pada bayi. Risiko terbesar kematian BBL terjadi pada 24 jam pertama kehidupan,
sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat dianjurkan untuk tetap tinggal di
fasilitas kesehatan selama 24 jam pertama.
Waktu pemeriksaan BBL:
Kain bersih
Stetoskop
Termometer
Timbangan bayi
Tempat
dan terang
Persiapan diri
Sebelum memeriksa bayi, cucilah tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
kemudian keringkan dengan lap bersih dan kering atau dianginkan. Janganlah
menyentuh bayi jika tangan anda masih basah dan dingin.
Gunakan sarung tangan jika tangan menyentuh bagian tubuh yang ada darah
seperti tali pusat atau memasukkan tangan ke dalam mulut bayi.
Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir setelah pemeriksaan
kemudian keringkan.
Untuk menjaga bayi tetap hangat, tidak perlu menelanjangi bayi bulat-bulat pada
setiap tahap pemeriksaan. Buka hanya bagian yang akan diperiksa atau diamati
dalam waktu singkat untuk mencegah kehilangan panas.
Persiapan keluarga
Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang apa yang akan dilakukan dan kemudian
hasilnya setelah selesai.
Langkah Langkah Pemeriksaan
Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisis. Catat seluruh hasil
pemeriksaan. Lakukan rujukan sesuai pedoman MTBS.
Anamnesis:
Tanyakan pada ibu dan atau keluarga tentang masalah kesehatan pada ibu:
1. Keluhan tentang bayinya
2. Penyakit ibu yang mungkin berdampak pada bayi (TBC, demam saat persalinan,
KPD > 18 jam, hepatitis B atau C, siphilis, HIV/AIDS, penggunaan obat)
3. Cara, waktu, tempat bersalin dan tindakan yang diberikan pada bayi jika ada
4. Warna air ketuban
5. Riwayat bayi buang air kecil dan besar
6. Frekuensi bayi menyusu dan kemampuan menghisap
Pemeriksaan Fisik
Prinsip:
Lepaskan pakaian hanya pada area yang akan diperiksa, untuk mencegah
kehilangan panas, kecuali jika bayi baru lahir berada di bawah sumber
penghangat, seperti radian penghangat
Lakukan lebih dulu semua prosedur yang memerlukan observasi ketat (posisi,
sikap), kemudian lanjutkan dengan prosedur ringan seperti mengauskultasi paru,
jantung dan abdomen.
No
1.
Lakukan prosedur yang mengganggu seperti menguji refleks pada tahap akhir
Beri kenyamanan pada bayi selama dan setelah pemeriksaan bila ia marah
Bicara lembut
Pemeriksaan Fisik
Pengukuran lingkar kepala, lingkar
Keadaan Normal
Lingkar kepala 33 sampai 35 cm
2.
3.
dengan termometer
Hitung pernapasan dan lihat tarikan
5.
6.
7.
yang dalam
Frekuensi denyut jantung normal 120-140
kali/menit
Kulit
Kepala
9.
Mata
dan leher.
Kelopak mata biasanya edema
Mata biasanya tertutup
Warna : agak abu-abu, biru gelap, cokelat
Tidak ada air mata
Adanya refleks merah
Refleks kornea sebagai respons terhadap
sentuhan
Refleks pupil sebagai respons terhadap cahaya
Refleks berkedip sebagai respons terhadap
Telinga
11.
Hidung
12.
langit)
13.
Leher
Dada
bahu
Diameter anteroposterior dan lateral sama
Retraksi sterna sedikit terlihat selama inspirasi
Terlihat proxesus xifoideus
Pembesaran dada
Gerakan dada simetris, gerakan dada dan perut
secara sinkron dengan pernafasan
Putting susu menonjol, sudah terbentuk dengan
15.
Paru-paru
16.
Jantung
17.
Abdomen
18.
Genitalia wanita
setelah lahir
Labia dan klitoris biasanya edema
Labia minora lebih besar dari labia mayora
Genetalia pria
20.
21.
Ekstremitas
22.
Sistem neuromuskuler