Anda di halaman 1dari 15

1.

EVIDANCE BASED MIDWIFERY

2. SEJARAH PERKEMBANGAN PELAYANAN KEBIDANAN

Disusun Oleh:
1. Widiningati
2. Novita E.P
3. Heni R
4. Ekasuma H.P
5. Shoimatul H

STIKES HAFSHAWATY PESANTREN ZAINUL HASAN


TAHUN 2023
KATA PENGANTAR 

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Evidance Based Midwifery
dan Sejarah perkembangan pelayanan kebidanan ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas kuliah
Profesionalisme Kebidanan, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang
Evidance Based Midwifey dan Sejarah perkembangan pelayanan kebidanan bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen pengajar yang telah memberikan tugas
ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami
tekuni.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi
sebagian pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dan kami menyadari
makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Probolinggo, 23 Mei 2023

  Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul................................................................................................. i

Kata Pengantar............................................................................................... ii

Daftar Isi.......................................................................................................... iii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................... 1

A. Latar Belakang...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah................................................................................. 1

C. Tujuan.................................................................................................... 2

BAB 2 PEMBAHASAN......................................................................................... 3

A. Pengertian Evidence Based................................................................... 3

B. Tujuan Evidence Base............................................................................ 4


C. Manfaat Evidence 5
Based......................................................................
D. Prinsip Evidence Based........................................................................ 5

E. Peran dan Tanggung Jawab Bidan dalam Asuhan Kebidanan............... 6


F. Sejarah Perkembangan Pelayanan Kebidanan………………………….. 6

BAB 3 PENUTUP ........................................................................................... 8

A. Kesimpulan........................................................................................... 8
B. Saran.................................................................................................... 8
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebidanan merupakan profesi dinamis yang sangat responsive


terhadap perubahan mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan kemajuan
teknologi. Dengan mengutamakan keterampilan profesional dengan
menggunakan praktik berbasis bukti, dalam bentuk evidence based
midwifery agar hasil evaluasi terhadap penelitian pada pelayanan kebidanan
sehingga dapat digunakan dalam proses preventif dan promotif dan sebagai
bagian dari pengambilan keputusan keluarga sesuai dengan kebutuhan ruang
lingkup wanita. Dengan pelaksanaan praktik asuhan kebidanan yang
berdasarkan evidence based midwifery baik yang dilaksanakan di Indonesia
maupun akan di adaptasi dari Luar Negeri tersebut sebagai media dalam
mengurangi risiko-risiko yang dialami ibu dan anak sehingga mengurangi angka
kematian ibu dan anak.

Di Indonesia perkembangan bidan tidak terlalu pesat, hal ini dapat


dilihat dari sejak dimulainya pelayanan kebidanan dari tahun 1853 sampai saat
ini. Perkembangan pelayanan belum dapat mencapai tingkat yang profesional.
Pelayanan kebidanan yang diberikan lebih banyak ditujukan pada ibu dan anak,
baik kesehatan fisik maupun psikologisnya. Ibu dan anak ini berada dalam suatu
keluarga yang ada dalam masyarakat. Bidan sebagai pelaksana utama yang
memberikan pelayanan kebidanan diharapkan mampu memberikan pelayanan
yang bermutu dan terjangkau oleh masyarakat.

Bidan muncul sebagai wanita terpercaya dalam mendampingi dan


menolong ibu yang melahirkan. Peran dan posisi bidan dimasyarakat sangat
dihargai dan dihormati karena tugasnya yang sangat mulia, memberi semangat,
membesarkan hati, mendampingi serta menolong ibu yang melahirkan sampai
ibu dapat merawat bayinya dengan baik. Bidan sebagai pekerja profesional dalam
menjalankan tugas dan praktiknya bekerja berdasarkan pandangan filosofis yang
dianut, keilmuan, metode kerja, standar praktik pelayanan serta kode etik yang
dimilikinya.
B. Rumusan Masalah

a. Apa yang dimaksud dengan evidence based?

b. Bagaimana tujuan evidence based?

c. Apa Manfaat Evidence Based?

d. Apa Prinsip Evidence b1ased?

e. Bagaimana Peran dan Tanggung jawab Bidan dalam asuhan kebidanan?

f. Bagaimana sejarah perkembangan pelayanan kebidanan?

C. Tujuan Pembelajaran

a. Untuk mengetahui pengertian evidence based

b. Untuk mengetahui tujuan evidence based

c. Untuk mengetahui Manfaat Evidence Based

d. Untuk mengetahui Prinsip Evidence based

e. Untuk mengetahui Peran dan Tanggung jawab Bidan dalam asuhan kebidanan.

f. Untuk menngetahui sejarah perkembangan pelayanan kebidanan


BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Evidence Based

Pengertian evidence Base jika ditinjau dari pemenggalan kata (Inggris) maka
evidence Base dapat diartikan sebagai berikut:
Evidence (Bukti, fakta)  dan Base (Dasar)  Jadi evidence base adalah:
praktik berdasarkan bukti.
Pengertian Evidence Base menurut sumber lain:
The process of systematically finding, appraising and using research findings as the
basis for clinical decisions.
Evidence base adalah proses sistematis untuk mencari, menilai dan menggunakan
hasil penelitian sebagai dasar untuk pengambilan keputusan klinis. Jadi pengertian
Evidence Base-Midwifery dapat disimpulkan sebagai asuhan kebidanan berdasarkan bukti
penelitian yang telah teruji menurut metodologi ilmiah yang sistematis. Evidence-based
merupakan strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan. Tujuan
dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi secara mendalam hambatan implementasi
evidence-based dukungan persalinan di fasilitas kesehatan.
Pengertian Evidence Based Practice Evidence based practice (EBP) adalah sebuah
proses yang akan membantu tenaga kesehatan agar mampu uptodate atau cara agar mampu
memperoleh informasi terbaru yang dapat menjadi bahan untuk membuat keputusan klinis
yang efektif dan efisien sehingga dapat memberikan perawatan terbaik kepada pasien
(Macnee, 2011).
Sedangkan menurut (Bostwick, 2013) evidence based practice adalah starategi
untuk memperolah pengetahuan dan skill untuk bisa meningkatkan tingkah laku yang positif
sehingga bisa menerapakan EBP didalam praktik. Dari kedua pengertian EBP tersebut
dapat dipahami bahwa evidance based practice merupakan suatu strategi untuk
mendapatkan knowledge atau pengetahuan terbaru berdasarkan evidence atau bukti yang
jelas dan relevan untuk membuat keputusan klinis yang efektif dan meningkatkan skill
dalam praktik klinis guna meningkatkan kualitas kesehatan pasien.Oleh karena
itu berdasarkan definisi tersebut, Komponen utama dalam institusi pendidikan kesehatan
yang bisa dijadikan prinsip adalah membuat keputusan berdasarkan evidence based serta
mengintegrasikan EBP kedalam kurikulum merupakan hal yang sangat penting.
B. Tujuan Evidence Based
Implementasi Praktik berbasis bukti mempunyai maksud untuk memberikan respon terbaik
dan menambah derajat asuhan kebidanan.
Dalam rutinitas harian tenaga pelayanan kesehatan professional baik bidan maupun perawat,
farmasi serta tenaga kesehatan professional lainnya sering memilih respon dari persoalan yang muncul
pada waktu menetapkan pemberian treatment yang paling baik bagi pasien, contoh : ibu post SC akan
bertanya tentang teknik pernapasan relaksasi itu apa lebih baik guna mengurangi kecemasan
dibandingkan aromaterapi? Kemudian apa metode relaksasi kian efektif apabila disbanding metode
distraksi guna mengatasi kesakitan ibu pada waktu inpartu.
Berdasarkan pada evidence based, pendekatan yang dilaksanakan mempunyai tujuan guna
memperoleh data yang paling baik sebagai respon dari persoalan dalam klinis praktikum kebidanan
yang berguna untuk menambah taraf perawatan pada ibu/pasien.
Dalam mengintegrasikan Evidence Based Practice ke dalam sebuah kurikulum pendidikan
kebidanan sangat penting. Dimana tujuan utama mengajarkan Evidence Based Practice dalam
pendidikan kebidanan adalah menyiapkan bidan yang professional dan memiliki kemampuan untuk
memberikan sebuah pelayanan kebidanan yang mempunyai kualitas yang di dasarkan dari evidence
based.
Pentingnya untuk melaksanakan Sebuah Evidence Based Practice di bidang pendidikan
maupun di institusi pendidikan adalah sebuah cikal bakal atau merupakan pondasi utama terbentuknya
bidan professional yang memerlukan strategi untuk dapat meningkatkan keahlian, ketrampilan dan
pengetahuan serta pemahaman yang bertahap terhadap kasus nyata yang terjadi di lapangan atau
masyarakat.
Namun untuk mampu mengintegrasikan evidence based dan evidence based mampu di
implementasikan ke dalam praktik kesehatan terutama praktik kebidanan, terdapat hal-hal yang
banyak perlu menjadi perhatian dan dipertimbangkan oleh bidan dengan memiliki sikap professional
adalah apa bukti paling baru memiliki rancangan berkaitan situasi serta keadaan di lapangan dan
apakah dalam pelaksanaan evidence based, terdapat faktor yang mungkin menjadi sebuah hambatan
dan seberapa besar pengeluaran yang harus dibayar, yang mungkin perlu untuk disiapkan seperti
misalnya dari kebijakan pemimpin institusi, institusi kebidanan dan sumber daya yang kompeten
dalam penerapan EBP dan mendalami Evidence Based Practice, sehingga tidak semuanya dapat
menerapkan evidence dalam menghasilkan sebuah kesimpulan atau mengubah sebuah praktik
kesehatan

C. Manfaat Evidence Based

Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Evidence Base antara lain:

➢ Keamanan bagi nakes karena intervensi yang dilakukan berdasarkan bukti ilmiah.

➢ Meningkatkan kompetensi (kognitif).

➢ Memenuhi tuntutan dan kewajiban sebagi professional dalam memberikan asuhan yang
bermutu.
➢ Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan klien
mengharapkan asuhan yang benar, seseuai dengan bukti dan teori
serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

D. Prinsip Evidence Based


Prinsip evidence based adalah bahwa setiap perilaku atau tindakan medis
harus dilandasi suatu bukti ilmiah yang telah diuji kebenaran dan tingkat kemanfaatannya
untuk pasien.Bagi farmsis, segala tindakan dalam rangka pengobatan dan pemilihan
jenis obat.
Prinsipnya filosofi asuhan kehamilan merujuk pada filosofi bidan, meliputi
sebagai berikut:
➢ Kehamilan dan persalinan merupakan proses alamiah (normal) dan bukan proses
patologis, tetapi kondisi normal dapat menjadi patologi/abnormal.
➢ Setiap perempuan berkepribadian unik, di mana terdiri atas biopsikososial yang
berbeda, sehingga dalam memperlakukan klien satu dengan yang lainnya juga berbeda
dan tidak boleh disamakan.

➢ Mengupayakan kesejahteraan perempuan dan bayi baru lahir. Ini dapat dilakukan
dengan berbagai upaya baik promosi kesehatan melalui penyuluhan atau konseling,
maupun dengan upaya preventif misalnya pemberian imunisasi TT ibu hamil dan tablet
tambah darah.
➢ Perempuan mempunyai hak memilih dan memutuskan tentang kesehatan, siapa dan di
mana mendapatkan pelayanan kesehatan.
➢ Fokus asuhan kebidanan adalah untuk memberikan upaya preventif  (pencegahan) dan
promotif (peningkatan kesehatan).

➢ Mendukung dan menghargai proses fisiologi, intervensi dan penggunaan teknologi


dilakukan hanya atas indikasi.Membangun kemitraan dengan

 profesi lain untuk memberdayakan perempuan.

Lingkup Asuhan Kehamilan dalam memberikan asuhan kepada ibu hamil, bidan
harus memberikan pelayanan secara komprehensif atau menyeluruh. Adapun lingkup asuhan
kebidanan pada ibu hamil meliputi:
➢ Mengumpulkan data riwayat kesehatan dan kehamilan serta menganalisis tiap
kunjungan/pemeriksaan ibu hamil.

➢ Melaksanakan pemeriksaan fisik secara sistematis dan lengkap.

➢ Melakukan penilaian pelvik, ukuran dan struktur panggul.

➢ Menilai keadaan janin selama kehamilan termasuk denyut jantung janin dengan
fetoskop/pinard dan gerakan janin dengan palpasi.
➢ Menghitung usia kehamilan dan hari perkiraan lahir (HPL).

➢ Mengkaji status nutrisi dan hubungan dengan pertumbuhan janin.

➢ Mengkaji kenaikan berat badan ibu dan hubungannya dengan komplikasi.

E. Peran Dan Tanggung Jawab Bidan Dalam Asuhan Kebidanan

Mengingat dan memahami lingkup peran dan tanggungjawab bidan dalam


menjalankan asuhan kebidanan adalah berikut ini:

Care Provider (pemberiasuhan kebidanan) Seseorang yang mempunyai kemampuan


memberikan asuhan kebidanan secara efektif, aman dan holistic dengan memperhatikan
aspek budaya terhadap ibu hamil, bersalin, nifas dan menyusui, bayi baru lahir, balita dan
kesehatan reproduksi pada kondisi normal berdasarkan standar praktek kebidanan dan kode
etik profesi.

Community Leader (Penggerak masyarakat) dalam bidang kesehatan ibu dan anak.
Seseorang yang mempunyai kemampuan menjadi penggerak dan pengelola masyarakat
dalam upaya peningkatan kesehatan ibu dan anak  dengan menggunakan prinsip partnership
dan pemberdayaan masyarakat sesuai dengan kewewenang dan lingkup praktek bidan.

Communicator (komunikator) Seseorang yang mempunyai kemampuan secara


efektif dengan perempuan, keluarga, masyarakat, sejawat dan profesi lain dalam upaya
peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak.

Decision Maker (pengambil keputusan dalam asuhan kebidanan) Seseorang yang


mempunyai kemampuan mengambil keputusan klinik dalam asuhan kebidanan kepada
individu, keluarga dan masyarakat dengan menggunakan Prinsip.

F. Sejarah Perkembangan Pelayanan Kebidanan


Perkembangan pendidikan dan pelayanan kebidanan di Indonesia tidak terlepas dari masa
penjajahan Belanda, era kemerdekaan, politik/ kebijakan pemerintah dalam pelayanan dan pendidikan
tenaga kesehatan, kebutuhan mesyarakat serta kemajuan ilmu teknologi
Tahun 1807 : Diadakan pelatihan dukun dalam pertolongan persalinan, tapi tidak berlangsung lama
karena tidak ada pelatih bidan
Tahun 1849 : Dibuka pendidikan dokter Jawa di Batavia dan pendidikan bidan bagi
wanita pribumi oleh dr W Bosch
Tahun 1851 : Lulusan bidan bekerja di RS dan di masyarakat
Tahun 1952 : Diadakan pelatihan bidan secara formal untuk meningkatkan kualitas pertolongan
persalinan dan kursus untuk dukun masih berlangsung hingga sekarang dan yang memberikan kursus
adalah bidan.
Tahun 1953 : Diadakan kursus tambahan bidan di Yogyakarta diiringi dengan didirikannya BKIA
(Balai Kesehatan Ibu dan Anak) dimana bidan sebagai penanggung jawab pelayanan keadaan
masyarakat yaitu ANC, PNC, pemeriksaan bayi, pertolongan persalinan di rumah dan kunjungan
rumah sebagai tindak lanjut pasca persalinan.
Tahun 1957 : BKIA berubah menjadi Puskesmas dengan pelayanan yang lebih terintegrasi, dimana
bidan berfungsi:
1. memberikan pelayanan kesehatan ibu dan anak termasuk KB
2. memberikan pelayanan di luar gedung puskesmas yaitu di rumah keluarga dan di posyandu :
pemeriksaan kehamilan, pelayanan KB, imunisasi, gizi dan kesehatan lingkungan
Tahun 1990 : Pelayanan kebidanan diberikan secara merata sesuai dengan kebutuhan di masyarakat
Tahun 1992 : Melalui Instruksi Presiden pada sidang kabinet tentang perlunya mendidik
bidan untuk penempatan bidan di desa.
Tahun 1994 : Bertitik tolak dari Konferensi Kependudukan Dunia di Kairo, menekankan pada
reproduktif health dan memperluas area Garapan pelayanan bidan :
1. Safe motherhood termasuk bayi baru lahir dan perawatan abortus
2. Familly planning
3. PMS termasuk infeksi saluran alat reproduksi
4. Kesehatan reproduksi remaja
5. Kesehatan reproduksi pada orang tua

Kewenangan bidan diatur melalui Peraturan Menteri yang selalu


berubah-ubah, dimulai dari :
1. Permenkes no 5380/IX/1980 terbatas pada pertolongan persalinan secara mandiri
2. Permenkes no 363/IX/1980 diubah menjadi no 623/1989 wewenang bidan dibagi dua yaitu umum
dan khusus.
3. Permenkes no 572/VI/1996, mengatur tentang registrasi praktek bidan, dalam wewenang
mencakup
a. Pelayanan kebidanan yang meliputi pelayanan ibu dan anak
b. Pelayanan Keluarga Berencana
c. Pelayanan kesehatan masyarakat.
4. Kepmenkes no 900/ Menkes/VII/2002 tentang registrasi dan praktik bidan.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dapat melakukan asuhan sayang ibu saat persalinan. Evidence-based merupakan
strategi yang efektif untuk meningkatkan kualitas pelayanan kebidanan. Untuk 
mengeksplorasi secara mendalam hambatan implementasi evidence-based dukungan
selama persalinan normal di Praktik Mandiri Bidan (PBM).
Sejarah perkembangan pelayanan kebidanan di Indonesia setiap waktu mengalami
perkembangan, baik suatu kemajuan atau justru suatu kemunduran. Setiap perkembangan memiliki
alasan tersendiri, mengapa mengalami kemajuan dan kemunduran. Perkembangan pelayanan
kebidanan di Indonesia tidak lepas dari masa penjajahan belanda, era kemerdekaan,
politik/kebijakan pemerintah dalam pelayanan tenaga kesehatan, kebutuhan masyarakat serta
kemajuan ilmu dan teknologi. Perkembangan kebidanan bertujuan untuk meningkatkan kesehatan
ibu dan anak.
Manfaat dari belajar sejarah kebidanan yaitu dapat mengetahui keadaan jaman dahulu,
membandingkankan jaman dahulu dengan sekarang, memilih dengan praktik dan pengalaman masa
lampau apa yang baik dan membuang yang kurang baik,mengetahui perkembangan praktik
kebidanan hingga didapatkan kondisi yang sekarang.

B. Saran
Mungkin inilah yang diwacanakan pada penulisan kelompok kami meskipun
makalah ini jauh dari sempurna minimal kita megimplementasikan tulisan ini. Masih
banyak kesalahan dari penulisan keompok kami, karena kami manusia yang adalah
tempat salah dan dosa dan kami juga butuh saran/kritikan agar bisa menjadi motivasi
untuk masa depan yang lebih baik daripada masa sebelumnya. Kami juga mengucapkan
terimakasih atas dosen pembimbing mata kuliah profesionalisme kebidanan yang telah
memberikan kami tugas kelompok demi kebaikan diri kita sendiri dan untuk bangsa dan
negara.
DAFTAR PUSTAKA

Evidence Based Midwifery di Royal College Midwives Inggris :


http://www.rcm.org.uk/ebm/volume-11-2013/volume-11-issue-1/the-physical- effect-of-
exercise-in-pregnancy-on-pre-eclampsia-gestational-diabetes-
 birthweight-and-type-of-delivery-a-struct/

Comfort in Labor : http://Childbirthconnection.org.

Journal of Advance Research in Biological Sciences :


http://www.ejmanager.com/mnstemps/86/86-1363938342.pdf?t=1370044205 

Modul Praktik 1 Konsep Kebidanan: http://repo.poltekkes-palangkaraya.ac.id/1777/1/MODUL%201.pdf


, diakses 21 Mei 2023.

Anda mungkin juga menyukai