Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS NORMAL PADA Ny.

D 26
TAHUN P1A0 POST PARTUM 6 JAM DI RSUD MERAUKE
TAHUN 2023

Disusun Oleh :

Rizki Amalia Dithane, S.ST.Keb


NIM : 2282B1509

PRODI PENDIDIKAN PROFESI BIDAN


FAKULTAS KEPERAWATAN & KEBIDANAN
IIK STRADA INDONESIA

1
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Praktik Profesi dengan Judul “Asuhan Kebidanan Ibu Nifas Normal Pada Ny.
D 26 Tahun P1A0 Post Partum 6 Jam Di RSUD Merauke Tahun 2023” telah disetujui
dan Dipresentasikan :

21 Februari 2023

Rizki Amalia Dithane, S.ST.Keb


NIM : 2282B1509

Mengetahui,

CI Institusi CI Lahan

Nining Istighosah, SST,.M.Keb Tri Hastuti,SST,M,Keb


NIDN:0712048203 NIP 197003231990032007

Fakultas Keperawatan dan Kebidanan


Kaprodi Profesi Bidan

( Miftakhur Rohmah,.SST,.Bd,.M.Keb )

2
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat
rahmatnya penulis dapat menyelesaikan Laporan Praktik Profesi yang berjudul “Asuhan
Kebidanan Ibu Nifas Normal Pada Ny. D 26 Tahun P1A0 Post Partum 6 Jam Di
RSUD Merauke Tahun 2023”. Laporan ini disusun guna untuk melengkapi tugas prakti
profesi kebidanan pada IIK Strada Indonesia. Dalam menyelesaikan Laporan Praktik
Profesi ini, penulis banyak mendapat bantuan baik berupa moral maupun material dari
berbagai pihak.
Untuk itu, dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Rektor IIK Strada Indonesia yang telah memberikan kesempatan kepada saya
untuk mengikuti pendidikan profesi bidan.
2. Dekan IIK Strada Indonesia Fakultas Keperawatan dan Kebidanan yang telah
banyak memberikan bimbingan, motivasi, saran dan masukan dalam
penyelesaian Laporan Praktik Profesi.
3. Ibu Miftakhur Rohmah, SST, Bd, M.Kes selaku Kaprodi Profesi Bidan Fakultas
Keperawatan dan Kebidanan yang telah memberikan motivasi dalam
penyempurnaan Laporan Praktik Profesi.
4. Ibu Tri Hastuti, SST.M.Keb selaku CI Lahan yang telah memberikan bimbingan.
5. Nining Istighosah, SST,.M.Keb selaku CI institusi yang telah membimbing,
menuntun dan memberikan banyak masukan dalam penyelesaian Laporan
Praktik Profesi.
6. Rekan-rekan mahasiswa Prodi Profesi Bidan yang telah banyak memberikan
dukungan dan bantuannya dalam pelaksanaan penyusunan Laporan Praktik
Profesi ini.
7. Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah banyak
membantu dalam Laporan Praktik Profesi.
Penyusun menyadari bahwa Laporan Praktik Profesi ini masih ada banyak
kekurangan yang perlu di sempurnakan, oleh karena itu penyusun sangat mengharapkan
saran dan masukan demi penyempurnaan Laporan Praktik Profesi.

Merauke, 21 Februari 2022

Penyusun

3
DAFTAR ISI

DISUSUN OLEH : ...............................................................................................................1


LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................................2
LAPORAN PRAKTIK PROFESI DENGAN JUDUL “ASUHAN KEBIDANAN IBU
NIFAS NORMAL PADA NY. D 26 TAHUN P1A0 POST PARTUM 6 JAM DI RSUD
MERAUKE TAHUN 2023” TELAH DISETUJUI DAN DIPRESENTASIKAN : .......2
PENYUSUN ..........................................................................................................................3
DAFTAR ISI.........................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................................5
BAB II TINJAUAN TEORI ................................................................................................6
BAB III TINJAUAN KASUS ...........................................................................................10
ASUHAN KEBIDANAN NIFAS PATOLOGI PADA NY. D P1A0 DENGAN
RETENSIO PLASENTA DI RSUD MERAUKE .............. ERROR! BOOKMARK NOT
DEFINED.
I. PENGKAJIAN DATA ...............................................................................................10
II. INTERPRETASI DATA DASAR ............................................................................15
III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL ................................................................16
IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA .............................................................16
V. PERENCANAAN/ INTERVENSI ............................................................................16
VI. IMPLEMENTASI ......................................................................................................17
VII. EVALUASI .............................................................................................................19
VIII. CATATAN PERKEMBANGAN : ........ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
CATATAN PERKEMBANGAN HARI 1........ ERROR! BOOKMARK NOT DEFINED.
BAB IV ................................................................................................................................23
BAB V .................................................................................................................................24
DAFTAR PUSTAKA .........................................................................................................25

4
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masa nifas merupakan hal penting untuk diperhatikan guna menurunkan
angka kematian ibu (AKI) angka kematian bayi (AKB) di Indonesia. Banyak
Negara menanggulangi kematian ibu dan bayi dengan upaya upaya pertolongan
di fokuskan pada priode intrapartum. Upaya ini telah terbukti menyelamatkan
lebih dari separuh ibu bersalin dan bayi baru lahir disertai dengan penyulit
proses persalinan atau komplikasi yang mengancam keselamatan jiwa. Namun
tidak semua intervensi yang sesuai bagi suatu negara dengan serta merta
menjalankan dan memberi dampak menguntungkan bila deterapkan di negara
lain (Saleha, 2009).
Masa nifas merupakan sebuah fase setelah ibu melahirkan dengan
rentang waktu kira-kira selama 6 minggu. Masa nifas (puerperium) dimulai
setelah plasenta keluar sampai alat-alat kandungan kembali normal seperti
sebelum hamil. Selama masa pemulihan tersebut berlangsung, ibu akan
mengalami banyak perubahan, baik secara fisik maupun psikologis. Perubahan
tersebut sebenarnya sebagian besar bersifat fisiologis (Purwanti, 2012).

B. Rumusan Masalah
1. Menjelaskan apa dimaksud dengan Pengertian Masa Nifas?
2. Apa tujuan dari Asuhan Masa Nifas?
3. Apa yang menjadi perubahan fisiologis pada ibu nifas?
4. Apa yang menjadi perubahan psikologi ibu nifas?
5. Apa yang menjadi aspek klinis selama masa nifas?
6. Apa saja Kunjungan Masa Nifas?

C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian masa nifas
2. Mengetahui tujuan asuhan masa nifas
3. Mengetahui perubahan fisiologis pada ibu nifas
4. Mengetahui perubahan psikologis pada ibu nifas
5. Mengetahui apa saja aspek klinis pada masa nifas
6. Mengetahui kunjungan pada ibu nifas

5
BAB II
TINJAUAN TEORI

A. PENGERTIAN
Masa nifas (Post Partum) adalah masa di mulai setelah kelahiran plasenta
dan berakhir ketika alat kandungan kembali semula seperti sebelum hamil, yang
berlangsung selama 6 minggu atau 42 hari. Selama masa pemulihan tersebut
berlangsung, ibu akan mengalami banyak perubahan fisik yang bersifat
fisiologis dan banyak memberikan ketidak nyamanan pada awal postpartum,
yang tidak menutup kemungkinan untuk menjadi patologis bila tidak diikuti
dengan perawatan yang baik (Yuliana & Hakim, 2020).
Nifas adalah masa dimulai setelah kelahiran plasenta dan berakhir ketika
alat kandungan kembali seperti semula seperti keadaan sebelum hamil yang
berlangsung selama 6 minggu atau ± 40 hari. (Prawirohardjo, 2002)

B. KLASIFIKASI NIFAS
1. Puerperium Dini, yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri
dan berjalan – jalan.
2. Puerperium Intermedial, yaitu kepulihan menyeluruh alat – alat genetika
yang lamanya 6-8miggu Remote Puerperium, yaitu waktu yang diperlukan
untuk pulih kembali dan sehat sempurna seperti keadaan sebelum hamil
baik dalam waktu berminggu – minggu, berbulan – bulan atau tahunan.
(Mochtar R, 2017)

C. TUJUAN ASUHAN NIFAS


1. Menjaga kesehatan ibu dan bayinya, baik fisik maupun psikologisnya
2. Melaksanakan skrining yang komprehensia, mendeteksi masalah,
mengobati atau merujuk bila terjadi komplikasi pada ibu maupun bayinya
3. Memberikan pendidikan kesehatan tentang perawatan kesehatan diri, nutrisi
keluarga berencana, menyusui, pemberian imunisasi kepada bayinya dan
perawatan bayi yang sehat
4. Memberikan pelayanan KB.
5. Mempercepat involusi alat kandungan
6. Melancarkan pengeluaran lokhea, mengurangi infeksi puerperium
7. Melancarkan fungsi alat gastro intestinal atau perkemihan
6
8. Meningkatkan kelancaran peredaran darah sehingga mempercepat fungsi
ASI dan pengeluaran sisa metabolism.
(Mochtar, 2017)

D. PERUBAHAN – PERUBAHAN PADA MASA NIFAS


1. Corpus Uterus Involusi
2. Tinggi Fundus Uteri
3. Berat Uterus
4. Bayi Lahir
5. Setinggi Pusat 1000 gr
6. Plasenta Lahir 2 jari dibawah pusat 750 gr
- I minggu Pertengahan pusat symphisis 500 gr
- II minggu Teraba diatas symphisis 350 gr
- 6 minggu Bertambah kecil 50 gr
- 8 minggu Sebesar normal 30 gr
7. Endometrium, timbulnya thrombosis degenerasi dan nekrosis di tempat
implantasi plasenta
- Hari I: endometrium setebal 2-5 mm dengan permukaan kasar akibat
pelepasan desidua dan selaput janin
- Hari II: permukaan mulai rata akibat lepasnya sel – sel dibagian yang
berdegenerasi Involusi tempat Plasenta Bekas implantasi adalah luka
kasar yang menonjol, segera setelah plasenta lahir, penonjolan tersebut
berdiameter ±2,5 cm, sesudah 2 minggu diameter menjadi 3,5 cm dan 6
minggu mencapai 24 mm Pembuluh Darah Uterus Pada saat hamil
arteri dan vena uterus menjadi besar dan setelah post partum otot – otot
berkontraksi, pembuluh darah uterus akan terjepit, proses ini
menghentikan darah setelah plasenta lahir Serviks
8. Post Partum : serviks menganga seperti corong, terdapat perbatasan antara
corpus dan serviks uteri berbentuk seperti cincin, warna serviks merah
kehitaman karena pembuluh darah Setelah bayi lahir, tangan pemeriksa
masih dapat dimasukkan 2-3 jari dan setelah 1 minggu hanya dapat
dimasukkan 1 jari Vagina dan Pintu Keluar Panggul Membentuk lorong,
berdinding lunak dan luas yang ukurannya perlahan mengecil Peritoneum
dan Dinding Abdomen Ligamen – ligament dan diafragma pelvis serta fasia
meregang sewaktu hamil. Setelah janin lahir berangsur menciut.
7
Kigamentum latum dan rotundum lebih kendor daripada kondisi sebelum
hamil. (Mochtar, 2017)

E. ADAPTASI PSIKOLOGIS MASA NIFAS


1. Masa Taking In Dimulai sejak dilahirkan sampai 2-3 hari Ibu bersifat pasif
dan berorientasi pada diri sendiri Tingkat ketergantungan tinggi Kebutuhan
nutrisi dan istirahat tinggi
2. Masa Taking Hold Berangsur sampai 2 minggu Klien mulai tertarik pada
bayi Ibu berupaya melakukan perawatan mandiri
3. Masa Taking Go Berlangsung pada minggu ke 3-4 Perhatian pada bayi
sebagai individu terpisah

F. ASPEK KLINIK MASA NIFAS


1. Suhu badan meningkat tidak lebih dari 380C, Lochea Rubra hari ke 1-2,
lokhea sangunilenta hari ke 3-7, lokhea serosa hari ke 7-14, lokhea alba
hari ke 14-selesai nifas. Traktus Urinarius BAK akan sulit dalam 24 jam
pertama, urin akan dihasilkan dalam jumlah besar dalam waktu 12-36
jam.
2. Sistem Kardiovaskuler beberapa hari pertama nifas, Hb, hematokrit dan
eritrosit turun, minggu pertama setelah kelahiran jumlah volume
mendekati pada waktu tidak hamil, dan 2 minggu pertama volume darah
sudah normal seperti keadaan sebelum hamil.

G. KUNJUNGAN MASA NIFAS


1. Kunjungan I (6-8 jam Postpartum). Mencegah pendarahan karena atonia
uteri, Mendeteksi dan merawat penyebab lain pendarahan, dan merujuk,
Memberikan konseling pada ibu dan keluarga tentang cara mencegah
pendarahan masa nifas karena atonia uteri Pemberian ASI awal, Menjaga
agar bayi tetap hangat dan sehat.
2. Kunjungan II (6 hari Postpartum). Memastikan involusi uterus berjalan
normal, Menilai adanya tanda – tanda infeksi dan pendarahan abnormal,
Memastikan ibu mendapat cukup makanan, minuman dan istirahat,
Memastikan ibu menyusui dengan dan memperhatikan tanda – tanda

8
penyakit, Memberikan konseling mengenai asuhan pada bayi, tali pusat,
menjaga bayi tetap hangat dan merawat bayi sehari – hari
3. Kunjungan III (2 minggu Postpartum). Sama dengan kunjungan II
4. Kunjungan IV (6 minggu Postpartum) Menanyakan pada ibu keluhan /
penyakit yang dialami dan Memberikan konseling KB secara dini

9
BAB III
TINJAUAN KASUS

ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS NORMAL PADA Ny. D 26 TAHUN P1A0


POST PARTUM 6 JAM DI RSUD MERAUKE
TAHUN 2023

Tanggal Pengkajian : 21 Februari 2023


Jam : 09.00 WIT.
Pengkaji : Rizki Amalia Dithane

A. PENGKAJIAN DATA
A. DATA SUBYEKTIF
1. Biodata
Nama Ibu : Ny. D Nama Suami : Tn. S
Umur : 26 tahun Umur : 28 tahun
Agama : Islam Agama : Islam
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Suku : Jawa Suku : Jawa
Pendidikan: SMA Pendidikan : SMA
Alamat : Jl. Ternate
2. Keluhan Utama
Ibu mengatakan telah melahirkan bayinya pada tanggal 21 Februari 2023
pukul 03.00 WIT dan Ibu mengatakan perut terasa mulas
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan yang Lalu
Ibu mengatakan tidak pernah menderita penyakit menular, menahun,
seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS.
b. Riwayat Kesehatan Sekarang
Ibu mengatakan telah melahirkan pada tanggal 21-02-2023 pukul
03.00 WIT dan perut terasa mulas, serta tidak sedang menderita
penyakit menular (TBC, Hepatitis, HIV/AIDS dll), penyakit
menurun (Asma, Hipertensi, DM, dll), penyakit menahun (jantung,
paru – paru dan ginjal, dll)
c. Riwayat Kesehatan Keluarga
10
Ibu mengatakan didalam keluarga ibu dan suami tidak ada yang
menderita hipertensi, di dalam keluarga suami tidak pernah
menderita penyakit menular seperti TBC, Hepatitis, HIV/AIDS, dll.
Penyakit menurun seperti Asma, DM, Hipertensi, dll. Serta penyakit
menahun seperti jantung, paru – paru, dan ginjal, dll.
4. Riwayat Obstetri
a. Riwayat menstruasi :
- Amenorhoe : Tidak.
- Dismenorhoe : Kadang-kadang
- Menarche : 14 tahun
- Lama : 5 hari
- Siklus : 28 hari
- Fluor albus : Tidak
- Teratur/tidak : Teratur
- Banyak : 3x ganti pembalut/hari
b. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Baru memiliki anak pertama.
c. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas sekarang.
- Ibu mengatakan ini kehamilan pertama, dengan usia kehamilan
39 minggu
- ANC 8x di puskesmas dan posyandu.
- Keluhan selama hamil tidak ada.
- Penyuluhan yang di dapat adalah makanan gizi seimbang,
personal hygiene, serta rajin kontrol dan minum obat yang
diberikan.
- Persalinan di faskes oleh tenaga kesehatan.
d. Riwayat persalinan dan Nifas
- Ibu mengatakan mulai merasa kencang – kencang teratur sejak
tanggal 20 februari pukul 21.00 WIT, dan hasil pemeriksaan
dalam ibu sudah masuk pembukaan 2 cm, pada pukul 02.30
WIT, pembukaan serviks lengkap (10 cm).
- Ibu melahirkan pada tanggal 21 Februari 2023, pada pukul 03.00
WIT dengan usia kehamilan 39 minggu, ibu melahirkan di
RSUD Merauke ditolong oleh bidan. Jenis persalinan Ny. D

11
adalah persalinan spontan, tidak ada komplikasi pada saat
persalinan. Plasenta lahir lengkap pukul 03.15 WIT dengan
ukuran diameter ± 20 cm. tidak ada kelainan tali pusat, panjang
tali pusat ± 50 cm, insersi tali pusat sentralis, tidak ada infark,
tidak hematoma, tidak ada laserasi jalan lahir, perineum tidak
dijahit.
Jenis persalinan : Spontan
Penolong persalinan : Bidan
Penyulit saat melahirkan : Tidak ada
Penggunaan obat saat persalinan : Oksitosin
Plasenta : Lahir spontan
Berat plasenta : 500 gram
Keadaan plasenta : lengkap.
Bayi lahir : langsung menangis & IMD
Kala I : 50cc blood slym
Kala II : 150cc
Kala III : 150cc
Kala IV : 100cc
TFU : Setinggi pusat
Kontraksi uteri : Baik
5. Riwayat KB.
Ibu belum pernah ikut keluarga berencana.
6. Riwayat Perkawinan.
- Menikah : 1 kali.
- Lama : 1 tahun.
- Usia pertama menikah : 25 tahun.
7. Riwayat Psikososial
Ibu mengatakan merasa senang dan bahagia atas kelahiran anak
pertamanya, ibu mengatakan siap untuk merawat anaknya dan akan
memberikan ASI Eksklusif kepada anaknya. Status emosional ibu baik,
ibu merasa senang dan lega dapat melahirkan bayinya dengan selamat
secara normal. Ibu mengatakan belum mempunyai pengalaman
menyusui bayinya dan pengetahuan ibu tentang laktasi masih kurang.
Sehingga mempengaruhi kesiapan ibu dalam masa laktasi, tetapi ibu

12
ingin menyusui bayinya dengan ASI Eksklusif, Ibu mempunyai konsep
diri yang baik yaitu ibu mengatakan bahwa dia yakin dapat merawat
bayinya dengan baik
8. Riwayat Budaya
Hubungan dan dukungan keluarga serta lingkungan sekitar ibu
mengatakan hubungan ibu dengan keluarga terjalin dengan baik.
Keluarga dan lingkungan sekitar khususnya suami sangat mendukung
ibu untuk merawat bayinya.
Ibu mengatakan rajin dalam melaksanakan ibadah sholat 5 waktu
9. Perilaku Kesehatan.
Data Pengetahuan Ibu tentang Masa Nifas Ibu mengatakan pernah
mendapat informasi mengenai ASI EKSKLUSIF dari bidan, namun
kurang begitu paham, ibu mengatakan belum mengetahui teknik
menyusui yang benar, belum mengetahui nutrisi yang dibutuhkan
selama nifas serta belum mengetahui bagaimana cara perawatan
payudara.
10. Pola Kehidupan Sehari-hari
a. Nutrisi
Sebelum melahirkan : Makan 3 kali sehari dengan porsi sedang,
minum 6-8 gelas perhari.
Sesudah melahirkan : Makan 2 kali porsi sedikit, minum 4-6gelas
perhari.
b. Eliminasi
BAB
Sebelum melahirkan : 1 kali sehari.
Sesudah melahirkan : belum BAB.
BAK
Sebelum melahirkan : BAK 5-6 kali sehari.
Sesudah melahirkan : BAK 3 kali
c. Istirahat tidur
Sebelum melahirkan : tidur malam 7-8 jam sehari.
Sesudah melahirkan : sesudah melahirkan ibu agak susah tidur.
d. Personal hygiene
Sebelum melahirkan : mandi 2 kali sehari, dan menggosok gigi.

13
Sesudah melahirkan : mandi 2 kali sehari dan membersihkan
perineum.
e. Aktifitas
Sebelum melahirkan : ibu biasa melakukan aktifitas/pekerjaan
rumah tangga sendiri tanpa bantuan orang
lain.
Sesudah melahirkan : Sesudah melahirkan ibu hanya bisa duduk
dan berdiri dengan dibantu.

B. DATA OBYEKTIF
a. Pemeriksaan umum
Keadaan umum : Baik
Kesadaran : Composmentis
Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 120/70 mmHg
- Pernafasan : 20x/menit
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 36,5oC
b. Pemeriksaan fisik
a) Rambut : kusam, kotor dan sedikit ada ketombe
b) Wajah/muka : wajah normal, tidak ada cloasma gravidarum.
c) Mata : Conjungtiva merah muda, fungsi penglihatan baik,
simetris kanan-kiri, tidak ada oedema pada
kelopak mata.
d) Telinga : Bersih, tidak ada serumen, fungsi pendengaran baik.
e) Hidung : Tidak ada polip, simetris, fungsi penciuman baik.
f) Mulut : Bibir pecah-pecah dan kering, lidah sedikit kotor,
gigi tidak ada karies, fungsi pengecapan baik.
g) Leher : Tidak ada pembesaran kelenjar tyroid dan vena
jugularis.
h) Dada : simetris kanan-kiri, puting susu menonjol, terdapat
hyperpigmentasi pada aerola, colostrum sudah
keluar sedikit, tidak ada benjolan.
i) Abdomen : Ada linea nigra, tidak ada bekas luka

14
TFU : 2 jari dibawah pusat
Konsistensi: keras
Kontraksi Uterus: keras
Diastasis: ada diastasis
Kandung kemih: kosong
j) Ekstremitas
Atas : sedikit tremor, ujung jari-jari tangan agak dingin dan
pucat.
Bawah : Terasa dingin, simetris kanan-kiri, fungsi pergerakan
baik, tidak ada cacat, tidak ada oedema, refleks
patela positif.
k) Genitalia : Tidak tampak adanya hecting perineum, vulva merah
muda, tidak ada pembesaran kelenjar bartholini,
pengeluaran pervaginam darah encer, anus tidak
hemoroid.
c. Pemeriksaan Penunjang
Hb : 10 gr%.

II. INTERPRETASI DATA DASAR


Dx : Ny. D usia 26 tahun P1A0 6 jam Post Portum Normal.
DS :
1. Ibu mengatakan melahirkan bayinya pada tgl 21 Februari 2023, pukul
03.00 wit
2. Ibu mengatakan merasa mulas pada perutnya
DO :
1. Keadaan umum: Baik
2. Kesadaran: Composmentis
3. TFU 2 jari dibawah pusat
4. Kontraksi uterus keras
5. Kandung kemih : kosong
6. Tanda-tanda vital
- Tekanan darah : 120/70 mmHg
- Pernafasan : 20x/menit
- Nadi : 80x/menit
- Suhu : 36,5oC
15
7. Payudara Ada pembesaran, simetris, putting susu menonjol, tidak ada
benjolan, air susu sudah keluar, payudara bersih
8. Genetalia
PPV : Lochea rubra 3 cc
Tidak ada jahitan, anus tidak hemoroid

III. ANTISIPASI MASALAH POTENSIAL


Tidak ada

IV. IDENTIFIKASI KEBUTUHAN SEGERA


Tidak ada

V. PERENCANAAN / INTERVENSI
Tanggal Pengkajian : 21 Februari 2023
Jam : 12.00 WIT
1. Observasi keadaan ibu, meliputi : KU, vital sign, kontraksi, TTV dan
memberitahu ibu hasil pemeriksaan setiap 6 jam
R/ untuk memantau keadaan ibu serta ibu dapat mengetahui kondisinya
sehingga kecemasan ibu berkurang
2. Penuhi kebutuhan nutrisi ibu
R/ agar kebutuhan nutrisi ibu selama nifas terpenuhi
3. Berikan KIE tentang nutrisi ibu nifas
R/ untuk membantu proses pemulihan tubuh ibu pasca
melahirkan,membantu proses produksi ASI.
4. Anjurkan ibu untuk istirahat
R/ untuk membantu proses pemulihan tubuh ibu.
5. Berikan KIE tentang ASI Eksklusif
R/ agar ibu mengerti dan mampu memberikan ASI eksklusif untuk
bayinya.
6. Anjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on demand (sesuai
keinginan bayi) atau sesuai kebutuhan Ibu. Apabila bayi tidur, berikan
ASI setiap 2 jam, jarak pemberian ASI maksimal 4 jam
R/ untuk memenuhi nutrisi bayi dan mencegah terjadinya ikterus.
7. Berikan KIE tentang teknik menyusui yang benar

16
R/ agar ibu paham dan mengerti teknik menyusui yang benar dan
dapat dipraktekkan dirumah
8. Ajarkan ibu cara perawatan payudara
R/ agar ibu mengerti dan mampu marawat payudara.
9. Berikan dan anjurkan ibu untuk minum obat sesuai yang telah
diberikan
R/ untuk membantu proses pemulihan tubuh ibu

VI. IMPLEMENTASI
Tanggal : 21 Februari 2023, Pukul: 12.10 WIT
1. Mengobservasi keadaan ibu, meliputi KU, vital sign, kontraksi, PPV dan
memberitahu ibu hasil pemeriksaan setiap 6 jam.
2. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu, meliputi makan (nasi + lauk pauk + sayur
+ buah) porsi 1 piring dan minum (air the + air putih) porsi 1 gelas
3. Memberikan KIE tentang nutrisi ibu nifas meliputi :
- Pemenuhan nutrisi bagi ibu nifas / ibu menyusui sangat penting untuk
pemulihan tubuh pasca persalinan, untuk cadangan tenaga, kesehatan
yang optimum, mempersiapkan untuk dapat menyusui sehingga ASI
untuk bayi berkecukupan
- Permasalahan yang mungkin muncul akibat kekurangan nutrisi yaitu
dapat menghambat pemulihan tubuh pasca persalinan, kelelahan,
gangguan kesehatan dan kurangnya ASI
- Karbohidrat
- Protein
- Lema
- Serat
- Zat Besi
- Iodium
- Vitamin C dan A
- Cairan
- Kalori
4. Menganjurkan ibu untuk cukup istirahat, yaitu dengan tidur malam ± 8
jam/hari, tidur siang ± 1 jam/hari

5. Memberikan KIE tentang ASI Eksklusif


17
6. Menganjurkan ibu untuk menyusui bayinya secara on demand (sesuai
keinginan bayi) atau sesuai kebutuhan ibu. Apabila bayi tidur, berikan ASI
setiap 2 jam dengan bangunkan bayi terlebih dahulu. Maksimal jarak
pemberian ASI yaitu tidak boleh lebih dari 4 jam.
7. Memberikan KIE tentang teknik menyusui yang benar, meliputi:
- Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir
- Ibu duduk dengan santai, kaki tidak boleh menggantung
- Perah sedikit ASI dan oleskan keputing dan sekitarnya (areola) agar
- putting susu tidak lecet
- Posisikan bayi dengan benar
- Bayi dipegang dengan 1 lengan, kepala dilengkungan siku, bokong bayi
- ditahan dengan telapak tangan ibu
- Perut bayi menempel ketubuh ibu
- Mulut bayi berada didepan putting susu ibu
- Lengan bayi yang dibawah merangkul tubuh ibu, jangan berada
diantara tubuh ibu dan bayi, tangan yang diatas boleh dipegang ibu atau
diletakkan diatas dada ibu
- Telinga dan lengan yang diatas berada dalam 1 garis lurus
- Bibir bayi dirangsang dengan jari kelingking agar mulut bayi terbuka,
kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan dengan payudara ibu
dan putting serta areola dimasukkan kedalam mulut bayi
- Mengecek apakah perlekatan sudah benar
- Dagu menempel payudara ibu
- Sebagian besar areola yang berada dibawah masuk kedalam mulut bayi
- Bibir bayi terlipat keluar
- Pipi bayi membulat
- Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengar bunyi
menelan
- Ibu tidak kesakitan dan bayi tenang
- Pemberian ASI tidak boleh dijadwal, pada hari – hari pertama ASI
belum keluar, sehingga bayi akan sering minta menyusui. Pemberian
ASI sekitar selama 10-15 menit pada setiap payudara
- Tidak memberikan minuman lain sebelum ASI keluar, karena dapat
mengurangi keinginan bayi untuk menghisap

18
- Setelah menyusui, sendawakan bayi dengan cara menepuk punggung
bayi secara perlahan serta perah sedikit ASI dan oleskan didaerah
puting susu dan areola
- Mencuci tangan dengan air bersih dan mengalir
8. Mengajarkan ibu cara merawat payudara, yaitu membersihkan payudara
dengan air hangat tanpa disabun. Baik sebelum maupun setelah menyusui,
oleskan sedikit ASI pada daerah putting dan areola. Menggunakan bra yang
menopang seluruh payudara, dan tidak ketat
9. Memberikan dan menganjurkan ibu untuk minum obat sesuai anjuran
Tindakan : Amoxilin 500 mg 3x1, Asam Mefenamat 500 mg 3x1, Tablet fe
1x1

VII. EVALUASI
Tanggal : 21 Februari 2023, Pukul 18.00 WIT
1. Telah dilakukan observasi keadaan ibu
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : Composmentis
- TTV
Tekanan darah : 120/70 mmHg
Pernafasan : 20x/menit
Nadi : 80x/menit
Suhu : 36,5oC
- TFU : 2 jari dibawah pusat
- Kontraksi uterus : keras
- Kandung kemih : kosong
- PPV : lochea rubra 5 cc
- Ibu mengatakan masih merasa mulas, masih mengeluarkan darah dari
jalan lahir, dan belum bisa BAB.
- Ibu mengerti bahwa kondisinya saat ini baik dan rasa mulas pada perut
adalah normal, ibu terlihat tenang
2. Kebutuhan nutrisi ibu telah terpenuhi, ibu telah menghabiskan makan (nasi
+ lauk pauk + sayur) porsi 1 piring dan minum (air putih dan air teh) porsi
1 gelas.
3. Ibu mengerti tentang KIE kebutuhan nutrisi ibu nifas dan bersedia
memenuhi kebutuhan nutrisi
19
4. Ibu bersedia untuk beristirahat dengan cukup
5. Ibu mengerti tentang KIE ASI Eksklusif dan bersedia menerapkannya
6. Ibu mengerti dan bersedia menyusui bayinya secara on demand
7. Ibu mengerti tentang teknik menyusui yang benar dan mampu
melakukannya dengan benar serta bersedia untuk menerapkannya
8. Ibu mengerti dan bersedia merawat payudara sesuai dengan anjuran serta
ibu telah mampu merawat payudaranya
9. Ibu sudah meminum obat 2 kali

20
ASUHAN KEBIDANAN IBU NIFAS NORMAL PADA Ny. D 26
TAHUN P1A0 POST PARTUM 6 JAM DI RSUD MERAUKE
TAHUN 2023

SUBYEKTIF (S)
- Ibu mengatakan masih merasa mulas
- Ibu mengatakan masih mengeluarkan darah dari jalan lahir.
- Ibu mengatakan belum BAB

OBYEKTIF (O)
- Keadaan umum : Baik
- Kesadaran : composmentis
- TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 88 x/menit
S : 35,7℃
R : 24 x/menit
- Kontraksi uterus : keras
- Kandung kemih : kosong
- PPV : lochea rubra 5 cc

ASSESMENT (A)
Ny. D usia 26 tahun P1A0 post partum 10 jam normal

PLANNING (P)
Tanggal: 21 Februari 2023 Pukul : 00.00 WIT
1. Mengobservasi keadaan ibu, meliputi KU, vital sign, TFU, kontraksi dan PPV, serta
memberitahu ibu hasil pemeriksaan setiap 6 jam sekali
Hasil:
- Keadaan umum: baik
- Kesadaran: composmentis
- TTV
TD : 110/80 mmHg
N : 86 x/menit
21
S : 36,7℃
R : 22 x/menit
- TFU: 2 jari dibawah pusat
- Kontraksi uterus: keras
- PPV: lochea rubra 5 cc
- Ibu mengatakan masih merasa mulas, masih mengeluarkan darah dari jalan lahir,
dan belum bisa BAB.
2. Menjelaskan bahwa kondisi ibu baik, dan rasa mulas tersebut adalah normal, hal itu
merupakan proses kembalinya uterus ke bentuk sebelum hamil.
Hasil : Ibu mengerti dan ibu terlihat tenang
3. Memenuhi kebutuhan nutrisi ibu
Hasil: Ibu sudah menghabiskan makan (nasi + lauk pauk + sayur) porsi 1 piring dan
minum (air putih dan air teh) porsi 1 gelas
4. Menganjurkan ibu untuk tetap memenuhi kebutuhan nutrisi untuk ibu nifas sesuai
dngan anjuran yang telah diberikan dan menganjurkan ibu untuk mengonsumsi
makanan berserat seperti buah – buahan dan sayuran segar. Serta minum air putih 8-12
gelas / hari (2,5 – 3 L) atau minum / gelas setiap selesai menyusui
Hasil: Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan
5. Menganjurkan ibu untuk tetap memberikan ASI Eksklusif utuk bayinya, serta
menyusui secara on-demand (sesuai keinginan bayi) atau sesuai kebutuhan ibu.
Apabila bayi tidur berikan ASI setiap 2 jam sekali dengan cara membangunkan bayi
terlebih dahulu, jarak pemberian ASI maksimal 4 jam
Hasil: Ibu mengerti dan bersedia melakukan anjuran yang diberikan
6. Melanjutkan terapi
Hasil: Ibu telah meminum obat terapi Amoxilin 500 mg 3x1 perhari Momilen 1 tablet
1x1 perhari

22
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada 6 jam post partum dilakukan pemeriksaan fisik, hasilnya keadaan ibu baik,
TTV normal, kontraksi baik, TFU 2 jari di bawah pusat, lochea rubra, perdarahan 2 kali
ganti doek, ibu sudah berkemih, bisa miring ke kanan dan kiri dan sudah bisa duduk.
Ambulasi dini pada ibu post partum harus dilakukan secepat mungkin, ibu post partum
sudah diperbolehkan bangun dari tempat tidur dalam 24-48 jam, sebaiknya ibu sudah
diperbolehkan untuk mandi dan pergi ke kamar mandi dengan dibantu setelah 1 atau 2 jam
melahirkan.
Segera setelah plasenta lahir, uterus berada kurang lebih pertengahan antara
umbilikus dan simfisis atau sedikit lebih tinggi dan pengeluaran lochea hari ke 2-3
postpartum yaitu lochea rubra. Pada 6 jam masa nifas, ibu memberikan kolostrum
dikarenakan ia mendengar informasi dari bidan bahwa kolostrum adalah ASI pertama yang
bermanfaat bagi kekebalan tubuh bayi sehingga bayi tidak mudah terserang penyakit dan
mengandung sel darah putih dan antibodi yang paling tinggi dari pada ASI sebenarnya,
khususnya kandungan imunoglobin A (Ig A) yang membantu melapisi usus bayi yang
masih rentan dan mencegah kuman memasuki tubuh bayi . Hal yang perlu dipantau pada
kunjungan masa nifas 6-8 jam postpartum adalah memastikan bahwa tidak terjadi
perdarahan, pemberian ASI awal dan tetap menjaga bayi agar tidak hipotermi.
Asuhan yang diberikan pada ibu adalah memberikan konseling mengenai kebutuhan
istirahat karena ibu post partum yang kebutuhan istrirahatnya tidak terpenuhi dapat
mempengaruhi jumlah produksi ASI, memperlambat proses involusi serta dapat
menyebabkan depresi dan ketidaknyamanan untuk merawat bayi dan dirinya . Selain itu
konseling tentang istirahat, konseling perawatan bayi seperti mengganti popok,
mengajarkan cara menyusi yang benar, dan pemberian tablet Fe sebanyak 10 butir. ASI
lancar dan pola nutrisi ibu baik, bayi menyusui dengan baik. Menurut Rukiah , ibu dalam
masa nifas harus mengonsumsi pil zat besi setidaknya 40 hari pasca bersalin dan vitamin A
(200.000 unit) agar bisa memberikan Vitamin A kepada bayinya melalui ASInya.
Sedangkan ibunya mendapatkan cukup makanan cairan dan istirahat, memastikan ibu
menyusui dengan baikdan tidak ada tanda-tanda penyulit, memberikan konseling pada ibu
tentang asuhan pada bayi, tali pusat dan perawatan bayi sehari-hari .

23
BAB V
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari uraian materi dan pembahasan kasus tersebut, dapat disimpulan bahwa
sebagai seorang bidan sangat penting memberikan asuhan sesuai standar kepada setiap
pasien dan masyarakat terutama di dalam memberikan pelayanan kebidanan. Asuhan
masa nifas yang diberikan pada Ny. D mulai dari 6 jam post partum . Asuhan ini di
lakukan untuk memantau perkembangan kesehatan ibu dan bayi serta mendeteksi dini
adanya komplikasi yang mungkin akan terjadi sehingga dapat dihindari.

B. Saran
1. Sebagai petugas kesehatan khususnya seorang bidan, Diharapkan bidan tetap
melaksanakan setiap pelayanan kebidanan dengan baik dan selalu berpegang pada
standar asuhan kebidanan agar tercipta ibu yang sehat untuk generasi yang sehat
juga.
2. Diharapkan semua mahasiswa dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan
dalam menerapkan asuhan kebidanan yang Profesional, dengan baik dan benar,
mahasiswa lebih memahami ilmu pengetahuan dan perkembangan ilmu
pengetahuan yang up to date.

24
DAFTAR PUSTAKA

Denkes RI.2019,Skenario percepatan penurunan LTA.diambil tanggal 21 januari.


http://www.depkes.go.id/resources/download/lapora/kinerja-kemenkes201402019.pdf

Dewi A. 2015.telah Dokument dalam penilaian kualitatif.diambill pada tanggal 21


Februari 2023 http://dokumen.tips/dokuments/telaah-dokumen.html

Dinkes provsu.2012. http://dinkes.sumutprov.go.id/editor/gambar/file/profilkesehatan-


2013.pdf

Estiwidani D,melani N, Widyasih H, Widyastuti Y. Konsep kebidanan


Yogyakarta:Fitramaya,2012.

Hidayat A. Metode Penelitian Kebidanan Dan Teknik Analisa Data.jakarta: salemba


Medika 2014

Nuhrogoh,T .Wanarlize Asuhan Kebidanan Nifas.yogyakarta : 2014.

Natoadmojo S. Metologi Penelitian Kesehatan.jakarta;Rineka Cipta 2016.

Rukiyah A dan Yulianti L. Asuhan Kebidanan Pada Masa Persalinan.Jakarta:2016

Varney H kriebs J,Gedor.C Buku Ajar Asuhan Kebidanan.Jakarta:EGC;2012.

Manuaba IAC, Manauba IBCF,Ilmu kebidanan dan penyakit kandungan.Jakarta :


EGC;2012

Dewi, RT. 2013. Hubungan Sectio Caesarea dengan


Kejadian Asfiksia di RSUD Pringsewu Periode Januari-Juni 2012. Diakses dari
https://rosnawibowo.files.wordpress.com/2013/09/kti-d3.doc tanggal 25 Januari 2023.

Saiffudin, AR. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan Maternal dan Neonatal, Jakarta
: PT>BiaPustaka Sarwono Prawiroharjo

Sondakh, J. 2013 AsuhanKebidananPersalinan Dan BayiBaruLahir. Jakarta : EMS

Yeyeh Ai. R, 2012. AsuhanNeonatusBayidanAnakBalita.Jakarta

25

Anda mungkin juga menyukai