Disusun Oleh :
MELIN NOVITA
1 3 1 3 0 19
PROGRAM STUDI
REKAM MEDIS DAN INFORMASI KESEHATAN (D-3)
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
JENDERAL ACHMAD YANI
YOGYAKARTA
2016
ii
iii
KATA PENGANTAR
Diagnosis Utama Pada Dokumen Rekam Medis Rawat Inap di Rumah Sakit
Kami ucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung dan
Tulis Ilmiah;
Yani Yogyakarta;
iv
5. dr.H. Joko Mardiyanto, Sp.An., MPH sebagai Direktur Rumah Sakit
kegiatan penelitian;
7. Ayah, Ibu dan kakak terhormat dan tersayang yang telah memberi
semangat;
9. Serta semua pihak yang tidak bias peneliti sebutkan satu persatu, yang
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam Karya Tulis Ilmiah ini.
Oleh sebab itu, kami mengharapkan kritik dan saran dari berbagai pihak yang
Melin Novita
v
DAFTAR ISI
INTISARI ............................................................................................................. xi
A. Latar Belakang......................................................................................... 1
2. Diagnosis ............................................................................................ 11
vi
6. ICD-10 ................................................................................................ 20
B. Hasil Penelitian....................................................................................... 43
C. Pembahasan ............................................................................................ 51
D. Keterbatasan ........................................................................................... 54
A. Kesimpulan ............................................................................................. 55
B. Saran ....................................................................................................... 56
LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 4.3 Keterbacaan Penulisan Diagnosis Pada Dokumen Rekam Medis Rawat
Inap........................................................................................................46
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
TINJAUAN KETEPATAN KODE DIAGNOSIS
BERDASARKAN SPESIFIKASI PENULISAN DIAGNOSIS
PADA DOKUMEN REKAM MEDIS RAWAT INAP
DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
TAHUN 2016
INTISARI
Mahasiswa DIII Rekam Medis dan Informasi kesehatan tikes enderal chmad ani
og akarta
Dosen rodi Rekam Medis dan Informasi Kesehatan tikes enderal chmad ani og akarta
xi
REVIEW OF ACCURACY CODE DIAGNOSIS
SPECIFICATIONS BASED ON WRITING DIAGNOSIS
DOCUMENTS ON INPATIENT MEDICAL RECORD
IN HOSPITAL PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA
YEAR 2016
ABSTRACT
student of Diploma III Medical Record and ealth Information tud rogram
of chmad ani igh chool f ealth cience og akarta
xii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
pasien selama mendapat pelayanan di unit rawat inap, rawat jalan, dan
gawat darurat serta catatan yang juga harus dijaga kerahasiaannya dan
rumah sakit. Salah satu data yang penting dalam pendokumentasian rekam
1
2
dalam pemilihan kode penyakit yang tepat, dan berujung pada kesalahan
pengodean (miscoding).
dokumen rekam medis. Hal ini didukung saat pengambilan data awal pada
medis rawat inap bulan Januari 2016, penulisan diagnosis yang spesifik
petugas coding rawat inap didapatkan keterangan bahwa kode yang tidak
ketepatan kode diagnosis utama yang dihasilkan, dan sebagai salah satu
tolak ukur untuk kontrol kualitas di bagian pengodean (coding) unit rekam
medis maka dalam penulisan tugas akhir ini, peneliti ingin membahas
B. Rumusan Masalah
Penulisan Diagnosis‖?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
D. Manfaat Penelitian
maupun swasta.
5
3. Bagi Peneliti
pengodean.
E. Keaslian Penelitian
yaitu :
penelitian ini adalah dari 180 kasus pasien rawat inap bulan Januari
kode, selain itu persamaan yang lain terletak pada jenis penelitian yang
penelitian.
yang akurat dan 38,47% kode yang tidak akurat, sedangkan dari
diagnosis antara lembar verifikasi dan berkas rekam medis pada pasien
Muhammadiyah Yogyakarta
revisi VI, banyak indikator yang bisa digunakan untuk menilai rumah
tahun 2011-2015 :
41
42
Tahun 2011-2015
Tahun
No Indikator Satuan
2011 2012 2013 2014 2015
Muhammadiyah Yogyakarta
B. Hasil Penelitian
sampel sejumlah 308 dokumen rekam medis yang berisikan 314 diagnosis.
dengan dengan data yang diambil dari pasien rawat inap tahun 2016
61 (21%) diagnosis dan kode yang tepat sebesar 233 (79%) diagnosis.
∑ %
Tepat 233 79%
Tidak Tepat 61 21 %
∑ 294 100%
21%
Tepat
sebagai beikut:
tepatnya kode diagnosis terbaca yaitu tulisan diagnosis dokter yang sulit
terbaca.
Responden A
45
Responden B
Tulisan dokter yang sulit terbaca dapat menimbulkan banyak persepsi dari
a) Sulit Terbaca
Tulisan dokter tidak jelas, diagnosa yang ditulis tidak sesuai dengan
b) Terbaca
ICD-10.
persentasenya:
46
Rawat Inap
Kategori ∑ %
Sulit Terbaca 37 13%
Terbaca 257 87%
∑ 294 100%
13%
Sulit Terbaca
87% Terbaca
Responden A
47
Responden B
kode karakter ke 3 s/d karakter ke-4 tidak terisi yang dapat mempengaruhi
Responden A
48
Responden B
Berdasarkan hasil penelitian oleh peneliti penulisan yang tidak spesifik pada
Lanjutan
Berikut ini adalah tabel terkait kondisi-kondisi lain yang kurang dituliskan
oleh dokter pada diagnosis dan tidak sesuai dengan ICD-10, yaitu :
C. Pembahasan
utama.
bahwa 21% kode tidak tepat dan 79% kode yang tepat dari 314
Kurwanzari lebih tinggi yaitu 41, 33% kode tidak tepat dan 58,67%
pasien yang banyak, beban kerja yang banyak karena dituntut untuk
kerja cepat tapi masih ditambah kerja yang lain, dokumen rekam medis
kronisnya.
D. Keterbatasan
waktu yang tidak mencukupi dan dokter yang sibuk karena memeriksa
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
bahwa :
233 (79%) diagnosis, dan persentase kode penyakit yang tidak tepat
isi rekam medis, dalam klaim asuransi adanya pihak yang dirugikan, serta
utama pada ICD-10 diantaranya adalah tulisan dokter kurang lengkap letak
55
56
waktu dokter yang sempit, beban kerja yang banyak dan dituntut untuk
laporan.
B. Saran
a. Perlu adanya audit terhadap kode yang ditulis secara spesifik dan
dokumen rekam medis lain, atau jika perlu menanyakan pada dokter
58
Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 269/MENKES/PER/III/2008 tentang
Rekam Medis. Diakses dari www.depkes.go.id tanggal 26 April
2015.
59