(KKPK)
Disusun oleh:
LAPORAN LENGKAP
STASE KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK KEBIDANAN
PADA BAYI NY. D USIA 8 JAM DENGAN PERSONAL
HYGIENE MEMANDIKAN BAYI DI PMB DEWI GURNING
AM.KEB KASANG PUDAK MUARO JAMBI
TAHUN 2022
(Bdn. Lismawati,S.Keb.,M.Kes)
NIDN:
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN LENGKAP
STASE KETERAMPILAN KLINIK PRAKTIK KEBIDANAN
PADA BAYI NY. D USIA 8 JAM DENGAN PERSONAL
HYGIENE MEMANDIKAN BAYI DI PMB DEWI GURNING
AM.KEB KASANG PUDAK MUARO JAMBI
TAHUN 2022
Mengetahui
CI Akademik
(Bdn. Lismawati,S.Keb.,M.Kes)
NIDN:
Disetujui,
Ka. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Hygiene, Memandikan Bayi Pada Bayi Ny. D Di PMB Dewi Gurning, Am.keb”.
Pada kesempatan ini peneliti mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Seno Aji, S.Pd., M.Eng, Prac, selaku Rektor Universitas Adiwangsa
profesi Bidan.
2. Ibu Bdn. Subang Aini, S.Keb, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kesehatan dan
3. Ibu Bdn. Devi Arista S.Keb.,M.Kes, selaku Ketua Program Studi profesi
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan dan saran penulis harapkan sebagai bahan
untuk perbaikan.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL................................................................................................
LEMBAR PERSETUJUAN....................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
KATA PENGANTAR..............................................................................................iii
DAFTAR ISI.............................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang...................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................
1.3 Tujuan Penulisan...............................................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
4.1 Asuhan Kebidanan Personal Hygiene memandikan bayi...................................
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan.........................................................................................................
5.2 Saran...................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan
yang sesuai. Memandikan bayi baru lahir bukanlah hal yang mudah, terutama
bagi ibu baru. Dibutuhkan ekstra hati-hati serta persiapan yang benar agar
mandi tak hanya berjalan lancar namun juga menyenangkan bagi mereka.
Tidak sedikit dari mereka yang tidak tahu bagaimana cara memandikan bayi
membangun hubungan yang sangat erat antara ibu dan anak. Jika bayi sedang
gelisah, maka mandi dengan air hangat akan menjadi hal yang baik untuk
mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk kebersihan dan kesehatan bayi,
mandi akan memberikan rasa nyaman bagi tubuh bayi. Memandikan bayi
dengan cara yang salah dapat mengakibatkan kondisi yang buruk seperti
celaka (jatuh dan tenggelam), air masuk ke dalam telinga atau hidung dan
Banyak sekali dari ibu takut untuk memandikan bayinya karena beberapa
faktor, seperti ibu takut terhadap tali pusat, ibu tidak percaya diri terhadap
dirinya untuk memandikan bayinya karena takut was-was. Lebih dari 90% ibu
nifas tidak bisa memandikan bayinya, dan ini sering terjadi pada ibu
primigravida, mereka memilih untuk menahan orang tua dirumah atau pulang
kerumah orang tua mereka, tak jarang ibu nifas memanggil dukun untuk
semakin ibu sering memandikan bayi semakin terampil seorang ibu itu, tapi
tak luput juga ibu harus tau cara atau tekhnik memandikan bayi, bagaimana
air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan
yang sesuai. Memandikan bayi baru lahir bukanlah hal yang mudah, terutama
bagi Ibu-ibu baru. Memandikan bayi dengan cara yang salah dapat
mengakibatkan kondisi yang buruk seperti celaka (jatuh dan tenggelam), air
(Rukayani, 2015). Menjadi seorang Ibu baru memang tak mudah. Banyak
pelajaran baru yang harus perlahan-lahan dipelajari Ibu untuk merawat sang
buah hati dengan baik. Salah satu pekerjaan yang tergolong banyak ditakuti
Ibu baru adalah saat harus memandikan bayi. Kondisi fisik bayi yang masih
Memandikan bayi memiliki tantangan tersendiri bagi orang tua terutama bila
mereka baru pertama kali mempunyai seorang bayi. Tidak sedikit dari mereka
16
dapat mempengaruhi cara memandikan bayi adalah pengetahuan, pendidikan,
mempunyai pengetahuan dan wawasan yang lebih luas sehingga akan lebih
tentang perawatan bayi baru lahir, terutama mengenai cara memandikan bayi
1.3 Tujuan
17
BAB II
TINJAUAN TEORI
agar tubuh bayi bersih, terasa segar, dan mencegah kemungkinan infeksi
(Hidayah, 2015).
adalah supaya kulit bayi bersih, bayi merasa nyaman dan dapat mencegah
1. Memandikan bayi bisa dilakukan setelah suhu tubuh bayi stabil yaitu
kali seminggu
dengan bayi, karena saat mandi orang tua biasanya melakukan sentuhan,
18
usapan dan bicara langsung walaupun bayi tidak mengerti arti ucapan
tersebut. Jarang ditemui bayi yang takut air, sebab air bagi bayi sudah
merupakan hal yang biasa sewaktu bayi masih janin sudah berenang dengan
bermain dengan air pada saat memandikan bayi akan menangis (Silaban,
2013).
Memandikan bayi bagi Ibu nifas merupakan pekerjaan yang berat dan
membingungkan karena kondisi tali pusat yang masih basah selain itu Ibu
juga takut akan terjadi infeksi karena kondisi tali pusat yang masih basah,
ditambah lagi dengan kondisi Ibu setelah proses persalinan yang melelahkan
dan bertambah sulit jika Ibu bersalin post Sectio Secaria akan terlalu lama
tujuan dan pentingnya memandikan bayi maka hal itu bukanlah pekerjaan
yang berat terkadang Ibu nifas menyerahkan anaknya pada baby sister,
wawasan yang lebih luas sehingga akan lebih mudah menerima informasi
kesehatan, bagi orang tua yang berpendidikan tinggi tidak sulit untuk
19
B. Tujuan Memandikan Bayi
3. Mencegah infeksi
C. Persiapan peralatan
(Buku Bahan Ajar Praktikum Asuhan Kebidan Neonatus, Bayi, Balita, dan
3. Handuk
6. Shampoo bayi
7. Kapas cebok
8. Waslap 2 buah
9. Celemek plastik
20
D. Pelaksanaan memandikan bayi
pedoman Rasakan temperatur air untuk mandi, Air tersebut harus terasa
hangat dan nyaman pada pergelangan tangan bagian dalam (kira-kira 36,63
mengalir; suhu air bisa berubah dan bayi bisa kepanasan atau kedinginan
dalam waktu cepat (Bobak, 2018). Cuci kepala bayi sebelum membuka
mengusap dari bagian dalam ke arah luar dengan memakai kain lap bersih
untuk setiap mata.Buka baju bayi dan bersihkan tubuh, lengan dan
lepas dan setelah umbilikus serta penis dan sirkumsisi sembuh (Bobak,
2018).
2. Pastikan suhu ruangan normal Suhu harus 20-25 ˚C, AC dan kipas
3. Tuangkan air kedalam bak mandi bayi dan cek temperature. Air
dari bak bayi, dan gunakan siku atau pergelangan tangan bagian dalam
5. Lepaskan pakaian bayi. Buka satu persatu dan tutup kembali dengan
21
6. Bersihkan kemaluan/ genetalia bayi dengan menggunakan kapas yang
bersihkan daerah pubis, labia mayora dan minora serta anus dan jika
buah zakar (skrotum) dan anus. Bersihkan area tersebut dari arah
bayi
menggunakan waslap.
9. Pindahkan bayi ke dalam bak mandi bayi. Pegang bayi dengan tangan
kiri secara aman yaitu dengan jari-jari kiri dibawah ketiak bayi dan
ibu jari di sekeliling bahu, tangan yang lain menahan bokong dan
tungkai kaki
10. Bersihkan kepala dan badan bagian depan bayi. Shampoo dibersihkan
mata dan masuk ke telinga, lalu basuh tubuh bagian depan berturut-
22
turut leher, dada, ketiak, lengan, perut, kemaluan, paha dan kaki
11. Balikkan badan dan bersihkan punggung bayi. Posisi lengan diubah,
posisi lengan kanan bertugas berada di depan dada bayi dan jari-jari
13. Keringkan bayi dan rapikan bayi. Letakkan diatas handuk mandi yang
kering
23
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. DATA SUBJEKTIF
A. Biodata
Umur : 8 Jam
Panjang Bayi : 50 cm
Kelahiran : Spontan
24
Orang Tua
B. Riwayat Kehamilan
2. Riwayat Imunisasi TT : T2
C. Riwayat Persalinan
Kala I : 2 jam
Kala II : 20 menit
Plasenta : Lengkap
25
Kala IV : 2 jam
1. Pemeriksaan Umum
Nadi : 130x/menit
Pernapasan : 46x/menit
Suhu : 36,2◦C
Panjang Badan : 50 cm
Lingkar Kepala : 32 cm
Lingkar Dada : 32 cm
2. Pemeriksan Fisik
pengeluaran.
26
h) Abdomen : Normal, tidak ada pembesaran hepar
labia Mayora
III. ANALISIS
Diagnosa:
IV. PENATALAKSANAAN
Lingkar Dada : 32 cm
bidan
27
Evaluasi : Ibu mengizinkan bayinya dimandikan
tetap hangat dengan cara memberikan pakaian yang hangat dan bersih.
Melakukannya.
mau melakukannya
melakukannya
28
BAB IV
PEMBAHASAN
tubuh bayi bersih, terasa segar, dan mencegah kemungkinan infeksi (Hidayah,
2015).
tanggal 09 Maret 2022, pukul 23.00 WIB. Memandikan Bayi Ny. D, 8 jam
setelah lahir. Setelah 6 jam, asuhan yang diberikan yaitu bayi dimandikan
dengan air hangat, melakukan perawatan tali pusat dimana tali pusat dibungkus
dengan kassa kering steril, membedong bayi untuk menjaga kehangatan bayi
dan asuhan ini sudah sesuai dengan teori yang menyatakan bahwa bayi baru
lahir jangan langsung dimandikan, bayi boleh dimandikan 6 jam setelah lahir
dengan keadaan bayi tidak hipotermi. Setelah itu diberikan kepada ibu untuk
segera disusui. Hal ini sesuai dengan teori dimana bayi baru lahir normal dan
sehat. Memandikan bayi bisa dilakukan setelah suhu tubuh bayi stabil yaitu
pedoman Rasakan temperatur air untuk mandi, Air tersebut harus terasa hangat
dan nyaman pada pergelangan tangan bagian dalam (kira-kira 36,63 sampai
37,190C). Jangan memandikan bayi dibawah kucuran air yang mengalir; suhu air
bisa berubah dan bayi bisa kepanasan atau kedinginan dalam waktu cepat (Bobak,
29
kehilangan panas. Bersihkan mata dengan mengusap dari bagian dalam ke arah
luar dengan memakai kain lap bersih untuk setiap mata.Buka baju bayi dan
direndam setelah tali pusat lepas dan setelah umbilikus serta penis dan sirkumsisi
sama sekali tidak ditemukan adanya kesenjangan antara teori dengan praktik
dilapangan.
30
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
tubuh bayi dengan air dengan cara menyiram, merendam diri dalam air
2009). Waktu yang tepat untuk memandikan bayi adalah sebelum bayi
tidur. Hindari memandikan bayi sebelum atau setelah makan karena perut
Asuhan bayi baru lahir Ny. D jenis kelamin perempuan BB 3200 Gram,
31
5.2 Saran
selanjutnya.
32
Daftar Pustaka
Alawiyah, R., dan Aprilia, Y. T. (2018, Juni). Faktor Yang Berhubungan Dengan
Cara Ibu Memandikan Bayi Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
Kecamatan Bantarkalong Kabupaten Tasikmalaya. Jurnal Bidang Ilmu
Kesehatan.
Johnson, J.Y. (2016). Keperawatan Maternitas DeMYSTiFieD Buku Wajib Bagi
Praktisi dan Mahasiswa Keperawatan. Penerjemah : Diana Kurnia S.
Yogyakarta: Rapha Publishing
Notoatmodjo. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Putra , S. R. (2012). Asuhan Neonatus Bayi dan Balita untuk Keperawatan dan
Kebidanan. Jogjakarta: D-Medika.
Setiyani, A, dkk. 2016. Asuhan Kebidanan, Bayi, Balita dan Anak Pra Sekolah.
Jakarta: Kemenkes RI
Vivian Nanny Lia, Dewi. (2013) Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita. Jakarta:
Salemba Medika.
33
1