Disusun oleh:
NIM : 223001080026
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Disetujui,
CI Akademik
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Disetujui
CI Akademik
Mengetahui,
Ka. Program Studi Pendidikan Profesi Bidan
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan Laporan Stase
Asuhan Bayi Baru Lahir dengan judul “Asuhan Kebidanan Persalinan Pada Ny. K
Dengan Persalinan Normal Di Rumah Sakit Raden Mattaher Kota Jambi”. Pada
kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada yang terhormat:
1. Bapak Seno Aji, S.Pd., M.Eng, Prac, selaku Rektor Universitas Adiwangsa
Jambi yang sudah memfasilitasi dan memberi dedikasinya untuk pendidikan
profesi Bidan.
2. Ibu Bdn. Subang Aini, S.Keb, M.Kes, selaku dekan Fakultas Kesehatan dan
Farmasi Universitas Adiwangsa Jambi yang sudah membantu dalam
kelancaran pendidikan profesi bidan ini.
3. Ibu Bdn. Devi Arista, S.Keb, M.Kes, selaku Ketua Program Studi profesi
Bidan di Universitas Adiwangsa Jambi yang sudah memberikan arahan untuk
tercapainya penatalaksanaan ini.
4. Ibu Bdn. Subang Aini, S.Keb, M.Kes, selaku pembimbing CI Akademik
yang telah memberikan saran dan bimbingan dalam pengerjaan Laporan ini.
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan ini masih jauh dari
kesempurnaan. Oleh karena itu, kritikan dan saran penulis harapkan sebagai bahan
untuk perbaikan.
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
BAB I
PENDAHULUAN
keluar dari uterus ibu bersalin. Persalinan yang normal terjadi pada usia
penyulit. Pada akhir kehamilan ibu dan janin mempersiapkan diri untuk
dimulainya kehidupan di luar rahim bagi bayi baru lahir. Persalinan dimulai
membuka dan menipis dan berakhir dengan lahirnya bayi beserta plasenta
secara lengkap pengalaman persalinan bisa dialami oleh ibu pertama kali
multigravida adalah seorang ibu yang hamil untuk kedua atau lebih. Tanda-
bersatu, hypen seperti pada beberapa tempat, vagina sempit dengan rugae
yang utuh jari, perineum utuh dan baik. Pada serviks terdapat pembukaan
1
(pembukaan rata-rata 1 cm dalam 2 jm) Lama kala I untuk primigravida
turun. Dilatasi serviks adalah pelebaran muara dan saluran serviks, yang
serviks sudah lengkap menandai akhir kala I persalinan dan masuk kepada
tertarik dari serviks kea rah atas, akibat kontraksi uterus yang kuat. Tekanan
yang ditimbulkan cairan amnion selama ketuban utuh atau kekuatan yang
adrenalin dan kortisol yang menyebabkan stress akan menurun, ibu dapat
2
meningkatkan konsentrasi dan merasa tenang sehingga memudahkan ibu
70x/menit
1.2 Tujuan
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
plasenta) yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui
jalan lahir atau melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan
sendiri). Proses ini dimulai dengan adanya kontraksi persalinan sejati, yang
keluar dari uterus ibu. Persalinan dianggap normal jika prosesnya terjadi pada
usia kehamilan cukup bulan (setelah 37 minggu) tanpa disertai adanya penyulit.
pada serviks (membuka dan menipis) dan berakhir dengan lahirnya plasenta
2.2 Etiologi
4
prostaglandin dan mekanis serta menyebabkan otot rahim dan otot polos
relaksasi (Sulistyawati, dkk, 2013). Sampai saat ini hal yang menyebabkan
antara lain disebabkan oleh hormon, struktur rahim, sirkulasi rahim, pengaruh
tekanan pada saraf, dan nutrisi. Dengan demikian dapat disebutkan beberapa
berikut:
a. Teori Keregangan
b. Teori Penurunan
progesteron tertentu.
5
c. Teori Oksitosin
dimulai.
d. Teori Prostaglandin
uterus karena kepala bayi sudah masuk ke dalam pintu atas paggul (PAP).
6
1) Terjadinya his persalinan.
Saat terjadi his ini pinggang terasa sakit dan menjalar ke depan, sifatnya
teratur, interval lebih pedek, dan kekuatan makin besar, serta semakin
dengan kala pengeluaran karena kekuatan his dan kekuatan mengejan, janin di
dorong keluar sampai lahir. Dalam kala III atau disebut juga kala 12 urie,
plasenta terlepas dari dinding uterus dan dilahirkan. Kala IV mulai dari lahirnya
7
Inpartu ditandai dengan keluarnya lendir bercampur darah karena
serviks mulai membuka dan mendatar. Darah berasal dari pecahnya pembuluh
10 cm atau pembukaan lengkap. Proses ini terjadi dua fase yakni fase laten
selama 8 jam dimana serviks membuka sampai 3 cm dan fase aktif selama 7
jam dimana serviks membuka dari 3-10 cm. Kontraksi lebih kuat dan sering
terjadi salama fase aktif. Pada permulaan his kala pembukaan berlangsung
tidak begitu kuat sehingga parturient atau ibu yang sedang bersalin masih dapat
lengkap sampai bayi lahir. Uterus dengan kekuatan hisnya ditambah kekuatan
meneran akan mendorong bayi hingga lahir. Proses ini biasanya berlangsung 2
pembukaan sudah lengkap dan kepala janin sudah tampak di vulva dengan
diameter 5-6 cm (Sulistyawati, 2013). Gejala utama kala II menurut Jenny J.S
8
3) Ketuban pecah pada pembukaan mendekati lengkap diikuti
frankenhauser.
5) Kepala lahir seluruhnya dan diikuti oleh putar paksi luar, yaitu
Setelah kedua bahu lahir ketiak dikait untuk melahirkan sisa badan
plasenta. Setelah kala II yang berlangsung tidak lebih dari 30 menit, kontraksi
uterus berhenti sekitar 5 sampai 10 menit. Dengan lahirnya bayi dan proses
retraksi uterus, maka plasenta lepas dari lapisan nitabusch. Lepasnya plasenta
rahim
9
3) Tali pusat bertambah panjang
4) Terjadi perdarahan
yang normal memiliki 6 sampai 20 kotiledon. Jika plasenta tidak lengkap maka
disebut ada sisa plasenta serta dapat mengakibatkan perdarahan yang banyak
pernafasan
3) Kontraksi uterus.
A. Persalinan Kala I
10
a. Perubahan Fisiologis Kala I
Tekanan Darah
darah akan turun seperti sebelum masuk persalinan dan akan naik lagi
Metabolisme
Suhu Badan
11
Pernafasan
Perubahan Renal
Perubahan Gastrointestinal
Perubahan Hematologis
sel darah putih meningkat secara progresif selama kala satu persalinan
hal ini tidak berindikasi adanya infeksi. Setelah itu turun kembali
keadaan semula.
12
Kontraksi Uterus
menjalar ke bawah dan bekerja kuat serta lama untuk mendorong janin
Segmen atas rahim (SAR) terbentuk pada uterus bagian atas dengan
sifat otot yang lebih tebal dan kontraksi. Pada bagian ini terdapat
bagian bawah antara ishmus dengan serviks, dengan sifat otot yang
tipis dan elastis, pada bagian ini banyak terdapat otot yang melingkar
dan memanjang.
Retraksi ring adalah batas pinggiran antara SAR dan SBR, dalam
ring akan tampak sebagai garis atau batas yang menonjol di atas
13
Penarikan Serviks
sempit.
akan tetapi juga karena tekanan isi uterus yaitu kepala dan kantong
Show
Show adalah pengeluaran dari vagina yang terdiri dan sedikit lendir
yang bercampur darah, lendir ini berasal dan ekstruksi lendir yang
14
Tonjolan Kantong Ketuban
uterus, dengan adanya tekanan maka akan terlihat kantong yang berisi
ini terbagi dua yaitu fore water dan hind water yang berfungsi untuk
akan timbul generasi fluid pressure. Bila selaput ketuban pecah maka
Pada akhir kala satu bila pembukaan sudah lengkap dan tidak ada
tahanan lagi, ditambah dengan kontraksi yang kuat serta desakan janin
kelahiran bayi.
psikologis dan perilaku yang cukup spesifik sebagai respond dari apa yang
15
Pada awal persalinan, kadang pasien belum cukup yakin akan
Pada tahap ini penting bagi orang terdekat dan bidan untuk meyakinkan
rasa sakit akibat his yang meningkat, pasien akan mulai merasakan
putus asa dan lelah. Dia akan selalu menanyakan apakah ini sudah
mengalami penurunan stamina dan sudah tidak mampu lagi untuk turun
dari tempat tidur, terutama pada primipara. Pada fase ini pasien sangat
tidak suka jika diajak bicara atau diberi nasehat mengenai apa yang
rasa sakit dan keinginan untuk meneran. Hal yang paling tepat untuk
telinganya.
16
3) Kala I Akhir
sakit akibat his dan kepercyaan dirinya mulai tumbuh. Pada fase ini ibu
fokus dengan instruksi yang diberikan oleh bidan. Pada fase ini ia
tahap-tahap sebelumnya.
c. Penggunaan Partograf
1) Pemantauan partograf
klinik.
2) Fungsi partograf
dengan tepat.
c) Sebagai alat komunikasi yang unik namun praktis antar bidan atau
17
3) Kriteria pasien yang dipantau menggunakan partograf
b) Janin tunggal.
d) Presentasi kepala.
d) Anemia.
f) Persalinan prematur.
h) Gemeli.
panggul sempit.
5) Pemeriksaan kala I
a) Kemajuan persalinan
Pembukaan serviks
Kontraksi uterus
18
b). Keadaan janin
DJJ
c) Keadaan ibu
B. Persalinan Kala II
Uterus
Saat ada his, uterus teraba saat keras karena seluruh otot
berkontraksi.
Serviks
Pada kala II, serviks sudah menipis dan dilatasi maksimal. Saat
pembukaan 10 cm.
19
Ekspulsi janin
tidak masuk lagi diluar his. Dengan his serta kekuatan meneran
Metabolisme
Denyut Nadi
Suhu
Pernapasan
Perubahan Gastrointestinal
20
Penurunan motilitas lambung dan absorbsi yang hebat terlanjur
sampai kala II. Biasanya mual dan muntah pada saat transisi akan
Perubahan Ginjal
1) Penurunan kepala
2) Penguncian (engagement)
3) Fleksi
menjadi hal yang sangat penting karena dengan fleksi diameter kepala
janin terkecil dapat bergerak melalui panggul dan terus menuju dasar
21
diperlukan agar saat sampai di dasar panggul kepala janin sudah dalam
bagian yang terendah ialah daerah ubun-ubun kecil dan bagian inilah
yang akan memutar ke depan arah simfisis. Rotasi dalam penting untuk
Proses ini terjadi karena gaya tahanan dari dasar panggul, dimana
akan bergeser ke bawah simfisi pubis dan bekerja sebagai titik poros
6) Restitusi
22
7) Putaran paksi luar
bahu. Pada saat kepala janin mencapai dasar pangggul, bahu akan
mengalami perputaran dalam arah yang sama dengan kepala janin agar
terletak dalam diameter yang besar dari rongga panggul. Bahu anterior
pubis.
1) Kontraksi
2) Tanda-tanda kala II
Perineum menonjol.
23
Jumlah pengeluaran air ketuban meningkat (jika ketuban sudah
pecah).
3) Tanda vital
setiap jam.
4) Kandung kemih
5) Hidrasi
6) Kemajuan persalinan
Penonjolan perineum
Pembukaan anus
Mekanisme persalinan
24
7) Integritas perineum
beserta kondisi pasien serta taksiran berat janin (TBJ) untuk membuat
keputusan episiotomi.
d. Pemantauan Janin
dalam partograf.
kontraksi.
25
4) Jika ibu berbaring miring atau setengah duduk, akan lebih mudah
ditempelkan di dada.
menebal, dan kemudian lepas dari dinding uterus. Setelah lepas plasenta akan
kontraksi uterus.
26
b) Pengeluaran Plasenta
Plasenta yang sudah lepas dan menempati segmen bawah rahim, kemudian
2011).
Tujuan
maksimal 2 menit
belakang)
27
Setelah plasenta dilahirkan, lakukan masase pada fundus uterus
secara sirkular agar uterus tetap berkontraksi dengan baik serta untuk
plasenta
Pengawasan perdarahan
menit.
anyaman myometrium.
28
D. Persalinan Kala IV
1) Tanda Vital
2) Gemetar
3) Sistem Gastrointestinal
4) Sistem Renal
5) Sistem Kardiovaskular
29
plasenta dan pembuluh darah uterus. Pada persalinan per vagina
6) Serviks
7) Perineum
30
9) Pengeluaran ASI
b. Evaluasi Uterus
1) Konsistensi
2) Atonia
a) Konsistensi uterus.
uterus
Induksi persalinan.
Persalinan memanjang
31
c. Pemeriksaan Kala IV menurut Rohani (2013) yaitu :
1) Serviks
lengkap.
Persalinan traumatik.
2) Vagina
2013 : 181).
3) Perineum
32
d) Derajat empat : derajat tiga dan dinding depan perineum
d. Pemantuan Kala IV
1) Tanda vital
setiap 15 menit dan pada pada satu jam kedua setiap 30 menit.
pertama pascapersalinan.
1) Penjahitan Perineum
33
Tindakan cepatt
Bekerja hati-hati
selama tindakan.
volume darah yang terkumpul dan memperkirakan berapa banyak botol 500
ml yang dapat menampung semua darah tersebut. Jika darah dapar mengisi
dua botol, maka dikatakan ibu telah kehilangan 1 liter darah. Apabila
tekanan darah sistolik turun lebih dari 10 mmHg dari kondisi sebelumnya,
adalah
34
Kekuatan primer yang diperlukan dalam persalinan adalah his, sedangkan
persalinan. His dibedakan menjadi dua yakni his pendahuluan dan his
persalinan. His pendahuluan atau his palsu (false labor pains), yang
ini bersifat tidak teratur dan menyebabkan nyeri di perut bagian bawah dan
lipat paha, tidak menyebabkan nyeri yang memancar dari pinggang ke perut
serviks. His persalinan merupakan suatu kontraksi dari otot-otot rahim yang
Tenaga meneran ini serupa dengan tenaga meneran saat buang air
besar, tetapi jauh lebih kuat lagi. Ketika kepala sampai pada dasar panggul,
uterus. Pada saat pasien meneran, diafragma dan otot -otot dinding abdomen
akan berkontraksi. Kombinasi antara his dan tenaga meneran pasien akan
35
mendorong janin keluar. Apabila dalam persalinan melakukan valsava
Jalan lahir terdiri dari panggul ibu yakni bagian tulang yang padat,
dasar panggul, vagina, dan introitus (lubang vagina). Janin harus berhasil
menyesuikan dirinya dengan jalan lahir yang relatif kaku. Oleh karena itu
Tulang panggul dibentuk oleh gabungan tulang ilium, tulang iskium, tulang
panggul yang membentuk bagian atas dan belakang panggul. Bagian atas
merupakan penebalan tulang yang disebut krista iliaka. Ujung depan dan
belakang krista iliaka yang menonjol yakni spina iliaka anterosuperior dan
dalam tulang ilium yang membagi pelvis mayor dan minor,disebut linea
inominata atau linea terminalis yang merupakan bagian dari pintu atas
panggul.
Pinggir bawah tulang duduk sangat tebal (tuber ichiadika) yang berfungsi
36
Tulang pubis atau tulang kemaluan terdapat di sebelah bawah dan
depan tulang ilium dengan tulang duduk dibatasi oleh formen obturatorium.
ramus superior tulang pubis. Di depan kedua tulang ini berhubungan melalui
kedua tulang pangkal paha. Tulang ini berbentuk segitiga dengan lebar di
bagian atas dan mengecil di bagian bawah. Tulang sakrum terdiri dari 5 ruas
dari atas ke bawah dan dari kanan ke kiri. Pada sisi kanan dan kiri di garis
tengah terdapat lubang yang dilalui oleh saraf yang disebut foramen sakralia
tulang koksigis.
berbentuk segitiga dengan ruas 3 sampai 5 buah yang menyatu. Pada tulang
ini terdapat hubungan antara tulang sakrum dengan tulang koksigis yang
37
tulang koksigis dapat bergerak ke belakang sampai sejauh 2,5 cm pada
proses persalinan.
Panggul memiliki empat bidang yang menjadi ciri khas dari jalan
lahir yakni pintu atas panggul (PAP), bidang terluas panggul, bidang
tersempit panggul, dan pintu bawah panggul. Jalan lahir merupakan corong
yang melengkung ke depan panjangnya 4,5 cm dan belakang 12,5 cm. Pintu
Pintu atas panggul (PAP) merupakan bagian dari pelvis minor yang
atas simfisis. Jarak antara simfisis dan promontorium sekitar 11 cm. Yang
disebut konjungata vera. Jarak terjauh garis melintang pada PAP adalah
merupakan bagian yang terluas dan berbentuk seperti lingkaran. Bidang ini
memiliki batas anterior yakni tulang pubis. Pada lateral sepertiga bagian atas
paling sempit dan di tempat ini paling sering terjadi macetnya persalinan.
38
Bidang ini terbentang dari apeks sampai arkus subpubis melalui spina
pada tepi bawah simfisis pubis, garis putih pada fasia yang menutupi
tulang sakrum.
Pintu bawah panggul ialah batas bawah panggul sejati. Dilihat dari
turun ke panggul pada proses persalinan. Bidang hodge tersebut antara lain:
simfisis
3) Hodge III yakni bidang yang sejajar Hodge I setinggi spina ischiadika
39
c. Passanger (Janin dan Plasenta)
dari janin dan paling sulit untuk dilahirkan. Adanya celah antara
bagian tulang sehingga kepala janin dapat mengalami perubahan bentuk dan
sampai 20 cm dan tebal 2 cm sampai 2 sampai 2,5 cm, berat rata-rata 500
gram, terletak di depan atau di belakang dinding uterus ke atas arah fundus.
pers maternal, dan dibagian ini tempat terjadinya pertukaran darah ibu dan
janin. Tali pusat merupakan bagian yang sangat penting untuk kelangsungan
hidup janin meskipun tidak menutup kemungkinan bahwa tali pusat juga
(Sulistyawati, 2013).
proses persalinan. Air ketuban ini dapat dijadikan acuan dalam menentuan
40
janin agar tetap hangat, menahan tekanan uterus, dan pembersih jalan lahir
(Sulistyawati, 2013).
d. Psikologis
3) Kebiasaan adat
e. Penolong
komplikasi yang mungkin terjadi pada ibu dan janin, dalam hal ini
adalah kebutuhan yang sangat penting dan mutlak untuk dipenuhi selama
41
tertinggal di lambung akan menyebabkan aspirasi pneumoni. Dikarenakan
meninggalkan lambung dengan durasi waktu yang biasa, oleh karena itu
pada pasien sangat dianjurkan untuk minum cairan yang manis dan
2) Akses intravena
ini diambil dengan pertimbangan sebagai jalur obat, cairan, darah untuk
ketegangan dan rasa nyeri, posisi tertentu justru akan membantu proses
(selama tidak ada kontra indikasi dari keadaan pasien). Beberapa posisi
42
berjalan seperti aktivitas ke toilet akan membantu penurunan
kemajuan persalinannya.
kemaluannya setelah buang air kecil atau buang air besar dan menjaga
paling menenangkan.
43
Pengipasan untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan ibu yang
persalinan bisa ditemani oleh suami, anggota keluarga, atau teman yang
penolong persalinan.
44
e. Informasi dan Kepastian Tentang Hasil Persalinan Yang Aman
Lima aspek dasar benang merah yang penting dan saling terkait dalam
memberikan pertolongan.
c. Pencegahan infeksi
45
lainnya dengan mengurangi infeksi karena bakteri, virus dan jamur.
d. Pencatatan/dokumentasi
kelahiran bayi. Hal yang penting diingat yaitu identitas ibu, hasil
e. Rujukan
mampu menyelamatkan jiwa para ibu dan bayi baru lahir. Rujukan
46
suntik, selang IV, alat resusitasi, dll) bersama ibu ke
rujukan.
klinik.
47
diperlukan dan bahan-bahan kesehatan lain yang
fasilitas rujukan.
2.8 Partograf
selama fase aktif persalinan. Tujuan utama penggunaan partograf adalah untuk:
status atau rekam medic ibu bersalin dan bayi baru lahir.
48
d. Pencatatan selama fase aktif persalinan :
2) Kondisi janin
49
4) Kemajuan persalinan. Pembukaan serviks dimulai setiap
bertindak.
diberikan.
2017).
50
BAB III
TINJAUAN KASUS
I. PENGKAJIAN
A. IDENTIFIKASI
Identitas Ibu Identitas Suami
Nama Ny. Kiki Zakiah Tn. Hasman
Gol Darah O A
51
1. RIWAYAT KEHAMILAN
Tgl Haid
Hamil ke / GPA G3P2A0 20-08-2022
Terakhir
Perkiraan
Jumlah anak Hidup - 27-05-2023
Persalinan
Riwayat penyakit
Keluarga
Kehamilan
Ya
direncanakan
Kehamilan ini Ya
diinginkan
Mengikuti kelas Ibu
ya
Hamil
52
2. DETEKSI DINI RESIKO TINGGI DAN TANDA BAHAYA
KEHAMILAN
Riwayat
1 Umur ibu < 20 Th Tidak 11 Tidak
Persalinan Caesar
Riwayat
berulang (lebih
dari 1 kali)
Riwayat
4 Kg)
Riwayat
Usia anak terakhir
4 Tidak 14 Melahirkan anak Tidak
< 2 Th
Kembar
Riwayat
kelainan bawaan
53
Ibu menderita
Ibu tampak kurus /
6
Tidak 16 penyakit penyerta Tidak
LILA <23,5 cm
(Asma,DM,
atau BB < 45 Kg
Jantung,Hiperten
si,TBC,Ganggua
n Ginjal, Anemia,
PMS, Malaria)
Vakum Bulan
Riwayat
Riwayat persalinan
persalinan
9 dan Manual Tidak 19 Tidak
dengan transfuse
Plasenta
Darah
Riwayat
bulan
54
Tanda Bahaya Kehamilan (Pada Kehamilan sekarang)
Bengkak pada
Keluar air
4 kaki – tangan dan Tidak 14 Tidak
Ketuban
Wajah
didaerah kemaluan
55
3. RIWAYAT PERSALINAN SAAT INI
1 Kelahiran ke / P A Ah : P3A2H0
56
4. LINGKUNGAN DAN PRILAKU
Pola Pemenuhan Kebutuhan Sehari-hari
Pemenuhan
Pemenuhan
Nutrisi
Kebutuhan
a. Pola gizi Ya
Istirahat
seimbang
1 2 a. Tidur malam
Ya
paling sedikit 6-
b. Porsi lebih
7 jam
banyak dari Tidak
b. Tidur siang /
sebelum hamil
berbaring 1-2 Ya
makanan
c. Bersama suami
melakukan
d. Kebiasaan Setiap
stimulasi pada
konsumsi buah hari
janin dgn
dan sayur Ya
mengelus-
elusnperut ibu
e. Kebiasaan Ya
dan mengajak
konsumsi
janin berbicara
protein hewani
sejak usia 4 bln
57
Personal Hygiene
dan air
58
b. Menyikat gigi Ya untuk Ya
tidur
c. Mengikuti
ya
c. Mandi 2x senam hamil
Ya
sehari sesuai anjuran
nakes
d. Bersihkan
payudara dan Ya
daerah
kemaluan
e. Ganti pakaian
Ya
dalam setiap
hari
59
Lingkungan dan Prilaku yang merugikan kesehatan
peliharaan /
lingkungan sekitar
Peternakan
60
II. DATA OBJEKTIF
1) Pemeriksaan Umum
1 Keadaan
Baik Baik Baik Baik
Umum Ibu
2 Berat Badan 48 50 53 55
5 Status TT TT4
8 Presentasi
- Preskep Preskep Preskep
Janin
9 Tablet Fe + + + +
61
10 Test Laboratorium
Sederhana
a. HB
11,2g/dl - - -
b. Protein
Urine
- - - -
c. Glucose
Urine
- - - -
d. Gula Darah
- - - -
11 Ditawari Test
ya - - -
HIV
12 Konseling Ya Ya Ya Ya
13 Rujukan - - - -
62
2) Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
1) Rambut
Warna : Hitam
Kebersihan : Bersih
Rontok/Tidak : Ya
2) Telinga
Pendengaran : Normal
3) Mata
Sklera : putih
4) Hidung
Kebersihan : bersih
5) Mulut
63
Gangguan mulut : tidak ada
b. Leher
c. Dada
Simetris/tidak : simetris
d. Perut Ispeksi
Bentuk : Normal
Striae : Ada
Linea : Ada
TFU : 34 cm
Hasil Palpasi
melenting (bokong).
64
Leopold III : Bagian terendah perut ibu teraba keras,
bulat (kepala).
e. Ekstermitas
1) Atas
Kebersihan : Bersih
2) Bawah
f. Genital
Kebersihan : Bersih
g. Anus
Hemmoroid : Tidak ada
Kebersihan : Bersih
65
KALA I
Hari/Tanggal : Jumat/12-05-2023 Pukul : 16.52 WIB
Data Dasar
1. Data Subjektif :
- Ibu mengatakan nyeri perut menjalar sampai ke
Pinggang dan keluar lendir bercampur darah
- Ibu mengatakan ingin melahirkan anak ke- tiga
TD : 120/80 MmHg
N: 88x/i
R: 21x/i
S : 36,8°C
3. Palpasi
melenting (bokong)
66
tonjolan- tonjolan Kecil dan
145 x /i
L3 :Teraba
bulat,keras,melenting(kepala),
sudah masukPAP
L4 : bagian terbawah
sudah masuk PAP
(4/5)
4. Pemeriksaan Dalam
Hodge I+
67
IV. TINDAKAN ANTISIPASI / SEGERA
Pemasangan infus RL
V. PERENCANAAN
1. Informed Consent
68
Presentasi kepala,
Penurunan Hodge
II
Partus Set
2 klem arteri
Gunting episiotomy
Klem ½ kocher
69
Kain mitela
Heacting set
Pinset anatomis
Pinset cirugis
Nald holder
Nald heacting
Catgut cromic
Gunting lurus/benang
APD
Penutup kepala
Kacamata
Masker
Celemek
Handsoon
Handuk pribadi
Sepatu boot
Obat-obatan
Oksitosinn 10 IU
70
Lidokain
Ergometrin
Vit. K
selama prosespersalinan
VII. EVALUASI
Tanggal: 12-05-2023 Pukul: 22.07 WIB
berjalan dengannormal:
- Pembukaan : 10 cm (Lengkap)
- Ketuban : (+)
- Presentasi : kepala
- Penurunan : Hodge IV
71
- Kontaksi : 5x10′/45″
- DJJ : 144x/i
- TD : 120/80 MmHg
- N : 80x/i
- R : 21x/i
- S : 36,8°C
72
KALA II
Tanggal : 31-12-2022 Pukul : 22:15 WIB
II. INTERPRETASI DATA DASAR, DIAGNOSA,
MASALAH DANKEBUTUHAN
Data Dasar
TD : 130/80 MmHg
N : 92x/i
R : 22x/i
S : 37°C
Kontraksi : 5x10’/>45”
4. Pemeriksaan Dalam
73
Porsio tidak Teraba, Pembukaan 10 cm,
Diagnose Kebidanan
Ny K umur 29 Tahun, G3P3A0 usia kehamilan 37-38
minggu, janin tunggal hidup intrauteri, preskep inpartu kala
II keadaan ibu dan janin baik.
Masalah : Tidak ada
- Memberikan Asuhan
Tidak ada
IV. PERENCANAAN
1. Informed Consent
74
3. Mengatur posisi ibu senyaman mungkin dengan posisi
Dan jika tidak ada his anjurkan ibu untuk mengatur nafas
penghisap lendir
75
- Memeriksa lilitan tali pusat dan mengambil tindakan
76
dari klem pertama (ke arah ibu).
klem tersebut.
ASI.
- BB : 2500 gram
- PB : 48 cm
- LK: 33cm
77
- LD :32 cm
- Anus : (+)
- Kontraksi : baik
- Perdarahan : ±150 cc
- TFU : Sepusat
78
KALA III
Tanggal : 12-05-2023 Pukul : 23:10 WIB
II. INTERPRETASI DATA DASAR, DIAGNOSA,
MASALAH DANKEBUTUHAN
Data Dasar
kelahiran bayinya
S : 36,5°C
Kontraksi : Baik
Kandung Kemih : kosong
TFU : Sepusat
79
III. TINDAKAN ANTISIPASI / SEGERA
Tidak ada
IV. PERENCANAAN Tanggal: 12-05-2023 Pukul: 23.13WIB
1. Periksa Abdomen
80
- Uterus keras dan membundar.
81
KALA IV
Tanggal : 12-05-2023 Pukul : 23:24 WIB
I. INTERPRETASI DATA DASAR, DIAGNOSA,
MASALAH DANKEBUTUHAN
Data Dasar
kelahiran bayinya
Tanda-tanda vital
TD : 120/80 MmHg
N : 88x/i
R : 21x/i
S : 36,8°C
Kontraksi : Baik
TFU : 2 Jari
dibawah pusat
Perdarahan : ±100 cc
Tidak ada
82
III. TINDAKAN ANTISIPASI / SEGERA
Tidak ada
IV. PERENCANAAN
V. PELAKSANAAN
Tanggal: 12-05-2023 Pukul: 23.29 wib
83
6. Menganjurkan keluarga untuk memberikan makan dan
VI. EVALUASI
Tanggal: 31-12-2022 Pukul: .45 WIB
2. Observasi yang telah dilakukan dan keadaan umum ibu dan bayi
baik.
84
BAB IV
PEMBAHASAN
yang telah cukup bulan atau dapat hidup diluar kandungan melalui jalan lahir atau
melalui jalan lain dengan bantuan atau tanpa bantuan (kekuatan sendiri). Proses ini
dimulai dengan adanya kontraksi persalinan sejati, yang ditandai dengan perubahan
2013).
melahirkan anak ketiga. Pada pemeriksaan janin, didapat DJJ Ny. K normal yaitu
berkisar 140-145x/menit. Ini selaras dengan teori pemeriksaan janin. Kismoyo, dkk
Setelah kala 2 dan kala 3 selesai, Ny. K dipantau selama 2 jam untuk
mengobservasi keadaan ibu. Data yang didapat pada pemantauan kala 4 yaitu
2 jari dibawah pusat, kontraksi baik, kandung kemih kosong. Ini menandakan
bahwa pada pemantauan kala 4 Ny. R tidak mengalami masalah apapun selama 2
jam postpartum.
Asuhan kebidanan persalinan normal ini sama dengan hasil asuhan yang
umur 25 tahun, hamil 40 minggu, inpartu kala I fase laten, janin intra uterin
85
tunggal hidup, letak kepala HI-HII, ubun-ubun kecil kanan melintang. Pada kala
inpartu kala II, janin intra uterin tunggal hidup, letak kepala HIV, ubun-ubun kecil
kanan depan dengan pimpin persalinan. Pada kala III ditemukan diagnosa
kebidanan P1A0, inpartu kala III dengan melakukan manajemen aktif kala III, dan
keadaan ibu dari awal datang sampai ibu melahirkan dalam keadaan normal tidak
ada kendala atau masalah hal ini sejalan dengan evaluasi pada ny D dalam asuhan
(Purwandi atik, dkk.2013) dengan persalinan normal dari kala I, II, III, dan IV
adalah ibu merasa nyaman dengan tindakan yang telah diberikan dan ibu
memahami sebagian besar dari penjelasan yang telah disampaikan. Pada kasus ini
tidak mengalami hambatan, ibu dan bayi dalam keadaan sehat dan selamat. Proses
Studi Kasus Manajemen Asuhan Kebidanan Pada Ny. D.N Dengan Persalinan
86
BAB V
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
3.2 Saran
87
2. Bagi Institusi Pendidikan Universitas Adiwangsa Jambi
3. Bagi Pesien
pasien.
88
DAFTAR PUSTAKA
Yogyakarta:Pustaka Pelajar.
Graha ilmu.
Shofa, & Widia. 2015. Buku Ajar Asuhan Persalinan Normal. Yogyakarta:
NuhaMedika
Bandung:Refika Aditama
Prawirohardjo
Sawono Prawirohardjo
TransInfo Media.
89
LEMBAR BIMBINGAN PRAKTIK KLINIK PROFESI BIDAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN
UNIVERSITAS ADIWANGSA JAMBI
TAHUN 2022/2023
Mengetahui,
Kaprodi Pendidikan Profesi Bidan
90
DOKUMENTASI
91
92
93
94