Disusun Oleh :
Kelompok XII
Nama NIM
1. Adinda Ristikadhea 202111029
2. Ody Mustafa Prawiryanto 202111040
3. Nailul Khairiyah 202111066
Disusun Oleh :
Kelompok XII
Nama NIM
1. Adinda Ristikadhea 202111029
2. Ody Mustafa Prawiryanto 202111040
3. Nailul Khairiyah 202111066
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Disusun Oleh :
Kelompok XII
Nama NIM
1. Adinda Ristikadhea 202111029
2. Ody Mustafa Prawiryanto 202111040
3. Nailul Khairiyah 202111066
Disahkan oleh:
Pembimbing Lapangan, Pembimbing Akademik,
Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
iii
KATA PENGANTAR
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
2.1. Jumlah Jaringan Puskesmas Tambakrejo dan Jejaring ............................ 8
2.2. UKBM Puskesmas Tambakrejo ................................................................ 9
2.3. Tugas pokok, Wewenang dan Tanggung Jawab Perekam Medis .................. 17
2.4. Penetapan Waktu Kerja Tersedia ............................................................ 18
2.5. Hasil Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kerja .......................................... 20
2.6. Indikator SPM Unit Rekam Medis .......................................................... 27
2.7. Kelengkapan Berkas Rekam Medis ........................................................ 28
2.8. Kelengkapan Lembar Informed Consent ................................................ 30
2.9. Waktu Penyediaan Berkas Rekam Medis ............................................... 32
2.10. SOP Pendaftaran Pasien Puskesmas Tambakrejo ................................ 35
2.11. Identifikasi Kelengkapan Manajemen Mutu ........................................ 42
2.12. KKPMT Kode Diagnosa Penyakit ........................................................ 42
2.13. 10 Besar Penyakit Terbanyak ................................................................ 44
2.14. Pelaporan Jumlah Kunjungan Puskesmas Tambakrejo Surabaya
Bulan Mei-Juli Tahun 2023................................................................... 48
2.15. Daftar Laporan Bulanan Puskesmas Tambakrejo ................................ 50
2.16. Faktor Pendukung, Penghambat, dan Solusi ........................................ 53
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1. Bagan Struktur Organisasi Puskesmas Tambakrejo ...................................7
2.2. Peta Lokasi dan Wilayah Kerja Puskesmas Tambakrejo ...........................8
2.3. Alur Pendaftaran Pasien ............................................................................ 13
2.4. Alur Pelayanan Puskesmas Tambakrejo................................................... 13
2.5. Alur Pelayanan PUSTU ............................................................................. 14
2.6. Struktur Unit Kerja Rekam Medis Puskesmas Tambakrejo .................... 22
2.7. Diagram Batang Kelengkapan BRM ........................................................ 29
2.8. Kelengkapan Lembar Informed Consent .................................................. 31
2.9. Diagram Batang Ketepatan Waktu Penyediaan BRM ............................. 33
2.10. Admin Sistem (Manajemen User) SIMPUS .......................................... 46
2.11. Registrasi Loket SIMPUS ....................................................................... 46
2.12. Daftar Antrean Pasien Online SIMPUS ................................................. 47
2.13. Pendaftaran Pasien Baru SIMPUS .......................................................... 47
2.14. Pendaftaran Poli/Klinik SIMPUS ........................................................... 48
2.15. Grafik Kunjungan Dalam Gedung Puskesmas Tambakrejo.................. 49
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1. Daftar Hadir ................................................................................................... 59
2. Laporan Harian .............................................................................................. 60
3. Lembar Konsultasi Pembimbing Akademik ............................................... 63
4. Lembar Konsultasi Pembimbing Lapangan ................................................ 64
5. Jumlah Tenaga Sumber Daya Manusia yang ada di Puskesmas
Tambakrejo .................................................................................................... 65
6. Formulir Identitas Pasien .............................................................................. 67
7. General Consent ............................................................................................ 68
8. Lembar Screening ISPA, Triase General dan Resiko Jatuh ....................... 69
9. Kegiatan Posyandu ........................................................................................ 70
10. Kegiatan Penyuluhan Mengenai Tata Cara Pendaftaran Online .............. 71
11. Kegiatan Pencarian BRM di Ruang Penyimpanan ................................... 72
12. Kegiatan Kunjungan ke PUSTU Puskesmas Tambakrejo ........................ 73
13. Kegiatan SIMPUS Pasien di Pendaftaran .................................................. 74
ix
DAFTAR SINGKATAN
xi
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang
menyelenggarakan upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif
dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya di wilayah kerjanya (PERMENKES RI, 2019). Menurut (Anggraeni,
2019, p. 29) definisi puskesmas ialah suatu kesatuan organisasi fungsional
yang langsung memberikan pelayanan secara menyeluruh kepada masyarakat
dalam suatu wilayah kerja tertentu dalam bentuk usaha-usaha kesehatan
pokok.
Puskesmas sebagai tulang punggung penyelenggaraan upaya
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di wilayah kerjanya berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan
dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar memperoleh derajat
kesehatan yang optimal, sehingga untuk melaksanakan upaya kesehatan baik
upaya kesehatan masyarakat tingkat pertama dan upaya kesehatan
perseorangan tingkat pertama dibutuhkan manajemen Puskesmas yang
dilakukan secara terpadu dan berkesinambungan agar menghasilkan kinerja
Puskesmas yang efektif dan efisien. (Kementrian Kesehatan RI, 2020)
Dalam menyelenggarakan fungsinya, Puskesmas memiliki beberapa
wewenang salah satunya melaksanakan rekam medis. Rekam medis
merupakan berkas yang berisikan catatan dan dokumen tentang identitas
pasien, pemeriksaan, pengobatan,tindakan dan pelayanan lain yang telah
diberikan kepada pasien. Rekam medis merupakan salah satu dokumen
penting dari pasien dan harus dijaga kerahasiaannya oleh setiap tenaga
kesehatan. Tujuan rekam medis adalah untuk menunjang tertib administrasi
dalam rangka upaya peningkatan pelayanan kesehatan.Penyelenggaraan rekam
medis ini berkaitan dengan adanya peningkatan mutu pelayanan kesehatan.
1
Berdasarkan data pada rekam medis akan dapat dinilai apakah pelayanan yang
diberikan sudah cukup baik mutunya atau tidak, serta apakah sudah sesuai
dengan standar. Pelayanan kesehatan yang baik secara umum memiliki rekam
medis yang baik pula. Rekam medis merupakan salah satu faktor penting
penunjang pelayanan Puskesmas. Rekam medis sangat menentukan
keberlangsungan pelayanan kesehatan. Kesinambungan data medis dalam
berkas rekam medis merupakan satu hal yang mutlak dipenuhi dalam menjaga
nilai rekam medis yang baik untuk mendukung perawatan kesehatan yang
maksimal.
Pengelolaan rekam medis di Puskesmas terdiri dari cara pemberian
nomor, assembling, filing, reporting, retensi dan pemusnahan. Pemberian
nomor rekam medis menggunakan kode yang berbeda untuk tiap kelurahan
yang ada di dalam wilayah kerja puskesmas maupun yang ada di luar wilayah
kerja puskesmas. Kegiatan assembling dilakukan oleh petugas seperti
menyusun lembaran formulir rekam medis serta menganalisa kelengkapan
pencatatan. Penyimpanan, petugas menyimpan berkas rekam medis sesuai
dengan nomor dan disimpan ke dalam lemari penyimpanan. Pelaporan rekam
medis dapat dilaksanakan setiap hari maupun bulanan. Berkas rekam medis
yang telah lama tidak terpakai akan di retensi dan dimusnakan sesuai prosedur
yang ada (Miranda, 2019).Untuk mendapatkan pengetahuan tersebut, maka
mahasiswa diberikan pengalaman melalui Praktik Kerja Lapangan Kedua
(PKL II) di Puskesmas Tambakrejo Surabaya sebagai tindak lanjut
pelaksanaan setelah mendapatkan teori dalam perkuliahan. Dalam kegiatan
Praktik Kerja Lapangan Kedua (PKL II) mahasiswa didorong untuk
bertanggung jawab dan mampu belajar mandiri, menganalisis data dan
informasi pelayanan kesehatan. Berdasarkan pengalaman selama Praktik Kerja
Lapangan Kedua (PKL II) mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan dan
keterampilan sesuai dengan kompetensi seorang perekam medis yang
profesional dan memiliki cara berfikir dan wawasan yang lebih luas dan
profesional.
2
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mahasiswa mampu meningkatkan kemampuan serta keterampilan
dalam mengimplementasikan teori Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan tingkat pertama.
2. Tujuan Khusus
1. Mengidentifikasi peran PMIK dalam melakukan pengodean di level
Puskesmas;
2. Melakukan perencanaan sumber daya manusia Unit Kerja RMIK;
3. Melakukan manajemen mutu rekam medis dan informasi Kesehatan;
4. Menarasikan dan mengidentifikasi masalah dalam Sistem Informasi
Manajemen Puskesmas (SIMPUS), P Care, dan e-health;
5. Menganalisis sistem pelaporan Puskesmas Tambakrejo Surabaya.
C. Manfaat
1. Bagi puskesmas TambakRejo Surabaya
Sebagai sarana informasi, masukan dan sarana untuk penerapan fungsi
dan struktur Rekam Medis dalam prosess pengambilan keputusan dan
peningkatan mutu serta menjadi bahan pengembangan sistem pengelolaan
Rekam Medis di Puskesmas TambakRejo Surabaya.
2. Bagi STIKES Yayasan RS Dr.Soetomo
Sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas pembelajaran yang
berkaitan dengan mahasiswa khususnya mengenai penerapan fungsi
manajemen Rekam Medis dan Informasi Kesehatan serta menjadi bahan
referensi di perpustakaan STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo Surabaya.
3. Bagi Mahasiswa
a. Memahami Sistem Pengkodingan Klinis pada Fasilitas Pelayanan
Kesehatan tingkat pertama.
b. Mampu mengubah informasi dari Dokumen Rekam Medis menjadi
kode alpha numeric sesuai dengan sistem klarifikasi klinis.
3
c. Memahami sistematika Alur Pelaporan pada Puskesmas Tambak Rejo
Surabaya.
d. Mampu mengumpulkan data hingga menyajikan data yang tersedia
pada Puskesmas Tambak Rejo Surabaya.
e. Mengetahui cara entry data pasien ke SIMPUS.
f. Mampu mendaftarkan pasien baru di SIMPUS.
g. Mampu mempelajari cara meregister pasien baru/lama di PUSTU.
h. Mampu mempelajari cara membuat kartu berobat pasien baru.
4
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN PKL
5
2. Visi, Misi, Motto dan Janji Layanan Puskesmas Tambakrejo
Surabaya
a. Visi
Menjadi Puskesmas terdepan dalam pelayanan.
b. Misi
1) Memberikan pelayanan prima dan profesional dengan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia sesuai kompetensi.
2) Meratakan tingkat keterjangkauan pelayanan kesehatan kepada
seluruh lapisan masyarakat.
3) Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat dalam upaya
meningkatkan derajat kesehatan.
c. Motto
Kami ada untuk dan karena anda.
d. Janji Layanan
“Dengan ini, kami Kepala Puskesmas dan Karyawan UPTD
Puskesmas Tambakrejo sanggup menyelenggarakan pelayanan sesuai
standard pelayanan dan apabila tidak menepati janji ini, kami siap
menerima sanksi sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku”.
6
4. Struktur Organisasi Puskesmas Tambakrejo Surabaya
8
b. UKBM Puskesmas Tambakrejo
Tabel 2.2 UKBM Puskesmas Tambakrejo
No. Pemberdayaan Tambak Kapasan Simokerto
Masyarakat rejo
1. Posyandu Balita 17 16 24
2. Poyandu Remaja 1 0 0
3. Posyandu Lansia 5 5 4
4 Pokestren 1 0 0
5 TOGA 1 2 1
6 Saka Bhakti Husada 0 0 0
7 Pos UKK 1 0 0
8 Posbindu 2 1 1
9 UKBM Lain 0 0 0
10 Jumlah Kader
181 131 194
Kesehatan Yang Ada
11 Jumlah Kader
Pemberdayaan 181 176 194
Masyarakat
9
10) Pelayanan Infeksi Menular Seksual (IMS) dan HIV;
11) Pelayanan Laktasi;
12) Pelayanan Farmasi;
13) Pelayanan Kesehatan Tradisional;
14) Pelayanan Laboratorium;
15) Pelayanan Konsultasi Promosi Kesehatan;
16) Pelayanan Konsultasi Kesehatan Lingkungan;
17) Pelayanan Konsultasi Gizi;
18) Pelayanan Konsultasi Psikologi;
19) Pelayanan Upaya Berhenti Merokok (UBM);
20) Pelayanan Sehat Paru;
21) Pelayanan Tindakan dan Gawat Darurat;
22) Pelayanan Lansia;
23) Pelayanan Ramah Anak.
b. Pelayanan Luar Gedung :
1) Pos Kesehatan Kelurahan (Poskeskel);
2) Posyandu Balita;
3) Posyandu Lansia;
4) Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu-PTM);
5) Usaha Kesehatan Sekolah (UKS)
6) Upaya Kesehatan Gigi Sekolah (UKGS);
7) Community Health Nursing (CHN);
8) Penyuluhan;
9) Puskesmas Keliling (Pusling);
10) Posyandu Remaja;
11) PSN terpadu.
c. Pelayanan Inovatif :
1) Pelayanan KTPA
2) Pelayanan ABK
10
d. Pelayanan Unggulan
1) Pelayanan PKPR
2) Pelayanan Laktasi
12
B. Deskripsi Pelaksanaan Kegiatan
1. Pelaksanaan Manajemen Rekam Medis di Puskesmas Tambakrejo
Pelaksanaan manajemen Rekam Medis dan informasi Kesehatan di
instalasi Rekam Medis Puskesmas Tambakrejo penyelenggaraannya
memiliki beberapa alur:
a. Alur Pendaftaran Pasien
16
1) Tugas pokok, wewenang, dan tanggung jawab perekam medis
di Puskesmas
Tabel 2.3 Tugas pokok, Wewenang dan Tanggung Jawab Perekam
Medis
17
2) Langkah – langkah dalam penggunaan metode ABK
Kesehatan adalah sebagai berikut :
1) Masuk dalam aplikasi perencanaan kebutuhan SDM Kesehatan
melalui website https://renbut.kemkes.go.id/
2) Mendaftarkan fasilitas kesehatan Puskesmas
3) Pilih menu metode ABK Kesehatan
4) Masukkan login pengguna Puskesmas Tambakrejo
5) Pilih menu Entry ABK untuk memulai perhitungan
a) Menetapkan Jenis SDMK
Menetapkan jenis profesi dan jumlah yang akan dilakukan
perhitungan.
b) Penetapan Waktu Kerja Tersedia
Dalam Keputusan Presiden Nomor 68 Tahun 1995 telah
ditentukan jam kerja instansi pemerintah 37 jam jam 30
menit per minggu, baik untuk yang 5 (lima) hari kerja
ataupun yang 6 (enam) hari kerja sesuai dengan yang
ditetapkan Kepala Daerah masing-masing. Berdasarkan
Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 19 Tahun
2011 tentang Pedoman Umum Penyusunan Kebutuhan
Pegawai Negeri Sipil, Jam Kerja Efektif (JKE) sebesar 1200
jam per tahun. Demikian juga menurut Permen PAN-RB
Nomor 26 tahun 2011, Jam Kerja Efektif (JKE) sebesar
1200 jam per tahun atau 72000 menit per tahun baik 5 hari
kerja atau 6 hari kerja.
Tabel 2.4 Penetapan Waktu Kerja Tersedia
No Kode Komponen Keterang Rumus Jumlah Satuan
an
A B C D E F
1 A2 Hari Kerja 6 hari 52 312.00 Jam/Bulan
kerja / (minggu
minggu )
2 B Cuti Peraturan 12.00 Jam/Bulan
18
Pegawai kepegawa
ian
3 C Liburan Dalam 1 19.00 Jam/Bulan
Nasional tahun
(Kalender
)
4 D Mengikuti Rata-rata 5.00 Jam/Bulan
Pelatihan dalam
setahun
5 E Absen Rata-rata 12.00 Jam/Bulan
Sakit dll dalam
setahun
6 G Jam Kerja Permen 70% = 26.25 Jam/Mingg
Efektif PAN-RB 37.5 jam u
(JKE) 26/2011
7 WK2 Waktu 6 hari G/6 4.38 Jam/Hari
kerja kerja /
(dalam 1 minggu
hari)
8 WKT Waktu 6 hari A2- 264.00 Jam/Bulan
2 kerja kerja / (B+C+D
tersedia minggu +E)
(hari)
9 WKT Waktu 6 hari A2- 1177.0 Jam/Tahun
JAM kerja kerja / (B+C+D 0
tersedia minggu +E) x
(jam) WK2
Waktu Kerja Tersedia (WKT) dibulatkan Jam 1200.0 Jam/Tahun
0
Waktu Kerja Tersedia (WKT) dibulatkan Menit 72000. Menit/Tah
00 un
TAMBAKREJO
No Jabatan Jenjang
Eksisting Keb Ket
Kesenj
Non utu eran
ASN angan
ASN han gan
PEREKAM
1. Pelaksana 0 1 1 -1 K
MEDIS
20
ASN). Apabila tersedia tenaga kerja dengan status ASN maka
tidak dihitung sebagai kekurangan. Namun sebaliknya apabila
tenaga kerja tersebut berstatus Non ASN maka tetap dihitung
sebagai kesenjangan. Tetapi karena tenaga di UPTD
Puskesmas Tambakrejo Surabaya terdiri dari tenaga PNS dan
tenaga kontrak, maka sebagian dari kekurangan tenaga tersebut
sudah tertutupi oleh tenaga kontrak. Hal tersebut dapat
diartikan meskipun pada tabel diatas tenaga Rekam Medis di
Puskesmas Tambakrejo membutuhkan 1 tenaga rekam medis
dan berketerangan kurang namun hal tersebut telah terpenuhi
oleh tenaga kontrak yang tersedia.
21
Berikut Struktur Unit Kerja Rekam Medis dan pembagian tugas
kerja Unit Rekam Medis Puskesmas Tambakrejo :
25
5) Empathy
Peduli, memberikan perhatian secara pribadi kepada pasien dan
kenyamanan. Meliputi perhatian oleh staf kepada pasien,
kepedulian terhadap kebutuhan pasien, pemahaman staf terhadap
kebutuhan pasien, kesungguhan institusi terhadap kepentingan
pasien, kesesuian waktu pelayanan. Rasa Empathy petugas PMIK
di Puskesmas Tambakrejo sudah sangat baik dan dibuktikan
dengan memberikan perhatian dan kepedulian terhadap pasien
yang datang.
28
19. 0306XX √ √ √ √
20. 0134XX √ √ √ √
21. 0126XX √ √ √ √
22. 0270XX √ √ √ √
23. 0268XX √ √ √ √
24. 0199XX √ √ √ √
25. 9095XX √ √ √ √
26. 0191XX √ √ √ √
27. 0343XX √ √ √ √
28. 0350XX √ √ √ √
29. 0300XX √ √ √ √
30. 0106XX √ √ √ √
Presentase 100% 100% 90% 87%
29
Dari hasil tersebut dapat di ketahui bahwa standart mutu pelayanan
mengenai kelengkapan berkas rekam medis di puskesmas Tambakrejo
hampir mencapai standart mutu yang di tetapkan yaitu 100%. Namun,
kelengkapan diagnosa/kode ICD 10 dan autentifikasi pada berkas
rekam medis pasien perlu ditingkatkan.
2) Kelengkapan Informed Consent Puskesmas Tambakrejo
Kami mengambil 30 sampel artinya ada 30 berkas rekam medis
Puskesmas Tambakrejo yang akan di analisis. Dari hasil analisis yang
dilakukan ternyata ada 12 berkas rekam medis yang tidak lengkap dan
ada 18 berkas rekam medis yang lengkap. Dimana ketidaklengkapan
tersebut didominasi oleh tidak adanya nomer rekam medis pasien pada
lembar informed consent.
Tabel 2.8 Kelengkapan Lembar Informed Consent
TTD TTD
Identitas Informasi Wali/ Dokter/
No No. RM Pasien Tindakan Pasien Petugas
1. X √ √ √ √
2. X √ √ √ √
3. X √ √ √ √
4. X √ √ √ √
5. X √ √ √ √
6. 0222XX √ √ √ √
7. 0244XX √ √ √ √
8. X √ √ √ √
9. X √ √ √ √
10. X √ √ √ √
11. X √ √ √ √
12. 0225XX √ √ √ √
13. X √ √ √ √
14. X √ √ √ √
15. X √ √ √ √
16. 0223X √ √ √ √
17. 0235XX √ √ √ √
18. 0231XX √ √ √ √
19. 0240XX √ √ √ √
30
20. 0239XX √ √ √ √
21. 0162XX √ √ √ √
22. 0151XX √ √ √ √
23. 0156XX √ √ √ √
24. 0158XX √ √ √ √
25. 0133XX √ √ √ √
26. 0129XX √ √ √ X
27. 0126XX √ √ √ √
28. 0119XX √ √ √ √
29. 0341XX √ √ √ X
30. 0182XX √ √ √ √
Presen 60% 100% 100% 100% 93%
tase
31
Dari hasil tersebut dapat di ketahui bahwa standart mutu pelayanan
mengenai kelengkapan berkas rekam medis di puskesmas Tambakrejo
hampir mencapai standart mutu yang di tetapkan yaitu 100%. Namun,
kelengkapan nomer rekam medis pasien pada lembar informed consent
perlu ditingkatkan.
3) Waktu Penyediaan Berkas Rekam Medis di Puskesmas
Tambakrejo
Kami mengambil 25 sampel artinya ada 25 berkas rekam medis
Puskesmas Tambakrejo yang akan di analisis. Dari hasil analisis yang
dilakukan ternyata ada 2 berkas rekam medis yang tidak tepat waktu
dan ada 23 berkas rekam medis yang tepat waktu sesuai dengan
standart pelayanan. Dimana ketidaktepatan waktu tersebut dikarenakan
oleh banyaknya pasien baru sehingga membutuhkan waktu lebih untuk
membuat berkas rekam medis baru.
Tabel 2.9 Waktu Penyediaan Berkas Rekam Medis
Ketepatan Waktu
Waktu Penyediaan (≤10
No No. RM Penyediaan menit)
(menit) Tepat Tidak
Waktu Tepat
Waktu
1 0104XX 09.01 √
2 0188XX 05.42 √
3 0347XX 03.18 √
4 0306XX 04.50 √
5 0236XX 01.55 √
6 0302XX 11.02 √
7 0223XX 10.20 √
8 0303XX 05.22 √
9 0227XX 04.26 √
10 0260XX 05.12 √
11 9007XX 04.20 √
12 0116XX 06.17 √
13 0337XX 02.52 √
14 0267XX 04.03 √
32
15 9019XX 04.03 √
16 0254XX 04.03 √
17 0114XX 02.16 √
18 0349XX 03.15 √
19 0315XX 04.02 √
20 0194XX 02.49 √
21 0206XX 03.16 √
22 0233XX 04.28 √
23 0200XX 04.28 √
24 0113XX 04.28 √
25 0226XX 07.43 √
Presentase 92% 8%
33
7. Standar Operasional Prosedur (SOP)
Standar Operasional Prosedur (SOP) adalah suatu pedoman untuk
melakukan pekerjaan sesuai dengan fungsi dan alat penilaian kinerja
instansi pemerintah maupun non-pemerintah, usaha maupun non-usaha,
berdasarkan indikator-indikator teknis, administratif, dan prosedural sesuai
tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang
bersangkutan (Tjipto Atmoko, 2011). Berdasarkan (Depkes, 2004) standar
operasional prosedur adalah suatu perangkat instruksi/langkah yang
dilakukan untuk menyelesaikan suatu proses kerja rutin tertentu.
Manfaat Standar Operasional Prosedur (SOP) menurut (Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (PERMENPAN) No.PER/21/M-
PAN/11/2008) adalah sebagai berikut:
1. Sebagai standarisasi cara yang dilakukan pegawai dalam menyelesaikan
pekerjaan khusus, mengurangi kesalahan dan kelalaian
2. SOP membantu staf menjadi lebih mandiri dan tidak tergantung pada
interverensi manajemen, sehingga akan mengurangi keterlibatan
pimpinan dalam pelaksanaan proses sehari-hari
3. Meningkatkan akuntabilitas dengan mendokumentasikan tanggung
jawab khusus dalam melaksanakan tugas.
4. Menciptakan ukuran standar kinerja yang akan memberikan pegawai.
Cara kongkret untuk memperbaiki kinerja serta membantu
mengavaluasi usaha yang telah dilakukan
5. Menciptakan bahan-bahan training yang dapat membantu pegawai baru
untuk cepat melakukan tugasnya
6. Menunjukan kinerja bahwa organisasi efisien dan dikelola dengan baik
7. Menyediakan pedoman bagi setiap pegawai di unit pelayanan dalam
melaksanakan pemberian pelayanan sehati-hari
8. Menghindari tumpang tindih pelaksanaan tugas pemberian pelayanan
Pada puskesmas Tambarejo terdapat beberapa SOP yang telah
dibuat,mulau dari pra pelayanan, pelayanan hingga selesai pelayanan. Pada
SOP semua tata cara atau langkah-langkah ketika petugas medis atau
34
pembantu para medis datang sampai keluar puskesmas telah diatur
bagaimana atau tindakan apa yang harus dilakukan untuk tercapainya
pelayanan yang baik.
Dengan dibuatnya SOP di puskesmas bukan berarti semua kegiatan
atau pekerjaan seudah dilakukan dengan benar namun pada kondisi
lapangan yang sebenarnya masih banyak juga petugas puskesmas yang
melanggar. Tidak hanya itu, tidak terlaksananya SOP juga bisa
dikarenakan kurangnya sumber daya manusia.
Berikut SOP di Puskesmas Tambakrejo:
Tabel 2.10 SOP Pendaftaran Pasien Puskesmas Tambakrejo
PENDAFTARAN PASIEN
No.Doku
440/C.VII.SOP.0001.01/436.7.2.37/
men :
2018
No. Revisi 01
:
SOP
Tanggal
01 Januari 2018
Terbit :
Halaman 1/3
:
TAMBAKREJO NIP.
35
3. Kebijakan Penetapan Kepala UPTD Puskesmas
Tambakrejo nomor
440/C.VII.SP.0001.12/436.6.3.38/2016 tentang
Kebijkan pelayanan klinis
( mulai dari pendaftaran sampai dengan
pemulangan dan rujukan )
4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia
nomor 75 tahun 2014 tentang kesehatan
masyarakat
5. Prosedur 1. Petugas pendaftaran online menyapa pasien
dengan senyum dan ramah.
2. Petugas pendaftaran online menanyakan
kepada pasien apakah sudah mendaftar
secara online atau belum.
A. Pasien Yang belum melakukan
pendaftaran online secara mandiri.
1. Petugas pendaftaran online meminta
kartu identitas pasien (KTP/BPJS
dengan fakses Tk.I Tambakrejo).
2. Petugas mengarahkan dan membantu
untuk mendaftarkan pasien melalui
aplikasi pendaftaran online.
3. Petugas melakukan cetak nomor
antrean serta melakukan wawancara
singkat kepada pasien dan mengisi form
screening kesehatan pasien.
4. Petugas menyerahkan nomor antrean
dan lembar screening kepada pasien
dan mengarahkan pasien untuk
diserahkan ke layanan informasi untuk
36
melakukan konfirmasi kehadiran pasien.
5. Petugas layanan informasi menerima
pasien
A. Untuk pasien lama
1. Petugas layanan informasi
melakukan entry data pasien
melalui aplikasi simpus dan
melakukan klik kehadiran pasien
melalui aplikasi antrean.
2. Petugas layanan informasi
mempersilahkan kepada pasien
untuk menunggu panggilan poli di
ruang tunggu.
B. Untuk pasien baru
1. Petugas layanan informasi
melakukan pendataan, dan
penggolongan sesuai kodefikasi
nomor rekam medis.
2. Petugas layanan informasi
memberikan form persetujuan
umum, general consent kepada
pasien/keluarga pasien /yang
mewakili.
3. Petugas layanan informasi
melakukan entry data pasien
melalui aplikasi simpus dan
melakukan klik kehadiran pasien
melalui aplikasi antrean.
4. Petugas layanan informasi
mempersilahkan kepada pasien
37
untuk menunggu panggilan poli di
ruang tunggu
38
penggolongan sesuai kodefikasi
nomor rekam medis.
6. Petugas layanan informasi
memberikan form persetujuan
umum, general consent kepada
pasien/keluarga pasien /yang
mewakili.
7. Petugas layanan informasi
melakukan entry data pasien
melalui aplikasi simpus dan
melakukan klik kehadiran pasien
melalui aplikasi antrean.
8. Petugas layanan informasi
mempersilahkan kepada pasien
untuk menunggu panggilan poli di
ruang tunggu
3. Petugas pelayanan mengenakan biaya
Retribusi Pelayanan Kesehatan sesuai
Peraturan Daerah Kota Surabaya jika pasien
tidak dapat menunjukkan identitas berupa KTP
atau BPJS Kesehatan (Kartu ASKES/ Kartu
Indonesia Sehat/ Kartu Jamkesmas/ Kartu
BPJS PBI Kota Surabaya) dengan Faskes Tk I
Puskesmas Tambakrejo dan identitas
penduduk Kota Surabaya;
4. Petugas layanan informasi mengarahkan
pasien untuk menunggu di ruang tunggu poli
39
6. Diagram
Pasien Datang
Alir
Mengidentifikasi pasien
Online /
Daftar Ya
Tidak
Ya
Pasien bayar / gratis
(BPJS / KTP SBY)
Tidak
Membayar retribusi
Mengarahkan pasien
ke ruang tunggu poli
40
9. Ruang Pelayanan Laboratorium
10. Ruang Pelayanan TB
11. Ruang Pelayanan Farmasi
12. Ruang Pelayanan Gizi
8.Rekaman
Yang Tanggal mulai
Historis No Isi Perubahan
dirubah diberlakukan
Perubahan
1 Peruba Disesuaikan 17/01/2018
han Format dari
KOP, Dinas Kesehatan
nama Kota Surabaya
ruanga dengan No Surat
n dan :800/3617/436.7.
diagra 2/2017 dan
m alir Permenkes 75
tahun 2014
41
8. Identifikasi Kelengkapan Manajemen Mutu Puskesmas Tambakrejo
Tabel 2.11 Identifikasi Kelengkapan Manajemen Mutu
Bab Kelengkapan manajemen mutu Lengkap Tidak
puskesmas Lengkap
a. Identifikasi penilaian tempat
pendafataran
b. Identifikasi alur pendaftaran
c. Tersedianya pemberian informasi
jam kerja, unit pelayanan
d. Tersedianya SOP Pendafataran
e. Penyampaian informasi
keselamatan di tempat kera
42
4 Acute amoebic dysentery A06.0
Diarrhea and gastroenteritis of presumed
5 A09
infectious origin
Tuberculosis of lung, confirmed by
6 sputum microscopy with or without A15.0
culture
Respiratory tuberculosis unspecified,
7 confirmed bacteriologically and A15.9
histologically
Tuberculosis of lung, bacteriologically
8 A16.0
and histologically negative
Tuberculosis of intrathoracic lymph
9 nodes, without mention of bacteriological A16.3
or histological confir
Tuberculosis of intestines, peritoneum
10 A18.3
and mesenteric glands
11 Acute miliary tuberculosis, unspecified A19.2
12 Other miliary tuberculosis A19.8
13 Miliary tuberculosis, unspecified A19.9
14 Pneumonic plague A20.2
15 Indeterminate leprosy A30.0
16 Lepromatous leprosy A30.5
17 Other tetanus A35
18 Lyme disease A69.2
19 Epidemic vertigo A88.1
20 Varicella without complication B01.9
21 Zoster without complication B02.9
22 Measles complicated by otitis media B05.3
23 Rubella with neurological complications B06.0
24 Other orthopoxvirus infections B08.0
43
25 Chronic viral hepatitis B with delta-agent B18.0
HIV disease resulting in mycobacterial
26 B20.0
infection
HIV disease resulting in unspecified
27 B20.9
infectious or parasitic disease
28 Keratoconjunctivitis due to adenovirus B30.0
29 Conjunctivitis due to adenovirus B30.1
Acute epidemic haemorrhagic
30 B30.3
conjunctivitis (enteroviral)
b. 10 Besar Penyakit Terbanyak di Puskesmas Tambakrejo
Tabel 2.13 10 Besar Penyakit Terbanyak pada Bulan Juli Tahun 2023
No. Diagnosa Kode Total
ICD-10
1 Acute nasopharyngitis [common J00 243
cold]
2 Acute upper respiratory J06.9 94
infection, unspecified
3 Myalgia M79.1 91
4 Cough R05 67
5 Examination for admission to Z02.0 60
educational institution
6 Non-insulin-dependent diabetes E11.9 57
mellitus without complications
7 Dypsepsia K30 55
8 Necrosis of pulp K04.1 54
9 Distrubances in tooth eruption K00.6 51
10 Supervision of high-risk Z35.9 47
pregnancy, unspecified
44
membantu proses manajemen Puskesmas mencapai sasaran
kegiatannya.
2) Tujuan Umum
Meningkatkan kualitas manajemen Puskesmas secara lebih
berhasil guna dan berdaya guna, melalui pemanfaatan secara
optimal data sistempencatatan dan pelaporan terpadu Puskesmas
(SP2TP) maupun informasi lainnya yang menunjang kegiatan
pelayanan.
3) Tujuan Khusus
a) Sebagai pedoman penyusunan perencanaan tingkat Puskesmas
(PTP)
b) Pelaksanaan kegiatan pokok Puskesmas melalui mini lokakarya
(minlok).
c) Sebagai dasar pemantauan dan evaluasi pelaksanaan pelayanan
Puskesmas.
d) Untuk mengatasi berbagai hambatan pelaksanaan program
pokok Puskesmas.
4) Fungsi
Mengatur semua data pasien mulai dari pendaftaran, registrasi,
pemeriksaan (diagnosis) serta pengobatan pasien tersebut,
kemudian data-data yang sudah diinputkan ditampung ke dalam
sebuah database yang nantinya akan dikategorikan sesuai dengan
parameter untuk kebutuhan laporan.
5) Manfaat
a) Mempermudah dan mempercepat pelayanan (responsive).
b) Membakukan prosedur dan standar pelayanan (public service
standard).
c) Mendapatkan data dan informasi yang valid.
d) Mengurangi beban kerja petugas Puskesmas dan dinas
kesehatan.
45
b. Menyajikan Tampilan dari Menu Aplikasi SIMPUS
Berikut ini disajikan menu aplikasi SIMPUS Puskesmas Tambakrejo
Surabaya :
46
Gambar 2.12 Daftar Antrean Pasien Online SIMPUS
48
Tabel diatas menyajikan Data pelaporan kunjungan Puskesmas
Tambakrejo Surabaya pada Bulan Mei-Juli 2023.
49
Sistem pencatatan dan pelaporan terpadu puskesmas (SP2TP)
berfungsi untuk petugas di tingkat puskesmas lebih bertanggung jawab
dalam mencatat seluruh upaya kesehatan yang dilaksanakannya dan
melaporkan secara teratur dan tepat waktu serta mampu memanfaatkan
data dan informasi dari data sistem pencatatan dan pelaporan terpadu
puskesmas (SP2TP) sehingga dapat memberikan umpan balik. Berikut
adalah Laporan yang ada di Puskesmas Tambakrejo Surabaya :
Tabel 2.15 Daftar Laporan Bulanan Puskesmas Tambakrejo
50
Form Pelacakan Kematian Ibu dan Hasil ANC Ibu
Laporan Kematian Bayi
17
Form Pelacakan Kematian Bayi
Laporan Kematian Balita
18
Form Pelacakan Kematian Balita
19 Laporan Lahir Mati Bayi
20 LB PWS - KB (Kesehatan Usia Subur)
21 Laporan bulanan kesehatan reproduksi (LB3 kusub dan KR)
Laporan Pelayanan Pencegahan Penularan HIV dari Ibu ke
22
Anak (PPIA)
Laporan Pelayanan Penanggulangan Kekerasan Terhadap
23
Perempuan
24 Laporan Kesehatan Mata
25 Laporan Penjaringan Puskesmas
26 Laporan Bulanan Program Kesehatan Remaja
27 Laporan Bulanan Program Kesehatan Usila
Laporan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
28
(KTPA)
29 Laporan Psikologi
30 Formulir Rekapitulasi Pasien Nyeri Paliatif Kanker
31 Formulir Rekapitulasi Obat Nyeri Paliatif Kanker
32 Form Laporan Perawatan Kesehatan Masyarakat (CHN)
33 Laporan Rujukan Puskesmas ke Rumah Sakit
Laporan 10 Diagnosa Terbanyak Rujukan Puskesmas ke
34
Rumah Sakit
35 Laporan Dokter Spesialis Puskesmas
PWS Imunisasi Puskesmas 2023 (Hasil Imunisasi Rutin Bayi)
PWS Imunisasi Puskesmas 2023 (Hasil Imunisasi Rutin
Batita)
PWS Imunisasi Puskesmas 2023 (Hasil Imunisasi Anak 12-36
36
Bulan)
PWS Imunisasi Puskesmas 2023 (Hasil Imunisasi TT WUS)
PWS Imunisasi Puskesmas 2023 (Hasil Imunisasi Luar
Wilayah)
37 Form KIPI
38 Form Logistik Vaksin 2023
51
39 Laporan Bulanan Penderita DBD
40 Laporan Bulanan Diare (File di Upload ke SIHEPI)
41 Laporan Bulanan ISPA PNEUMONIA
42 Laporan IMS (Export dari SIHA IMS)
43 Laporan Tifoid 2023
Penemuan Kasus ISPA / ILI (Influenza Like Illness) Tingkat
44
Puskesmas
Laporan Bulanan Kegiatan P2 Malaria : Penemuan &
45
Pengobatan)
Laporan Bulanan Kegiatan P2M : Kasus Gigitan hewan
46
Tersangka Rabies)
47 LB1 SIMPUS
48 Laporan Campak MR02
49 Surveilans Terpadu Penyakit Berbasis Puskemas
Laporan PD3I (Penderita Baru AFP, TN, Campak, Diphteri &
50
Hepatitis)
51 Laporan Kematian Puskesmas
Laporan Bulanan DDHB BUMIL - PPIA Hepatitis B (Export
dari SIHEPI)
52
Laporan Bulanan DDHB BUMIL - PPIA Sifilis
Laporan Bulanan DDHB BUMIL - PPIA HIV
Laporan Bulanan DDHB Kelompok RESTI (Export dari
53
SIHEPI)
54 Laporan Kegiatan Kesehatan Jiwa
55 Form-Offline-Puskesmas-Klinis (IVA) (SIPTM)
56 Laporan Data Kesakitan Gilut 2023 (GS)
57 Laporan Penyakit Terbanyak Gilut 2023 (GS)
58 Laporan UKM Gilut 2023 (GS)
59 Laporan UKP Gilut 2023 (GS)
60 Laporan Bulanan Telinga
61 Laporan Kelurahan Siaga (Kelsi) (GS)
62 Laporan Kegiatan Pencegahan dan Pengendalian NAPZA
Laporan Kesakitan dan kematian Akibat Penyalahgunaan
63
NAPZA
64 Laporan Kasus PTM
Laporan Pelayana Kesehatan Pada Usia Produktif (15-59
65
tahun)
52
66 Laporan Pelayanan Kesehatan Penderita Diabetes Mellitus
67 Laporan Pelayanan Kesehatan Penderita Hipertensi
68 Laporan PHBS 2023
69 Form LBKO Puskesmas Tahun 2023
70 Form LBKP Puskesmas Tahun 2023
Laporan Bulanan Konseling dan Tes HIV Sukarela
71
(KTS/VCT)
72 Laporan Bulanan Kesling 2023
53
3.Terdapat kursi
kecil untuk
mempermudah
mengambil BRM
4. Map sudah
sesuai dengan
kode wilayah
Puskesmas
5. Jarak ruangan
dari poli satu ke
poli yang lain
saling berdekatan
5. Tersedianya HT
untuk
memudahkan
komunikasi antara
penjaga poli
dengan petugas
pendaftaran
Machine 1.Tersedianya Terjadinya 1.Melaporkan
SIMPUS, E- lag/bug pada kendala jaringan
Health, dan P- SIMPUS ke unit IT
Care dikarenakan 2.Rutin
2.Terdapat LCD kendala jaringan melakukan
monitor dan dan kurangnya pengecekan
speaker yang perangkat terhadap server
memudahkan sehingga komputer
pasien melihat dan menggangu proses sehingga dapat
mendengarkan pelayanan meminimalisir
nomor antrian terjadinya
54
3.Terdapat kendala pada
komputer yang SIMPUS
memudahkan
pasien mendaftar
sendiri
Method Alur pendaftaran Adanya beberapa Melakukan
pasien baik lama pasien yang masih kegiatan
maupun baru belum mengerti sosialisasi atau
sudah sesuai alur pendaftaran penyuluhan
dengan SOP secara online tentang
sehingga pendaftaran
menghambat online baik
proses pendaftaran dalam gedung
pasien. maupun diluar
gedung oleh
petugas PMIK
55
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Fasilitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Tambakrejo Surabaya sudah
cukup dan baik karena setiap poli memiliki komputer dengan software
aplikasi SIMPUS untuk mempermudah kodefikasi penyakit.
2. Pengelolaan data di Puskesmas Tambakrejo Surabaya sudah
menggunakan sistem online yang terhubung dengan Dinas Kesehatan
Kota Surabaya.
3. Penyediaan berkas rekam medis di Puskesmas Tambakrejo mencapai 92%
yaitu ≤ 10 menit. Banyaknya pasien baru yang datang secara bersamaan
sehingga membutuhkan waktu lebih lama untuk menyediakan berkas
rekam medis pasien hingga menuju poli merupakan salah satu penyebab
keterlambatan penyediaan berkas rekam medis di Puskesmas Tambakrejo
(≥ 10 menit).
4. Berdasarkan identifikasi analisis kuantitatif Kelengkapan Isi Berkas
Rekam Medis didapatkan hasil pengisian identitas mencapai 100%,
tanggal periksa mencapai 100%, diagnosa/kode ICD-10 90%, dan
autentifikasi 87%.
5. Berdasarkan identifikasi analisa kualitatif kelengkapan isi lembar
Informed Consent didapatkan hasil pengisian identitas mencapai 100%,
informasi tindakan mencapai 100%, TTD wali/pasien mencapai 100%,
TTD dokter/petugas mencapai 93%, dan pencantuman nomer RM masih
60% dan perlu ditingkatkan.
6. Data pelaporan setiap ruang pelayanan kesehatan diolah dan disajikan
dalam bentuk tabel dan grafik.
B. Saran
1. Sebaiknya di lakukan peningkatan kualitas jaringan agar proses
penginputan BRM pada SIMPUS di setiap poli menjadi lancer.
56
2. Sebaiknya antar petugas unit rekam medis dan para medis di setiap poli
dapat saling mengingatkan untuk pengisian BRM secara lengkap.
3. Sebaiknya melakukan sosialisasi mengenai pentingnya kelengkapan
lembar Informed Consent terutama pada tanda tangan Dokter atau petugas
karena di Puskesmas Tambakrejo hal tersebut masih belum mencapai
100%.
4. Melaksanakan penyuluhan mengenai tata cara pendaftaran online oleh
petugas PMIK agar masyarakat dapat memahami alur pendaftaran online
dengan baik.
57
DAFTAR PUSTAKA
58
LAMPIRAN
Lampiran 1 : Daftar Hadir
59
Lampiran 2 : Laporan Harian
60
Nama Mahasiswa : Nailul Khairiyah
Program Studi : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
NIM : 202111066
61
Nama Mahasiswa : Ody Mustafa Prawiryanto
Program Studi : D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan
NIM : 202111040
62
Lampiran 3 : Lembar Konsultasi Pembimbing Akademik Lembar Konsultasi
Dosen Pembimbing
Sulistiyoadi,Drs.,MM
63
Lampiran 4 : Lembar Konsultasi Pembimbing Lapangan
64
Lampiran 5 : Jumlah Tenaga Sumber Daya Manusia Yang Ada di Puskesmas
Tambakrejo
No Tenaga Jumlah Keterangan
1 Dokter 4 orang 1. dr. Purdijanti Listijorini
2. dr. Mei Vita Sari
3. dr. Yumna Karuman
4. dr. Febie Abdasari
5. dr. Puri Kahitna Sudibyo
2 Dokter gigi 3 orang 1. drg. Nyoman Trisari Utami
2. drg. Yekti H
3. drg. Juli H.
3 Perawat 8 orang 1. Nurchotimah, S.Kep.
2. Apsari Listyowati, Amd.Kep.
3. Wiwik Handayani, S.Kep.
4. Yunarti, Amd.Kep.
5. Endik Agung W., S.Kep.
6. Rahma Wahyuni, Amd.Kep.
7. Bandijaningsih, Amd. Kep.
8. Septry Tanjung A., Amd.Kep
4 Bidan 8 orang 1. Sudhi Harini, Amd.Keb.
2. Hindanah M., Amd.Keb.
3. Vivi Maria, Amd.Keb.
4. Dewi Mu’alifah, Amd.Keb.
5. Istiqomah, Amd.Keb.
6. Eli Hidayati, Amd. Keb.
7. Revita Herba Putri, SST
5 Perawat gigi 1 orang Sasmita R, Amd Kes Gi
6 Apoteker 1 orang I’ien Indarwati, S. Farm, Apt.
7 Asisten Apoteker 1 orang Neny Arsih Rohana, Amd. Far.
8 Analis Medis 1 orang 1. Junawangsih, Amd.
Analis Kes.
2. Khanifatur, Amd Analis Kes
9 Sarjana 1 orang 1. Frisya Febriani, SKM
Kesehatan 2. Regina Claudine, SKM
Masyarakat
10 Psikolog 1 orang Ruslan, S Psi
11 Tenaga Gizi 1 orang Wahyu Prima Ayu N., Amd. Gizi
12 Petugas 1000 1 orang Julinda , Amd. Keb
HPK
13 Tenaga sanitasi 1 orang Agung Tri Pamungkas, ST
14 Rekam Medis 1 orang Novim Pratiwi, Amd.PK
15 Pembantu 1 orang Eva May Fridha
Analisis Medis
16 Administrasi 4 orang Sri Sundari
Plt. Ka TU 1 orang 1. Lilik Hidayati
Staf Admin 3 orang 2. Dina Ariati
3. Jundanah Bahriah
65
No Tenaga Jumlah Keterangan
17 Sopir 1 orang Nurlan Singgih Witjaksono
18 Petugas 2 orang 1. Muhfid Sigit
Kebersihan 2. Riyadi
19 Petugas Penjaga 1 orang Rachmat Ainun
Malam
66
Lampiran 6 : Formulir Identitas Pasien
67
Lampiran 7 : General Consent
68
Lampiran 8 : Lembar Screening ISPA, Triase General dan Resiko
69
Lampiran 9 : Kegiatan Posyandu
70
Lampiran 10 : Kegiatan Penyuluhan Mengenai Tata Cara Pendaftaran
Online
71
Lampiran 11 : Kegiatan Pencarian BRM di Ruang Penyimpanan
72
Lampiran 12 : Kegiatan Kunjungan ke PUSTU Puskesmas Tambakrejo
73
Lampiran 13 : Kegiatan SIMPUS Pasien di Pendaftaran
74