Proposal Penelitian
Diajukan oleh :
ELEN SOPHIAWARNI
119108113462011
Pembimbing I Pembimbing II
i
Kata Pengantar
Puji syukur saya panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunianya saya dapat menyelesaikan proposal penelitian
dengan judul penelitian “Analisis Waktu Penyediaan Dokumen Rekam Medis
Rawat Jalan pasien lama Di Puskesmas Tebidah Tahun 2021”. Saya
mengucapkan terimakasih kepada orang - orang yang telah mendukung kami
yaitu:
1. Bapak Dr. Uray Asnol SKM.,M.Kes sebagai ketua sekolah tinggi ilmu
kesehatan kapuas raya sintang
2. Bapak Rudiansyah SKM.,M.Kes sebagai ketua program studi perekam dan
informasi kesehatan
3. Bapak Aditiya Sardi, SKM., MMR selaku dosen pembimbing I
4. Bapak Ns. Joni Herman, S.Kep., M.Kes selaku dosen pembimbing II
5. Bapak Hendrikus Marten S.Kep selaku kepala UPTD Puskesmas Tebidah.
6. Bapak Wandi, A.Md.Kes selaku kepala ruangan rekam medis UPTD
Puskesmas Tebidah beserta staf yang telah membantu memberikan informasi
yang diperlukan dalam penyusunan proposal.
7. Orang tua yang telah mendukung
Semoga proposal penelitian ini dapat dipahami bagi siapapun yang
membacanya. Sekiranya proposal penelitian yang telah disusun ini dapat berguna
bagi saya sendiri maupun semua yang sudah membacanya. Sebelumnya saya
mohon maap apabila terdapat kesalahan kata kata yang kurang berkenan dan saya
memohon kritik dan saran yang membangun demi perbaikan makalah ini di waktu
yang akan datang.
Penulis
ii
Daftar Isi
iii
G. Sumber Data ........................................................................................24
H. Instrumen Penelitian.............................................................................25
I. Pengolahan Data....................................................................................25
J. Analisis Data ........................................................................................25
K. Rencana pelaksanaan ............................................................................26
iv
Daftar Gambar
v
Daftar Tabel
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Puskesmas adalah pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama,
dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif untuk mencapai
derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Peraturan Menteri
Kesehatan RI No. 75 Tahun 2014). Puskesmas adalah unit pelayanan
kesehatan di tingkat kecamatan dan merupakan Unit Pelaksanaan Teknis
Daerah (UPTD). Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun
2009 tentang puskesmas menyebutkan bahwa puskesmas adalah Fasilitas
Pelayanan Kesehatan (Faskes). Fasilitas pelayanan kesehatan adalah suatu
tempat yang digunakan untuk menyelenggarakan upaya kesehatan baik
promotif, preventif, kuratif maupun rehabilitatif yang dilakukan oleh
pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat.
Puskesmas memiliki fungsi sebagai Pusat pembangunan berwawasan
kesehatan, Pusat pemberdayaan masyarakat, Pusat pelayanan kesehatan
masyarakat primer dan Pusat pelayanan kesehatan perseorangan primer.
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan pertama dan terdepan yang
merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang melaksanakan
Pelayanan Kesehatan Pokok dan beberapa pelayanan kesehatan pilihan yang
di sesuaikan dengan kondisi dan kebutuhan serta kemampuan dan inovasi
kebijakan pemerintah daerah setempat (Azwar,1996)
Berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
269/MENKES/PER/III/2008 Pasal 1 disebutkan bahwa Rekam Medis adalah
berkas atau dokumen yang berisi catatan tentang identitas pasien, hasil
pemeriksaan, pengobatan yang telah diberikan serta tindakan atau pelayanan
lain yang telah diberikan kepada pasien. Tujuan dibuatnya Rekam medis
adalah untuk menunjang tercapainya tertib administrasi dalam rangka upaya
peningkatan pelayanan kesehatan di puskesmas. Pelayanan sistem
1
2
pengelolaan Rekam Medis harus dilaksanakan dengan baik dan benar agar
tertib administrasi puskesmas dapat tercipta sebagai mana yang diharapkan
karena tertib administrasi adalah salah satu faktor yang menentukan dalam
upaya pelayanan kesehatan di puskesmas (Hatta, 2008). Untuk itu pelayanan
Rekam Medis yang berikan harus berkualitas dan sesuai dengan standar
pelayanan yang telah ditetapkan.
Pelayanan Rawat jalan adalah pelayanan dimana pasien mendapatkan
pengobatan, observasi, diagnosis, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan
lainnya tanpa menginap di puskesmas (Menkes/SK/IV/2003). Keputusan
Menteri Kesehatan RI nomor 11/65/MENKES/SK/2007/bab 1, pasal 1 ayat 4
“Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan pasien untuk observasi, diagnosis,
pengobatan, rehabilitasi medik dan pelayanan kesehatan lainnya tanpa
menginap di Rumah Sakit.” Bentuk pertama dari pelayanan rawat jalan
adalah yang diselenggarakan oleh klinik yang ada kaitannya dengan
Puskesmas (hospital based ambulatory care). Pelayanan Rawat Jalan
(ambulatory services) adalah salah satu bentuk dari pelayanan kedokteran.
Secara sederhana yang dimaksud dengan Rawat Jalan adalah pelayanan
kedokteran yang disediakan untuk pasien tidak kedalam bentuk rawat inap.
Pelayanan Kesehatan yang bermutu adalah pelayanan kesehatan yang
dapat memuaskan pemakai layanan kesehatan berdasarkan standar dan
tingkat kepuasan rata-rata. Salah satu indikator pelayanan Rekam Medis yang
bermutu adalah ketepatan waktu penyediaan Rekam Medis yang sesuai
dengan Standar Pelayanan Minimal (SPM). Waktu penyediaan dokumen
rekam medis yang cepat menjadi salah satu indikator yang dapat
mempengaruhi kepuasan pasien. Semakin cepat waktu penyediaan dokumen
rekam medis untuk sampai ke poli klinik maka semakin cepat pula pelayanan
yang akan diberikan kepada pasien. Berdasarkan Standart Pelayanan Minimal
(SPM) waktu penyediaan dokumen Rekam Medis pasien rawat jalan adalah ≤
10 menit (Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 129/Menkes/SK/II/2008)
Waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan dihitung mulai dari saat
pasien mendaftar sampai ke dokumen rekam medis tersebut ditemukan atau
3
D. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Waktu Penyediaan Dokumen Rekam medis pasien
rawat jalan di UPTD Puskesmas Tebidah Tahun 2021.
2. Tujuan Khusus.
a. Mengidentifikasi waktu penyediaan dokumen rekam medis pasien
rawat jalan di UPTD Puskesmas Tebidah berdasarkan Standar
Pelayanan Minimal (SPM)
b. Mengetahui faktor-faktor yang menghambat waktu penyediaan
dokumen rekam medis pasien rawat jalan di UPTD Puskesmas
Tebidah
c. Mengetahui berapa rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam medis
pasien rawat jalan di UPTD Puskesmas Tebidah
E. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan
informasi yang dapat digunakan untuk mengevaluasi waktu penyediaan
dokumen Rekam Medis pasien rawat jalan di UPTD Puskesmas Tebidah.
2. Bagi Program Studi
Penelitian ini diharapkan memberikan pertimbangan dan acuan serta
dapat memperkaya ilmu pengetahuan dalam bidang rekam medis,
terutama dalam pengetahuan tentang analisis waktu penyediaan dokumen
rekam medis pasien rawat jalan di sebuah instansi kesehatan atau
puskesmas
3. Bagi Mahasiswa
Penelitian ini diharapkan dapat menambah ilmu, wawasan, dan
pengetahuan yang telah didapat selama mengikuti perkuliahan di STIkes
Kapuas Raya Sintang, khususnya tentang analisis waktu penyediaan
dokumen rekam medis pasien rawat jalan di UPTD Puskesmas Tebidah.
5
F. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
TINJAUAN PUSTAKA
A. Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat atau yang kita ketahui dengan
Puskesmas adalah salah satu organisasi kesehatan fungsional yang
merupakan pusat pengembangan kesehatan masyarakat yang juga
berperan dalam membina serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam
bentuk suatu kegiatan pokok (Departemen Kesehatan RI, 2004).
Puskesmas merupakan suatu sarana dari peranan pemerintah dalam
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.
Puskesmas memiliki tanggung jawab dan wewenang dalam
memelihara kesehatan masyarakat dalam wilayah kerjanya sendiri.
Wilayah kerja puskesmas sendiri meliputi satu atau sebagian dari sebuah
kecamatan. Wilayah pembagian kerja puskesmas ditentukan oleh bupati
atau walikota dengan saran teknis dari Dinkes kabupaten/kota.
Pelayanan kesehatan yang diberikan oleh puskesmas adalah
pelayanan menyeluruh diantaranya adalah pelayanan promotif
(Peningkatan Kesehatan), preventif (Pencegahan), kuratif (Pengobatan),
dan rehabilitatif (Pemulihan Kesehatan). (Herlambang,2016)
Puskesmas berfungsi sebagai pusat pembangunan yang
berwawasan kesehatan, menyelenggarakan dan menyediakan pelayanan
kesehatan yang bermutu dan memenuhi kebutuhan masyarakat akan
pelayanan kesehatan yang berkulitas dalam mencapai tujuan
pembangunan kesehatan nasional yaitu terwujudnya derajat kesehatan
yang tinggi bagi masyarakat.
B. Rekam Medis
Dalam membahas tentang rekam medis akan dikemukakan terlebih
dahulu tentang arti dari rekam medis itu sendiri. Rekam Medis dapat
diartikan sebagai “berkas yang berisikan catatan atau dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain
8
9
d. Pengambilan Kembali
Pengambilan kembali atau peminjaman berkas rekam medis
dijabarkan sebagai berikut :
a. Permintaan rutin dari poli atau dokter yang melakukan
riset, harus diajukan kebagian rekam medis, setiap hari
pada jam yang ditentukan.
b. Poli klinik yang meminjam berkas rekam medis harus
mengisi buku peminjaman berkas rekam medis dengan
penulisan nama pasien dan nomor rekam medis yang jelas.
c. Permintaan atau peminjaman berkas rekam medis yang
tidak rutin atau dalam keadaan darurat, harus dipenuhi
sesegara mungkin.
d. Peminjaman atau permintaan melalui via telepon juga
dilayani dengan petugas bagian rekam medis mengisi buku
peminjaman. Petugas bagian lain yang meminjam harus
datang sendiri untuk mengambil berkas rekam medis dan
mengisi buku peminjaman rekam medis. (Depkes RI,1997)
C. Pelayanan Rawat Jalan
Pelayanan rawat jalan sering diibaratkan sebagai pintu gerbang
bagi tempat pelayanan kesehatan yang akan mempengaruhi keputusan
pasien untuk tetap atau tidak memakai jasa pelayanan tersebut. Kualitas
pelayanan ditentukan oleh kebutuhan atau harapan pengguna yang sudah
terpenuhi dan diterima tepat waktu. Jika pelayanan yang diharapkan telah
sesuai dengan layanan yang diterima maka akan dianggap memuaskan
dan mereka akan kembali memanfaatkan fasilitas pelayanan kesehatan
(Gobel dkk,2019).
Pelayanan rawat jalan (Ambulatory Service) merupakan salah satu
bentuk dari pelayanan kedokteran. Secara sederhana yang dimaksud
dengan pelayanan rawat jalan adalah pelayanan kedokteran yang tidak
disediakan untuk rawat inap(Hospitalization) (Feste,1989). Rawat jalan
adalah pelayanan terhadap orang yang masuk rumah sakit, untuk
15
4. Terukur
Seluruh indikator dan standar dalam Standar Pelayanan Minimal
dapat diukur baik kualitatif dan kuantitatif.
5. Terbuka
Standar Pelayanan Minimal dapat diakses oleh seluruh warga atau
lapisan masyarakat
6. Terjangkau
Standar Pelayanan Minimal dapat dicapai dengan menggunakan
Sumber Daya dan dana yang tersedia
7. Akuntabel
Standar Pelayanan Minimal dapat di pertanggung gugatkan kepada
Publik
8. Bertahap
Standar Pelayanan Minimal mengikuti perkembangan kebutuhan
dan kemampuan keuangan, kelembagaan dan personil dalam
pencapaian SPM.
E. Waktu Penyediaan Rekam Medis
Pelayanan di unit rekam medis juga tidak terlepas dari SPM, waktu
penyediaan rekam medis pasien rawat jalan yang memiliki standar waktu
≤ 10 menit, adanya SPM di pelayanan unit rekam medis bertujuan agar
tergambarnya kecepatan pelayanan pendaftaran rawat jalan. Dokumen
Rekam medis rawat jalan adalah dokumen rekam medis pasien baru atau
lama yang digunakan pada pelayanan rawat jalan waktu penyediaan
dokumen rekam medis dihitung dari pada saat pasien mendaftar sampai
dokumen rekam medis ditemukan atau disediakan oleh petugas
filling(Keputusan Menteri Kesehatan No.129,2008).
19
Jenis
Indikator Standar
Pelayanan
Kelengkapan pengisian rekam medis 24 100%
jam setelah selesai pelayanan
Kelengkapan Informed Concent setelah 100%
mendapatkan informasi yang jelas
Rekam Medis
Waktu penyediaan dokumen rekam ≤ 10 menit
medis rawat jalan
Waktu penyediaan dokumen rekam ≤ 15 menit
medis rawat inap
Tabel 2.1 Standar Pelayanan Rekam Medis
Pelayanan Rekam medis yang baik dan bermutu tercermin dari
pelayanan yang cepat, ramah, serta nyaman. Pelayanan rekam medis
rawat jalan dimulai dari tempat pendaftaran pasien sampai memperoleh
dokumen rekam medis yang akan digunakan untuk mendapatkan
pelayanan kesehatan. Berdasarkan standar penyediaan dokumen rekam
medis pelayanan rawat jalan adalah 10 menit sedangkan pelayanan rawat
inap selama 15 menit ( Depkes RI, 2008)
F. Kerangka Teori
Kerangka teori adalah sebuah visualisasi hubungan antara berbagai
variable untuk lebih dapat menjelaskan sebuah fenomena (Wibowo,2014).
Dalam penelitian ini kerangka teori yang dimasukan adalah Standar waktu
penyediaan dokumen rekam medis, Faktor yang dapat mempengaruhi
keterlambatan penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan pasien lama,
dan rata-rata waktu penyediaan dokumen rekam medis rawat jalan pasien
lama di UPTD Puskesmas tebidah.
20
METODE PENELITIAN
c
Standar waktu
penyediaan dokumen
rekam medis
berdasarkan SPM
Rata-rata waktu
penyediaan dokumen
rekam medis rawat
jalan pasien lama
21
22
ke poliklinik dalam kurun waktu 3 bulan terakhir yaitu pada bulan Oktober –
Desember Tahun 2021.
E. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik dari
populasi(Sugiyono, 2009). Sampel dalam penelitian ini dihitung dengan
menggunakan rumus Slovin. Rumus Slovin digunakan untuk menentukan
berapa banyak sampel dalam penelitian ini. (Notoadmodjo, 2010).
Perhitungan menggunakan Rumus Slovin adalah sebagai berikut :
N
Rumus Slovin : n= 2
1+ N . e
3.558
= 1+ 3.558 .(0 , 05 x 0 , 05)
3.558
= 1+ 3.558(0 , 0025)
3.558
= 1+ 3.558(0 , 0025)
3.558
= 9,895 = 359,57
Keterangan : n = sampel
N = populasi
e = margin of error (5%) 0,05
Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 360
Dokumen Rekam Medis. Penelitian ini menggunakan metode Kualitatif
adalah dengan mewawancarai sejumlah informan yaitu, petugas pendaftaran
dan petugas filling di UPTD Puskesmas Tebidah.
24
F. Definisi Operasional
Definisi operasional dari penelitian ini adalah sebagai berikut :
G. Sumber Data
Sumber data pada penelitian ini adalah sumber data sekunder dan
sumber data primer. Sumber data primer adalah sumber data yang diberikan
langsung oleh pemberi data kepada pengumpul data, yaitu kepala ruangan
rekam medis UPTD Puskesmas Tebidah. Sumber data sekunder adalah
sumber data yang tidak diberikan secara langsung oleh pemberi data kepada
pengumpul data, misalnya lewat dokumen atau sumber lainnya. Teknik
pengumpulan data dapat dilakukan dengan wawancara (interview), kuisioner
(Angket), dan observasi (Sugiono,2012).
25
H. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah
instrumen untuk menganalisis secara kualitatif diantaranya adalah dengan
menggunakan wawancara dan observasi secara langsung kepada petugas
rekam medis dibagian pendafataran dan filling di UPTD Puskesmas Tebidah.
Alat-alat yang digunakan sebagai instrumen penelitian diantaranya adalah
sebagai berikut :
1. Cheklist, merupakan suatu daftar yang digunakan untuk mengecek
sasaran pengamatan atau penelitian. Peneliti tinggal memberikan centang
pada lembar cheklist bila menunjukan adanya ciri dari sasaran penelitian.
2. Stopwacth, digunakan untuk menghitung waktu penyediaan rekam medis
pasien rawat jalan.
3. Alat tulis, digunakan untuk mencatat data sementara
4. Kalkulator, digunakan untuk menghitung rata-rata waktu penyediaan
rekam medis pasien rawat jalan.
5. Pedoman wawancara, penelitian ini menggunakan jenis wawancara yang
dilakukan seacara terstruktur kepada petugas rekam medis dibagian
pendaftaran dan filling di UPTD Puskesmas Tebidah.
I. Analisis dan Pengolahan Data
Analisis data pada penelitian ini dialukan dengan proses menyusun data
secara sistematis berdasarkan informasi yang diperoleh dari wawancara,
observasi dan kuisioner yang dilakukan kepada narasumber atau informan
sehingga data yang diperoleh dapat mudah dipahami dan diinformasikan
kepada orang lain. Pengolahan data dilakukan dengan edit data( memeriksa
kelengkapan data hasil wawancara),reduksi data(merangkum atau memilah
data pokok hasil wawancara), penyajian data penelitian, dan penarikan
kesimpulan.
26
J. Rencana Pelaksanaan
2021 2022
No Kegiatan
Sep Okt Nov Des Jan Feb Mar Apr Mei
1 Pengajuan Judul
2 Penyusunan Proposal
3 Seminar Proposal
5 Pengumpulan Data
6 Pengolahan Data
7 Penyusunan KTI
27
28