Disusun oleh:
NIM : 223001080026
i
LEMBAR PERSETUJUAN
LAPORAN LENGKAP
ii
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN LENGKAP
Disetujui
CI Akademik
Mengetahui,
Ka. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa, karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan
Stase Asuhan Pada Bayi, Balita, dan Anak Pra Sekolah dengan judul
“Memandikan bayi Pada Bayi NY.S di Rumah Sakit Raden Mattaher Kota
Jambi”.Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang
terhormat:
1. Bapak Seno Aji, S.Pd., M.Eng, Prac, selaku Rektor Universitas
Adiwangsa Jambi yang sudah memfasilitasi dan memberi dedikasinya
untuk pendidikan profesi Bidan.
2. Ibu Bdn. Subang Aini, S.Keb, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kesehatan
dan Farmasi Universitas Adiwangsa Jambi yang sudah membantu dalam
kelancaran pendidikan profesi bidan ini.
3. Ibu Bdn. Devi Arista, S.Keb, M.Kes, selaku Ketua Program Studi
profesi Bidan di Universitas Adiwangsa Jambi yang sudah memberikan
arahan untuk tercapainya penatalaksanaan ini.
4. Ibu Bdn. Lismawati, S.Keb., M.Kes selaku pembimbing CI Akademik
yang telah memberikan saran dan bimbingan dalam pengerjaan Laporan
ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan dan saran penulis harapkan sebagai
bahan untuk perbaikan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
Halaman Judul................................................................................................ i
Halaman Persetujuan..................................................................................... ii
Halaman Pengesahan..................................................................................... iii
Kata Pengantar............................................................................................... iv
Daftar Isi.......................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang.................................................................................. 1
1.2 Tujuan................................................................................................ 3
BAB II TINJAUAN TEORI.......................................................................... 4
2.1 Memandikan Bayi............................................................................. 4
1. Pengertian Bayi........................................................................... 4
2. Pengertian Memandikan Bayi..................................................... 4
3. Tujuan Memandikan Bayi........................................................... 6
4. Persiapan Alat Memandikan Bayi............................................... 6
5. Pelaksanaan Memandikan Bayi.................................................. 7
2.2 Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Memandikan Bayi................... 9
2.3 Manajemen Asuhan Kebidanan........................................................ 10
BAB III TINJAUAN KASUS........................................................................ 13
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................... 23
BAB V PENUTUP.......................................................................................... 26
5.1 Kesimpulan........................................................................................ 26
5.2 Saran.................................................................................................. 26
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 28
LAMPIRAN
v
BAB I
PENDAHULUAN
Memandikan bayi adalah suatu cara membersihkan tubuh bayi dengan air den
gan cara menyiram, merendam diri dalam air berdasarkan urut-urutan yang sesua
i. Memandikan bayi baru lahir bukanlah hal yang mudah, terutama bagi Ibu-ibu
baru. Memandikan bayi dengan cara yang salah dapat mengakibatkan kondisi ya
ng buruk seperti celaka (jatuh dan tenggelam), air masuk kedalam telinga atau hi
dung dan dapat mengalami hipotermi. Menjadi seorang Ibu baru memang tak mu
dah. Banyak pelajaran baru yang harus perlahan-lahan dipelajari Ibu untuk mera
wat sang buah hati dengan baik. Salah satu pekerjaan yang tergolong banyak dita
kuti Ibu baru adalah saat harus memandikan bayi. Kondisi fisik bayi yang masih
Pada bayi baru lahir merupakan aset berharga yang memerlukan perlakuan kh
usus untuk orang tua dalam menjaga anak dari infeksi. Infeksi ini merupakan sal
ah satu penyumbang angka kematian bayi, maka dari itu seorang ibu harus mela
kukan perlindungan untuk bayinya. Usaha yang dapat dilakukan meliputi pening
katan upaya higienis yang maksimal agar terhindarkan dari kemungkinan terken
a infeksi. Memandikan bayi merupakan salah satu pencegahan dari infeksi dan u
kan kulit, merangsang peredaran darah, memberi perasaan nyaman dan segar, da
1
Memandikan bayi memiliki tantangan tersendiri bagi orang tua terutama bila
mereka baru pertama kali mempunyai seorang bayi. Tidak sedikit dari mereka ya
n suami atau keluarga dan penolong persalinan yang lalu, pendidikan dapat berk
ng lebih luas sehingga akan lebih mudah menerima informasi kesehatan, bagi or
ang tua yang berpendidikan tinggi tidak sulit untuk memandikan bayinya sendiri.
Semua peralatan mandi dan pakaian bersih harus sudah tersedia sebelum bayi
siap dimandikan. Memandikan dimulai dengan wajah dan kepala. Kemudian dad
a bagian atas, lengan, abdomen, punggung, tungkai dan terakhir bokong. Bila tal
i pusat telah puput bayi dapat diletakkan kedalam bak mandi berisi air hangat. K
arena bayi tidak dapat duduk sendiri, tangan yang memandikan harus menyangg
a bayi agar tidak tenggelam kedalam air. Untuk menghindari kedinginan, mandi
kan bayi dengan cepat, kenakan pakaian bayi dengan cepat dan bungkus bayi de
ngan selimut hangat. Namun demikian, memandikan bayi harus dilakukan sebel
1.2 Tujuan.
1. Untuk mengidentifikasi data dasar pasien.
2
2. Untuk mengidentifikasi diagnosa masalah pada pasien.
3. Untuk mengidentifikasi diagnosa potensial pada pasien.
4. Untuk memberikan Tindakan segera pada pasien sesuai kebutuhan.
5. Menyusun rencana Tindakan pada pasien
6. Melakukan Tindakan sesuai yang telah direncanakan.
7. Mengevaluasi Tindakan
BAB II
TINJAUAN TEORI
3
2.1 Memandikan Bayi
1. Pengertian Bayi
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan
37 minggu sampai 42 minggu dengan berat lahir 2.500 gram sampai 4000 gr
am, cukup bulan, langsung menangis dan tidak ada cacat bawaan, serta ditan
akhluk yang sangat peka dan halus, apakah bayi itu akan terus tumbuh dan b
erkembang dengan sehat, sangat bergantung pada proses kelahiran dan pera
watannya. Tidak saja cara perawatannya, namun pola pemberian makan jug
Bayi dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu bayi cukup bulan, bayi
premature, dan bayi dengan berat bayi lahir rendah (BBLR) (Hayati, 2009).
ang pesat yang mencapai puncaknya pada usia 24 bulan, sehingga kerap diis
gar tubuh bayi bersih, terasa segar, dan mencegah kemungkinan infeksi (Hid
ayah, 2015). Prinsip dalam memandikan bayi yang harus diperhatikan adala
r tidak masuk ke hidung, mulut atau telinga yang dapat mengakibatkan aspir
asi. Memandikan bayi merupakan alat komunikasi antara orang tua dengan
bayi, karena saat mandi orang tua biasanya melakukan sentuhan, usapan dan
4
bicara langsung walaupun bayi tidak mengerti arti ucapan tersebut. Jarang di
temui bayi yang takut air, sebab air bagi bayi sudah merupakan hal yang bia
sa sewaktu bayi masih janin sudah berenang dengan ketuban dalam kandung
an. Itulah sebabnya jika kita membatasi bayi bermain dengan air pada saat
Memandikan bayi bagi ibu nifas merupakan pekerjaan yang berat dan
membingungkan karena kondisi tali pusat yang masih basah, selain itu ibu j
uga takut akan terjadi infeksi karena kondisi tali pusat yang masih basah, dit
ambah lagi dengan kondisi ibu setelah proses persalinan yang melelahkan d
an bertambah sulit jika ibu bersalin post Sectio Caesaria akan terlalu lama d
ehingga akan lebih mudah menerima informasi kesehatan, bagi orang tua ya
atmodjo, 2012).
32) :
5
a. Memberikan rasa nyaman
c. Mencegah infeksi
h. Stimulasi dini
2016:32):
c. Handuk
f. Shampoo bayi
g. Kapas cebok
h. Waslap 2 buah
i. Celemek plastik
j. Tempat sampah
yani, 2016:32)
b. Pastikan suhu ruangan normal Suhu harus 20-25 ˚C, AC dan kipas angin
c. Tuangkan air kedalam bak mandi bayi dan cek temperature. Air dingin di
tuangkan secukupnya, banyak air jangan melebihi setengah dari bak bayi,
e. Lepaskan pakaian bayi. Buka satu persatu dan tutup kembali dengan han
basahi terlebih dahulu, buka kain penutup. Bila perempuan bersihkan dae
rah pubis, labia mayora dan minora serta anus dan jika laki-laki tarik prep
dan anus. Bersihkan area tersebut dari arah depan ke belakang. Ganti kap
as setelah sekali pakai. Dianjurkan memakai sarung tangan pada saat kon
g. Bersihkan muka dan keramasi kepala bayi. Bersihkan muka dengan wasl
h. Basahi badan dan sabuni seluruh tubuh. Menggunakan waslap, lap leher
dada perut, ketiak, tangan, punggung (miringkan badan dan kepala terlebi
dahulu membuka handuk yang menutupi tubuh lalu apabila selesai tutup
i secara aman yaitu dengan jari-jari kiri dibawah ketiak bayi dan ibu jari
di sekeliling bahu, tangan yang lain menahan bokong dan tungkai kaki
da, ketiak, lengan, perut, kemaluan, paha dan kaki dengan usapan lembut
sampai bersih.
k. Balikkan badan dan bersihkan punggung bayi. Posisi lengan diubah, posi
si lengan kanan bertugas berada di depan dada bayi dan jari-jari tangan k
anan memegang ketiak kiri bayi, lalu basuh punggung, bokong, anus bayi
m. Keringkan bayi dan rapikan bayi. Letakkan diatas handuk mandi yang su
dah disiapkan, lalu segera keringkan tubuh bayi sampai bena-benar kerin
g.
o. Bersihkan alat.
berikut:
8
1. Faktor predisposisi (Predisposing Factors)
a. Pengetahuan
merubah ke perilaku yang positif. Tidak semua orang tua berani memandik
bayi dengan benar. Ketidaktahuan orang tua ini khususnya timbul dari ora
ng tua yang tidak mau tau bagaimana cara memandikan bayinya dan cende
rung menyerahkan bayinya kepada pengasuh seperti baby sitter atau orang
endidikan.
b. Pendidikan
a atau khususnya ibu. Bagi orang tua yang berpendidikan tinggi tidak begit
u sulit untuk memandikan bayinya sendiri. Sebaliknya, orang tua yang suli
bah pengetahuan orang tersebut tentang suatu hal. Begitu pula ibu nifas ya
ng dulu sudah pernah melahirkan akan lebih mudah untuk merawat dan me
mandikan bayinya. Berbeda dengan ibu nifas yang pertama kali melahirka
2. Faktor Pendorong
Dukungan suami atau keluarga, peran dan dukungan suami dan keluar
ga merupakan hal terpenting dalam proses memandikan bayi yang benar. Kon
disi ibu nifas yang masih lemah apalagi ditambah dengan adanya luka jahitan
bekas melahirkan yang menyebabkan ibu merasa malas dan tidak mau untuk
memandikan bayinya sendiri. Kondisi saat inilah dukungan suami dan keluar
ga dibutuhkan untuk menambah kepercayaan diri ibu agar mau dan berani me
ai dengan mengumpulkan data dasar dan berakhir dengan evaluasi. Tujuh langka
mua data yang diperlukan untuk mengevaluasi keadaan klien secara lengkap.
10
Pada langkah ini dikumpulkan semua informasi yang akurat dari semua sumb
Pada langkah ini dilakukan identifikasi yang benar terhadap diagnose atau
masalah dan kebutuhan pasien berdasrkan interprestasi yang benar atas data-d
ata yang telah dikumpulkan. Data dasar yang dikumpulkan dikembangkan seh
h dan diagnosa saat ini berkenan dengan tindakan antisipasi, pencegahan jika
semua keadaan yang mungkin muncul. Langkah ini adalah langkah yang sang
Mengidentifikasi perlunya tindakan segera oleh bidan atau dokter dan atau
ngembangan masalah atau diagnosis yang diidentifikasi baik pada saat ini ma
kan sebagian oleh orang tua, bidan, atau anggota tim kesehatan lain. Apabila t
pasien, seperti yang diidentifikasi pada langkah kedua tentang masalah, diagn
12
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN DATA
A. DATA SUBJEKTIF
1. IDENTITAS BAYI
Umur : 1 Hari
Anak Ke : 3
13
2. IDENTITAS ORANG TUA
Nama Ibu : Ny. Sri Hari Danarwati Nama Ayah : Tn. Sujap
Umur : 35 tahun Umur : 39 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SMA Pendidikan : SMK
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Swasta
Alamat : RT.03 Kel. Baru Mestong
3. ANAMNESA
a. Keluhan Utama : Tidak ada
b. Riwayat Persalinan
- Ibu dengan G P A H : P3A0H3
- Persalinan ditolong Oleh : Bidan
- Jenis Persalinan : Normal
- Tempat Persalinan : RS. Raden Mattaher
- Lama Persalinan :
o Lama Kala I : 9 Jam
o Lama Kala II : 25 Menit
o Lama Kala III : 5 Menit
o Lama Kala IV : 2 Jam
c. Riwayat Penyakit Kehamilan
- Pendarahan : Tidak ada
- Pre Eklamsi : Tidak ada
- Eklamsi : Tidak ada
- Penyakit Kelamin : Tidak ada
- Diabetes Militus : Tidak ada
- Hepatitis : Tidak ada
d. Kebiasaan Sewaktu Hamil
- Makan : Ya
- Obat-Obat : Tidak
- Jamu : Tidak
14
e. Keadaan Bayi Baru Lahir
Waktu Tanda 0 1 2 Jumlah
Frekuensi Tidak ada ( ) <100 x/m (√) >100 x/m
Jantung Tidak ada ( ) Lemah (√) Menangis
Kuat
Usaha Nafas Lumpuh Tidak ( ) Eks. Fleksi (√) Gerakan
Sedikit Aktif
Menit 1 Tonus Otot Refleks bereaksi Tidak ( ) Gerakan ( ) Batuk/
9
Aktif Bersin
Warna ada ( ) Tubuh ( √) Kemerahan
Kemerahan
tangan & kaki
biru
f. Resusitasi
- Penghisapan Lendir : Ya
- Ambu : Tidak dilakukan
- Massage Jantung : Tidak dilakukan
- Intubasi Endrotrahael : Tidak dilakukan
- Oksigen : Tidak dilakukan
- Terapi : Tidak ada
15
B. DATA OBJEKTIF
1. Pemeriksaan Umum
- Pernafasan : 35 x/menit
- Suhu : 36,2 0C
2. Antropometri
- Panjang Badan : 48 cm
- Lingkar Kepala : 34 cm
- Lingkar Dada : 30 cm
3. Refleks
5. Pemeriksaan Fisik
16
b. Mata : Simetris, tidak starbismus, tidak
dan labioplatoskisis
ada serumen/secret.
abnormal
jantung teratur.
lengkap
17
II. INTERPRETASI DATA DASAR
A. Data Dasar
Pernafasan : 35 x/menit
Suhu : 36,2 0C
- Antropometri
Panjang Badan : 48 cm
Lingkar Kepala : 34 cm
Lingkar Dada : 30 cm
Tidak Ada
18
IV. TINDAKAN ANTISIPASI / SEGERA
Tidak Ada
V. PERENCANAAN
2. Mandikan Bayi
5. Lakukan perawatan tali pusat saat atau setelah bayi dimandikan dan bila
diperlukan.
VI. PELAKSANANAN
dengan jenis kelamin perempuan dan lahir dengan berat badan 2900 gram.
b. Pastikan suhu ruangan normal Suhu harus 20-25 ˚C, AC kipas angin tid
ak boleh dihidupkan
c. Tuangkan air kedalam bak mandi bayi dan cek temperature. Air dingin
e. Lepaskan pakaian bayi. Buka satu persatu dan tutup kembali dengan
19
f. Bersihkan kemaluan/ genetalia bayi dengan menggunakan kapas yang
daerah pubis, labia mayora dan minora serta anus dan jika laki-laki tarik
bayi
menggunakan waslap.
i. Pindahkan bayi ke dalam bak mandi bayi. Pegang bayi dengan tangan
kiri secara aman yaitu dengan jari-jari kiri dibawah ketiak bayi dan ibu
jari di sekeliling bahu, tangan yang lain menahan bokong dan tungkai
kaki.
mata dan masuk ke telinga, lalu basuh tubuh bagian depan berturut-
turut leher, dada, ketiak, lengan, perut, kemaluan, paha dan kaki dengan
20
k. Balikkan badan dan bersihkan punggung bayi. Posisi lengan diubah,
posisi lengan kanan bertugas berada di depan dada bayi dan jari-jari
m. Keringkan bayi dan rapikan bayi. Letakkan diatas handuk mandi yang
kering
bayi ditempat yang hangat dan memakaikan pakaian bersih dan kering,
bedong/selimut.
bayinya dari usia 0 sampai dengan usia 6 bulan dan menganjurkan ibu
jam sekali.
VII. EVALUASI
5. Ibu sudah mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan mau belajar
22
BAB IV
PEMBAHASAN
ngun hubungan yang sangat erat antara ibu dan anak. Jika bayi sedang gelisah, ma
ka mandi dengan air hangat akan menjadi hal yang baik untuk menenangkan dan
Memandikan bayi adalah cara yang tepat bagi ibu untuk mengajarkan cara
membersihkan tubuh mereka sendiri. Bayi yang baru lahir sebaiknya tidak dimand
ikan walaupun dengan air hangat, karena belum bisa menyesuaikan diri dengan lin
gkungan barunya. Bayi akan mudah kehilangan panas dan bisa terjadi hipotermi a
pabila terlalu lama melakukan kontak dengan udara secara langsung tanpa mengg
unakan alat pelindung. Memandikan bayi dengan cara yang salah dapat mengakib
atkan kondisi yang buruk seperti celaka (jatuh dan tenggelam), air masuk ke dala
Mandi mempunyai manfaat yang sangat bagus untuk kebersihan dan keseh
atan bayi, mandi akan membersihkan rasa nyaman bagi tubuh bayi (Choirunisa, 2
009). Bayi sering mengalami gangguan pada kulit, diantaranya adalah biang kerin
gat, eksim popok, dan eksim susu. Dimana masalah-masalah ini bisa diatasi denga
Memandikan bayi baru lahir bukanlah hal yang mudah, terutama bagi ibu
baru. Dibutuhkan ekstra hati-hati serta persiapan yang benar agar mandi si kecil ta
23
k hanya berjalan lancar namun juga menyenangkan bagi mereka (Zakiyyah,
2020).
Dampak memandikan bayi dengan cara yang tidak tepat dapat mengakibat
kan kondisi yang buruk seperti celaka (jatuh dan tenggelam), air masuk ke dalam t
elinga atau hidung dan dapat menyebabkan bayi mengalami cold stress yang selan
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Jo
hnson's, salah satu perusahaan produk perawatan bayi, bekerja sama dengan Harri
s Poll menemukan fakta menarik seputar ritual memandikan bayi. Di Indonesia ter
kadang peran memandikan bayi diberikan kepada orang lain. Secara rinci, tugas m
emandikan bayi umumnya dilimpahkan kepada kakek nenek 15%, pengasuh 11%,
hun 2008, merawat kebersihan bayi khusunya cara memandikan bayi memiliki tan
tangan tersendiri bagi para orang tua terutama bila mereka baru pertama kali mem
punyai seorang bayi. Tidak sedikit dari mereka yang tidak mengetahui bagaimana
cara memandikan bayi yang benar sehingga mereka menyerahkan semua urusan
memandikan bayi kepada pengasuh bayi atau kepada neneknya (Andriani, 2012).
n dan bahan harus dijaga kebersihannya dan disesuaikan dengan kondisi bayi agar
tidak menimbulkan gangguan kesehatan baik berupa infeksi bakteri, virus, iritasi d
an alergi pada bayi yang masih sangat peka. Menurut Choirunisa (2009), mandi m
empunyai manfaat yang sangat bagus untuk kebersihan dan kesehatan bayi, mandi
24
akan membersihkan rasa nyaman bagi tubuh bayi. Bayi sering mengalami ganggu
an pada kulit, diantaranya adalah biang keringat, eksim popok, dan eksim susu. Di
mana masalah-masalah ini bisa diatasi dengan mudah (Zuliyanti, 2015). Diharapk
an agar bidan dapat memberikan informasi yang lebih lengkap tentang cara mema
ndikan bayi yang baik dan benar kepada ibu terutama ibu yang baru pertama kali
melahirkan. Pentingnya ibu bayi mengetahui cara memandikan bayi yang benar se
hingga dapat dilakukan langsung oleh ibu tanpa harus ada rasa canggung, takut, k
https://ejurnal.ibisa.ac.id/index.php/jkk/article/view/74
https://ojs.dinamikakesehatan.unism.ac.id/index.php/dksm/article/view/412/373
https://ojshafshawaty.ac.id/index.php/jikes/Plagiarism
25
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. mengidentifikasi data dasar pasien, by, Ny. S umur 1 hari anak pertama,
jenis kelamin perempuan, berat lahir 2900 gr, lahir pukul 08:30 wib pada
tanggal 05/07/2023.
pada pasien.
kebutuhan pasien.
pasien.
5.2 Saran
Agar lebih memamahami cara memandikan bayi dengan benar dan tepat, t
pelajaran dan pengetahuan dari tindakan yang dilakukan. Serta lebih meningk
26
atkan dan menjalankan kebiasaan aseptic dan perlindungan diri dalam proses
27
DAFTAR PUSTAKA
Andriani, W. (2012).
Gambaran Kemampuan Ibu Primipara Dalam Memandikan Bayi Di Kelura
han Polewali Kabupaten Polman Universitas Islam Negeri Alauddin Makas
sar.
Fadhiyah. 2019.
Hubungan Sikap Dan Kemampuan Ibu Nifas Tentang Cara Memandikan Ba
yi Di Wilayah Kerja Puskesmas S.Parman Banjarmasin.
Hidayah. 2015.
Gambaran Pengetahuan Dan Sikap Ibu Nifas Primipara Tentang Memandi
kan Bayi Di Wilayah Kerja Puskesmas Sungai Lulut Banjarmasin. Jurnal D
inamika Kesehatan, 6(2).
Ika. 2013.
Hubungan Penyuluhan Memandikan Bayi Terhadap Cara Ibu Memandikan
Bayinya Di Puskesmas Banyuurip Kabupaten Purworejo.
28
Muslihatun, W. F. 2010.
Asuhan Neonatus Bayi dan Balita.Yogyakarta: Fitrayama.
Prawirohardjo, S. 2014.
Ilmu Kebidanan. Yogyakarta: Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardj
o.
Silaban, N. Y. 2017.
Gambaran Pengetahuan Ibu Primipara Tentang Cara Memandikan Bayi Di
Klinik Eliza Tuti Simpang Limun Medan Amplas. Jurnal Ilmiah Keperawar
an IMELDA, 3.
Zakiyyah, 2020
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Cara Memandikan Bayi Yang Benar P
ada Ibu Post Partum
Zuliyanti, N. I. 2015.
Hubungan Penyuluhan Memandikan Bayi Terhadap Cara Ibu Memandikan
Bayinya Di Puskesmas Banyuurip Kabupaten Purworejo.
29
L
A
M
P
I
R
A
N
LEMBAR BIMBINGAN PRAKTIK KLINIK PROFESI BIDAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
TAHUN 2022/2023
Diketahui
Ketua Prodi Pendidikan Profesi Bidan