U UMUR
36 TAHUN G3P1A1AH1 UMUR KEHAMILAN 31 MINGGU 4 HARI
DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DAN KEHAMILAN TRIPLET
DI RSUD dr. R GOETENG TAROENADIBRATA
PURBALINGGA TAHUN 2020
Disusun oleh:
CICIH NURYATI
NIM. 170101008
Disusun Oleh:
CICIH NURYATI
NIM. 170101008
Menyetujui,
Pembimbing I Pembimbing II
ii
LEMBAR PENGESAHAN KARYA TULIS ILMIAH
CICIH NURYATI
NIM. 170101008
Penguji II
Linda Yanti,SST.,M.Keb .......................................
NIK. 107001100288
Penguji III
Surtiningsih,SST.,M.Kes .......................................
NIK.1065080902085
Mengesahkan:
Susilo Rini.,SST.,M.Kes
NIK.107801110385
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) dengan
judul “Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester III Pada Ny. U Umur 36 Tahun
Tahun 2020” sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan pendidikan Ahli
Terwujudnya Karya Tulis Ilmiah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak
yang telah mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun
pemikiran dalam penyusunan Karya Tulis ilmiah ini. Oleh karena itu, penulis
Dwi Puspita
Purbalingga
Harapan Bangsa
iv
7. Linda Yanti., SST.,M.Keb selaku pembimbing satu yang telah sabar dalam
Penulis menyadari dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini masih banyak
kekurangan, oleh karena itu segala bimbingan, saran, dan kritik yang sifatnya
membangun dan menuju perbaikan sangat penulis harapkan. Semoga Karya Tulis
Ilmiah ini dapat bermanfaat. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.
Peneliti
v
MOTTO
vi
PERSEMBAHAN
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat dan Hidayah
Nya yang telah memberikan kekuatan, Kesehatan dan kesabaran untukku dalam
mengerjakan Karya Tulis Ilmiah ini. Dengan ini saya persembahan karya ini
untuk :
Dan semoga karya ini dapat bermanfaat dan berguna untuk kemajuan ilmu
pengetahuan di masa yang akan datang. Amin.
vii
DAFTAR ISI
Motto.............................................................................................................. vi
Persembahan................................................................................................... vii
BAB I Pendahuluan
A. Latar Belakang..................................................................... 1
B. Perumusan Masalah.............................................................. 5
D. Manfaat ................................................................................ 7
1. Pengertian Kehamilan..................................................... 9
3. Kewenangan Bidan.......................................................... 53
viii
B. Tinjauan Teori Asuhan Kebidanan Varney........................... 54
5. Langkah 5 : Perencanaan................................................. 68
6. Langkah 6 : Pelaksanaan................................................. 70
7. Langkah 7 : Evaluasi....................................................... 70
A. Jenis Penelitian...................................................................... 72
B. Partisipan............................................................................... 72
C. Tempat................................................................................... 73
D. Waktu Penelitian................................................................... 73
F. Etika Penelitian...................................................................... 78
1. Pengkajian....................................................................... 81
2. Interpretasi Data.............................................................. 91
5. Perecanaan....................................................................... 93
ix
6. Pelaksanaan..................................................................... 93
7. Evaluasi........................................................................... 96
B. Pembahasan........................................................................... 97
1. Pengkajian....................................................................... 97
5. Perencanaan..................................................................... 106
6. Pelaksanaan..................................................................... 109
7. Evaluasi........................................................................... 114
BAB V Penutup
A. Simpulan................................................................................ 117
B. Saran...................................................................................... 118
Daftar Pustaka
Lampiran
x
DAFTAR TABEL
xi
DAFTAR GAMBAR
xii
DAFTAR LAMPIRAN
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Data World Health Organization (WHO) setiap harinya 830 ibu didunia
Penyebab utama kematian ibu karena perdarahan pasca bersalin, Infeksi pasca
lama/macet dan aborsi yang tidak aman. Sebagian besar kematian tersebut
melihat keberhasilan upaya kesehatan ibu. AKI adalah resiko kematian ibu
AKI di Provinsi Jawa Tengah Pada tahun 2018 sebesar (57,24%) kasus
kematian ibu terjadi pada waktu nifas, (25,42%) pada waktu hamil, dan
yaitu tercatat (32,97%) dan tahun 2018 (36,80%). Data diatas dapat
disimpulkan bahwa penyebab kematian ibu terjadi pada waktu hamil menjadi
urutan kedua setelah kematian ibu pada masa nifas dengan persentase
sebesar 75,05 per 100.000 kelahiran hidup (11 kasus). Kejadian kematian ibu
maternal terjadi pada saat hamil sejumlah 2 kasus, saat bersalin sejumlah 5
kasus, dan saat nifas sejumlah 4 kasus. Preeklampsia merupakan salah satu
2018).
kasus ibu hamil patologi dengan preeklampsia berat, sedangkan pada tahun
2018 terdapat 426 kasus. Kejadian ibu hamil patologi dengan preeklampsia
kenaikan pada tahun 2019 sebesar 3 kasus dan sebagian besar ibu dengan
preeklampsia berat pada usia kehamilan yang telah memasuki usia kehamilan
3
Trimester III dan ibu hamil yang mengalami kehamilan kembar yang berisiko
kenaikkan pada tahun 2019 sebanyak 6 kasus (Rekam Medis RSUD dr. R
mulai dari ringan hingga berat, seperti gangguan ginjal, berat badan lahir
rendah, dan kelahiran preterm. Salah satu tanda preeklampsia yaitu adanya
dapat mengurangi suplai oksigen dan makanan janin terhambat dan dapat
kehamilan adalah lepasnya plasenta secara tiba – tiba dari uterus sebelum
waktunya yang menyebabkan bayi lahir mati atau preterm dan dapat
kecemasan yang tidak ditangani akan berdampak pada kesejahteraan ibu dan
satu terapi komplomenter yang dapat diberikan bidan untuk relaksasi dalam
memiliki efek terapeutik karena memiliki makna mengenai sifat pemurah dan
Kehamilan kembar dapat memberikan resiko yang lebih tinggi terhadap bayi
harus memastikan semua tanda klinis abnormal yang segera dikenali. Deteksi
dini diikuti dengan penatalaksanaan dan perujukan yang tepat dan segera,
tinggi, sehingga penulis tertarik untuk melaksanakan studi kasus dengan judul
“Asuhan Kebidanan Ibu Hamil Trimester III Pada Ny. U Umur 36 Tahun
Tahun 2020.
5
B. PERUMUSAN MASALAH
pada antepartum, intra partum dan post partum, preeklampsi merupakan salah
Varney?”
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
masalah dan kebutuhan pada ibu hamil trimester III Ny. U Umur 36
D. MANFAAT
1. Manfaat Teoritis
Preeklampsia berat.
2. Manfaat Praktis
a. Bagi Pasien
Hasil studi kasus ini dapat menambah pengetahuan bagi pasien atau
b. Bagi masyarakat
Hasil studi kasus ini dapat memberikan masukan atau informasi baru
berat.
d. Bagi peneliti
TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN TEORI
1. Kehamilan
a. Pengertian
2018).
adalah bersatunya sel telur dan sel sperma. Proses kehamilan (gestasi)
berlangsung selama 40 minggu atau 280 hari dihitung dari hari pertama
(Walyani, 2014).
10
dopler.
c. Klasifikasi Kehamilan
yaitu :
d. Adaptasi Fisiologis
1) Sistem Reproduksi
a) Uterus
b) Serviks Uteri
progesteron.
e) Ovarium
f) Payudara
colostrum.
payudara.
2) Sistem Endokrin
tersebut.
menurun.
3) Sistem Kekebalan
masukan kedalam tubuh anak. Seperti pada bayi yang baru lahir dari
4) Sistem Perkemihan
69%.
yang telah dicerna lebih lama berada dalam usus. Hal ini baik
5) Sistem Muskuloskeletal
dan sendi pubis bertambah besar dan karena itu menyebabkan rasa
kehamilan.
pusat gaya tarik bumi dan garis bentuk tubuh. Lengkung tulang
mempersiapkan persalinan.
6) Sistem Kardiovaskuler
pembuluh darah yang membesar pula, mammae dan alat lain yang
7) Sistem Integumen
( chloasma gravidarum).
8) Metabolisme
seminggu pada ibu hamil merupakan hal yang normal. Akan tetapi,
22
Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan
terdapat unsur – unsur padat, yaitu sel darah. Volume darah secara
sedangkan 45% sisanya teridiri dari sel darah. Susunan darah terdiri
dalam darah normal yang masih ada dalam pembuluh. Akan tetapi,
gangguan pada sistem saraf sensori) dan nyeri pada tangan yang
menjalar kesiku.
fleksus drakiallis.
oleh penekanan intra abdomen. Bila kepala janin sudah mulai turun
2) Sakit Punggung
Cara mengatasi :
3) Perut Kembung
Cara mengatasi :
4) Kelelahan
Cara mengatasi kelelahan yaitu ibu bisa istirahat yang cukup dan
Cara mengatasi :
terkena
6) Sembelit
asupan cairan, minum cairan dingin atau hangat terutama saat perut
7) Cemas
2019).
Rating Scale)
Berilah tanda Check list (√) pada jawaban yang sesuai dengan
42-56 = Panik
11 Gejala gastrointestinal 0 1 2 3 4
Sulit menelan
Mual
Muntah
Perut terasa penuh dan kembung
Nyeri lambung sebelum makan
dan sesudah
Perut melilit
Gangguan pencernaan
Perasaan terbakar diperut
Buang air besar lembek
Konstipasi
Kehilangan berat badan
12 Gejala urogenitalia 0 1 2 3 4
(perkemihan dan kelamin)
Sering kencing
Tidak dapat menahan kencing
Tidak datang bulan
Darah haid berlebihan
Darah haid amat sedikit
Masa haid berkepanjangan
Masa haid amat pendek
Haid beberapa kali dalam sebulan
Menjadi dingin (frigid)
Ejakulasi dini
Ereksi lemah
Ereksi hilang
Impotensi
13 Gejala otonom 0 1 2 3 4
Mulut kering
Muka merah
Mudah berkeringat
Sakit kepala
Bulu roma berdiri
Kepala terasa berat
Kepala terasa sakit
14 Tingkah laku (sikap) pada wawancara 0 1 2 3 4
Gelisah
Tidak terang
Mengerutkan dahi
Muka tegang
Nafas pendek dan cepat
Muka merah
Jari gemetar
Otot tegang/mengeras
Total Skor
33
tekanan darah.
1) Perdarahan pervaginam
a) Plasenta previa
b) Solutio Plasenta
2014).
d) Penglihatan Kabur
2014).
g. Komplikasi Kehamilan
1) Syok
darah turun, nadi cepat dan lemah, pucat keringat dingin, sianosis
lebih sering pada kontraksi uterus dengan spontan atau induksi dan
terjadi pada waktu air ketuban pecah dan ada pembuluh darah yang
dengan kepala ada disamping kanan atau kiri dalam rahim ibu.
4) Hidramnion
6) Preeklampsia/eklampsia
20 minggu.
a. Pengertian
b. Klasifikasi
intra, dan post partum. dari gejala klinik preeklampsia dapat dibagi
c. Etiologi
pasti. Kondisi ini lebih sering dialami oleh ibu hamil yang mengalami
menderita preeklamsi/eklampsi.
3) Faktor predisposisi
a) Molahidatidosa
b) Diabetes melitus
c) Kehamilan ganda
d) Hidrops fetalis
39
e) Obesitas
d. Patofisiologi
kapiler. Keadaan ini dapat meningkatkan risiko edema dan dan lebih
yang dialami oleh ibu hamil dan disertai kejang merupakan tanda
Mola
Hidatidosa
41
Tekanan Resistensi
Gangguan Nyeri Primigravida
pembuluh darah pembuluh darah
rasa nyaman Kepala otak men otak meningkat
Resti
Primigravida
CVA Otak
Nyeri Koroner
Fatique Iskhemia
dada Jantung
miokard
1) Usia
2) Nulipara
3 kali lipat.
6) Kehamilan Multipel
8) Diabetes Melitus
sebelum hamil.
b) Sakit ulu hati akibat regangan selaput hati oleh perdarahan atau
c) Gangguan penglihatan.
45
110 mmHg.
b) Proteinuria > + 1
d) Edema paru
g. Pemeriksaan Penunjang
] dengan cara :
a) Pengukuran proteinuria
h. Penatalaksanaan Medis
sebagai berikut :
secukupnya.
selama 2 minggu.
Yulianti, 2019).
48
1057 ], meliputi :
1057 ]
sebelumnya
2 gr (larutan40%)
IV selama 5 menit.
(c) Pemberian antihistamin
ini:
(IUGR).
b) Perawatan Konservatif
meliputi :
.
52
<34 minggu
Jika didapatkan:
Eklampsia
Edema paru Jika usia kehamilan ≥34
DIC minggu, janin hidup:
Terminasi
HT berat tidak terkontrol berikan pematangan
kehamilan
Gawat janin paru(dosis tidak harus
Iya setelah
Solutio plasenta selalu lengkap) tanpa
stabilisasi
IUFD menunda terminasi
Janin tidak terasa
Tidak
Jika didapatkan :
Jika usia kehamilan
Gejala persisten >24 minggu :
Sindrom HELLP pematangan paru
(inj.dexamethasone IM
Pertumbuhan janin terhambat
2 x 6 mg atau
Severe olygohidramnion
betamethasone IM 1 x
Reversed end diastolic flow Iya
12 mg) 2 x 24 jam
Gangguan renal berat
Tidak
Perawatan Konservatif :
bervariasi mulai dari ringan hingga berat, seperti gangguan ginjal, berat
secara tiba – tiba dari uterus sebelum waktunya yang menyebabkan bayi
lahir mati atau preterm dan dapat menyebabkan ibu mengalami koma.
3. Kewenangan Bidan
ringan.
1. Pengertian
1) Data Subjektif
meliputi :
(1) Nama
1057 ].
(2) Umur
(3) Agama
(4) Pendidikan
2015).
(6) Pekerjaan
(Trisnawati, 2016).
57
(7) Alamat
berat bayi < 2,5 kg atau 4 kg, dan masalah lain mengenai
pola aktifitas, pola eliminasi, dan pola tidur dan istirahat serta
(16) Riwayat KB
2) Data Objektif
a) Pemeriksaan Umum
meliputi :
keadaan pasien
(2) Kesadaran
(b) Nadi
(c) Respirasi
(d) Suhu
sampai 37,5ᴼC.
kebersihannya.
c) Pemeriksaan khusus
(1) Abdomen
(a) Inspeksi
janin.
(b) Palpasi
1) Leopold I
(Mandriawati, 2018).
63
fundus uteri
kehamilan
2) Leopold II
ibu.
Teknik Pelaksanaan :
3) Leopold III
Teknik pelaksanaan :
bagi pasien.
64
4) Leopold IV
Teknik Pelaksanaan :
Donald
diluruskan.
waktu pemeriksaan.
Made, 2013).
(c) Auskultasi
(d) Perkusi
d) Pemeriksaan Penunjang
protein urin)
diberi asuhan, termasuk teori tentang kebutuhan fisik dan psikologis ibu
2012)
3. Kebutuhan adalah hal – hal yang dibutuhkan oleh klien dan belum
potensial.
penanganan segera.
menyeluruh.
dari kondisi klien atau dari setiap masalah yang berkaitan, tetapi dilihat
direncanakan harus disetujui oleh kedua belah pihak, yaitu bidan dan
pasien.
1) Hari ke 1
b) Pantau tekanan darah setiap 4 jam, protein urin 24 jam sekali, dan
g) Anjurkan ibu untuk tirah baring miring ke salah satu sisi yaitu
70
miring ke kiri.
Perencanan ini dilakukan oleh klien, atau anggota tim kesehatan yang
bidan saat menghadapi klien meliputi tujuh langkah, agar diketahui orang lain
apa yang telah dilakukan oleh seorang bidan melalui proses berfikir
yaitu :
1. Subjektif
melalui anmnesa tanda gejala subjektif yang harus diperoleh dan hasil
bertanya dan pasien, suami atau keluarga (identitas umu, keluhan, riwayat
71
2. Objektif
lab, dan test diagnostic lain yang dirumuskan dalam data fokus untuk
(Walyani,2015).
3. Assesment
Karena keadaan pasien terus berubah dan selalu ada informasi baru baik
4. Planning
METODE PENELITIAN
A. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus.
Studi kasus adalah suatu metode untuk memahami individu yang dilakukan
secara komprehensif agar diperoleh pemahaman yang mendalam tentang
individu tersebut beserta masalah yang dihadapinya dengan tujuan
masalahnya dapat terselesaikan (Rahardjo, 2011). Pada kasus ini
mendeskripsikan tentang asuhan kebidanan Ibu Hamil Trimester III Pada
Ny.U Umur 36 Tahun G3P1A1AH1 Umur Kehamilan 31 Minggu 4 Hari
dengan Preeklampsia Berat dan Kehamilan Triplet di RSUD dr. R Goeteng
Taroenadibrata Purbalingga.
B. PARTISIPAN
Dalam penelitian studi kasus ini sasaran merupakan hal atau orang yang
studi kasus ini adalah Ibu Hamil Trimester III Pada Ny.U Umur 36 Tahun
C. TEMPAT
Taroenadibrata Purbalingga.
73
D. WAKTU PENELITIAN
Mei 2020.
1. Jenis Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu studi kasus. Studi
dipercaya, diantaranya :
a. Data Primer
dan mencatat sejumlah taraf aktifitas tertentu atau situasi tertentu yang
Data primer yang digunakan penulis pada kasus ini berupa observasi
dengan subyek studi kasus yaitu Ny. U sebagai sumber informasi utama
dan tenaga kesehatan untuk memberikan asuhan pada Ibu hamil dengan
preeklampsia.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh peneliti dari sumber yang
berat.
a. Anamnesa
b. Pemeriksaan Fisik
fisik dengan cara inspeksi, palpasi, auskultasi, dan perkusi pada Ny. U
1) Inspeksi
ukuran, tumor dan lainnya dari tubuh pasien dan untuk mengetahui
2) Palpasi
atau punggung janin berada disebelah kiri atau kanan ibu, leopold III
panggul (PAP). Palpasi yang lain yaitu pembesaran dan palpasi pada
3) Auskultasi
4) Perkusi
c. Pemeriksaan Penunjang
penderita, dapat berupa urine (air kencing), darah, sputum (dahak) dan
Purbalingga.
d. Observasi
e. Dokumentasi
3. Instrumen Penelitian
nyeri kepala, nyeri epigastrum, kenaikan BB, TTV, KU, proteinuria dan
DJJ.
F. ETIKA PENELITIAN
pasien.
saja.
80
4. Confidentiality (Kerahasiaan)
oleh peneliti. Dalam peneliti ini informasi atau data pasien yang telah
diambil hanya akan dilaporkan pada pihak yang berkaitan dengan Karya
A. TINJAUAN KASUS
NO.REGISTER : -
RUANG : Verlos Kamer (VK)
Tgl.Masuk : 24-12-2019 Pukul : 10.30 WIB
Tgl.Pengkajian : 24-12-2019 Pukul : 14.50 WIB
1. PENGKAJIAN
a. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF)
1) Identitas / Biodata
Nama Ibu : Ny. U Nama Suami : Tn. N
Umur : 36 th Umur : 38 th
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SD Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Buruh
Alamat : Bantarbarang Alamat : Bantarbarang
RT 03/ RW02 RT03/02
Telp :- Telp :-
Alamat Kantor : - Alamat Kantor: -
2)Alasan Kunjungan ini : Ibu mengatakan rujukan dari puskesmas
atas indikasi preeklampsia berat.
3)Keluhan Utama : Ibu mengatakan cepat lelah, nyeri ulu hati
dan sering merasakan pusing.
4)Riwayat Menstruasi : Ibu mengatakan haid pertama pada umur 13
tahun, siklus haid 30 hari, sifat darah cair,
banyaknya 3 kali ganti pembalut
perhari,lamanya 3-4 hari, ibu mengatakan
82
9) Riwayat KB
No Alat/cara Pasang/mulai Lepas/stop
2. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Tanggal : 24-12-2019 Pukul : 15.20
a. Darah
No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
1. DARAH LENGKAP
Hemoglobin 13.1 g/dL 11.7-15.5
Leukosit 9.0 10 ^3/uh 3.6-11
Hematokrit 38 θ 35-47
Eritrosit 4.5 10^6/ pul 3.8-5.2
Trombosit 300 10^3/uh 150-440
MCH 29 pg 26-34
MCHC 35 g/dL 32-36
MCV 83 Cl 80-100
DIFF COUNT
Eosinofil 1 θ 1-3
Basofil 0 θ 0-1
Netrofil segmen H 73 θ 50-70
Limfosit L 19 θ 25-40
Monosit 7 θ 2-8
Golongan darah O
Masa pembekuan 4’.30’’ Menit 3-5
KIMIA KLINIK
Gula darah sewaktu L 54.3 mg/dL 100-150
Ureum 13.3 mg/dL 10-50
Creatinine 0.62 mg/dL 0.4-0.8
SGOT 21.4 U/L <= 31
SGPT 12.1 U/L <= 32
SERO Imunologi -/
HbsaAg Negatif
b. Urine
No Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
1. Urine
Protein Urine (-) Mg% Negatif
2. INTERPRETASI DATA
i.Diagnosa Kebidanan :
Ny. U umur 36 Tahun G3 P1 A1 Ah1 hamil 31 minggu 4 hari Janin
Triplet Hidup Intrauterin presentasi kepala dengan preeklampsia berat.
Data dasar :
Data Subyektif :
1. Ibu mengatakan bernama Ny. U
2. Ibu mengatakan umur 36 tahun
3. Ibu mengatatakan hamil ke 3, pernah bersalin 1 kali, keguguran 1
kali, anak hidup 1.
4. Ibu mengatakan hamil usia 7 bulan dan merasakan gerakan janin
lebih dari 10x/hari.
5. Ibu mengatakan sering cepat lelah, nyeri ulu hati dan sering
merasakan pusing.
Data Objektif :
1.KU, Kesadaran,Tanda – Tanda Vital : Cukup, Composmentis, TD
200/160, N 87x/menit, R 22 x/menit, S 36,6 0C.
2.Leoopld I-IV
a)Leopold I : Pertengahan Px – pusat, Teraba 3 bagian
yang lunak, tidak melenting dan kurang
bundar yang berarti bokong.
b)Leopold II : Pada perut bagian kiri dan kanan teraba
keras memanjang seperti papan yang
berarti punggung.
c)Leopold III : Bagian terendah janin teraba 3
balotemen, bulat dan keras yang berarti
kepala.
92
5. PERENCANAAN
1. Beritahu hasil pemeriksaan
2. Berikan KIE kepada ibu tentang preeklampsia berat
93
6. PELAKSANAAN
Tanggal : 24-12-2019 Pukul : 15.30
1. Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan dan kondisinya saat ini
bahwa hasil pemeriksaan tekanan darah mengalami kenaikan hingga
200/160 mmHg, pemeriksaan laboratorium protein urine negatif, ibu
mengalami keluhan nyeri ulu hati dan ibu mengalami bengkak pada
bagian kaki yang artinya ibu mengalami salah satu dari tanda bahaya
kehamilan yaitu preeklampsia berat. Ibu tidak perlu khawatir dengan
keadaan saat ini janin dalam keadaan baik, ibu dianjurkan senantiasa
berdoa memohon perlindungan agar ibu dan janin selalu diberikan
kesehatan.
2. Memberikan KIE tentang Preeklampsia :
a. Preeklampsia merupakan hipertensi yang terjadi pada usia kehamilan
lebih dari 20 minggu dan disertai adanya gangguan organ.
b. Klasifikasi preeklampsia yaitu preeklampsia dan preeklampsia berat.
Preeklampsia dapat ditegakkan apabila tekanan darah ≥140/90
mmHg disertai gangguan organ seperti protein urin ≥ +1, sakit
kepala hebat, nyeri ulu hati, dan gangguan penglihatan. Preeklampsia
berat ditegakkan apabila tekanan darah ≥160/110 mmHg dan adanya
gangguan organ.
c. Komplikasi preeklampsia pada ibu dan janin dapat menimbulkan
dampak yang bervariasi mulai dari ringan hingga berat, seperti
94
dapat diperoleh dari buah dan sayur, makanan yang mengandung zat
95
dapat diperoleh dari hati dan sayuran. Anemia adalah kondisi dimana
dengan berat badan rendah, dan gangguan proses persalinan dan nifas,
tulang contohnya susu, Ibu hamil harus minum pil zat besi/fe selama
menjaga kesehatan ibu hamil, menjaga kesehatan janin yang ada dalam
yang terlalu berat dapat membantu ibu cepat lelah sehingga dapat
b) Pasang kateter
7. EVALUASI
Tanggal : 24-12-2019 Pukul : 16.00 WIB
1. Ibu mengerti tentang hasil pemeriksaannya yaitu ibu mengalami
preeklampsia berat (PEB) dan janin dalam keadaan baik.
2. Ibu sudah tahu dan paham tentang preeklampsia.
3. Ibu sudah tahu dan paham tentang gizi ibu hamil trimester III dan
bersedia memenuhi kebutuhan gizi dan nutrisinya.
4. Ibu bersedia untuk tirah baring
5. Ibu sudah mendengarkan terapi surat ar-rahman dan perasaannya
sekarang lebih tenang.
6. Terapi sudah diberikan.
B. PEMBAHASAN
Setelah penulis melakukan asuhan kebidanan pada Ny. U Umur 36 tahun
dengan preeklampsia berat dan kehamilan triplet. Penulis akan menyajikan
pembahasan kasus yang berisi perbandingan antara lahan dengan teori sesuai
dengan langkah-langkah managemen kebidanan yang meliputi pengkajian,
97
3) Gangguan penglihatan.
c) Kesimpulan
2)Nyeri epigastrum
Merupakan keluhan yang sering ditemukan pada preeklampsia
berat. Keluhan ini disebabkan karena tekanan pada kapsula
hepar akibat edema atau perdarahan.
3)Gangguan penglihatan
Keluhan penglihatan tertentu dapat disebabkan oleh spasme
arterial, iskemia, dan edema pada retina dan pada kasus-kasus
yang langka disebabkan oleh ablasio retina.
101
4)Mual muntah
Keluhan mual muntah tertentu dapat disebabkan oleh akumulasi
gas yang meningkat, sehingga merangsang mula dan timbulnya
muntah.
5)Riwayat penyakit yang sudah ada sebelumnya, seperti hipertensi,
diabetes melitus, penyakit ginjal, system lupus erytematosus
(SLE), sindrom antifosfolipid antibody (Anonim, 2010).
1) Pengukuran proteinuria
Pada ibu hamil dengan preeklampsia proteinuria ≥ 300 mg/24
jam atau ≥ 1 + dipstik, akan tetapi diagnosis preeklampsi tidak
tergantung pada proteinuria (Depkes RI, 2019).
Pemeriksaan urin dipstik bukan merupakan pemeriksaan yang
akurat dalam memperkirakan kadar proteinuria. Konsentrasi
protein pada sampel urin sewaktu bergantung pada beberapa
faktor, termasuk jumlah urin. (Departemen Obstetri dan
Ginekologi FKKMK UGM, 2018).
2) Pengukuran tekanan darah
Pada ibu hamil dengan preeklamsia berat tekanan darah sistolik
≥160 mmHg dan tekanan darah distolik ≥110 mmHg.
3) Pemeriksaan Ultrasonografi (USG) dan Non Stress Test (NST)
Pemeriksaan USG adalah pemeriksaan janin menggunakan
frekuensi gelombang suara tinggi yang di pantulkan ketubuh
untuk mengetahui gambaran rahim, fungsinya untuk mengetahui
perkembangan kehamilan. Perlu dilakukan pemeriksaan
ultrasonografi janin bila dicurigai Intra Uterin Growh Retraction
(IUGR) dilakukan NST dan profil biofisik.
c) Kesimpulan
Dalam pengkajian data obyektif penulis melakukan pengkajian
102
a. Lahan
Pada kasus Ny. U dalam tindakan antisipasi lahan melakukan
antisipasi tindakan segera dengan pemberian obat penurun hipertensi
yaitu nifedipine 3x10 mg per oral, intruksi dr.SpOG untuk
penanganan kejang yaitu, dengan pemberian MgSO4 dosis awal 4 gr
MgSO4 (10 cc + 10 cc aquades dalam 10 menit perbolus), MgSO4
dalam sirimpam (15 cc+15 cc aquades) dalam 5 tetes permenit dan
dosis pemeliharaan 1 gr MgSO4/jam (6 gr MgSO4 40%) dalam
larutan RL 500 cc dengan kecepatan 28 tetes permenit (6 jam) dimulai
segera setelah dosis awal.
b. Teori
Pratami (2018) menyatakan, antisipasi pertama yang dilakukan
bidan pada ibu hamil dengan preeklampsia berat yaitu :
1) melakukan kolaborasi dengan dokter SpOg untuk pemberian
Magnesium sulfat 40%
2) Sedativa : Phenobarbital 3x100 mg
3) Untuk menghindari kejang, berikan MgSO4 40% 5 gr IV pelan dan
dianjurkan 5 gr dalam RL 500 cc untuk jam.
4) Melakukan stabilisasi pada ibu dengan preeklampsia.
Penanganan preeklampsia berat menurut Prawirahardjo (2016),
meliputi :
1) Perawatan dan pengobatan preeklampsia mencakup pencegahan
kejang, pengobatan hipertensi, pengolahan cairan,pelayanan sportif
terhadap penyulit organ yang terlihat dan saat yang tepat untuk
persalinan.
2) Observasi tentang tanda-tanda klinik seperti nyeri kepala, nyeri
105
5. Perencanaan
a. Lahan
1) Hari ke 1
a) Beritahu hasil pemeriksaan
b) Berikan KIE kepada ibu tentang Preeklampsia berat.
c) Berikan KIE Gizi ibu hamil trimester III
d) Anjurkan Ibu untuk tirah baring
e) Anjurkan ibu untuk mendengarkan murottal surat ar-rahman.
106
1057 ], meliputi :
1057 ].
sebelumnya
c) Perawatan Konservatif
janin baik.
c. Kesimpulan
Tidak ada kesenjangan antara lahan dan teori, karena perencanaan
pada lahan sesuai dengan perencaan pada teori.
6. Pelaksanaan
a. Lahan
1) Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaan dan kondisinya saat ini
bahwa hasil pemeriksaan tekanan darah mengalami kenaikan
hingga 200/160 mmHg, pemeriksaan laboratorium protein urine
negatif, ibu mengalami keluhan nyeri ulu hati dan ibu mengalami
bengkak pada bagian kaki yang artinya ibu mengalami salah satu
dari tanda bahaya kehamilan yaitu preeklampsia berat. Ibu tidak
perlu khawatir dengan keadaan saat ini janin dalam keadaan baik,
ibu dianjurkan senantiasa berdoa memohon perlindungan agar ibu
dan janin selalu diberikan kesehatan.
2) Memberikan KIE tentang Preeklampsia :
Preeklampsia merupakan hipertensi yang terjadi pada usia
kehamilan lebih dari 20 minggu dan disertai adanya gangguan
organ. Klasifikasi preeklampsia yaitu preeklampsia dan
preeklampsia berat. Preeklampsia dapat ditegakkan apabila tekanan
darah ≥140/90 mmHg disertai gangguan organ seperti protein urin
≥ +1, sakit kepala hebat, nyeri ulu hati, dan gangguan penglihatan.
Preeklampsia berat ditegakkan apabila tekanan darah ≥160/110
mmHg dan adanya gangguan organ. Komplikasi preeklampsia pada
ibu dan janin dapat menimbulkan dampak yang bervariasi mulai
dari ringan hingga berat, seperti gangguan ginjal, berat badan lahir
rendah, dan pelahiran preterm. Dampak buruk preeklampsia dalam
kehamilan adalah lepasnya plasenta secara tiba-tiba dari rahim
sebelum waktunya yang menyebabkan bayi lahir mati atau preterm
110
relaksasi.
sisi (kiri).
sebelumnya
3) Pemberian antihistamin
(IUGR).
d) Perawatan Konservatif
janin baik.
c. Kesimpulan
Tidak ada kesenjangan antara lahan dan teori, karena
115
C. KETERBATASAN PENELITIAN
darah dan produksi urin setiap 4 jam setelah diberikan terapi MgSo4, tidak
dilakukan pengkajian kuesioner hars untuk mengetahui tingkat kecemasaan
saat pasien datang dan observasi tingkat kecemasan serta tekanan darah setelah
mendengarkan terapi murottal surat ar-rahman, saat memberikan konseling
kepada pasien tidak menggunakan media seperti leaflet serta data
perkembangan tidak bisa diambil karena situasi pandemic Covid-19 sehingga
tidak memungkinkan untuk kontak langsung dengan pasien.
BAB V
PENUTUP
A. SIMPULAN
Setelah penulis melaksanakan asuhan kebidanan pada Ny.U umur 36
tahun di RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga pada tanggal 24
Desember 2019 dan menguraikannya dari bab ke bab serta disesuaikannya
dengan teori medis dan kebidanan serta kondisi pasien, maka penulis dapat
disimpulkan sebagai berikut :
1. Pada langkah pengkajian penulis tidak menemukan kesenjangan antara
lahan dan teori karena data yang didapat dari pengkajian dilakukan secara
lengkap seperti teori yang ada, pengumpulan data tersebut sangat penting
dilakukan untuk menentukan diagnosa selanjuntya. Dari pengkajian
diperoleh data dari pasien yaitu meliputi kelihuan ibu, kebiasaan sehari-
hari yang mencakup pola nutrisi selama hamil.
2. Pada langkah interpretasi data penulis tidak menemukan kesenjangan
antara lahan dan teori karena dalam melakukan identifikasi terhadap
diagnosa atau masalah dan kebutuhan pasien berdasarkan interpretasi yang
benar atas dasar data-data yang telah dikumpulkan dari klien.
3. Pada langkah identifikasi diagnosa dan masalah potensial tidak ditemukan
kesenjangan antara teori dan lahan dikarenakan hasil pengkajian kasus ibu
hamil dengan preeklampsia berat dapat ditemukan dasar adanya masalah
atau diagnosa potensial yang akan muncul. Diagnosa potensial yang
muncul pada ibu dengan preekalmpsia berat adalah eklampsia.
4. Pada langkah identifikasi kebutuhan akan tindakan segera penulis tidak
menemukan kesenjangan antara lahan dan teori karena pada langkah ini
dilakukan antisipasi tindakan segera sesuai dengan toeri, dengan
memberikan nifedipin 3x10 mg untuk penanganan kejang yaitu pemberian
118
B. SARAN
1. Bagi RSUD dr .R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga
RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata Purbalingga diharapkan tetap
menjaga kualitas asuhan terutama dalam memberikan asuhan pada ibu
hamil dengan preeklampsia berat.
2. Bagi pasien
Diharapkan dapat menambah pengetahuan tentang preeklampsia dalam
kehamilan dan menerapkan konseling yang sudah peneliti berikan.
3. Bagi bidan
119
DAFTAR PUSTAKA
Dinas Kesehatan Jawa Tengah, 2018, Profil Kesehatan Jawa Tengah 2018.
Semarang : Dinkes Jateng diakses dari : https://dinkesjatengprov.go.id/
2018/dokumen/profil 2018/mobile/index.html pada tanggal 02 Oktober
2019, 21:30:10
Renjani, Astuti, R. (2016). Pengaruh Umur Kehamilan Ganda dan Gravida Pada
Kejadian Preeklampsia di Rumah Sakit Umum Meuraxa Banda Aceh.
Journal of Healthcare Technology and Medicine 2 (2), 115-125-2019.
Diakses dari https://Jurnal.uui.ac.id pada tanggal 27 April 2019 15:20:14.
LAMPIRAN
124
RENCANA JADWAL PELAKSANAAN KTI
N
JADWAL SEP OKT NOV DES JAN FEB MART APR MEI JUN JUL AGUST SEP OKT
O
Sosialisasi
1
pembimbing
dan teknil
bimbingan
Pengajuan
Judul KTI,
2
studi
pendahuluan
serta
penyusunan
proposal
Bimbingan
3 intensif
proposal KTI
Pendaftaran
ujian
4
proposal
KTI
Ujian
5
Proposal KTI
Revisi
6
Proposal KTI
7 Perijinan
Pengambilan
8
data
Penyusunan
9 hasil dan
intensif KTI
Pendaftaran
10
sidang KTI
Ujian sidang
11
KTI
12 Revisi KTI
Yudisium
13
UAP
Penjilidan
14
KTI dan
Pengumpula
n KTI
Yudisium
15
Akhir
Wisuda
16 Angkatan
XV
CURRICULUM VITAE
NIM : 170101008
A. Tema : Preeklampsia
B. Pokok Bahasan : Pencegahan dan Penatalaksanaan PEB pada ibu hamil
C. Sasaran : Ibu hamil dengan PEB
D. Tempat : Ruang VK RSUD dr. R Goeteng Taroenadibrata
Purbalingga
E. Tanggal : Maret 2020
F. Waktu :-
3. Metode
Penyuluhan dilakukan dengan cara :
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
Penyuluh menjelaskan tentang materi yang dibawakan dan
memberikan ksempatan bertanya pada peserta dan
mendiskusikannya.
4. Media
Media yang digunakan dalam penyuluhan antara lain : Leaflet
5. Materi Penyuluhan
a. Pengertian dan klasifikasi Preeklampsia
b. Penyebab terjadinya preeklampsia
c. Tanda dan gejala preeklampsia
d. Proses terjadinya preeeklampsia
e. Akkibat lanjut/komplikasi preeklampsia
f. Upaya pencegahan dan penanggulangan terhadap preeklampsia
g. Strategi Pelaksanaan / Kegiatan Belajar Mengajar
1) Persiapan : 5 menit
2) Diskusi Tanya Jawab : 30 menit
3) Penutup : 5 menit
6. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan tanya jawab mengenai :
a. Apa yang dimaksud preeklampsia?
b. Apa penyebab terjadinya preeklampsia ?
c. Apa saja tanda dan gejala preeklampsia?
d. Apa saja fator resiko terjadinya preeklampsia?
e. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk pencgahan dan
penanggulangan preeklampsia?
129
meninggi, ini terjadi pula pada pembuluh darah otak. Edema terjadi
pada otak yang dapat menimbulkan kelainan serebral dan kelainan pada
visus. Bahkan pada keadaan lanjut dapat terjadi perdarahan.
b. Perubahan pada janin dan rahim
Aliran darah menurun ke plasenta menyebabkan gangguan plasenta,
sehingga terjadi gangguan pertumbuhan janin dan karena kekurangan
oksigen terjadi gawat janin. Pada pre-eklampsia dan eklampsi sering
terjadi bahwa tonus rahim dan kepekaan terhadap rangsangan
meningkat maka terjadilah partus prematurus.
c. Perubahan pada ginjal
Filtrasi glomerulus berkurang oleh karena aliran ke ginjal kurang.
Hal ini menyebabkan filfrasi natrium melalui glomerulus menurun,
sebagai akibatnya terjadilah retensi garam dan air. Filtrasi glomerulus
dapat turun sampai 50% dari normal sehingga pada keadaan lanjut
dapat terjadi oliguria dan anuria.
d. Perubahan pada paru-paru
Kematian wanita pada pre-eklampsi dan eklampsi biasanya
disebabkan oleh edema paru. Ini disebabkan oleh adanya dekompensasi
kordis. Bisa pula karena terjadinya aspires pnemonia. Kadang-kadang
ditemukan abses paru.
e. Perubahan pada mata
Dapat ditemukan adanya edema retina spasmus pembuluh darah.
Bila ini dijumpai adalah sebagai tanda pre-eklampsi berat. Pada
eklampsi dapat terjadi ablasio retinae, disebabkan edema intra-okuler
dan hal ini adalah penderita berat yang merupakan salah satu indikasi
untuk terminasi kehamilan. Suatu gejala lain yang dapat menunjukkan
arah atau tanda dari pre-eklampsi berat akan terjadi eklampsi adalah
adanya: skotoma, diplopia, dan ambliopia. Hal ini disebabkan
perubahan peredaran darah dalam pusat penglihatan di korteks serebri
atau dalam retina.
132
c. Lepasnya plasenta.
Preeklampsia meningkatkan risiko lepasnya plasenta dari dinding rahim
sebelum lahir, sehingga terjadi pendarahan dan dapat mengancam bayi
maupun ibunya.
d. Sindrom HELLP
HELLP adalah singkatan dari Hemolysis (perusakan sel darah merah),
Elevated liver enzym dan low platelet count (meningkatnya kadar enzim
dalam hati dan rendahnya jumlah sel darah dalam keseluruhan darah).
Gejalanya, pening dan muntah, sakit kepala serta nyeri perut atas.
e. Eklampsia
Jika preeklamsia tidak terkontrol, maka akan terjadi eklamsia. Eklamsia
dapat mengakibatkan kerusakan permanen organ tubuh ibu, seperti otak,
hati atau ginjal. Eklamsia berat menyebabkan ibu mengalami koma,
kerusakan otak bahkan berujung pada kematian janin maupun ibunya.
G. Apa saja upaya yang dapat dilakukan untuk pencegahan dan penanggulangan
Preeklampsia ?
1. Pencegahan
a) Diet yang tepat dan sesuai.
Karena penyebab pastinya belum diketahui, maka pencegahan utama
yang baik adalah meminta ibu hamil untuk mengurangi konsumsi
garam, meski dianggap tidak efektif menurunkan risiko preeklampsia.
Diet yang dianjurkan cukup protein, rendah karbohidraat, lemak dan
garam.
b) Periksalah kehamilan secara teratur, untuk mengetahui kondisi ibu dan
janin. Preeklampsia yang terdiagnosa lebih awal, akan memudahkan
dokter menyarankan terapi yang tepat untuk ibu dan janinnya. .
c) Perbanyak minum
Sangat dianjurkan ibu hamil untuk minum dalam jumlah yang banyak
tiap hari. Minuman yang baik adalah air putih, karna air akan
mendorong garam ke luar tubuh. Dengan banyak minum akan
membuat lebih sering ke toilet sehingga dapat membawa kelebihan
134
DAFTAR PUSTAKA
Waktu : 20 menit
A. Tujuan
1. Tujuan Intruksional Umum ( TIU )
Setelah mendapatkan penyuluhan, diharapkan ibu hamil dapat mengetahui
dan memahami tentang gizi seimbang Ibu hamil, serta dapat
menerapkannya dalam mempertahankan gizi Ibu hamil.
2. Tujuan Intruksional Khusus ( TIK )
a. Ibu dapat menjelaskan tentang pengertian gizi Ibu hamil.
b. Ibu dapat menjelaskan dan menyebutkan zat gizi yang harus dipenuhi
oleh Ibu hamil.
c. Ibu dapat menyebutkan tentang manfaat makanan bergizi
B. Media
1. Leaflet
C. Metode
1. Ceramah
2. Diskusi
3. Tanya jawab
137
D. Pelaksanaan
No Acara Waktu Kegiatan Penyuluhan Evaluasi
.
1. Pembukaan 5 menit Mengucap salam Menjawab salam,
dan teima kasih atas mendengarkan
waktu yang dengan seksama.
diberikan.
Memperkenalkan
diri dan apersepsi.
2. Inti 15 Menjelaskan Mendengarkan
menit pengertian gizi Ibu dan
hamil memperhatikan.
Menjelaskan zat
gizi yang harus
dipenuhi Ibu hamil
Menjelaskan
tentang manfaat
makanan bergizi
3. Diskusi dan 5 menit Memberikan kesempatan Peserta bertanya
tanya jawab kepada peserta untuk dan
bertanya jika terdapat hal- memperhatikan.
hal yang belum jelas.
4. Penutup 5 menit Menyimpulkan Mendengarkan
hasil penyuluhan. dan menjawab
Mengevaluasi salam.
hasil kegiatan.
Memberi salam
dan meminta maaf
bila ada kesalahan.
salam penutup.
E. Materi Penyuluhan
138
DAFTAR PUSTAKA
Proverawati Atikah, 2009, Buku Ajar Gizi Kebidanan, Yogyakarta, Nuha Medika.
Ditetapkan :
Standar Tgl. Terbit : Direktur RSUD Dr.R Goeteng
Prosedur
Operasional 02 Januari 2018 Taroenadibrata Purbalingga
(SPO)
Dr. Nonot Mulyono M.Kes
Penerbit Utama Muda
NIP : 19620909198803011
PEMBERIAN MGSO4
RSUD Dr.R
Goeteng
Taroenadibrata No. Dokumen : No. Revisi : Hal :
PURBALINGGA
066/217/2018 - 1/1
Ditetapkan :
Standar Prosedur Tgl. Terbit : Direktur RSUD Dr.R Goeteng
Operasional
(SPO) 02 Januari 2018 Taroenadibrata Purbalingga
Dr. Nonot Mulyono M.Kes
Penerbit Utama Muda
NIP : 19620909198803011
Waktu : 15 menit
No PROSEDUR
Pre interaksi
NIM : 170101008
Tambahan :
1. Kata Pengantar
2. Daftar isi
3. Lampiran
Selasa 28 4. Daftar Tabel
Januari 5. Format askeb
2020 6. SAP dan Leaflet
7. SOP
8. Daftar Pustaka
Tambahan :
Rabu 29 1. Lembar Pengesahan
Januari 2. Daftar Pustaka
2020
Bab I,II, dan III
Bab I
1. Perbaikan penulisan dan nomor
halaman
Bab II
1. Perbaikan tabel IMT
2. Pathway PEB diketik ulang
bukan scan
Tambahan :
Jumat 31 1. Perbaikan nomor halaman
Januari
148
NIM : 170101008
PEMBIMBING I : Surtiningsih.,SST.,M.Kes
JUDUL KTI : ASUHAN KEBIDANAN IBU HAMIL TRIMESTER
III PADA NY U UMUR 36 TAHUN G3 P1 A1 AH1
UMUR KEHAMILAN 31 MINGGU 4 HARI
DENGAN PREEKLAMPSIA BERAT DAN
KEHAMILAN TRIPLET DI RSUD DR. R
GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA
TAHUN 2020.
HARI/ MATERI YANG SARAN PEMBIMBING TANDA
TANGGAL DIKONSULKAN TANGAN
PEMBIMBING
149
15 Oktober Konsul Judul ACC Judul
2020
DOKUMENTASI