NPM: 19220300017
Oleh:
NAMA : RIKA NOORIANTI
NPM : 19220300017
(Nama Dosen)
NIDN
2
LEMBAR PENGESAHAN
SEMINAR KASUS
Oleh:
NAMA : RIKA NOORIANTI
NPM : 19220300017
KBK Dosen Komunitas dan Ilmu Teknologi KBK Dosen Pencegahan dan Deteksi
Dini
Menyetujui,
Mengesahkan,
Dosen Penangung Jawab Stase
3
(…………………………………….)
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayahNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Seminar Kasus yang berjudul “Asuhan Kebidanan Pada NY. “I” Usia 24 Tahun
G1P0A0 Hamil 7Minggu dengan Emesis Gravidarum di PMB Hj.Oom Rochmulyati,
S.ST Kabupaten Pandeglang Tahun 2022”. Adapun tujuan penulisan Seminar Kasus ini
dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Profesi Kebidanan di
Universitas Indonesia Maju (UIMA).
Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bimbingan,
bantuan, saran, dorongan dan dukungan dari berbagai pihak, baik pihak institusi, tempat
penelitian, keluarga dan yang lainnya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima
kasih kepada:
4
mendampingi penulis serta memberikan pengarahan, dukungan dan
membimbing penyusunan laporan seminar kasus praktik stase 1 ini.
10. Shinta Mona Lisca, S.ST., M.KM., selaku dosen responsi atas waktu dan
arahannya.
11. Bdn.Nirya Roslan.T, S.ST.,M.Kes., selaku CI response atas waktu dan
arahannya
12. Seluruh dosen Pendidikan Profesi Bidan Program Profesi Universitas Indonesia
Maju yang telah memberikan ilmunya selama duduk di bangku kuliah
13. Mamah, Suami dan ketiga anak saya yang tidak henti-hentinya mendoakan,
mendukung, memberikan nasihat, semangat serta motivasi dalam penyusunan
penulisan ini.
14. Rekan-rekan seperjuangan yang saling mendukung dan menyemangati satu
sama lain.
5
DAFTAR ISI
6
DAFTAR PUSTAKA .............................................................................................. 21
LAMPIRAN ............................................................................................................. 23
7
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Menurut Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan
sebagai fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan
dengan nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9
bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester, dimana
trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15 minggu (minggu
ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu ke-28 hingga ke-40).
(1)
Setiap proses dari kehamilan merupakan kondisi yang memerlukan adaptasi
psikologis dan fisiologis terhadap pengaruh hormone kehamilan dan tekanan
mekanis akibat pembesaran uterus dan jaringan lain. Ibu hamil akan mengalami
perubahan yang membuatnya tidak nyaman. Salah satu perubahannya adalah mual
muntah yang biasanya terjadi pada awal kehamilan. (2)
World Health Organization menyatakan angka kejadian emesis gravidarum
sedikitnya 15% dari semua wanita hamil. Emesis gravidarum terjadi diseluruh
dunia dengan angka kejadian yang beragam yaitu 1-3% dari seluruh kehamilan di
Swedia, 0,5% di California,1,9% di Turki, dan di Amerika Serikat prevalensi
emesis gravidarum sebanyak 0,5%-2%. (3) Angka kejadian emesis gravidarum di
Indonesia yang didapatkan dari 2.203 kehamilan yang dapat diobservasi secara
lengkap adalah 543 orang ibu hamil yang terkena emesis gravidarum. Menurut data
Kemenkes RI kejadian mual muntah pada ibu hamil di Indonesia berkisar antara
50%-75% pada trimester pertama atau awal-awal kehamilan. (4) Berdasarkan dari
data yang ada pada Dinkes Provinsi Banten pada tahun 2016 Angka Kematian Ibu
di Provinsi Banten pada Tahun 2016 mencapai 252/100.000 per kelahiran hidup,
yang disebabkanoleh perdarahan 64 orang (25,4%) termasuk kejadian dari abortus,
infeksi 7 orang (2,8%), hipertensi dalam kehamilan termasuk kejadian eklamsia 75
orang (29,7%), gangguan system peredaran darah (jantung, stroke,dll) 38 orang
(15%), gangguan metabolic (DM, dll) 1 orang (0,4%) dan 67 orang (26,5%) faktor
lainnya. Penyebab dari faktor lain 26,5% tersebut termasuk didalamnya adalah
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk menerapkan asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan emesis gravidarum
di PMB Hj.Oom Rochmulyati, S.ST.
3
2. Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan pengkajian data secara komprehensif pada Ny. I Usia
24 Tahun G1P0A0 Hamil 7 Minggu dengan Emesis Gravidarum di PMB
Hj. Oom Rohmulyati, S.ST. Kabupaten Pandeglang Tahun 2022
b. Mampu membuat diagnosa kebidanan pada Ny. I Usia 24 Tahun
G1P0A0 Hamil 7 Minggu dengan Emesis Gravidarum
c. Mampu melakukan tindakan segera dan kolaborasi pada Ny. I Usia 24
Tahun G1P0A0 Hamil 7 Minggu dengan Emesis Gravidarum
d. Mampu membuat rencana tindakan pada Ny. I Usia 24 Tahun G1P0A0
Hamil 7 Minggu dengan Emesis Gravidarum
e. Mampu melakukan tindakan pada Ny. I Usia 24 Tahun G1P0A0 Hamil 7
Minggu dengan Emesis Gravidarum
f. Mampu mengevaluasi pada Ny. I Usia 24 Tahun G1P0A0 Hamil 7
Minggu dengan Emesis Gravidarum
g. Mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan pada Ny. I Usia 24
Tahun G1P0A0 Hamil 7 Minggu dengan Emesis Gravidarum
C. Manfaat
1. Bagi Klien
Klien dapat menerima asuhan kebidanan pada ibu hamil dengan tepat.
3. Bagi mahasiswa
Studi kasus ini dapat menjadi bahan acuan dan bacaan untuk menambah
informasi serta meningkatkan pengetahuan bagi mahasiswa maupun pembaca
lainnya tentang kasus Emesis Gravidarum.
4
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Kehamilan
1. Definisi Kehamilan
Kehamilan adalah kondisi dimana seorang wanita memiliki janin yang
sedang tumbuh di dalam tubuhnya. Kehamilan biasanya berkisar 40 minggu atau
9 bulan, dihitung dari awal periode menstruasi sampai melahirkan. (9) Menurut
Federasi Obstetri Ginekologi Internasional, kehamilan didefinisikan sebagai
fertilisasi atau penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi atau implantasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi,
kehamilan normal akan berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 10 bulan atau 9
bulan menurut kalender internasional. Kehamilan terbagi dalam 3 trimester,
dimana trimester kesatu berlangsung dalam 12 minggu, trimester kedua 15
minggu (minggu ke-13 hingga ke-27), dan trimester ketiga 13 minggu (minggu
ke-28 hingga ke-40). (10)
Periode kehamilan sendiri terbagi menjadi 3, yaitu trimester pertama
dimana usia kehamilan 0 – 12 minggu, trimester kedua 12 – 28 minggu, dan
trimester ketiga 28 - 40 minggu. (11)
2. Tanda-tanda Kehamilan
Ada 2 tanda yang menunjukkan seorang wanita mengalami suatu
kehamilan, tanda pasti dan tanda tidak pasti. Tanda tidak pasti dibagi menjadi
dua, pertama tanda subjektif (presumtif) yaitu dugaan atau perkiraan seorang
wanita mengalami suatu kehamilan, kedua tanda objektif (probability) atau
kemungkinan hamil.
a. Tanda Pasti
1) Terdengar Denyut Jantung Janin (DJJ)
2) Melihat, meraba dan mendengar pergerakan anak saat melakukan
pemeriksaan,
3) Melihat rangka janin pada sinar rontgen atau dengan USG
5
B. Emesis Gravidarum
1. Definisi Emesis Gravidarum
Emesis gravidarum adalah gejala yang wajar atau sering terdapat pada
kehamilan trimester pertama. Mual biasanya terjadi pada pagi hari, tetapi ada
yang timbul setiap saat dan malam hari. Gejala-gajala ini biasanya terjadi 6
minggu setelah hari pertama haid terahir dan berlangsung kurang lebih 10
minggu. (1) Mual dan muntah pada kehamilan beberapa kali terutama pada pagi
hari, namun tidak menyebabkan semua aktivitas keseharian terganggu
didefinisikan sebagai emesis gravidarum. (15)
Emesis pada ibu hamil trimester pertama di masyarakat masih terjadi dan
cara penanggulangannya sebagian besar masih menggunakan terapi
farmakologis. Penatalaksanaan emesis pada kehamilan tergantung pada beratnya
gejala. Pengobatan dapat dilakukan dengan cara farmakologi maupun
nonfarmakologi. Terapi farmakologi dilakukan dengan pemberian antiemetik,
antihistamin, anti kolinergik, dan kortikosteroid, namun ibu hamil akan lebih
baik jika mampu mengatasi masalah mual pada awal kehamilan dengan
menggunakan terapi pelengkap nonfarmakologis. (16)
BAB III
TINJAUAN KASUS
FORMAT DOKUMENTASI
ASUHAN KEBIDANAN PADA IBU HAMIL
A. DATA SUBYEKTIF
IDENTITAS
TT5 :-
2.9 Kontrasepsi yang pernah digunakan : tidak ada
Lamanya : -
3. Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
Tgl/ Anak
Penyakit
Tahun Tempat Usia Jenis
No Penolong Kehamilan
Persali- Pertolongan Kehamilan Persalinan Jenis
& Persalinan BB PB Keadaan
nan Kelamin
1 Hamil ini
4. Riwayat Kesehatan
4.1 Riwayat penyakit yang pernah atau sedang diderita (ada/tidak ada)
Jantung : tidak ada
Tekanan darah tinggi : tidak ada
Hepar : tidak ada
Diabetes melitus : tidak ada
Anemia berat : tidak ada
Penyakit hubungan seksual dan HIV/ AIDS : tidak ada
Campak : tidak ada
Malaria : tidak ada
Tuberkulosis : tidak ada
Gangguan mental : tidak ada
Operasi : tidak ada
Lain-lain : tidak ada
4.2 Perilaku kesehatan
Penggunaan alkohol/obat-obatan sejenisnya : tidak ada
Obat-obatan /jamu yang sering digunakan : tidak ada
Merokok, makan sirih : tidak ada
Irigasi vagina/ganti pakaian dalam : tidak ada
5. Data Psikososial
5.1 Status perkawinan : pernikahan pertama bagi ibu dan suami
Jumlah : 1 kali
Lama perkawinan : 8 bulan
5.2 Susunan keluarga yang tinggal serumah :
Umur Hubungan
No Jenis Kelamin Pendidikan Pekerjaan Keterangan
tahun Keluarga
-
1 Laki-laki 25 Suami S1 Pegawai Swasta
B. OBJEKTIF :
1. Keadaan umum : baik Kesadaran :composmentis
2. Keadaan emosional : stabil
3. Tanda-tanda vital
Tekanan darah : 100/70 mmHg Denyut nadi : 77x/menit
Suhu tubuh : 36,7°C Pernafasan : 18x/menit
4. Tinggi badan : 155 cm Berat badan : 55 kg IMT :21,7
5. Kenaikan berat badan selama hamil : 3 kg
6. Pemeriksaan fisik
4.1 Muka : simetris
Kelopak mata : normal
Konjungtiva : merah muda
Sklera : putih
Mulut dan gigi : bersih, tidak ada karies gigi
4.2 Kelenjar thyroid : tidak ada benjolan/pembesaran
4.3 Kelenjar getah benning : tidak ada benjolan/pembesaran
4.4 Dada
Jantung : normal
Paru : normal
Payudara : Pembesaran : normal
Puting susu : menonjol, areola
kecoklatan
Simetris : Ya / Tidak
Benjolan/tumor : -
Pengeluaran :-
Rasa nyeri :-
Lain-lain :-
4.5 Punggung dan pinggang: normal
Posisi tulang belakang : normal
Pinggang nyeri :-
4.6 Ekstremitas atas dan bawah odema : -
Kekakuan sandi :-
Kemerahan :-
Varises :-
Refleks :+/+
LILA : 24 cm
Abdomen :
14
Inspeksi
Bentuk : normal
bekas luka operasi : -
Stric Gravidarum : -
Linea nigra :- Linea alba : -
Palpasi
Leopold I :-
Leopold II :-
Leopold III :-
Leopold IV :-
TFU : belum teraba
Auskultasi
Punctum maximum : -
Denyut jantung fetus : -
Taksiran berat janin : -
4.7 Ano-ganital
4.7.1 Inspeksi
Perineum : luka parut :-
Vulva vagina : Warna : normal Luka :-
Fistula :- Varises :-
Pengeluaran pervaginam : - Warna :-
Konsistensi :- Jumlah :-
Kelenjar bartolini : tidak ada benjolan
Pembengkakan :-
Rasa nyeri :-
Anus : haemoroid :-
4.7.2 Periksa dalam
Serviks dan vagina (jika ada indikasi)
Dinding vagina :-
Ukuran serviks :-
Posisi serviks :-
Konsistensi :-
Mobilitas :-
Lain-lain :-
4.7.3 Pelvimetri klinis
- Promontorium :-
- Spina isiadicha :-
- Linea inominata :-
- Coccygis :-
- Dinding samping :-
- Kesan panggul :-
- Arcus pubis :-
15
4.7.4 Adnexa :-
Ukuran :-
Bentuk :-
Posisi :-
Konsistensi :-
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal : -
Hb :- Golongan darah :O
Protein Urine : - Reduksi :-
Pemeriksaan penunjang lain : -
C. ANALISIS DATA
Ny. I usia 24 tahun G1P0A0 gravida 7 minggu dengan emesis gravidarum
D. PENATALAKSANAAN
1. Memakai APD level 1. APD level 1 sudah dipakai.
2. Membina hubungan baik dengan menyapa atau memperkenalkan diri.
Terbina hubungan baik dengan Ibu.
3. Menjelaskan pemeriksaan yang akan dilakukan.Ibu mengerti.
4. Melakukan informed consent. Ibu setuju dengan pemeriksaan yang akan
dilakukan.
5. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa saat ini keadaan ibu
dan janin baik. Ibu mengetahui dan merasa senang dengan hasil
pemeriksaan Bidan.
6. Memberitahu ibu bahwa mual dan muntah yang dialami ibu merupakan
ketidaknyamanan pada kehamilan dan ibu tidak perlu khawatir selama mual
dan muntah tidak berlebihan. Ibu mengetahui penyebab mual muntah yag
dialami.
7. Memberitahu ibu untuk menghindari makan makanan yang dapat memicu
rasa mual seperti makanan yang mengandung banyak minyak atau lemak,
makanan yang terlalu pedas dan asam. Ibu mengerti.
8. Mengajarkan ibu cara mengurangi mual yaitu dengan menghirup aroma
therapy peppermint atau lemon dan juga meminum air rebusan jahe. Ibu
mengerti dan mengetahui cara mengurangi mual.
16
9. Memberitahu ibu untuk menjaga pola nutrisi dengan makan makanan yang
bergizi seperti sayur, buah, ikan, daging dan lain-lain. Ibu bersedia menjaga
nutrisi.
10. Menganjurkan ibu untuk makan sedikit-sedikit tapi sering agar kebutuhan
nutrisi ibu tetap terpenuhi. Ibu bersedia mengikuti anjuran Bidan.
11. Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat. Ibu bersedia mengikuti anjuran
Bidan.
12. Menginformasikan ibu mengenai tanda-tanda bahaya kehamilan seperti
keluar darah dari jalan lahir, nyeri perut hebat dan pusing berlebih. Jika ibu
mengalami salah satu hal tersebut segera datang ke fasilitas kesehatan. Ibu
mengerti.
13. Memberikan terapi asam folat 1x1, Fe 1x1 dan vit B6 untuk mengurangi
mual. Asam folat, tablet Fe dan Vit B6 telah diberikan.
14. Memberitahu ibu cara meminum tablet Fe pada malam hari sebelum tidur
dengan air putih untuk mencegah anemia. Ibu bersedia meminum tablet Fe
sebelum tidur.
15. Memberitahu ibu untuk melakukan kunjungan ulang 1 bulan selanjutnya
atau jika ada keluhan sebelum waktu yang ditentukan. Ibu bersedia
melakukan kunjungan ulang 1 bulan kemudian.
16. Melakukan pendokumentasian. Dokumentasi telah dilakukan.
Pengkaji,
Rika Noorianti
17
BAB IV
PEMBAHASAN
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setelah Penulis melakukan asuhan kebidanan pada Ny. I Usia 24 Tahun
G1P0A0 Hamil 7 Minggu dengan Emesis Gravidarum maka didapatkan
kesimpulan:
1. Penulis telah mampu melakukan pengkajian data secara komprehensif pada
Ny. I Usia 24 Tahun G1P0A0 Hamil 7 Minggu dengan Emesis Gravidarum
di PMB Hj. Oom Rohmulyati, S.ST. Kabupaten Pandeglang Tahun 2022
2. Penulis telah mampu membuat diagnosa kebidanan pada Ny. I Usia 24
Tahun G1P0A0 Hamil 7 Minggu dengan Emesis Gravidarum
3. Penulis telah mampu melakukan tindakan segera dan kolaborasi pada Ny. I
Usia 24 Tahun G1P0A0 Hamil 7 Minggu dengan Emesis Gravidarum
4. Penulis telah mampu membuat rencana tindakan pada Ny. I Usia 24 Tahun
G1P0A0 Hamil 7 Minggu dengan Emesis Gravidarum
5. Penulis telah mampu melakukan tindakan pada Ny. I Usia 24 Tahun
G1P0A0 Hamil 7 Minggu dengan Emesis Gravidarum
6. Penulis telah mampu mengevaluasi pada Ny. I Usia 24 Tahun G1P0A0
Hamil 7 Minggu dengan Emesis Gravidarum
7. Penulis telah mampu mendokumentasikan asuhan kebidanan pada Ny. I
Usia 24 Tahun G1P0A0 Hamil 7 Minggu dengan Emesis Gravidarum
B. Saran
1. Bagi Klien
20
Klien khususnya atau ibu hamil pada umumnya diharapkan dapat lebih
peduli dan sadar terhadap kesehatan terutama saat hamil. Apabila ada hal-hal
yang menyangkut kesehatannya tidak perlu malu untuk berkonsultasi kepada
tenaga kesehatan agar dapat menerima asuhan kehamilan dengan tepat.
2. Bagi Institusi Pendidikan
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan acuan dan bacaan untuk
meningkatkan pengetahuan, sebagai bahan masukan dan penambahan
sumber-sumber bagi institusi pendidikan mengenai kasus Emesis
Gravidarum.
3. Bagi Mahasiswa
Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi bahan acuan dan bacaan untuk
menambah informasi serta meningkatkan pengetahuan bagi mahasiswa
maupun pembaca lainnya tentang kasus Emesis Gravidarum.
21
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
Dokumentasi
Foto
Video
24
https://youtu.be/AuOc7DId5wE