Dalam rangka mengatasi ketidakmerataan derajat kesehatan dan akses pelayanan kesehatan
di dunia, World Health Organization (WHO) dalam Deklarasi Alma Ata tahun 1978
merekomendasikan dua strategi, yaitu agar setiap negara :
1. Melakukan pendekatan pelayanan primer (Primary Health Care);
2. Menyusun suatu Sistem Kesehatan Nasional.
Primary Health Care (PHC) diterjemahkan sebagai sejumlah “pelayanan kesehatan esensial
yang secara ilmiah dapat dipertanggungjawabkan, dapat diterima secara sosial, dapat diakses
oleh setiap individu/keluarga, diselenggarakan dengan peran serta masyarakat, secara ekonomis
dapat ditanggung oleh masyarakat dan negara, disertai dengan semangat kemandirian (self
reliance and self-determintation).” Primary Health Care merupakan tingkat pertama kontak
individu, keluarga, dan masyarakat dengan sistem kesehatan nasional sehingga membawa
pelayanan kesehatan sedekat mungkin dengan tempat tinggal maupun tempat kerja. Jenis-jenis
pelayanan tersebut antara lain sebagai berikut:
a. Pengobatan penyakit-penyakit umum dan cedera;
b. Pelayanan gigi;
c. Penyediaan obat esensial;
d. Laboratorium dasar dan radiologi;
e. Upaya kesehatan sekolah;
f. Vaksinasi: TBC, hepatitis-B, polio, difteri, tetanus, pertusis, dan campak;
g. Antenatal care (ANC);
h. Penimbangan balita dan penanganan kurang gizi;
i. Pengobatan diare pada anak;
j. Pengendalian penyakit menular;
Literatur :