Oleh:
Guntur Surya Ryan Handoko
NIM.202011036
SURABAYA
2023
HALAMAN PERSETUJUAN
Oleh:
Guntur Surya Ryan Handoko
NIM.202011036
Dosen Pembimbing
ii
HALAMAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Koordinator KTI
Dr.DiahWijayanti Sutha,S.ST.,M.Kes.
iii
DAFTAR ISI
1.5 Tujuan....................................................................................................7
iv
2.1.3 Tugas Dan Fungsi Rumah Sakit ..................................................9
4.3.1 Populasi......................................................................................25
v
4.5 Prosedur Penelitian ..............................................................................27
LAMPIRAN ......................................................................................................... 32
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
viii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
ix
DAFTAR SINGKATAN
x
BAB 1
PENDAHULUAN
Perkembangan dunia medis atau dunia kesehatan sangat berkembang begitu pesat,
memberikan jasa pelayanan kesehatan di setiap daerah yaitu seperti rumah sakit,
klinik, puskesmas dan lain sebagainya. Setiap rumah sakit harus memberikan
kualitas pelayanan yang baik dan sesuai dengan aturan atau tujuan dari masing-
karakteristik tersendiri yang serba padat, yaitu padat karya, padat modal, padat
teknologi dan padat regulasi. Dengan kondisi tersebut, tentunya rumah sakit tidak
terlepas dari risiko terjadinya kesalahan dan kecelakaan dalam melayani pasien.
Diharapkan (KTD), rumah sakit perlu menerapkan upaya Manajemen Risiko (R.
risiko, menganalisis dan mengurangi potensi risiko yang mungkin terjadi pada
1
2
2016).
angka kejadian yang tidak diinginkan. Salah satu ruang lingkup pekerjaan rekam
medis adalah Filling, petugas Filling memiliki peran yang sangat penting dalam
pelayanan kesehatan (Fanny et al., n.d.). Filling dalam bidang rekam medis adalah
pemusnahan dokumen rekam medis. Selain itu Filling juga menyediakan dokumen
rekam medis yang telah lengkap isinya sehingga dapat memudahkan pengguna
Berdasarkan data awal yang diambil saat kegiatan magang pada bulan Maret
2023 di RSI Jemursari Surabaya, menghasilkan beberapa data yang dapat dilihat
menimbulkan kecelakaan kerja dan potensi bahaya yang ada dibagian filling.
Dilihat dari segala segi kegiatan rekam medis yang dilakukan oleh sumber daya
manusia maka dibutuhkan suasana yang aman dan nyaman dengan adanya prosedur
kerja para petugas yang ada di Unit Filling rekam medis. Karena bila dipelajari
lebih dalam kesehatan dan keselamatan diri ditempat kerja akan menjadi salah satu
faktor utama yang perlu diperhatikan dan dijaga oleh diri masing-masing
(Wijayanti, 2019).
dari aktivitas pekerjaan yang dilakukan petugas Filling yaitu pengelolaan risiko
atau dikenal dengan manajemen risiko. Dalam standar Australia atau New Zealand
penting untuk mencegah dan menghindari risiko bayaha kesehatan dan keselamatan
Penelitian ini bertujuan untuk lebih fokus pada permasalahan yang dihadapi
dan tidak menyimpang, maka peneliti memberikan batasan penelitian tentang faktor
4
manajemen risiko di ruang Filling yang terdiri dari faktor fisik, kimia, biologi,
sebagai berikut :
Dokumen
1) Fisik
a. Kebisingan
b. Kelembapan
c. Temperatur udara
d. Kondisi dinding
e. Lantai berlubang
f. Serangan
api/kebakaran
2) Kimia
a. Bau
b. Minyak menempel
di dokumen
c. Makanan minuman
menempel di
dokumen
Terjadi risiko yang
3) Biologi
menimbulkan
a. Serangga
kecelakaan kerja dan
b. Tikus
potensi basa di ruang
c. Virus
filling .
d. Debu
Petugas
1) Ergonomi
a. Risiko jatuh
b. Nyeri pinggang
c. Nyeri leher
d. Nyeri bahu
2) Stressor
a. Kesulitan
b. Ketidaknyamanan
c. Melelahkan
d. Takut
e. Bosan
Gambar 1. 1 Identifikasi Penyebab Masalah
6
1. Faktor Fisik
api atau kebakaran. Faktor fisik dalam manajemen risiko di ruang filling
memiliki dampak yang signifikan pada kesehatan dan keselamatan kerja KARS
2. Faktor Kimia
diakibatkan oleh merosotnya kualitas kandungan bahan kimia dari bahan asrip,
makanan dan minuman mengandung minyak akan menempel dan menjadi kotor,
bahan kimia yang terkandung dalam minuman dan makanan dapat merusak
kertas. Faktor kimia dalam manajemen risiko di ruang filling juga memiliki
dampak yang signifikan pada kesehatan dan keselamatan kerja KARS PPI 7.5
(2012)
3. Faktor Biologi
Faktor biologi berupa organisme yang dapat merusak dokumen rekam medis
seperti jamur, kutu, rayap, kecoa, dan tikus. Risiko bahaya biologi yang dapat
terjadi pada petugas Filling yaitu paparan virus, bakteri, dan debu pada berkas
yang dapat berdampak pada telapak tangan gatal, bersin, batuk, bahkan infeksi.
Faktor biologi dalam manajemen risiko di ruang filling juga memiliki dampak
yang signifikan pada kesehatan dan keselamatan kerja KARS MKI 16 (2012).
7
4. Faktor Ergonomi
Faktor yang mempengaruhi ergonomi adalah akses petugas rekam medis karena
ruangan sempit, fasilitas fisik yang belum lengkap seperti alat penghisap debu,
manajemen risiko di ruang filling juga memiliki dampak yang signifikan pada
5. Faktor Stressor
manajemen risiko di ruang filling dapat memiliki dampak yang signifikan pada
1.5 Tujuan
1.6 MANFAAT
Jemursari.
penerapan aspek penerapan manajemen risiko rekam medis di Rumah Sakit Islam
Jemursari.
suatu masalah dan juga dapat mengimplementasikan ilmu yang telah di dapat
semasa waktu perkuliahan dengan kondisi yang ada dilapangan ataupun dalam
KAJIAN PUSTAKA
sekitar rumah sakit. Rumah sakit adalah institusi pelayanan Kesehatan yang
menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat (Undang-
kesehatan yang paripurna tingkat kedua dan ketiga sesuai kebutuhan medis.
9
10
Dokumen rekam medis merupakan hal yang penting untuk merekam temuan,
dan pengamatan tentang riwayat kesehatan dan penyakit termasuk masa lalu dan
sekarang, pemeriksaan, tes, asuhan klinik (medis dan keperawatan) dan hasil
Asuhan (PPA). Selain dokumen rekam medis juga menggambarkan seluruh aspek
pelayanan yang diberikan terhadap pasien dan aspek pengololahan rumah sakit.
Rekam medis mempunyai peran yang sangat penting yang menyagkut informasi
didukung suatu sistem pengelolaan rekam medis yang baik dan benar.
a. Aspek Administrasi
b. Aspek Medis
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai medis, karena catatan tersebut
biaya.
c. Aspek Hukum
tanda bukti untuk menegakkan keadilan, rekam medis adalah milik Dokter
dan Rumah Sakit sedangkan yang isinya yang terdiri dari identitas pasien,
diberikan kepada pasien adalah sebagai informasi yang dapat dimiliki oleh
12
d. Aspek Keuangan
Suatu berkas rekam medis mempunyai nilai uang, karena isinya mengandung
rekam medis dengan aspek keuangan sengat erat sekali dalam hal pengobatan,
terapi serta tindakan-tindakan apa saja yang diberikan kepada seorang pasien
kesehatan.
e. Aspek Penelitian
kesehatan
f. Aspek pendididikan
Pendidikan Kesehatan
13
g. Aspek Dokumentasi
penyimpanan dokumen atas dasar sistem penataan tertentu melalui prosedur yang
menciptakan kondisi yang nyaman dan aman untuk rekam medis dan bagi petugas
grafik, data ataupun informasi yang lain dan tindakan tersebut dilakukan dengan
maupun surat tersebut dapat ditemukan kembali dengan mudah (Fitria, 2013).
Filling merupakan salah satu bagian dalam ruang rekam medis yang berperan
Filling mempunyai tugas antara lain : menyimpan dokumen rekam medis pasien
yang telah selesai dari perawatan, mencari dan menyediakan kembali dokumen
rekam medis pasien yang kunjungan ulang sesuai nomor rekam medis yang
rekam medis.
d. Melakukan retensi dokumen rekam medis menjadi dokumen aktif dan non aktif.
i. Melindungi dokumen rekam medis dari bahaya kerusakan fisik, kimiawi dan
biologi.
j. Melakukan penyisiran dokumen rekam medis yang salah letak dengan melihat
kode warna .
k. Melakukan retensi dokumen rekam medis, dengan mencatat nomor rekam medis
yang sudah waktunya diretensi dan mengambil dokumen rekam medis yang akan
m. Menghitung tingkat penggunaan dokumen rekam rnedis per bulan dan per tri
bulan.
2021)
Manajemen risiko adalah bagian integral dari sebuah proses manajemen dan
semua dampak potensial dari risiko tersebut (dampak keuangan dan non-
manajemen sendiri.
Pada tahap ini dilakukan identifikasi faktor risiko kesehatan yang dapat
tergolong fisik, kimia, biologi, ergonomi serta psikologi yang terdapat pada pegawai.
Maka faktor yang menyebabkan risiko dan cara pengendaliannya sebagai berikut:
1. Faktor Fisik
Faktor fisik adalah faktor yang berkaitan dengan kondisi ruangan yang
a. Kebisingan
dari luar di unit Filling RSI Jemursari Surabaya adalah dengan dipasangnya
yang tidak berhak. rekam medis rapuh termasuk dalam faktor fisik yang
medis dapat mudah rusak jika kondisi suhu dan pencahayaan tidak dijaga
dengan baik.
2. Faktor Kimia
Berdasarkan standar KARS PPI 7.5 (2012) Faktor kimia adalah faktor
yang berkaitan dengan unsur kimiawi yang dapat merusak dokumen rekam
medis. Bau-bauan yang ada di sekitar tempat kerja dapat dianggap sebagai
penciuman. bau tersebut disebabkan karena bau kertas rekam medis yang telah
lama disimpan di rak rekam medis dan juga bau - bauan dari berbagai faktor
3. Faktor Biologis
informasi lain harus aman dan dilindungi setiap waktu. Sebagai contoh,
rekam medis aktif disimpan dalam area dimana hanya tenaga kesehatan
pada lokasi dimana terhindar dari air, api, panas dan kerusakan lainnya.
biasanya menyerang pada dokumen rekam medis pasien akan tetapi hingga
sampai saat ini belum pernah terjadi serangan rayap atau serangga lainya di
lainya di unit Filling meliputi penggunaan rak rekam medis yang terbuat
dari besi dan jarak rak besi dari lantai adarah 10 (sepuluh) cm, selain itu
lantai, setiap enam bulan sekali ruangan disemprot denga racun serangga
dan setiap hari secara rutin setiap hari unit Filling selalu disapu dan dipel.
19
b. Virus
yang benar, di unit rekam medis petugas dapat terkena infeksi virus yang
masker dan cuci tangan setelah setelah menyentuh dokumen rekam medis
pasien, akibatnya adalah virus akan mudah menular ketubuh petugas unit
rekam medis.
medis pasien ke tubuh petugas unit rekam medis adalah adanya perintah
untuk menggunakan masker pada saat bekerja dan mencuci tangan dengan
sabun atau cairan anti saptic setelah menyentuh dokumen rekam medis dan
4. Faktor Ergonomi
pemakaiannya, dengan alasan harganya lebih murah, petugas lebih cepat dalam
mengambil dan menyimpan berkas dokumen rekam medis pasien (DepKes RI,
hasil wawancara dengan petugas unit Filling bahawa faktor stressor di unit
Filling rekam medis yang dialami petugas unit Filling diantaranya yaitu bosan,
lelah dan jenuh, karena setiap hari yang dihadapi hanya tumpukan kertas
dokumen rekam medis pasien, selain itu tugas beban kerja yang berat serta usia
petugas unit Filling yang rata – rata diatas empat puluh tahun.
bahwa perbaikan peralatan kerja dilaksanakan jika ada keluhan atau laporan
kerja dan menjaga kesehatan dan keselamatan kerja petugas rekam medis.
21
pada kondisi yang lebih baik sehingga umur dan nialinya akan bertambah.
KERANGKA KONSEPTUAL
1. Fisik
a. Kebisingan
b. Kelembapan
c. Temperatur udara
d. Kondisi dinding
e. Lantai berlubang
f. Serangan api/ Kebakaran
2. Kimia
a. Bau
b. Minyak menempel di
dokumen
c. Makanan minuman
menempel di dokumen
3. Biologi
a. Serangga
b. Virus
c. Tikus
d. Debu Keselamatan dan kesehatan
Petugas dari risiko bahaya di ruang
filling
1. Ergonomi
a. Risiko jatuh
b. Nyeri pinggang
c. Nyeri leher
d. Nyeri bahu
2. Stressor
a. Kesulitan
b. Ketidaknyamanan
c. Melelahkan
d. Takut
e. Bosan
f. Lelah
22
23
penyimpanan rekam medis (filling) yakni kategori A yang terdiri dari bahaya faktor
Identifikasi yang tepat dapat memberikan pengaruh temuan risiko pada ruang
METODE PENELITIAN
design data dilakukan pada the point in time atau satu titik waktu, penelitian
Sesuai rumusan masalah dan tujuan yang telah dipaparkan, penelitian ini
Variabel independen atau yang berarti bebas dalam penelitian ini berupa Faktor
Risiko yang terdiri dari faktor fisik, biologi, kimia, ergonomi, reputasi, stressor,
penyimpanan DRM dan kerusakan DRM. Dan untuk variabel dependennya berupa
24
25
4.3.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini secara kuantitatif adalah petugas rekam medis
4.3.2 Sampel
sampling yakni seluruh petugas rekam medis di Rumah Sakit Islam Jemursari
sampel dimana jumlah sampel sama dengan populasi. Alasan mengambil total
3. Faktor Fisik
4. Faktor Kimia
5. Faktor Biologi
6. Faktor Ergonomi
7. Faktor stressor
1. Tahap Persiapan
c. Mengurus perizinan penelitian kepada pihak rumah sakit dan pihak yang
terkait.
Penelitian Penulisan hasil akhir dari penelitian yang telah dilakukan ke dalam
1. Kuesioner
angket kepada seorang informan. Dalam penelitian ini kuesioner ditulis beberapa
pertanyaan yang sesuai dengan tema penelitian kepada narasumber yang sesuai
1. Persiapan
dan kesalahan dari sumber data penelitian. Hal ini bertujuan untuk
mengubah data awal yang berupa huruf menjadi data dengan bentuk angka.
Dalam penelitian ini proses coding dilakukan dengan cara memberi kode
pada variabel bebas dan terikat yang bertujuan untuk memudahkan dalam
menganilisisnya.
adanya missing data, mengetahui konsistensi data dan variasi pada data.
Budi, Citra Savitri. (2011). Manajemen Unit Kerja Rekam Medis. Yogyakarta:
Quantum Sinergis Media.
Kementrian Kesehatan RI. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 269 Tahun
2008. Pengertian Rekam Medis. Jakarta: Kemenkes RI.
Santoso, Bayu Aji; Sugiarsi, Sri. (2017). Tinjauan Penerapan Manajemen Risiko
di Unit Filling RSUD Dr. Moewardi. Jurnal Manajemen Informasi
Kesehatan Indonesia (JMIKI), [S.l.], v. 5, n. 2, p. 119-126, okt. 2017. ISSN
2337-6007.
30
LAMPIRAN
Assalamu’alaikum Wr. Wb
studi D3 Rekam Medis dan Informasi Kesehatan STIKES Yayasan RS Dr. Soetomo
Surabaya yang bermaksud akan mengadakan penelitian akhir studi yaitu Karya
Tulis Ilmiah (KTI). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui “ Tinjauan
Manajemen Risiko di Ruang Filling Rumah Sakit Islam Jemursari Surabaya Tahun
2023”.
menjadi responden dalam penelitian ini. Kerahasiaan semua informasi akan dijaga
dan hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian. Saya berharap Bapak/Ibu
menjawab dengan jawaban yang jujur tanpa menutupi hal yang sebenarnya.
Wassalamualaikum Wr. Wb
31
32
Dengan hormat,
Nama :
Umur :
Alamat :
......................................
33
Petunjuk pengisian kuesioner : Isilah titik-titik dan berilah tanda checklist (√)
pada kolom yang tersedia.
A. Identitas Responden
3. Nama : ................................................................
6. Alamat : ................................................................
B. Faktor Fisik
Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang dianggap benar!
Kebisingan
a. Ada b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
34
DRM
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
a. Ada
b. Tidak ada
C. Faktor Kimia
Petunjuk : Isilah titik-titik dibawah ini dan berilah tanda silang (x) pada jawaban
a. Ada
b. Tidak ada
7. Dampa kapa saja yang terjadi jika ada bau- bauan tersebut ?
........................................................................................................................
D. Faktor Biologi
Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang dianggap benar!
a. Ada
35
b. Tidak ada
ruangan ?
a. Ya
b. Tidak ada
E. Faktor ergonomi
Petunjuk : Berilah tanda silang (x) pada jawaban yang dianggap benar!
Ruangan
10. Apakah ruangan rekam medis cukup lias?
a. Luas b. Tidak
a. Terang
b. Kurang terang
a. Sudah
b. Tidak
a. Sangat bersih
b. Kurang
Rak
a. Tidak
b. Ya
36
a. Ya
b. Tidak
D. FAKTOR STRESSOR
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak
a. Ya
b. Tidak