SISILVIA
NIM : 1901011021
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Mengetahui
Pembimbing I Pembimbing II
ii
LEMBAR PENGESAHAN
Proposal penelitian ini telah diuji dan disetujui pada Seminar Proposal dihadapan
Komisi Pembimbing, Komisi Penguji dan mahasiswa Program Studi D III Kebidanan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Dharmas Indonesia dan dinyatakan LULUS
pada Tanggal 25 Februari 2022
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Komisi Penguji
Mengetahui
Ketua Prodi D III Kebidanan
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena
laporan tugas akhir ini tentang “Hubungan Lama Pemakaian KB Suntik 3 Bulan
Dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini, telah banyak pihak yang
kepada:
1. Bapak Dr. Gunawan Ali, M.Kom sebagai Rektor Universitas Dharmas Indonesia.
2. Ibu Evin Noviana Sari, S.ST, M.Keb sebagai Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
3. Ibu Siti Khotimah, S.ST, M.Keb sebagai Ketua Program Studi DIII Kebidanan
4. Ibu Embun Nadya, S.Tr.Keb, M.Keb sebagai pembimbing I yang telah banyak
5. Seluruh Dosen program studi DIII Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Dharmas Indonesia.
iv
6. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan laporan tugas akhir ini, baik
secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapat penulis sebutkan satu-
persatu.
pengorbanannya dari segi moral dan materi kepada saya sampai saya bisa
Oleh sebab itu saran dan kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis
Semoga Allah SWT memberikan balasan atas segala kebaikan yang telah
diberikan semoga Karya Tulis ini bermanfaat bagi peneliti, pembaca maupun pihak
Peneliti
(Sisilvia)
v
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL.....................................................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.......................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………………………iii
KATA PENGANTAR................................................................................................iv
DAFTAR ISI................................................................................................................v
DAFTAR TABEL……………………………………………………..…………...vii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN..............................................................................................ix
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang...............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................3
1.3 Tujuan Penelitian...........................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian.........................................................................................4
1.5 Hipotesis Penelitian.......................................................................................5
BAB II TINJAUAN TEORI
2.1.1 Konsep Dasar Keluarga Berencana............................................................6
2.1.2 Konsep Dasar Alat Kontrasepsi………………………………………..…7
2.1.3 Konsep Dasar Menstruasi.........................................................................17
2.1.4 Kontrasepsi Suntik 3 Bulan Dengan Gangguan Menstruasi.....................21
2.1.5 Kerangka Konsep......................................................................................23
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian.........................................................................................24
3.2 Waktu dan Tempat Penelitian......................................................................24
3.3 Populasi, Sampel, Dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian.................24
3.4 Variabel Penelitian.......................................................................................26
3.5 Definisi Operasional....................................................................................26
3.6 Bahan dan Alat Penelitian...........................................................................28
3.7 Prosedur Penelitian......................................................................................28
3.8 Alur Penelitian.............................................................................................29
3.9 Pengumpulan data dan Pengolahan Data.....................................................30
3.10 Analisis Data..............................................................................................32
3.11 Uji Validitas dan Reliabilitas.....................................................................33
DAFTAR PUSTAKA
vi
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Defenisi Operasional…………………………...........................................27
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Kerangka Konsep....................................................................................23
Gambar 3.1 Alur Penelitian.........................................................................................29
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
x
BAB I
PENDAHULUAN
suntik 3 bulan merupakan alat kontrasepsi yang diberikan setiap 3 bulan sekali.
lalu haid akan menjadi jarang atau berhenti sama sekali (Fauziah, 2020).
dilakukan dalam skala nasional agar dapat menekan angka kelahiran dan juga
pergantian dini metode KB ini merupakan salah satu indikator adanya angka
1
gangguan pola haid, berat badan naik dan timbulnya jerawatan yang merupakan
penyebab utama dari penghentian kontrasepsi suntik (Siregar & Harahap, 2021).
selama dua dekade terakhir, kontrasepsi modern meningkat dari 663 juta
menjadi 851 juta dan tingkat prevalensi kontrasepsi meningkat dari 47,7
pada tahun 2030. Proporsi wanita usia subur yang kebutuhan KB nya terpenuhi
dekade terakhir, meningkat dari 73,6% pada tahun 2000 menjadi (76,8%) pada
tahun 2020. Alasan untuk peningkatan yang lambat ini meliputi: pilihan metode
miskin dan belum menikah, ketakutan atau pengalaman efek samping, oposisi
budaya atau agama buruknya kualitas layanan yang tersedia, biasa pengguna
dan penyedia terhadap beberapa metode, dan hambatan berbasis gender untuk
suntikkan dan pil sebagai alat kontrasepsi bahkan sangat dominan (lebih dari
80%) dibanding metode lainnya, metode suntik (63,7%), Pil (17,0%), Implant
2
Berdasarkan data provinsi sumatra barat Pasangan suami istri yang
istrinya berumur antara 15-49 tahun, dalam hal ini termasuk pasangan yang
istrinya lebih dari 49 tahun tetapi masih mendapat menstruasi pada tahun 2020,
Pasangan Usia Subur (PUS) di Kota Padang berjumlah 186.949 jiwa KB aktif
adalah peserta KB baru dan lama yang masih aktif memakai kontrasepsi terus-
Pada tahun 2020 jumlah peserta KB aktif sebanyak 136.936 orang atau besar
54,2% dari PUS, jumlah ini meningkat dari cakupan tahun 2019 dan 2018 (74%
sebanyak 56.250 orang (55,8%), Pil sebanyak 19.863 orang (19,6%), AKDR
sebanyak 6.029 orang (5,9%), MOP sebanyak 230 orang (0,2%) MOW
sebanyak 2.723 orang (2,7%) dan implan sebanyak 5.215 orang (5,1%) (Dinkes,
2020).
2014 data keseluruhan peserta penggunna akseptor KB baru pada tahun 2014
(76,6%). Dari peserta KB Baru yang ada, terbanyak menggunakan Metode Non
Kontrasepsi Jangka Panjang (Non MKJP) dengan alat kontrasepsi yang paling
banyak digunakan yaitu suntik dengan jumlah 13.441 atau (53,6%), sedangkan
3
kontrasepsi terbanyak digunakan yaitu implan dengan jumlah 4.279 atau 17,1%.
Puskesmas Koto Baru berjumlah 5.304 dan peserta akseptor KB baru sebanyak
(Dinkes, 2014).
Abasri merupakan salah satu Puskesri yang cukup banyak dikunjungi oleh
puskesmas koto baru dan bahwasanya di jorong pinang gadang termasuk cukup
banyak yang meminati akseptor KB suntik 3 bulan. Dan berdasarkan dari hasil
meminati alat kontrasepsi suntik sehingga di tempat Puskesri Bidan Seri Abasri
hanya terdapat alat kontrasepsi suntik yang di minati masyarakat. Dari 143
4
2
gangguan menstruasi seperti 2 orang ibu mengalami kenaikan berat badan dan 3
orang ibu mengalami perubahan siklus menstruasi mmenjadi lebih pendek atau
Pada penelitian terdahulu yang dilakukan (Anggina & Sinaga, 2021), jenis
dalam bentuk suntik. Metode kontrasepsi hormonal dianggap salah satu metode
dengan tingkat efektifitas yang tinggi, tetapi disisi lain kontrasepsi hormonal
besar pemakai, terjadi peningkatan insiden bercak darah yang tidak teratur dan
sedikit atau perdarahan diluar siklus kadang kadang berkepanjangan, dan kadang-
jumlah darah haid semakin sedikit dan bisa terjadi amenora. Puskesmas Peukan
3
Bada Kabupaten Aceh Besa menyatakan bahwa terdapat hubungan antara lama
Semakin lama penggunaan maka jumlah darah menstruasi keluar juga semakin
alasan utama beberapa klien menghentikan penggunaan KB suntik bulan. Hal ini
2022”
Diharapkan kepada ibu dapat dijadikan panduan dan motivasi untuk bisa
memilih jenis KB yang baik digunakan pada usia tertentu dan dalam jangka
puskesmas agar lebih meningkatkan lagi kerja samanya bersama bidan jorong
yang baik digunakan pada usia tertentu dan dalam jangka waktu berapa lama
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
jumlah dan jarak anak yang diinginkan. Usaha yang dimaksud termasuk
menyelamatkan ibu dan anak akibat melahirkan pada usia muda, jarak
kelahiran yang terlalu dekat dan melahirkan pada usia tua (Fauziah, 2020).
untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian ibu yang semakin tinggi
akibat kehamilan yang dialami wanita, dan juga bisa untuk mencegah
sedangkan konsepsi adalah: pertemuan antara sel telur (sel wanita) yang
matang dan sel sperma (sel pria) yang mengakibatkan kehamilan. Kontrasepsi
pertemuan antara sel telur yang matang dengan sel sperma (Fauziah, 2020).
8
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Pokok
A. Kontrasepsi Hormonal
a) Definisi
b) Efek Samping
bulan pertama, haid jarang, tidak teratur atau tidak haid dalam 1
hasrat seksual.
c) Efektivitas
d) Lama Pemakaian
a) Definisi
b) Efek Samping
Perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur,
haid memanjang, haid haid jarang, atau tidak haid), sakit kepala, pusing, nyeri
c) Efektivitas
Bila digunakan secara benar, risiko kehamilan kurang dari 1 antara 100 ibu
dalam 1 tahun.
d) Lama Pemakaian
a) Definisi
serviks sehingga sulit dilalui oleh sperma, dan menganggu pergerakan tuba
sehingga transportasi telur terganggu, dan pil ini diminum setiap hari.
b) Efek Samping
Perubahan pola haid (haid jadi sedikit atau semakin pendek, haid tidak teratur,
haid jarang, atau tidak haid), sakit kepala, pusing, mual, nyeri payudara,
c) Efektivitas
Bila diguakan secara benar, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu
dalam 1 tahun.
d) Lama Pemakaian
Lama pemakaian pil KB ini yaitu satu sahari dan harus diminum pil ini setiap
hari.
a) Definisi
11
b) Efek Samping
Perubahan pola haid (menunda haid lebih lama pada ibu menyusui, haid tidak
teratur, haid memanjang atau sering, haid jarang, atau tidak haid), sakit
kepala, pusing, perubahan suasana perasaan, nyeri payudara, nyeri perut, dan
mual.
c) Efektivitas
Bila digunakan secara benar, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu
dalam 1 tahun.
d) Lama Pemakaian
Lama pmakaian pil KB ini yaitu satu hari dan harus dinum pil nya setiap hari.
a) Definisi
sperma. Implan dimasukkan di bawah kulit dan dapat bertahan higga 3-7
b) Efek Samping
Perubahan pola haid (pada beberapa bulan pertama: haid sedikit dan singkat,
haid tidak teratur lebih dari 8 hari, haid jarang, atau tidak haid;setelah setahun:
haid sedikit dan singkat, haid tidak teratur, dan haid jarang), sakit kepala,
c) Efektifitas
Pada umumnya, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1
tahun.
d) Lama Pemakaian
a) Definisi
b) Efek Samping
Efek samping: Perubahan pola haid (haid sedikit dan singkat, haid tidak
teratur, haid jarang, haid memanjang, atau tidak haid), jerawat, sakit
13
c) Efektivitas
Pada umumnya, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100 ibu dalam 1
tahun.
d) Lama Pemakaian
a) Definisi
b) Efek Samping
c) Efektivitas
d) Lama Pemakaian
Bersifat Permanen
a) Definisi
b) Efek Samping
c) Efektivitas
d) Lama Pemakaian
Bersifat Permanen
4. Metode kondom
a) Definisi
perempuan.
b) Efek Samping
c) Efektivitas
d) Lama Pemakaian
a) Definisi
b) Efek Samping
c) Efektivitas
Bila dilakukan secara benar, risiko kehamilan adalah 4 di antara 100 ibu
dalam 1 tahun.
b) Efek Samping
c) Efektivitas
Risiko kehamilan tinggi bila ibu tidak menyusui bayinya secara benar.
Bila dilakukan secara benar, risiko kehamilan kurang dari 1 di antara 100
7. Metode Diafragma
a) Definisi
b) Efek Samping
c) Efektivitas
d) Lama Pemakaian
Diafragma harus tetap berada di dalam vagina 6 jam setelah ibu terakhir
ovulasi.
kontrasepsi yang di gunakan baik itu metode hormonal dan non hormonal.
pakai dalam jangka waktu lama lebih 2 tahun, efektif dan efesien untuk
secara periodik dan siklik dari uterus, yang disebabkan karena luruhnya sel
ovum matang yang tidak dibuahi dan disertai pelepasan endometrium. Proses
terjadinya menstruasi ini terjadi melalui empat tahap yaitu fase menstruasi,
Peristiwa ini terjadi setiap bulan, berlangsung selama 5 sampai dengan 7 hari
(Meitria, 2020).
1. Amenorea
Keadaan dimana tidak haid selama 3 bulan atau lebih. Amenorea dibagi
menjadi 2, yaitu :
18
2. Hypomenorrhea
Haid yang teratur tetapi jumlah darahnya sedikit. Perdarahan haid yang
lebih pendek atau kurang dari biasa dengan discharge menstruasi sedikit
hormonal.
3. Hipermenoragia (menoragia)
Merupakan perdarahan haid yang lebih banyak dari normal, atau lebih lama
dari 7 hari dengan total darah haid lebih dari 80 ml per siklus. Penyebab
4. Polymenorea
5. Psedoamenorrhen
Ada haid tetapi darah haid tidak dapat keluar karena tertutupnya cervik,
6. Menstruasi Praecox
Timbulnya haid yang terjadi pada umur yang sangat muda 8-10 tahun.
7. Metrorargieba
8. Dysmenorhea
Nyeri sewaktu haid, nyeri terasa pada perut bagian bawah, nyeri terasa
sebelum haid, sesudah haid, selama haid dan bersifat kolik atau terus
menerus.
periode ini.
2.1.3.4 Penatalaksanaan
1. Coba hindari caffein yang terdapat dalam teh, kopi dan beberapa minuman
3. Coba makan makanan yang berprotein, jenis ini akan menyebabkan lebih
banyak air yang keluar tubuh, sehingga mengurangi rasa penuh di perut
bagian bawah.
4. Coba minum ramuan yang biasanya dapat mengatasi masalah ini. Untuk
mengatasi nyeri perut saat menstruasi dapat dilakukan cara-cara berikut ini:
2. Isi sebuah botol dengan air panas dan letakkan di perut bagian bawah
atau bisa digunakan kain tebal atau handuk yang sudah dibasahi dengan
air panas.
3. Minum air teh yang terbuat dari daun rasberry kemudian dicampur
dengan jahe.
6. Bila nyeri sangat dan perdarahan yang banyak dan semua usaha diatas
oleh salah satunya adalah konsumsi hormon tambahan (KB) sehingga hormon
FSH dan LH, sehingga meskipun terjadi ovulasi, produksi progesteron yang
dilakukan biopsi.
yang di gunakan,Makin kecil dosis estrogen dan progesteron makin kecil pula
darah yang keluar dan makin besar dosis estrogen dan progesterone, maka
makin banyak pula darah yang keluar. Perubahan terhadap tidak datangnya
dalam frekuensi,lama dan jumlah darah yang hilang. Efek pada pola haid
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian Deskriptif Analitik yaitu suatu penelitian
melakukan pengukuran dan pengamatan pada saat bersamaan (sekali waktu) dari
2019).
Tahun 2022.
3.3 Populasi, Sampel, Besar Sampel Dan Teknik Pengambilan Sampel Penelitian
3.3.1 Populasi
3.3.2 Sampel
jumlah dari karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Hidayat, 2012). Sampel
Besar sampel pada penelitian ini ditentukan dengan rumus slovin menurut
Dengan keterangan :
n= Ukuran Sampel
N= Ukuran Populasi
sehingga perhitungan sampel dalam penelitian ini yaitu dengan jumlah populasi
sampel.
26
Gangguan Menstruasi
Uraian tentang batasan variabel yang dimaksud, atau tentang apa yang
Variabel yang diduga sebagai penyebab atau pendahulu dari variable lain
menstruasi.
27
Variabel Defenisi Operasinal Alat Ukur Cara Ukur Hasil Ukur Skala
Independent
Lama Lama penggunaan Kuesioner Mengisi 1. ≥ 2 ahun Ordinal
pemakaian kontrasepsi adalah Kuesioner 2. <2
KB Suntik 3 jangka waktu dalam tahun
Bulan menggunakan alat
atau cara
pencegahan
kehamiilan.
Dependent
Gangguan Gangguan Kuesioner Mengisi 1.Ada Nominal
Menstruasi Menstruasi adalah Kuesioner Gangguan
kondisi ketika siklus Menstruasi
menstruasi 2.Tidak
mengalami anomali Ada
atau kelainan. Gangguan
Gangguan Menstruasi
menstruasi yang
dialami setelah
penggunaaan KB
suntik 3 bulan yang
dapat berupa
hipermenorhea,hipo
menorhea,a
menorrhea dan
spotting.
28
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan bahan dan alat berupa kuesioner
responden.
Kabupaten Dharmasraya:
1). Meminta surat izin dari akademik untuk melakukan penelitian di Jorong
2). Melapor dan meminta izin kepada kepala puskesmas koto baru
3). Mendapat surat balasan izin dari kepala puskesmas koto baru
5). Memproses dengan menganalisis data yang sudah didapatkan dari pengisian
q
Populasi Ibu akseptor KB
suntik 3 bulan
Inform concent
Lama
Akseptor KB Gangguan
pemakaian KB
menstruasi
suntik 3 bulan
Pengisian Kuesioner
Analisa Data
Penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder. Data primer dari
penelitian ini adalah data yang didapatkan dari hasil kusioner dengan cara
gangguan menstruasi. Sedangkan data sekunder adalah data yang diperoleh dari
pihak lain, badan, instansi atau lembaga yang secara rutin mengumpulkan data.
memperbaiki jawaban dari responden apakah itu sudah baik dan dapat
gangguan menstruasi maka diberikan kode “1”, dan jika responden tidak
rangkaian proses analisis data, lewat tabulasi akan segera tampak ringkasan
Setelah data dari hasil penelitian terkumpul disajikan dalam bentuk tabel
3.10.1 Univariat
F
Rumus : P= x 100%
N
Keterangan :
F= Frekuensi Kejadian
N= Jumlah Responden
diprsentasikan :
1. 100% : Seluruhnya
4. 50% : Setengahnya
7. 0% : Tidak Satupun
33
dan variabel dependen. Uji yang dipakai adalah Chi-Square dengan batas
kemaknaan 0,05, jika nilai p < 0,05, maka H0 ditolak. Menghitung Chi-Square
Keterangan :
Fo = Nilai observasi
Fh = Nilai harapan
1). Jika nilai p< 0,05 maka menyatakan bahwa Ho ditolak dan artinya ada
2). Jika nilai p> 0,05 maka menyatakan Ha diterima artinya tidak ada
3.11.1 Validitas
Kusioner dalam penelitian ini tidak lagi dilakukan uji validitas dan
3.11.2 Reliabilitas
sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten bila dilakukan pengukuran
1). Teknik Test Ulang Dengan teknik ini kuesioner yang sama diteskan
Dengan teknik ini alat ukur telah disusun dibagi atau dibelah menjadi dua.
Dengan menggunakan teknik ini kita membuat dua alat pengukur untuk
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
38
39
Hormat saya,
Peneliti
(Sisilvia)
NIM 1901021021
40
Nama :
Usia :
Alamat :
No. Telp/Hp :
Setelah membaca lembar penjelasan sebelumnya, saya bersedia menjadi
responden pada penelitian yang berjudul Hubungan Lama Pemakaian KB suntik 3
Bulan Dengan Gangguan Menstruasi Di Jorong Pinang Gadang Kabupaten
Dharmasraya Tahun 2022.
Saya telah diberitahukan bahwa partisipasi atau penolakan ini tidak
merugikan saya dan saya mengerti bahwa tujuan dari penelitian ini akan sangat
bermanfaat bagi saya maupun bagi dunia kesehatan. Maka dengan ini saya secara
sukarela bersedia ikut serta dalam penelitian tersebut.
Demikian secara sukarela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun, saya
bersedia berperan serta dalam penelitian ini.
Dharmasraya, ……………..2022
Peneliti Responden
(SISILVIA)
NIM 1901021021 ( )
41
KUESIONER PENELITIAN
A. Identitas Responden
1. Nama :
2. Umur :
3. Alamat :
Keterangan jawaban :
C. Gangguan Menstruasi
Keterangan jawaban :
JAWABAN
NO PERTANYAAN IYA TIDAK