Disusun Oleh:
Mohamad Abimayu Kai
NIM 18134052
Laporan Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui oleh pembimbing untuk
Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan Politeknik Bhakti
Setya Indonesia Yogyakarta
Disetujui oleh:
Mengetahui,
ii
SURAT PERNYATAAN
NIM : 18134052
Tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar diploma di
suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya tulis atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain,
kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan
sebenar-benarnya.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
hidayah-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan proposal karya tulis ilmiah ini
dengan judul “Tinjauan Pelaksanaan Penyimpanan Berkas Rekam Medis Guna
Menunjang Efektifitas Pelayanan Rekam Medis Di Puskesmas Umbulharjo II”.
Dalam penyusunan proposal ini tentu memiliki tujuan untuk melengkapi
persyaratan dan menyelesaikan Program Studi D3 Rekam Medis dan Informasi
Kesehatan Politeknik Kesehatan Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta. Penulis
menyadari bahwa proposal karya tulis ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan baik
dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Dra. Yuli Puspito Rini, M.Si selaku Direktur Politeknik Kesehatan Bhakti
Setya Indonesia Yogyakarta.
2. Hendra Rohman, S.KM., M.P.H selaku Ketua Program Studi D3 Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan.
3. Vidya Widowati, S.KM., M.A.R.S. selaku Dosen Pembimbing satu yang
telah memberikan arahan, saran, bantuan, serta membimbing sehingga
terselesaikan proposal karya tulis ilmiah ini.
4. Oni Noviandi K., S.Pd., M.Pd selaku Dosen Pembimbing kedua yang
telah memberikan arahan, saran, bantuan, serta membimbing sehingga
terselesaikan proposal karya kulis ilmiah ini.
Besar harapan penulis agar proposal karya kulis ilmiah ini dapat dijadikan
acuan bagi mahasiswa yang akan menempuh tugas akhir pada tahun berikutnya.
penulis menyadari bahwa proposal karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat
dibutuhkan demi kesempurnaan proposal karya tulis ilmiah ini.
iv
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................ 4
C. Tujuan Penelitian ............................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................. 5
E. Keaslian Penelitian ............................................................................ 6
v
DAFTAR TABEL
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terwujudnya derajat kesehatan berada di tangan seluruh masyarakat,
pemerintah maupun swasta secara bersama-sama. Berkaitan dengan hal
tersebut maka pemerintah indonesia menyelenggarakan berbagai program
kesehatan, salah satunya program indonesia sehat 2025. Tujuan
pembangunan kesehatan menuju Indonesia sehat 2025 adalah
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap
orang agar peningkatan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-
tingginya dapat terwujud, melalui terciptanya masyarakat, bangsa dan
Negara Indonesia yang ditandai oleh penduduknya yang hidup dengan
prilaku dan dalam lingkungan sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau
pelayanan yang bermutu, adil, dan merata, serta memiliki derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya di seluruh wilayah Republik Indonesia yang
sejahtera, yaitu terciptanya hak hidup sehat bagi seluruh lapisan masyarakat
melalui sistem kesehatan yang dapat mempengaruhi kesehatan dan
tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu, terjangkau dan merata
(Nialita, 2018).
Salah satu tempat pelayanan kesehatan yang juga berfungsi untuk
meningkatkan derajat kesehatan adalah puskesmas. Pusat kesehatan
masyarakat yang juga disebut puskesmas adalah fasilitas pelayanan
kesehatan yang menyelenggarakan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya di wilayah
kerjanya. Puskesmas mempunyai tugas melaksanakan kebijakan kesehatan
untuk mencapai tujuan pembangunan kesehatan di wilayah kerjanya dalam
rangka mendukung terwujudnya kecamatan sehat (PMK No 75 Tahun 2014).
Puskesmas merupakan suatu unit pelaksanaan fungsional yang
berperan sebagai pusat pembangunan dibidang kesehatan masyarakat,
pusat binaan masyarakat dalam bidang kesejahteraan kesehatan yang
dipentingkan dalam kondisi fisik manusia, dan sebagai pelayanan kesehatan
tingkat pertama, terpadu berkesinambungan, yang melaksanakan
1
2
hari itu juga, sehingga mengakibatkan terjadinya miss file karena berkas
telah tertumpuk saat dikembalikan. Hal ini menyebabkan petugas rekam
medis dalam mencari berkas yang diperlukan membutuhkan waktu yang
lama karena penyimpanannya sudah tidak sesuai lagi sehingga menambah
beban kerja petugas rekam medis dan mengakibatkan terganggunya
pelayanan terhadap pasien.
Dari penjabaran dan permasalahan diatas, maka penulis tertarik untuk
mengetahui sejauh mana pelaksanaan penyimpanan berkas rekam medis di
Puskesmas Umbulharjo II. Sehingga penulis mengambil judul “Tinjauan
Pelaksanaan Penyimpanan Berkas Guna Menunjang Efektivitas
Pelayanan Rekam Medis di Puskesmas Umbulharjo II”
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka pokok
permasalahan yang diambil yaitu sebagai berikut: Bagaimana pelaksanaan
penyimpanan berkas guna menunjang efektivitas pelayanan rekam medis
di Puskesmas Umbulharjo II.
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Mengetahui pelaksanaan penyimpanan berkas guna menunjang
efektivitas pelayanan rekam medis di Puskesmas Umbulharjo II.
2. Tujuan Khusus
a. Mengetahui pelaksanaan penyimpanan berkas rekam medis di
Puskesmas Umbulharjo II;
b. Mengetahui tingkat efektivitas pelayanan rekam medis dalam
pelaksanaan penyimpanan berkas rekam medis di Puskesmas
Umbulharjo II;
c. Mengidentifikasi hambatan dan permasalahan yang ada dalam
pelaksanaan penyimpanan berkas rekam medis di Puskesmas
Umbulharjo II;
d. Untuk mengetahui upaya yang ditempuh dalam meminimalisasi
masalah yang sering timbul ditempat penyimpanan berkas rekam
medis di Puskesmas Umbulharjo II.
5
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Bagi Penulis
Merupakan latihan bagi penulis untuk menganalisis dan mengaplikasikan
antara teori yang diperoleh selama perkuliahan dengan kenyataan yang
terjadi di lapangan serta dapat memperluas pengetahuan penulis
terhadap fenomena yang terjadi di lapangan terutama mengenai
pelaksanaan penyimpanan berkas guna menunjang efektivitas pelayanan
rekam medis di Puskesmas Umbulharjo II.
2. Manfaat Bagi Puskesmas
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan saran dan masukan
dalam rangka upaya meningkatkan mutu pelayanan rekam medis
khususnya dalam pelaksanaan penyimpanan berkas guna menunjang
efektivitas pelayanan rekam medis di Puskesmas Umbulharjo II.
3. Manfaat Bagi Akademik
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai sumber informasi yang
bermanfaat dan berguna bagi rekan-rekan mahasiswa Politeknik
Kesehatan Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta khususnya jurusan Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan dalam menunjang kegiatan studi
pustaka, serta dapat memperkaya wawasan dan pengetahuan mengenai
pelaksanaan penyimpanan berkas rekam medis.
6
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1 Keaslian Penelitian
Peneliti
dan
N Judul Jenis Tempat
Tahun Perbedaan Persamaan
o Penelitian Penelitian penelitian
Penelitia
n
1. Tinjauan Wiguna, Jenis RSU Lokasi Sistem
Sistem A.S penelitian Sinar penelitian Penyimpana
Penyimpana (2019) yang Husni yaitu di RSU n Rekam
n Dokumen digunakan Sinar Husni Medis dan
Rekam adalah dan waktu jenis
Medis penelitian penelitian penelitianny
di RSU deskriptif pada tahun a sama-
Sinar Husni 2019 sama
sedangkan menggunaka
penelitian ini n penelitian
dilakukan deskriptif
Puskesmas kualitatif
Umbulharjo
II dan akan
dilaksanaka
n pada
tahun 2023
2. Tinjauan Putra D. Kuantitatif Puskesma Metode Rekam
Pelaksanaa M. (2021) s penelitian medis dan
n Kuranji dalam jenis
Kerahasiaa Padang peneitian ini rancangan
n Rekam menggunaka penelitian
Medis Di n metode menggunaka
Puskesmas kuantitatif n rancangan
Kuranji sedangkan crossectiona
Padang penelitian ini l
menggunaka
n metode
Kualitatif
3. Tinjauan Suharto Metode Di RSAU Lokasi Sistem
Pelaksanaa (2022) deskriptif Lanud penelitian ini Penyimpana
n dengan Sulaiman di RSAU n Rekam
Penyimpana pendekata Bandung Lanud Medis dan
n Berkas n Sulaiman jenis
Rekam kualitatif Bandung penelitianny
Medis dan a sama-
Berdasarka dilaksanaka sama
n Unsur n pada menggunaka
Manajemen tahun 2022 n penelitian
5M (Man, sedangkan deskriptif
Money, penelitian ini kualitatif
Method, dilakukan di
Machine, Puskesmas
Material) Di Umbulharjo
RSAU II dan akan
Lanud dilaksanaka
Sulaiman n pada
7
A. Puskesmas
1. Pengertian Puskesmas
Kementerian Kesehatan RI dalam permenkes no. 75 Tahun 2014
menyatakan bahwa Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut
Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat
pertama, dengan lebih mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk
mencapai derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya di wilayah
kerjanya.
Puskesmas sebagai tulang punggung penyelenggaraan upaya
pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat di wilayah kerjanya berperan
menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran,
kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal, sehingga untuk
melaksanakan upaya kesehatan baik upaya kesehatan masyarakat tingkat
pertama dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama dibutuhkan
manajemen Puskesmas yang dilakukan secara terpadu dan
berkesinambungan agar menghasilkan kinerja Puskesmas yang efektif dan
efisien (PMK No 44 Tahun 2016).
2. Tujuan Puskesmas
Puskesmas adalah Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP)
yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya
pada satu atau bagian wilayah kecamatan, memiliki tujuan yaitu mengacu
pada kebijakan pembangunan kesehatan Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota bersangkutan, yang tercantum dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Lima
Tahunan dinas kesehatan kabupaten/kota (PMK No 44 Tahun 2016).
Tujuan pembangunan kesehatan yang dilaksanakan oleh puskesmas
yang tertera pada peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia nomor
75 tahun 2014 Pasal 2 yang mana tujuan tersebut Untuk mewujudkan
7
9
3. Fungsi Puskesmas
Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun
2014 Tentang Puskesmas, dimana Puskesmas menyelenggarakan fungsi
yaitu penyelenggaraan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) tingkat
pertama di wilayah. kerjanya dan Upaya kesehatan mayarakat (UKM)
tingkat pertama di wilayah kerjanya. Dalam menyelenggarakan fungsinya,
Puskesmas berwenang untuk:
a. Melaksanakan perencanaan berdasarkan analisis masalah kesehatan
masyarakat dan analisis kebutuhan pelayanan yang diperlukan
b. Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan
c. Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehatan
d. Menggerakkan masyarakat untuk mengindentifikasi dan menyelesaikan
masalah kesehatan pada setiap tingkat perkembangan masyarakat yang
bekerjasama dengan sektor lain terkait
e. Melaksanakan pembinaan teknis terhadap jaringan pelayanan dan
upaya kesehatan berbasis masyarakat
f. Melaksanakan peningkatan kompetensi sumber daya manusia
Puskesmas
g. Memantau pelaksanaaan pembangunan agar berwawasan kesehatan
h. Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap akses,
mutu, dan cakupan pelayanan kesehatan
i. Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat,
termasuk dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon
penanggulangan penyakit.
10
B. Rekam Medis
1. Pengertian Rekap Medis
Menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
24 Tahun 2022 Tentang Rekam Medis, Rekam Medis adalah dokumen
yang berisikan data identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan,
tindakan, dan pelayanan lain yang telah diberikan kepada pasien.
Penyelenggaraan rekam medis sangat diperlukan sebagai salah
satu sarana pelayanan kesehatan. Unit pengelolaan rekam medis
merupakan unit yang paling bertanggung jawab terhadap pengumpulan,
pengolahan, dan pelaporan data yang dihasilkan untuk menjadi informasi
yang akurat (Tarigan, 2022)
6. Sistem Penomoran
Sistem pemberian nomor rekam medis dalam pengelolaan rekam medis
yaitu tata cara penulisan dan pemberian nomor rekam medis yang
diberikan kepada pasien yang datang berobat dan setiap formulir rekam
medis serta folder rekam medis atas nama pasien yang bersangkutan.
Nomor rekam medis memiliki berbagai kegunaan atau tujuan yaitu:
a. Sebagai pedoman dalam tata cara pendaftaran pasien di admission
office.
b. Sebagai petunjuk folder DRM pasien yang bersangkutan.
c. Sebagai pedoman dalam tata cara penyimpanan (penjajaran) DRM.
d. Sebagai petunjuk dalam pencarian DRM yang telah tersimpan di rak
file.
7. Sistem Penjajaran
Dokumen rekam medis yang disimpan didalam rak penyimpanan tidak
ditumpuk melainkan disusun, berdiri sejajar satu dengan yang lain,
Menurut Wijaya dan Rosmala (2017) penjajaran dokumen rekam medis
ada 3 cara yaitu:
a. Sistem Nomor Langsung (Straight Numerical Filing)
Sistem penyimpanan dokumen rekam medis dengan menjajarkan
folder dokumen rekam medis berdasarkan urutan nomor rekam medis
dari awal.
Angka ke – 1 Angka ke – 2 Angka ke – 3
Contoh :
Seksi 01 Seksi 02 Seksi 03
01-11- 98 02 -08 -75 03 -89 - 55
01 -11 -99 02 -08 -76 03 -89 -56
Kelebihan:
1) Mudah melatih petugas – petugas yang harus melaksakan
pekerjaan penyimpanan
16
D. Kerangka Teori
Sentralisasi
Penyimpanan
dokumen RM
Desentralisasi
Rekam
Medis
SNF
E. Kerangka Konsep
PROSES
Pengelolaan RM
INPUT Formulir OUTPUT
Pendaftaran
Sumber Daya Penamaan
Manusia Penomoran
Sarana dan Penyimpanan
Distributing
Prasarana Rekam Medis yang
Coding
SPO efektif
Filling/
Organisasi Penyimpanan
Penyusutan
Pemusnahan
Pelaporan
22
23
2. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan penelitian yaitu akan dilakukan pada bulan
Januari 2022 sampai dengan bulan Maret 2022.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah karakteristik yang dimiliki oleh
populasi tersebut. Pengambilan sampel ini dilakukan jika pada penelitian
terdapat jumlah populasi yang besar dan memiliki keterbatasan dalam
pelaksanaan penelitian. Adapun kriteria pengambilan sampel harus
benar-benar representative, sehingga data yang diambil dapat mewakili
keseluruhan populasi yang ada (Sugiyono, 2022). Adapun dalam
penelitian ini karena populasi hanya 3 orang petugas rekam medis,
sehingga peneliti mengambil keseluruhan populasi. Teknik pengambilan
sampel dalam penelitian ini adalah total populasi.
Sampel berkas rekam medis Menurut Winarno Surakhmad (2004)
yang dikutip oleh Yazid (2018), berpendapat bahwa “Apabila ukuran
populasi sebanyak kurang lebih dari 100, maka pengambilan sampel
sekurang-kurangnya 50% dari ukuran populasi. Apabila ukuran sama
dengan atau lebih dari 100, ukuran sampel sekurang-kurangnya 15% dari
ukuran populasi”. Dalam penelitian ini jumlah populasi sebanyak 80 orang
(kurang dari 100) maka sampel diambil sekurang-kurangnya 50% dengan
perhitungan sebagai berikut:
F. Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah alat-alat yang akan digunakan untuk
pengumpulan data. Instrumen penelitian ini dapat berupa: Kuisioner (daftar
pertanyaan), formulir observasi, formulir-formulir lain yang berkaitan dengan
pencatatan data dan sebagainya (Notoatmodjo, 2014). Dalam penelitian
kualitatif peneliti bertindak sebagai instrumen sekaligus pengumpul data.
Pada penelitian ini selain peneliti intrumen penelitiannya adalah:
1. Panduan wawancara
2. Alat tulis
3. Alat rekam
I. Jalannya Penelitian
1. Tahap Persiapan
Peneliti meminta surat izin observasi dari Program Studi Rekam
Medis dan Informasi Kesehatan (Prodi) untuk diajukan ke Puskesmas
Umbulharjo II. Kemudian peneliti menyerahkan surat tersebut ke bagian
Tata Usaha Puskesmas Umbulharjo II dan melakukan studi pendahuluan
di Puskesmas Umbulharjo II. Tahapan ini dimulai pada bulan Desember
2022.
2. Penyusunan Proposal
Peneliti membuat proposal karya tulis ilmiah mengenai tema yang
akan peneliti tulis. Penulisan proposal karya tulis ilmiah dimulai pada
bulan Desember sampai dengan bulan Januari tahun 2023. Ujian
proposal karya tulis ilmiah dilaksanakan setelah mendapatkan
persetujuan dari Dosen Pembimbing I dan Pembimbing II, uji proposal
27
J. Jadwal Penelitian
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
Pelaksanaan
N
Kegiatan Desember Januari Februari Maret
o
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pengajuan surat studi
1
pendahuluan
2 Studi pendahuluan
3 Penyusunan proposal
4 Ujian proposal
Pengajuan surat ijin
5
penelitian
6 Penelitian
7 Penyusunan KTI
28
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
31
PEDOMAN WAWANCARA
PETUNJUK PENGISIAN
PETUNJUK PENGISIAN
Berilah tanda (√) pada setiap pernyataan yang sesuai dengan kenyataan yang
ada di Puskesmas Umbulharjo II.
a. Umur :
b. Jenis Kelamin :
c. Status Perkawinan :
d. Lama Kerja :
e. Pendidikan :