Disusun oleh :
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Alloh SWT Dzat Yang Maha Kuasa atas limpahan Rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita sekalian dan alhamdulillah makalah Evidence Based dalam Family
Planning dan KB (Pil) dapat diselesaikan pada waktunya.
Berdasarkan hasil SDKI 2017, hanya 29% wanita yang menggunakan alat kontrasepsi
mendapatkan informasi tentang efek samping, tindakan untuk mengatasi efek samping dan
alat/cara KB lain yang dapat digunakan. Rendahnya kualitas konseling ini juga akan
berdampak pada tingginya putus pakai ber KB. Penyusunan makalah ini merupakan salah
satu upaya untuk meningkatkan kualitas konseling ataupun pemberian informasi KB kepada
akseptor KB.
Makalah ini berisikan tentang evidence based mengenai Pil KB dalam family planning
program. Dengan diterbitkannya makalah ini, diharapkan dapat menjadi acuan bagi saya
dan rekan sejawat lainnya dalam memberikan konseling yang berkualitas dalam pelayanan
KB.
Kami menyadari bahwa masih banyak terdapat kekurangan dalam makalah ini, dan
diharapkan masukan untuk kesempurnaan dimasa yang akan datang.
Heni Minanti
3
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR............................................................................................ 2
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 4
1.1 Latar Belakang........................................................................... 4
1.2 Rumusan Masalah .................................................................... 4
1.3 Tujuan........................................................................................ 5
1.4 Manfaat…………………................................................................. 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA........................................................................... 6
2.1 Evidence Based ……................................................................... 6
2.2 Definisi Kontrasepsi.................................................................. 7
2.3 Kontrasepsi Pil KB..................................................................... 8
BAB III JURNAL EVIDENCE BASED DALAM FAMILY PLANNING dan KB (PIL) 10
BAB IV KESIMPULAN....................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ………………………............................................................. 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………............................................... 17
4
BAB I PENDAHULUAN
Program Keluarga Berencana (KB) merupakan salah satu program yang penting
dalam meningkatkan kesejahteraan perempuan, baik secara individu maupun sebagai
bagian dari keluarga dan komunitasnya. Salah satu tujuan dari program KB adalah
meningkatkan status kesehatan ibu dan kualitas reproduksi di Indonesia. Secara
spesifik, program KB ini bermanfaat untuk bermanfaat untuk menurunkan risiko
terjangkitnya kanker rahim dan kanker servik pada perempuan, menurunkan angka
kematian maternal serta peningkatan indeks pembangunan manusia (IPM),
menghindari kehamilan yang tidak diinginkan, meningkatkan Kesehatan ibu hamil dan
anak, mencegah penularan penyakit berbahaya, menjamin tumbuh kembang bayi dan
anak, meningkatkan kesejahteraan keluarga, turut menjamin pendidikan anak, serta
meningkatkan kualitas sebuah keluarga. PMB Griya Anakita yang berlokasi di Kabupaten
Cilacap Jawa Tengah adalah salah satu fasilitas kesehatan yang melayani program
Kesehatan Ibu dan Anak diantaranya adalah pemeriksaan ibu hamil, persalinan, perawatan
masa nifas, Moms and Baby Spa serta pelayanan kontrasepsi. Bila PMB Griya Anakita
melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan atau COC (continuity of care) kepada
pasiennya maka harapannya bisa bersinergi membantu program pemerintah dalam
menurunkan AKI dan AKB diwilayahnya.
Menurut survey data, peserta KB nasional periode Agustus 2012 sebanyak
6.152.231 pengguna. Jika dilihat dari metode kontrasepsi yang paling banyak
digunakan adalah metode suntik sebanyak 2.949.633 (47,94%). Untuk metode pil
1.649.256 (26,81%), implant 527.569 (8,58%), kondom 462.186 (7,51%), IUD 459.117
(7,46%), MOW 87.079 (1,42%) dan paling sedikit adalah metode MOP 17.331 (0,28%).
Evidence based artinya berdasarkan bukti, tidak lagi berdasarkan pengalaman
atau kebiasaan semata. Semua harus berdasarkan bukti dan bukti inipun tidak sekedar
bukti. Tapi bukti ilmiah terkini yang bisa dipertanggungjawabkan. Artinya Evidence
based adalah pengintegrasian antara bukti ilmiah berupa hasil penelitan yang terbaik
dengan tugas dan kewenangan bidan serta preferensi pasien dalam proses
pengambilan eputusan pelayanan kebidanan. Makalah evidence based dalam family
planning dan KB (Pil) ini dibuat untuk mengulas khusus tentang penggunaan Pil KB
berdasarkan evidence based.
1.3. Tujuan
Tujuan Umum
1. Mengetahui tentang Evidence Based.
2. Mengetahui tentang Evidence Based Dalam Family Planing KB PIL.
5
Tujuan Khusus
a. Mampu melakukan asuhan berkelanjutan pelayanan kontrasepsi khusunya KB Pil
berdasarkan evidence based.
1.4. Manfaat
a. Menjadikan pengalaman dalam melakukan manajemen asuhan kebidanan
khusunya mengenai kontrasepsi.
b. Sebagai pengukur kemampuan dalam melakukan asuhan kebidanan dalam
konseling KB Pil.
6
EBM didirikan oleh RCM dalam rangka untuk membantu mengembangkan kuat
profesional dan ilmiah dasar untuk pertumbuhan tubuh bidan berorientasi akademis.
RCM Bidan Jurnal telah dipublikasikan dalam satu bentuk sejak 1887 (Rivers, 1987),
dan telah lama berisi bukti yang telah menyumbang untuk kebidanan pengetahuan
dan praktek. Pada awal abad ini, peningkatan jumlah bidan terlibat dalam penelitian,
dan dalam membuka kedua atas dan mengeksploitasi baru kesempatan untuk
kemajuan akademik. Sebuah kebutuhan yang berkembang diakui untuk platform
untuk yang paling ketat dilakukan dan melaporkan penelitian. Ada juga keinginan
untuk ini ditulis oleh dan untuk bidan. EBM secara resmi diluncurkan sebagai sebuah
jurnal mandiri untuk penelitian murni bukti pada konferensi tahunan di RCM
Harrogate, Inggris pada tahun 2003 (Hemmings et al, 2003). Itu dirancang ‘untuk
membantu bidan dalam mendorong maju yang terikat pengetahuan kebidanan
dengan tujuan utama meningkatkan perawatan untuk ibu dan bayi ‘(Silverton, 2003).
EBM mengakui nilai yang berbeda jenis bukti harus berkontribusi pada praktek
dan profesi kebidanan berorientasi komunitas. Jurnal kualitatif mencakup aktif serta
sebagai penelitian kuantitatif, analisis filosofis dan konsep serta tinjauan pustaka
terstruktur, tinjauan sistematis, kohort studi, terstruktur, logis dan transparan,
sehingga bidan benar dapat menilai arti dan implikasi untuk praktek, pendidikan dan
penelitian lebih lanjut.
Menurut Sackett et al. Evidence-based (EB)adalah suatu pendekatan medik yang
didasarkan pada bukti-bukti ilmiah terkini untuk kepentingan pelayanan kesehatan
penderita. Dengan demikian, dalam prakteknya, EB memadukan antara kemampuan
dan pengalaman klinik dengan bukti-bukti ilmiah terkini yang paling dapat dipercaya.
Pengertian lain dari evidence based adalah proses yang digunakan secara
sistematik untuk menemukan, menelaah/me-review, dan memanfaatkan hasil-hasil
studi sebagai dasar dari pengambilan keputusan klinik. Jadi secara lebih rincinya lagi,
EB merupakan keterpaduan antara :
1. Bukti-bukti ilmiah, yang berasal dari studi yang terpercaya (best research
evidence)
2. Keahlian klinis (clinical expertise)
7
Kontrasepsi asal kata dari ‘kontra’ yang berarti mencegah/ menghalangi dan
‘konsepsi’ yang berarti pembuahan/pertemuan antara sel telur dengan sperma. Jadi
kontrasepsi diartikan sebagai cara untuk mencegah terjadinya kehamilan sebagai
akibat pertemuan antara sel telur dengan sperma. Kontrasepsi dapat menggunakan
berbagai macam cara, baik dengan menggunakan hormon, alat ataupun melalui
prosedur operasi
Menurut Kamus BKKBN (2011) Kontrasepsi adalah Obat atau alat untuk
mencegah terjadinya konsepsi (kehamilan). Jenis kontrasepsi ada dua macam, yaitu
8
kontrasepsi yang mengandung hormonal (pil, suntik dan implant) dan kontrasepsi non-
hormonal (IUD, Kondom).
Sampai sekarang cara kontrasepsi yang ideal belum ada. Kontrasepsi ideal itu
harus memenuhi syarat-syarat sebagai berikut :
1. Dapat dipercaya;
2. Tidak menimbulkan efek yang mengganggu kesehatan;
3. Daya kerjanya dapat diatur menurut kebutuhan;
4. Tidak menimbulkan gangguan sewaktu melakukan koitus;
5. Tidak memerlukan motivasi terus-menerus;
6. Mudah pelaksanaanya;
7. Murah harganya sehingga dapat dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat;
8. Dapat diterima penggunaanya oleh pasangan yang bersangkutan.
A. Pengertian
Pil oral akan menggantikan produksi normal estrogen dan progesteron oleh
ovarium. Pil oral akan menekan hormon ovarium selama siklus haid yang normal,
sehingga juga menekan releasing factors di otak dan akhirnya mencegah ovulasi.
Pemberian Pil Oral bukan hanya untuk mencegah ovulasi, tetapi juga
menimbulkan gejala-gejala pseudo pregnancy (kehamilan palsu) seperti mual,
muntah, payudara membesar, dan terasa nyeri (Hartanto, 2002).
B. Efektivitas
Efektivitas pada penggunaan yang sempurna adalah 99,5 - 99,9% dan 97%
(Handayani, 2010). Tiga Jenis KB Pil menurut Sulistyawati (2013) yaitu:
D. Keuntungan KB Pil
Menurut Handayani (2010) berikut keuntungan KB Pil :
a. Tidak mengganggu hubungan seksual
b. Siklus haid menjadi teratur (mencegah anemia)
c. Dapat digunakam sebagai metode jangka panjang
d. Dapat digunakan pada masa remaja hingga menopouse
e. Mudah dihentikan setiap saat
f. Kesuburan cepat kembali setelah penggunaan pil dihentikan
g. Membantu mencegah: kehamilan ektopik, kanker ovarium, kanker
endometrium, kista ovarium, acne, disminorhea.
E. Keterbatasan KB Pil
Berikut adalah keterbatasan KB Pil menurut Sinclair (2010) yaitu:
1) Amenorhea
2) Perdarahan haid yang berat
3) Perdarahan diantara siklus haid
4) Depresi
5) Kenaikan berat badan
6) Mual dan muntah
7) Perubahan libido
8) Hipertensi
9) Jerawat
10) Nyeri tekan payudara
11) Pusing
12) Sakit kepala
13) Kesemutan dan baal bilateral ringan
14) Mencetuskan moniliasis
15) Cloasma
16) Hirsutisme
17) leukorhea
18) Pelumasan yang tidak mencukupi
19) Perubahan lemak
20) Disminorea
21) Kerusakan toleransi glukosa
22) Hipertrofi atau ekropi serviks
23) Perubahan visual
24) Infeksi pernafasan
25) Peningkatan episode sistitis
26) Perubahan fibroid uterus.
10
2.1 Jurnal Pengetahuan Wanita Usia Subur Tentang Kontrasepsi Pil. (Farunti Iga
Melani, Liberty Barokah).
Abstrak :
2.2 Pembahasan
Sumber : https://akper-sandikarsa.e-journal.id/JIKSH
15
BAB IV KESIMPULAN
Daftar Pustaka