Anda di halaman 1dari 36

LAPORAN KASUS UJIAN TENGAH SEMESTER

PRAKTIK KEBIDANAN FISIOLOGIS HOLISTIK KEHAMILAN

Disusun Oleh :

Nama : CUT SEPTIANA ELVANDARI, S. Keb

NIM : 2201042004

PROGRAM STUDI PROFESI BIDAN

FAKULTAS FARMASI DAN KESEHATAN

INSTITUT KESEHATAN HELVETIA MEDAN

TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan Kasus Praktik Kebidanan Fisiologis Holistik Kehamilan Telah Disetujui Oleh Pembimbing
Institusi Dan Pembimbing Lahan.

Medan, 13 Januari 2023

Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi

(Bd. RATNA DEWI F, S.Tr. Keb ) (Bd. HASANAH PRATIWI HARAHAP,S. Tr. Keb., M.K.M)

Mengetahui Ka Prodi,

(NOVY RAMINI HARAHAP,SST,M.Keb)

NIDN : 1015118404
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunia-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan tugas laporan ini tanpa suatu halangan apapun. Laporan yang
berjudul “Laporan Praktik Kebidanan Fisiologis Holistik Kehamilan” ini disusun untuk
memenuhi tugas praktek tahun akademik 2022 – 2023.

Laporan ini merupakan laporan individu selama melakukan praktik klinik di klinik
BPS KAKAK ADIK pada tanggal 14 November 2022 sampai tanggal 13 januari 2023.

Dalam penyusunan laporan ini penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai
pihak. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada :

1. Ibu Bd. Novy Rahimi Harahap, SST., M. Keb selaku Ka. Prodi Profesi Bidan
2. Ibu Bd. Hasanah Pratiwi Harahap, S. Tr. Keb., M.K.M selaku dosen Pembimbing
Institusi Prodi Profesi Bidan.

3. Ibu Bd. Ratna Dewi Farianti, S. Tr. Keb selaku Pembimbing Lahan Praktik di
Klinik BPS KAKAK ADIK.

4. Rekan-rekan mahasiswa Prodi Profesi Bidan.

Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat saya harapkan untuk
penyempurnaan laporan ini. Semoga loparan ini dapat memberikan manfaat bagi para
pembacanya.

Medan, 13 Januari 2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN PERSETUJUAN Halaman

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ..........................................................................1
B. Tujuan Penulisan ........................................................................2
C. Manfaat Penulisan ......................................................................3
D. Ruang Lingkup ..........................................................................4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA


A. Defenisi Kehamilan……………………………………………….5
B. Perubahan anatomi dan fisiologis kehamilan………… 5
C. Ketidaknyamanan kehamilan dan cara mengatasinya…. 7
D. Kebutuhan dasar ibu hamil……………………………... 8
E. Asuhan kebidanan kehamilan…………………………… 10
F. Managemen asuhan kebidanan kehamilan (SOAP)……. 15

BAB III PENDOKUMENTASIAN SOAP......................................... 16

BAB IV PEMBAHASAN ................................................................... 20

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................. 21
B. Saran ........................................................................... 22

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kehamilan merupakan proses fisiologis yang memberikan perubahan pada ibu


maupun lingkungannya. Komplikasi kehamilan dapat terjadi di tahapan manapun, mulai dari
fertilisasi hingga kelahiran. ( varney, 2011)

Diagnosis awal faktor risiko untuk komplikasi atau awal serangan komplikasi akan
mengarah pada awal pengobatan dan mencegah bahaya pada ibu ataupun janin. Pengetahuan
tentang tanda bahaya kehamilan merupakan hal yang penting untuk diketahui oleh
masyarakat, khususnya ibu hamil untuk menurunkan angka kematian ibu. Tindakan atau
upaya yang dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan ibu terhadap bahaya kehamilan
adalah dengan melakukan pendidikan Kesehatan serta asuhan antenatal care. (Ratnawati,
2020).

Dengan adanya antenatal care sebagai deteksi dini kehamilan resiko tinggi sebagai
salah satu penyebab kematian ibu hamil, sehingga antenatal care dapat mengurangi angka
kematian ibu.

Asuhan antenatal merupakan cara penting untuk memonitor dan mendukung


kesehatan ibu hamil normal dan mendeteksi ibu dengan kehamilan normal. Dalam pelayanan
antenatal terdapat standar minimal termasuk “10 T” : Timbang berat badan dan ukur TB,
ukur Tekanan Darah, nilai status gizi (LILA), pemeriksaan TFU, tentukan presentasi janin
dan DJJ, Imunisasi TT, pemberian Tablet FE 90 tablet selama kehamilanya, Tes
laboratorium, Tatalaksana kasus, Temu wicara (konseling) termasuk Perencanaan Persalinan
dan Pencegahan Komplikasi serta KB paska persalinan. (Sutanto & Fitriana, 2019)

BPS KAKAK ADIK sudah berupaya untuk melakukan pemeriksaan ibu hamil
dengan baik agar tidak terjadi kelainan atau komplikasi pada ibu hamil dapat terdeteksi sedini
mungkin.

Dari data kunjungan Ibu Hamil yang di dapatkan di BPM KAKAK ADIK dari bulan
Oktober sampai dengan November tahun 2022, ibu hamil K1 sebanyak 8 orang dan ibu
hamil K4 sebanyak 6 orang.
Dengan demikian penulis mempelajari lebih mendalam tentang manajemen kebidanan
pada ibu hamil normal, sehingga dapat menjaga kesehatan ibu dan janin, melaksanakan
asuhan yang komprehensif, mendeteksi masalah, mengobati dan merujuk bila terjadi
komplikasi, serta memberi pendidikan kesehatan yang efektif, efisien dan sesuai dengan
kebutahan ibu hamil.

Berdasarkan data diatas penulis mencoba melakukan studi kasus pada Ny.K umur 24
tahun G1,P0,A0, hamil 28 minggu yang dilaksanakan di Klinik BPS KAKAK ADIK, pada
tanggal 16 November 2022.

B. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum

Untuk menyelesaikan tugas makalah yang diberikan dan untuk melaksanakan


asuhan kebidanan langsung kepada pasien secara optimal ibu selama dalam
kehamilan, persalinan, sehingga didapat ibu dan anak yang sehat.

2. Tujuan Khusus

Menetapkan dan mengembangkan pola pikir secara ilmiah kedalam proses


asuhan kebidanan serta mendapat pengalaman dalam melaksanakan asuhan
kebidanan, penulis diharapkan mampu :

a. Melakukan pengkajian data atau anamnesa pada ibu hamil dengan baik

b. Menginterpretrasikan data dan menganalisa masalah untuk menegakkan


diagnosa sesuai dengan kebutuhan ibu hamil dengan baik

c. Mengidentifikasi diagnoasa dan masalah potensial serta mengantisipasi


data sesuai dengan kebutuhan pada ibu hamil dengan baik

d. Menetapkan kebutuhan terhadap tindakan segera secara mandiri,


kolaborasi dengan tenaga kesehatan lain sesuai dengan kebutuhan ibu
hamil dengan baik
e. Menyusun rencana asuhan secara menyeluruh dengan cepat dan rasional
berdasarkan keputusan yang dibuat pada langkah sebelumnya sesuai
dengan kebutuhan pada ibu hamil dengan baik

f. Melaksanakan secara langsung asuhan yang efisien dan aman sehingga


memenuhi kebutuhan pada ibu hamil dengan baik
g. Mengevaluasi keefektifan asuhan yang diberikan pada ibu hamil dengan
baik
h. Memberikan asuhan kebidanan pada ibu hamil sesuai dengan standar
pelayanan kebidanan dengan baik.

C. Manfaat Penulisan

1. Mahasiswa

Dapat menerapkan ilmu yang diperoleh serta mendapatkan pengalaman dalam


melaksanakan asuhan kebidanan secara langsung pada ibu hamil sehingga dapat
digunakan sebagai berkas penulis didalam melaksanakan tugas sebagai bidan.

2. Institusi Pendidikan

Sebagai tambahan sumber kepustakaan dan perbandingan pada asuhan


kebidanan pada ibu hamil fisiologis.

3. Klien dan Keluarga

Agar klien mengetahui dan memahami perubahan fisiologi yang terjadi pada
kehamilan fisiologi maupun psikologi serta masalah pada saat kehamilan sehingga
timbul kesadaran bagi klien untuk memperhatikan kehamilanya.

4. Lahan Praktik

Hasil penulisan dapat memberikan masukan terhadap tenaga kesehatan untuk


lebih meningkatkan pelayanan kesehatan bagi masyarakat dan meningkatkan mutu
pelayanan.
5. Masyarakat

Merupakan informasi bagi masyarakat tentang perubahan fisiologi yang terjadi


pada kehamilan baik secara biologis dan psikologi serta masalah pada kehamilan.

D. Ruang Lingkup
Asuhan kebidanan ini dilaksanakan sesuai dengan program dari pendidikan,
tempat praktik klinik yang dituju adalah Klinik BPS KAKAK ADIK.
BAB II

TINJAUAN TEORI

A. Defenisi Kehamilan

Kehamilan merupakan penyatuan dari spermatozoa dan ovum dan dilanjutkan dengan
nidasi. Bila dihitung dari saat fertilisasi hingga lahirnya bayi, kehamilan normal akan
berlangsung dalam waktu 40 minggu atau 9 bulan menurut kalender internasional. Maka,
dapat disimpulkan bahwa kehamilan merupakan bertemunya sel telur dan sperma di dalam
atau diluar Rahim dan berakhir dengan keluarnya bayi dan plasenta melalui jalan lahir
(Yulaikhah, 2019).

Ibu hamil adalah seorang wanita yang sedang mengandung yang dimulai dari
konsepsi sampai lahirnya janin. Kehamilan adalah waktu transisi, yaitu masa antara
kehidupan sebelum memiliki anak yang sekarang berada dalam kandungan dan kehidupan
nanti setelah anak itu lahir (Ratnawati, 2020).

B. Perubahan Anatomis dan Fisiologis Kehamilan

1. Uterus

Uterus mengalami peningkatan ukuran dan perubahan bentuk. Pada saat kehamilan
uterus akan membesar pada bulan pertama karena pengaruh dari hormone esterogen dan
progesterone yang kadarnya meningkat. Pada wanita hamil berat uterus 1000-gram dengan
panjang kurang lebih 2,5 cm.

2. Decidua

Decidua merupakan sebutan yang diberikan kepada endometrium pada kehamilan.


Proge sterone dan estrogen pada awalnya diproduksi oleh korpus luteum yang menyebabkan
decidua menjadi lebih tebal, lebih vaskuer dan lebih kaya di fundus.

3. Myometrium

Hormon estrogen sangat berperan dalam pertumbuhan otot di dalam uterus. Pada usia
kehamilan 8 minggu, uterus akan mulai menghasilkan gelombang kecil dari kontraksi yang
dikenal dengan kontraksi Braxton Hicks.
4. Serviks

Serviks mengalami pelunakan dan sianosis. Kelenjar pada serviks mengalami


proliferasi. Segera setelah terjadi konsepsi, mucus yang kental akan diproduksi dan menutup
kanalis servikal.

5. Vagina dan perineum

Adanya hipervaskularisasi pada saat kehamilan mengakibatkan vagina dan vulva


tampak lebih merah dan agak kebiruan (livide). Tanda ini disebut tanda Chadwick.

6. Ovarium

Pada awal kehamilan masih terdapat korpus luteum graviditas kira – kira berdiameter
3 cm. kemudian, ia mengecil setelah plasenta terbentuk.

7. Payudara (Breast)

Payudara akan membesar dan tegang akibat stimulasi hormone somatomammotropin,


estrogen, dan progesterone tetapi belum mengeluarkan air susu.

8. Kulit

Pada kulit terdapat deposit pigmen dan hiperpigmentasi alat – alat tertentu.
Pigmentasi terjadi karena pengaruh melanophore stimulating hormone (MSH) yang
meningkat. MSH ini adalah salah satu hormon yang juga dikeluarkan oleh lobus anterior
hipifisis. Kadang – kadang terdapat deposit pigmen pada pipi, dahi dan hidung, yang dikenal
dengan kloasma gravidarum. (Sutanto & Fitriana, 2019)

C. Ketidaknyamanan kehamilan dan cara mengatasinya


Ketidaknyamanan pada saat hamil ada berbagai macam disetiap trimesternya, salah
satunya pada trimester II dan III yaitu Sering BAK. Angka Kejadian Sering buang air kecil
dikeluhkan oleh ibu hamil sebanyak 59% pada trimester pertama, 61% pada trimester kedua
dan sekitar 81% pada trimester tiga kehamilan.

Salah satu Penyebabnya pada Trimester I Selama kehamilan terjadi perubahan pada
sistem perkemihan mulai usia kehamilan 7 minggu, keinginan sering buang air kecil pada
awal kehamilan ini dikarenakan rahim yang membesar dan menekan kandung kencing -
Trimester II dan III Seiring bertambah usia kehamilan, berat rahim akan bertambah dan
ukuran rahim mengalami peningkatan sehingga rahim membesar kearah luar pintu atas
panggul menuju rongga perut. Perubahan ini menyebabkan tertekannya kandung kemih yang
terletakndi depan rahim. Tertekannya kandung kemih oleh volume rahim menyebabkan
kapasitas kandung kemih berkurang, akibatnya daya tampung kandung kemih berkurang.
HaL ini memicu meningkatnya frekuensi berkemih

Penanganan dari ketidaknyamanan diatas yaitu:

1. Tetap minum pada siang hari dan mengurangi minum pada 2 jam sebelum
tidur - Hindari minum kopi, minuman bersoda dan alcohol serta hindari
rokok.

2. Lakukan latihan untuk memperkuat otot-otot dasar panggul, otot-otot


vagina, perut (latihan kegel) Caranya, kerutkan otot-otot sekitar lubang
vagina, saluran kemih dan anus (seperti ketika menahan kencing). Tahan
selama beberapa saat, lalu lepaskan. Lakukan setidaknya 25 kali
pengulangan pada waktu yang berbeda dalam sehari - Menjaga kebersihan
diri terutama daerah kewanitaan (vagina).

3. Mengganti celana dalam sesering mungkin apabila terasa basah dan lembab
- Gunakan pakaian yang mudah menyerap keringat seperti katun.

4. Tidak menahan buang air kecil dan bak sampai kandung kemih kosong -
Apabila buang air kecil terasa perih, panas, dan keluar darah segera ke
bidan atau dokter.

D. Kebutuhan dasar ibu hamil

1. Kebutuhan fisik ibu hamil

a. Kebutuhan oksigen

Seorang ibu hamil biasanya sering mengeluh mengalami sesak nafas. Hal ini
disebabkan karena diafragma yang tertekan akibat semakin membesarnya uterus sehingga
kebutuhan oksigen akan meningkat hingga 20%.
b. Kebutuhan nutrisi

Pada prinsipnya nutrisi selama kehamilan adalah makanan sehat dan seimbang, saat
hamil seorang ibu memerlukan gizi seimbang lebih banyak, sehingga secara umum porsi
makan saat hamil 1 porsi lebih banyak dibandingkan sebelum hamil. Asupan gizi tersebut
meliputi sumber kalori (karbohidrat dan lemak), protein, asam folat, vitamin B 12, zat besi,
zat zeng, kalsium, vitamin C, vitamin A, vitamin B6, vitamin E, kalium, yodium, serat dan
cairan. Selama kehamilan ibu tidak perlu 13 berpantang makanan, namun batasi asupan gula,
garam dan lemak.

c. Kebutuhan personal hygiene

Ibu hamil dianjurkan untuk mandi dua kali sehari, menyikat gigi secara benar dan
teratur minimal setelah sarapan dan sebelum tidur, membersihkan payudara dan daerah
kemaluan, mengganti pakaian dan pakaian dalam setiap hari serta mencuci tangan dengan
sabun dan air bersih sebelum makan, setelah buang air besar dan buang air kecil (Kemenkes
R.I., 2016). 4) Kebutuhan eliminasi Keluhan yang sering muncul pada ibu hamil berkaitan
eliminasi adalah konstipasi dan sering buang air kecil. Sering buang air kecil merupakan
keluhan umum dirasakan ibu hamil, terutama pada trimester I dan trimester III, hal tersebut
adalah kondisi yang fisiologis, pada trimester III terjadi pembesaran janin yang juga
menyebabkan desakan pada kantong kemih.

d. Kebutuhan mobilitas

Ibu hamil boleh melakukan olahraga asal tidak terlalu lelah atau ada risiko cidera bagi
ibu/janin. Ibu hamil dapat melakukan mobilitas misalnya dengan berjalan-berjalan. Hindari
gerakan melonjak, meloncat/mencapai benda yang lebih tinggi.

e. Kebutuhan istirahat

Pada kehamilan trimester III ibu sering kesulitan untuk menentukan posisi yang
paling baik dan nyaman untuk tidur. Posisi tidur yang dianjurkan pada ibu hamil adalah
miring kiri, kaki kiri lurus, kaki kanan sedikit menekuk dan diganjal dengan bantal, perut
bawah sebelah kiri diganjal dengan bantal untuk mengurangi 14 rasa nyeri pada perut. Ibu
hamil dianjurkan untuk tidur malam sedikitnya 6-7 jam dan siang hari sedikitnya 1-2 jam.
f. Persiapan persalinan

Pemerintah memiliki Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi


(P4K), program tersebut merupakan persiapan persalinan yang direncanakan pada minggu-
minggu akhir kehamilan. Beberapa persiapan persalinan yang perlu disiapkan seperti
penolong persalinan (bidan atau dokter), tempat bersalin (BPM/klinik swasta, puskesmas,
rumah sakit), biaya persalinan (tabungan atau jaminan kesehatan), transportasi (umum atau
pribadi), calon pendonor darah (pendonor dengan golonan darah yang sama dengan ibu),
pendamping persalinan (orang yang diinginkan oleh ibu sebagai pendamping saat persalinan),
pakaian ibu dan bayi (pakaian sudah dicuci dan disetrika).

2. Kebutuhan psikologi ibu hamil

a. Support keluarga

Meliputi motivasi suami, keluarga, dan usaha untuk mempererat ikatan keluarga.
Sebaiknya keluarga menjalin komunikasi yang baik, dengan itu untuk membantu ibu dalam
menyesuaikan diri dan menghadapi masalah selama kehamilannya karena sering kali merasa
ketergantungan atau butuh pantauan orangorang di sekitarnya.

b. Persiapan menjadi orang tua

Dapat dilakukan dengan memberikan pendidikan antenatal untuk membantu


menyelesaikan ketakutan dan kehawatiran yang dialami para calon orang tua.

E. Pemeriksaan kehamilan

1. TRIMESTER II

a. Pengukuran TFU dapat dilakukan dengan:

 Menggunakan meteran menurut Mc.Donalds Dianggap


akurat bila dilakukan setelah usia kehamilan 20
minggu. TFU dinyatakan dengan Centimeter (cm). bila
usia kehamilan di bawah 20 minggu digunakan dengan
cara palpasi leopold I. Cara pengukuran TFU dengan
cm bisa pula membantu pengukuran perkiraan beat
janin dengan rumus dari Johson Tausak: (TFU(dalam
cm)-12)x155=TBJ dalam gram.
 Bila TFU lebih besar dari usia kehamilan, bisa berarti :

a. Kehamilan ganda

b. Polihihdroamnion

c. Makrosomia janin

d. Mol hydatidosa.

 Bila TFU lebih kecil dari usia kehamilan, kemungkinan


terdapat:

a. Gangguan pertumbuhan janin


b. Kelainan bawaan
c. Oligohydroamnion Selama kehamilan trimester II,
pengkajian DJJ dilakukan dengan stetoscope
monocular/stetoscope Laenec.
 Teknik Pemeriksaan:

 Tentukan letak/posisi janin menggunakan teknik palpasi


menurut Leopold II dan III.

 Tempelkan stetoscope pada lokasi dimana diperkirakan


terletak punggung atau dada janin.

 Bedakan DJJ dan denyut nadi ibu dengan cara meraba nadi
dipergelangan tangan ibu.

 Hitung DJJ, kemudian jumlahkan dan dikalikan 4,


didapatkan frekuensi DJJ per menit Pada primigravida,
gerakjanin dirasakan pertama kali oleh ibu pada usia
kehamilan 18-20 minggu, sedang pada multigravida dapat
dirasakan lebih awal yaitu usia 16 minggu. USG digunakan
selama kehamilan trimester II untuk:

1. Mengkaji usia kehamilan

2. Mendiagnosa kehamilan ganda

3. Mengkaji pertumbuhan janin


4. Mengidentifikasi struktur abnormal janin

5. Mengkaji lokasi plasenta.

2. TRIMESTER III

a. Sebaiknya ibu hamil mengamati geraan janin setiap hari setelah


usia kehamilan 28 minggu dengan cara setiap hari ibu diminta
untuk berbaring miring dan meraba perutnya untuk merasakan
gerakan janin. Hitung berapa gerakan yang terjadi. 167.

b. Pada umunya 10 gerakan terjadi dalam jangka waktu 20 menit


hingga 2 jam. Bila melebihi jangka waktu 3 jam maka harus
dicatat dan diadakan pengawasan lebih cermat terhadap DJJ.

c. Informasi yang diberikan pada ibu hamil :

➢ Pergerakan janin akan bertambah setelah makan

➢ Pergerakan ibu dapat membuat pergerakan janin lebih aktif

➢ Janin yang normal akan tidru selama kurang lebih 20 menit

➢ Selama 2-3 minggu sebelum lahir,aktivitas normal janin


berkurang Selama trimester III, USG digunakan untuk mengetahui
posisi janin dan taksiran ukuran/berat janin. Lingkar perut dan
panjang femur merupakan patokan dalam menaksir berat janin dan
interval pertumbuhan.

3. Asuhan Kehamilan Kunjungan Ulang

Daftar berikut meliputi komponen-komponen utama kunjungan ulang antenatal.


Pengkajian yang sedang berjalan dari poin-poin tersebut dan asuhan dari setiap masalah yang
ditemukan tampaknya memengaruhi hasil-hasil pemeriksaan ibu dan anak.

a. Riwayat kehamilan sekarang

 Menanyakan tentang gerakan janin dalam 24 jam terakhir.


 Mendapatkan informasi tentang setiap masalah atau tanda
bahaya yang mungkin dialami klien sejak kunjungan
terakhirnya.

 Mendapatkan informasi tentang keluhan-keluhan


lazim/yang biasa dialmai ibu hamil.

 Menanyakan apakah klien mempunyai pertanyaan atau


kekhawatiran lain yang timbul sejak kunjungan terakhirnya

 Menanyakan bagaimana perasaan klien sejak kunjungan


terakhirnya.

 Mendapatkan riwayat kehamilan ibu dan mendengarkan


dengan teliti apa yang diceritakan ibu.

 Selama pengambilan riwayat, bidan tetap membina


hubungan saling percaya dengan ibu dan keluarga.

b. Pemeriksaan fisik

1. Berat badan

2. Tekanan darah.

3. Pemeriksaan tekanan darah.

4. Mengukur tinggi fundus uteri dengan tang (>12 minggu) atau


dengan pita ukur (>22 minggu).

5. Melakukan palpasi abdomen untuk mendeteksi adanya kehamilan


ganda (jka >28 minggu) f. Maneuver Leopold untuk mendeteksi
kelainan letak, presentasi posisi,da penurunan kepala janin
(setelah >36 minggu).

6. Mengukur DJJ (dengan fetoskop kalua <18 minggu)

7. Melakukan pemeriksaan fisik seperlunya saja.

c. Pemeriksaan laboratorium

Pemeriksaan proteinuria Hasil penelitian menunjukkan bahwa penapisan rutin


proteinuria merupakan cara efektif dalam mendeteksi preeklamsia, suatu keadaan yang
membayakan jiwa.
d. Pemberian suplemen, imunisasi dan konseling

1. Memberikan zat besi 90 tablet mulai minggu ke-20.

2. Memberikan imunisasi TT 0,5 cc jika sebelumnya telah


mendapatkannya.

3. Gizi: peningkatan konsumsi makanan hingga 300 kalori per hari,


mengonsumsi bahan makanan yang mengandung protein, zat besi,
minuman cukup cairan (menu seimbang).

4. Perubahan fisiologis tambah berat badan perubahan pada


payudara, tingkat tenaga yang menurun rasa panas, varises,
hubungan suami istri boleh dilanjutkan selama kehamilan
(dianjurkan memakai kondom).

5. Menjelaskan pada ibu mengenai ketidaknyaman normal yang


dialaminya.

6. Menanyakan pada ibu mengenai status nutrisi, suplemen zat besi


dan tetanus toxoid.

7. Sesuai dengan usia kehamilan, ajarkanlah ibu mengenai


pemberian ASI termasuk didalamnya menjelaskan cara perawatan
payudara terutama bagi ibu yang mempunyai putting susu yang
rata/masuk kedalam dilakukan dua kali sehari selama 5 menit,
latihan (exercise) olahraga ringan, istirahat dan pertumbuhan
janin.

8. Menjaga kebersihan diri terutama lipatan kulit (ketiak bawah


buah dada, daerah genitalia) dengan cara dibersihkan dengan air
dan dikeringkan.

9. Mendiskusikan rencana persiapan kelahiran dan


kegawatdaruratan.

10. Mengajari ibu jika mengenai tanda bahaya pastikan ibu


memahami apa yang dilakukan jika menemukan tanda bahaya
diantaranya seperti:
• Perdarahan pervaginam

• Sakit kepala lebih dari biasanya

• Gangguan penglihatan

• Pembengkakan pada wajah / tangan

• Nyeri abdomen (epigastrik)

• Janin tidak bergerak sebanyak biasanya.

11. Petunjuk dini untuk mencegah keterlambatan dalam mengambil


keputusan dan upaya rujukan saat terjadi komplikasi. Nasihat ibu
hamil, suaminya, ibu atau anggota keluarga lainnya untuk
mengidentifikasi sumber transportasi serta menyisihkan cukup
dana untuk menutup biaya perawatan kegawatdaruratan.

12. Jadwalkan kunjungan ulang berikutnya.

e. Pendokumentasian

Mendokumentasikan hasil kunjungan pada catatan SOAP dan mendokumentasikan


hasil pemeriksaan dalam kartu/buku ibu hamil.

4. Jadwal Kunjungan Ulang

a. Kunjungan I (16 minggu 0 bertujuan untuk hal-hal berikut ini :

 Penapisan dan pengobatan anemia


 Perencanaan persalinan
 Pencegahan komplikasi akibat kehamilan dan pengobatan.
b. Kunjungan II (24-28 minggu) dana kunjungan III (32 minggu)
bertujuan untuk hal-hal berikut ini :

 Pengenalan komplikasi akibat kehamilan dan


pengobatannya
 Penapisan preeklamsia,gemeli,infeksi alat reproduksi dan
saluran perkemihan
 Mengulang perencanaan persalinan.
c. Kunjungan IV (36 minggu) sampai lahir 171

 Sama seperti kunjungan II dan III


 Mengenali adanya kelainan letak dan presentasi
 Memantau rencana persalinan
 Mengenali tanda-tanda persalinan.
BAB III

PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEBIDANAN

Asuhan Kebidanan Kehamilan Fisiologis Pada Ny. K di BPS KAKAK ADIK

Biodata Ibu Ayah

Nama : Ny. K Tn. M

Umur : 24 Tahun 38 Tahun

Agama : Islam Islam

Suku/Bangsa : Aceh Aceh

Pendidikan : SMA SMP

Pekerjaan : IRT BURUH

Alamat : Kr. Luas Kr. Luas

No. Telepon/HP : -

I. DATA SUBJEKTIF

1. Kunjungan saat ini :‍ Kunjungan Pertama √ Kunjungan Ulang

Keluhan Utama

Sering buang air kecil (BAK) di malam hari

2. Riwayat Perkawinan

Kawin 1 kali. Kawin pertama umur 22 tahun. Dengan suami sekarang 2 tahun

3. Riwayat Menstruasi

Menarche umur 12 tahun. Siklus 28 hari. Teratur.

Lama 5-7 Hari. Sifat darah : encer. Bau: amis Fluor albus : ya

Dismenorroe : ya. Banyaknya 2-3 kali gnti duk

HPHT : 11 – 04- 2022 TTP :18 – 01- 2023


4. Riwayat Kehamilan ini

a. Riwayat ANC

ANC sejak umur kehamilan 4 Minggu. ANC di BPS KAKAK ADIK

Frekuensi : Trimester I 2 kali

Trimester II 1 kali

Trimester III 3 kali

b. Pergerakan janin yang pertama pada umur kehamilan ≥16 minggu, pergerakan

janin dalam 24 jam terakhir 9-10 Kali

c. Keluhan yang dirasakan

Sering buang air kencing (BAK) di malam hari

d. Pola nutrisi Makan Minum

Frekuensi 3 kali sehari 6-8 gelas sehari

Macam Nasi,ikan,sayur, dsb air putih, teh, susu

Jumlah 1 piring

Keluhan Tidak Ada Tidak Ada

Pola Eliminasi BAB BAK

Frekuensi 1 kali sehari 8 kali sehari

Warna Kuning Jernih

Bau - -

Konsistensi Lembek Cair

Jumlah - -

Pola aktivitas

Kegiatan sehari-hari : Memasak, menyuci, menyapu

Istirahat/tidur : tidur malam : 6 jam , tidur siang : 1 jam


Seksualitas : Frekuensi : 1 minggu 2 kali

Keluhan : Tidak Ada

e. Personal Hygiene

Kebiasaan mandi 2-3 kali/hari

Kebiasaan membersihkan alat kelamin : Iya, saat mandi dan sehabis buang air

Kebiasaan mengganti pakaian dalam : iya, saat lembab dan sehabis mandi

Jenis pakaian dalam yang digunakan : Katun

f. Imunisasi

TT 1 tanggal : 14- 06- 2020

TT 2 tanggal : 14- 07- 2020

TT 3 tanggal : -

TT 4 tanggal : -

TT 5 tanggal : -

5. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu

G 1 P 0 Ab 0 Ah 0

Penulisan Nifas
Ham Tgl Umur Jenis Komplika Jenis BB
Penolon Lakta Komplika
il ke Lahi Keha Persal si Kelami Lahi
g si si
r milan inan Ibu Bayi n r
1 H A M I L I N I

6. Riwayat kontrasepsi

Jenis Mulai Memakai Berhenti/Ganti Cara


N
kontraseps Tangga Ole Tempa Keluha Tangga Ole Tempa Keluha
o
i l h t n l h t n
1 - - -

7. Riwayat Kesehatan

a. Penyakit sistematik yang pernah/sedang diderita


Tidak Ada

b. Penyakit yang pernah/sedang diderita

Tidak Ada

c. Riwayat keturunan kembar

Tidak Ada

Kebiasaan-kebiasaan

Merokok : Tidak Ada

Minum jamu-jamuan : Tidak Ada

Minum-minuman keras : Tidak Ada

Makan/minum pantang : Tidak Ada

Perubahan pola makan (termasuk ngidam, nafsu makan turun, dan lain) : ada

perubahan pola makan selama hamil

8. Keadaan Psiko Sosial Spiritual

a. Kelahiran ini : √ Diinginkan Tidak Diinginkan

b. Pengetahuan ibu tentang kehamilan dan keadaan sekarang :

Baik, walaupun ibu baru hamil anak pertama

c. Penerimaan ibu terhadap kehamilan saat ini

Baik, karena ini kehamilan yang di inginkan

d. Tanggapan keluarga terhadap kehamilan

Keluarga sangat mengharapkan kelahiran hamil ini

e. Ketaatan ibu dalam beribadah

Ibu menjalankan ibadah 5 waktu sehari semalam

II. DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik Kesadaran : Composmentis

b. Tanda vital :

Tekanan darah :110/70 mmHg

Nadi :84 kali per menit

Pernafasan :24 kali per menit

Suhu :36,5 oC

c. TB : 158 cm

BB : sebelum hamil 44 kg, BB sekarang 65 kg

d. Kepala dan leher : Bersih

Edema wajah :Tidak Ada

Cloasma gravidarum :(-)

Mata :Konjungtiva : merah muda ,

Sclera : Putih

Mulut :Tidak stomtitis, gigi tidak caries, gusi tidak epulis

Leher :Tidak ada pembesaran kelenjar thyroid

Payudara : Tidak ada bejolan

Bentuk :Simetris

Aerola Mammae :Kehitaman dan membesar

Putting susu :Menonjol

Colostrum :Sudah keluar

e. Abdomen : Tidak ada bekas operasi

Bentuk :Asimetris

Bekas luka :Tidak ada

Striae gravidarum : Lividae


Linea :Nigra

Palpasi Leopold

Leopold I : TFU 24 cm ,dibagian fundus teraba bagian lunak, lembek

tidak melenting ( bokong )

Leopold II : Bagian kanan perut ibu teraba satu bagian panjang

memapan yaitu punggung ( PUKA) bagian kiri perut ibu

teraba bagian-bagian kecil yaitu ekstremitas bayi

Leopold III : Bagian bawah perut ibu teraba satu bagian bulat,keras,

melenting yaitu kepala

Leopold IV : Belum masuk PAP ( Konvergen)

Osborn test : -

TBJ : 2015 gram

Aukultasi DJJ : Punctum maksimum : Kuadran kanan dibawah pusat

Frekuensi : 124 kali per menit

f. Ekstremitas :

Edema : Tidak Odema

Varices : Tidak Ada

Refleks patella : (+) Positif kiri dan kanan

Kuku : Bersih

g. Genetalia luar

Tanda chadwich : Tidak Ada

Varices : Tidak Ada

Bekas luka : Tidak Ada


Kelenjar bartholini : Tidak Ada

Pengeluaran : Tidak Ada

h. Anus

Haemoroid : Tidak ada

2. Pemeriksaan Panggul Luar (bila perlu)

Distensia spinarum : - cm

Distensia kristarum : - cm

Boudelogue : - cm

Lingkar panggul : - cm

3. Pemeriksaan Penunjang

Hb : 11,4 gr/ dl

III. ASSESSMENT

1. Diagnosis Kebidanan

Ny.K umur 24 tahun G1P0A0,usia kehamilan 28 minggu , intra

uteri ,PUKA,presentasi belakang kepala, janin hidup, tunggal, belum masuk

PAP(Konvergen), ibu dan janin sehat.

2. Masalah

Ibu mengeluh sering buang air kecil (BAK) pada malam hari

3. Kebutuhan

Memberikan konseling kepada ibu hamil bahwa pada usia kehamilan 28 minggu hal

itu normal terjadi dikarenakan rahim dan janin semakin membesar dan mulai turun

ke area panggul untuk mempersiapkan persalinan. Akibatnya kandung kemih akan

tertekan dan membuat ibu akan semakin sering buang air kecil.

Diagnosis Potensial
Tidak Ada

4. Masalah Potensial

Tidak Ada

5. Kebutuhan Tindakan Segera Berdasarkan Kondisi Klien

a. Mandiri

Tidak Ada

b. Kolaborasi

Tidak Ada

c. Merujuk

Tidak Ada

IV. PLANNING (Termasuk Pendokumentasian Implentasi dan Evaluasi)

Tanggal : 16 November 2022 Jam : 17.00 Wib

1. Memberikan senyum, salam, sapa pada ibu

(ibu merespon dengan baik)

2. Menyampaikan kepada ibu tentang hasil pemeriksaan, seperti pemeriksaan dan vital yang

meliputi: Tekanan darah, detak jantung, dan frekuensi pertafasan.

(Ibu menerima dengan baik hasil pemeriksaan yang dilakukan)

3. Menjelaskan kepada ibu hamil bahwa pada usia kehamilan 28 minggu hal itu normal

terjadi dikarenakan rahim dan janin semakin membesar dan mulai turun ke area panggul

untuk mempersiapkan persalinan. Akibatnya kandung kemih akan tertekan dan membuat

ibu akan semakin sering buang air kecil.

(Ibu merasa senang dan tenang setelah mendapatkan penjelasan yang diberikan)

4. Menjelaskan kepada ibu untuk beristirahat dengan baik yaitu 8 jam sehari, tidur siang 2

jam dan tidur malam 6 jam


(Ibu mengerti dengan anjuran yang diberikan bidan dan ibu akan mencoba menerapkan)

5. Memberikan pendidikan kesehatan tentang :

a. Gizi ibu hamil, seperti:

 Makan aneka ragam makanan yang bergizi dan

berprotein seperti: ikan, telur, tahu, tempe, kacang-

kacangan, dan sayur-sayuran.

b. Personal hygiene:

 memberitahukan ibu agar sering mengganti celana

dalam jika sudah terasa lembab atau basah.

c. Obat-obatan

 Memberikan ibu Vitamin seperti:( SF, kalsium, dan

vitamin lainnya),

d. Tanda-tanda persalinan, seperti:

 Perut terasa mulas secara teratur. Makin lama rasa


mulas makin sering timbul.
 Dari jalan lahir keluar lendir yang tercampur dengan
darah.
 Cairan ketuban keluar dari jalan lahir
(ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan)

6. Menganjurkan ibu untuk melakukan aktivitas yang dapat memudahkan ibu dalam

persalinan seperti olahraga ringan dengan berjalan dipagi hari

(ibu mengerti dan akan meakukannya )

7. Mendiskusikan pada ibu tentang rencana persalinan dan kelahiran

(ibu mengerti dengan penjelasan yang diberikan dan akan mempersiapkan persalinannya)

8. Mengingatkan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang jika ada keluhan lainnya

(ibu bersedia dan akan melakukan kunjungan ulang )


Krueng Luas,16 November 2022

Praktikan,

CUT SEPTIANA ELVANDARI

NIM :2201042004

Mengetahui,

Pembimbing Lahan Pembimbing Institusi

Bd. RATNA DEWI F, S.Tr. Keb Bd. HASANAH PRATIWI H, S. Tr. Keb., M.K.M
BAB IV

PEMBAHASAN

Berdasarkan dari kasus asuhan kebidanan ibu hamil Ny. K umur 24 tahun G1P0A0,
usia kehamilan 28 minggu, intra uteri, PUKA, presentasi belakang kepala, janin hidup,
tunggal, belum masuk PAP(Konvergen), ibu dan janin sehat.

4.1 Asuhan Masa Kehamilan

Asuhan kebidanan yang diberikan pada Ny. K adalah pengkajian data mulai dari
anamnese biodata, status pernikahan, keluhan utama, riwayat kesehatan ibu dan keluarga,
pola kegiatan sehari-hari.Selanjutnya melakukan pemeriksaan, yaitu menimbang berat badan,
mengukur tekanan darah, menilai status gizi, mengukur tinggi fundus uteri, melakukan
pemeriksaan presentasi kepala, temu wicara dalam rangka persiapan rujukan, protein urine,
pemeriksaan Hb, glukosa urine.

Ny. K melakukan kunjungan antenatal care (ANC) rutin setiap bulannya selama
kehamilan dan berdasarkan program pemerintah ANC minimal dilakukan 6 kali kunjungan
selama hamil yaitu 2 kali pada trimester I, 1 kali pada trimester II dan 3 kali pada trimester III
(Pantiawati, 2015). Kunjungan yang dilakukan Ny. K sudah memenuhi kunjungan antenatal
care yang standar minimal 6 kali, kunjungan yang di lakukan Ny.K sebanyak 6 kali yaitu 2
kali kunjungan trimester I, 1 kali kunjungan pada trimester II, dan 3 kali kunjungan pada
trimester III.

Kunjungan ANC minimal 6 kali selama kehamilan bertujuan untuk memantau


kemajuan kehamilan untuk memastikan kesehatan ibu dan tumbuh kembang bayi,
meningkatkan dan mempertahankan kesehatan fisik, mental, dan sosial ibu dan bayi,
mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang mungkin terjadi selama
hamil, termasuk riwayat penyakit secara umum, kebidanan, dan pembedahan,
mempersiapkan persalinan cukup bulan, melahirkan dengan selamat, mempersiapkan ibu
agar masa nifas berjalan normal dan pemberian ASI Ekslusif, mempersiapkan peran ibu dan
keluarga dalam menerima kelahiran bayi agar dapat tumbuh kembang secara normal.
(Pantiawati dan Saryono, 2015).
Selama melaksanakan asuhan kehamilan, semua asuhan yang diberikan kepada Ny. K
tidak memenuhi standart 14 T karena klinik tidak menyediakan fasilitas untuk senam ibu
hamil,. keadaan Ny. K secara umum normal. Ny. K dan suami serta keluarga bersifat
kooperatif sehingga tidak terjadi kesulitan dalam memberikan asuhan
BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari tinjauan kasus “Asuhan Kebidanan pada Ibu Hamil Trimester III
pada Ny. K dengan kehamilan normal”.

Dari pengkajian data Subjektif diperoleh :

Ibu bernama Ny. K, berumur 24 tahun, Ny. K hamil yang pertama, belum pernah
melahirkan dan belum pernah keguguran, Ny. K menstruasi terakhir tanggal 11 April
2022, Ny. K mengalami ketidaknyamanan sering kencing di malam hari.

Dari data Objektif :

Dilakukan pemeriksaan palpasi pada abdomen, dengan hasil :

 Leopold I : TFU (24 cm) bagian fundus teraba bokong janin.


 Leopold II : Bagian kanan ibu teraba punggung janin dan bagian kiri ibu
teraba ekstremitas janin.
 Leopold III : Bagian bawah teraba kepala janin.
 Leopold IV : Kepalasudah masuk panggul.
 DJJ : 124x/menit
 TBJ : (24-11) x 155 : 2.015 gram

Dengan demikian setelah dilakukan pengkajian dan pengumpulan data Subjektif dan
Objektif mahasiswa dapat menginterpretasi data dengan hasil : “Ny. K umur 24 tahun GI Po
Ao hamil 28 minggu janin tunggal hidup punggung kanan presentasi kepala, kepala belum
masuk panggul dengan kehamilan normal”.

Dan berdasarkan data diatas tidak ditemukan adanya diagnosa potensial dan tidak
antisipasi penanganan segara.

Kemudian dari data diatas mahasiswa dapat segera merencanakan asuhan berdasarkan
kebutuhan dari pemeriksaan yang telah dilakukan berupa:
9. Menjelaskan kepada ibu hamil bahwa pada usia kehamilan 28 minggu hal itu normal

terjadi dikarenakan rahim dan janin semakin membesar dan mulai turun ke area panggul

untuk mempersiapkan persalinan. Akibatnya kandung kemih akan tertekan dan membuat

ibu akan semakin sering buang air kecil.

10. Menjelaskan kepada ibu untuk beristirahat dengan baik yaitu 8 jam sehari, tidur siang 2

jam dan tidur malam 6 jam

11. Memberikan pendidikan kesehatan tentang : Gizi ibu hamil,personal hygiene, obat-obatan

( SF, kalsium, dan vitamin lainnya), dan tanda-tanda persalinan, seperti:

 Perut terasa mulas secara teratur. Makin lama rasa


mulas makin sering timbul.
 Dari jalan lahir keluar lendir yang tercampur dengan
darah.
 Cairan ketuban keluar dari jalan lahir

 Menganjurkan ibu untuk melakukan aktivitas yang dapat

memudahkan ibu dalam persalinan seperti olahraga ringan dengan

berjalan dipagi hari

 Mendiskusikan pada ibu tentang rencana persalinan dan kelahiran

 Mengingatkan kepada ibu untuk melakukan kunjungan ulang jika

ada keluhan lainnya

Setelah semua sudah dilakukan mahasiswa dapat mengevaluasi dari hasil penjelasan
yang telah disampaikan, sehingga dapat mengetahui apakah ibu benar-benar sudah mengerti
penjelasan bidan atau bahkan ibu masih belum mengerti sehingga ada keterkaitan timbal
balik antara bidan dengan pasien.

Dengan kesimpulan dari kasus tersebut maka dapat diambil kesimpulan laporan ini
merupakan suatu cara mahasiswa untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh selama
perkuliahan.Sehingga mahasiswa dapat memahami dan mampu melaksanakan manajemen
pada kehamilan fisiologis, sekaligus dapat mendokumentasikan dengan benar.
B. Saran

1. Bagi masyarakat khususnya para ibu hamil diharapkan dapat memeriksakan


kehamilannya secara rutin agar dapat menjaga kesehatan diri dan janinnya
selama masa kehamilan.

2. Bagi bidan, diharapkan dapat melakukan, mempraktekkan dan memotivasi


masyarakat khususnya para ibu hamil untuk senantiasa memeriksakan
kehamilannya secara rutin agar kehamilannya terjaga dan berkualitas.

3. Bagi seluruh mahasiswa diharapkan agar senantiasa belajar dan lebih bisa
mendalami serta menguasai ilmu yang diajarkan baik dari ilmu umum
maupun ilmu tentang kebidanannya sendiri, baik dari segi pengetahuan
maupun ketrampilan.
DAFTAR PUSTAKA

Gultom, Lusiana, J. H. (2020). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Sidoarjo: Zifatma


Jawara

Kementerian Kesehatan RI. 2020. Pedoman Bagi Ibu Hamil, Ibu Nifas, Dan Bayi
Baru Lahir Selama Social Distancing. Jakarta: Kemenkes RI.

Khairoh, Miftahul dkk. (2019). Asuhan Kebidanan Kehamilan. Surabaya: CV Jakad


Publishing

Sari, Lia. (2020). Asuhan Kebidanan I (Kehamilan). Bandung: Media Sains Indonesia

Wiyandani, H. T. 2019. Pelayanan Antenatal Care di Puskesmas. HIGEIA (Journal of


Public Health Research and Development), 3(4), 579-587.
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai