Dosen Pengampu :
Ika Murtiyarini, S.ST, M.Keb
Disusun Oleh:
1. Sri Lestari (PO71241230213)
2. Lastiur (PO71241230206)
3. Soraya Mardini (PO71241230287)
4. Eryca Purwaningtyas (PO71241230210)
5. Yuanita Nugraheni (PO71241230260)
6. Sopiana (PO71241230269)
Alhamdulillah, Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan kesehatan sehingga penulis bisa menyelesaikan makalah Evidence
Based Midwifery “ Asuhan Antenatal Berdasarkan Evidence Based”.
Makalah ini merupakan salah satu tugas di program studi Sarjana Terapan
Kebidanan jurusan Kebidanan pada Politeknik Kesehatan Kemenkes Jambi. Tujuan
penulis membuat makalah untuk memperdalam pemahaman tentang Evidence Based
Midwifery khususnya Asuhan Antenatal.
Terwujudnya makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah
mendorong dan membimbing penulis, baik tenaga, ide-ide, maupun pemikiran. Pada
kesempatan ini penulis juga mengucapkan banyak terimakasih kepada ibu Ika
Murtiyarini, S.ST, M.Keb selaku dosen pengampu yang telah banyak membantu
penulis dalam membimbing maupun memberikan dukungan, arahan, materi dan
bantuan selama menyelesaikan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam penulisan
makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini
Kelompok
i
HALAMAN JUDUL.........................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................
1.1 Latar Belakang.................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................... 2
1.3 Tujuan................................................................................................. 2
1.4 Manfaat .............................................................................................. 3
BAB 2. PEMBAHASAN...................................................................................
2.1 Pengertian Evidence Based........................................................................... 4
2.1.1 Manfaat Evidence Based.................................................................. 4
2.1.2 Evidence Based dalam praktek kehamilan....................................... 5-6
2.1.3 Ultrasonografi dalam kehamilan........................................................... 7
2.2. Konsep Dasar Pemberian Obat Dan Multivitamin Dalam Kehamilan........ 8-12
2.3 Konsep Dasar Pemeriksaan Obstetric Dan Ginekologi...................................13-16
2.4 Konsep Dasar Pemeriksaan Penunjang Pada Kehamilan (USG).................17-18
BAB 3. PENUTUP............................................................................................. 19
3.1 Kesimpulan.......................................................................................... 19
3.2 Saran.................................................................................................... 19
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 20
ii
BAB I
PENDAHULUA
N
1.1 Latar Belakang
1. Tujuan Umum
Manfaat yang diharapkan dari penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
3
BAB II
TINJAUAN TEORI
Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan evidence based antara lain :
1. Keamanan bagi tenaga kesehatan
2. Meningkatkan kompetensi (kognitif)
3. Memenuhi tuntutan dan Kewajiban sebagai profesional dalam memberikan
asuhan yang bermutu
4. Memenuhi kepuasan pelanggan yang mana dalam asuhan kebidanan klien
mengharapkan asuhan yang benar, sesuai dengan bukti dan teori serta
pengembangan ilmu pengetahuan dan teori.
4
2.1.2 Evidence Based Dalam Praktik Kehamilan
Salah satu aspek yang harus dipenuhi dalam memberikan asuhan kebidanan yang
bertanggung jawab adalah dengan mengacu pada hasil penelitiann yang paling upto date.
Hasil penelitian yang didapatkan beserta rekomendasi dari peneliti dijadikan sebagi
acuan dalam memberikan pelayanan.
Praktik kebidanan sekarang lebih didasarkan pada bukti ilmiah hasil penelitian
dan pengalaman praktik dari para praktisi dari seluruh penjuru dunia. Praktik
berdasarkan penelitian merupakan penggunaan yang sistematik, ilmiah dan eksplisit dari
penelitia terbaik saat ini dalam pengambilan keputusan tentang asuhan pasien secara
individu.
Sesuai dengan evidence based practice, pemerintah telah menetapkan program kebijakan
asuhan kehamilan sebagai berikut:
A. Kunjungan ANC minimal 4 kali Kunjungan
No Trimester Waktu Alasan perlu kunjungan
1. Trimester Sebelum 1.mendeteksi masalah yang dapat ditanagni
I empat sebelum membahayakan jiwa.
(4) 2.mencegah masalah, misal : tetanus neonatal,
minggu. anemia, dan kebiasaan tradisional yang
berbahaya.
3.membangun hubungan saling percaya .
4. memulai persiapan kelahiran dan kesiapan
mengahdapi komplikasi
5.mendorong perilaku sehat ( nutrisi,
kebersihan, olahraga, istirahat, seks, dll)
2. Trimester 14-28 Sama sengan trimester I , ditambah :
2 minggu kewaspadaan khusus terhadap hipertesi
kehamilan ( deteksi gejala pre-eklampsi, pantau
tekanan darah, evaluasi edema, proteinuria ).
3. Trimester I.28-36 -sama dengan trimester sebelumnya ditambah
3 minggu deteksi kehamilan ganda.
-sama dengan trimester sebelumnya, ditambah
II.>36 kelainan letak atau kondisi yang memerlukan
minggu persalinan di rumah sakit
5
B. Pemberian suplemen mikronutrien
Tablet yang mengandung FeSO4, 320 mg ( setara dengan zat besi 60 mg )
dan asam folat 500 gr. Sebanyak 1 tablet per hari segera setelah rasa mual hilang.
Pemberian selama 90 hari ( 3 bulan ). Ibu hamil harus dinasehati agar tidak
meminumnya bersama dengan teh/ kopi agar tidak mengganggu penyerapannya.
C. Imunisasi TT 0,5 cc
Imunisasi adalah proses untuk membangun kekebalan sebagai upaya untuk
pencegahan ter hadap infeksi tetanus. Vaksin tetanus yaitu toksin kuman tetanus
yang telah dilemahkan dan kemudian dimurnikan.
6
9. Tes PMS
10. Tes Laboratorium
7
2.2 Konsep Dasar Pemberian Obat Dan Multivitamin Dalam Kehamilan
TELAAH JURNAL
Pendahuluan
Abstrak
Deskripsi Jurnal
Deskripsi Umum
Judul : Gambaran Pola Pengobatan Dan Tingkat Pengetahuan
Mengenai Penggunaan Obat Selama Kehamilan Di Puskesmas
Denpasar Utara Ii Bali
Penulis : Rizki Mega Aprilia, I Gusti Ayu Artini
Publis : Dipublikasikan Oleh E-JURNAL MEDIKA,VOL 6 NO
7,JULI 2017 ISSN:2303-1395
8
Penelaah : Sri Lestari (PO71241230213)
Lastiur (PO71241230206)
Soraya Mardini (PO71241230287)
Eryca Purwaningtyas (PO71241230210)
Yuanita Nugraheni (PO71241230260)
Sopiana (PO71241230269)
Tanggal : 28 Agustus 2023
Deskripsi Konten
o Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui Gambaran Pola Pengobatan Dan Tingkat
Pengetahuan Mengenai Penggunaan Obat Selama Kehamilan Di
Puskesmas Denpasar Utara II Bali
Hasil Penelitian
Penelitian ini menunjukkan bahwa obat yang umum diberikan merupakan
suplemen besi, multivitamin, dan asam folat. Hasil ini tidak jauh berbeda dengan
penelitian yang dilakukan oleh Kurehsee dkk di India Barat. Perbedaan terlihat pada
urutan peringkat pemberian obat tersebut. Penelitian Kurehsee menyatakan bahwa
pola konsumsi obat pada ibu hamil yang menduduki peringkat tiga besar adalah
suplemen besi, asam folat, dan suplemen kalsium. Obat yang paling banyak
diresepkan merupakan tablet suplemen besi sebanyak 60 resep yang terdistribusi
pada umur kehamilan trimester pertama (18 resep), trimester kedua (33 resep), dan
trimester ketiga (9 resep). Kemudian disusul oleh pemberian multivitamin (45 resep)
dan asam folat (3 resep). Dari obat-obat yang diresepkan, sebanyak 97,7%
merupakan obat dengan kategori A dan sisanya merupakan obat dengan kategori B.
TELAAH JURNAL
Pendahuluan
Abstrak
9
the world. VAD in pregnant women is a public health issue in most developing
countries. In contrast, in some developed countries, excessive vitamin A intake
during pregnancy can be a concern since, when in excess, this micronutrient may
exert teratogenic effects in the first 60 days following conception. Routine prenatal
vitamin A supplementation for the prevention of maternal and infant morbidity and
mortality is not recommended; however, in regions where VAD is a public health
issue, vitamin A supplementation is recommended to prevent night blindness. Given
the importance of this topic and the lack of a complete, up-to-date review on vitamin
A and pregnancy, an extensive review of the literature was conducted to identify
conflicting or incomplete data on the topic as well as any gaps in existing data.
Artinya :
Vitamin A adalah mikronutrien penting untuk ibu hamil dan janin mereka. Selain
penting untuk perkembangan morfologis dan fungsional dan untuk integritas okular,
vitamin A memberikan efek sistemik pada beberapa organ janin dan kerangka janin.
Oleh karena itu, kebutuhan vitamin A selama kehamilan lebih besar. Kekurangan
vitamin A (KVA) tetap menjadi penyebab utama kebutaan yang dapat dicegah di
dunia. KVA pada wanita hamil merupakan masalah kesehatan masyarakat di sebagian
besar negara berkembang. Sebaliknya, di beberapa negara maju, asupan vitamin A
yang berlebihan selama kehamilan dapat menjadi perhatian karena, bila berlebihan,
zat gizi mikro ini dapat menimbulkan efek teratogenik dalam 60 hari pertama setelah
pembuahan. Suplementasi vitamin A prenatal rutin untuk pencegahan morbiditas dan
mortalitas ibu dan bayi tidak dianjurkan; namun, di daerah di mana KVA merupakan
masalah kesehatan masyarakat, suplementasi vitamin A dianjurkan untuk mencegah
rabun senja. Mengingat pentingnya topik ini dan kurangnya tinjauan yang lengkap dan
terkini tentang vitamin A dan kehamilan, tinjauan pustaka yang ekstensif dilakukan
untuk mengidentifikasi data yang bertentangan atau tidak lengkap tentang topik
tersebut serta kesenjangan apa pun dalam data yang ada.
Deskripsi Jurnal
Deskripsi Umum
Judul : Vitamin A and Pregnancy: A Narrative
Review Vitamin A dan Kehamilan: Tinjauan
Narasi
10
Penulis : Sabina Bastos Maia, Alex Sandro Rolland Souza, Maria de
Fátima Costa Caminha, Suzana Lins da Silva, Rachel de Sá
Barreto Luna Callou Cruz, Camila Carvalho dos Santos and
Malaquias Batista Filho
Publis : Dipublikasikan Oleh Research Directorate, IMIP, Recife
50070-550, Pernambuco, Brazil
11
Previous publications reporting a prevalence of 5.2% and 6.2% for serum retinol
levels below 0.70 _mol/L may suggest that VAD in pregnant women could finally be
close to coming within epidemiological control. Although this is a promising
prospect, in view of its importance in decision-making with regard to the
readjustment of policies and management of programs on the issue, it should be re-
evaluated in new assessments conducted in accordance with WHO and BRINDA
recommendations.
During the prenatal period, the current recommendation is that vitamin A
supplementation be reserved for the prevention of night blindness in populations
with a severe deficiency of this micronutrient. Further research is needed on the dose
and duration of vitamin A supplementationduring pregnancy. In contrast, in places
where VAD is rare, the recommendation is for caution with regard to excess dosing,
with vitamin A supplementation or even the ingestion of foods such as liver that are
rich in vitamin A being contraindicated.
Artinya :
Menurut bukti saat ini, kadar vitamin A yang cukup selama kehamilan sangat
penting untuk kesehatan ibu hamil dan janinnya. Sayangnya, sampai saat ini KVA
dalam kehamilan dianggap sebagai masalah kesehatan masyarakat. Dalam dekade
terakhir, beberapa penelitian telah menilai status gizi vitamin A pada wanita hamil
Brasil, dan penelitian lebih lanjut dengan pendekatan baru dan desain baru harus
dilakukan untuk menilai besarnya masalah ini, terutama di negara berkembang.
TELAAH JURNAL
Pendahuluan
Abstrak
Kematian ibu saat ini masih tinggi yang disebabkan oleh faktor usia, terlambat
mengenali tanda bahaya, terlambat dalam penanganan kedaruratan, terlambat
mencapai fasilitas kesehatan, keterbatasan pengetahuan dan taraf pendidikan. Oleh
karena itu diperlukan skrining kehamilan yang merupakan pemeriksaan kehamilan
untuk mengenali secara dini adanya ketidaknormalan atau komplikasi yang dapat
terjadi selama kehamilan, dan memastikan kesehatan ibu dan janin. Skrening sebagai
upaya promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif untuk mencegah kesakitan dan
kematian ibu dan janin yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Tujuan kegiatan
adalah meningkatkan kesehatan ibu hamil melalui skrining kehamilan meliputi
pemeriksaan kehamilan, pemeriksaan kadar Hb dan urine serta pendidikan kesehatan
tentang anemia dan Kekurangan Energi Kalori (KEK), Infeksi Saluran Kemih (ISK),
dan tanda bahaya dalam kehamilan. Metode penelitian adalah deskriptif dengan
pendekatan cross-sectional dan partisipasi masyarakat untuk mendapatkan gambaran
kesehatan dan pengetahuan ibu hamil tentang anemia pada kehamilan dan KEK, ISK
dan tanda bahaya ibu hamil. Sasaran adalah ibu hamil sejumlah 34 orang, tempat
kegiatan di desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang pada tanggal
Februari sd April 2018. Hasil pemeriksaan ibu hamil sebagian besar tidak anemia,
ibuhamil (KEK) 2 orang dan Hipertensi 1 orang, pemeriksaan protein urine
41%positif, glukosa urine 100% negatif. Setelah dilakukan penyuluhan, pengetahuan
tentang anemia baik (50%), tanda bahaya dalam kehamilan baik (97%), pengetahuan
13
yang kurang tentang ISK (50 %). Skrening ibu hamil dapat mendeteksi secara dini
kesehatan ibu, mencegah dan memberikan penanganan awal sehingga tidak terjadi
komplikasi lebih lanjut.
Deskripsi Jurnal
Deskripsi Umum
Judul : Skrening Kehamilan Sebagai Upaya Peningkatan Kesehatan
Ibu Hamil Di Desa Cipacing, Kecamatan Jatinangor,
Kabupaten Sumedang
Penulis : Sri Astuti, Didah, dan Neneng Martini
TELAAH JURNAL
Pendahuluan
Abstrak
15
Penulis : Ewa Wender-Ozegowska, Dorota Bomba-Opon, Jacek
Brazert, Zbigniew Celewicz, Krzysztof Czajkowski , Pawel
Gutaj, Aneta Malinowska-Polubiec, Agnieszka Zawiejska,
Miroslaw Wielgos
Publis : Dipublikasikan Oleh Ginekologia Polska 2018, vol. 89, no.
6, 341–350 ISSN 0017–0011
16
Penelaah : Sri Lestari (PO71241230213)
Lastiur (PO71241230206)
Soraya Mardini (PO71241230287)
Eryca Purwaningtyas (PO71241230210)
Yuanita Nugraheni (PO71241230260)
Sopiana (PO71241230269)
Tanggal : 28 Agustus 2023
Deskripsi Konten
o Tujuan Penelitian
To know Gynecologists and Obstetricians in management of women
with diabetes.
Untuk mengetahui Ginekolog dan Ahli Obstetri dalam pengelolaan
wanita dengan diabetes.
Hasil Penelitian
It is recommended to perform a 75 g oral glucose tolerance test six weeks
after Delivery with the results interpreted according to WHO guidelines for the
general population). In case of negative OGTT results, the test should be
repeated every year. According to international recommendations, HbA1c
measurements should be performed 6–13 weeks after delivery. Patients with
HbA1c = 6.5% should be diagnosed with diabetes mellitus and referred to
specialist care.
Artinya :
17
2.4 Konsep Dasar Pemeriksaan Penunjang Pada Kehamilan (USG)
Review jurnal
Hasil Penelitian
Judul : Ultrasonografi Obstetri Dalam Prespektif Medis, Kaidah Bioetika Dan Islam
Hasil Penelitian
18
Judul: Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Motivasi Ibu Hamil Untuk
Memeriksakan Kehamilannya Dengan Menggunakan Usg Di Poliklinik
Kandungan Bprsud Salatiga
Hasil Penelitian
Berdasarkan data dari hasil yang telah diteli ti di poliklinik kandungan BPRSUD
Salatiga. Dari 5 responden yang berpengetahuan rendah ada 4 responden yang
periksa dengan menggunakan USG, hal ini disebabkan karena responden belum
begitu paham tentang manfaat dari pemeriksaan menggunakan USG dan kurangnya
info tentang pemeriksaan menggunakan USG secara medis. 1 responden tidak
periksa dengan USG dikarenakan disamping biaya untuk USG mahal, ibu
menyatakan belum mampu untuk melakukan pemeriksaan kehamilan dengan USG di
lihat dari pekerjaan suami. Dari 47 r esponden yang mempunyai pengetahuan
sedang ada 6 responden yang periksa dengan menggunakan USG. Hal ini
disebabkan karena ibu menyatakan ingin mengetahui jenis kelamin bayinya, dan
mengetahui perkembangan bayinya. Sebagian ibu menyatakan baru pertama kali
melakukan USG. 41 responden tidak periksa dengan USG disebabkan
karena sebagian ibu sudahtahu manfaat dari pemeriksaan USG sebelumnya. Selain
biaya menjadi pertimbangan untuk periksa dengan USG ibu menyatakan tidak
ada anjuran dari dokter atau bidan.
19
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Evidence base adalah proses sistematis untuk mencari, menilai dan
menggunakan hasil penelitian sebagai dasar untuk pengambilan keputusan klinis.
Manfaat yang dapat diperoleh dari pemanfaatan Evidence Base antara lain:
1. Keamanan bagi tenaga kesehatan karena intervensi yang dilakukan berdasarkan
bukti ilmiah
B. Saran
Seorang bidan dan tenaga kesehatan hendaknya sering-sering memberikan
pendidikan kesehatan pada masyarakat setempat agar masyarakat dapat merubah pola
pikirannya tentang pentingnya pemeriksaan pada kehamilan. Demikian makalah ini kami
susun, semoga makalah ini dapat dijadikan pedoman kita dalam pembelajaran. Apabila ada
kekurangan dalam penulisan makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.
20
DAFTAR PUSTAKA
Depkes RI, 2001, Catatan Perkembangan Dalam Praktek Kebidanan, EGC : Jakarta.
Ekawati, 2013. Hubungan antara persepsi penerapan metode bimbingan klinik
dengan tingkat kepuasan mahasiswa dalam pengalaman belajar klinik di RSUD
DR. Soegiri Lamongan.
E.U Djami, Moudy. 2013. Isu Terkini dan Evidence Based dalam Praktik
Kebidanan(oudyamo.wordpress.com)
Green ML, Ciampi MA and Ellis PJ. 2015. Residents’ Medical information needs in
clinic : are they being met? Americal Journal of Medical : 218-233.
Hidayat et al, 2018. Buku Preseptorship dalam Clinical Teaching. Yogyakarta: Nuha
Medika
Hendiyeni dan Yeni, 2009. Menyajikan Presentasi Penelitian.
https://yeniherdiyeni.wordpress.com/2009/12/21/menyajikanpresentasipenelitia
n/. Diakses pada 12 Maret 2018.
Hamalik dan Oemar, 2008. Perencanaan Pengajaran Berdasarkan Pendekatan Sistem.
Bumi Aksara : Jakarta
Mehrdad, N., Joolaee, S., Joulaee, A., & Bahrani, N. (2012). Nursing faculties’
knowledge and attitude on evidence based practice. Iranian Journal of Nursing
and Midwifery Research, 17(7), 506–511.
Melnyk, B. M., Gallagher-Ford, L., Long, L. E., & FineoutOverholt, E. (2014). The
establishment of evidencebased practice competencies for practicing registered
nurses and advanced practice nurses in real-world clinical settings:
proficiencies to improve healthcare quality, reliability, patient outcomes, and
costs. Worldviews on EvidenceBased Nursing, 11(1), 5–15.
Munadliroh, 2015.. Gambaran penerapan metode pembelajaran klinik Pada
mahasiswa praktik klinik keperawatan di RSI Sultan Agung Semarang.
Semarang: UNDIP; 2015;
21
Neill, K. K., & Johnson, J. T. (2012). An advanced pharmacy practice experience in
application of evidence-based policy. American Journal of Pharmaceutical
Education, 76(7), 133.
Nursalam, 2007. Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Keperawatan
Profesional.
Edisi ke-2. Jakarta : Salemba Medika.
Nursalam dan Ferry, 2008. Pendidikan Dalam Keperawatan. Jakarta : Salemba
Medika.
Paul Glasziou, Chris Del Mar and Janet Salisbury. 2012. Buku Kerja Evidence Based
Practice. Yogyakarta. Buku Seru. https://www.cochrane.org. telusuri Cochrane
library.
Ramadhani, 2014. Komparatif beberapa metode pembelajaran klinik terhadap tingkat
critical thinking pada mahasiswa profesi di Rumah Sakit Pendidikan FKIK
UMY di Yogyakarta.
Relly & Obermann, 2002. Pengajaran Klinis dalam pendidikan keperawatan, alih
bahasa Eni Noviestari. Jakarta: EGC
Siby, Helen dan Jane Munro. 2010. Evidence Based Midwifery. Malaysia : British
Library
http://jurnalbidandiah.blogspot.co.id/2012/05/makalah-evidence-based-kebidanan-
dalam.html
https://independent.academia.edu/WaNa7
https://parianidina.wordpress.com/2014/10/13/evidenced-based/
22