua Tn. J meninggal dunia dan sampai sekarang keluarga Tn. J menempati rumah
peninggalan dari orang tuanya.

4) Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat


Dalam keluarga Tn. J, anggota keluarganya jarang pergi ke fasilitas kesehatan dikarnakan
jauh dari tempat tinggal Keluarga Tn. J. Keluarga Tn. J mengatakan dulu pernah beberapa
kali pergi ke puskesmas dengan mengguankan BPJS, tapi sekarang sudah tidak pernah
lagi. Dan juga keluarga Tn. J berinteraksi dengan baik dengan lingkungannya, dan
mengatakan bahwa masyarakat di lingkungan nya sangat baik.

5) Sistem pendukung keluarga


Keluarga Tn. J sering mendapatkan batuan dari saudara – saudara nya, baik dari pihak Tn.
J maupun istrinya, selain dari keluarganya keluarga Tn. J juga sering dibantu oleh
tetangga – tetangganya. Mereka membantu dan mendukung keluarga Tn. J ketika ada
masalah.

d. Struktur Keadaan Keluarga


1) Pola komunikasi keluarga
Dalam kehidupan sehari-hari keluarga Tn. J menggunakan bahasa sunda. Komunikasi di
keluarga Tn. J tidak cukup baik dan kurang terbuka.

2) Struktur peran keluarga


a. Peran formal
Dalam keluarga Tn. J, Tn. J sebagai kepala keluarga, Ny. T sebagai istri dan seorang
ibu dari 1 orang anak dan An. U berperan sebagai anak dari Tn. J dan Ny. T

b. Peran informal
- Tn. J adalah seorang yang penyabar, sangat menyayangi anak dan istrinya, perhatian
kepada keluarganya dan selalu mengutamakan kebutuhan keluarganya.
- Ny. T adalah seorang yang sangat lembut, penyayang dan penyabar.
- An. U adalah seorang yang sedikit pemarah dan keras kepala, Tn. J mengatakan
anaknya sulit diatur dan dinasihati.
3) Nilai dan norma keluarga
Keluarga Tn. J menganut agama islam.

e. Fungsi Keluarga
1) Fungsi Afeksi
Menurut Ny. T keluarga selalu menerapkan kasih sayang dan perhatian yang cukup
kepada anaknya .
2) Fungsi Sosial
Hubungan antar sesama anggota keluarga terlihat baik, demikian juga dengan tetangga,
keluarga Tn. J juga selalu aktif dalam mengikuti kegiatatan-kegiatan yang ada
dilingkunganya.

3) Fungsi Pemenuhan (Perawatan/Pemeliharaan) Kesehatan


a) Kemampuan keluarga mengenal masalah kesehatan
Keluarga Tn. J ternyata belum tahu dan tidak dapat mengungkapkan masalah
kesehatan yang terjadi di keluarganya secara benar

b) Kemampuan keluarga mengambil keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat


Keluarga belum mampu mengambil keputusan mengenai masalah kesehatan yang
terjadi dikeluarganya karena keluarga Tn. J belum tahu dan tidak dapat
mengungkapkan masalah kesehatan yang terjadi di keluarganya.

c) Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit


Ketika ada anggota keluarga Tn. J ada yang sakit selalu meminum ramuan – ramuan
herbal yang dibuatkan oleh Ny. T atau dengan membeli obat dari warung terdekat.

d) Kemampuan keluarga memodifikasi/memelihara lingkungan yang dapat


meningkatkan kesehatan
Keluarga Tn. J belum mampu mengubah kebiasaannya ketika ada yang sakit,
keluarga Tn. J tidak lagi menggunakan fasilitas kesehatan seperti pergi ke dokter atau
pun ke peskesmas terdekat.

e) Mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada di masyarakat


Keluarga tidak mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan karena beralasan jauh dari
rumah.

4) Fungsi Reproduksi
Tn. J mempunyai 1 orang anak sebagai penerus keturunan dan Ny. T merupakan
akseptor KB suntik

5) Fungsi Ekonomi
Tn. J adalah buruh di sebuah toko bangunan di dengan penghasilan tetap 1 juta perbulan.
f. Stres dan Koping Keluarga
1) Stres yang Dimiliki
- Stressor jangka pendek : Tn. J mengatakan khawatir dengan kesehatan anaknya
karena kebiasaannya yang sering nongkrong begadang bersama temannya sampai
tengah malam, sambil merokok, kadang minum alcohol.
- Stressor jangka panjang : Tn. J khawatir jika nanti anaknya sakit tidak bisa membawa
dan membiayai pengobatan anaknya di pelayanan kesehatan.
2) Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor
Tn. J mengatakan tetap berusaha menasihati anaknya agar merubah kebiasaan buruknya
dan keluarga hanya bisa pasrah dan tetap berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha
Esa agar diberi kesehatan dan kemurahan rezeki sehingga tetap berusaha semampu
mereka untuk memenuhi kebutuhan keluarga.

3) Strategi koping yang digunakan keluarga


Keluarga selalu mencari solusi atas masalah yang dihadapi bila tidak sanggup keluarga
meminta bantuan dari sanak saudara, tetangga.

4) Strategi adaptasi disfungsional


Fungsi dan peran masing-masing anggota keluarga dijalankan sesuai dengan hak dan
kewajibannya

g. Pengkajian Klien
1) Data Biologis
Data Tn. J Ny. T An. U
Biologi
s
Pola Makan : Makan : Makan :
Makan - 3 x/ hari - 3 x/ hari - 3 x/ hari
dan - Nasi dan lauk - Nasi dan lauk - Nasi dan lauk
Minum (tempe/tahu/telur/sayur (tempe/tahu/telur/sayur (tempe/tahu/telur/sayur
/ayam) /ayam) /ayam)
- 1 porsi (1 piring - 1 porsi (1 piring - 1 porsi (1 piring
) setiap makan ) setiap makan ) setiap makan
Minum : Minum : Minum :
- ± 8 x/ hari - ± 6 x/ hari - ± 8 x/ hari
- Air putih/ - Air putih/ - Air putih/
kopi/ teh the kopi/ the
- 250 cc/ - 250 cc/ - 250 cc/
gelas gelas gelas
Pola BAK : BAK : BAK :
Elimin - Frekuensi : 4 – 5 - Frekuensi : 5 – 6 - Frekuensi : 5 x/ hari
asi x/ hari x/ hari - Warna : kuning jernih
- Warna : kuning jernih - Warna : kuning jernih - Bau : khas urin
- Bau : khas urin - Bau : khas urin BAB :
BAB : BAB : - Frekuensi : 1 x/ hari
- Frekuensi : 1 – 2 - Frekuensi : 1 – 2 - Warna : kening
x/ hari x/ hari kecoklatan
- Warna : kening - Warna : kening - Konsistens : lunak
kecoklatan kecoklatan Bau : khas feses
- Konsistens : lunak - Konsistens : lunak
- Bau : khas feses Bau : khas feses
Pola Membersihkan Beres – beres rumah Melakukan peregangan
Aktivit perkarangan rumah dan seperti menyapu, pel,
as Fisik memperbaiki halaman nyuci dll setiap bangun tidur

Pola - Kebiasaan tidur : - Kebiasaan tidur : - Kebiasaan tidur :


Istiraha malam malam siang
t Tidur - Lama tidur : 5 – 6 jam - Lama tidur : 5 – 6 jam - Lama tidur : 56 jam
- Kualitas tidur : - Kualitas tidur : - Kualitas tidur :
nyenyak nyenyak nyenyak

Pola - Mandi : 2 x / hari - Mandi : 2 x / hari - Mandi : 2 x / hari


Person - Gosok gigi : 2 x/ hari - Gosok gigi : 2 x/ hari - Gosok gigi : 2 x/ hari
al - Cuci rambut : 4 - Cuci rambut : 3-5 - Cuci rambut : 4
Hygien x/mgg x/mgg x/mgg
e - Mengganti baju : - Mengganti baju : - Mengganti baju :
setiap setelah mandi setiap setelah mandi setiap setelah mandi

2) Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Bp. J Ibu. T An. U
fisik
Penampilan rapih dan bersih rapih dan bersih rapih dan bersih
Kesadaran Composmentis Composmentis Composmentis

TD 140/90mmhg 130/90mmhg 140/100mmhg


Nadi 86x/menit 85x/menit 89x/menit
Suhu 36°c 37°c 36,6°c
RR 23x/menit 22x/menit 29x/menit
BB 63kg 59 kg 65 kg
TB 168cm 165cm 170cm
Kepala Bulat,tidak Bulat,tidak Bulat,tidak luka,tidak
luka,tidak ada luka,tidak ada ruam ada ruam
Rambut ruam Hitam,sedikit ada Hitam, bersih
Hitam,sedikit ada uban berwarna
uban berwarna putih, bersih
Kulit putih, bersih Sawo matang turgor Sawo matang turgor
Sawo matang baik baik
turgor baik
Mata Simetris, Simetris, Simetris, konjungtiva
konjungtiva tidak konjungtiva tidak tidak anemis dan
anemis dan skelera anemis dan skelera skelera tidak ikterik,
tidak ikterik, tidak ikterik, penglihatan baik
penglihatan baik penglihatan baik
Hidung Bersih, fungsi Bersih, fungsi Bersih, fungsi
penciuman baik penciuman baik penciuman baik
Mulut & Bersih, sedikit bau, Bersih, sedikit bau, Bersih, sedikit bau,
tenggorokan warna sedikit warna sedikit warna sedikit kuning,
kuning, tidak ada kuning, tidak ada tidak ada nyeri telan
nyeri telan nyeri telan
Telinga Simetris, Simetris, Simetris,
pendengaran baik, pendengaran baik, pendengaran baik,
tidak tidak menggunakan tidak menggunakan
menggunakan alat alat bantu alat bantu
bantu
Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada
pembesaran pembesaran kelenjar pembesaran kelenjar
kelenjar tiroid tiroid tiroid
Torak Tidak ada weezing Tidak ada weezing Ada suara ronchi
Abdomen Tidak kembung, Tidak kembung, Tidak kembung, tidak
tidak ada nyeri tidak ada nyeri ada nyeri tekan
tekan tekan
Ekstremitas Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan Tidak ada kelainan
bentuk bentuk bentuk
Genetalia Bentuk normal, Bentuk normal, Bentuk normal, tidak
dan rektum tidak ada kelainan tidak ada kelainan ada kelainan

h. Harapan
Tn. J dan Ny. T berharap anak nya bisa merubah kebiasaan buruk nya agar sehat dan
terhindar dari penyakit. Dan Tn. J juga berharap agar diberi kesehatan kepadanya dan anggota
keluarganya serta diberi banyak rezeki untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.
i. Pengkajian Tingkat Kemandirian Keluarga
Tingkat Kriteria Kemandirian Keluarga
Kemandirian
Keluarga 1. Keluarga 2. Keluarga 3. Keluarga tahu dan 4. Keluarga 5. Keluarga 6. Keluarga melakukan 7. Keluarga
menerima menerima dapat memanfaatkan melakukan tindakan tindakan pencegahan melakukan tindakan
perawat pelayanan mengungkapkan fasilitas keperawatan secara aktif promotif secara
kesehatan sesuai masalah pelayanan sederhana sesuai aktif
rencana kesehatannya kesehatan sesuai anjuran
keperawatan secara benar anjuran
keluarga
Definisi Definisi Definisi Definisi Definisi Definisi Operasional: Definisi
Operasional: Operasional: Operasional: Operasional: Operasional: Keluarga dapat Operasional:
Keluarga Keluarga Keluarga dapat Keluarga Keluarga dapat melakukan tindakan Keluarga dapat
menerima menyepakati menjelaskan mengetahui melakukan tindakan pencegahan secara melakukan tindakan
perawat untuk perencanaan masalah kesehatan fasilitas pelayanan keperawatan sesuai aktif terhadap masalah promosi kesehatan
dilakukan asuhan keperawatan yang prioritas secara kesehatan yang dengan perencanaan kesehatan prioritas. secara aktif di
keperawatan dan telah dibuat oleh lengkap dapat keperawatan. Contoh: keluarga dan atau
keluarga bersedia perawat dan (pengertian, dimanfaatkan oleh Contoh: • pencegahan masyarakat.
menerima keluarga penyebab, tanda keluarga dan • patuh minum obat penularan, contoh Contoh:
kunjungan dan gejala, akibat melakukan sesuai anjuran menutup mulut • keluarga berbagi
perawat berikutnya bila tidak kunjungan sesuai • patuh memenuhi ketika penderita Tb pengalaman dan
tertangani) anjuran perawat. terapi diet sesuai batuk/ bersin pengetahuan
anjuran • kontrol rutin ke kesehatan kepada
• mampu melakukan fasyankes orang lain (keluarga
perawatan • modifikasi dan
sederhana yang lingkungan rumah masyarakat)
sudah diajarkan • Imunisasi • keluarga aktif
oleh perawat. • taat minum obat menerapkan PHBS
Contoh merawat • taat terapi diet di rumah tangga
luka sederhana • mampu melakukan untuk
• patuh melakukan berbagai upaya meningkatkan
kontrol kesehatan sesuai kesehatan
pemeriksaan secara masalah kesehatan keluarga
rutin sesuai anjuran yang ada dalam • keluarga mampu
anggota keluarga, menerapkan
contohnya manajemen stress,
penggunaan obat contoh: melakukan
tradisional dan terapi teknik relaksasi-
komplementer untuk distraksi,
pencegahan penyakit melakukan
konsultasi
secara pro aktif, dll

KM-I √ √
j. Analisa Data
Data Etiologi Masalah
DS : Pilihan gaya hidup tidak Perilaku kesehatan
- An. U mengeluh sehat (merokok dan cenderung beresiko
sering batuk konsumsi alcohol)
disertai sesak
nafas
- Keluarga Tn. J
mengatakan
belum tahu dan
tidak dapat
mengungkapkan
masalah
kesehatan yang
terjadi di
keluarganya
- Tn. J mengatakan
anaknya sering
begadang sampai
tengah malam
DO :
- An. U terlihat
sering merokok
- Sering tercium
bau alcohol pada
An. U
- Tampak sering
batuk – batuk

2. Diagnose Keperawatan Keluarga


1) Perilaku kesehatan cenderung beresiko pada An. U b.d pilihan gaya hidup tidak sehat
(merokok dan konsumsi alcohol), ditandai dengan :
DS :
- An. U mengeluh sering batuk disertai sesak nafas
- Keluarga Tn. J mengatakan belum tahu dan tidak dapat mengungkapkan masalah
kesehatan yang terjadi di keluarganya
- Tn. J mengatakan anaknya sering begadang sampai tengah malam
DO
: - An. U terlihat sering merokok
- Sering tercium bau alcohol pada An. U
- T
a
m
p
a
k

s
e
r
i
n
g

b
a
t
u
k

b
a
t
u
k

Anda mungkin juga menyukai