Anda di halaman 1dari 8

Pemeriksaan BBL bertujuan untuk mengetahui sedini mungkin jika terdapat kelainan

pada bayi. Risiko terbesar kematian BBL terjadi pada 24 jam pertama kehidupan,
sehingga jika bayi lahir di fasilitas kesehatan sangat dianjurkan untuk tetap tinggal di
fasilitas kesehatan selama 24 jam pertama.
Waktu pemeriksaan BBL:

Setelah lahir saat bayi stabil (sebelum 6 jam)

Pada usia 6-48 jam (kunjungan neonatal 1)

Pada usia 3-7 hari (kunjungan neonatal 2)

Pada usia 8-28 hari (kunjungan neonatal 3)

Alat yang digunakan untuk memeriksa:

Lampu yang berfungsi untuk penerangan dan memberikan kehangatan

Air bersih, sabun handuk kering dan hangat

Sarung tangan bersih

Kain bersih

Stetoskop

Jam dengan jarum detik

Termometer

Timbangan bayi

Pengukur panjang bayi

Pengukur lingkar kepala

Pemeriksaan dilakukan di tempat yang datar, rata, bersih, kering, hangat,

Tempat

dan terang
Persiapan diri

Sebelum memeriksa bayi, cucilah tangan dengan sabun dan air bersih mengalir
kemudian keringkan dengan lap bersih dan kering atau dianginkan. Janganlah
menyentuh bayi jika tangan anda masih basah dan dingin.

Gunakan sarung tangan jika tangan menyentuh bagian tubuh yang ada darah
seperti tali pusat atau memasukkan tangan ke dalam mulut bayi.

Cuci tangan dengan sabun dan air bersih mengalir setelah pemeriksaan
kemudian keringkan.

Untuk menjaga bayi tetap hangat, tidak perlu menelanjangi bayi bulat-bulat pada
setiap tahap pemeriksaan. Buka hanya bagian yang akan diperiksa atau diamati
dalam waktu singkat untuk mencegah kehilangan panas.

Persiapan keluarga
Jelaskan kepada ibu dan keluarga tentang apa yang akan dilakukan dan kemudian
hasilnya setelah selesai.
Langkah Langkah Pemeriksaan
Pemeriksaan meliputi anamnesis dan pemeriksaan fisis. Catat seluruh hasil
pemeriksaan. Lakukan rujukan sesuai pedoman MTBS.
Anamnesis:
Tanyakan pada ibu dan atau keluarga tentang masalah kesehatan pada ibu:
1. Keluhan tentang bayinya
2. Penyakit ibu yang mungkin berdampak pada bayi (TBC, demam saat persalinan,
KPD > 18 jam, hepatitis B atau C, siphilis, HIV/AIDS, penggunaan obat)
3. Cara, waktu, tempat bersalin dan tindakan yang diberikan pada bayi jika ada
4. Warna air ketuban
5. Riwayat bayi buang air kecil dan besar
6. Frekuensi bayi menyusu dan kemampuan menghisap
Pemeriksaan Fisik
Prinsip:

Pemeriksaan dilakukan dalam keadaan bayi tenang (tidak menangis)

Berikan ruangan pemeriksaan yang hangat nyaman dan tidak menstimulasi

Lepaskan pakaian hanya pada area yang akan diperiksa, untuk mencegah
kehilangan panas, kecuali jika bayi baru lahir berada di bawah sumber
penghangat, seperti radian penghangat

Lakukan lebih dulu semua prosedur yang memerlukan observasi ketat (posisi,
sikap), kemudian lanjutkan dengan prosedur ringan seperti mengauskultasi paru,
jantung dan abdomen.

No
1.

Lakukan prosedur yang mengganggu seperti menguji refleks pada tahap akhir

Ukur kepala, dada, dan panjang sekaligus untuk membandingkan hasil

Lakukan dengan cepat untuk menghindari stress pada bayi

Beri kenyamanan pada bayi selama dan setelah pemeriksaan bila ia marah

Bicara lembut

Pegang tangan bayi di atas dadanya

Pemeriksaan Fisik
Pengukuran lingkar kepala, lingkar

Keadaan Normal
Lingkar kepala 33 sampai 35 cm

dada, lingkar abdomen, panjang bayi, Lingkar dada 30,5 cm sampai 33 cm


dan berat badan bayi

Lingkar kepala harus kira-kira 2 sampai 3 cm


lebih besar dari lingkar dada
Lingkar abdomen diukur jika indikasi khusus
Panjang kepala ke tumit 48 sampai 53 cm

2.

Lakukan pengukuran suhu ketiak

3.

dengan termometer
Hitung pernapasan dan lihat tarikan

Berat badan lahir 2700 sampai 4000 gr


Suhu tubuh di aksila 36,50 sampai 370

dinding dada bawah ketika bayi


sedang tidak menangis
4.

5.
6.
7.

Frekuensi napas normal 30-60 kali per


menit

Tidak ada tarikan dinding dada bawah

Hitung denyut jantung dengan

yang dalam
Frekuensi denyut jantung normal 120-140

meletakkan stetoskop di dada kiri

kali/menit

setinggi apeks kordis


Ukur tekanan darah

Tekanan darah normal 60-80/40-50 mmHg,

Lihat postur, tonus dan aktivitas

tekanan darah diukur jika ada indikasi khusus


Posisi tungkai dan lengan fleksi

Kulit

Bayi sehat akan bergerak aktif


Pada saat lahir merah terang, menggembung,
halus
Hari kedua sampai ketiga merah muda,
mengelupas, kering

Edema disekitar mata, wajah, kaki, punggung


tangan, telapak, dan skortum atau labia
Perubahan warna normal:
Akrosianosis : sianosis tangan dan kaki
Kutis marmorata : mottling sementara ketika
bayi terpapar suhu rendah
Wajah, bibir dan selaput lendir, dada harus
berwarna merah muda, tanpa adanya
kemerahan atau bisul
Hiperpigmentasi sementara pada aerola,
8.

Kepala

genetalia, dan linea nigra


Fontanel anterior : bentuk berlian 2,5 sampai
4,0 cm
Fontanel posterior : bentuk segitiga 0,5 cm
sampai 1 cm
Fontanel harus datar, lunak dan padat
Bagian terlebar dari fontanel diukur dari tulang
ke tulang, bukan dari sutura ke sutura
Sutura teraba dan tidak menyatu
Helai rambut satu-satu, menempel datar pada
kulit kepala, pola pertumbuhan menuju muka

9.

Mata

dan leher.
Kelopak mata biasanya edema
Mata biasanya tertutup
Warna : agak abu-abu, biru gelap, cokelat
Tidak ada air mata
Adanya refleks merah
Refleks kornea sebagai respons terhadap
sentuhan
Refleks pupil sebagai respons terhadap cahaya
Refleks berkedip sebagai respons terhadap

cahaya atau sentuhan


Fiksasi rudimenter pada objek dan kemampuan
10.

Telinga

untuk mengikuti garis ke tengah


Posisi : puncak pinna berada pada garis
horizontal bersama bagian luar kantus mata
Refleks moro atau refleks terkejut ditimbulkan
bila ada bunyi keras dan tiba-tiba

11.

Hidung

Tulang rawan padat dengan bentuk yang baik


Tampak tidak ada tulang hidung, datar, dan
lebar
Terdapat sedikit mukus tetapi tidak ada lendir
yang keluar

12.

Lihat bagian dalam mulut(Masukkan

Bersin untuk membersihkan hidung


Bibir, gusi, langit-langit utuh dan tidak

satu jari yang menggunakan sarung


tangan ke dalam mulut, raba langit-

ada bagian yang terbelah.

langit)

Nilai kekuatan isap bayi (Bayi akan


mengisap kuat jari pemeriksa)

Gusi berwarna merah muda

Lidah tidak menonjol, bergerak bebas,


bentuk dan gerakan simetris

13.

Leher

Terdapat refleks menghisap


Pendek, gemuk biasanya dikelilingi oleh
lipatan kulit
Refleks leher tonik (jika kepala bayi
dimiringkan dengan cepat ke salah satu sisi,
lengan dan kakinya akan berekstensi pada sisi
tersebut, sementara lengan dan kaki yang
berlawanan akan fleksi)
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid maupun
kelenjar getah bening
Bebas bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya dan
bebas melakukan ekstensi dan fleksi, tidak

dapat menggerakkan dagu sampai melampaui


14.

Dada

bahu
Diameter anteroposterior dan lateral sama
Retraksi sterna sedikit terlihat selama inspirasi
Terlihat proxesus xifoideus
Pembesaran dada
Gerakan dada simetris, gerakan dada dan perut
secara sinkron dengan pernafasan
Putting susu menonjol, sudah terbentuk dengan

15.

Paru-paru

baik, letak simetris


Pernafasan utamanya adalah pernafasan
abdominal
Refleks batuk tidak ada saat lahir, ada setelah 1
sampai 2 hari

16.

Jantung

Bunyi nafas bronchial sama secara bilateral


Apeks : ruang interkosta keempat sampai
kelima, sebelah lateral batas kiri sternum

17.

Abdomen

S2 sedikit lebih tajam daripada S1


Bentuk silindris
Hepar : dapat diraba 1 sampai 2 cm di bawah
batas iga kanan
Limpa : puncak dapat diraba pada akhir
minggu pertama
Ginjal : dapat diraba 1 sampai 2 cm di atas
umbilicus
Pusat umbilicus : putih kebiruan pada saat lahir
dengan dua arteri dan satu vena
Nadi femoral bilateral sama
Bunyi usus terdengar satu sampai dua jam

18.

Genitalia wanita

setelah lahir
Labia dan klitoris biasanya edema
Labia minora lebih besar dari labia mayora

Meatus uretra di belakang klitoris


Verniks kaseosa di antara labia
19.

Genetalia pria

Berkemih dalam 24 jam


Lubang uretra pada puncak glen penis
Tertis dapat diraba di dalam setiap skrotum
Skrotum biasnaya besar, edema, pendulus dan
terutup dengan rugae, biasanya pigmentasi
lebih gelap pada kulit kelompok etnik
Smegma

20.

Punggung dan rectum

Berkemih dalam 24 jam


Spina utuh, tidak ada lubang, massa atau kurva
menonjol
Refleks melengkung, batang tubuh
Wink anal

21.

Ekstremitas

Lubang anal paten


Sepuluh jari kaki dan jari tangan
Rentang gerak penuh
Punggung kuku merah muda dengan sianosis
sementara segera setelah lahir
Fleksi ekstremitas atas dan bawah
Telapak biasanya datar
Ekstremitas simetris
Tonus otot sama secara bilateral, terutama
tahanan pada fleksi berlawanan

22.

Sistem neuromuskuler

Nadi brakialis bilateral sama


Ekstremitas biasanya mempertahankan derajat
fleks
Ekstensi ekstremitas diikuti dengan posisi
fleksi sebelumnya
Kelambatan kepala saat duduk, tetapi mampu
menahan kepala agar tetap tegak walaupun
sementara

Mampu memutar kepala dari satu sisi ke sisi


lain ketika tengkurap
Mampu menahan kepala dalam garis horizontal
dengan punggung bila tengkurap

Anda mungkin juga menyukai