PUSKESMAS SEWON 1
Disusun oleh:
Richa Indriani
(19134091)
NIM : 19134091
Laporan Karya Tulis Ilmiah ini telah disetujui oleh pembimbing untuk
Program D3 Studi Rekam Medis Politeknik Kesehatan Bhakti Setya
Indonesia Yogyakarta.
Disetujui Oleh:
Mengetahui,
(Ibnu Mardiyoko,SKM.,MM)
ii
HALAMAN PERNYATAAN
NIM : 19134092
Yang Menyatakan,
(Richa Indriani)
19134091
iii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, sang maha pencipta dan pengatur alam
semesta, berkat ridho-nya, Saya akhirnya mampu menyelesaikan tugas
Proposal yang berjudul " Faktor Penyebab Kerusakan Dokumen Rekam
Medis Di Puskesmas Sewon 1” dalam menyusun Proposal ini, tidak sedikit
kesulitan dan hambatan yang saya alami, namun berkat dukungan,arahan
dari dosen pembimbing dan semangat dari orang terdekat, sehingga saya
mampu menyelesaikannya. Oleh karena itu saya pada kesempatan ini
mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Ibu Dra. Hj. Yuli Puspito Rini, M.Si, selaku Direktur Politeknik
Kesehatan Bhakti Setya Indonesia Yogyakarta.
Saya menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam proposal ini. Oleh
karena itu segala kritikan dan saran yang membangun akan saya terima
dengan baik.
iv
DAFTAR ISI
v
2. Faktor Ektrinsik .............................................................. 21
a. Faktor Fisik .............................................................. 21
b. Faktor Biologi ........................................................... 21
c. Faktor Kimiawi.......................................................... 21
d. Kelalaian Manusia .................................................... 21
C. Kerangka Teori ................................................................... 22
D. Kerangka Konsep ............................................................... 23
E. Pertanyaan Penelitia ........................................................... 24
DAFTAR PUSTAKA............................................................................ 31
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
Puskesmas merupakan kesatuan organisasi fungsional yang Commented [A3]: Masuk 7 huruf
9
kesehatan, analisa kelengkapan, assembling, pendaf taran pasien, coding,
indexing, dan filing. Pengelolaan rekam medis pada bagian filing memiliki
tujuan agar mempercepat pencariannya dan mempermudah pengambilan
dokumen dari tempat penyimpanannya yaitu di rak filing. Penyimpanan
berkas rekam medis di dalam rak filing juga dapat melindungi dokumen
rekam medis dari bahaya kerusakan fisik, pencurian kimiawi maupun biologi
(Budi, 2011).
Keamanan dokumen rekam medis tidak jauh dari kata bahaya dan
kerusakan (Widiastuti 2014) banyak faktor yang memengaruhi terjadinya
kerusakan dokumen rekam medis seperti cara pengelolaan yang kurang
baik. Berdasarkan survey penelitian saya di Puskesmas Sewon 1 pada
10
tanggal 7 Desember 2021 Ada dokumen yang rusak tapi tidak keliatan Commented [A4]: Pakai angka berpa yg rusak
11
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor penyebab
kerusakan dokumen di Puskesmas Sewon 1
2. Tujuan Khusus
a) Mengetahui faktor penyebab keruskan dokumen rekam medis di
tinjau dari faktor intrinsik (kualitas kertas formulir dan sampul
dokumen) di Puskesmas Sewon 1.
b) Mengetahui faktor kerusakan dokumen rekam medis di tinjau dari
faktor ekstrinsik (kondisi ruangan) di Puskesmas Sewon 1.
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Puskesmas
Sebagai bahan masukan dan pertimbangan pada bagian pelayanan
rekam medis dalam menjaga dokumen tetap aman dari faktor
penyebab kerusakannya.
2. Bagi Instuti Pendidikan
Penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan
pertimbangan dan pengembangan ilmu pengetahuan dalam bidang
rekam medis terutama pada analisis faktor penyebab kerusakan
rekam medis.
3. Bagi Peneliti
Sebagai wujud penerapan ilmu pengetahuan yang telah saya dapat
selama berada dibangku perkuliahan.
12
E. Keaslian Penelitian
NO Nama Peneliti Judul Tujuan Jenis Commented [A6]: Perbedaan dengan punya kamu apa
(Tahun) Penelitian
1. Melia Sinta Analisis faktor Mengetahui faktor penyebab Literature
Lestari penyebab kerusakan kerusakan dokumen rekam review
2020 dokumen rekam medis di rumah sakit.
medis di rumah sakit:
Literature review
2. Nadya Hariani Upaya Pencegahan Mengetahui faktor-faktor apa Kualitatif
2012 Bahaya Kerusakan saja yang dapat memicu
dan Pemeliharaan terjadinya kerusakan/bahaya
Rekam Medis Rumah pada unit rekam medis dan
Sakit Umum Daerah juga mengetahui tindakan
Tarakan Jakarta pencegahan minimal apa
saja yang telah dilakukan di
RSUD Tarakan Jakarta
3. Nia Tinjauan Penyebab Meninjau faktor –faktor apa Kuaitatif
Nurhasanah Kerusakan Dokumen saja yang menjadi penyebab
dan Yuyun Rekam Medis Bagian kerusakan dokumen rekam
Yunengsih Filing Di Rumah Sakit medis di ruanagn filling RS
BMC MAYAPADA BMC MAYAPADA
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
14
dibuat oleh dokter atau dokter gigi mengenai tindakan-tindakan yang
dilakukan kepada pasien dalam rangka palayanan kesehatan maka
puskesmas berkewajiban untuk menjaga kerahasiaan isi dokumen rekam
medis yang berisikan catatan, identitas pasien, pemeriksaan, riwayat
penyakit pasien, pengobatan, tindakan dan pelayanan yang diberikan
kepada pasien karena rekam medis merupakan bukti yang sah yang dapat
dipertanggung jawabkan sehingga berkas rekam medis dapat memberikan
informasi yang akurat dan berkesinambungan, mutu pelayanan dapat
ditingkatkan bila didukung oleh keamanan dan kerahasiaan berkas rekam
medis pasien di ruangan peyimpanan berkas rekam medis itu sendiri (Hatta,
2008)
15
pelayanan dapat ditingkatkan bila didukung oleh keamanan dan
kerahasiaan berkas rekam medis pasien di ruang penyimpanan berkas
rekam medis itu sendiri (Sebayang, 2018).
PMK No. 312 Tahun 2020 tentang Standar Profesi Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan menegaskan bahwa profesi Perekam Medis dan
Informasi Kesehatan (PMIK) di setiap fasilitas pelayanan kesehatan dituntut
untuk memberikan pelayanan informasi kesehatan yang profesional dan
berorientasi pada kebutuhan informasi kesehatan bagi pemberi layanan
kesehatan (Garmelia et al., 2021).
16
Menurut Hatta (2008) tujuan primer rekam medis adalah untuk:
Selain manfaat di atas ada juga manfaat rekam medis seperti berikut:
1. Pengobatan pasien
17
tindakan medis, bermanfaat untuk bahan informasi bagi
perkembangan pengajaran penelitian dibidan profesi
kedokteran dan kedokteran gigi.
4. Pembiyayaan
18
Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi khususnya dalam bidang teknologi informasi yang
sudah memasuki bidang kesehatan, maka penggunaannya di
dalam rekam medis saat ini sangat diperlukan karena kita melihat
proses pengobatan dan tindakan yang diberikan atas diri seorang
pasien dapat diakses secara langsung oleh bagian yang
berwenang atas pemeriksaan tersebut. Kemudian pengelohan
data-data medis secara komputerisasi juga akan memudahkan
semua pihak yang berwenang. Commented [A13]: pustaka
b) Aspek Medis
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis, karena
catatan tersebut dipergunakan sebagai dasar untuk
merencanakan pengobatan/perawatan yang diberikan kepada
pasien dan dalam rangka mempertahankan serta meningkatkan
mutu pelayanan melalui kegiatan audit medis, manajemen risiko
klinis serta keamanan/keselamatan pasien dan kendali biaya.
c) Aspek Hukum
Suatu berkas rekam medis yang mempunyai nilai hukum,
karena isinya menyangkut masalah adanya jaminan kepastian
hukum atas dasar keadilan, dalam rangka usaaha menegakkan
hukum serta penyediaan bahan tanda bukti untuk meneggakan
keadilan.
d) Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena
isinya mengandung data/informasi yang dapat dipergunakan
sebagai aspek keuangan. Rekam medis adalah milik dokter dan
rumah sakit sedangkan isinya yang terdiri dari identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain yang
telah diberikan kepada pasien adalah sebagai informasi yang
dapat dimiliki oleh pasien sesuai dengan peraturan dan
19
perundang-undangan yang berlaku (Undang-undang Praktik
Kedokteran RI No.29 Tahun 2004 pasal 47 ayat (1)).
e) Aspek Penelitian
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai penelitian,
karena isinya menyangkut data dan informasi yang dapat
dipergunakan sebagai aspek penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan di bidang kesehatan.
f) Aspek Pendidikan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai pendidikan,
karena isinya menyangkut data/informasi tentang perkembangan
kronologis dan kegiatan pelayanan medis yang diberikan kepada
pasien. Informasi tersebut dapat dipergunakan sebagai
bahan/referensi pengajaran di bidang profesi kesehatan.
g) Aspek Dokumentasi
Suatu berkas rekam medis yang rnempunyai nilai
dokumentasi, karena isinya menyangkut sumber ingatan yang harus
didokumentasikan dipakai sebagai bahan pertanggungjawaban
laporan di rumah sakit. Perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi dapat diaplikasikan penerapannya didalam
penyelenggaraan dan pengelolaan rekam medis yang cukup efektif
dan efisien. Pendokumentasian data medis seorang pasien dapat
dilaksanakan dengan mudah dan efektif sesuai aturan serta
prosedur yang telah ditetapkan. Commented [A14]: pustaka
20
1. Faktor intrinsik
lem pelekat dan lain-lain. Kertas dibuat dari campuran kimiawi, kertas akan
mengalami perubahan dan rusak. Proses kerusakan itu bisa terjadi dalam
waktu yang singkat, bisa pula memakan waktu bertahun-tahun. Demikian
pula tinta dan bahan pelekat dapat menyebabakan proses kimia yang
merusak kertas.
2. Faktor ektrinsik
21
asuransi kesehatan, fasilitas pelayanan kesehatan dan lainnya yang
menyelenggarakan pelayanan kesehatan dan menjaga rekaman (Sandika,
2019).
22
rusaknya rekam medis juga disebabkan oleh kurangnya rak penyimpanan
serta keadaan ruangan yang tidak memadai.
C. Kerangka Teori
Rekam Medis
23
D. Kerangka Konsep
Faktor Intrinsik:
1.Kualitas kertas
Faktor Ekstrinsik
fisik
Commented [A20]: kondisi yg bagaimana
1.Kondisi ruangan
Apakah faktor kerusakan dokumern rekam medis yang ditinjau dari Commented [A23]: kalimatnya kurang pas
24
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
1. Jenis Penelitian
Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif, Commented [A24]: delete
2. Rancangan Penelitian
Penelitian ini di desain dengan cross sectional yaitu suatu jenis Commented [A26]: deskriptif atau kuanti ?
crosectioanl utk kuantitatf
penelitian yang menentukan pada waktu pengukuran/observasi data
variabel independent dan dependent diamati hanya satu kali pada suatu
saat, artinya setiap subjeknya di observasi satu kali saja secara deskriptif
yang ditunjukkan untuk mengetahui hubungan antara faktor penyebab
dengan kerusakan dokumen rekam medis yang ada di Puskesmas
Sewon 1. (Notoatmodjo, 2012).
25
1. Subjek penelitian Commented [A28]: rapikan ketikannya
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek yang
mempunyai kualitas dan karekteristik tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono
(2014). Populasi dalam penelitian ini adalah Dokumen-dokumen rekam
medis yang mengalami kerusakan di Puskesmas Sewon 1 yang
berjumlah 240 dokumen.
2. Sempel
Sampel adalah objek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh
populasi. Sampel pada penelitian ini yaitu kerusakan dokumen rekam
medis di Puskesmas Sewon 1. Teknik dalam pengambilan sampel
menggunakan Teknik sampel random sampling adalah Teknik
pengambilan sampel dari 240 populasi yang dilakukan secara acak
tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu (Sugiyono,
2001)
Karena populasi sudah diketahui sehingga penentuan sampel ini
dihitung dengan Rumus Slovin menurut Sugiyono (2013):
𝑁
𝑛=
1 + (𝑁 × 𝛼 2 )
26
α = Taraf kesalahan (dalam hal ini 10% atau α = 0,1)
Dengan demikian:
240
𝑛=
1 + (240 × 0,12 )
240
𝑛=
1 + 2,4
240
𝑛=
3,4
𝑛 = 70,58
27
2. Map adalah sampul yang digunakan untuk melindungi formulir-
formulir rekam medis, yang meliputi ketebalan dan kualitas map yang
digunakan.
3. Faktor fisik adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi ruangan
yang dapat merusak dokumen rekam medis.
Pengukuran variable penelitian ini dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
Tabel 2. Pengukuran Variabel Bebas dan Terikat
Variabel Alat ukur Hasil ukur Skala ukur
Faktor Intrinsik
1. Kualitas Kertas Lembar 1. Baik,jika skor 3-5 Ordinal Commented [A32]: nominal
Observasi 2. Tidak baik, jika skor 0-2 Commented [A33]: mau deskriptif atau kuanttatif
Observasi 2. Tidak
Tabel 3. Distribusi Frekuensi Faktor Intrinsik Dokumen Rekam Medis di Commented [A35]: taruh lampiran
28
Tidak Baik
Baik
Total
Tabel 4. Distribusi frekensi faktor ekstrinsik dokmen rekam medis di ruang Commented [A36]: taruh di lampiran
Total
Tabel 5. Distribusi Frekuensi Kerusakan Dokumen Rekam Medis di Commented [A37]: lampiran
G. Instrumen Penelitian
29
2. Alat pengukuran suhu dan kelembaban Termometer digunakan
untuk mengukur suhu ataupun perubahan suhu, sedangkan
hydrometer adalah alat untuk mengukur kelembaban udara pada
ruangan penyimpanan. Pengukuran dilakukan sebanyak tiga kali
pada hari yang berbeda dan setiap pengukuran dilakukan pada dua
titik yaitu dekat pintu masuk, tengah dan belakang ruangan.
H. Jalannya Penelitian
1. Tahap Persiapan Penelitian
Pada tahap ini peneliti melakukan studi pendahuluan untuk
mengetahui situasi di tempat penelitian terkait dengan data yang ada
dan juga mengurus perizinan penelitian.
2. Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap ini peneliti telah mendapatkan izin untuk melakukan
penelitian sehingga pada tahapan ini peneliti memulai melakukan
pengumpulan data yang dibutuhkan.
3. Tahap Akhir
Setelah data terkumpul, tahap selanjutnya adalah melakukan
perhitungan Analisa data untuk menjawab pertanyaan penelitian.
30
DAFTAR PUSTAKA
Budi, SC. 2011. Manajemen Unit Rekam Medis : Quantum Sinergis Media,
Yogyakarta
Garmelia et al., (2021) Kmk 312 Tahun 2020 Tentang Standar Profesi
Perekam Medis dan Informasi Kesehatan/ https://www.hakayuci.com.
Menkes RI. (2013). Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 55 Tahun 2013
Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Rekam Medis.
Melia Sinta., (2021) Tentang Analisis Faktor Penyebab Kerusakan
Dokumen Rekam Medis Berdasarkan Pendekatan Faktor Manajemen
6m Di Rs: Literature Review. Jember
Notoatmodjo, S. 2005, Metodologi Penelitian Kesehatan. Promosi
Kesehatan Dan Ilmu Perilaku. Rineka Cipta, Jakarta.
Novia, Wijiastuti. (2014). Tinjauan Pelaksanaan Pemeliharaan Dokumen
Rekam Medis di Ruang Filling Rawat Inap RSUD Sunan Kalijaga
Demak Tahun 2014. Dikutip: 7 September 2017
Nadya Hariani., (2012) Tentang Upaya Pencegahan Bahaya Kerusakan
dan Pemeliharaan Dokumen Rekam Medis. Tarakan Jakarta
Sugiarto dan wahyono (2015) https://sipora.polije.ac.id Commented [A39]: hitam
31
Sugiyono. 2016, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. PT
Alfabeta, Bandung.
Supriyanto, 2008, Kerangka Teori dan Analisis Tabel Input-Output, Badan
Pusat Statistik, Jakarta
Widyastuti., (2014) Manajemen Resiko Redesign System Penjajaran
Rekam Medis dengan Metode Failure Mode and Effect Analysis
(Keamanan dokumen rekam medis), Jakarta
Yuliani, N. (2016). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keamanan Berkas
Rekam Medis berdasarkan Peraturan Perundang-Undangan (Studi
Kasus di Rumah Sakit Umum Daerah Sukoharjo). Available
LAMPIRAN
32
Lampiran 2. Balasan Surat Ijin Penelitian
33
Lampiran 3. Kerangka Teori Commented [A40]: delete
34
1. Definisi Rekam medis
Rekam Medis
Faktor Intrinsik
1.Kualitas kertas
2. Sampul/Map
Faktor Kerusakan Dokumen
Rekam Medis
Faktor Ekstrinsik
fisik
1.Kondisi ruangan
35